NIM : 062030601445
PERTANYAAN:
1. Jelaskan kegiatan Tata Usaha secara lengkap beserta gambar rangkaian kegiatannya.
2. Jelaskan fase perkembangan Administrasi sebagai Ilmu berikan contoh dari setiap
fase tersebut.
3. Jelaskan perbedaan pokok antara antara Administrasi Negara dan Administrasi Bisnis.
4. Jelaskan tentang Teori dan Konsep Kepemimpinan.
5. Jelaskan tentang berbagai tipe kepemimpinan secara umum.
JAWABAN:
1. Kegiatan tata usaha merupakan pengeloaan data dan informasi yang keluar dan masuk
ke organisasi, maka semua rangkaian kegiatan yang terdiri atas penerimaan, pencatatan,
pengklasifikasian, pengolahan, penyimpanan, pengetikan, pengiriman informasi dan
data tertulis yang dibutuhkan oleh organisasi. Adapun tempat penyelenggaraan
kegiatan tersebut berlangsung di kantor, yakni suatu unit kerja yang terdiri dari ruangan,
karyawan, peralatan dan operasi pengelolaan informasi.
Korespondensi dan lapangan kegiatan ini berhubungan dengan pencatatan relasi
atau kemitraan kerja organisasi ataupun kantor sampai pada persiapan hal-hal
yang harus dilaporkan kepada pimpinan.
Tata hubungan yang berhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan
dan pengiriman telepon serta faksimili.
Pencatatan dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data-data
laporan, data statistik dll.
Kearsipan, hal ini penting dalam rangka penyimpanan surat-surat atau dokumen
yang dinilai penting dan berkatian dengan kegiatan kantor/organisasi.
Pengolahan Penyimpanan
Pengklasifikasian Pengetikan
DATA DAN
INFORMASI
Pencatatan Penggandaan
Penerimaan Pengiriman
2. Administrasi sebagai ilmu baru berkembang sejak abad 19. Perkembangan
administrasi sebagai ilmu dibagi ke dalam 4 fase yaitu:
Tujuan Administrasi Negara ialah memberikan pelayanan publik bagi seluruh anggota
masyarakat. Administrasi negara melindungi seluruh rakyat, melindungi wilayah
negara, memajukan kesejahteraan sera meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran
rakyat. Tujuan administrasi bisnis bertujuan memberikat layanan privat bagi anggota,
hubungan usaha dan langanan.
Faktor Motif
Administrasi Negara bertanggung jawab untuk keseluruhan pekerjaan atau tuugas dan
berbagai fungsi yang berbeda dan bahkan di antara tujuan dan dari masing-masing.
Administrasi Bisnis atau orang-orang bisnis biasannya berkisar dalam hal single
operations atau releted operations dan jarang disubbjekkan pada counter pressures
yang membinggungkan para public official.
Sistem kerja Administrasi Negara adalah pendekatan legislatik sehingga sistem kerja
dalam memberikan pelayanan publik cenderung kaku atau tegar.
Administrasi Bisnis adalah subjek yang bukan berorientasi pada pelayanan publik,
melainkan cenderung hanya menjamin pelayanan bagi penggan kecil atau besar
sehingga adakalanya terjadi diskriminasi pelayanan.
Faktor Wilayah Juridiksi
Faktor modal
Modal administrasi negara adalah segala sesuatu uang berada di dalam dimiliki oleh
negara, misalnya; bagi Indonesia, modal administrasi negara dalam melaksanakan
kegiatan adalah kemerdekaan dan kedaulatan, kedudukan geografi, sumber kekayaan
alam, jumlah penduduk yang potensial dan produktif, modal rohaniah dan mental,
modal budaya, potensi efektif bangsa dan ABRI. Administrasi bisnis tidak dipilih
rakyat atas pemilikan kekuasaan politik atau kedaulatan, tetapi oleh para pemilik
modal atas dasar kekuasaan pemilikan modal dan atau oleh anggota organisasi usaha.
Status kepegawaian administrasi negara yang disebut pegawai negeri didasarkan atas
perundang-undangan negara. Adminstrasi negara tidak dapat menerima dan
mengeluarkan pegawai setiap waktu. Sedangkan administrasi bisnis dapat menerima
dan megeluarkan atau melakukan pemutus hubungan kerja dengan pegawai sesuai
dengan kebijaksanaan pimpinan.
2) Teori Sosial
Penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk
bukan dilahirkan (leaders are made and not born). Penganut teori ini berkeyakinan
bahwa semua orang itu sama an mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin.
3) Teori Ekologik
Penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang akan menjadi pemimpin yang baik
manakala diakhirkan telah memiliki bakat kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut
dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman yang memungkinkan
untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang dimiliki.
4) Teori Kontingensi
Penganut teori ini berpendapat bahwa ada tiga faktor yang turut berperan dalam
proses perkembangan seseorang menjadi pemimpin, diantaranya:
a) Bakat kepemimpinan yang dimilikinya
b) Pengalaman pendidikan, latihan kepemimpinan yang pernah diperoleh.
c) Kegiatan sendiri untuk mengembangkan bakat kepemimpinan tersebut.
1) Tipe Kharismatik
Tipe ini mempunyai daya Tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga
mereka mempunyai pengikut yang jumlahnya besar.
2) Tipe Paternalistik
Menganggap bawahannya belum dewasa
Bersikap telalu melindungi
Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan
Selalu bersikap maha tahu dan maha benar
3) Tipe Otoriter
Pemimpin organisasi sebagai miliknnya
Pemimpin bertindak sebagai dictator
Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman
4) Tipe Militeristik
Menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku
Lebih banyak menggunakan system perintah
Menghendaki keputusan mutlak dari bawahan
Formalitas yang berlebih-lebihan
Tidak menerima saran dan kritik dari bawahan
Sifat komunikasi hanya sepihak
5) Tipe demokrasi
Tipe demokrasi mengutamakan masalah kerja sama sehingga terdapat
koordinasi pekerjaan dari semua bawahan