BAB 1
Bagaimana pengaruh struktur kepemilikan perushaan yang bersifat terkonsentrasi
terhadap tingkat perencanaan pajak, Apakah mereka lebih banyak melakukan
perencanaan pajak atau lebih ingin bermain secara aman?
BAB 2
Terjadinya perbedaan atas pengakuan besarnya laba penjualan aset yang terjadi antara
akuntansi komersil dengan perpajakan. Apakah perusahaan harus melakukan
penyesuaian terlebih dahulu atas selisih tersebut?
BAB 3
Bagaimana perlakuan perusahaan yang karena kondisi keuangannya tidak
memungkinkan untuk melunasi sekaligus pembayaran PPh final yang terutang dalam
rangka penilaian kembali aset tetap perusahaan untuk tujuan perpajakan?
Karena pada sewa guna usaha, semua biaya sewa dapat dibiayakan dan dapat
menjadi pengurang dalam rangka menghitung PKP, biaya-biaya tersebut seperti seluruh
biaya sewa dan beban penyusutan sebesar nilai opsi dan jangka sewa guna usaha lebih
pendek dari umur ekonomisnya.
BAB 5
Mengapa penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar dapat menjadi tolak ukur
untuk menilai kinerja manajer divisi?
BAB 6
Apakah perusahaan yang memiliki cabang yang beroperasi di luar negeri dapat
dikonsolidasikan kerugian (berkenaan dengan kompensasi kerugian) yang diderita
oleh cabang tersebut?
BAB 7
Apa yang terjadi jika beban penyusutan aset tetap yang diakui oleh fiskal lebih besar
daripada beban penyusutan aset tetap yang diakui oleh komersil?
Maka selisih tersebut akan mengakibatkan beban pajak kini menjadi lebih kecil,
tetapi akan mengakibatkan pengakuan beban pajak yang lebih besar secara komersil di
masa mendatang.
BAB 8
Apakah yang dimaksud dengan teknik sampling? Mengapa teknik ini mampu
membantu pemeriksaan dalam mengevaluasi keseluruhan mengenai sistem
pengendalian internal?