Kerangka Kerja
Manajemen Risiko
TAHUN 2021 Rev.01
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
www.pln.co.id |
1. Kepemimpinan dan Komitmen (1/2)
Fungsi Pengawasan
Fungsi Eksekutif
dan Pemberian Nasihat
www.pln.co.id |
1. Kepemimpinan dan Komitmen (2/2)
Manajemen dan dewan pengawas harus memastikan bahwa manajemen risiko telah
terintegrasi ke dalam seluruh aktivitas organisasi dan harus menunjuk kepemimpinan
dan komitmennya dengan:
• Menyesuaikan dan menerapkan semua komponen dari kerangka kerja
manajemen risiko
• Membuat pernyataan atau kebijakan untuk membangun manajemen risiko
• Mengalokasikan sumberdaya untuk mengelola risiko
• Menetapkan tugas, wewenang dan pertanggungjawaban sesuai dengan level
organisasi.
www.pln.co.id |
2. Integrasi
Integrasi manajemen risiko bergantung pada pemahaman struktur dan konteks organisasi.
Struktur dapat berbeda tergantung pada tujuan, sasaran dan kompleksitas organisasi.
Risiko dikelola di setiap bagian struktur organisasi.
Setiap orang dalam organisasi memiliki tanggung jawab dalam mengelola risiko.
Struktur manajemen menerjemahkan aturan tata kelola ke dalam strategi dan sasaran yang
diperlukan untuk mencapai level kinerja yang berkelanjutan sesuai yang diinginkan.
Penentuan akuntabilitas manajemen risiko dan peran pengawasan dalam organisasi menjadi
bagian integral dari tata kelola organisasi.
Manajemen risiko menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan organisasi, tata kelola,
kepemimpinan & komitmen, strategi, tujuan dan pengoperasiannya.
www.pln.co.id |
3. Perancangan Kerangka Kerja
www.pln.co.id |
Desain Kerangka Kerja untuk
Pengelolaan Risiko
www.pln.co.id |
4. Implementasi
Organisasi mengimplementasikan kerangka kerja manajemen risiko dengan cara:
Mengembangkan rencana yang sesuai termasuk waktu dan sumberdaya
Mengidentifikasi dimana, kapan dan bagaimana jenis keputusan yang berbeda di
dalam organisasi, dan oleh siapa
Memodifikasi proses pembuatan keputusan bila diperlukan
Memastikan pengaturan organisasi dalam manajemen risiko dimengerti dengan
jelas dan dipraktikkan
www.pln.co.id |
Implementasi Kerangka Kerja untuk
Pengelolaan Risiko
Guna meningkatkan probabilitas keberhasilan implementasi kerangka kerja manajemen
risiko, hendaknya tersedia rencana pelaksanaan yang memperhitungkan hal-hal diantaranya:
PLN menyusun rencana kerja implementasi Manajemen Risiko melalui strategi jangka
panjang (roadmap) dan jangka pendek (workplan).
Strategi penerapan
Kesesuaian waktu dengan karakteristik bisnis/operasi organisasi
Kesiapan internal unit manajemen risiko
Kesesuaian waktu dengan agenda manajemen puncak sebagai promotor
www.pln.co.id |
5. Evaluasi
Untuk mengevaluasi efektivitas kerangka kerja manajemen risiko,
PLN secara berkala mengevaluasi efektivitas kerangka kerja
Manajemen Risiko dengan cara:
Mengidentifikasi gap perbaikan pada kerangka kerja, proses,
dan strategi Manajemen Risiko sehingga selalu relevan dalam
mendukung pencapaian sasaran perusahaan.
Mengukur tingkat kematangan implementasi Manajemen Risiko
atau risk management maturity.
www.pln.co.id |
Evaluasi Kerangka Kerja untuk
Pengelolaan Risiko
Tujuan evaluasi kerangka kerja manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi
ruang pengembangan/perbaikan yang diperlukan terhadap kerangka kerja, beserta
dengan:
Mengukur kesesuaian kinerja manajemen risiko sesuai indikator yang telah
ditetapkan
Memantau tingkat maturitas manajemen risiko
Mengukur progres rencana penerapan manajemen risiko
Memantau perubahan internal dan eksternal yang terjadi dan pengaruhnya
terhadap kerangka kerja manajemen risiko
Memantau kepatuhan terhadap kebijakan manajemen risiko
www.pln.co.id |
6. Perbaikan
Organisasi harus secara terus-menerus memantau dan menyesuaikan kerangka kerja
manajemen risiko menghadapi perubahan internal dan eksternal
Organisasi harus terus-menerus melakukan perbaikan untuk kesesuaian, kecukupan, dan
efektivitas kerangka kerja manajemen risiko dan cara mengintegrasikan manajemen risiko
Bila teridentifikasi peluang untuk perbaikan, organisasi harus mengembangkan rencana dan
tugas yang akuntabel untuk diimplementasikan
Perbaikan yang dilakukan mencakup:
Peningkatan efektivitas kerangka kerja
Peningkatan maturitas sistem manajemen risiko
Peningkatan kapasitas pemilik risiko
Peningkatan budaya sadar risiko
www.pln.co.id |
Sekian dan
Terima Kasih