Anda di halaman 1dari 121

LAPORAN TAHUNAN DI PUSKESMAS

Dosen Pengampu: Siti Permata Sari Lubis, SKM,MKes

Disusun Oleh:
1. Agnes Christin Sinaga (2313462002)
2. Anisa Nabila Hasibuan (2313462039)
3. Cindy Maharani Simanjuntak (2313462041)
4. Debby Karisa Purba (2314462042)
5. Duratun Naila (2313462043)
6. Falin Meilan Fanny Chritine Halawa (2313462011)
7. Jihan Kaila Ritonga (2313462050)
8. Rifandi Agatha Perangin Angin (2313462028)
9. Rizki Pratama Putra Sinaga (2313462029)
10. Sri Hartati Sigalingging (2313462032)
11. Syifa Ariani (2313462033)
12. Yogi Pranata (2313462035)
TINGKAT IA

PROGRAM STUDI D-III PEREKAM DAN INFORMASI


KESEHATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN


T.A 2023-2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pembangunan nasional yang disusun berdasarkan perencanaan, menyeluruh,


terpadu, terarah dan berkesinambungan adalah upaya nyata untuk mewujudkan tujuan
nasional bangsa Indonesia. Bidang Kesehatan adalah satu dari tiga aspek yang menjadi
prioritas utama dalam pembangunan bangsa. Tiga aspek itu adalah kesehatan,
ekonomi dan pendidikan. Maka bidang kesehatan sangat berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pukesmas adalah ujung tombak dari pembangunan kesehatan Indonesia dengan


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
yang di selenggarakannya. Puskesmas mampu menjangkau hingga pelosok daerah
karena layanannya yang berbasis wilayah kerja di kecamatan. Sejak di terbitkannya
Permenkes. No 44 tahun 2020 Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang
optimal berdasarkan standar baku yang telah di susun dalam Permenkes tersebut.
Seluruh Puskesmas di Indonesia di tuntut agar terakreditasi Paripurna pada tahun
2020.

Pada era ini tuntutan publik terhadap layanan kesehatan yang memuaskan atau
“service excellent” menjadi semakin tinggi. Tidak terkecuali di Fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP) salah satu nya Puskesmas. Maka dari itu setiap unit layanan
yang ada di Puskesmas haruslah di kelola dengan baik dan diarahkan menuju service
excellent. Termasuk pada UKM dan UKP di Puskesmas, sehingga pemanfaatan
seluruh layanan yang ada di Puskesmas oleh masyarakat meningkat. Baik di
Puskesmas, dan setiap unit dibawahnya yaitu Pustu, Poskeskel dan Posyandu.

Meskipun saat ini secara kuantitas Puskesmas Andalas telah mengalami


perkembangan yang baik, namun masih terdapat berbagai masalah dalam
pelaksanaannya, yang secara langsung atau tidak mempengaruhi upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan program belum mencapai hasil yang
maksimal.

Sebagaimana fungsi manajerial yang berjalan di Puskesmas Andalas termasuk


perencanaan hingga evaluasi, maka diperlukan pencatatan khusus berkala dari wilayah
kerja serta capaian-capaian program-program yang ada di Puskesmas. Hal itu guna
meninjau sudah sejauh mana dari program yang dilakukan oleh Puskesmas
memberikan dampak positif bagi derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

Maka dalam upaya mengamati sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan


semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan capaian Program yang diharapkan,
untuk itu harus dibuat laporan pelaksanaan kegiatan dalam rentang waktu satu tahun
dalam bentuk Laporan Tahunan Puskesmas. Berdasarkan Laporan Tahunan tesebut
program Puskesmas dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai hambatan, peluang
dan kekuatan atau tantangan yang muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan dalam
rentang waktu satu tahun. Disamping itu hal ini juga menjadi dasar untuk melakukan
perencanaan program di tahun berikutnya.

Dengan latarbelakang tersebut, puskesmas Andalas menyusun laporan


tahun 2020 ini, yang memuat hasil pencapaian program selama tahun 2020
berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan diawal tahun.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil pencapaian program di Puskesmas Andalas baik yang


bersifat wajib maupun pengembangan selama tahun 2020.

2. Tujuan Khusus.

a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai


dengan perencanaan dan seberapa besar masalah yang muncul memberi
hambatan terhadap keberhasilan program.

b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan


program satu tahun berikutnya.
c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas puskesmas
Andalas.
BAB II
Gambaran Umum
A. Geografis

Puskesmas Andalas terletak di Kelurahan Andalas dengan wilayah kerja


meliputi 10 Kelurahan dengan luas 16,06 Km2 , terletak 00 58’ 4” LS/LU dan 1000 21’
11” BT, dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kecamatan Padang Utara, Kuranji
Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Selatan

Sebelah Barat : Kecamatan Padang Barat

Sebelah Timur : Kecamatan Lubuk Begalung, Pauh


Sepuluh kelurahan yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Andalas adalah
sebagai berikut:

1. Kelurahan Sawahan
2. Kelurahan Jati Baru
3. Kelurahan Jati
4. Kelurahan Sawahan Timur
5. Kelurahan Kb.Marapalam
6. Kelurahan Andalas
7. Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah
8. Kelurahan Parak Gadang Timur
9. Kelurahan Simpang Haru
10. Kelurahan Ganting Parak Gadang

B. Demografi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Andalas pada tahun 2020 berjumlah


87.014 jiwa, terdiri dari penduduk asli dan pendatang. Sejumlah 23.524 orang di antara
tercatat sebagai Keluarga Miskin (Gakin) dan telah mendapatkan penjaminan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dalam bentuk Jamkesmas sejumlah
16.585 orang dan Jamkesda sejumlah 6.939 orang. Hingga tahun 2020 kepesertaan
keluarga miskin dalam Jamkesmas sudah hampir 100%.

Tabel II.1 menggambarkan distribusi jumlah penduduk tahun 2020 di wilayah


kerja Puskesmas Andalas berdasarkan kelompok sasaran dan Tabel II.2
memperlihatkan distribusi kepesertaan BPJS dari bulan Januari sampai bulan
Desember Tahun 2020.

TABEL II.1
DATA DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS 2020
USI
AN
BUL A
JML PENDUDUK BU AK BA
N KELURA IN/ BA PR WU LAN
MI BA LIT
O HAN TO BUF YI OD S SIA
LK LP L LIT A
TAL AS UK
A
TIF
SAWAH 197
1 AN 3276 3407 6683 114 108 98 445 560 4711 9 4960
JATI 240
2 BARU 3572 4142 7714 140 135 131 514 648 5437 6 5725
1032 300
3 JATI 5143 5180 3 180 169 170 687 867 7274 8 7660
SAWAH
AN 167
4 TIMUR 3037 2882 5919 80 78 79 394 497 4171 4 4392
182
5 SP.HARU 2914 3138 6052 110 100 100 404 508 4264 2 4490
KB.MAR 201
6 APALAM 3712 3474 7186 140 129 127 479 604 5064 7 5333
ANDALA 1078 305
7 S 5525 5263 8 205 202 199 718 908 7603 6 8006
KB.DL.P 1338 112 376
8 ARKER 6945 6441 6 302 300 274 891 4 9434 9 9933
PR.GD.TI 467
9 MUR 4511 4436
8947 181 161 150 596 751 6305 6 6639
1 GT.PR.G 1105 312
0 ADANG 5445 5607 2 202 198 203 736 928 7789 5 8201
4408 4397 8805 165 153 586 739 6205 386
TOTAL 0 0 0 5 1580 1 4 5 3 1 6534
Sumber : Pusdatin 2020

Tabel II.1 Menjelaskan sasaran penduduk di Kecamatan Padang Timur


wilayah kerja Puskesmas Andalas pada tahun 2020 (88.050 jiwa). Jumlah penduduk
terbanyak berada di Kelurahan Kubu Dalam Parak Kerakah (13386 jiwa).

C. Kondisi Sosial Budaya Dan Ekonomi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Andalas sebagian besar beragama


Islam. Warga non muslim, umumnya adalah kaum pendatang dari luar propinsi. Di
tengah perbedaan suku, agama dan budaya, aktifitas sosial dan peribadatan penduduk
berjalan dengan baik.
Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Padang Timur beraneka ragam,
mulai dari pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri, ABRI, bertani,
buruh dan lain-lain. Pekerjaan sebagai buruh umumnya adalah buruh pabrik dan
industri rumah tangga yang terdapat di beberapa kelurahan. Aktifitas perekonomian
dalam lingkungan menengah ke bawah, juga berjalan sangat dinamis.

TABEL II.2
KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PUSKESMAS
ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : BPJS Tahun 2020


Kapitasi Puskesmas Andalas pada kondisi Desember tahun 2020 adalah
33.610 jiwa, kepesertaan terbanyak adalah peserta Jamkesmas diikuti oleh dari Askes
Sosial ( dari TNI, Polri dan PNS) sebesar 10.012.

D. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

Sebagai satu bentuk organisasi, Puskesmas Andalas memiliki stuktur


organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Dinas
Kesehatan Kota Padang. Struktur organisasi tersebut terdiri dari:

1. Unsur Pimpinan : Kepala Puskemas


2. Unsur Pembantu Pimpinan : Unit Ketatausahaan
3. Unsur Fungsional : Disebut juga unit fungsional, karena terdiri
dari tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional
Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga dan fasilitas yang ada.
Untuk memudahkan koordinasi semua unit dikelompokkan dalam dua kelompok
besar, yaitu Unit Upaya Kesehatan Perorangan dan Unit Upaya Kesehatan
Masyarakat. Masing-masing kelompok di atur oleh seorang Koordinator.

Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan melaksanakan


koordinasi kegiatan Puskesmas. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Puskesmas
menetapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam lingkungan
Puskesmas maupun dengan satuan organisasi di luar lingkungan Puskesmas.

Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian, adminisrasi,


keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan. Masing-masing bagian
dipertanggungjawabkan kepada satu orang petugas, di bawah koordinasi satu orang
Kepala Tata Usaha. Berikut Struktur Organisasi Puskesmas Andalas :
E. Visi, Misi, Strategi Dan Tujuan

1. Visi Dan Misi

Visi

Visi Pembangunan kesehatan Puskesmas Andalas Kota Padang yakni ”


Mewujudkan Mayarakat Padang Timur Sehat yang Mandiri, dan
Berkeadilan Tahun 2022”.

Pernyataan visi tersebut, mengandung tiga point yaitu sehat, mandiri


dan berkeadilan. Masyarakat Kecamatan Padang Timur kota Padang yang
sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan Padang Timur kota Padang
masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni
masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Hal tersebut selaras dengan pengertian kesehatan menurut UU


Kesehatan No 36 tahun 2009, yang menyatakan bahwa sehat adalah keadaan
sehat baik fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial maupun ekonomis. Hampir sama
sehat menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO),
yang menyatakan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental
dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari
definisi sehat diatas, dapat disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan
fisik, mental dan sosial yang terbebas dari suatu penyakit sehingga seseorang
dapat melakukan aktivitas secara optimal sehingga mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

Mandiri dalam hal ini adalah masyarakat yang menyadari, mau dan
mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan.
Sedangkan berkeadilan mengandung pengertian diperolehnya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang yang merupakan hak azazi
manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

Misi
Misi ini dituangkan menjadi empat misi yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya yang ada.

2. Strategi

Visi dan misi Puskesmas Andalas akan dicapai dengan beberapa strategi
yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang terencana, terarah dan
berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut antara lain:

• Meningkatkan upaya promosi kesehatan


• Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik
dengan lintas sektor
• Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas
• Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

3. Tujuan

Sebagai tujuan akhir yang akan dicapai dari penjabaran visi, misi dan
strategi Puskesmas Andalas adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
Puskesmas Andalas sehingga mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

F. SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN


1. Sarana Dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Umum, terdiri dari:
• Sarana ibadah ; mesjid dan mushalla.
• Sarana-sarana lingkungan; Perumahan, Tempat-Tempat Umum (TTU),
Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Sarana Air Bersih (SAB) dan
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).
• Sarana pendidikan; dari TK hingga PT, Madrasah Ibtidaiyah, SLB,
Panti Asuhan dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
• Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milik
pemerintah, UKBM dan swasta. Sarana kesehatan pemerintah selain
Puskesmas Andalas juga terdapat 7 Puskesmas Pembantu dan 3 Pos
Kesehatan Kelurahan. Sedangkan UKBM berupa Posyandu berjumlah
87. Untuk sarana pelayanan kesehatan pemerintah/swasta antara lain
adalah :
1. Rumah Sakit Pemerintah : 3 unit
2. Rumah Sakit Swasta : 6 unit
3. Klinik Swasta : 14 unit
4. Dokter Praktek Umum : 17 Orang
5. Dokter Praktek Spesialis : 8 Orang
6. Bidan Praktek Swasta : 8 Orang
7. Kader aktif : 291 Orang
8. Pos KB : 7 Pos
9. Posyandu Balita : 87 unit
10. Posyandu Lansia : 13 unit
11. Batra : 9 unit

TABEL II.3
DATA SARANA UMUM DAN LINGKUNGAN PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

No Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah

1 Mesjid dan Mushalla 64/48


2 Panti Asuhan 2
3 Restoran dan Rumah Makan (TPM) 198
4 Rumah Penduduk 13.301
5 Tempat-tempat umum (TTU) 279
6 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 27
7 Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT) 13.100
8 Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) 12.157
Sumber : P Kesehatan Lingkungan 2020

Tabel II.3 menggambarkan jumlah sarana umum dan lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Andalas yang terdata hingga tahun 2020. Wilayah kerja Puskesmas
Andalas memiliki sarana pendidikan dari berbagai jenjang, mulai dari pendidikan
usia dini, pendidikan dasar, pendidikan lanjutan hingga perguruan tinggi yang tersebar
di sepuluh kelurahan. Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar dan
lanjutan adalah sasaran pelayanan kesehatan Puskesmas Andalas, melalui program
UKS, UKGS, KIA-Anak dan Imunisasi. Sedangkan mahasiswa di universitas yang
ada (UNIDHA) menjadi sasaran untuk kegiatan Skrining Penyakit Tidak Menular
(PTM).

Data sarana pendidikan tahun 2020 secara rinci dapat dilihat pada
Tabel II.4. berikut.
-Tabel II.4
DISTRIBUSI JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN PER KELURAHAN DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS 2020

SLTA
No Kelurahan PAUD TK SD SMP/MTS PT SLB
SMA/MI SMK/STM

1 Sawahan 1 3 9 2 3 1 0 0
2 Jati Baru 0 4 6 1 1 1 1 1
3 Jati 2 3 2 1 2 0 2 0
4 Sawahan Timur 0 2 9 1 0 0 0 0
5 Kb. Marapalam 1 3 2 1 0 1 0 0
6 Andalas 2 7 3 1 0 2 0 1
Kb. Parak
7 3 6 3 1 1 0 0 0
Karakah
Parak Gadang
8 1 4 8 1 0 0 0 0
Timur
9 Simpang Haru 1 2 3 4 1 3 3 0
Gantiang Parak
10 2 3 6 0 0 0 0 0
Gadang
16 42 51 13 8 8 6 2
Sumber : P UKS 2020

Tabel II.4 menggambarkan sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Padang


Timur wilayah kerja Puskesmas Andalas tahun 2020. Terdiri dari 16 Paud, 42 TK, SD
51, 13 SMP/MTSN, 8 SMA/MI, SMK 8, PT 6, dan SLB 2.

b. Prasarana

Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat dalam


wilayah kerja, Puskesmas Andalas memiliki sarana dan prasarana yang cukup.
Secara umum sarana dan prasarana tersebut meliputi:

• Sarana fisik gedung


• Sarana transportasi
• Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan.
• Sarana penunjang administrasi dan sistem informasi
Data sarana dan prasarana khusus Puskesmas Andalas tercantum dalam tabel II.5.
TABEL II.4
DATA SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
No Jenis Sarana /Peralatan Jumlah Keterangan
1 Ventilasi ruangan Ada
2 terdapat pencahayaan ruangan Ya
3 sumber air bersih 1
4 Sistem pembuangan limbah 1
5 Sumber daya listrik 1
6 Sistem Komunikasi 1
7 Sistem Proteksi petir 0
8 Alat pemadam kebakaran 8
9 Kendaraan Puskesmas Keliling 0
10 Kendaraan Ambulans 1
11 Pustu 7
12 Puskeskel 3
IV. PERALATAN
1 Set Pemeriksaan umum 1
a. Minimal 80% jenis peralataan Set
ya (80 %)
Pemeriksaan umum tersedia
b. Tersedia peralatan :
* Sphygmomanometer/ tensimeter Ya
*Stetoskop Ya
*Timbangan dewasa Ya
*Senter Ya
*Termometer Ya
2 Terdapat set tindakan medis 1
a. Minimal 80% jenis peralatan set
ya (80 %)
tindakan medis tersedia
b. Tersedia peralatan : Ya
*set alat bedah Ya
*Sumber oksigen siap pakai Ya
3 Terdapat set pemeriksaan kesehatan ibu 1
a. Minimal 80% jenis peralatan set
ya (80 %)
pemeriksaan kesehatan ibu tersedia
b. Tersedia peralatan :
*Stetoskop janin Ya
*Stetoskop dewas Ya
* Sphygmomanometer/ tensimeter Ya
*Termometer Ya
*palu reflex Ya

*Timbangan dewasa Ya
4 Terdapat set pemeriksaan kesehatan anak 1
a. minimal 80% jenis peralatan set
ya (80 %)
pemeriksaan kesehatan anak tersedia
b. Tersedia peralatan :
*timbangan anak Ya
*alat pengukur panjang bayi Ya
*stetoskop Ya
*Termometer Ya
5 Set pelayanan KB 1
a. minimal 80% jenis perlatan set pemeriksaan KB
ya (80 %)
tersedia
b. Tersedia peralatan :
*Implant kit Ya
*IUD Kit siap pakai Ya
6 Set pelayanan Imunisasi 1
a. minimal 80% jenis jenis peralatan set pelayanan
ya (80 %)
imunisasi tersedia
b. Tersedia peralatan :
*coldchain/ vaccine carier Ya
7 Set obsteri dan ginekologi 1
8 set insersi dan Ekstraksi AKDR 1
9 set resusitasi bayi 1
10 set perawatan pasca persalinan 0
a. minimal 80% jenis peralatan set perawatan
pasca tidak (0%)
persalinan tersedia
b. Tersedia peralatan :
*stetoskop tidak
*Sphygmomanometer / tensimeter tidak
11 Set Kesehatan gigi dan mulut 1
a. Minimal 80% jenis peralatan set kesehatan
ya (80%)
gigi dan mulut tersedia
b. Tersedia peralatan :
*sonde lengkung Ya
*kaca mulut Ya
*tangkai kaca mulut Ya
*pinset gigi Ya
*ekskavator Ya
*set pencabutan gigi dewasa Ya
*set pencabutan gigi anak Ya
*bein lurus kecil Ya
12 Set promosi kesehatan 1
13 Set ASI 1
14 Set Laboratorium 1
a. minimal 80% jenis set peralatan Laboratorium
1 ya (80 %)
tersedia
b. Tersedia peralatan :
*mikroskop binokuler Ya
*sentrifuge Ya
15 Set Farmasi 1
16 Set Sterilisasi 0
a. Minimal 80% Jenis peralatan set sterililsasi
0 tidak 50 %
tersedia
b. Tersedia peralatan :
*autoclave Tidak
*korentang Ya
17 Set Puskesmas keliling 0
18 Kit Keperawatan kesehatan masyarakat 1
19 Kit Iunisasi 1
20 Kit UKS 1
21 Kit UKGS 1
22 Kit Bidan 1
a. Minimal 80% jenis perlatan set pemeriksaan
1 ya (80%)
kesehatan ibu tersedia
b. Tersedia peralatan :
Stetoskop janin (lecnec dopler) Ya
Stetoskop dewasa Ya
*Sphygmomanometer / tensimeter Ya
*Termometer Ya
*palu reflex Ya
23 Kit posyandu 1
Minimal 80 % jenis peralatan kit posyandu
ya ( 80 %)
tersedia
b. Tersedia peralatan :
*termometer Ya
*timbangan dacin Ya
24 Kit Kesehatan Lingkungan 1
Sumber : Aspak 2020

2. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Andalas pada tahun 2020


berjumlah 75 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 60 orang PNS, 15 orang tenaga
Non-PNS (kontrak BLUD). Distribusi tenaga sebagian besar berada di Puskesmas
induk, sedangkan sebanyak 10 orang bertugas di 7 Pustu dan 3 orang di 3 Poskeskel.

Menurut Permenkes no 43 tahun 2020 tentang standar jumlah minimal SDM


di Puskesmas Perkotaan adalah berjumlah 22 orang. Berikut jenis ketenagaan yang
harus ada di Puskesmas Perkotaan Non Rawatan.

TABEL II.6
KETENAGAAN DI PUSKESMAS PERKOTAAN NON RAWATAN
MENURUT PERMENKES 43 TAHUN 2020
No Jenis Ketenagaan Jumlah

1. Dokter 1

2. Dokter Gigi 1

3. Perawat 5

4. Bidan 4

5. Tenaga Kesehatan Masyarakat 2


6. Tenaga Kesehatan Lingkungan 2

7. Laboratorium Medik 1

8. Gizi 1

9. Kefarmasian 1

10. Administrasi 3

11. Pekarya 2

Jumlah 22 *
* Tidak termasuk petugas untuk di Pustu dan Poskeskel
Sumber : Permenkes No. 43 Tahun 2020

TABEL II.7
DISTRIBUSI TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS ANDALAS
BERDASARKAN KETENAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN
TAHUN 2020

LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO Jenis Ketenagaan NON NON JML
PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER 1 - 7 2 10
2 DOKTER GIGI - - 3 - 3
3 BIDAN - - 15 - 15
4 PERAWAT - - 15 2 17
5 PERAWAT GIGI 1 - - - 1
6 KEFARMASIAN - - 1 - 1
7 APOTEKER - - 1 - 1
8 KESMAS - - 1 - 1
9 SANITARIAN - - 2 - 2
10 NUTRISIONIS - - 3 - 3
11 PRANATA LABOR - - 2 1 3
12 PEREKAM MEDIS - - 2 2 4
13 RO - - 1 - 1
TENAGA PENUNJANG
14 - 4 - 2 6
LAINNYA
15 PEJABAT STRUKTURAL - - 1 - 1
16 STAFF PENUNJANG ADM - - 4 2 6
JUMLAH 2 4 58 11 75
Sumber : Kepegawaian 2020

Menurut Permenkes no 43 tahun 2020 kebutuhan tenaga disusun berdasarkan


kebutuhan minimal dan belum termasuk untuk lokasi Pustu dan Poskeskel.

Dilihat dari jumlah penduduk dan luas wilayah, Puskesmas Andalas memiliki
jumlah penduduk terbesar dari seluruh Puskesmas yang ada di Kota Padang.
Disamping itu jumlah Pustu sebanyak 7 buah serta 10 Kelurahan yang menjadi
wilayah kerjanya maka kelebihan tenaga kesehatan yang dibandingkan dengan
kebutuhan minimal menurut Permenkes no 43 tahun 2020 Tahun 2014 tidak dirasakan.

Rata-rata jumlah kunjungan di Puskesmas Andalas selama satu hari sebanyak


130 - 145 orang. Kunjungan ke Puskesmas menurun dari tahun sebelumnya akibat
Pandemi, karena ada nya kekhawatiran tertular Covid 19. Namun pelayanan masih
bias di akses oleh masyarakat melalui konsultasi Online. Berdasarkan analisa beban
kerja didapatkan kekurangan tenaga sebagaimana tabel berikut :

TABEL II.8
Jenis Tenaga Kesehatan Yang Kurang di
Puskesmas Andalas Tahun 2020
No Jenis Ketenagaan Jumlah
1. Asisten Apoteker 1
2. Perekam Medis 1
3. Perawat 3
4. Bidan 3
Sumber : Kepegawaian Puskesmas Andalas
Kekurangan tenaga pada tabel 2.8 masih dalam kategori tenaga kesehatan.
Seiring dengan status Puskesmas yang sudah BLUD penuh, maka kekurangan tenaga
juga dirasakan pada bagian keuangan seperti bendahara, pengadministrasian
keuangan, sopir, kebersihan dan keamanan kantor. Untuk mengatasi hal ini maka
penambahan tenaga dilakukan dengan sistem kontrak melalui BLUD Puskesmas.

3. Pendanaan

Selama tahun 2020 pendanaan kegiatan di Puskesmas Andalas bersumber dari


:

TABEL II.9
SUMBER PENDANAAN KEGIATAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

BOK (Rp) JKN (Rp)


Pagu 770.280.350,- 2.599.509.284,-
Uang Masuk 305.535.700,- 2.594.788.533,-
Realisasi Belanja 305.535.700,- 2.433.739.526,-
% Realisasi Terhadap Pagu 40 % 94 %
% Realisasi Terhadap Uang Masuk 100 % 94%
Sumber : Keuangan 2020

Dari tabel II.9 terlihat jumlah dana yang digunakan untuk kegiatan Puskesmas
Andalas selama tahun 2020 adalah 2.739.275.226.-yang bersumber dari Biaya
Operasional Kegiatan dan Jaminan Kesehatan Nasional.
BAB III
KEGIATAN PROGRAM DAN INDIKATOR

A. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang


menjadi unit terdepan dalam upaya pencapaian target-target SPM. Sesuai dengan
Permenkes No 4 Tahun 2020. Maka ditetapkan Standar Pelayanan Minimal di Bidang
Kesehatan adalah :

TABEL III. 10
TARGET SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2020
Target/ thn
No Jenis Layanan Dasar
absolute %
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) 1665 100%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 1589 100%
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 1520 100%
4 Pelayanan kesehatan balita 7516 100%

5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 17375 100%

6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 58616 100%

7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 8190 100%

8 Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi 15702 100%

Pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes


9 11I9 100%
Mellitus
Pelayanan kesehatan pada orang dengan
10 183 100%
gangguan jiwa berat

11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 2291 100%

Pelayanan kesehatan orang dengan resiko


12 2031 100%
terinfeksi HIV
Sumber : DKK 2020

B. Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

Setiap puskesmas harus menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat


(UKM) esensial tanpa melihat kriteria puskesmas. Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. UKM
Esensial terdiri dari:

TABEL III.11
INDIKATOR PROGRAM UKM ESENSIAL PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
Target
/Indikator
1 Promkes Kegiatan (%)
D/S 100
Penyuluhan dalam gedung 100
Penyuluhan luar gedung 100
Penyuluhan keliling 100
Keluarga Siaga 100
Rumah Tangga yang ber PHBS 100
Pembentukan Poskestren 100

Pengawasan Tempat-Tempat
2 Kesehatan Lingkungan Umum 100
Pengawasan TPM 100
Inspeksi Rumah Sehat 100
Akses Jamban Sehat 100

3 KESGA & KB K1 100


K4 100
Deteksi Ibu Hamil Resiko Tinggi 100

Persalinan Di Fasyankes 100


Penanganan Komplikasi (PK) 100
Kunjungan Nifas Lengkap (KF3) 100
Kunjungan Neonatus Lengkap
(KN3) 100
Neonatal Komplikasi Ditangani 100
Kunjungan Bayi 100
Kunjungan Anak balita 100
Kunjungan Apras 100
KB Aktif 75

4 GIZI 1. IBU
a. Ibu Hamil dengan Anemia 28
b. Ibu Hamil Dapat TTD 90 100
c. Ibu Hamil KEK Dapat PMT 95
d. Ibu Nifas Dapat Vitamin A 100
2. NEONATUS
a. BBLR 8
3. BAYI
a. Bayi Usia 6 bulan Dapat ASI
Ekslusif 80
b. Bayi Baru Lahir Dapat IMD 80
4. BALITA
a. Balita Ditimbang ( D/S ) 85
b. Balita Punya Buku KIA 100
c. Balita Ditimbang Yang Naik
BB 85
d. Balita Tidak Naik BB 2 T 4
e. Balita Dapat Kapsul Vitamin A 100
f. Balita Kurus Dapat PMT 100
g. Balita Underweight <15
h. Balita Stunting 28
i. Balita Wasting 5
5. Rumah Tangga Mengkonsumsi
Garam Beryodium 90
6. Kasus Gizi Buruk
Mendapatkan Perawatan 100

5 P2P 1.PTM
a. Pelayanan Hipertensi sesuai
standar 100
b. Pelayanan DM sesuai standar 100
c. Skrining Usia Produktif 100
2.Surveilans Imunisasi
a. Imunisasi Dasar lengkap 95
b. UCI Kelurahan 100
c. Jemaah Haji Yang Dilayani 100
3. P2M
a. Pelayanan Kesehatan Penderita
TB 100
b. Pelayanan kesehatan orang
yang teresiko HIV 100
c. Jumlah Kasus DBD yang
difogging 100
Sumber : DKK 2020

2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan di Puskesmas Andalas seperti


terlihat pada tabel di bawah ini :

TABEL III.12
INDIKATOR PROGRAM UKM PENGEMBANGAN PUSKESMAS
ANDALAS TAHUN 2020
1 Perkesmas Kegiatan Target/Indikator

1. Jumlah KK Binaan yang dikunjungi 540 KK

2. Jumlah kasus dalam KK Binaan : 540 KK

a. KK dengan Maternal Risti 24 KK


b. KK dengan masalah gizi 7 KK

c. KK dengan kasus Tuberkulosa 40 KK

d. KK dengan kasus HIV / AIDS 3 KK

e. KK dengan Lansia Resti 0 KK

f. KK dengan gangguan kesehatan jiwa 4 KK

g. KK dengan kasus Hipertensi sedang


dan berat 247 KK

h. KK dengan kasus Diabetes Mellitus 75 KK

3. Jumlah Kelompok Binaan yang rutin 12 Kelompok


dilakukan pembinaan Binaan

4. Jumlah KK Binaan dengan tingkat


kemandirian (KM) III-IV 428 KK

Jumlah kelurahan yang sudah memiliki


10 kelurahan
2 Yankestrad kelompok asuhan Mandiri Aktif

Jumlah kelurahan yang sudah memiliki


kelompok Asuhan Mandiri Aktif 10 Kelurahan

3 Lansia Kegiatan

1. Kunjungan Lansia 8190

2. Skrining Lansia 8190

3. Dengan Status Kemandirian A 8190

4 UKS Kegiatan
1. Skrining Anak sekolah Pendidikan
Dasar 17375

2. Anak Sekolah Sehat ( Dari Status Gizi


Baik ) 95%

5 UKGS Kegiatan

Jumlah SD atau yang sederajat


melaksanakan sikat gigi massal 11863
Jumlah murid SD atau yang sederajat
yang telah menjalani skrining kes Gigi
dan Mulut 11863

UKGM 87

UKG APRAS 1513

6 Jiwa Kegiatan

Penemuan dan penanganan kasus orang 184


dengan gangguan jiwa berat sesuai
standar

7 Indra Kegiatan

Penanganan penderita dengan gangguan 87014


kesehatan indera sesuai standar

8 UKK Kegiatan

Pembentukan POS UKK 2

9 Kesorga Kegiatan

a. Jumlah kelompok olahraga yang 4


dibina
b. Pengukuran kebugaran Calon Jema'ah 134
Haji

C. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


Indikator Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas Andalas pada tahun 2020
seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

TABEL III.13
INDIKATOR UKP PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

1 Kunjungan Kegiatan Target/Indikator


Rawat Jalan
a. Rawat Jalan Yang dilayani 100 %
b. Rawat Jalan Kes Gigi Mulut Yang 100 %
Dilayani
2 Kefarmasian a. Laporan Pelayanan Farmasi
- Konseling Oleh Apoteker 1032 kali
- Tenaga Teknis Kefarmasiaan 2
b. Sistem Informasi Pelaporan Narkotik 0
dan Psikotropika
c. Pemakaian Obat Generik 100
d. Pemakaian Obat Rasional (POR)
- Rerata R/dalam 1 resep 2,6 %
- Kasus Diare yang diberikan 2,4 %
Antibiotik
- Kasus ISPA yang diberikan 2,6 %
Antibiotik
- Injeksi pada kasus mialgia 0
3. Laboratorium Jumlah Permintaan Pemeriksaan 100 %
Laboratorium Yang Dilayani
4. Kegiatan :
Kes Gigi dan
a. a.Kasus Gawat jalan kesehatan gigi dan 100 %
Mulut
Mulut.
5. Pelayanan UGD a. Kasus Gawat Darurat yang ditangani di 100 %
Puskesmas

D. Program Indonesia Sehat Berbasis Keluarga (PIS PK)


TABEL III. 14
INDIKATOR PIS PK PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
NO Kegiatan Indikator
1. Pendataan PIS PK 100 %
2. Capaian Indek Keluarga Sehat 0,25
Sumber : Pis PK 2020
BAB IV
PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM

A. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Hasil pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Puskesmas


Andalas dapat dilihat pada tabel IV.15 berikut :

Tabel IV.15
CAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
Target/ thn Target/ bln total
SASARAN
No Jenis Layanan Dasar
PROYEKSI absolute % absolute % Capaian %

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) 1655 1390 100 116 8.3 1280 92.09

2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 1580 1390 100 116 8.3 1390 100.00

3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 1390 100 116 8.3 1255 90.29
1531
4 Pelayanan kesehatan balita 7395 3538 100 295 8.3 1812 51.22

Pelayanan kesehatan pada usia


5 pendidikan dasar 19030 19030 100 1586 100 17083 89.77

Pelayanan kesehatan pada usia


6 produktif 59316 59316 100 4943 8.3 19476 32.83

Pelayanan kesehatan pada usia lanjut


7 8190 8190 100 683 8.3 6988 85.32

Pelayanan kesehatan pada penderita


8 hipertensi 15702 15702 100 1309 8.3 1483 9.44
Pelayanan kesehatan pada penderita
9 1119 1557 100 130 8.3 774 49.71
Diabetes Mellitus

Pelayanan kesehatan pada orang


10 dengan gangguan jiwa berat 185 185 100 15 8.3 149 80.54

Pelayanan kesehatan orang dengan


11 2291 1552 100 129 8.3 981 63.21
TB

Pelayanan kesehatan orang dengan


12 resiko terinfeksi HIV 1519 1519 100 127 8.3 1379 90.78

Sumber : SP2TP Puskesmas 2020

Dari tabel IV.15 dapat dilihat bahwa SPM bidang kesehatan pada umum nya
belum tercapai di tahun 2020 hanya 1 yang sudah mencapai target yaitu pelayanan
pada ibu bersalin.

B. Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

1.1. Promosi Kesehatan

Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang mandiri dan
berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan menjadi program unggulan
atau primadona program kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengan
kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya
sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku
masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan
membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di Puskesmas Andalas


adalah sebagai berikut:
▪ Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung dan
luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.
▪ Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Andalas dalam
waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat massal.
▪ Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta masyarakat dalam
berbagai kegiatan program yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat
seperti Posyandu, Kelurahan Siaga dan UKBM lain.
▪ Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan Sekolah
▪ Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
▪ Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif

TABEL IV.16
JUMLAH PENYULUHAN DALAM GEDUNG DI PUSKESMS ANDALAS
TAHUN 2020
JUMLAH
No TEMA PENYULUHAN FREKWENSI MASYARAKAT
YANG DISULUH
1 Napza/ Obat-obatan 2 80
2 PHBS 18 597
3 Bahaya Rokok /KTR 3 70
4 KES.GIGI & MULUT 2 66
5 Germas 2 38
6 Bencana 2 145
7 Covid 19 17 564
8 TB paru 2 40
9 Diabetes Melitus 1 25
10 Kolestrol 1 45
11 ISPA 2 47
12 PTM 4 106
13 Hipertensi 3 85
14 kesling 5 69
15 Vit A 5 76
16 Gizi 5 60
17 Prokes 66 1608
18 Kesehatan Ibu 3 64
19 Kesehatan Anak 2 35
jumlah 145 3820

Sumber : P Promkes 2020

Dari tabel terlihat jumlah penyuluhan dalam gedung yang dilakukan pada tahun
2020, sebanyak 145 kali dengan tema penyuluhan paling sering diberikan adalah :
Protokol Kesehatan Pencegahan Covid 19.

TABEL IV.17
JUMLAH PENYULUHAN LUAR GEDUNG YANG DILAKUKAN
DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

JUMLAH
No TEMA PENYULUHAN FREKWENSI MASYARAKAT
YANG DISULUH
1 Napza/ Obat-obatan 10 64
2 PHBS 34 623
3 Bahaya Rokok /KTR 32 320
4 KES.GIGI & MULUT 15 172
5 Germas 10 334
6 Bencana 5 160
7 Covid 19 56 623
8 TB paru 10 46
9 Diabetes Melitus 5 62
10 Kolestrol 5 67
11 ISPA 23 109
12 PTM 20 164
13 Hipertensi 10 98
14 kesling 20 221
15 Vit A 20 185
16 Gizi 25 122
17 Prokes 194 1608
18 Kesehatan Ibu 10 64
19 Kesehatan Anak 10 57
jumlah 514 5099

Sumber : P Promkes 2020


Dari tabel II.17 terlihat bahwa tema penyuluhan luar gedung yang paling
banyak adalah Prokes, Covid 19. Total Penyuluhan yang telah dilakukan adalah 514
kali dengan jumlah masyarakat yang sudah disuluh adalah 5099 jiwa. Penyuluhan luar
gedung ini termasuk penyuluhan yang dilakukan di Musholla, Perkantoran, Posyandu
danTempat-tempat Umum lainnya. Penyuluhan keliling dilakukan sebanyak 19 kali
dengan materi Coid 19.

Selama tahun 2020 media yang digunakan dalam promosi adalah leaflet
sebanyak 1000 lembar, stiker sebanyak 100 buah, spanduk sebanyak 10 buah, banner
1 buah, media promosi visual melalui televise dan media sosial

TABEL IV.20
POSYANDU PERKELURAHAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Jumlah
Kader STRATA

KELURAH Jumlah Purnam Mandir


NO AN Posyandu Total Aktif Pratama Madya a i

SAWAHA 6 24 24 0 2 4 0
1 N

JATI 10 40 38 0 1 9 0
2 BARU
10 40 44 0 1 8 2
3 JATI

SAWAHA 5 24 24 1 0 3 2
N
4 TIMUR
3 12 16 0 1 2 1
SIMPANG
5 HARU

KB.MRPL 6 24 24 0 2 3 1
6 M
9 36 36 0 3 4 2
7 ANDALAS

KD. 11 44 44 0 2 8 1
PARAK
KARAKA
8 H

11 44 44 0 2 8 1
9 PAGATI
13 56 54 0 3 9 1
GANTING
10 PRK. GDG
85 344 344 1 17 58 11
TOTAL
Sumber : P Promkes 2020
Tabel IV.20 menggambarkan strata posyandu di 10 kelurahan Kecamatan
Padang Timur. Dari 85 Posyandu, 11 diantaranya sudah pada strata mandiri.
Keberadaan posyandu ini didukung oleh keberadaan kader aktif sebanyak 100 %.

GRAFIK IV. 1
PERBANDINGAN STRATA POSYANDU PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2019 DAN 2020

Dari grafik IV.1 terlihat peningkatan strata posyandu mandiri pada tahun 2019
dibanding tahun 2020 tetap sama.
Pengkajian/pendataan PHBS adalah untuk mengetahui keadaan pola hidup
dimasyarakat terutama Pola Hidup Bersih dan Sehat, di tatanan rumah tangga,
pengkajian ini sasaranya adalah Kepala Keluarga dengan 10 ( sepuluh ) indikator
ditambah Kadarzi ( Keluarga sadar Gizi) kegiatan ini menggunakan biaya dari dana
Biaya Operasional Kesehatan.

TABEL IV.21
DATA CAPAIAN PROGRAM 10 INDIKATOR PHBS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
JML RT YG DI LINAKKES ASI EKS MENIMBA AIR BERSIH JAMBAN CTPS MAKAN AKTIFITAS JENTIK TIDAK
BINA NG SAYUR FISIK NYAMUK MEROKOK
DAN BUAH

NO KELURAHAN
jumlah rumah
tangga ABS ABS ABS ABS SKRG ABS ABS ABS ABS ABS ABS
seluruhnya

1 SAWAHAN 853 30 26 25 30 29 30 30 27 30 22

2 JATI BARU 783 80 63 44 85 78 85 30 26 30 46

3 JATI 1526 276 232 121 280 275 280 272 42 40 181

4 SAWAHAN TIMUR 793 14 28 26 36 31 32 30 30 0 30


5 SIMPG HARU 718 12 19 16 20 19 20 17 19 18 9

6 KUBU MARAPALAM 936 45 40 34 50 42 39 46 42 20 22

7 ANDALAS 1850 824 803 795 883 857 867 850 863 812 463

8 KUDA PARKER 3122 92 63 45 97 91 83 30 810 32 46

9 PARAK GDG TIMUR 1317 22 30 22 35 23 30 31 27 29 18

10 GANTING PRK GDG 1403 22 20 23 25 22 22 20 24 24 12

Jumlah 13301 1417 1324 1151 1541 1467 1488 1356 1910 1035 849

Sumber : P Promkes 2020

Pada tabel IV.21 di atas dapat kita lihat 10 kelurahan telah melakukan Survey
dan Pembinaan PHBS pada tahun 2020 indicator yang mencapai target adalah
penggunaan air bersih (100 %).

TABEL IV.22
DATA DASAR DAN PEMBINAA TOGA PER KELURAHAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS ANDALAS
JML KK YG SELURUHNYA KK YG MEMANFAATAN TOGA JENIS TOGA DI RT/KK
NO KELURAHAN
JUMLAH JUMLAH TOTAL ADA TIDAK
RT YG RT YG (JUMLAH (JUMLAH
PUNYA TIDAK ) ) TOTAL <5 5 -15 >15 TOTAL
TOGA PUNYA
TOGA
1 SAWAHAN 552 301 853 552 0 552 112 89 352 552
2 JATI BARU 389 394 783 389 0 389 206 115 68 389
3 JATI 341 1185 1526 341 0 341 142 150 69 341
4 S TIMUR 225 568 793 225 0 225 124 47 66 225
5 ANDALAS 293 1557 1850 293 0 293 197 43 61 293
6 KUBU MARAPALAM 1257 593 1850 1257 0 1257 141 157 55 1257
7 KUDA PARKER 437 2685 3122 437 0 437 224 144 99 437
8 PARAK GDG TIMUR 246 1125 1371 246 0 246 147 53 58 246
9 GTG PRK GDG 404 999 1403 404 0 404 191 146 79 404
10 SIMP HARU 154 564 718 154 0 154 105 21 36 154

JUMLAH 3331 9971 13,301 3331 0 3331 1471 917 943 3331

Sumber : P Promkes 2020

Pada tabel IV.22 terlihat semua kelurahan sudah memanfaatkan toga.


Kelurahan yang paling banyak memanfaatkan toga adalah Kubu Marapalam.

Gambaran tingkat pengembangan TOGA Puskesmas Andalas Tahun 2020

TABEL IV.23
STRATA TOGA DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
PUSKESMA JUMLA STRATA
S H
TOGA PRATAM
A
MADY PURNAM
A A

ANDALAS 2810 1245 880 685

Sumber : P Promkes 2020

Strata TOGA di Puskesmas Andalas terbanyak adalah pratama, sedangkan


strata purnama sebanyak 685 (24,37 %).

Untuk Pos UKK yang dibina 1 pos berlokasi di Sawahan Timur pada tahun 2019
namun pada tahun 2020 tidak ada penambahan pembinaan pos UKK akibat Pandemi
Covid 19. Selain itu diwilayah kerja puskesmas Andalas juga terdapat Pesantren,
sebagaimana data pada tabel berikut ini :
TABEL IV.24
DATA PESANTREN TAHUN 2020
JUMLA GURU YG KADER
NAMA H DILATIH POSKESTREN
NO
PESANTREN SANTRI POSKESTREN

1 KH. ABDULLAH 450 0 50


AHMAD PGAI
Sumber : P Promkes 2020

TABEL IV. 25
KEGIATAN PEMBINAAN PESANTREN
N O Uraian Kegiatan Frekwensi

1 Penyuluhan Kesehatan 1 kali

2 Pemeriksaan Kesehatan Santri 1 kali

3 Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Pesantren 1 kali

4 Pembinaan PHBS 1 kali


Sumber : Promkes 2020

Tabel IV.24 dan Tabel IV.25 menggambarkan pada tahun 2020 hanya ada 1
pesantren yang masih aktif di Kecamatan Padang Timur dan telah dilakukan
pembinaan.

TABEL IV.26
TABEL KELURAHAN SIAGA DI KECAMATAN PADANG TIMUR TAHUN
2020
NO Strata Kelurahan Siaga %
1. Pratama 0
2 Madya 70
3. Purnama 0
4. Mandiri 30
Sumber : Promkes 2020

Dari tabel IV.26 strata kelurahan siaga tertinggi adalah strata madya (70%).

1. 2. Kesehatan Lingkungan

Tabel berikut adalah data sarana kesehatan lingkungan dalam wilayah kerja
Puskesmas Andalas yang secara umum sudah memadai, namun tetap memerlukan
pembinaan.

TABEL IV.27
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR
MINUM BERKUALITAS DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
JUMlLAH PENDUDUK PENGGUNA
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR MINUM
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN BERKUALITAS (LAYAK)
JUMLAH
NO. KELURAHAN
PENDUDU K
SUMUR SUMUR SUMUR PENAM PERPIPA PERPIP
GALI GALI BOR PUNGA DEPOT AN AAN
MATA AIR
TERLIND DENGAN DENGAN TERMIN N AIR (PDAM,B NON JUMLAH
TERLIND AIR %
UNG POMPA POMPA AL AIR HUJAN PSPAM) PDAM TOTAL
UNG MINUM

1 SAWAHAN 5,828 0 150 50 0 0 0 3,810 1,701 0 5,711 98.0


2 JATI BARU 7,325 0 0 15 0 0 0 5,154 2,156 0 7,325 100.0
3 JATI 10,759 55 1,505 20 0 0 0 6,501 2,248 0 10,329 96.0
4 SAWAHAN TIMUR 4,948 5 35 25 0 0 0 3,237 1,597 0 4,899 99.0
5 SIMPANG HARU 5,125 20 70 25 0 0 0 3,351 1,557 0 5,023 98.0
6 KUBU MARAPALAM 6,620 30 55 40 0 0 0 4,101 2,328 0 6,554 99.0
7 ANDALAS 11,376 75 375 100 0 0 0 7,439 3,273 0 11,262 99.0
8 KUBU DALAM P.KARAK 14,814 105 125 475 0 0 0 8,954 4,711 0 14,370 97.0
9 PARAK GADANG TIMUR 9,527 50 310 300 0 0 0 7,172 1,600 0 9,432 99.0
10 GANTING PARAK GADA 11,728 0 0 75 0 0 0 8,250 3,286 0 11,611 99.0
JUMLAH 88,050 340 2,625 1,125 0 0 0 57,969 24,457 0 86,516 98.3

Sumber : P Kesling : 2020

Dari tabel IV.27 terlihat dari target 100 % yang ditetapkan 98,3 % penduduk di
wilayah Kecamatan Padang Timur sudah memiliki akses terhadap air minum
berkualitas.

Tabel : IV.28
PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN
TAHUN 2020
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PEMERIKSAAN
(IKL)

JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
SARANA JUMLAH SARANA
NO KELURAHAN JUMLAH SARANA AIR
AIR SARANA AIR
SARANA MINUM DGN
MINUM % % AIR MINUM % MINUM %
AIR MINUM DI RESIKO
MEMENUHI
IKL RENDAH+ DIAMBIL
SAMPEL SYARAT
SEDANG
1 SAWAHAN 849 4 0.47 4 0.47 0 0.00 0 0.00
2 JATI BARU 787 39 4.96 35 4.45 5 0.64 0 0.00
3 JATI 1,489 60 4.03 49 3.29 12 0.81 0 0.00
4 SAWAHAN TIMUR 797 2 0.25 2 0.25 3 0.38 0 0.00
5 SIMPANG HARU 723 20 2.77 17 2.35 3 0.41 0 0.00
6 KUBU MARAPALAM 919 6 0.65 6 0.65 4 0.44 0 0.00
7 ANDALAS 1,825 209 11.45 191 10.47 3 0.16 0 0.00
8 KUBU DALAM 2,998 100 3.34 96 3.20 0 0.00 0 0.00
P.KARAKAH
9 PARAK GADANG TIMUR 1,300 69 5.31 62 4.77 3 0.23 0 0.00
10 GANTING PARAK 1,413 51 3.61 48 3.40 5 0.35 0 0.00
GADANG
PUSKESMAS 13,100 560 4.27 510 3.89 38 0.29 0 0.00

Sumber : P Kesling 2020.

Dari tabel IV.28 penduduk di Kecamatan Padang Timur yang yang dilakukan
pengawasan sebanyak 38 sarana air minum.

Tabel : IV.29
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI
(JAMBAN SEHAT) YANG LAYAK DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN
2020

JAMBAN SEHAT JAMBAN SEHAT PENDUDUK


DENGAN AKSES
SHARING/KOMUNAL SEMI PERMANEN PERMANEN (JSP)
TERHADAP
(JSSP) FASILITAS
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH SANITASI
NO KECAMATAN PENDUDU YANG LAYAK
SARAN PENDUDU SARAN PENDUDU SARAN PENDUDU
K (JAMBAN SEHAT)
A K A K A K
JUMLA %
H
1 SAWAHAN 5,828 0 0 0 0 792 5,500 5,500 94.3
7
2 JATI BARU 7,325 0 0 0 0 734 7,059 7,059 96.3
7
3 JATI 10,759 2 120 0 0 1,256 8,957 9,077 84.3
7
4 SAWAHAN 4,948 3 55 0 0 696 4,584 4,639 93.7
TIMUR 6
5 SIMPANG 5,125 0 0 0 0 678 4,797 4,797 93.6
HARU 0
6 KUBU 6,620 1 30 0 0 852 6,329 6,359 96.0
MARAPALA 6
M
7 ANDALAS 11,376 9 165 0 0 1,775 10,141 10,306 90.5
9
8 KUBU 14,814 6 105 0 0 2,537 11,383 11,488 77.5
DALAM 5
P.KARAKAH
9 PARAK 9,527 4 60 0 0 1,265 8,631 8,691 91.2
GADANG 2
TIMUR
10 GANTING 11,728 0 0 0 0 1,321 11,247 11,247 95.9
PARAK 0
GADANG
JUMLAH 88,050 25 535 0 0 11,906 78,628 79,163 89.9
1
Sumber : P Kesling 2020
Dari tabel IV.29 penduduk di Kecamatan Padang Timur yang memiliki akses
terhadap fasilitas sanitasi yang layak sebesar 89,91 %.

TABEL : IV.30
KELURAHAN YANG MELAKSANAKAN STBM TAHUN 2020
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA YANG MELAKSANAKAN DESA STOP BABS DESA STBM
NO KELURAHAN
STBM
JUMLAH JUMLAH JUMLAH

1 SAWAHAN 1 0 1.0
2 JATI BARU 1 0 1.0
3 JATI 1 0 1.0
4 SAWAHAN TIMUR 1 0 1.0
5 SIMPANG HARU 1 0 1.0
6 KUBU MARAPALAM 1 0 1.0
7 ANDALAS 1 0 1.0
8 KD PARAK KARAKAH 1 0 1.0
9 PARAK GADANG TIMUR 1 0 1.0
10 GANTING PARAK GADANG 1 0 1.0
JUMLAH 10 0 10

Sumber : P Kesling 2020

Dari semua kelurahan yang ada di Puskesmas sudah melaksanakan STBM


(pemicuan).
Tabel : IV.31
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG MEMENUHI SYARAT
TAHUN 2020
TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT
KESEHATAN

SARANA SARANA JUMLA SARANA PENDIDIKAN SARANA TEMPAT PASAR JUMLAH


PENDIDIKAN KESEHATAN H TTU KESEHATAN IBADAH
N
KELURAHAN SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS RS
O TEMPA
PASA UMUM
T
R
IBADAH
SMP/ SMA RS
PUSKE
SD/MI MTs /MA SMAS UMU ∑ ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
M

1 SAWAHAN 9 2 4 10 26 8 89 2 100 3 75 0 0 1 100 8 80 0 0 22 85


1

2 JATI BARU 6 1 2 20 6 100 1 100 2 100 0 0 2 100 9 100 0 0 20 100


2 9

3 JATI 2 2 2 16 22 1 50 2 100 2 100 0 0 0 0 13 81 0 0 18 82

4 SAWAHAN 9 0 0 1 19 9 100 0 0 0 0 0 0 1 100 6 75 0 0 16 84


TIMUR 1 8

5 SIMPANG 3 4 4 20 2 67 3 75 3 75 0 0 0 0 6 67 0 0 14 70
HARU 9

6 KUBU 2 1 1 13 1 50 1 100 1 100 0 0 0 0 8 89 0 0 11 85


MARAPALAM 9

7 ANDALAS 3 1 2 1 14 21 3 100 1 100 1 50 1 100 0 0 12 86 0 0 18 86

8 KD PARAK 3 1 1 17 22 3 100 0 0 0 0 0 0 0 0 15 88 0 0 18 82
KARAKAH

9 PARAK 8 1 0 11 20 6 75 1 100 0 0 0 0 0 0 6 55 0 0 13 65
GADANG
TIMUR
10 GANTING G 0 0 10 17 5 83 0 0 0 0 0 0 1 100 8 80 0 0 14 82
PARAK 6 1
GADAN
JUMLAH 51 13 16 1 5 113 1 200 44 86 85 81 0 0 82
11 12 12 1 1.00 5 100.0 91 164

Sumber : P Kesling 2020

Total Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan di


Kecamatan Padang Timur pada tahun 2020 adalah 82 %, TTU yang masih rendah
dalam pemenuhan syarat kesehatan dan perlu untuk diberi pembinaan adalah tempat
ibadah 81 %.

Tabel : IV.32
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN YANG MEMENUHI SYARAT
TAHUN 2020

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MAKANAN JUMLAH TPM
RUMAH DEPOT AIR
NO KELURAHAN DEPOT JAJANAN/ JUMLAH
JASA BOGA MAKAN/ MINUM
MAKANAN MEMENUHI
RUMAH KANTIN/ JJN SYARAT
JASA AIR TPM RESTORAN (DAM)
MAKAN/RES SENTRA KESEHATAN
BOGA MINUM YANG
TORAN MAKANAN
(DAM) ADA JML % JML % JML % JML % TOTAL %
JAJANAN

1 SAWAHAN 1 7 4 5 17 1 100.0 6 85.7 4 100.0 4 80.0 15 88.2


2 JATI BARU 1 11 4 4 20 0 0.0 9 81.8 3 75.0 3 75.0 15 75.0
3 JATI 2 4 11 3 20 2 100.0 2 50.0 8 72.7 2 66.7 14 70.0
4 SAWAHAN TIMUR 0 4 4 4 12 0 0.0 4 100.0 3 75.0 3 75.0 10 83.3
5 SIMPANG HARU 0 3 5 0 8 0 0.0 3 100.0 4 80.0 0 0.0 7 87.5
6 KUBU MARAPALAM 1 4 8 1 14 1 100.0 3 75.0 6 75.0 1 100.0 11 78.6
7 ANDALAS 2 6 9 1 18 2 100.0 5 83.3 7 77.8 1 100.0 15 83.3
8 KD PARAK KARAKAH 0 4 10 6 20 0 0.0 3 75.0 8 80.0 4 66.7 15 75.0
9 PARAK GADANG 2 1 4 1 8 2 100.0 1 100.0 3 75.0 1 100.0 7 87.5
TIMUR
10 GANTING PARAK 0 7 10 2 19 0 0.0 6 85.7 7 70.0 2 100.0 15 78.9
GADANG
JUMLAH 9 51 69 27 156 8 88.9 42 82.4 53 76.8 21 77.8 124 79.5

Sumber : P Kesling 2020


Dari semua Tempat Pengelolaan Makanan, yang perlu mendapat peningkatan
perhatian dalam tempat makanan jajanan dan depot air minum, dimana masih ada 18,2
% depot air minum yang belum memenuhi syarat kesehatan.

TABEL IV.33
PERBANDINGAN RUMAH YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI
PUSKESMAS ANDALAS

JUMLAH 2019 2020


No. KELURAHAN SELURUH RUMAH MS RUMAH DIBINA RUMMAH MS
RUMAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 SAWAHAN 853 830 97.30 0 0.00 0 0.00
2 JATI BARU 783 746 95.27 120 15.33 111 92.50
3 JATI 1,526 1,321 86.57 250 16.38 198 79.20
4 SAWAHAN TIMUR 793 723 91.17 0 0.00 0 0.00
5 SIMPANG HARU 718 677 94.29 0 0.00 0 0.00
6 KUBU MARAPALAM 936 885 94.55 0 0.00 0 0.00
7 ANDALAS 1,850 1,704 92.11 220 11.89 188 85.45
8 KUBU PARAK KARAKAH 3,122 1,947 62.36 0 0.00 0 0.00
9 PARAK GADANG TIMUR 1,317 1,101 83.60 0 0.00 0 0.00
10 GANTING PARAK GADANG 1,403 1,130 80.54 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 13,301 11,064 83.18 590 4.44 497 84.24

Sumber : P Kesling 2020


Dari tabel IV.33 jumlah rumah yang memenuhi syarat di Kecamatan Padang
Timur 83,18 % pada tahun 2020 rumah yang dibina 84, 24 % dari rumah yang
memenuhi syarat.

TABEL IV.34
AKSES JAMBAN SEHAT DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
% Akses % Akses
NO KELURAHAN KK JIWA JUMLAH YANG AKSES JAMBAN SEHAT Akses Akses % %
Jamban Jamban BABS BABS
JIWA KK
Jamban
JSP KK JSP JSSP JSSP SHARING SHARING OD OD Jamban Sehat
Jiwa KK Jiwa KK Jiwa Sehat KK
1 SAWAHAN 890 5,828 817 5,500 0 0 0 0 73 324 817 5,500 91.80 5.63 8.20
94.37
2 JATI BARU 1,064 7,325 999 7,059 0 0 0 0 65 263 999 7,059 93.89 3.63 6.11
96.37
3 JATI 2,351 10,759 1,952 8,957 0 0 24 120 375 1,662 1,976 9,077 84.05 15.63 5.95
84.37
4 SAWAHAN 1,008 4,948 910 4,584 0 0 6 55 92 305 916 4,639 90.87 6.24 9.13
TIMUR 93.76

5 SIMPANG 938 5,125 885 4,797 0 0 0 0 53 324 885 4,797 94.35 6.40 5.65
HARU 93.60

6 KUBU 1,044 6,620 992 6,329 0 0 6 30 46 257 998 6,359 95.59 3.94 4.41
MARAPALAM 96.06

7 ANDALAS 2,582 11,376 2,466 10,141 0 0 23 165 93 1,057 2,489 10,306 96.40 9.41 3.60
90.59
8 KB PARAK 3,122 14,814 2,516 11,383 0 0 21 105 585 3,286 2,537 11,488 85.45 22.45 14.55
KARAKAH 77.55

9 PARAK GDG 1,669 9,527 1,523 8,631 0 0 12 60 134 827 1,535 8,691 91.97 8.78 8.03
TIMUR 91.22

10 GANTING 1,838 11,728 1,757 11,247 0 0 0 0 81 475 1,757 11,247 95.59 4.10 4.41
PARAK GDG 95.90

TOTAL 16,506 88,050 14,817 78,628 0 0 92 535 1,597 8,780 14,909 79,163 90.32 10.09 9.68
89.91

Sumber : P Kesling 2020

Dari tabel IV.34 terlihat bahwa 89, 91 % penduduk Padang Timur sudah
memiliki akses jamban sehat, dengan akses KK yang memiliki jamban sehat adalah
90, 32 %.

TABEL IV.35
KEGIATAN PEMICUAN CLTS TAHUN 2020

JML JUMLAH
JUMLAH KK PESERTA KK SUMBER
NO KELURAHAN TANGGAL LOKASI KETERANGAN
KELURAHAN /YG YANG DANA
DIPICU TERPICU
1 SAWAHAN 26-Feb- 890 22 BOK Sosialisasi
20

2 JATI BARU

3 JATI 16-Mar- 2351 22 BOK dan


20

4 SAWAHAN TIMUR 25-Feb- 1008 22 BOK


20

5 SIMPANG HARU penggalangan

6 KUBU MARAPALAM

7 ANDALAS komitmen

8 KUBU PARAK 14-Mar- 3122 22 BOK


KARAKAH 20

9 PARAK GADANG lintas


TIMUR

10 GANTING PARAK sektor


GADANG

Dari tabel IV.35 terlihat bahwa Kegiatan pemicuan yang sudah terlaksana ada
4 kelurahan yaitu kelurahan Sawahan, Jati, Sawahan Timu, Kb Dalam Parak Karakah
dengan total jumlah kk yang dibina 7371 KK %.

TABEL IV.36
KLINIK SANITASI TAHUN 2020

Penyakit Berbasis Lingkungan Respar


Diare ISPA Malaria DBD TB Kulit Keracu Keluha Filariasi Penyak asi
S/d S/d S/d S/d ParuS/d S/d nan S/d n S/d it S/d Tindak
KerjaS/ LanjutS
N Kelura
d /d
o han
Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl Bl
n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n
L In In L In In La In In L In In La In Ini L In In La In In L In In La In In L In In L In In
al i i al i i l i i al i i l i al i i l i i al i i l i i al i i al i i
1 Sawah u 0 0 u 0 0 u 0 0 u 0 0 u 7 3 u 0 0 u 0 0 u 0 0 u 0 0 u 0 0 u 0 0
an 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0
4
2 Jati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 1 1 2 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Baru 0 0 4
3 Jati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 4 7 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 3 8 5
4 Sawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
an Tmr 5 1
5 Sp.Har 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 3 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
u
6 Kb 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Marap 5 0 5
alm
7 Andala 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 2 11 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
s 1 2 7 0 7 0 1
8 Kb 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Parker 1 2 5 0
9 Parak 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
gdg 1 2 2 0 2
tmr
1 Gntg 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 prk gdg 8 3
1 Luar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 wilaya 4 2
h
JUMLAH 2 2 2 0 0 0 0 0 0 4 4 4 40 8 48 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 4 1 5 4 5 9 0 1

TABEL IV.37
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) DIBINA DAN DIUJI PETIK
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

JUMLAH Jumlah TPM DibIna Jumlah TPM Uji Petik PERSENT


TIDAK A
TOTAL
MEMEN RUMAH DEPOT MAKAN RUMAH DEPOT MAKAN SI TPM
TPM TOTA
No KELURAHAN U JASA MAKAN AIR A JASA MAKAN/ AIR A DIUJI
DIBIN L DI
HI BOG /RESTOR MINU N BOG RESTORA MINU N PETIK
A UJI
SYARAT A A M JAJANA A N M JAJANA
PETIK
N (DAM) N (DAM) N
1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 17 18
1 SAWAHAN 12 84 48 60 204 0 0 0 0 0 0

2 JATI BARU 0 110 40 0 150 0 0 40 0 24 24

3 JATI 0 40 110 0 150 0 0 92 0 72 72

4 SAWAHAN 0 44 44 44 132 0 0 18 0 18 18
TIMUR
5 SIMPANG 0 33 55 0 88 0 0 18 0 18 18
HARU
6 KUBU 0 6 9 0 15 0 0 24 0 24 24
MARAPALA
M
7 ANDALAS 0 16 12 8 36 0 0 18 0 18 18

8 KUBU 0 6 6 0 12 0 0 0 0 0 0
PARAK
KARAKAH
9 PARAK 0 0 6 0 6 0 0 18 0 18 18
GADANG
TIMUR
1 GANTING 0 0 0 0 0 0 0 30 0 30 30
0 PARAK
GADANG
JUMLAH 12 339 330 112 793 0 0 258 0 222 222

Dari tabel IV.37 terlihat tempat pengolahan makanan (TPM) yang dibina 793
an di uji petik 222.

TABEL IV.38
JUMLAH RUMAH DENGAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH DAN
SPAL
PEMERIKSAAN MEMENUHI TIDAK MEMENUHI
SYARAT SYARAT
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
No. KEGIATAN JIWA KK SARAN
Jml Jml s/d Bulan Jml Jml s/d Bulan Jml Jml s/d Bulan
A
Bln Bln Ini Bln Bln Ini Bln Bln Ini
Lalu Ini JML % Ini JML % Lalu Ini JML %
1 SPAL

1. Terbuka 6558 528 0 528 413 0 413 115 0 115

2. Tertutup 5599 102 0 102 102 0 102 0 0 0


JUMLAH 12157 630 0 630 515 0 515 115 0 115

2 PENGELOLAAN
SAMPAH
1. Dibuat Lubang 272 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2. Dibakar 1462 94 0 94 0 0 0 94 0 94

3. Dibuang ke 11567 536 0 536 536 0 536 0 0 0


TPS/TPA
JUMLAH 13301 630 0 630 536 0 536 94 0 94

Dari tabel IV.38 terlihat persentase rumah di Padang Timur yang memiliki
pembuangan sampah adalah 91, 34 % dan rumah yang memiliki SPAL adalah 93, 75
%.

1.3 Kesehatan Ibu dan Anak Serta Kb


Cakupan pelayanan KIA Ibu yang didasarkan lima indikator yaitu K1, K4,
Deteksi bumil resti, Linakes, Neonatus, dan Kunjungan nifas memberikan gambaran
tingkat aksesibilitas bumil terhadap pelayanan antenatal, tingkat perlindungan dan
kemampuan menajemen program serta perkiraan besarnya masalah program yang
akan ditindaklanjuti dengan intervensi secara intensif. Grafik berikut adalah cakupan
pelayanan KIA Ibu Puskesmas Andalas tahun 202

GRAFIK IV.2
CAPAIAN K1 PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P KIA Ibu 2020


Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Capaian K1 hanya kelurahan Andalas
yang sudah mencapai target.

GRAFIK IV.3
PENCAPAIAN K4 PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P KIA Ibu tahun 2020


Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa K4 belum ada kelurahan yang
mencapai target.
GRAFIK IV.4
CAPAIAN BUMIL RESTI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
Sumber : P KIA Ibu 2020

Bumil resti indikatornya umur ibu < 20 tahun, > 35 tahun, jarak anak kurang 2 tahun,
jumlah anak lebih dari 4, Hb < 10,5 gr %, LiLA < 23,5 cm dan tinggi badan < 145 cm.
Target penemuan bumil resti adalah 80 %. Berdasarkan grafik di atas

Kelurahan yang belum mencapai target adalah Kelurahan Kubu Marapalam (71,4 %).
GRAFIK IV.5
BUMIL RESTI BERDASARKAN RESIKO DI PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : P KIA Ibu 2020


Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa resiko ibu hamil yang paling
banyak adalah kadar HB < 11 gr % (166 kasus) Anemia.

a) Penanganan komplikasi

Penangangan komplikasi adalah penanganan komplikasi kebidanan , penyakit


menular maupun tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil,
bersalin dan nifas.

GRAFIK IV.6
PENCAPAIAN KOMPLIKASI IBU HAMIL, BERSALIN DAN NIFAS
PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : P KIA 2020

Berdasarkan grafik di atas komplikasi yang terbanyak terjadi pada saat kehamilan (34
kasus).

GRAFIK IV.7
PENCAPAIAN KOMPLIKASI IBU BERDASARKAN KASUS
PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
Sumber : P KIA 2020

Berdasarkan grafik di atas komplikasi terbanyak terjadi pada tahun 2020 adalah
Abortus (19 kasus).

GRAFIK IV.8
PENCAPAIAN PERSALINAN PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : P KIA, 2020


Berdasarkan grafik IV.8 dapat dilihat bahwa persalinan pada nakes di
Puskesmas Andalas masih belum tercapai (88,0%). Kelurahan yang sudah tercapai
adalah Kelurahan Sawahan.

b) Kunjungan nifas

GRAFIK IV.9
CAPAIAN IBU NIFAS DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P KIA 2020

Target pencapaian Ibu Nifas secara total di Puskesmas Andalas belum tercapai (87,8
%). Kelurahan yang sudah tercapai adalah Kelurahan Sawahan.

c) Forum komunikasi bidan

Forum Komunikasi Bidan dilaksanakan di puskesmas Andalas dengan


mengadakan pertemuan rutin IBI ranting Padang Timur yang beranggotakan bidan di
puskesmas, bidan klinik Swasta dan BPM yang ada di wilayah padang Timur. Dalam
pertemuan dibahas informasi ter-update masalah kebidanan dan pelaporan bulanan
yang di butuhkan sesuai program puskesmas.

d) Kelas ibu
Senam hamil dan memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil.
Pada tahun 2020 pelaksanaan kelas ibu hamil tidak dapat dilaksanakan
karena pandemic Covid 19
e) Audit kematian maternal
Pada tahun 2020 di Puskesmas Andalas tidak terdapat kematian ibu hamil

3.1 Kegiatan Program Kesehatan Anak

a. Kunjungan neonatus

Kunjungan neonatal 1( KN1) adalah kunjungan neonatus yang telah memperoleh 1


kali pelayanan kunjungan neonatal pada umur 6-48 jam sesuai standar di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu

Kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) adalah neonatus yang memperoleh 3 kali
pelayanan yaitu 1 kali pada 6- 48 jam, 1 kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

GRAFIK IV.10
PENCAPAIAN KN 1 DAN KN LENGKAP PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
Sumber : P KIA 2020
Berdasarkan grafik IV.10 kunjungan neonatus dan kunjungan neonatus lengkap
belum mencapai target, kecuali di kelurahan Jati, Andalas, Parak Gadang Timur,
Sawahan Timur dan Ganting Parak Gadang.

a) Kunjungan bayi
GRAFIK III.11
PENCAPAIAN DDTK 1x, DDTK 4x DAN KUNJUNGAN BAYI
PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
Sumber : P KIA 2020
Sumber : P KIA 2020
Berdasarkan grafik di atas DDTK bayi 1x, DDTK bayi 4x, dan kunjungan bayi
puskesmas Andalas yang sudah mencapai target adalah kelurahan Sawahan, Jati Baru,
Sawahan Timur, Kubu Marapalam, Parak Gadang Timur dan Simpang Haru.
Sedangkan yang belum mencapai target yaitu Jati, Andalas, Kubu Dalam Parak
Karakah dan Ganting Parak Gadang.

b. Kunjungan Anak balita

GRAFIK III.12
CAKUPAN DDTK 1x, DDTK 2x, dan KUNJUNGAN ANAK BALITA
PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : P KIA 2020

Berdasarkan grafik diatas cakupan DDTK 1x anak balita, DDTK 2x anak balita dan
kunjungan anak balita belum ada yang mencapai target.

b) Kunjungan Anak prasekolah


GRAFIK IV.13
CAKUPAN DDTK 1x, DDTK 2x, dan KUNJUNGAN ANAK PRASEKOLAH
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P KIA 2020


Berdasarkan grafik diatas cakupan DDTK 1x apras, DDTK 2x apras dan
Kunjungan Anak Prasekolah belum ada yang mencapai Target.

c) Kelas ibu balita

Kelas ibu balita dilaksanakan 1 x / bulan di setiap kelurahan. Di puskesmas Andalas


jumlah ibu balita yang mengikuti kelas ibu balita selama tahun 2020 sebanyak 186
orang. Jumlah kelas ibu balita yang terlaksana hanya pada bulan januari dan Februari.

d) Neonatus Komplikasi

GRAFIK IV.14
CAKUPAN NEONATUS KOMPLIKASI
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
Sumber : P KIA 2020

Dari grafik IV.14 terlihat bahwa komplikasi neonatus terbanyak terjadi pada
Kelurahan Parak gadang Timur, diikuti oleh kelurahan Jati dan Andalas.

e) Audit kematian perinatal

TABEL IV.36
AUDIT KEMATIAN BAYI DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN
2020
NAMA PENOL
BAYI UMUR PADA WAKTU O
MENINGGAL
/ ALAMAT BB PENYEBAB NG UMUR JENIS TGL/ TEMPAT

1 KEHAM MENINGG
N I A
O LAHI MG 1 BLN BALIT
0-7 G- / LAHIR PERSAL KELAM
LENGKA R A
/ I
LAN
I
BULAN L
BALITA HAR KEMATIAN
P 1
I 1 ( PB NAN N
BL TAHU UMUR MENINGGA
MATI N N ) IBU L
parak 2800g pmb
gadang r/ umil Peremp pmb umil
1 by.ny.ririn timur v - - - - kala 2 memanjang 38 mg 12-Jan-20
49 fahmi u an fahmi
cm
DEMAM,SESAK
NAFAS,SHOCK
PADA
2 tahu 3200 SAAT
areska n gr / OPERASI,ANAK rsup
2 jati baru - - - - Dokter 38 mg laki-laki 10-Mar-20
sunaya 3 bula 50 DENGAN m.jamil
n cm CEREBRAL
PALSY,HIPOVITAMIN
US
IS D

2000 KELAINAN
by.ny sri 2 0 JANIN,USUS 28-29 Peremp rsup
3 ganting - - - - Dokter 17-Feb-20
astina jam gr/46 DAN HEPAR KELUAR mg u an m.jamil
cm DARI RONGGA PERUT
rumah
m.restu parak 3 mertua
4 - - - - 2200 kelainan kongenital dokter laki-laki sungai
ferdian karakah bulan gr/48 bangek
cm 38 mg 11/3/2020
2200
by.yulimia 2
5 air camar - - - - gr/48 cacat lahir dokter laki-laki rs siti
ti jam
cm 38 mg 4/20/2020 hawa
ufatia nur 3000 ketoasidosis rs yos
23
6 afifa andalas - - - - gr/48 diabetikum dokter laki-laki sudarso
bulan
cm 40 mgg 6/6/2020
sesak nafas,ibu
by.ny kp 13 dengan riwayat
7 - - - - 1400 dokter laki-laki
wiwit tarandam hari gr/44 hipertensi dan
cm dm 24 mgg 5/16/2020 rs bmc
sawahan 1700 peremp rsup
by.ny 6
8 timur - - - - gr/45 kelainan usus dokter u an m.jamil
astuti hari
cm 28 mg 6/22/2020
parak klinik
by.ny.risk
9 karakah v - - - - IUFD dokter regita
a
26 mg 12/17/2020

Sumber : P KIA 2020

3.2 Kegiatan Program Kesehatan KB

Pelayanan capaian KB aktif di Puskesmas Andalas Tahun 2020.

GRAFIK IV. 15
CAKUPAN KB AKTIF PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
Sumber : P KB 2020
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa peserta KB Aktif di paling tinggi d
kelurahan Parak Gadang Timur (59.8%)
GRAFIK IV.16
CAKUPAN KB BARU PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : P KB 2020
Capaian KB Baru terbanyak pada tahun 2020 adalah kelurahan Sawahan Timur (3.2
%).

GRAFIK IV.17
CAKUPAN KB PASKA SALIN PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
Sumber : P KB 2020
Berdasarkan grafik diatas dilihat kelurahan dengan capaian tertinggi pada
tahun 2020 berada di Kelurahan Sawahan Timur (15.56 %).
GRAFIK IV.18
PENCAPAIAN KB MENURUT JENIS KONTRASEPSI
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P KB 2020
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pemakaian Kb Suntik lebih
dominan dibandingkan dengan jenis kontrasepsi lainnya.
Disamping kegiatan pelayanan Keluarga Berencana, beberapa bentuk kegiatan
Keluarga Berencana yang diadakan pada tahun 2020 adalah Pelayanan KB kerjasama
dengan PLKB dan BKKBN dimana lokasi pelayanan dipusatkan di Puskesmas,
dimana akseptor dibawa oleh kader KB dan petugas PLKB setempat.

1.4 PENINGKATAN GIZI

Program Gizi di Puskesmas menyelenggarakan upaya perbaikan gizi masyarakat


melalui berbagai kegiatan, dengan menitikberatkan pada sasaran yang mudah
terserang rawan gizi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil dan ibu nifas dan anak sekolah.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program gizi antara lain adalah:

a. Distribusi Vitamin A

Sasaran kegiatan ini adalah balita dan ibu nifas. Pendistribusian Vitamin A pada
balita dilaksanakan 2 kali setahun yaitu setiap Februari dan Agustus. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengatasi kekurangan Vitamin A pada balita yang hingga saat ini
masih menjadi masalah gizi utama pada balita. Sedangkan pemberian Vitamin A pada
ibu nifas diperlukan untuk mengembalikan kesehatan pasca melahirkan.

Vitamin A Balita

Kapsul Vitamin A untuk balita terdiri dari 2 jenis yaitu kapsul biru 100.000 IU) untuk
bayi 6-11 bulan dan kapsul merah (200.000 IU) untuk anak balita berusia lebih dari
1 tahun.Target kegiatan ini adalah 85% dari semua bayi dan anak balita mendapat
vitamin A.

GRAFIK IV.19
CAPAIAN VITAMIN A PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
Sumber : P Gizi 2020

Dari grafik IV.19 Capaian Vitamin A di Puskesmas Andalas pada bulan Februari 55,2
% dan bulan Agustus 54,0 % masih dibawah target yang telah ditetapkan (85%).
Capaian vitamin A terbanyak pada bulan Agustus ada pada Kelurahan Kubu Dalam
Parak Karakah 84.4 % dan yang terendah sebesar 40,1 % di Kelurahan Sawahan.

Vitamin A Bufas

Vitamin A bufas terdiri dari 2 kapsul, 1 kapsul diberikan setelah melahirkan dan 1
kapsul lagi hari berikutnya paling lama 28 hari setelah pemberian pertama.

GRAFIK IV.20
PENCAPAIAN VITAMIN A NIFAS 2020

Sumber : P Gizi 2020


Pencapaian Vitamin A tertinggi pada tahun 2020 ada di Kelurahan Kubu Dalam Parak
Karakah (108,9 %).

b. Distribusi Tablet Fe
Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu nifas baik yang berkunjung ke
Puskesmas atau Posyandu. Bumil mendapatkan tablet Fe minimal 3 kali selama
kehamilan dan satu kali setelah melahirkan. Target cakupan Fe 1 dan Fe 3 adalah
100%.
GRAFIK IV.21
CAPAIAN FE BUMIL PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Capaian Fe Bumil Puskesmas Andalas pada tahun 2020 adalah 85.9 % yang paling
tinggi pencapaian nya berada dikelurahan Sawahan (94.7%)
GRAFIK IV.22
PERSENTASE BUMIL YANG ANEMIA DI PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : P Gizi 2020


Dari grafik IV.22 persentase bumil yang anemia di Pukesmas Andalas adalah 13,1 %
dengan bumil anemi terbanyak ada pada Kelurahan Andalas.
c. Penimbangan Bulanan Posyandu
Kegiatan penimbangan rutin dilaksanakan di 85 posyandu yang tersebar di 10
kelurahan dengan frekuensi kegiatan 1 kali sebulan. Target D/S yang harus dicapai
adalah 73,6 % dan N/D 81.9%.

GRAFIK IV.23
CAPAIAN D/S PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P Gizi 2020

Dari grafik IV.23 terlihat bahwa capaian D/S Puskesmas Andalas tahun 2020 adalah
sebesar 32,7 %, Kelurahan D/S yang tertinggi adalah kelurahan Kubu Dalam Parak
Karakah.
GRAFIK IV.24
CAPAIAN N/D DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
Sumber : P Gizi 2020

Pencapaian N/D di Puskesmas Andalas Tahun 2020 adalah 85,3 % kelurahan yang
belum mencapai target yang telah ditetapkan (80%) adalah Simpang Haru.

a. Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)

Kegiatan PSG dan Kadarzi adalah pengumpulan data melalui kuesioner


kepada keluarga yang memiliki balita untuk menilai status gizi dan menciptakan
perilaku keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi. Pada tahun
2020 Survey Kadarzi tidak dilaksanakan akibat Pandemi.

b. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada balita kasus BGM. Jenis
PMT yang diterima dari Dinas Kesehatan berupa biskuit MP ASI dan bubur bayi. Dan
untuk ibu hamil KEK berupa susu.

GRAFIK IV.26
PENCAPAIAN PMT BALITA KURANG GIZI PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
Sumber : P Gizi 2020
Grafik IV.26 menggambarkan pemberian makanan tambahan pada Balita Kurang Gizi
di Puskesmas Andalas sudah mencapai target yang ditetapkan (100 %).

GRAFIK IV.27
PENCAPAIAN UNDERWEIGH/D PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : Gizi 2020


Dari grafik IV.27 terlihat bahwa pencapaian underweight di Puskesmas Andalas
sudah dibawah target yang ditetapkan < 15 %, yakni 0,9 %.

GRAFIK IV.28
PREVALENSI BUMIL KEK PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P Gizi 2020


Prevalensi Bumil KEK di Puskesmas Andalas Pada tahun 2020 dibawah dari target
yang ditetapkan (< 5 %) yaitu 4,6 %. Kelurahan yang Prevalensi Bumil KEK yang
tertinggi adalah Kelurahan Sawahan Timur (12,0%) dan Andalas (10,1%).

GRAFIK IV.29
STUNTING DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P Gizi 2020


Grafik IV.29 menggambarkan bahwa stunting di Puskesmas Andalas masih dibawah
target yang ditetapkan (28%) yakni 2,5 %. Kasus stunting tertinggi berada di
Kelurahan Andalas (4,2) dan Jati (3,6 %).

GRAFIK IV.30
CAPAIAN WASTING/D PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P Gizi 2020

Capaian wasting terendah pada tahun 2020 adalah Kelurahan Kubu Marapalam dan
Ganting Parak Gadang.
Pada tahun 2020 kasus gizi buruk (BB/TB <-3 SD) yang ada di Puskesmas Andalas
ada 9 orang di yang tinggal di Kelurahan Kubu dalam Parak Karakah, Andalas,
Simpang Haru, Sawahan, Sawahan Timur dan Parak Gadang dan sudah mendapat
perawatan.

Pojok Gizi (Pozi)

Melaksanakan kegiatan konseling gizi bagi pengunjung Puskesmas, tidak


hanya kasus KEP, KEK, Anemia bumil tetapi juga penyakit- penyakit degeneratif
yang terkait dengan gangguan nutrisi.

GRAFIK IV.31
KUNJUNGAN POJOK GIZI TAHUN 2020
Sumber : P Gizi 2020
Dari grafik IV.31 terlihat bahwa kunjungan pada pojok gizi terbanyak adalah
Balita BGM dan Gizi Kurang.

c. Pemantauan Garam Beryodium


Pemantauan garam beryodium pada tahun 2020 tidak dilakukan akibat pandemic
sehingga kegiatan lapagan turun langsung ke masyarakat di kurangi.

1. 5 Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular

a. Imunisasi

Pelayanan imunisasi di Puskesmas Andalas terdiri dari kegiatan Imunisasi rutin dan
tambahan. Vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin bayi Hepatitis B,
BCG, Polio, DPT dan Campak, anak SD DT, Td dan Campak, sedangkan untuk
WUS vaksin TT. Tahun 2020 cakupan imunisasi rutin pada bayi, di tingkat Puskesmas
secara umum mencapai target, namun pelaksanaan imunisasi pada anak sekolah tidak
dapat dilaksanakan karena anak sekolah melaui pembelajaran daring untuk
pencegahan penularan covid 19 begitu juga target UCI Kelurahan belum mencapai
target yang diharapkan.
TABEL IV.37
CAKUPAN IMUNISASI BAYI, WUS, ANAK SEKOLAH TAHUN 2020
Target Capaian
NO KEGIATAN Sasaran
% %

1 Imunisasi Bayi

HB 0-7 hari 1504 95 92,4

BCG 1504 95 76,8

DPT -HB 1 1504 95 73

DPT-HB 2 1504 95 71

DPT-HB 3 1504 93 68,8

Polio 1 1504 95 76,8

Polio 2 1504 95 73

Polio 3 1504 95 71

Polio 4 1504 95 68,8

Campak 1504 95 68,1

IPV 1504 95 33,6

2 Imunisasi WUS

TT 1 1665 80 0,0

TT 2 1665 80 0

TT 3 1665 80 0

TT 4 1665 80 0,2

TT 5 1665 80 2,0
TT 2 + 1665 80 83,4

3 Imunisasi Anak

SD (BIAS)

Kelas I

DT 1928 95 0

Campak 1923 95 0

Kelas 2

Td 1950 95 0

Kelas 5

Td 1826 95 0%

Sumber : Imunisasi 2020

TABEL IV. 38
CAKUPAN KELURAHAN UCI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

NO KELURAHAN % PENCAPAIAN UCI


1 Sawahan 77.98
2 Jati Baru 61.31
3 Jati Baru 65.71
4 Sawahan Timur 77.06
5 Kb. Marapalam 76.99
6 Andalas 69.4
7 Kb. Dalam Parak Kar 66.6
8 Parak Gadang Timm u 70.32
9 Simpanag Haru 73.47
0 Ganting Parak Gada n 57.36
JUMLAH 68.28

Sumber : Imunisasi 2020


Dari tabel IV. 37 semua kelurahan belum mencapai UCI (target 80%) dengan capaian
tertinggi di Kelurahan Sawahan (77.98%)

b. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

▪ P2 TB

Penjaringan kasus TB Paru di Puskesmas Andalas dilakukan secara pasif dan aktif
melalui penemuan tersangka penderita yang berobat ke Puskesmas serta melalui
aplikasi SMART TB. Selain itu semua kontak penderita BTA + dengan gejala yang
sama juga dijaring sebagai suspek untuk diperiksa dahaknya. Target dan Realisasi
suspek dan BTA + pertriwulan selama tahun 2020 tercantum pada tabel di bawah ini.

TABEL 1V.39
TARGET, REALISASI DAN CAKUPAN SUSPEK DAN BTA + PUSKESMAS
ANDALAS TAHUN 2020
TRIWU TARGET REALISASI % % BTA
LAN Suspek BTA + Suspek BTA + Suspek +
I 490 47 428 40 87 68
II 490 49 64 11 87 61
III 490 48 219 30 115 65
IV 491 63 207 29 113 56
Jumlah 2291 353 981 110 100,7 62
Sumber : TB Paru 2020

Dari tabel dijelaskan target BTA+ 65 % dari target seluruh kasus TB. Dengan
demikian BTA + yang seharusnya didapatkan setiap triwulan adalah 36 kasus baru
tapi pencapaian kita dari triwulan satu s/d empat berkisar dari 30 s/d 35 (97%).

TABEL IV.40
PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM TB PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
NO BULAN TARGET PENCAPAIAN

1 Proposal suspek 100% 40%


2 Angka konversi 85%

3 Angka Kesembuhan 85% 93%

4 CDR Lease Deterecti on Ret


50%
Profinsi TB anak diantara
5 15%
seluruh penderita TB 19%
6 Angka TB yang di per iksa 100% 90%
7 Error Rate 5% 0%

Sumber : P TB Paru 2020


Dari tabel IV.39 terlihat bahwa proporsi TB anak diantara seluruh penderita masih
tinggi dari target yang ditetapkan.

▪ P2 Rabies
TABEL IV.41
PENCAPAIAN KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

JUMLAH JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH PENDERI TA PENDERI
PENDERITA
NO KELURAHAN KASUS YANG DI TA
GIGITAN HPR VAR YANG DI YANG
OBSERVASI POSITIF

1 SAWAHAN 1 1 1 0

2 JATI BARU 0 0 0 0

3 JATI 0 0 0 0

4 SAWAHAN TIMUR 1 1 1 0

5 KB. MARAPALAM 0 0 0 0

6 ANDALAS 1 1 1 0

7 KB. DLM PARAK KARAKAH 5 5 5 0

8 PARAK GDG TIMUR 1 1 1 0

9 SIMPANG HARU 7 7 7 0

10 GANTING PRK GADANG 3 3 3 0

11 Luar wilayah 3 3 3
JUMLAH 22 22 22 0

Sumber : P Rabies 2020

Kasus gigitan binatang yang beresiko menyebabkan penyakit Rabies selama 2020
sebanyak 22 kasus. 22 kasus penderita diberikan VAR dan tidak ada yang positif.

▪ P2 DBD

Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di wilayah kerja Puskesmas


Andalas pada tahun 2020 berjumlah 64 orang. Kasus terbanyak di Kelurahan
Ganting Parak Gadang sebanyak 20 kasus diikuti oleh Kelurahan Jati sebanyak
14 kasus.

GRAFIK IV.33
SEBARAN KASUS DBD PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P P2P 2020

Kasus DBD yang terjadi di wilayah kecamatan Padang Timur mengalami penurunan
dibanding tahun sebelumnya dimana tahun 2019 kasus DBD ditemukan sebanyak 64
kasus.
Masalah munculnya DBD sangat kompleks dan menyangkut berbagai aspek,
sehingga memerlukan penanganan yang bersifat multisektor dengan melibatkan
banyak pihak bukan hanya unsur pemerintah, sektor kesehatan namun juga pihak
swasta dan masyarakat. Untuk penanganan kasus DBD memerlukan protap baik untuk
masyarakat maupun petugas kesehatan.

Beberapa bentuk upaya penanggulangan DBD yang telah dilaksanakan Puskesmas


Andalas adalah:

▪ Kegiatan surveilans baik surveilans penyakit/kasus dan serveilans vektor


melalui pemantauan jentik berkala di kelurahan endemis dan sekolahsekolah.

▪ Penyuluhan secara aktif di dalam maupun luar gedung, khususnya menjelang


masa-masa penularan, baik secara langsung maupun melalui penyebaran
leaflet DBD.

▪ PSN DBD yang melibatkan lintas sektor di seluruh kelurahan di Puskesmas


Andalas melalui kegiatan 4M Plus

▪ Pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui sumber


penularan dan penemuan kasus baru di sekitar fokus

▪ Fogging Focus disekitar tempat tinggal penderita dengan radius 200 meter
untuk mengantisipasi penyebaran penyakit lebih luas.

▪ Kegiatan lain yaitu abatisasi, belum berjalan efektif.

▪ Melakukan inovasi SERBU DBD. Yaitu Serdadu dan Bundo peduli DBD.

▪ Pembentukan satu rumah satu jumantik di Kelurahan Ganting Parak Gadang


dan Parak Kerakah.

▪ P2 ISPA

Kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) atau ILI (Influensa Like Illness) di
Puskesmas Andalas masih menempati urutan teratas dari 10 penyakit terbanyak pada
tahun 2020. Kasus ISPA , dengan distribusi terbanyak di kelurahan Parak Karakah.
Grafik berikut adalah sebaran kasus ISPA perkelurahan berdasarkan kunjungan kasus
pada tahun 2020

GRAFIK IV. 33
DISTRIBUSI KASUS BARU PNEUMONIA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN
2020

Sumber : P Surveilans 2020

Tahun 2020 jumlah kasus Pneumonia sebanyak 93 tersebar di 10 kelurahan wilayah


kerja Puskesmas Andalas dan terbanyak pada kelurahan Andalas sebanyak 20 kasus .

▪ P2 Diare
TABEL IV.42
DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE MENURUT KELOMPOK UMUR
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Dilayani Mendapat Oralit Mendapat Zink


NO KELURAHAN semua balita semua balita balita
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
1 Sawahan 10 2 10 2 2
2 Jati Baru 10 2 10 2 2
3 Jati 29 13 29 13 13
4 Sawahan Timur 18 3 18 3 3
5 Kb. Marapalam 13 4 13 4 4
6 Andalas 67 12 67 12 12
7 Kb. Dlm. Prk Kerakah 31 7 31 7 7
8 Parak Gdg Timur 16 7 16 7 7
9 Simp. Haru 13 2 13 2 2
10 Ganting Parak Gdg 10 12 10 12 12
Sumber : P Diare 2020

Tahun 2020 jumlah kasus diare sebanyak 281 kasus, tersebar di 10 wilayah kerja dan
luar wilayah. Dari 10 kelurahan kasus diare yang tinggi ada di kelurahan Kubu
Marapalam. Penatalaksanaan kasus diare adalah dengan pemberian Oralit dan Zinc
(balita) serta pemberian Antibiotik sesuai indikasi.

GRAFIK IV.34
KASUS CAMPAK DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P Campak 2020

Pada tahun 2020 terdapat 15 kasus yang terindikasi dari gejala klinis sebagai
suspek campak. Diagnosa Campak baru dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan
sample darah penderita. Semua penderita dengan suspek Campak diberikan vitamin
A, PE dan penyuluhan sesuai protap penanganan pasien Campak.

▪ P2 Difteri

Pada Tahun 2020 tidak ditemukan kasus suspek difteri di Puskesmas Andalas.
▪ P2 Filariasis

Kasus filariasis di wilayah kerja Puskesmas Andalas sampai tahun 2019 berjumlah 2
orang yang tinggal di kelurahan Andalas Pemberian Obat cacing umur 1-12 tahun
dalam rangka eliminasi penyakit Filariasis tahun 2020 tidak dilaksanakan.

▪ P2 HIV
TABEL IV.44
DATA SASARAN P2 HIV DAN AIDS DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN
2020
Jenis sasaran Jumlah Sasaran Hasil pemeriksaan VCT
Ibu hamil 1665 1280
TB 222 99
Populasi berisiko 210 0
Total 2.096 1379
Sumber : P HIV AIDS 2020

Dari tabel IV.33 prosentase capaian pemeriksaan VCT di Puskesmas Andalas tahun
2020 adalah 65,8 %.

b. Surveilans

Penyelenggaraan kegiatan surveilans di Puskesmas Andalas terdiri dari surveilans


penyakit menular dan penyakit tidak menular. Kegiatan-kegiatan selama 2020
tergambar pada grafik dan tabel di bawah in

GRAFIK.IV. 35
SURVAILENS KASUS BARU PENYAKIT MENULAR PUSKESMAS
ANDALAS TAHUN 2020
Sumber : P Surveilans 2020

Surveilan penyakit tidak menular


Penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang saat ini semakin meningkat
kasusnya yang sangat perlu di kendalikan dalam pelayanan kesehatan.
Tabel IV. 45
Sepuluh Penyakit Tidak Menular Terbanyak Tahun 2020
No Penyakit Jumlah
1 Hipertensi 1996
2. Diabetes Melitus 1024
3. Osteoporosis 929
4. Asma 285
5. PPOK 170
6. PJK 140
7. Tiroid 93
8. Ginjal Kronik 37
9. Cedera Lalu Lintas 74
10. Stroke 47
Sumber : P. PTM 2020
TABEL 1V. 46
SKRINING USIA PRODUKTIF PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : P PTM 2020

Dari tabel diatas terlihat bahwa skrining usia produktif pada tahun 2020 adalah
32,83 %, DM terkontrol 49,71 % , dan Hipertensi terkontrol 9,44 %

TABEL IV.47
REKAPITULASI DATA PENDERITA KANKER PAYUDARA DAN LEHER
RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS 2020
N Kelo Dip Hasil pemeriksaan Krioterapi
O mpok erik Payudara (di Hasil Pemeriksaan leher
umur sa rujuk) Rahim
Tumo Cu Kela IV Dirujuk Hari Hari
r rig inan IVA A yg yg
Curiga Kelaina Pap
Benjo a Payu Neg Pos sama Berbe
kanker n sme
lan ka dara atif itif da
Ginekol ar
nk
ogi
er
lainnya
1 ≤ 30 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Th
2 30-39 147 0 0 0 644 2 2 0 0 0 0
th
3 40-50 286 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
th
4 ≥ 50 58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
th

Total 506 0 0 0 644 2 0 0 0 0 0

Sumber : P. KB 2020

Dari tabel diatas terlihat bahwa semua pasien IVA yang diperiksa hasil nya ditemukan
2 orang positif.

TABEL IV. 48
REKAPITULASI CAPAIAN UKM ESENSIAL PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020
UPAYA TARGET
NO KESEHATAN KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN
1 PROMOSI KESEHATAN

1. D / S 7390 1208
2. Penyuluhan dalam gedung 96 145

3. Penyuluhan luar gedung 1020 512


4. Penyuluhan keliling 48 24
5. Keluarga Siaga 10 kel 10 kel
6. Rumah Tangga yang ber
PHBS 1540 833
7. Pembentukan Poskestren 1 1
2 KESEHATAN LINGKUNGAN

1. PENGAWASAN TEMPAT-
TEMPAT UMUM
a. Sarana ibadah yang
Memenuhi Syarat 113 91
b. Sarana Pendidikan yang
Memenuhi Syarat 80 67

c. Sarana Kesehatan yang


Memenuhi Syarat (RSU dan
Pusk) 6 6
d. Sarana hotel yang Memenuhi
Syarat 11 11
2. PENGAWASAN TEMPAT
PENGOLAHAN MAKANAN
a. Rumah makan/ restoran yang
Memenuhi Syarat 51 42
b. Catering/ jasa boga yang
Memenuhi Syarat 9 8
c. Depot Air Minum yang
Memenuhi Syarat 69 53
d. Tempat Makanan/ jajanan
yang Memenuhi Syarat 27 21
3. INSPEKSI RUMAH
SEHAT 13301 11064
4. AKSES JAMBAN SEHAT 88050 79163
3 KESGA DAN KB
1. KESEHATAN IBU
a. K1 1655 1484
b. K4 1655 1421
c. Deteksi Ibu Hamil Resiko
Tinggi 366 366
d. Persalinan Di Fasyankes 1580 1390
e. Penanganan Komplikasi (PK) 34 34
f. Kunjungan Nifas Lengkap
(KF3) 1580 1388
2.KESEHATAN NEONATUS
a. Kunjungan Neonatus
Lengkap (KN3) 1549 1387
b. Neonatal Komplikasi
Ditangani 35 35
3. KUNJUNGAN BAYI-
BALITA-APRAS
a. Kunjungan Bayi 1531 639
b. Kunjungan Anak balita 5859 1173
C. Kunjungan Apras 3026 877

4. KELUARGA
BERENCANA
a. KB Aktif 17107 6009
b. KB Paska Salin 214 166
4 GIZI
1. IBU
a. Ibu Hamil dengan Anemia 1655 193
b. Ibu Hamil Dapat TTD 90 1655 1421
c. Ibu Hamil KEK Dapat PMT 72 72
d. Ibu Nifas Dapat Vitamin A 1580 1390
2. NEONATUS
a. BBLR < 5.4 1390 24
3. BAYI
a. Bayi Usia 6 bulan Dapat ASI
Ekslusif (35%) 605 170
b. Bayi Baru Lahir Dapat IMD
(54%) 1531 1255
4. BALITA
a. Balita Ditimbang ( D/S ) 7390 1208
b. Balita Punya Buku KIA 7390 5823
c. Balita Ditimbang Yang Naik
BB 1208 964
d. Balita Tidak Naik BB 2 T 1208 236
e. Balita Dapat Kapsul Vitamin
A 6529 3538
f. Balita Kurus Dapat PMT 18 18
g. Balita Underweight < 16% 1208 52
h. Balita Stunting < 24.1% 1208 61
i. Balita Wasting < 8,1 1208 18
5. Rumah Tangga
Mengkonsumsi Garam
Beriodium 300 0
6. Kasus Gizi Buruk
Mendapatkan Perawatan 9 9
5 P2P
1. PENYAKIT TIDAK
MENULAR

a. Pelayanan Hipertensi sesuai


14355 1274
standar
b. Pelayanan Diabetes mellitus
sesuai standar 1119
677
c. Skrining usia produktif 58616 13641
d. Jumlah Posbindu per
16
kelurahan 13
e. Skrining gangguan
penglihatan dan pendengaran 35220

2. SURVEILANS DAN
IMUNISASI
a. Alert yang direspon 0 0
b. Imunisasi
- Imunisasi Dasar Lengkap 1504 1018
- UCI Kelurahan 10 kel 0

c. Jumlah Calon Jema'ah Haji


yang dilayani 134 0
3. P2M
a. Tuberkulosis Paru
Pelayanan kesehatan orang
terduga Tuberkulosis 1552 981

b. Malaria
Annual Parasite Malaria :
jumlah penderita malaria dengan 0 0
konfirmasi lab (+)
c. HIV
Pelayanan kesehatan orang
dengan resiko terinfeksi HIV 1519 1379

d. DBD
Jumlah kasus DBD yang
29 29
dilakukan fogging
e. Triple E
Pemeriksaan Triple E pada ibu
1390 1280
hamil
f. ISPA
Penemuan kasus Pnemonia pada 586 28
Balita
g. Rabies
Penemuan kasus gigitan Rabies
yang diberi VAR 44 29

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pegembangan

1. Perkesmas

Perkesmas merupakan yang sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan


masyarakat yang mengetengahkan perpanduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. Pada
tahun 2020 program perkesmas tidak dapat dilaksanakan secra maksimal. Kegiatan
kujungan rumah hanya dapat dilaksanakan hanya pada bulan Januari dan Februari,
dimana pada situasi pandemic adnya kekhawatiran penularan covid 19 untuk
melaksanakan kegiatan pembinaan perkesmas kerumah masyarakat. Pada tabel
dibawah terlihat gambaran pencapaian program perkesmas diwilayah kerja Puskesmas
Andalas tahun 2020.

TABEL IV.49
PENCAPAIAN PROGRAM PERKESMAS DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
TKT Kemandirian TKT kemandirian
sebelum diBina setelah dibina
Jml KK Yang
telah diBina

NO Kelurahan I II III IV I II III IV

1 JANUARI 46 25 21 0 0 0 11 33 2

2 FEBRUARI 102 57 45 0 0 0 32 67 3

3 MARET 144 78 66 0 0 0 58 81 5

4 APRIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 MAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 JUNI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 JULI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 AGUSTUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SEPTEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 OKTOBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 NOVEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 DESEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 292 160 132 0 0 0 101 181 10

Sumber : Perkesmas 2020

TABEL IV.50
JUMLAH KELUARGA YANG DIBINA PER KELURAHAN DI
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
Peny.Tid
Bayi Masalah Peny.
No Kelurahan Maternal Resti dll ak Total
Resti Gizi Menular
Menular

1 SAWAHAN 0 0 0 0 0 12 12

2 JATI BARU 2 0 2 0 0 12 14

3 JATI 0 0 0 2 0 12 14
4 SWH TMR 0 0 0 0 0 12 12

5 SP.HARU 0 0 0 2 0 12 12

6 KB.MARAPALAM 0 0 0 0 0 12 14

7 ANDALAS 0 0 0 2 2 12 16

8 KD.PRK.KARAKAH 0 0 2 0 2 18 22

9 PRK.GDG.TMR 0 0 0 2 0 12 14

10 GT.PRK.GDG 0 0 0 0 0 12 12

Jumlah 2 0 4 8 4 126 142

Sumber : Perkesmas 2020

Dari tabel terlihat bahwa keluarga yang paling banyak dibina dengan kegiatan
Perkesmas adalah keluarga di Kelurahan Kubu Dalam Parak Kerakah, dengan kasus
Penyakit Tidak Menular.

2. Yankestrad

Semua Kelurahan sudah menggunakan pelayanan tradisional di Puskesmas


Andalas (Lihat tabel IV.22)

3. Lansia

Sejalan dengan meningkatnya umur harapan hidup, jumlah penduduk lanjut usia
(lansia) pun bertambah banyak dan memiliki kebutuhan-kebutuhan khususUntuk
meningkatkan derajat kesehatan lansia dan mutu kehidupannya, agar mencapai
masa tua bahagia dan berdaya guna diperlukan upaya pembinaan kesehatan lansia.
Untuk itu dibentuk pos pelayanan terpadu untuk lansia di setiap kelurahan. Sampai
saat ini telah terbentuk 13 Posyandu Lansia dengan 24 kader. Jumlah lansia tahun
2020 sebanyak 81190, dengan target pembinaan 100% .

Namun kegiatan posyandu lansia dapat dilaksanakan hanya pada bulan januari dan
Februari akibat Pandemi covid 19 adanya kekhawatiran masyarakat untuk
berkumpul dan lansia ada kelompok yang rentan tertular virus covid 19.

TABEL IV.51
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA PUSKESMAS
ANDALAS TAHUN 2020

No. URAIAN JUMLAH

I. Data Dasar
1 Jumlah Penduduk
2 Jumlah Lansia 8190
3 Jumlah Lansia yang dibina -
4 Jumlah desa/kel. yang ada 10
5 Jumlah desa/kel. yang dibina 10
Jumlah Puskesmas yang membina
6 1
Lansia

7 Jumlah kelompok lansia yang ada 14

8 Jumlah kelompok lansia yang dibina 14

9 Jumlah Panti yang ada -


10 Jumlah Panti yang dibina -
11 Jumlah Kader 35
Jumlah frekwensi kegiatan kelompok
I. 1
lansia
a. Senam /aerobik/latihan kesejahteraan
2
jasmani
b. Penyuluhan Kesehatan/gizi 14
c. Pemeriksaan berkala 14
d. Pembinaan mental 13
e. Rekreasi 0
f. Lain-lain 0

J umlah lansia yang hadir ke posyandu


2 5554
berdasarkan Penyakit
Jumlah lansia yang dibina & dirujuk ke
3 0
puskesmas
Jumlah lansia yang dibina & dirujuk ke
4 0
RS

5 Jumlah kunjungan rumah oleh petugas 144

Jumlah kunjungan kelompok lansia oleh


6 1
petugas

7 Jumlah kunjungan ke Panti oleh petugas 0

8 Jumlah lansia dengan penyakit : 0

a. Sistem otot 12
b. hipertensi 381
c. diabetes 136
d. vertigo 81
e. Mata 264
f. penyakit infeksi kulit 186
g. Gastritis 263
h. Ispa 326
i. TB paru 0
j. Alergi Kulit 98
Sumber : Lansia 2020

4.UKS

Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk


meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.

Sasaran dari kegiatan UKS meliputi seluruh peserta baik pada tingkat sekolah TK,
SD, SMP, SMA, Pendidikan agama, pendidikan kejuruan maupun pendidikan khusus
( Sekolah Luar Biasa) untuk wilayah kerja puskesmas Andalas ada 140 sekolah yang
terdiri dari 58 TK dan PAUD, 51 SD, 13 SMP/MTs, 16 SMA/SMK dan 2 SLB.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh program UKS meliputi pembinaan melalui


kunjungan ke sekolah dengan frekuensi rata-rata 2-4 kali dalam satu tahun.
Kegiatannya berupa skrining kesehatan kesemua jenjang sekolah, pembinaan dokter
kecil, pembinaan PKPR, pembinaan sekolah sehat, kegiatan penyuluhan dan kegiatan
lintas program seperti bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), pemberian tablet vitamin
A dan pelaksanaan DDTK ke TK serta tablet Fe ke remaja putri namun pada tahun
2020 kegiatan UKS tidak berjalan dengan maksimal, skrining dapat terlaksana hanya
pada bulan Januari dan Februari. Hal ini dikarenakan adanya kebijakana pemerintah
Kota Padang untuk melakukan pembelajaran melalui daring sehingga anak tidak
datang ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka sebagai upaya menekan penularan
covid 19 .

TABEL IV.52
CAKUPAN PROGRAM UKS TAHUN 2020

Target
Sasaran Kumulatif %
NO KEGIATAN Satuan
Populasi Cakupan Cakupan
%

Skrining /DDTK

TK Sekolah 52 100 13 25.00

Jml murid yang

1865 100 862 46.22


Diperiksa Murid

SD Sekolah 51 100 12 23.53

Jml murid Kls I 1967 100 1967 100

yang diperiksa Murid 1967 100 1346 68.43

SMP Sekolah 13 100 6 100

Jml siswa kls I 2025 100 2025 100.00

yang diperiksa Siswa 2025 100 859 100


SMA Sekolah 16 100 3 100

Jml siswa kls I 2259 100 2259 100

yang diperiksa Siswa 2259 100 1563 69.19

Pembinaan

TK Sekolah 52 100 13 25

SD Sekolah 51 100 12 23.53

SMP/MTsN Sekolah 13 100 6 46.15

SMA/SMK Sekolah 16 100 3 18.75

Sumber : UKS 2020

4. UKGS

TABEL IV.53
CAKUPAN PROGRAM PENGOBATAN GIGI DAN MULUT TAHUN 2020
No Kegiatan Sasaran Target Pencapaian %
1. UKGS 51 SD 51 SD 6 SD 11,76
Lk = 90
Pr = 77

2. UKGM 87 Posyandu 87 Posyandu 40 Posyandu 45,9


Lk = 123
Pr = 154

3. Bumil K1 1665 orang 832 orang 464orang 28

4. Apras 3026 Orang 1513 141 Orang 9,3

Sumber : BP Gigi 2020


Dari tabel IV.53 kegiatan UKGM dan pelayanan pada anak pra sekolah perlu
ditingkatkan karena masih dibawah target yang telah ditetapkan.
5. Program Jiwa

Sesuai dengan permenkes 43 tentang SPM, maka pelayanan ODGJ harus


mencapai 100%. Di Puskesmas Andalas pencapaian layanan bagi ODGJ sudah
mencapai 98%. Selain itu Puskesmas Andalas juga melayani kasus lain seperti di
sebutkan dalam tabel dibawah ini:

TABEL IV.54
DATA KASUS JIWA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

No KASUS Tahun 2018 Tahun 2020


1 Psikotik
Baru 22 12
Lama 537 326
2 Neurotik
Baru 4 2
Lama 71 65
3 Epilepsi

Baru 6 2
Lama 128 128

4 Retardasi mental
Baru 4 4
Lama 14 14
5 Gangguan Belajar
Baru 9 10
Lama 60 60
Sumber : P Jiwa 2020

Dari tabel IV.54 terlihat bahwa terjadi penurunan kasus jiwa di Puskesmas
Andalas pada tahun 2020. Pada tahun 2020 Puskesmas Andalas sudah membentuk
kelurahan Siaga Sehat Jiwa di Kelurahan Parak Gadang Timur dengan jumlah kader
yang sudah dilatih sebanyak 31 orang dan sudah dikembangkan ke kelurahan Jati dan
sudah dilatih 15 orang kader Jiwa.
6. Program Kesehatan Indra

Pada tahun 2020 penanganan penderita dengan gangguan kesehatan indra sesuai standar
baru 37.4%

7. Program UKK

Upaya Kesehatan Kerja yang dilakukan di Puskesmas Andalas adalah dengan


memberikan edukasi kepada pekerja tentang higyene. Pada tahun 2020 pembentukan
UKK tidak dapat dilaksanakan akibat pandemic

8. Kesehatan Olahraga

Kegiatan program Kesehatan Olah Raga Puskesmas Andalas berjalan secara


optimal 4 kali dalam sebulan pada hari Sabtu . Beberapa kelurahan sudah memiliki
kelompok-kelompok olah raga, seperti di kelurahan Andalas, Ganting Parak Gadang
dan Parak Gadang Timur. Sedangkan di Puskesmas Andalas ada 2 kelompok senam
Prolanis. Senam berlangsung setiap minggu pada hari Selasa dan Kamis.

TABEL IV.55
CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

No Uraian kelompok/club olah raga Jumlah


yang dibina Kelompok

1 Pendataan kelompok/ Club OR Baru Lama


a Kelompok Bumil ( 10 Klompok) 10
b Kelompok sekolah ( 51 SD ) 10 14
c Kelompok Lansia ( 13 Posyandu 13
)
d Kelompok Olahraga lainnya 2
(Prolanis)
2 Pemeriksaan kesehatan
a Kelompok Bumil 10
b Kelompok Lansia 13
c Kelompok olahraga lainnya 2
3 Penyuluhan Kesehatan OR
a Kelompok Bumil 10
b Kelompok Lansia 13
c Kelompok olahraga lainnya 2
4 Pelayanan Kesehatan OR/ Haji
a Konsultasi/ konseling kesh OR 38
b Pengukuran kebugaran jasmani 38
Sumber : Kesehatan Olahraga 2020

Berdasarkan tabel diatas untuk pendataan ke kelompok sekolah ( SD) belum


dilaksanakan secara keseluruhan. Pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji
hanya dilakukan untuk peserta haji plus dan mandiri tanpa KBIH karena sebagian
jamaah sudah dilakukan Tes kebugaran di KBIH masing-masing.
TABEL IV.56
REKAPITULASI CAPAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PENGEMBANGAN

TARGE
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN PENCAPAIAN
T
1 PERKESMAS

1. Jumlah KK Binaan yang dikunjungi 960 292

2. Jumlah kasus dalam KK Binaan : 960 292

a. KK dengan Maternal Risti 24 2

b. KK dengan masalah gizi 7 4

c. KK dengan kasus Tuberkulosa 40 8

d. KK dengan kasus HIV / AIDS 3 0

e. KK dengan Lansia Resti 2 0

f. KK dengan gangguan kesehatn jiwa 4 1

g. KK dengan kasus Hipertensi sedang dan


berat
247 87
h. KK dengan kasus Diabetes Mellitus 75 27

3. Jumlah Kelompok Binaan yang rutin


dilakukan pembinaan
12 0
4. Jumlah KK Binaan dengan tingkat
kemandirian (KM) III-IV
292 191

2 YANKESTRAD Jumlah kelurahan yang sudah memiliki 10 2


kelompok Asuhan Mandiri Aktif
3 PROGRAM LANSIA

1. Kunjungan Lansia 6533 5554

2. Skrining Lansia 6533 5554

3. Dengan Status Kemandirian A 6533 1011


4 UKS

1. Skrining Anak sekolah Pendidikan Dasar 21317 19030


2. Anak Sekolah Sehat ( Dari Status Gizi
Baik ) 21317 17143
5 UKGS

a. Jumlah SD atau yang sederajat


melaksanakan sikat gigi massal
11480 252
b. Jumlah murid SD atau yang sederajat yang
telah menjalani skrining kes Gigi dan
Mulut 11480 252

6 PROGRAM KES JIWA Penemuan dan penanganan kasus orang


dengan gangguan jiwa berat sesuai standar 185 149

7 PROGRAM KES`INDERA Penanganan penderita dengan gangguan 12304 424


kesehatan indera sesuai standar
8 PROGRAM UKK Jumlah pembentukan pos UKK 2 0

9 PROGRAM KESEHATAN
OLAHRAGA
a. Jumlah kelompok olahraga yang dibina 4 2

b. Pengukuran kebugaran Calon Jema'ah Haj 86 83

10 PIS - PK Capaian Indeks Keluarga Sehat 0.25 0.29

C. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

1. Pengobatan Umum

Pelayanan pengobatan umum di Puskesmas Andalas meliputi pelayanan


kesehatan dasar dan rujukan kasus, dilaksanakan baik di Puskesmas maupun Pustu.
Kunjungan harian direkapitulasi dari semua sarana pelayanan. Tabel IV.57 berikut
merupakan rekapitulasi Kunjungan BP Puskesmas Andalas selama tahun 2020.
TABEL IV. 57
REKAPITULASI KUNJUNGAN BP PUSKESMAS ANDALAS TAHUN
2020
BPJS UMUM
NO BULAN TOTAL
P L P L
1 JANUARI 1997 3527 285 305 6114
2 FEBRUARI 1995 3325 291 314 5925
3 MARET 2295 3319 415 587 6616
4 APRIL 955 1026 224 286 2491
5 MEI 309 577 78 104 1068
6 JUNI 970 1703 240 368 3281
7 JULI 1165 1969 774 514 4422
8 AGUSTUS 973 1622 103 141 2839
9 SEPTEMBER 932 1692 170 314 3108
10 OKTOBER 768 1940 552 962 4222
11 NOVEMBER 1075 1983 165 275 3498
12 DESEMBER 1091 2106 177 343 3717
TOTAL 14525 24789 3474 4513 47301
Sumber : MR 2020

Selama 2020, jumlah kunjungan terbanyak menurut jenis kunjungan adalah


kunjungan dari peserta BPJS.

TABEL IV. 58
REKAPITULASI KUNJUNGAN PUSKESMAS ANDALAS DALAM DAN
LUAR GEDUNG TAHUN 2020
NO BULAN SAKIT SEHAT UMUM TOTAL
1 JANUARI 6677 12311 10434 29422
2 FEBRUARI 6402 11899 8869 27170
3 MARET 4138 10540 7873 22551
4 APRIL 2426 50 510 2986
5 MEI 1076 4 182 1262
6 JUNI 3281 81 689 4051
7 JULI 4431 147 1435 6013
8 AGUSTUS 3183 829 595 4607
9 SEPTEMBER 2826 282 574 3682
10 OKTOBER 2941 1631 1841 6413
11 NOVEMBER 3278 556 807 4641
12 DESEMBER 3495 742 838 5075
TOTAL 44154 39072 34647 117873
Sumber : MR 2020.
Kunjungan sehat dalam dan luar gedung termasuk pada kunjungan sehat di
posyandu, posyandu lansia, dan prolanis. Namun posyandu lansia dan prolanis tidak
dapat dilaksanakan akibat adanya kekhawatiran tertular covid 19 di masa pandemi ini.

Kunjungan Penyakit ISPA masih di urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak


dari seluruh kunjungan kasus baru di Puskesmas Andalas tahun 2020.
Selengkapnya tampak pada Tabel IV.59 di bawah ini.

TABEL IV.59
SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK TAHUN 2020

Jumlah Kasus Jumlah kasus


No Penyakit
2018 2020

1 Ispa 12147 12735


2 Hipertensi 4179 5915
3 Dispepsia 4968 4699
4 Non insulin diabetes 1407 3121
Primary generalized (osteo)
5 3021 2456
athrosis
6 Necrosisof pulp 1995 1962
7 TB Paru 647 669
8 Fever 730 467
9 Pulpitis 630 429
10 Other Dermatitis 868 388
Sumber : BP 2020

Dari tabel diatas terlihat penyakit terbanyak di Puskesmas Andalas tahun 2020
adalah ISPA, hipertensi dan dyspepsia. Dibanding tahun 2019 terlihat kecendrungan
peningkatan penyakit tidak menular yang cukup significan dimasyarakat seperti
hipertensi dan DM.

2. PENGOBATAN GIGI DAN MULUT

Kegiatan pengobatan gigi dan mulut meliputi Balai Pengobatan Gigi (BPG),
UKGS, UKGM dan Integrasi Gigi-KIA. Tabel berikut adalah cakupan Program Gigi
dan Mulut tahun 2020.
GRAFIK IV. 36
PENYAKIT GIGI TERBANYAK DI PUSKESMAS ANDALAS
TAHUN 2020

Sumber : BP Gigi 2020

Dari grafik terlihat bahwa penyakit gigi terbanyak selama tahun 2020 adalah kelainan
pulpa, dengan pasien perbandingan pasien perempuan lebih banyak dari pasien laki-
laki.

3. Laboratorium

Laboratorium di Puskesmas adalah sarana penunjang upaya pengobatan dengan


melaksanakan kegiatan pemeriksaan darah dan urine rutin, pemeriksaan BTA sputum
suspect TB untuk membantu penegakan diagnosa penyakit. Kegiatan lain adalah
pengambilan sample darah suspek campak dan malaria ke lapangan bila diperlukan.
Karena merupakan Labor PRM (Puskesmas Rujukan Mikroskopis), laboratorium
Puskesmas Andalas juga menerima slide sputum suspek TB untuk diperiksa BTA +
dari 2 puskesmas satelit yaitu Puskesmas Pengambiran dan Puskesmas Lubuk
Kilangan. Tabel 22 berikut adalah cakupan kegiatan laboratorium tahun 2020.

TABEL IV.60
CAKUPAN KEGIATAN LABORATORIUM TAHUN 2020

BULAN PEMERIKSAAN

BTA
DARAH URINE TINJA BTA +
JANUARI 3614 4144 0 218 10
FEBRUARI 2785 3480 0 147 6
MARET 1449 2830 0 205 7
APRIL 2786 3491 0 147 6
MEI 847 1559 0 66 3
JUNI 950 1679 0 65 3
JULI 1432 1631 0 84 5
AGUSTUS 1148 2543 0 84 5
SEPTEMBER 1529 2432 0 65 4
OKTOBER 1790 2419 0 47 3
NOVEMBER 1642 2057 0 47 3
DESEMBER 1748 2157 0 28 4
JUMLAH 21720 30422 0 1203 59

Dari tabel diatas terlihat bahwa pemeriksaan di laboratorium yang paling


banyak adalah pemeriksaan urine dan darah. Pada tahun 2019 laboratorium Puskesmas
Andalas sudah dilengkapi dengan peralatan pemeriksaan TCM dan merupakan
laboratorium satelit untuk Puskesmas Kuranji, Ambacang , Lubuk Kilangan, dan Pauh.
4. Apotik

Apotik adalah sarana penunjang pelayanan pengobatan dengan melayani


pemberian obat berdasarkan resep dokter, selain itu juga melaksanakan kegiatan
pengelolaan obat yang dipertanggungjawabkan kepada salah seorang petugas apotik.

GRAFIK IV. 37
PEMAKAIAN OBAT TERBANYAK PUSKESMAS ANDALAS TAHUN
2020

Sumber : Apotik 2020


Grafik IV.37 memperlihatkan Paracetamol berada di urutan pertama dari 15
obat terbanyak yang digunakan tahun 2020 sejalan dengan tingginya kasus ISPA di
Puskesmas Andalas. Sedangkan dari jenis antibiotika Amoxcylin Tablet 500 mg
menempati peringkat satu penggunaan antibiotik tahun 2020.

VISIT RATE

Berdasarkan angka kunjungan dalam dan luar gedung yang terdata dalam sensus
bulanan puskesmas, maka didapati Visit rate di puskesmas Andalas pada tahun 2020
adalah sebagai berikut :
= 367.875
87.014 = 4,2

TABEL IV.61
REKAPITULASI CAPAIAAN UKP PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020
1 Kunjungan Kegiatan Target/Indikator Capaian
Rawat Jalan
a. Rawat Jalan Yang dilayani 100 % 100 %
b. Rawat Jalan Kes Gigi 100 % 100 %
Mulut Yang Dilayani
2 Kefarmasian a. Laporan Pelayanan
Farmasi
- Konseling Oleh Apoteker 1500 kali 1345
(89,67 %)
- Tenaga Teknis 2 2
Kefarmasiaan
e. Sistem Informasi 0 0
Pelaporan Narkotik dan
Psikotropika
f. Pemakaian Obat Generik 100 100
g. Pemakaian Obat Rasional
(POR) 2,6 % 2,8 %
- Rerata R/dalam 1 resep 2,4 % 2,24 %
- Kasus Diare yang
diberikan Antibiotik 2,6 % 2,9 %
- Kasus ISPA yang
diberikan Antibiotik 0
- Injeksi pada kasus
mialgia
3. Laboratorium Jumlah Permintaan 100 % 100 %
Pemeriksaan Laboratorium
Yang Dilayani
4. Kegiatan :
Kes Gigi dan
b. a.Kasus Gawat jalan 100 % 100 %
Mulut
kesehatan gigi dan Mulut.
5. b. Kasus Gawat Darurat yang
Pelayanan
ditangani di Puskesmas 100 % 100
UGD

D.PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS


PK)

Tabel IV.62
REKAPITULASI DATA PIS PK PER KELURAHAN PUSKESMAS
ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : PJ PIS PK 2020


Dari tabel terlihat bahwa total KK yang sudah didata PIS PKnya sudah
mencapai 99,50 %, data yang sudah terentrikan sebesar 69,15 %. Capaian IKS dengan
kriteria sehat sebesar 34,43 %, pra sehat 59,44 % dan tidak sehat 6,125 %.
Keluarga yang sudah dintervensi lanjutan sebesar 1, 83 %.

TABEL IV.62
REKAPITULASI CAPAIAN INDEKS KELUARGA SEHAT
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020

Sumber : Pj PIS PK 2020

Dari tabel IV.62 total IKS Puskesmas Andalas 0,29 % melebihi target yang
ditetapkan (0,25 %) dengan capaian tertinggi di Kelurahan Ganting (0,30 %).

E. PROGRAM INOVASI

Pada tahun 2020 Puskesmas Andalas memiliki beberapa inovasi yang dilakukan oleh
ASN Puskesmas Andalas. Adapun inovasi yang dilaksanakan pada Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :

1. Ayo Ceting (Ayo Cegah Stunting)

Indonesia menempati peringkat keempat terbesar di dunia dalam kasus Stunting.


Kasus stunting Kota Padang sebesar 11.06 persen, dan Puskesmas Andalas kasus
stunting mencapai 26.9 persen, 26 kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan 18
kasus gizi buruk. Walaupun masih dibawah kasus nasional, namun jauh melebihi kasus
Kota Padang, sehingga memerlukan upaya serius untuk mempercepat penurunan
stunting di wilayah Puskesmas Andalas.
Puskesmas Andalas meluncurkan program Ayo Ceting (Ayo Cegah Stunting)
untuk mengintervensi kelompok sasaran ibu hamil, bayi dan balita. Diawali
pembentukan Whatsapp Grup Ibu Hamil, intervensi gizi di Rumah Gizi serta aplikasi
“Ayo Ceting”; sebagai media edukasi digital.
Program Ayo Ceting menggunakan strategi transfer pengetahuan untuk
menciptakan perubahan pengetahuan, kesadaran dan perilaku. Hal ini sejalan dengan
Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024, dimana pilar kedua
adalah “Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan
Stunting”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku
masyarakat untuk mencegah stunting di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Tujuan Ayo Ceting adalah untuk mencegah kejadian Stunting melalui peningkatan
pengetahuan dan pemahaman mengenai stunting dan pencegahannya, meningkatkan
kualitas gizi serta meningkatkan akses layanan gizi ibu hamil, bayi dan balita.
Pada penilaian inovasi oleh Pemerintah pusat melalui program Sinovik Ayo ceting
mendapatkan nominasi TOP 99

2. Kader Peduli Hipertensi

Kasus hipertensi tertinggi di Kota Padang di wilayah kerja Puskesmas Andalas


dengan estimasi penderitata hipertensi adalah 15702 orang pada tahun 2020.
Penjaringan kasus hipertensi belum optimal terutama penjaringan secara aktif di
lapangan. Setelah dilaksanakannya kegiatan Posbindu Kampus, Masjid Peduli
Hipertensi, Perkantoran, penjaringan kasus hipertensi atau kasus hipertensi belum
meningkat dengan cukup signifikan. Membentuk kader peduli hipertensi dengan
tujuan penemuan kasus Hipertensi oleh kader dan melakukan pemantauan penderita
hipertensi oleh kader. Dimana kader akan memberikan laporan penemuan kasus baru
dan pematauan kasus yang lama. Monitoring dan evaluasi program kader peduli
hipertensi ini dilakukan 1 kali dalam 3 bulan. Sejak dibentuknya kader peduli
hipertensi ini sudah ada 100 orang kader yang diberikan pelatihan untuk 4 kelurahan
yaitu kelurahan Sawahan Timur, Simpnag Haru, Jati dan Jati Baru.

3 Konsling ramah ( Konsultasi online sehat lewat daring dan resep antar kerumah)

Konsultasi online ini merupakan salah satu alternatif masyarakat masih tetap
mendapatkan pelayanan dari Puskesmas Andalas dimana masyarakat memiliki
kekhawatiran berkunjung ke Faskes pada situasi pandemic. Pengantaran obat juga
langsung diantarkan ke rumah pasien
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
NO Bidang Masalah Analisa Alternatif
penyebab pemecahan masalah
masalah
1 Indikator Indikator SPM 1. Pelayanan 1.Koordianasi dengan
SPM yang belum kesehatan ibu dinas kesehatan
tercapai hamil belum kota untuk
diantaranya mencapai ketersediaan bahan
Pelayanan SPM untuk pemeriksaan
Kesehatan : dikarenakan Triple eliminasi
1. Ibu Hamil ibu hamil diantaranya
tidak HBSAG, Siphilis
mendapatkan dan HIV.
pemeriksaan
Triple
eliminasi
akibat
ketersediaan
reagen yang
terbatas

II.a UKM
Esensial
2. Promkes Materi dan media Belum 1. Mengajak
Penyuluhan Perlu variatifnya akademisi dan
divariasikan materi dan media kampus serta tenaga
penyuluhan professional
dibidangnya dalam
memberikan
penyuluhan.
2. Melibatkan tokoh
agama dan
masyarakat dalam
menyampaikan
pesan kesehatan
3 Kesling Beberapa 1. Belum 1. Meningkatkan
indicator tumbuhnya penyuluhan kepada
kesling belum kesadaran masyarakat dan
tercapai masyarakat dan pengelola TPM
diantaranya pemilik TPM serta pemilik depot.
1. TTU yang dalam menjaga 2. Berkoordinasi
memenuhi kebersihan. dengan lintas sector
syarat 2. Sulitnya (kecamatan dan PU)
kesehatan mencari lahan tentang pengadaan
2. TPM yang untuk sanitasi sanitasi personal.
memenuhi komunal bagi 3. Meningkatkan
syarat masyarakat, forum komunikasi
kesehatan 3. Masih ada dengan pemilik
3. Rumah depot yang depot dalam
sehat. enggan memotivasi
4. Akses memeriksa air pemeriksaan air
sanitasi minum dengan minumnya secara
yang layak alas an berkala.
5. Akses air mahalnya 4. Menggerakkan
minum yang biaya kelompokkelompok
layak pemeriksaan masyarakat peduli

lingkungan.
3 KIA Beberapa 1. Kurang 1. Mengevaluasi
indikator optimalnya pengisian kohor bayi
program KIA pengisian dan balita serta
yang belum kohor bayi dan bumil setiap jumat
tercapai dan perlu balita serta dibawah
ditingkatkan bumil. pengawasan
diantaranya : 1. 2. Belum manajer kelurahan.
Cakupan optimalnya 2. Meningkatkan
Neonatal kegiatan kunjungan ke
2. Kunjungan DDTK bayi posyandu dengan
Bayi dan balita di memberikan hadiah
3. Kunjungan posyandu bagi anak yang
anak Balita 3.Belum datang
4. DDTK Bayi optimalnya 3. Mengevaluasi
5. DDTK Balita laporan dari kualitas data dari
DDTK Pada BPS dan klinik BPS dan klinik
APRAS dalam dalam pelayanan
6. Kunjungan K1, pelayanan KIA KIA.
K4, KF1 dan
KF3

4 Gizi Beberapa 1. Kun jungan 1. Perlu dirembukkan


indikator tahunan Posyandu inovasi terkait
gizi yang belum masih rendah. kegiatan
tercapai : 2.Ibu yang punya penimbangan
1. Balita yang balita jika dengan masyarakat.
ditimbang imunisasi 2.Meningkatkan KIE
2. Balita 6-59 bln dasarnya sudah tentang pentingnya
yang mendapat lengkap maka pemantauan
vitamin A tidak dating Tumbuh Kembang
3. Bayi 0-6 bln lagi ke anak
mendapat ASI posyandu. 3. Membuat inovasi
ekslusif 3.Perlu inovasi dalam
4. Bumil yang kunjungan pelaporan BB lewat
mendapat FE rumah dalam WA dan
5. Vitamin A pemberian meningkatkan
bufas tablet FE dan media komunikasi
vitamin A. melalui medsos.
5 P2M 1. Masih 1. Informasi 1.Memberikan
rendahnya negatif di penyuluhan lintas
cakupan media tentang sektor dan program
imunisasi WUS halal/haramnya 2. Mengedukasi
dan anak imunisasi kepala sekolah
sekolah 2. Kurangnya tentang pentingnya
2.Pencapaian pengetahuan ibu imunisasi MR
BTA + setiap tentang 3.Memberikan
bulan perlu imunisasi sertifikat pada bayi
ditingkatkan. 3. Koordinasi yang sudah di
3. Meningkatnya lintas sektor imunisasi MR
kasus DBD belum 4.Membentuk gerakan
4. Capaian DM maksimal 1 Rumah 1
dan Hipertensi 4. Banyak jumantik.
terkontrol masih penolakan dari 5.Meningkatkan
rendah. ortu murid penyuluhan kepada
5.Masih masyarakat dengan
ditemukan melibatkan toma.
tempat 6.Meningkatkan
perindukan sosialiasi germas
nyamuk pada masyarakat.
6. Belum
maksimalnya
germas di
masyarakat
II.b UKM
Pengembanga
n
Surveilans Alamat kasus Pada saat 1. Kerjasama dengan
tidak lengkap pelaporan alamat pembina wilayah
tidak ditulis dan lintas program
lengkap untuk melacak kasus
2. Pembuatan laporan
dengan pola
4W+1H
Jiwa 1.Masih ada 1. Pasien tidak 1. Melibatkan lintas
keluarga yang dapat data, sektor untuk
malu diberi persoalan mensosialisasikan
mempunyai karena keluarga kepada kluarga agar
ODGJ tertutup dapat diberi
2. masih ada 2. Karena tidak pengobatan.
ODGJ yang ada keluarga 2. Membuat kelurahan
dipasung yang siaga sehat jiwa
dengan cara 3. Melatih kader
dikurung kesehatan jiwa
mengawasi jika
pasien lepas

Perkesmas Persentase KK Belum kuatnya Meningkatkan


binaan yang pelaksanaan pola pendampingan pada
mandiri hidup sehat keluarga
Lansia Kemandirian Lansia Kurangnya Meningkatkan edukasi
masih kurang pemahaman dan inovasi neckerman

Kesehatan Masih rendahnya Kurangnya tenaga Meningkatkan/me latih


Indera penanganan kasus yang terlatih pengetahuan petugas.
indra
III. UKP Perlu peningkatan Kunjungan Pasien Membuat kontak
konseling oleh yang ramai dan layanan
apoteker tempat konseling edukasi/konsultasi
kurang nyaman. pemakaian obat.

IV. PIS PK Pengentrian data Masih lambatnya 1.Pengentrian dilakukan


Pis PK yang masih proses pengentrian langsung sehabis
dibawah target. data intervensi.
2. Evaluasi berkala
kondisi keluarga
sehat.
3. Optimalisasi peran
Pembina wilayah
dalam surveilans
penyakit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Program UKM dan UKP, umumnya telah terlaksana sesuai


perencanaan dan sebagian besar mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Beberapa program yang belum mencapai target memerlukan evaluasi
secara menyeluruh dan mencari intervensi yang tepat.
3. Untuk terlaksananya semua kegiatan secara maksimal diperlukan
optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

B. Saran
1. Pemaparan hasil kegiatan program selama tahun 2020 dalam bentuk
Laporan Tahunan ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan program
oleh pihak-pihak terkait.
2. Untuk menunjang keberhasilan kegiatan diharapkan fleksebelitas
dalam mengalokasikan anggaran untuk masing-masing program dan
kemudahan penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
3. Diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dari pihak Dinas
Kesehatan Kota melalui kegiatan sosialisasi program,
pelatihanpelatihan untuk petugas serta monitoring dan evaluasi yang
lebih terarah.
BAB VI
PENUTUP

Laporan Tahunan Andalas tahun 2020 ini memuat analisis situasi dan kondisi
berbagai sumber daya yang dimiliki Puskesmas yang secara langsung atau tidak
langsung memberi dukungan bagi pelaksanaan kegiatan UKM dan UKP serta program
pengembangan atau inovasi, sekaligus disampaikan hasil-hasil kegiatan dan
pencapaian berbagai program tersebut selama tahun 2020. Semua program sudah
terselenggara melalui mekanisme yang diatur dalam sistem Manajemen Puskesmas.

Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan bagian dari sistem manajemen


yang harus dilaksanakan Puskesmas untuk melihat sejauh mana capaian program
dengan dukungan sumber daya yang ada, sebagai bahan evaluasi terhadap berbagai
kelemahan dan kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan dan bahan
untuk penilaian kinerja program dan petugas selama tahun 2020. Selain itu diharapkan
juga menjadi pedoman dalam penyusunan rencana program tahun berikutnya.

Demikian Laporan Tahunan 2020 ini disusun, semoga dapat memberi manfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar I Daftar Isi Ii Daftar Tabel Iii Daftar Grafik V


BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2

BAB II : GAMBARAN UMUM


A. Geografi
4
B. Demografi
5
C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi 7
D. Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan 8
1. Sarana Fisik
12
2. Tenaga Kesehatan
18
3. Pendanaan
20
BAB III : KEGIATAN PROGRAM DAN INDIKATOR
22
A. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan 22
B. Upaya Kesehatan Masyarakat
23
1. UKM Esensial 23
2. UKM Pengembangan
25
C. Upaya Kesehatan Perorangan 27
D. Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga 27
BAB IV : PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM 28
A. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan 28
B. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. UKM Esensial
2. UKM Pengembangan
81
C. Upaya Kesehatan Perorangan
D. Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
BAB V : MASALAH UPAYA YANG DILAKUKAN 106 BAB VI :
KESIMPULAN DAN SARAN 111 BAB VII : PENUTUP
112

Anda mungkin juga menyukai