Anda di halaman 1dari 4

Nama : achmad mundzier

Npm : 18520313

JUDUL
PEMBINAAN DAN PENINGKATAN STATUS KESEHATAN

A. KEBUGARAN JASMANI
1. Apa pengertian kebugaran jasmani/Physical Fitness ?
2. Physical Fitness terdiri dari dua bagian : 1) anatomical fitness, 2) physiological fitness,
jelaskan dan beri contoh ?

B. MANFAAT LATIHAN DARI SEGI PSIKOLOGIS


1. Apa manfaat olahraga secara mental/psikologi menurut wynder (atau menurut ahli lain) ?  

C. PETUNJUK LATIHAN JASMANI BAGI KESEHATAN


1. Menurut wynder, ada tiga petunjuk utama melakukan latihan jasmani : 1) program latihan
teratur, 2) kegiatan 
waktu luang yg sungguh-sungguh, 3) jadwal kegiatan yg teratur dan bertahap. jelaskan !

2. Sebelum latihan jasmani perlu dilakukan pemeriksaan dahulu terhadap tiga hal untuk
menentukan tingkat 
kesehatan peserta, yaitu 1) sejarah kesehatan diri, 2) pemeriksaan jasmani 3) Tes laboratorium.
Jelaskan tiga hal 
tersebut !

D. PENGETAHUAN TENTANG :
1. Pengertian pencegahan penyakit !
2. Jelaskan pencegahan primer, sekunder, tersier terhadap penyakit !
3. Kaitan ketiga pencegahan diatas dengan kasus Covid 19 ! 

Jawab

A. KEBUGARAN JASMANI
1. Kebugaran jasmani adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang dalam
melakukan berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Istilah kebugaran jasmani memiliki pengertian yang tidak berbeda dari aspek fisik dalam
total fitness atau yang dikenal sebagai physical fitness.
2. ANATOMICAL FITNESS adalah kebugaran bentuk dan ukuran organ tubuh
seseorang. Misalnya tinggi badan ideal, berat badan ideal, kelengkapan anggota
tubuh tidak punya cacat, dan ukuran semua anggota tubuh ideal
Contoh :
Berat Badan Ideal  = Berat Badan (Kg) : (Tinggi badan x Tinggi badan)
Sebagai Contoh:  Berat badan anda 50 kg : (1,68 m x 1,68 m) = 45 : 2,82 = 17,0
adalah Nilai BMI anda.
Physiological fitness (Kesesuaian Fisiologik) :

Berhubungan dengan masalah-masalah yang bersifat fisiologis yaitu:

Tingkat kemampuan menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap:

–   keadaan lingkungan:- suhu- kelembaban- ketinggian- sifat medan, dan/atau

–   tugas fisik:– berbagai bentuk kegiatan dan beban (intensitas) kerja jasmaniah, secara
fisiologis yaitu: • alat-alat tubuh berfungsi dalam batas-batas normal• efisien• tidak terjadi
kelelahan yang berlebihan atau yang bersifat kumulatif.• telah pulih sempurna sebelum datang
tugas yang sama pada esok harinya.

Pada saat ini pengertian Physical fitness lebih bertitik berat pada Physiological fitness yang
pada hakekatnya berarti : Tingkat kesesuaian derajat sehat dinamis yang dimiliki oleh si
pelaksana terhadap beratnya tugas fisik yang harus dilaksanakan. Penitik-beratan kepada
Physiological fitness disebabkan oleh karena mengembangkan kemampuan fungsional (fungsi
fisiologis) tubuh lebih memberikan hasil yang nyata bila dibandingkan dengan
mengembangkan struktur tubuh (struktur anatomis).

Contoh: Tatkala fungsi otot (kekuatan dan daya tahan otot) berkembang menjadi 3x
kemampuannya sebelum dilatih, perubahan struktur otot (besar otot) tidak akan menjadi 3x
sebelum dilatih.  (Hasil tes awal kemampuan Arm Curl si A = 10 kg dengan diameter lengan
pada biceps dan triceps = 25 cm, setelah berlatih kemampuannya meningkat menjadi = 30 kg,
ternyata hanya meningkat menjadi 28 cm)

B. MANFAAT LATIHAN DARI SEGI PSIKOLOGIS

 Manfaat olahraga terhadap mental

1. Meningkatkan mood
Bagi seseorang yang gemar olahraga, seperti berolahraga di gym, atau berjalan cepat, aktivitas
fisik tersebut bisa memicu zat kimia otak yang bisa membuat seseorang merasa lebih bahagia dan
lebih rileks. Olahraga tim, juga memberikan kesempatan untuk melepas lelah dan meningkatkan
kebugaran tubuh.
 2. Meningkatkan konsentrasi
Aktivitas fisik yang teratur bisa membantu menjaga kesehatan mental, merupakan kunci agar
konsentrasi seseorang tetap tajam seiring bertambahnya usia. Konsentrasi tersebut termasuk
berpikir secara kritis, belajar dan menggunakan penilaian yang baik. Penelitian menunjukkan
bahwa melakukan campuran aktivitas aerobik dan penguatan otot sangat membantu konsentrasi.
Lakukan aktivitas tersebut dalam tiga sampai lima kali dalam seminggu, setidaknya 30 menit dan
rasakan manfaatnya pada kesehatan mental Anda.
 3. Mengurangi stres dan depresi
Bila secara fisik aktif, pikiran seseorang bisa terganggu oleh stres harian. Olahraga bisa membantu
terhindar dari pikiran negatif. Dengan berolahraga, kadar hormon tes seseorang berkurang setelah
melakukan kegiatan fisik. Selain itu pada saat bersamaan, bisa merangsang produksi
endorfin. Endorfin adalah penguat mood alami yang dapat menjaga stres dan depresi. Endorfin
juga bisa membuat seseorang merasa lebih rileks dan optimis setelah berolahraga keras.
 4. Memperbaiki kebiasan tidur
Olahraga dan bentuk olahraga fisik lainnya dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Olahraga
ini dapat membantu seseorang tidur lebih cepat dan memperdalam tidur.

C. PETUNJUK LATIHAN JASMANI BAGI KESEHATAN


 Tiga petumjuk utama melakukan kegoatan jasmani.
1. aktifitas atau kegiatan yang membutuhkan tenaga secara fisik ataupun mental yang
secara teratur dilakukan dengan tujuan untuk membuat tubuh menjadi sehat. Apapun
jenis kegiatan yang kita lakukan dengan menggunakan kekuatan otot tubuh kita bisa
dikatakan sebagai bentuk olahraga. Olah raga teratur bisa membantu kerja jantung
memompa lebih cepat untuk meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh
2. Melakukan kegiatan olahraga di waktu luang untuk memelihara kesehatan jasmani
3. Melakukan kegiatan secara teratur dan bertahap
 Tiga hal menentukan tingkat kesehatan
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.[1] Pemeliharaan kesehatan
adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan.
[2]
 Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara
sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya, dan orang lain.
[3]
 Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan
para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan
adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk
mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
[3]
 Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang
pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.[4] Golongan masyarakat
yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari
golongan masyarakat kecil, dan pedagang.[4] Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini
menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja
terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan
kesehatan itu sendiri.

2. Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli


medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil
pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Pemeriksaan fisik dan rekam medis akan
membantu dalam penegakan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan
berakhir pada anggota gerak, yaitu kaki. Pemeriksaan secara sistematis tersebut disebut
teknik head to toe. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti tes neurologi.
Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat
menyususn sebuah diagnosis banding, yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin
menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab
tersebut. Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien
secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam praktiknya, tanda
vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.
3. Pengertian Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur
pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari penderita, dapat
berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak), dan sebagainya untuk
menentukan diagnosis atau membantu menentukan diagnosis penyakit bersama
dengan tes penunjang lainya

D. PENGETAHUAN
1. Pencegahan penyakit adalah  Tindakan yang ditujukan untuk mencegah, menunda,
mengurangi, membasmi, mengeliminasi penyakit dan kecacatanm dgn menerapkan
sebuah atau sejumlah intervensi yg telah dibuktikan efektif

2. A. Pencegahan primer :

terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan
mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan
flexible lines of defense dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor
resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi sebelum
reaksi terjadi.

b. Pencegahan sekunder
. Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor.
Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of resistance,
mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi
struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala. Tujuannya adalah
untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan memelihara energi.

c. Pencegahan Tersier
Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder.
Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien
secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap
stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat
mempertahankan energi. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada
pencegahan primer..
3. . menjaga kekebalan imun tubuh dan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai