MANAJEMEN RISIKO
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko dan manajemen risiko, serta tujuan manajemen risiko.
Dan jelaskan juga klasifikasi risiko beserta contohnya masing-masing sesuai gambar berikut ini.
2. Jelaskan hubungan:
a. manajemen risiko dan manajemen strategic
b. manajemen risiko dan sistem pengendalian internal
c. manajemen risiko dan internal audit
d. manajemen risiko dan corporate governance
4. Jelaskan sumber-sumber risiko suatu entitas beserta teknik identifikasi risiko yang anda ketahui.
5. Berdasarkan ISO 31000:2018 salah satu kegiatan pada tahap penetapan kontek adalah
menetapkan kriteria risiko (Kernungkinan/likelihood dan dampak/consequences). Jelaskan kedua
kriteria yang dimaksud beserta levelnya masing-masing (sajikan dalam tabel).
6. Banyak sekali kejadian yang bisa merugikan perusahaan/instansi tempat kerja. Identifikasikan
kejadian atau sumber risiko tersebut! Kemudian lakukan penilaian risiko, serata berikan respon
pada resiko tersebut, gunakan kriteria risiko pada soal no 5 untuk menentukan probabilitas dan
dampak. Urutkan 10 risiko yang paling relevan dan penting, dan Jelaskan kenapa risiko-risiko
yang dimaksud penting. Jawaban dibuat dalam bentuk matrik serta warna yang
menunjukkan tinggi rendahnya risiko yang dimaksud (sesuai dengan proses risk
assessment ISO 31000: 2018).
----------------------Semoga Sukses-----------------------
Lembar Jawaban UTS Management Risiko
ASRIE DYAH
C2C020017
1. Risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang membawa akibat yang tidak
diinginkan atas tujuan strategi sasaran dan atau target, bisa dikatakan juga risiko adalah
dampak dari ketidakpastian terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen risiko
adalah pendekatan sistematis yang meliputi budaya, proses, dan struktur untuk menentukan
tindakan terbaik terkait risiko.
2. Hubungan dari:
a. Hungan manajemen risiko dan manajemen strategis yaitu dengan adanya manajemen
risiko diharapkan dapat menuntun suatu perusahaan atau organisasi untuk perjalanan
kedepannya, karena karena strategi tidak bisa langsung diterapkan secara pasti dalam
perjalanan perusahaan karena harus disesuaikan dengan perkembangan situasi
perusahaan tersebut. Dengan demikian, manajemen risiko dapat membantu suatu
perusahaan dalam menetapkan strategi dengan menerapkan strategi manajemen
kedepannya, kemudian meninjau kembali strategi yang telah diterapkan sehingga
dapat relevan dengan situasi yang terus berkembang.
b. Hubungan manajemen risiko dan pengendalian internal yaiut pengendalian intern
diciptakan untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Peran
pengendalian internal tersebut adalah mengendalikan risiko agar berada dalam batas
wajar yang bisa diterima oleh organisasi. Oleh karena itu, sebelum merancang
pengendalian internal ada proses mengidentifikasi, memahami, menilai, dan
memetakan risiko terlebih dahulu.
c. Hubungan manajemen risiko dan internal audit dengan kedua fungsi ini memiliki
peran dalam menjamin efektivitas penerapan manajemen risiko organisasi,
manajemen risiko bertugas untuk mengarahkan praktik enterprise risk manajemen
pada organisasi, terutama untuk menghadapi risiko-risiko utama yang dapat
mengganggu pencapaian sasaran organisasi, disisi lain, fungsi internal audit bertugas
untuk memonitor, memantau, dan menilai efektivitas pengendalian internal dan
manajemen risiko untuk memberikan kepastian bahwa kegiatan manajemen risiko
telah berjalan dengan efektif dalam memberikan jaminan yang wajar terhadap
pencapaian sasaran organisasi.
d. Hubungan manajemen dan corporate governance manajemen risiko berperan penting
dalam menjamin terwujudnya good coroparet governance, penerapan manajemen
risiko, dengan adanya mnajemen risiko dapat mengidentifkasi dan mengelola risiko-
risiko yang akan mempengaruhi pencapaian nilai yang diinginkan oleh perusahaan
dengan manajemen risiko mengeliminasi kemungkinan dari rendahnya penghasilan
yang diraih organisasi, dan dapat membantu organisasi bergerak pada optimalisasi
modal dan struktur kepemilikan, dengan manajemen risiko berperan dalam
memberikan jaminan yang wajar terhadap pencapaian sasaran organisasi, memberikan
perlindungan kepada para pemangku jabatan terhadap akibat buruk yang mungkin
terjadi yang disebabkan oleh risiko, maka dari itu dengan penerapan manajemen
risiko membaik maka corporate bgovernance organisasi juga membaik.
3. Standar atau pedoman penerapan manajemen risiko:
1. Australian Standard/New Zealand Standard 4360:2004, manajemen risiko adalah
pemeliharaan, proses, dan struktur yang mengacu langsung pada pengetahuan efektif
terhadap kesempatan potensial dan efek yang merugikan, tahapan dalam
melaksanakan manajemen risiko menurut Australian Standard / New Zealand
Standard 4360:2004, yaitu:
a. Menetapkan tujuan dan lingkup pelaksanaan manajemen risiko
b. Melaksanakan identifikasi risiko
c. Melakukan analisis risiko untuk menetapkan kemungkinan dan konsekuensi
yang akan terjadi serta menetapkan tingkat risiko
d. Menetapkan evaluasi untuk menetapkan skala prioritas dan membandingkan
dengan kriteria yang ada
e. Melakukan pengendalian risiko yang tidak dapat diterima
f. Melakukan pemantauan dan tinjauan ulang program manajemen risiko yang
telah dilaksanakan
g. Komunikasi dan konsultasi yang dilakukan dalam proses manajemen risiko
yang melibatkan pihak internal dan eksternal.
2. COSO 2004 adalah dengan manajamen risiko yang kemungkinan terjadinya sebuah
peristiwa yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Konsep
fundamental manajemen risiko yang dibangun oleh COSO sesuai dengan definisi
tersebut adalah bahwa manajemen risiko organisasi merupakan:
a. suatu proses yang berjalan dan mengalir dalam suatu organisasi;
b. dipengaruhi oleh individu pada semua level manajerial;
c. dapat digunakan untuk kepentingan formulasi strategi;
d. dapat diterapkan pada seluruh level dan unit organisasi termasuk penentuan
portofolio risiko;
e. dirancang untuk mengidentifikasi peristiwa potensial yang mempengaruhi
organisasi dan mengelola risiko selaras dengan selera risiko organisasi;
f. mampu memberikan jaminan memadai bagi manajemen dan dewan pengawas
(board of directors);
g. diarahkan untuk mewujudkan satu atau beberapa kategori tujuan tertentu
meskipun saling tumpang tindih.
3. ISO 31000 adalah standar internasional yang berisi mengenai pedoman penerapan
manajemen risiko. Pedoman didalam standar ini terdiri dari prinsip, kerangka kerja,
dan proses manajemen risiko. Ketiga bagian tersebut digunakan sebagai arsitektur
manajemen risiko untuk menjamin penerapan manajemen risiko yang efektif. Standar
ini diterbitkan oleh organisasi standardisasi internasional yaitu ISO (International
Organization for Standardization).
Kriteria Dampak
Kriteria dampak risiko dapat diklasifikasi dalam beberapa area dampak sesuai dengan jenis
kejadian risiko yang mungkin terjadi. Area dampak yang terdapat di organisasi, berdasarkan
area dampak yang memiliki bobot tertinggi hingga terendah, meliputi
a) fraud,
b) penurunan reputasi;
c) sanksi pidana, perdata, dan/atau administrarif;
d) kecelakaan kerja;
e) gangguan terhadap layanan organisasi;
f) penurunan kinerja
3 Mungkin 4 10 14 17 22
2 Jarang 2 7 11 13 21
1 Sangat Jarang 1 3 5 8 20
laporan
Pembuatan RAB Kebun RAB kebun tidak Kehabisan biaya sebelum
sesuai dengan kondisi Internal
pekerjaan selesai
lahan
Rekruitmen Karyawan Terjadinya kesalahan Tidak melibatkan manajer
Internal
dalam rekruitmen terkait
Menyewa jasa perekrut
karyawan Eksternal
dari
luar, dimana mereka
belum
mampu memilih kandidat
yang terbaik
Promosi/ Mutasi Terjadi kesalahan Proses mutasi tidak
dalam promosi / sesuai dengan latar
Internal
mutasi karyawan belakang pendidikan
dan kompetensi
karyawan
Pembuatan bon pengeluaran Terjadi kesalahan Petugas kurang teliti
dalam pembuatan bon Internal
gula
pengeluaran gula
Waktu serah tanah Waktu Serah tanah Petugas dan petani tebu
Internal
tidak sesuai dengan
waktu tanam tebu
Pengadaan Bahan Pembantu Jumlah, ukuran dan Kurangnya pengawasan
kualitas bahan tidak dari Internal
proses
sesuai petugas
Penanaman Populasi tanaman Kurangnya pengawasan
kurang rapat Internal
SKW
Pemupukan Pemupukan tidak tepat Kurangnya tenaga
Internal
waktu, jenis dan dosis pemupukan
Tidak pernah dilakukan
Internal
analisa tanah
Dampak Risiko
5 Hampir Pasti 9 15 18 23 25
Level Kemungkinan
Kemungkinan
4 6 12 16 19 24
Besar
3 Mungkin 4 10 14 17 22
2 Jarang 2 7 11 13 21
1 Sangat Jarang 1 3 5 8 20