Latar Belakang
Untuk kalangan pecinta kuliner khas pulau Sumatera, makan ‘pempek’ mungkin tidak akan
asing lagi di telinga. Makanan yang biasanya berbahan dasar sagu campuran ikan yang digoreng dan
biasa dinikmati dengan ‘kuah’ cuka gula merah ini, memang jadi target utama pelancong
makanan,terutama masyarakat sumbagsel.
Namun, sekarang untuk menikmati kuliner semacam ini, mungkin sedikit demi sedikit akan
memiliki keterbatasan. Hal tersebut bukanlah disebabkan oleh ketersediaan ataupun produksi
‘pempek’ yang menurun. Melainkan faktor kesehatanlah yang membatasi keterbatasan tersebut. Kita
tahu bahwa di era modern saat ini, penyakit yang berhubungan dengan kadar kolesterol, kalori dan
gula darah yang berlebihan di dalam tubuhkita, dimana hal-hal tersebut dapat memicu berbagai
penyakit mulai dari obesitas, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, bahkan dapat menyerang jantung,
yang jika dianggap sepele dapat menyebabkan ‘kematian’.
Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI pada 1 Desember 2013, prevalensi jantung
koroner berdasarkan wawancara terdiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,5 persen, dan berdasarkan
terdiagnosis dokter atau gejala sebesar 1,5 persen.
Data di RSPI – Pondok Indah sendiri memperlihatkan bahwa penderita penyakit jantung kini
banyak yang berusia produktif. Data tahun 2010, 16,53 persen pasien penyakit jantung di RSPI –
Pondok Indah adalah pasien dengan usia produktif (20 – 49 tahun). Angka tersebut meningkat cukup
pesat pada tahun 2013; pasien penyakit jantung dengan usia produktif menjadi 28,84 persen atau
bertambah 12,31 persen. Jumlah pasien penyakit jantung semua usia pun bertambah cukup signifikan,
dari kisaran 10.600 orang pada 2010 menjadi lebih dari 12.800 orang pada 2013.
1
JAKARTA, KOMPAS - Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian utama di
Indonesia. Penyakit ini menimpa penduduk berusia produktif.
Berdasarkan data Federasi Jantung Dunia, kematian akibat penyakit jantung 17,1 juta orang (19
persen total kematian) per tahun. Jumlah ini empat kali jumlah penduduk Singapura.
Di Indonesia, berdasarkan catatan Yayasan Jantung Indonesia, prevalensinya 7-12 persen per tahun.
Artinya, minimal ada 16,8 juta penduduk mengidap penyakit jantung dari 240 juta penduduk
Indonesia. Dari jumlah itu, yang berusia produktif, 30-50 tahun, mencapai 50 persen.
2
Indonesia 293556 323478 356435 300108 309791 347126 593664 633269 703561
Bisnis makanan sangat berkembang karena kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap makanan
terbilang cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dalam rata-rata pengeluaran perkapita masyarakat
indonesia di bidang makanan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Seperti pada tabel dibawah
ini, rata-rata pengeluaran perkapita masyarakat terhadap makanan yaitu Rp 293.556 pada 2011, naik
menjadi Rp 323.478 pada tahun 2012, dan menjadi Rp 356.435 pada tahun 2013.
Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan Perdesaan Menurut Provinsi dan
Kelompok Barang (rupiah), 2011-2013
- Data 2012, diolah dari Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Triwulan I-2012, BPS
- Data 2013, diolah dari Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Triwulan I-2013, BPS
Tabel diatas menandakan bahwa bisnis makanan sangat berkembang di Indonesia. Di provinsi
Bengkulu pun, kebutuhan akan makanan sangat tinggi sehingga angka pengeluaran terhadap makanan
meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan pengeluaran di Provinsi Bengkulu dari Rp 294.975 pada
2011, naik menjadi Rp 330.123 di tahun 2012 dan meningkat lagi menjadi Rp 348.161 pada tahun
2013. Fakta tersebutlah yang mendorong kami untuk memulai bisnis kami di bidang manufaktur
makanan dan menyasar pasar provinsi Bengkulu sebagai tahap awal distribusi produk kami. Pasar
untuk bisnis makanan di provinsi Bengkulu sangat potensial dan profitable.
Diantara banyaknya bidang bisnis makanan, makanan instan/jadi adalah bidang bisnis makanan
yang berkembang sangat pesat. Hal tersebut didukung oleh perkembangan zaman dan pengaruh
globalisasi yang telah mengubah pola hidup masyarakat indonesia yang dahulunya tradisional menjadi
lebih modern dan praktis. Makanan instan cukup digemari masyarakat karena mudah dikonsumsi
(tanpa diolah terlebih dahulu) dan juga memiliki rasa yang enak dan beragam.
Jika kita menyinggung hubungan antara ‘pempek’ yang dijual selama ini dipasaran, memang
bahan dasar, dari pembuatan makanan khas palembang ini mnggunakan bahan yang memicu naiknya
kadar kolesterol tubuh, seperti sagu yang kaya akan karbohidrat memicu kadar gula darah tubuh,
minyak goreng dalam proses penggorengan memicu kadar kolesterol, dan cuka yang digunakan
sebagai kuah, tidak baik dikonsumsi dalam jumlah besar. Oleh karena itulah usaha ‘pempek’ rendah
kolesterol ini, adalah suatu inovasi baru yang dapat menjadi pilihan alternatif pada pecinta pempek
untuk dapat tetap mengkonsumsi kuliner tersebut namun dengan kadar kolesterol dan tingkat
kesehatan yang terjamin.
3
Adapun usaha PERANGKO(pempek rendah angka kolesterol) ini menggunakan ubi kayu dan
putih telur sebagai pengganti ikan sebagai bahan utama pempek, selain itu dengan menggunakan ubi
dan putih telur dapat meminimalisir penggunaan sagu yang kaya akan karbohidrat dan menggantikan
dengan bahan yang kaya akan protein dan karbohidrat, sehingga pencinta kuliner pempek namun yang
takut akan obesiitas dan kolesterol tinggi bisa mengkonsumsi pempek ini. Sekarang marak nya usaha
kuliner terkhusus di kota Bengkulu, baik yang menjual hidangan khas daerah maupun di luar daerah.
Namun semua usaha kuliner sekarang banyak mengutamakan di jenis makanan yang beragam jenis
namun dengan kadar kesehatan yang minim. Angka kematian yang disebabkan oleh kadar kolesterol
yang tinggi yang berujung pada obesitas dan penyakit jantung semakin meningkat setiap tahunnya.
Oleh karena itulah terobosan PERANGKO ini akan menjadi inovasi penting sebagai pendobrak
usaha kuliner yang minim kesehatan dan menurunkan angka penderita kolesterol tinggi.
BAB II
Ringkasan Eksekutif
4
Takut Gemuk,, Sakit Jantung,,, Kolesterol Tinggi
Pempek ikan,,,, udah mainsteream,,, warnanya putih,,, udah sering,, bentuknya bulat,,, udah gak
zaman,,,
PERANGKO (Pempek Rendah Angka Kolesterol) merupakan usaha kuliner yang mengadopsi
makanan khas Kota Ampera, yang telah merakyat di lidah masyrakat pecinta kuliner di Indonesia.
Siapa sih, yang tidak kenal pempek.
Usaha kuliner ‘Perangko’ ini merupakan rencana bisnis yang berasal dari buah pikiran
mahasiswa semester 1 akuntansi Universitas Bengkulu. Bisnis kuliner pempek ini, untuk skala yang
kecil, mungkin belum memberikan dampak dan proffit yang menjanjikan. Namun jika dikelola
dengan skala yang besar, bukan tidak mungkin inovasi ini dapat mendobrak pasar nasional, bahkan
Internasional. “Nothing Is Imposibble”
Mengapa demikian ??
Usaha “Perangko” ini memang notabennya menjual kuliner pempek, namun dengan bahan baku,
tampilan, dan kadar gizi yang berbeda. Pempek ini tidak menggunakan ikan sebagai bahan baku
setelah sagu melainkan menggantikannya dengan ubi dan putih telur.
Ubi kita ketahui bahwa mengandung Karbohidrat yang tinggi namun dengan kadar glukosa yang
rendah, sehingga bagi para pencinta kuliner pempek, namun takut akan obesitas bisa menjadikan
produk ini sebagai opsi pengganti nasi. Kami juga membuat variasi yang lain yakni, pempek putih
telur, putih telur yang diperoleh dari telur dengan kualitas yang baik, memiliki kandungan protein
yang tinggi. Oleh karena itu pempek ini juga ditujukan bagi peminat yang memiliki kadar kolesterol
tinggi di dalam tubuh, namun ingin mengkosumsi pempek, “perangko” akan menjadi pilihan utama.
Dari segi tampilan ‘Perangko” memiliki nilai tamnah tersendiri, yang kita tahu bahwa
kebanyakan pempek yang dijual sekarang memiliki bentuk yang sederhana, seperti bulat, pipih dan
kotak. Secara tidak langsung form Product pasti berdampak besar pada pemasaran, oleh karena itulah
“perangko” tampil dengan tampilan berbeda, kami menyajikannya dengan bentuk yang menarik
seperti bentuk bintang, bunga, love, dan bentuk menarik lainnya.
5
Saat ini, di negeri kita yang tercinta Indonesia, kuliner banyak diperjual belikan hanya
mementingkan dari segi rasa dan tampilan, tanpa mempertimbangkan kadar gizi yang terkandung di
dalamnya.
Beberapa riset menyatakan bahwa
Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yakni :
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat
Banyak mnegonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin mudah
terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya
kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh
asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal.
Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk
bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.
Apabila kolesterol dalam darah seseorang meningkat menjadi kolesterol tinggi, kelebihan
kolesterol akan disimpan di arteri seperti pada arteri jantung, pembuluh darah di otak, dan arteri yang
memasok darah ke tangan maupun kaki. Sebenarnya kolesterol tinggi bukanlah suatu penyakit namun
sebagai penghantar dari suatu penyakit sehingga tubuh lebih rentan terserang penyakit karena adanya
kadar kolesterol yang meningkat dalam darah.
Kelebihan kolesterol ini mengakibatkan penyumbatan dan penyempitan pada pembuluh darah
seperti penyumbatan arteri di kaki menyebabkan klaudikasio (nyeri saat berjalan kaki) karena
penyakit arteri perifer. Penyumbatan arteri carotid dapat menyebabkan stroke, dan penyumbatan arteri
koroner menyebabkan angina (nyeri dada) dan serangan jantung. Selain itu tingginya kolesteol akan
memicu obesitas,
6
Berat badan yang berlebihan atau obesitas adalah ancaman berbahaya bagi kesehatan. Bukannya tanpa
alasan, karena obesitas diasosiasikan dengan banyak penyakit. Obesitas bisa memicu banyak
gangguan kesehatan dan komplikasi, di antaranya adalah:
Mengkonsumsi pempek juga memiliki bennefit tersendiri,bahanan dasar dominan dalam membuat
“Pernangko” adalah ubi dan putih telur. Putih telur menurut para ahli gizi makanan banyak
mengandung, protein dan omega 3 yang berguna untuk :
-pembentukan organ-organ penting seperti otak ,jantung,alat kelamin sistem saraf yang baik untuk ibu
hamil anak-anak maupun orang dewasa.
-mencegah penyakit jantung
-mengurangi kolestrol yang menyebabkan stroke
Putih telur, juga banyak mengandung vitamin, mineral, protein dan lainnya yang baik untuk tubuh.
Kesimpulannya pempek banyak bermanfaat bagi tubuh, jadi konsumsi pempek jangan hanya
dijadikan sekedar makanan sambilan semata saja.
Pempek Rendah Angka Kolesterol “Perangko” berbahan utama putih telur, ubi dan sagu. Ketiga
bahan tersebut memiliki kandungan gizi yang tinggi serta rendah akan kolesterol dengan uraian
sebagai berikut”
7
Vitamin: Kandungan vitamin tertinggi ubi kayu adalah Folat (vitamin B9) 27 mg, Vitamin C 20,6
mg, dan Vitamin K 1,9 mg. Selebihnya adalah Niacin 0.854 mg, Pyridoxine 0.088 mg, Riboflavin
0.048 mg, Thiamin 0,087 mg, Vitamin A 13 IU <, dan Vitamin E 0,19 mg.
Mineral: Sodium 14 mg, Kalium 271 mg, Kalsium 16 mg 1,6, Zat Besi 0,27 mg, Magnesium 21 mg,
Mangan 0,383 mg, Fosfor 27 mg, dan Zinc 0.34 mg.
(http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-gizi-dan-manfaat-singkong-bagi-
kesehatan.html)
Kandungan nutrisi pada putih telur.
Mengandung mineral
Sebagian besar konsumen tidak menyadari akan manfaat putih telur bagi kesehatan, hingga akhirnya
mengetahui bahwa kuning telurlah yang mengandung kolesterol . Menurut Dari banyak hasil Studi,
selain sebagai sumber protein yang baik , putih telur yang terbukti juga mengandung beberapa mineral
penting termasuk ;Kalium, Magnesium, Kalsium,Fosfor, Tembaga, Seng, dan zat Besi.
Sumber Folat dan beberapa vitamin B
Putih telur juga merupakan sumber riboflavin dan selenium serta vitamin esensial penting
seperti folat, B12, niasin betain dan kolin. Folat sangat penting terutama bagi kehamilan, bermanfaat
untuk perkembangan otak janin yang sehat. Sementara kolin bermanfaat untuk perkembangan
jaringan sel yang sehat.
Mengandung 0 kolesterol
Walaupun kolesterol dalam tak seluruhnya buruk (LDL), dan yang tertinggi masih kolesterol
baik( HDL). Namun Kuning telur tetap saja tinggi kolesterol, juga mengandung nutrisi penting dan
asam lemak. Satu butir telur utuh (beserta kuning), sudah memberikan hampir seluruh kebutuhan
harian kalori. Walaupun Putih telur kurang banyak nutrisi dibanding kuning telur, tetapi masih
merupakan pilihan yang sehat bagi yang takut kolesterol.
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-gizi-dan-manfaat-singkong-
bagikesehatan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sagu
8
2.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada laporan ini adalah :
1. Apakah produksi Pempek Rendah Angka Kolesterol (Perangko) memungkinkan
untuk di realisasikan ?
2. Apakah produk Pempek Rendah Angka Kolesterol (Perangko) dapat bersaing
dengan kuliner lain yang lebih populer di kalangan masyarakat?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan produk Pempek
Rendah Angka Kolesterol ini ?
9
BAB III
Analisis Pemasaran
Produk yang dihasilkan berupa makanan/kuliner pempek, yang berbahan baku ubi dan putih
telur. Yang mana kuliner ini cocok untik para pecinta pempek, namun takut akan kolesterol, yang
dapat memicu kolesterol tinggi dan obesitas. Ubi yang digunakan menggunakan ubi yang berasal dari
perkebunan milik sendiri, yang mutu dan ke-higienisannya terjamin. Begitu juga dengan putih telur
yang digunakan dipilih dari telur yang mutunya bagus. Sehingga dijamin tidak akan mengecewakan
Strategi mengenai bisa menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing.
Umumnya konsumen lebih tertarikkepada produk dengan harga yang lebih murah. Dalam
menentukan harga sebuah produk yang dihasilkan pada usaha ini, harus dipertimbangkan
beberpa hal. Bukan semata-mata hanya mengambil keuntungan dari biaya produksi ditambah
dengan marjin. Melainkan dri sebuah nilai mencerminkan nilai proporsi yang sesuai dalam
setiap produk. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan
produsen. Untuk harga awal pempek rendah kolestrol ini dibandrol dengan harga sebesar Rp
10.000,- /porsi.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan
atau pesaing yang melalui analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah suatu metode pnyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang
bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa
domestik. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari (S) Strenght (kekuatan), (W)
Weakness (kelemahan) dimana untuk menidentifikasi faktor-faktor luar dan (O) Oportunities
(peluang), (T) Threats (ancaman) untuk mengidentifikasi faktor-faktor didalam perusahaan.
Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk
mencapai tujuan baik untuk jangkan panjang maupun jangka pendek.
10
Tahap awal proses penetapan strategi adala menaksir kekuatan,kelemahan, kesempatan,
dan ancaman yang dimiliki organisasi. Analisis SWOT memungkinkan orgnisasi
memformalisasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut
pelaksanaan dan tujuan organisasi, dalam analisa SWOT informasi dikumplkan dan dianalisa.
Hasil analisa dapat menyebabkan dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijaksnaan, atau
stategi yang sedang berjalan. Dalam menyusun suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya
dan dana yang dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahi segala unsur kekuatan yang
dimiliki maupun segala kelmahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor
internal tersebut merupakan potensi di dalam melakukan usaha yang direncanakan.
2. Memiliki variasi, baik bahan baku, bentuk, dan warna pempek itu sendiri.
3. Menggunakan bahan baku yang Higienis, salah satunya ubi yang digunakan dari perkebunan
sendiri.
fakultas lainnya. Jika memiliki respect yang baik maka akan dijajahkan di kantin-kantin
kampus.
2. Dengan promosi melalui berbagai media sosial, seperti facebook, twitter dan lain-lain.
4. Menyebarkan brosur, pemasangan baliho pada lokasi di sekitar kedai dan pemasangan papan
11
3.6 Strategi pemasaran
yang digunakan, variasi bentuk yang semakin menarik, warna produk, dan kualitas bahan
baku utama yang akan terus dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kejenuhan
dan kebosanan konsumen akan produk yang dijual. Selain itu meminimalisir bentuk komplain
lingkungan sekitar, jika memilki peningkatan penjualan, pemasaran akan diperluas semisal
wilayah perkantoran dalam daerah atau bahkan luar daerah. Hal ini bertujuan untuk
mengembangkan usaha ke skala lebih besar, konsumen yang lebih banyak, dan dengan
3. Pengembangan bentuk promosi. Promosi secara langsung dan tidak langsung akan terus di
tingkatkan. Memaksimalkan penuh media sosial, penjualan dan promosi on line. Seperti
facebook, twitter, layanan “PERANGKO” customer service, layanan sura konsumen. Hal ini
ditujukan untuk menarik lebih banyak konsumen dan mempermudah konsumen untuk lebih
SUARA KONSUMEN
0736 - 3122014
Pempek “perangko”
@Perangko_77
12
BAB IV
Analisis Lokasi
Sebagai usaha kuliner, mungkin untuk menetukan lokasi, apalagi di wilayah kota Bengkulu ini
tidak terlalu sulit. Mengingat bahwa usaha kuliner juga tergolong belum terlalu padat.
1. Untuk target konsumen mahasiswa, lokasi yang dipilih seperti wilayah kampus, taman
2. Untuk target konsumen keluarga /rumah tangga maka lokasi yang dipilih seperti, lokasi di
3. Untuk target konsumen pegawai, lokasi yang dipilih seperti kantin perkantoran, wilayah
1. Untuk pesaing sesama usaha kuliner, lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang ramai akan
masyarakat dan berbagai usaha namun diusahakan sedikit usaha yang berdiri tersebut dengan
2. Untuk pesaing tidak sesama usaha kuliner, lokasi yang dipilih lokasi yang strategis, yang
tidak tertutupi oleh dominasi usaha berbeda jenis, namun dengan pamor yang lebih tinggi.
- Lokasi yang dipilih memiliki keadaan yang stratetegis, yang memiliki populasi warga yang
tinggi, dan tingkat kriminalitas yang rendah. Karena faktor sosialisasi di masyarakat sangat
13
Sehingga melalui 3 tinjauan tersebut kami memiliki proyeksi bahwa ,tempat usaha yang
dapat kami pilih juga harus srategis, yaitu dijantung kota Bengkulu, tepatnya di Jl.
WR.Supratman kelurahan Kandang limun yaitu disekitar daerah kampus universitas
Bengkulu yang dapat dijangkau dengan mudah oleh baik kalangan mahasiswa, dosen
maupun masyarakat umum dikarenakan juga karena dekat dengan keramaian agar konsumen
dapat dengan mudah menemukan produk kami. Selain itu uga kami memproyeksikan di
daerah tersebut karena, daerah tersebut terlalu di diminasi dengan kuliner yang monoton atau
terlau sering dijual seperti masakan padang, bakso, pangsit. Sedangkan kuliner tradisional
seperti pempek masih sangat kurang, apalagi ditambah dengan inovasi yang kami berikan
pada produk kami, sehinnga kami sangat yakin menjalankan usaha kami di lokasi tersebut.
14
BAB V
Analisis Produksi
Adapun susunan tim manajemen usaha kami adalah berdasarkan tabel dibawah ini:
Dalam menjalankan usaha bisni pempek ini, kami hanya menjalankan proses dapur, yakni
dengan menghasilkan produk dengan memasak sesuai dengan resep dan bumbu yang menjadi ciri
khas produk kami. Mengingat bahwa produk yang kami jual merupakan makanan tradisional,
sehingga tidak menuntut kecanggihan peralatan produksi dalam menghasilkan produk kami ini.
Namun, dengan perencanaan keuangan yang matang, kami dapat memaksimumkan daya guna dan
manfaat dari proses pembuatan “Perangko” (pempek rendah angka kolesterol) ini.
Adapun dalam pembuatan Pempek Rendah Angka kolesterol “Perangko” ini adalah sebagai berikut :
Bahan - bahan :
1. Sagu 4 ons
2. Gandum 2 ons
3. Garam 4 sendok
4. Gula 2 sendok
5. Minyak manis 2 gelas
6. Bawang putih 6 siung digiling halus
7. Putih telur 2 kilo
8. Masako 2 bungkus
9. Pewarna makanan 1 sendok teh
15
Alat yang digunakan :
1. Wadah besar
2. Mixer
3. Plastik silinder
4. Kuali
5. Kompor
Proses pembuatan
- Pempek Ubi
Bahan – bahan :
Alat – alat :
1. Pemumbuk
2. Wadah beasr
3. Cetakan
4. Kuali
5. Kompor
Cara pembuatan :
16
Kuah cuka
Bahan – bahan :
Cara pembuatan:
17
BAB VI
Analisis Keuangan
dan perizinan
18
6.4 Biaya produksi
6.6 Penjualan
19
Penjualan total = Rp.50.000.000
Penjualan perbulan di tahun ke 3 produksi ditingkatkan 25 % dari tahun ke 2 menjadi 310 porsi
perhari.
20
6.7 Rincian Modal Bisnis
21
Laba bersih selama 3 tahun = Total Penjualan – Total biaya pengeluaran
= Rp. 797.505.800
= Rp. 22.153.000/bulan.
Estimasi pinjaman modal ke bank berdasar total biaya pengeluaran pada bulan pertama .
= Rp. 2.625.000
= Rp. 6.000.000
= Rp. 46.000.0000
= Rp. 1.280.000
= Rp. 20.873.000
22
WEBSITE RESOURCE
-http://www.rspondokindah.co.id/id/news/detail/81/kenali-sinyal-penyakit-jantung-usia-
produktif-dengan-dsct-flash#sthash.J0xvQOx9.dpuf
-http://health.kompas.com/read/2013/03/16/06305643/Pengidap.Jantung.Usia.Produktif.Naik
-http://www.rspondokindah.co.id/id/news/detail/81/kenali-sinyal-penyakit-jantung-usia-produktif--
dengan-dsct-flash
-http://gopanganlokal.miti.or.id/index.php/peran-strategis-industri-kuliner-bagi-pertumbuhan-
ekonomi
-http://pempekenak.blogdetik.com/kiat-jitu-memulai-usaha-pempek.html
23