Anda di halaman 1dari 99

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat


dan karuniaNya bagi kami di dalam menyelesaikan penyusunan Laporan
Tahunan Puskesmas Andalas Tahun 2017”. Laporan Tahunan ini berisi
gambaran kegiatan Puskesmas Andalas Selama 1 tahun kemudian
dianalisa untuk diketahui permasalahannya dan pemecahannya.

Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa


kesatuan tekad dan semangat tinggi dari seluruh tenaga yang ada di
Puskesmas. Demi perbaikan dan keberhasilan yang lebih baik, kami
mengharapkan kritik, saran serta bantuan materi dan inmateri bagi
Puskesmas kami.

Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kekuatan iman dan


taqwa kepada kita di dalam melaksanakan tugas mulia ini. Amin.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Padang, 2 Januari 2018


Kepala Puskesmas Andalas

dr. Mela Aryati


NIP. 19840102 201101 2 002

1|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR LAMPIRAN iv

BAB I PENDAHULUAN 1

a Latar Belakang 1

b Pengertian 2

c Tujuan dan Manfaat 2

d Ruang Lingkup 3

BAB II MANAJEMEN PUSKESMAS 5

BAB III PELAKSANAAN PENILAAIN KINERJA

a Bahan dan pedoman

b teknis pelaksanaan

- Pengumpulan data

- Pengolahan data

BAB IV HASIL KINERJA PUSKESMAS

BAB V ANALISA HASIL KINERJA

BAB VI PENUTUP

a KESIMPULAN

b SARAN - SARAN

BAB I

2|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional yang disusun berdasarkan perencanaan,


menyeluruh, terpadu, terarah dan berkesinambungan adalah upaya
nyata untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia.
Konstribusi bidang kesehatan untuk membantu terwujudnya tujuan
nasional ini menjadi sangat penting karena pembangunan kesehatan
berperan meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
sehingga mampu mendorong bangsa kearah kemajuan yang dicita-
citakan.

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama 30


tahun terakhir ini dinilai berhasil meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Terutama sejak diperkenalkan konsep Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 1968 diseluruh pelosok tanah air,
masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar dengan
mudah dan murah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari
meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya
angka kematian bayi dan ibu, menurunnya angka kesakitan dan
kematian, menurunnya angka kecacatan dan meningkatnya status gizi
serta turunnya angka fertilitas.

Meskipun saat ini secara kwantitas Puskesmas telah mengalami


perkembangan yang baik, namun masih terdapat berbagai masalah
dalam pelaksanaannya, yang secara langsung atau tidak mempengaruhi
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan
program tidak mencapai hasil yang maksimal. Salah satu penyebabnya
adalah kurang terlaksananya dengan baik fungsi manajemen
Puskesmas.

Puskesmas memiliki sumber daya yang dapat harus dikelola


dengan baik sehingga mampu memberi dukungan bagi terlaksananya
kegiatan program.
3|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Semua fungsi manajemen harus digerakkan agar dapat dihasilkan


keluaran Puskesmas yang efektif dan efisien yang berdampak positif
pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat

Untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan


semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan capaian Program
yang diharapkan dan memberi daya ungkit terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus dibuat laporan
pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam bentuk Laporan Tahunan
Puskesmas.

Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga


diketahui berbagai hambatan, peluang dan kekuatan atau yang muncul
dari pelaksanaan berbagai kegiatan.

Dengan latarbelakang tersebut, puskesmas Andalas menyusun


laporan tahun 2017 ini, yang memuat hasil pencapaian program selama
tahun 2017 berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan
diawal tahun.

B. Tujuan.

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifat


wajib maupun pengembangan selama tahun 2017, sehingga dapat
di analisis berbagai masalah yang menjadi faktor penghambat
atau pendorong keberhasilan suatu program dan dicari berbagai
upaya untuk meminimalisir permalasahan tersebut.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan


berjalan sesuai dengan perencanaan dan seberapa besar masalah
yang muncul memberi hambatan terhadap keberhasilan program

4|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan


perencanaan program satu berikutnya.

c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas


puskesmas Andalas.

B A B II
ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Puskesmas Andalas

2.1 Keadaan Geografis

5|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Puskesmas Andalas terletak di kelurahan Andalas


dengan wilayah kerja meliputi 10 kelurahan dengan luas
8.15 Km2 , terletak -0,939 LS/LU dan 100.38428 BT,
dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Padang Utara,Kuranji


Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Selatan
Sebelah Barat : Kecamatan Padang Barat
Sebelah Timur : Kecamatan Lubuk Begalung, Pauh

Sepuluh kelurahan yang menjadi wilayah kerja Puskesmas


Andalas adalah sebagai berikut:
1. Kelurahan Sawahan
2. Kelurahan Jati Baru
3. Kelurahan Jati
4. Kelurahan Sawahan Timur
5. Kelurahan Kb.Marapalam
6. Kelurahan Andalas
7. Kelurahan Kb.Dlm.Parak Karakah
8. Kelurahan Parak Gadang Timur
9. Kelurahan Simpang Haru
10.Kelurahan Ganting Parak Gadang

2.2 Keadaan Demografi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Andalas pada tahun 2017


berjumlah 84.830 orang, terdiri dari penduduk asli dan pendatang.
Sejumlah 22.675 orang di antara tercatat sebagai Keluarga Miskin
(Gakin) dan telah mendapatkan penjaminan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dalam bentuk Jamkesmas sejumlah 13.890 orang
6|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

dan Jamkesda sejumlah 8.785 orang. Hingga tahun 2017 kepesertaan


keluarga miskin dalam Jamkesmas sudah hampir 100%.

Tabel II.1 menggambarkan distribusi jumlah penduduk tahun


2017 di wilayah kerja Puskesmas Andalas berdasarkan kelompok
sasaran dan Tabel II.2 memperlihatkan distribusi kepesertaan BPJS
dari bulan Januari sampai bulan Desember Tahun 2017.

Tabel II.1
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN SASARAN PROGRAM
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017

Anak PUS
JML Busui/ Lansia
NO KELURAHAN Bayi Balita Bumil Bumil Bulin 15-39 15-49
PDDK Resti Bufas th th (60+)
Balita
1 SAWAHAN 5514 100 386 486 109 21.8 104 104 1609 1078 488

27.6
2 JATI BARU 6955 126 486 614 138 131 131 2030 1360 617

41.2
3 JATI 10350 187 725 913 206 197 197 3022 2025 923

SAWAHAN 18.4
4 TIMUR 4666 84 327 411 92 88 88 1362 913 415

KB. 25.2
5 MARAPALAM 6362 116 445 561 126 120 120 1857 1244 575

45.4
6 ANDALAS 11452 207 802 1010 227 217 217 3343 2240 1020

KB. DLM
PARAK
7 KARAKAH 14251 260 998 1257 282 56.4 269 269 4161 2788 1294

PARAK GDG 36.4


8 TIMUR 9162 166 641 808 182 173 173 2674 1792 815

SIMPANG
19.4
9 HARU 4920 91 345 433 97 93 93 1436 962 432

GANTING
44.4
10 PRK GADANG 11198 204 784 987 222 212 212 3269 2190 1022

PUSKESMAS 84830 1541 5939 7480 1681 336.2 1604 1604 24763 16591 7601

Tabel II.1 Menjelaskan sasaran penduduk di Kecamatan Padang Timur


wilayah kerja Puskesmas Andalas pada tahun 2017 yang terdiri dari 10

7|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Kelurahan. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kelurahan Kubu


Dalam Parak Kerakah.

2.3 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Andalas sebagian besar


beragama Islam. Warga non muslim , umumnya adalah kaum
pendatang dari luar propinsi. Di tengah perbedaan suku, agama dan
budaya, aktifitas sosial dan peribadatan penduduk berjalan dengan
baik.
Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, mulai dari
bertani, buruh, pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri,
ABRI dan lain-lain. Pekerjaan sebagai buruh umumnya adalah buruh
pabrik dan industri rumah tangga yang terdapat di beberapa kelurahan.
Aktifitas perekonomian dalam lingkungan menengah ke bawah, juga
berjalan sangat dinamis, ditunjang oleh keberadaan kampus sebuah
universitas swasta di kelurahan Andalas.

Tabel II.2 Kepersertaan BPJS Kesehatan

Puskesmas Andalas Tahun 2017

Askes
KAPITAS JUMLA
NO BULAN Sosial (PNS, Jamkesmas Jamkesda
I H
TNI Polri)

1 JANUARI 34294 1417 1365 544 3226


8|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

2 FEBRUARI 34484 1315 1271 615 3201

3 MARET 34620 1423 1507 498 3928

4 APRIL 34584 1075 1144 858 3077

5 MEI 34624 1417 1211 850 3478

6 JUNI 34538 1007 1082 510 2599

7 JULI 34463 1600 1236 939 3775

8 AGUSTUS 34600 1437 1373 804 3614

9 SEPTEMBE 34272
R 1501 1410 835 3746

10 OKTOBER 34112 1704 1552 863 4119

11 NOVEMBER 33823 1572 739 1469 3780

12 DESEMBER 33749 1427 1412 670 3509

Tabel II.2 menggambarkan kunjungan peserta JKN ke fasilitas


pelayanan Puskesmas Andalas tahun 2017 rata-rata 3000 – 4000 jiwa
setiap bulannya antara lain peserta askes sosial, jamkesmas dan
jamkesda. Jumlah kapitasi terakhir yaitu 33749 jiwa.

2.4 Sarana dan Prasarana

a. Sarana dan Prasarana Umum, terdiri dari:

 Sarana ibadah ; mesjid dan mushalla.

 Sarana-sarana lingkungan;
Perumahan, Tempat-Tempat Umum (TTU), Tempat
Pengolahan Makanan (TPM), Sarana Air Bersih (SAB) dan
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).

9|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

 Sarana pendidikan; dari TK hingga


PT, Madrasah Ibtidaiyah, SLB, Panti Asuhan dan PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini).

 Sarana pelayanan kesehatan


terdiri dari sarana kesehatan milik pemerintah, UKBM dan
swasta. Sarana kesehatan pemerintah selain Puskesmas
Andalas juga terdapat 8 Puskesmas Pembantu dan 3 Pos
Kesehatan Kelurahan. Sedangkan UKBM berupa Posyandu
berjumlah 86. Untuk sarana pelayanan kesehatan
pemerintah/swasta antara lain adalah :

1. Rumah Sakit Pemerintah : 3

2. Rumah Sakit Swasta : 6

3. Klinik Swasta : 14

4. Dokter Praktek Umum : 17 Orang

5. Dokter Praktek Spesialis : 8 Orang

6. Bidan Praktek Swasta : 12 Orang

7. Kader aktif : 291 Orang

8. Pos KB : 7 Pos

9. Posyandu Balita : 86

10. Posyandu Lansia : 13

11. Batra : 9

10 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Tabel II.3

Data Sarana Umum dan Lingkungan

Puskesmas Andalas Tahun 2017

No Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah

1 Mesjid dan Mushalla 64/48

2 Panti Asuhan 2

3 Restoran dan Rumah Makan (TPM) 73

4 Rumah Penduduk 13.301

5 Tempat-tempat umum (TTU) 312

6 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 27

7 Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT) 12.871

8 Sarana Pembuangan Air Limbah 12.157


(SPAL)

Tabel II.3 menggambarkan jumlah sarana umum dan lingkungan


di wilayah kerja Puskesmas Andalas yang terdata hingga tahun 2017.

Wilayah kerja Puskesmas Andalas memiliki sarana pendidikan dari


berbagai jenjang, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan lanjutan hingga perguruan tinggi yang tersebar di sepuluh
kelurahan. Satu perguruan tinggi swasta terletak di kelurahan Andalas

Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar dan


lanjutan adalah sasaran pelayanan kesehatan Puskesmas Andalas, melalui
program-program UKS, UKGS, KIA-Anak dan Imunisasi. Data sarana
pendidikan tahun 2017 secara rinci dapat dilihat pada Tabel II.4. di
halaman berikut;

Tabel II.4

11 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja


Puskesmas Andalas Tahun 2017

No Kelura PAUD TK SD SMP/ SLTA PT SLB


han MTSN
SMA/MI SMK/
STM
1 Sawahan 1 3 9 2 3 1 0 0
2 Jati Baru 0 4 6 1 1 1 1 1
3 Jati 2 3 2 1 2 0 2 0
4 Sawahan Timur 0 2 9 1 0 0 0 0
5 Kb. Marapalam 1 3 2 1 0 1 0 0
6 Andalas 2 7 3 1 0 2 0 0
7 Kb. Parak 3 6 3 1 1 0 0 0
Karakah
8 Parak Gadang 1 4 8 1 0 0 0 0
Timur
9 Simpang Haru 1 2 3 4 1 3 3 0
10 Ganting Parak 2 3 6 0 0 0 0 0
Gadang
Puskesmas 13 36 51 13 8 8 6 1

Tabel II. 4 menggambarkan sarana pendidikan yang ada di


Kecamatan Padang Timur wilayah kerja Puskesmas Andalas tahun 2017.
Terdiri dari 13 Paud, 36 TK,SD 51, 13 SMP/MTSN, 8 SMA/MI, SMK8, PT
6, SLB 1.

12 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

b. Prasarana

Sarana Khusus Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi


seluruh masyarakat dalam wilayah kerja, Puskesmas Andalas memiliki
sarana dan prasarana yang cukup. Secara umum sarana dan prasarana
tersebut meliputi:

(i) Sarana fisik gedung


(ii) Sarana transportasi
(iii) Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan
(iv) Sarana penunjang administrasi dan sistem informasi

c. Data sarana dan prasarana khusus Puskesmas Andalas


tercantum dalam tabel II.5

Tabel II.5

DATA SARANA DAN PARASARANA TAHUN 2017

PUSKESMAS ANDALAS

No SARANA JENIS Juml Kondisi No SARANA JENIS Jum Kondisi


SARANA ah SARANA lah
1. Gedung
Puskesmas
I GEDUNG Induk 1 Baik IV ALAT-ALAT

2.Gedung
Puskesmas
Pembantu 1. Kipas
(Pustu) 8 Baik ELEKTRONIK Angin 23 Baik

3.Gedung
Puskesmas
PoskesKel 3 Baik 2. Televisi 4

4. Rumah
Dinas Tenaga 3.
Medis 0 Komputer 12 Baik

5. Rumah
1
Dinas (Rusak
Paramedis 0 4. Laptop 8 Berat)
1. Mobil
Puskesmas
II KENDARA Keliling/Ambul
AN ance 1 Baik 5. Printer 14 Baik

13 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

2. Sepeda 6. In
Motor 3 Baik Focus 2 Baik
7.
Wireless
System 2 Baik

1
MEUBELA (Rusak
III IR 1. Kursi Tamu 2 Berat) 8. EKG 1 Baik

2. Meja dan 9.
Kursi Mikrosko
Pimpinan 1 Baik p 2 Baik

3. Meja dan 39
Kursi Petugas Mej
a Baik

53 10. Alat-
Kur alat
si Baik sterilisasi 8 Baik

11.
4. Meja Kulkas
Komputer 0 Vaksin 2 Baik

5. Tempat 12.Dispen
Tidur 12 Baik ser GEA 0

6. Lemari Data 1 Baik 13.AC 3 Baik

7. Lemari
Pustaka 1 Baik 14.OHP 0 0

8. Lemari
TU/Arsip 3 Baik V ALAT KETIK

9. Lemari 1. Mesin
Status 1 Baik MANUAL Tik Besar 0

2. Mesin
10. Lemari Gizi 1 Baik Tik Kecil 0

11. Lemari
Obat 8 Baik

1. Kompor
12. Lemari P3K 0 VI PRASARANA Gas 1 Baik
13. Lemari 2. Tabung
Labor 0 Gas 1 Baik

14 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

14. Lemari
Barang-barang
Inventaris 1 Baik

1.Peralata
15. Lemari n
Petugas Diagnosti
(Locker) 1 Baik VII SARANA k Klinik

2.Peralata
16. Lemari n
Panjang Tindakan
Program 7 Baik PELAYANAN Medik

3.Peralata
n
Kesehata
17. Rak TV 1 Baik KESEHATAN n Gigi

18. Kursi-kursi
15
tunggu pasien Rusak
(panjang) 32 Berat 4.P3K Kit 1

5.PHN Kit 1 Baik

6.UKS Kit 2 Baik

2.5 Ketenagaan

Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Andalas pada


tahun 2017 berjumlah 63 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 50
orang PNS, 3 orang PTT, dan 2 orang honor lepas, 2 orang tenaga
Kontark BLUD dan 6 Orang Volunteer. Latar belakang pendidikan
umumnya Diploma III bidang kesehatan. Distribusi tenaga sebagian
besar berada di Puskesmas induk, sedangkan sebanyak 11 orang
bertugas di 8 Pustu dan 3 orang di 3 Poskeskel.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selain


melalui pelatihan-pelatihan pada program masing-masing, tenaga
kesehatan juga diperkenankan mengikuti pendidikan lebih tinggi. Pada
tahun 2016 tercatat 1 Orang telah menyelesaikan Pendidikan S2
Keseahatan Masyarakat, 2 orang petugas telah menyelesaikan

15 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Pendidikan Profesi Keperawatan ,dan yang sedang Kuliah: 1 Orang S2


Kesehatan Masyarakat, 2 orang S1 SKM , 1 Orang Profesi Keperawatan,
1 orang S1 Ahli Gizi , 1 orang D.IV Analis Kesehatan dan 2 Orang D3
Kebidanan

Tabel II.6
Distribusi Tenaga Kesehatan PuskesmasAndalas

Berdasarkan Ketenagaan dan TingkatPendidikan Tahun 2017

NO Jenis Tingkat Pendidikan


Ketenagaan SPK/SM
S.2 S.1 D.IV D.III D.I
F/SLTA
Kepala
1 1
Puskesmas
(PNS)
Kepala Tata
2 1
Usaha
(PNS)
Dokter
3 3
Umum
(2 PNS, 1 Honorer)
4 Dokter Gigi 2 2

(PNS) (PNS)
Pelaksana
5 2 14 2
Kebidanan
(5 PNS,2
(1PNS,1 (1 PNS, 1
CPNS,3 PTT,
Volunteer) PTT)
2 Volunteer)
Pelaksana
6 2 7 5
Keperawatan
(6 PNS,1
(PNS) (PNS)
Volunteer)
Pelaksana
7 Keperawatan 1
Gigi
(PNS)
Pelaksana
8 1 1 1
Sanitasi
(1
(PNS) (1 volunteer)
volunteer)
9 Pelaksana 2
Analis

16 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Kesehatan
(1 PNS,1
honorer)
Pelaksana
10 Apoteker / 1 1
AA
(PNS) (PNS)
Pelaksana
11 2
Gizi
(PNS)
Pelaksana
12 3
Rekam Medis
(1PNS, 2
honorer)
Pelaksana
13 Refraksionis 1
Optisien
(PNS)
Fungsional
14 4
Umum
(PNS)
15 Sopir 1
(honorer)
Cleaning
16 1
Servis
(honorer)
JUMLAH 2 10 2 31 6 12
Seperti yang dijelaskan pada Tabel II.6 hingga Desember 2017 jumlah
tenanga di Puskesmas Andalas adalah

B. VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN


1. Visi dan Misi
 Visi
Visi Pembangunan kesehatan Puskesmas Andalas Kota Padang
yakni ” Mewujudkan Mayarakat Padang Timur Sehat yang Mandiri,
dan Berkeadilan Tahun 2019”yang mengacu pada RPJP-K Tahun 2005-
2025 dan rancangan awal RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.

Pernyataan visi tersebut, mengandung tiga point yaitu sehat,


mandiri dan berkeadilan. Masyarakat Kecamatan Padang Timur kota
Padang yang sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan Padang
Timur kota Padang masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dalam
lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
17 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Hal tersebut selaras dengan pengertian kesehatan menurut UU


Kesehatan No 36 tahun 2009, yang menyatakan bahwa sehat adalah
keadaan sehat baik fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
maupun ekonomis. Hampir sama sehat menurut Badan Kesehatan
Dunia/ World Health Organization (WHO), yang menyatakan bahwa
sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial bukan
hanya sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari definisi sehat
diatas, dapat disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan fisik,
mental dan sosial yang terbebas dari suatu penyakit sehingga seseorang
dapat melakukan aktivitas secara optimal sehingga mendorong
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Mandiri dalam hal ini adalah masyarakat yang menyadari, mau


dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan
kesehatan.

Sedangkan berkeadilan mengandung pengertian diperolehnya


derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang yang
merupakan hak azazi manusia tanpa membedakan suku, golongan,
agama dan status sosial ekonomi.

 Misi

Misi ini dituangkan menjadi empat misi yaitu :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan


2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya yang ada.

2. Strategi
Visi dan misi Puskesmas Andalas akan dicapai dengan beberapa
strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang terencana,
terarah dan berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut antara lain:

 Meningkatkan upaya promosi kesehatan


 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih
baik dengan lintas sektor
18 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

 Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas


 Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan

3. Tujuan
Sebagai tujuan akhir yang akan dicapai dari penjabaran
visi, misi dan strategi Puskesmas Andalas adalah meningkatnya
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Andalas
sehingga mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

C. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Sebagai satu bentuk organisasi, Puskesmas Andalas memiliki
stuktur organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur Organisasi
Tata Kerja (SOTK) Dinas Kesehatan Kota Padang. Struktur organisasi
tersebut terdiri dari:

1. Unsur Pimpinan : Kepala Puskemas


2. Unsur Pembantu Pimpinan: Unit Ketatausahaan
3. Unsur Fungsional : disebut juga unit fungsional,
karena terdiri dari tenaga/pegawai dalam jabatan
fungsional

Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga dan


fasilitas yang ada. Untuk memudahkan koordinasi semua unit
dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu Unit Pelayanan
Medik dan Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Masing-masing
kelompok di atur oleh seorang Koordinator.

Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan


melaksanakan koordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan
dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional. Dalam melaksanakan
19 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

tugas, Kepala Puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi


dan sinkronisasi dalam lingkungan Puskesmas maupun dengan satuan
organisasi di luar lingkungan Puskesmas.

Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian,


adminisrasi, keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan.
Masing-masing bagian dipertanggungjawabkan kepada satu orang
petugas, di bawah koordinasi satu orang Kepala Tata Usaha.

STRUKTUR ORGANISASI

Ka.Subag Tata Usaha

Pejabat Teknis

Penanggung Penanggung Jawab


Penanggung
Jawab UKM UKM dan Keperawatan Upaya Kesehatan Jaringan dan
Jawab Upaya
Pengembangan Kesehatan Masyarakat Jejaring
Kesehatan
Perorangan
UKM ESENSIAL PUSTU
UKM Pustu Parak Karakah
1. Promkes dan UKS 1.PJ.BP Lansia
PENGEMBANGA 2. Kesling Pustu Tarandam
2.PJ. BP Umum
N 3. Gizi Pustu Ganting Selatan
3.PJ.BP KIA Ibu
4. P2P 4. PJ.BP KIA Anak Pustu Andalas Barat
1. Jiwa 5. PJ.KB
5. KIA-KB
2. Kes Indra 6. PJ.P3K Pustu Jati Gaung
3. Lansia 7. PJ.PRB Pustu Sarang Gagak
4. Kesorga 8. PJ.Kesehatan
Pustu Kubu Dalam P.Karakah
Padang, Gigi dan
Januari 2018Mulut
9.PJ.UKP Gizi Pustu Kampung Durian
Dalam Gedung
10. PJ.Kefarmasian POSKESKEL
BAB III
11. PJ.Laboratorium Poskeskel Sawahan T
12. PJ. UGD Poskeskel Kubu Marapalam
Poskeskel Kubu D. Parak Karakah
PENCAPAIAN PROGRAM
Bidan Kelurahan

Jejaring Fasyankes

20 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

A. PROGRAM KESEHATAN WAJIB


1. Promosi Kesehatan
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang
mandiri dan berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan
menjadi program unggulan atau primadona program kesehatan.
Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengan kegiatan penyuluhan,
namun lingkup kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya sangat
luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku
masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup
kegiatan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di


Puskesmas Andalas adalah sebagai berikut:

 Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di


dalam gedung dan luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal
secara lintas program.
 Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas
Andalas dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang
kegiatan yang bersifat massal.
 Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta
masyarakat dalam berbagai kegiatan program yang terkait
dengan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu,
Kelurahan Siaga dan UKBM lain.
 Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
dan Sekolah
 Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
 Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif
Tabel III.1

Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Promkes

Puskesmas Andalas Tahun 2017

21 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

PENYULUHAN DALAM GEDUNG DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN


2017

NO JUDUL/PROGRAM PUSKESMAS Frekuensi Jumlah masy. yang


Penyuluhan disuluh
( kali )
1 Napza 2 43

2 PHBS 7 146

3 HIV dan AIDS 2 48

4 Bahaya Rokok 11 241

5 DBD 4 162

6 Rabies 1 19

7 Malaria 0 0

8 TB paru 4 121

9 Campak 4 81

10 ASI Ekslusif 3 63

11 InfekSi Menular Seksual (IMS) 4 92

12 Imunisasi / Polio 2 39

13 Diare 4 98

14 Gizi keluarga 3 66

15 kekurangan yodium 2 43

16 Penyakit Mata / Vitamin A 7 32

17 Pemanfaatan Toga 1 18

18 Kesehatan Ibu 1 20

19 Kesehatan Anak dan DDTK 2 28

20 Keluarga Berencana 4 41

21 Diabetes Militus 3 184

22 ISPA 3 67

23 Hipertensi 2 98

22 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

24 Kolesterol 2 46

25 Obat-obatan 3 72

25 Kesehatan Gigi Lansia 1 45

26 Germas 4 94

JUMLAH 86 2007

Tabel III.1 menggambarkan frekuensi penyuluhan dalam gedung


yang dilakukan di Puskesmas Andalas pada tahun 2017, dengan total
penyuluhan sebanyak 86 kali.

TABEL. III.2

PENYULUHAN LUAR GEDUNG DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN


2017

JUDUL/PROGRAM FREKUENSI
NO Jumlah masy. yang disulu
PUSKESMAS Penyuluhan ( kali )
1 Napza 40 977
2 PHBS 73 1726
3 HIV dan AIDS 29 757
4 Bahaya Rokok 53 1196
5 Flu burung / Flu babi 9 205
6 DBD 75 2082
7 Rabies 1 18
8 Malaria 2 6
9 TB paru 40 1178
10 Filariasis 15 502
11 PCC 9 358
InfekSi Menular Seksual 7 138
12 (IMS)
13 Imunisasi 118 2746
14 Diare 66 1818
15 Gizi keluarga 93 2186
16 kekurangan yodium 14 346
17 Penyakit Mata / Vitamin A 145 5363
18 Pemanfaatan Toga 49 1020
19 ASI Ekslusif 43 1264
23 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

20 Kesehatan Anak dan DDTK 11 452


21 Keluarga Berencana 28 601
22 Perawatan Kehamilan 8 182
23 Campak 10 208
24 ISPA 39 1046
25 Germas 7 114
26 PTM 7 180
27 CTPS 16 436
28 Asma 1 45
29 Gigi 10 349
JUMLAH 1032 28011

Penyuluhan Tempat Lain

Sekolah /
Mushola / Kantor Lurah /
Perguruan
Mesjid Camat
tinggi
NO JUDUL
Jml yg Jml yg
Jml yg
Frek Disulu Frek Frek Disulu
disuluh
h h

1 Germas 3 106

2 KB/IV A 8 229

3 PHBS 1 38

4 Toga

5 Bahaya Rokok 2 55 2 54

6 HIV/AIDS 1 18 10 412

7 Napza 8 465

8 PCC 35 11.414

9 CTPS 1 800

10 Imunisasi 8 317 8 263

11 Diare 1 15

24 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Tabel III.2 menggambarkan frekuensi penyuluhan yang dilakukan


di posyandu, kelurahan, kecamatan, sekolah, mesjid/mushalla
dan tempat-tempat umum lainnya.

TABEL III.3

PENYULUHAN KELILING DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017

Frekuensi
NO JUDUL/PROGRAM PUSKESMAS
Penyuluhan ( kali )
1 Napza/ PCC 2
2 PHBS 2
3 HIV dan AIDS 2
4 Filariasis/ Kecacingan 6
5 Imunisasi 8
6 Vitamin A 2
7 Pemanfaatan TOGA 1
8 CTPS 1
9 Kesling 9
10 Materi Lainnnya/ Germas/PTM 6
18 Materi lainnya
JUMLAH 40

PEMBUATAN MEDIA PENYULUHAN DI PUSKESMAS ANDALAS


TAHUN 2017

129

17
2

Benner leaflet Spanduk

25 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

Grafik diatas menggambarkan media penyuluhan yang paling banyak


digunakan pada tahun 2017 adalah spanduk.

TABEL. III.4

Posyandu Perkelurahan Puskesmas Andalas tahun 2017

Jumlah
Jumlah STRATA
Kader
NO KELURAHAN
Posyandu
Total Aktif Pratama Madya Purnama Mandiri

1 SAWAHAN 6 24 24 0 1 4 1

2 JATI BARU 10 40 38 3 7 0

3 JATI 11 44 44 1 8 2

SAWAHAN 5 22 22 0 2 3
4
TIMUR

SIMPANG 4 16 13 1 2 1
5
HARU

KB. 6 24 24 2 4 0
6
MARAPALAM

7 ANDALAS 9 36 27 3 4 2

KD. PARAK 11 44 44 2 8 1
8
KARAKAH

PRK. 11 44 44 2 8 1
9
GDG.TIMUR

GANTING 13 52 50 3 9 1
10 PRK.
GADANG

TOTAL 86 346 330 0 18 56 12

Tabel III.4 menggambarkan strata posyandu di 10 kelurahan


Kecamatan Padang Timur. Dari 86 Posyandu, 12 diantaranya sudah
pada strata mandiri.

26 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Andalas

STRATA POSYANDU

18 12

Mandiri
Purnama
Madya
Pratama

56

TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016 -2017

Pengkajian / pendataan PHBS adalah untuk mengetahui keadaan


pola hidup dimasyarakat terutama Pola Hidup Bersih dan Sehat, di
tatanan rumah tangga,pengkajian ini sasaranya adalah Kepala Keluarga
dengan 10 ( sepuluh ) indicator ditambah Kadarzi ( Keluarga sadar Gizi)
kegiatan ini menggunakan biaya dari dana Biaya Operasional Kesehatan

27 | P a g e
TABEL. III.5
NO KELURAHAN JML LIN ASI EKS MENIM AIR CTPS JAMBAN MEMBER MAKAN AKTIFIT TDK

KK AKES BANG BERSIH ANTAS BUAH & AS MERO

yang BALITA JENTIK SAYUR FISIK KOK

didata

1 SAWAHAN 730 730 589 622 730 690 722 575 626 685 408

2 JATI BARU 870 870 716 742 870 786 831 806 806 835 505

3 JATI 760 760 619 605 760 663 926 916 899 913 518

4 S. TIMUR 700 700 659 627 700 594 668 618 635 629 406

5 SP. HARU 780 780 652 706 780 623 694 721 715 748 379

6 KUBU 970 970 878 727 970 818 936 911 910 951 416

MARAPALAM

7 ANDALAS 790 790 722 682 790 592 718 717 693 726 390

8 KUBU DLM 830 830 798 616 830 693 786 723 795 799 408

PARKER

9 PARAK GDG 730 730 624 518 730 619 698 674 699 691 512

TIMUR

10 GANTING PRK 870 870 795 645 870 732 821 713 828 828 498

GADANG

JUMLAH 8030 8240 7052 6490 8030 6810 7800 7374 7606 7805 4440

10 INDIKATOR PHBS DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017

Pada tabel III.5 di atas dapat kita lihat 10 kelurahan melakukan Survey
dan Pembinaan PHBS pada tahun 2017 sebanyak 8240 KK.

TABEL III.6
NO KELURAHAN JUMLAH Jenis Toga ada di Jumlah KK
KK Kelurahan Yang
Memanfaatkan
( Macam ) Toga

<10 10 – 25 25

1 SAWAHAN 78 12 66 0 78

2 JATI BARU 130 34 96 0 130

3 JATI 133 35 99 0 133

4 SAWAHAN 78 35 43 0 78
TIMUR

5 SIMP. HARU 77 25 52 0 77

6 KUBU 120 24 96 0 120


MARAPALAM

7 ANDALAS 131 39 90 2 131

8 KB. PARAK 152 39 113 0 152


KARAKAH

9 PRK. GADANG 88 25 57 6 88
TIMUR

10 GTG. PARAK 120 26 90 4 120


GADANG

TOTAL 1107 294 802 12 1107

Data dasar dan pembinaa Toga Di Puskesmas Andalas Tahun 2017

Dari tableIII.6 dapat dilihat bahwa hampir semua KK memanfaatkan


Toga.
82.6
0%
17.4
0%

pratama madya 0.00%


purnama

Grafik gambaran tingkat pengembangan TOGA Puskesmas Andalas Tahun


2017

TABEL III.7

DAFTAR BATRA DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017

NO BATRA JUMLAH
1 AKUPUNTUR 1
2 BATRA PATAH TULANG 3
3 JAMU GENDONG 93
4 BATRA URUT PIJAT 3
5 BEKAM 0
6 BATRA TENAGA DALAM 0
7 BATRA PIJAT REFLEKSI 1
8 BATRA DGN PENDEKATAN 0
AGAMA
9 PIJAT TUNA NETRA 2
JUMLAH 103

Tabel III.7 menggambarkan jamu gendong mendominasi BATRA yang


ada di wilayah kerja Puskesmas Andalas Tahun 2017.

TINGKAT PERKEMBANGAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017


70%

30%

0%
pratama 0%
madya purnama mandiri
Untuk UKK belum ada yang terbentuk POS UKK nya, semua hanya
dalam bentuk pembinaan. Dari 13 UKK, Jumlah UKK yang dibina dapat
dilihat pada table dibawah ini :

TABEL III.9
PEMBINAAN POS UKK

NO KELURAHAN POS UKK YANG


DI BINA

1 SAWAHAN 0

2 JATI BARU 0

3 JATI 0

4 SWH TMR 1

5 SP.HARU 0

6 KB.MARAPALAM 0

7 ANDALAS 0

8 KD.PRK.KARAKAH 0

9 PRK.GDG.TMR 0

10 GT.PRK.GDG 0

JUMLAH 1
Tabel III.9 menggambarkan pada tahun 2017 baru dilakukan
pembinaan di 1 UKK yaitu di Kelurahan Sawahan Timur. Hal ini
dikarenakan hanya ada 1 UKK yang dilaporkan atau terdata di Kecamatan.

TABEL III.10

DATA PESANTREN DI PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2017

GURU YG KADER
JUMLAH
NO NAMA PESANTREN DILATIH POSKESTREN
SANTRI
POSKESTREN

1 KH. ABDULLAH 568 0 40


AHMAD PGAI

2 Al Munawarah 0 0 Tdk Aktif lagi

TABEL III.11

Kegiatan Pembinaan Pesantren

NO Uraian Kegiatan Frekwensi

1 Penyuluhan Kesehatan 4 kali

2 Pemeriksaan Kesehatan Santri 1 kali

3 Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan 2 kali


Pesantren

4 Pembinaan PHBS 2 kali

Tabel III.10 dan Tabel III.11 menggambarkan pada tahun 2017


hanya ada 1 pesantren yang masih aktif di Kecamatan Padang Timur
wilayah kerja Puskesmas Andalas dan telah dilakukan pembinaan sebanyak
9 kali.

2. Kesehatan Lingkungan
Tabel berikut adalah data sarana kesehatan lingkungan dalam
wilayah kerja Puskesmas Andalas yang secara umum sudah memadai,
namun tetap memerlukan pembinaan.

Tabel III.12
Data Sarana Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Andalas Tahun 2017
Jumlah
NO DATA SARANA
Rumah

1 Rumah 11103

Permanen 1470

Semi Permanen 728

Kayu

2 Jamban Keluarga 12172

Leher Angsa dengan ST 1027

Leher Angsa non ST 102

Bukan Leher Angsa

3 SPAL 5599

Tertutup 6558

Terbuka

4 Sarana Air Bersih 2205

SGL 30

SPT -

PMA 9968

PDAM

5 Pengolahan Sampah 272

Dibuatkan lubang 1462

Dibakar 11517

Dibuang ke TPS/TPA

6 TPM 30

Rumah Makan 24

Industri RT Makanan 19

Warung Kopi 51

Tempat Makanan Jajanan

7 TTU 12

Puskesmas 123

Sekolah 112

Mesjid/Mushalla 33

Salon 73

8 Temp Penjualan Air Isi Ulang -

9 TP2 Pestisida 11103


Tabel III.12 menggambarkan kegiatan pendataan kondisi sarana
kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Andalas.

Tabel III.13

Cakupan Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Andalas Tahun 2017
N Kegiatan satuan Target Pencapaian Sasaran
O Pemeriksa/ Pengawa Memenuh Pengawasan Memenuhi
Pengawas san i Syarat Syarat

Abs % Abs % Abs % Abs %

1 Rumah Rumah 400 16 348 88 2493

- 247 209
Permanen
- 99 63
Semi
Permanen
- 49 11
Kayu
Total 395 15.84 283 71.
6

2 Sarana Air Rumah 400 16 276 70 2493


Bersih

- 50 34
SGL
- 6 6
Sumur
Bor/SPT
- 339 339
PDAM
- - -
KV
Total 395 15.84 379 95.
9

3 Jamban Rumah 400 16 312 78 2493

- 359 359
LA + ST
- 36 -
LA - ST
- - -
Cemplung
Total 395 18.84 359 90.
9

Berdasarkan rekapitulasi hasil kegiatan, cakupan program Kesling


berdasarkan indikator program penyehatan lingkungan tampak pada Tabel
di bawah ini

Tabel III.14

Cakupan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Andalas

Berdasarkan Indikator Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2017

Target Cakupan
No INDIKATOR Satuan Sasaran
% Absolut Kumulatif %
1 Akses Air Bersih Rumah 13.301 70 9.311 12.409 93,3

Jiwa 84.830 100 84.830 79.895 94,2

2 Akses Jamban Rumah 13.301 78 10.375 12.167 91,47

Pembuangan Air Rumah 13.301 88 11.705 12.157 91,4


3 Limbah RT

Pengelolaan Sampah Rumah 13.301 88 11.705 11.789 88,6


4 RT

5 Rumah Sehat Rumah 13.301 88 11.705 10.874 81,75

6 Pengawasan TPM Unit 199 100 199 199 100

7 Pengawasan TTU Unit 321 80 257 298 92,8

Pengawasan TP2 Unit


8 Pestisida

Tempat penjualan Unit 73 100 73 69 94,5


9 Air isi Ulang

Tabel III.14 menggambarkan seluruh indikator kegiatan program


kesehatan lingkungan Puskesmas Adalas Tahun 2017 sudah mencapai
targer.

3. Kesehatan Ibu dan Anak dan KB

Cakupan pelayanan KIA Ibu yang didasarkan lima indikator yaitu K 1, K 4,


Deteksi Resti, Linnakes dan Neonatus (Neo) memberikan gambaran tingkat
aksesibilitas bumil terhadap pelayanan antenatal, tingkat perlindungan dan
kemampuan menajemen program serta perkiraan besarnya masalah
program yang akan ditindaklanjuti dengan intervensi secara intensif. Tabel
berikut adalah cakupan pelayanan KIA Ibu Puskesmas Andalas tahun 2017.
Tabel III. 15

CAKUPAN PROGRAM KIA IBU

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017

Target
N Sasaran Kumulatif %
KEGIATAN Satuan
O
Populasi Cakupan Cakupan
% Absolut

1 KIA IBU

Cakupan ANC

K1 Bumil 1681 100 1681 1668 99,2

K4 Bumil 1597 95 1597 1641 102,76

Bumil Resti Bumil 336 100 336 257 76,4

Neonatus Bayi 1604 100 1604 1574 98,1

Linnakes Bulin 1604 100 1604 1576 98,3

Fe 1 Bumil

Fe 3 Bumil

Kunjungan
Nifas:

Kf 1 Bufas 1604 100 1604 1576 98,3

Kf 2 Bufas 1604 100 1604 1576 98,3

Kf 3 Bufas 1604 100 1604 1570 97,9

Kunjungan
Neo: Bayi 1604 100 1604 1574 98,1

Rujukan
Resti
Maternal Bumil 336 20 67 42 63

Neonatal Bayi 1604 100 1604 1574 98.1

Tabel III.15 menggambarkan beberapa indikator program KIA Ibu


Puskesmas Andalas pada Tahun 2017 belum mencapai target.

Pelayanan kesehatan anak dilaksanakan melalui program KIA Anak


dengan sasaran balita baik sehat atau sakit dan anak prasekolah. Tabel
berikut adalah cakupan kegiatan program KIA Anak tahun 2017.

Tabel III.16

CAKUPAN PROGRAM KIA ANAK

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017

Target Kumulati
Sasaran f %
No KEGIATAN Satuan
Populas Cakupa
i Absolu Cakupan n
%
t

1 Cakupan KN:

1577 10 1577 1575 99,8


KN 1 Bayi 0

1577 10 1577 1574 99,6


KN 2 Bayi 0

1577 10 1577 1574 99,6


KN lengkap Bayi 0

2 Cakupan Neo 242 10 242 180 74,4


neoKomplikasi yang Resti 0
ditangani

Cakupan 1541 95 1541 1439 93,4


3 Kunjungan bayi Bayi

Cakupan yankes 5960 90 5960 4805 80,6


4 Anak Balita Anak
5 Cakupan buku KIA Bayi

6 Jumlah BBLR Bayi 23

BBLR di MTBM Bayi 23

7 Jumlah KN Bayi 1577 1577 1574 99,6

1577 10 1577 1574 99,6


Jmlh KN di MTBM Bayi 0

8 Jumlah kunj bayi 742

742 10
Sakit Bayi 0

Jumlah bayi di 742 10 742 669 90,2


MTBS Bayi 0

9 Cakupan DDTK:

Bayi DDTK Kont 1 Bayi 1541 95 1463 1490 96,7

Bayi DDTK Kont2 Bayi 1541 95 1463 1473 95,6

Bayi DDTK Kont 3 Bayi 1541 95 1463 1470 95,4

Bayi DDTK Kont 4 Bayi 1541 95 1463 1455 94,4

10 Jumlah Kematian 1577 1577

Lahir hidup Neo 1211

Lahir mati Neo 1211 3

Kematian Neonatus 1577

0-6 hari Neo 1211 2

7-28 hari Neo 1577 1

Tabel III.16 menggambarkan pada tahun 2017 dari 9 indikator


capaian program KIA Anak, terdapat 1 indikator DDTK yang sudah mencapai
target. Dan terdapat 3 kematian neonatus.

Tabel III.17
CAKUPAN PROGRAM KB BARU
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017
N Kelurahan Jumlah Sasaran IUD MO MOW Implant Suntik PIL Kon Jumlah
o Pdduk P dom
PUS

1 SAWAHAN 5514 1078 5 0 0 2 21 10 10 48


2 JATI BARU 6955 1360 6 0 0 2 20 8 10 46

3 JATI 10350 2025 8 0 2 6 29 10 12 67

4 SAWAHAN
TIMUR 4666 913 11 0 0 3 12 12 9 47

5 KB.
MARAPALA
M 6362 1244 11 0 0 4 20 10 16 61

6 ANDALAS 11452 2240 10 0 0 2 23 10 24 69

7 KB. DLM
PARAK
KARAKAH 14251 2788 11 0 1 3 30 20 24 89

8 PARAK
GDG
TIMUR 9162 1792 10 0 1 3 29 10 26 79

9 SIMPANG
HARU 4920 962 9 0 0 2 26 10 20 67

10 GANTING
PRK
GADANG 11198 2190 10 0 0 3 31 10 20 74

Jumlah 84830 16591 91 0 4 30 241 110 171 647

Tabel III.18
CAKUPAN PROGRAM KB AKTIF
PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017
No Kelurahan Sasaran
Jumlah Impla Sunti Kon
IUD MOP MOW PIL Jml
Pdduk nt k dom
PUS

1 SAWAHAN 5514 1078 41 0 1 39 390 210 170 851

2 JATI BARU 6955 1360 38 0 0 30 308 170 120 666

3 JATI 10350 2025 42 2 2 40 580 208 180 1,054

4 SAWAHAN
29 0 0 35 319 110 78
TIMUR 4666 913 571

5 KB.
44 1 1 40 550 210 117
MARAPALAM 6362 1244 963

6 ANDALAS 11452 2240 43 0 0 38 540 194 180 995


7 KB. DLM
PARAK 42 0 2 37 520 197 140
KARAKAH 14251 2788 938

8. PARAK GDG
42 1 0 38 547 217 187
TIMUR 9162 1792 1,032

9 SIMPANG
27 0 0 25 378 180 160
HARU 4920 962 770

10 GANTING
PRK 23 0 0 39 420 207 197
GADANG 11198 2190 886

Jumlah 84830 190


371 4 6 361 4.314 1509
16591 3 4,158

4. Peningkatan Gizi

Program Gizi di Puskesmas menyelenggarakan upaya perbaikan gizi


masyarakat melalui berbagai kegiatan, dengan menitikberatkan pada
sasaran yang mudah terserang rawan gizi yaitu bayi, anak balita, ibu
hamil dan ibu nifas. dan anak sekolah. Kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan program gizi antara lain adalah:

1. Distribusi Vitamin A

Sasaran kegiatan ini adalah balita dan ibu nifas. Pendistribusian


Vitamin A pada balita dilaksanakan 2 kali setahun yaitu setiap Februari
dan Agustus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan Vitamin A
pada balita yang hingga saat ini masih menjadi masalah gizi utama pada
balita. Sedangkan pemberian Vitamin A pada ibu nifas diperlukan untuk
mengembalikan kesehatan pasca melahirkan.

a. Vitamin A Balita
Kapsul Vitamin A untuk balita terdiri dari 2 jenis yaitu kapsul biru
100.000 IU) untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul merah (200.000 IU)
untuk anak balita berusia lebih dari 1 tahun.Target kegiatan ini
adalah 85% dari semua bayi dan anak balita mendapat vitamin A.
b. Vitamin A Bufas
Vitamin A bufas terdiri dari 2 kapsul, 1 kapsul diberikan setelah
melahirkan dan 1 kapsul lagi hari berikutnya paling lama 28 hari
setelah pemberian pertama.

2. Distribusi Tablet Fe

Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu nifas baik yang
berkunjung ke Puskesmas atau Posyandu. Bumil mendapatkan
tablet Fe minimal 3 kali selama kehamilan dan satu kali setelah
melahirkan. Target cakupan Fe 1 dan Fe 3 adalah 90%

3. Penimbangan Bulanan Posyandu

Kegiatan penimbangan rutin dilaksanakan di 63 posyandu yang


tersebar di 10 kelurahan dengan frekuensi kegiatan 1 kali sebulan.
Target D/S yang harus dicapai adalah 85% dan N/D 85%.

4. Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)


Kegiatan PSG dan Kadarzi adalah pengumpulan data melalui
kuesioner kepada keluarga yang memiliki balita untuk menilai
status gizi dan menciptakan perilaku keluarga yang mampu
mengenali dan mengatasi masalah gizi.

Tabel III.19

Cakupan Kegiatan Program Gizi Tahun 2017

Puskesmas Andalas

Target
N Sasaran Kumulatif %
KEGIATAN Satuan
O Populasi Cakupan Cakupan
% Absolut

1. Status Gizi(hasil psg)

BB/U : Buruk Balita 300 <5% 10 3.3

Kurang Balita 300 26 8.6


Baik Balita 300 253 84.3

Lebih Balita 300 11 3.6

2. Distribusi Vit A

Februari 2017

Bayi (6-11 bln) Bayi 936 85 795 833 88.9

An. Balita Anak 5960 85 5066 5118 85.8

Agustus 2017

Bayi (6-11 bln) Bayi 936 85 795 880 94.0

An. Balita Anak 5960 85 5066 5014 84.1

Vit A Bufas Bufas 1604 90 1443 1576 98.2

3. Distribusi tab Fe

Fe 1 Bumil 1681 90 1512 1668 99.2

Fe 3 Bumil 1681 90 1512 1641 97.6

Fe Bufas Bufas 1681 90 1443 1576 98.2

4. Posyandu

D/S Balita 7480 85 6358 4508 60.3

N/D Balita 4432 80 3545 3830 86.4

5. Jumlah balita BGM Balita 4508 <5% 374 21 0.4

Cak. MP ASI An
6. balita 100 28 133

BGM Gakin Anak

7. Pojok Gizi

KEP 65

Diabetes Mellitus 65

Hipertensi 271

Anemia 73

Dll 992

Gizi lebih 29
Distribusi Vitamin A
8. ke TK/PAUD Anak 2724 100 2724 2724 100

9
Pengumpulan data Rumah
PSG kadarzi tangga 300 100 300 300 100

1681 95 1596 93 5.5

10 Bumil KEK Bumil

5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada balita


kasusBGM. Jenis PMT yang diterima dari Dinas Keshatan
berupa biskuit MP ASI dan bubur bayi. Dan untuk ibu hamil
KEK berupa susu

6. Pojok Gizi (Pozi), melaksanakan kegiatan konseling gizi bagi


pengunjungPuskesmas, tidak hanya kasus KEP, KEK, Anemia
bumil tetapi jugapenyakit- penyakit degeneratif yang terkait
dengan gangguan nutrisi.

7. Pemantauan Garam Beryodium

Pemantauan garam beryodium dilakukan untuk mengetahui


apakah garam yang digunakan sudah mengandung yodium atau
tidak serta untuk menjelaskan bagaimana penggunaan dan cara
pemakaian garam yang benar agar kandungan yodium tidak
hilang.

Tabel berikut merupakan hasil pemantau yang dilakukan di SD yang


ada di Kecamatan Andalas.

Tabel III.20

Hasil Pemantauan garam beryodium pada bulan september 2017


N NAMA JUMLA KANDUNGAN BENTUK NO MD/SP TEMPAT BELI
O KELURAHAN H YODIUM GARAM
SAMPEL
CUKU KURA HAL KAS AD TD PS WR TK LAIN
P NG US AR A K R G G 2
SYR

1 SAWAHAN 30 30 0 8 22 14 16 6 15 0 9

2 JATI BARU 28 28 0 9 19 0 28 12 7 0 9

3 JATI 30 30 0 8 12 0 30 23 5 0 2

4 SAWAHAN 30 30 0 10 20 0 30 23 7 0 0
TIMUR
5 KB. 30 30 0 15 15 5 25 4 20 0 6
MARAPALAM
6 ANDALAS 30 30 0 5 25 30 0 5 11 2 2

7 KB. DLM 46 45 1 20 26 12 34 8 22 2 14
PARAK
KARAKAH
8 PARAK GDG 30 30 0 12 18 2 28 5 17 0 8
TIMUR
9 SIMPANG 28 28 0 7 21 4 24 24 4 0 0
HARU
30 30 0 10 20 6 24 22 4 0 4
GANTING
10 PRK GADANG
JUMLAH 312 30 1 104 198 43 269 132 112 4 54

Dari Tabel Hasil pemantauan garam beryodium pada bulan september


adalah 99 % mengandung yodium (hasil kategori baik)Tabel dibawah ini
adalah capaian D/S dan N/D yang direkapitulasi dari 86 posyandu dari
bulan Januari – Desember 2017

Tabel III.21

Pencapaian D/S dan N/D Puskesmas Andalas Tahun 2017

NO NAMA D/S N/D Keterangan


KELURAHAN

Target Pecapaian Target Pecapaian


1 SAWAHAN 85 % 51,6% 80% 98% 85 %
2 JATI BARU 85 % 51,9% 80% 85,4% 85 %
3 JATI 85 % 66,1% 80% 85,7% 85 %
4 SAWAHAN 85 % 53,9% 80% 83,3% 85 %
TIMUR
5 SIMPANG 85 % 57,1% 80% 88,8% 85 %
HARU
6 KUBU 85 % 61,7% 80% 86,5% 85 %
MARAPALAM
7 ANDALAS 85 % 50,7% 80% 89,3% 85 %
8 KB. 85 % 68,9% 80% 86,7% 85 %
PRK.KARAKAH
9 PR. GDG. 85 % 57,2% 80% 81,2% 85 %
TIMUR

GANTING PRK. 85 % 68,9% 80% 84,2% 85 %


10 GDG
JUMLAH 85 % 60,3% 80% 86,4% 85 %

Tabel III.22

Indikator Program Gizi Puskesmas Andalas Tahun 2017

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN KESENJANGA


(% ) N (%)
(%)

1 Balita ditimbang BB ( D/S ) 85 60,3 -24,7

2 Balita gizi buruk mendapat 100 100 0


perawatan

3 Balita 6-59 bln mendapat vit A 85 85,9 +0,9

4 Bayi 0-6 bln mendapat ASI 80 59,1 -20,9


ekslusif

5 Bumil mendapat 90 tablet FE 90 97,6 +7,6

6 RT mengkonsumsi garam 95 96,35 +1,35


beryodium
7 Kota melaksanakan surveilans 100 100 0
gizi

8 Buffer stock MP ASI 100 100 0

9 Balita BGM <5 0,2

10 Vitamin A Bufas 90 90,8 +0,8

11 FE Bufas 90 90,8 +0,8

12 Balita yang naik BB nya ( N/D ) 80 86,4 +6,4

13 Bumil KEK 95 5,5

5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


a. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Puskesmas Andalas terdiri dari kegiatan
Imunisasi rutin dan tambahan. Vaksin yang diberikan pada
imunisasi rutin bayi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT dan
Campak.anak SD DT, Td dan Campak, sedangkan untuk WUS
vaksin TT. Tahun 2017cakupan imunisasi rutin pada bayi, di
tingkat Puskesmas secara umum mencapai target, namun target
UCI Kelurahan belum mencapai target yang diharapkan.

Tabel. III.23

Cakupan Imunisasi Bayi, WUS, Anak Sekolah Tahun 2017

Target Kumulati
Satua
NO KEGIATAN Sasaran f %
n
Populas Absolu Cakupa
%
i t Cakupan n

1 Imunisasi Bayi

HB 0-7 hari Bayi 95 140 1579 102,5 95


4

140
BCG Bayi 95 4 1467 95,2 95

140
DPT -HB 1 Bayi 95 4 1428 95,2 95

140
DPT-HB 2 Bayi 95 4 1424 95,0 95

140
DPT-HB 3 Bayi 93 6 1403 93,6 93

140
Polio 1 Bayi 95 4 1482 96,2 95

140
Polio 2 Bayi 95 4 1439 96,0 95

140
Polio 3 Bayi 95 4 1426 95,1 95

93 140 93
Polio 4 Bayi 6 1404 93,6

93 140 93
Campak Bayi 6 1406 93,8

2 Imunisasi WUS

160
TT 1 Bumil 80 1 28 2.3 80

160
TT 2 Bumil 80 1 65 3.8 80

160
TT 3 Bumil 80 1 55 3.3 80

160
TT 4 Bumil 80 1 82 4.9 80

160
TT 5 Bumil 80 1 256 15.2 80

160
TT 2 + Bumil 80 1 458 27.2 80

3 Imunisasi Anak

SD (BIAS)

Kelas I
179
DT Murid 95 4 1307 69,19 95

183
Campak Murid 95 2 1490 77,3 95

Kelas 2

175
Td Murid 95 8 1305 70,43 95

GRAFIK CAKUPAN INDIKATOR UCI TAHUN 2017

104
102
100 HB 0
98 BCG
96 DPT / HB HIB 1
DPT / HB HIB 3
94
POLIO 4
92
90
88
TARGET CAPAIN

Cakupan UCI Kelurahan sudah mencapai target 80% sampai akhir


2017.
Grafik III. b

78

76

74
KL 1
72 KLS 2
70

68

66
DT CAMPAK Td

Kegiatan BIAS Campak dan DT-Td ke sekolah terlaksana


bulan September dan November 2017. Cakupan imunisasi mencapai
target>72.3 % untuk semua antigen.

b. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)


 P2 TB
Penjaringan kasus TB Paru di Puskesmas Andalas dilakukan
secara pasif melalui penemuan tersangka penderita yang berobat
ke Puskesmas. Selain itu semua kontak penderita BTA + dengan
gejala yang sama juga dijaring sebagai suspek untuk diperiksa
dahaknya. Target dan Realisasi suspek dan BTA + pertriwulan
selama tahun 2017tercantum pada Tabel di bawah ini.

Tabel III.24

Target, Realisasi dan Cakupan Suspek dan BTA + tahun 2017

Puskesmas Andalas

TARGET REALISASI % Suspek % BTA +


TRIWULAN
Suspek BTA + Suspek BTA +

I 320 32 220 28 69 88

II 320 32 184 24 58 75

III 320 32 262 25 82 82

IV 320 32 230 19 72 59

Jumlah 1280 128 896 96 70 75

Dari Tabel III.24 dijelaskan, target suspek adalah 1,6 permil dari jumlah
penduduk, yaitu 1000 orang, Sedangkan target BTA+ 10% dari suspek yaitu
128 orang. Dengan demikian BTA + yang didapatkan setiap triwulan rata-
rata 32 orang, dan setiap bulan kurang lebih 10 orang. Tabel berikut
iniadalah cakupan program TB Paru berdasarkan indikator program selama
tahun 2017.

Tabel.III.25
PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM TB PUSKESMAS ANDALAS TAHUN
2017

NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN

(%) (%)

1 ANGKA PENJARINGAN SUSPEK 100 70

2 PROPORSI PENDERITA TB PARU BTA (+) 10 11


DIANTARA SUSPEK
3 PROPORSI PENDERITA BTA (+) <65 67
DIANTARA SELURUH PENDERITA TB
PARU
4 ANGKA KONVERSI >80 79

5 ANGKA KESEMBUHAN >85 54

6 CDR 85 75

7 ERROR RATE 0 0

8 PROPORSI TB ANAK DINTARA SELURUH 15 19


PENDERITA

Tabel III.26

Cakupan Program P2TB Tahun 2017

Puskesmas Andalas

Target

NO KEGIATAN Satuan Populasi Kumulatif %


% Abs
Sasaran Cakupan Cakupan

1 Proporsi Suspek Orang 1280 100 1280 89 70


2 Proporsi pendrt
BTA + di antara
suspek Orang 96 10 896 95 11

Proporsi pdrt TB 142 65 142 142 67


3 Paru

BTA + diant
semua orang

pdrt TB Paru
tercatat

4 Angka Konversi orang 96 80 75 75 79

Angka
5 Kesembuhan Orang 96 85 52 52 54

6 Error Rate slide 0 0 0 0 0

Case Detection
7 Rate ( CDR ) Orang 128 85 96 96 75

 P2 Rabies

Tabel III.27

PENCAPAIAN KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES TAHUN 2017

PUSKESMAS ANDALAS

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH


KASUS PENDERITA PENDERITA PENDERITA
NO KELURAHAN KET
GIGITAN YANG DI YANG DI YANG
HPR VAR OBSERVASI POSITIF
1 SAWAHAN 0 0 0 0

2 JATI BARU 0 0 0 0

3 JATI 5 3 2 0

SAWAHAN
4 TIMUR 0 0 0 0

KB.
5 MARAPALAM 2 2 0 0

6 ANDALAS 3 3 0 0

KB. DLM
PARAK
7 KARAKAH 5 4 1

PARAK GDG
8 TIMUR 2 0 2 0

SIMPANG
9 HARU 3 3 0 0

GANTING
10 PRK GADANG 1 1 0 0

11 Luar wilayah 1 1

JUMLAH 22 17 5 0

Kasus gigitan binatang yang beresiko menyebabkan penyakit


Rabies selama 2017 sebanyak 22 kasus. Sejumlah 5 kasus di
observasi dan 17 kasus diberikan VAR dan tidak ada yang positif.

 P2 DBD
Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di wilayah Kecamatan
Andalas khususnya Puskesmas Andalas pada tahun 2017
berjumlah 55 orang. Kasus terbanyak masih dari kelurahan
endemis Andalas ( 12 Kasus),Kubu Dalam Parak Karakah dan
Parak gadang Timur masing – masing (11 kasus).

Grafik III.c

Distribusi Kasus Demam Berdarah Setiap Bulan Menurut


KelurahanTahun 2017
Peningkatankasus DBD cenderung mengikuti perubahan iklim,
sehingga membentuk siklus tertentu dalam satu tahun. Dari pengamatan
kasus pada tahun 2016 dan 2017 terdapat kesamaan peningkatan kasus
pada bulan-bulan tertentu. Tahun 2017 kasus DBD mencapai puncak
dengan jumlah kasus terbanyak pada bulan Juli Peningkatan kasus juga
terjadi pada bulan-bulan selanjutnya antara Mei-Juni, namun dengan
jumlah kasus lebih sedikit dari bulan Januari.

Dari gambaran ini dapat diperkirakan masa penularan nyamuk DBD


sehingga upaya-upaya pencegahan melalui PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk) DBD dapat berjalan efektif dan efisien.

Permasalahan DBD sangat kompleks dan menyangkut berbagai


aspek, sehingga memerlukan penanganan yang bersifat multisektor dengan
melibatkan banyak pihak bukan hanya unsur pemerintah, sektor kesehatan
namun juga pihak swasta dan masyarakat. Untuk penanganan kasus DBD
memerlukan protap baik untuk masyarakat maupun petugas kesehatan
Beberapa bentuk upaya penanggulangan DBD yang telah
dilaksanakan Puskesmas Andalas adalah:

 Kegiatan surveilans baik surveilans penyakit/kasus dan


serveilans vektor melalui pemantauan jentik berkala di
kelurahan endemis dan sekolah-sekolah.
 Penyuluhan secara aktif di dalam maupun luar gedung,
khususnya menjelang masa-masa penularan, baik secara
langsung maupun melalui penyebaran leaflet DBD.
 PSNDBDyang melibatkan lintas sektor di seluruh kelurahan
di Puskesmas Andalas melalui kegiatan 3M Plus
 Pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi untuk
mengetahui sumber penularan dan penemuan kasus baru
di sekitar fokus
 Fogging Focus disekitar tempat tinggal penderita dengan
radius 200 meter untuk mengantisipasi penyebaran
penyakit lebih luas.
 Kegiatan lain yaitu abatisasi, belum berjalan efektif.
 P2 ISPA
Kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) atau ILI (Influensa
Like Illness) di Puskesmas Andalas masih menempati urutan
teratas dari 10 penyakit terbanyak pada tahun 2017. Tercatat
sebanyak 13279 kunjungan dengan kasus ISPA , dengan distribusi
terbanyak di kelurahan Parak Karakah. Grafik berikut adalah
sebaran kasus ISPA perkelurahan berdasarkan kunjungan kasus
pada tahun 2017.

Grafik III.d

Distribusi Kasus ISPA Tahun 2017


ganting 890

simpang haru 419

parak gadang timur 1084

parak karakah 3288

andalas 2943

kubu marapalam 695

sawahan timur 394

jati 2279

jati baru 147

sawahan 1140

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Sedangkan penderita ISPA terbanyak menurut kelompok umur dari


semua kunjungan kasus dalam wilayah dan luar wilayah adalah kelompok
usia produktif 20 - 44 tahun, disusul anak umur 45 – 54 tahun dan
kelompok umur 5 – 9 tahun,dan untuk kelompok umur <1 th,1-4th
terdapat 103 kasus pneumoni (16,3%). Grafik di atas adalah sebaran kasus
ISPA menurut kelompok umur berdasarkan kunjungan kasus dari dalam
wilayah maupun luar wilayah pada tahun 2017.

Grafik III.e

KASUS PNEUMONIA PERKELURAHAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN


2017

94.5% 88.3% 102.0%


75.0%
57.8% 54.2%
38.1% 34.5%
11.4% 11.9% 7.9%
Tahun 2017 jumlah kasus Pneumonia sebanyak 279 tersebar di 10
kelurahan wilayah kerja Puskesmas Andalas dan terbanyak pada kelurah
kubu marapalam sebanyak 65 atau 83,9% kasus dan berdasarkan
jenisnkelamin banyak terjadi pada laki-laki sebanyak 155 kasus .

 P2 Diare
Tabel III.28

DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE MENURUT

KELOMPOK UMUR TAHUN 2017

DI PUSKESMAS ANDALAS

Kelompok Umur
Penderita Penatalaksanan
NO Kelurahan
<1 1-4 >5 Diberi Diberi
JUML Oralit zinc
thn thn thn AH

1 SAWAHAN 0 8 21 29 145 50

2 JATI BARU 2 4 9 15 75 24

3 JATI 8 17 51 76 380 127

4 SAWAHAN TIMUR 2 2 23 27 135 50

5 SIMPANG HARU 4 5 12 21 105 33

6 KUBU MARAPALAM 2 6 18 26 130 44


7 ANDALAS 5 15 72 92 460 164

KB DLM PRK
8 KARAKAH 2 11 50 63 315 113

PARAK GADANG
9 TIMUR 3 5 48 56 280 104

GANTING PARAK
10 GADANG 1 11 31 43 215 74

11 Luar wilayah 1 6 46 53 265 99

JUMLAH 30 90 381 501 2505 882

Tahun 2017 jumlah kasus diare sebanyak 501 kasus, tersebar


di 10 wilayah kerja dan luar wilayah. Proporsi kasus terbanyak
sebesar 18.36 % dari kelurahan Andalas. Penderita terbanyak usia >
5 tahun sejumlah 381 kasus, disusul usia 1-4 tahun dengan 90
kasus. Dari 10 kelurahan yang sedikit kasus diare terdapat di
kelurahan Jati Baru yaitu 15 Kasus. Penatalaksanaan kasus diare
adalah dengan pemberian Oralit dan Zinc. Pemberian Antibiotik
sesuai indikasi.

Insiden rate kasus diare : 501 / 84830 x 100 : 0,59 %.

 P2 Campak
Pada tahun 2016 terdapat 15 pasien suspek campak dan pada
tahun 2017 kita dapatkan 9 kasus yang terindikasi dari gejala
klinis sebagai suspek campak. Diagnosa Campak baru dipastikan
setelah dilakukan pemeriksaan sample darah penderita. Semua
penderita dengan suspek Campak diberikan vitamin A,PE dan
penyuluhan sesuai , sesuai protap penanganan pasien Campak.

 P2 Difteri
Pada Tahun 2017 terdapat 1 kasus suspek difteri di kelurahan
Kubu dalam parak karakah dan telah dilakukan pemberian
profilaks serta penyuluhan sesuai protap penatalaksanaan
difteri .Pasien di rawat di RS. M.Jamil dan dilakukan pemeriksaan
laboratorium, setelah hasil keluar didapatkan negatif.

 P2 Filariasis
Kasus filariasis di wilayah kerja Puskesmas Andalas sampai tahun
2017 berjumlah 3 orang yang terdapat, 2 orang di kelurahan
Kampung baru andalas , dan 1 orang di kelurahan Parak
karakah .Pemberian Obat cacing umur 1-12 tahun dalam rangka
eliminasi penyakit Filariasis tahun 2017 dilaksanakan di TK, SD
dan Posyandu. untuk puskesmas Andalas di laksanakan di
TK/PAUD 56, 51 SD , 86 Posyandu. Keberhasilan kegiatan ini
sangat ditunjang oleh dukungan yang optimal dari lintas sektor.

Selain itu dibutuhkan sosialisasi dan promosi berkelanjutan


agar tidak terjadi penurunan cakupan penduduk yang makan
obat.

Tabel III.29

Cakupan Pengobatan Massal Filariasis

Puskesmas Andalas tahun 2017

Jumlah yang minum


Obat

N 12 – 23 2-6 7-12
O KELURAHAN SASARAN Bulan Tahun Tahun JUMLAH %

SAWAHAN 2
1 874 89 148 1794 2031 32.38

JATI BARU 2
2 1103 87 407 1527 3124 83.23

JATI 1
3 1649 146 377 701 2873 74.23

4 SAWAHAN 743 70 366 533 1712 2


TIMUR 30.42

SIMPANG 3
5 HARU 1097 72 241 1958 3368 07.02

KUBU
MARAPALA 2
6 M 1020 102 377 603 2102 06.08

ANDALAS 1
7 1871 175 578 1052 3676 96.47

KB DLM
PRK 1
8 KARAKAH 2291 220 685 731 3927 71.41

PARAK
GADANG 2
9 TIMUR 1540 139 452 1063 3194 07.40

GANTING
PARAK 2
10 GADANG 1922 170 302 1953 4347 26.17

JUMLAH 2
14110 1270 3933 11915 31228 21.32

 P2HIV

KUNJUNGAN KLINIK VCT DAN IMS PUSKESMAS LUBEG TAHUN 2017


703
800
700
600
500 318
400 256 HIV
300
200 72
100
0
IBU HAMIL IMS PENDERITA TB MOBIL VCT
Kunjungan klinik VCT tahun 2017 dari ibu hamil yang di periksa
yang reaktif 1, dari penderita IMS yang reaktif 0, dari penderita TB yang
reaktif 0 dan waktu pelaksanaan mobil VCT yang reaktif 2 kasus HIV

c. Surveilans
Penyelenggaraan kegiatan surveilans di Puskesmas Andalas terdiri
dari surveilans penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Kegiatan-kegiatan selama 2017 tergambar pada grafik dan tabel di
bawah ini:

a. SURVEILANS PENYAKIT MENULAR

Grafik.III.f

Laporan Tahunan Survailens Kasus Baru Penyakit Menular

Puskesmas Andalas Tahun 2017

2016
2017

DBD
PNEUMONIA
DIARE
TB

b. SURVEILAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


Penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang saat ini
semakin meningkat kasusnya yang sanggat perlu di kendalikan
dalam pelayanan kesehatan.
Tabel III.30
10 Penyakit terbanyak PTM tahun 2017

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH


1 Hipertensi 2028

2 Osteoporosis/ OA 792

3 Diabetes Melitus 527

4 PPOK 239

5 Asma Bronchial 175

6 Penyakit Jantung
Koroner 96

7 Penyakit Tiroid 40

8 Cedera akibat
kecelakaan lalu lintas 36

9 Cedera akibat
kekerasan dalam
rumah tangga 28

10 Tumor Payudara 26

Tabel III.21
PENCATATANDAN PELAPORAN POSBINDU PTM

Ruju
kan
GOLONGAN UMUR Pusk
N Penguku Faktor
Tipe esma
O ran Resiko
s
15 15-44 45-54 55+ Sub total TO
TAL
L P L P L P L P L P L P
1 Dasar TB& BB Obesitas 15 38 114 45 243 43 250 126 622
(IMT) Umum
Normal 11 36 263 59 333 66 402 161 1009
Lingkara Obesitas 16 45 194 58 329 63 343 121 744
n perut sentral
Normal 10 29 183 46 247 46 304 126 610
Tek. Hipertens 7 27 104 44 200 55 299 126 610
Darah i
Normal 19 47 273 60 376 54 353 161 1021
2 Utam IVA Negatif 101 41 0 21 163
a
Fositif
Pemeriks Benjolan
aan payudara
Payudar Normal
a (CBE)
Tabel III.22

REKAPITULASI DETEKSI DINI

Hasil
pemeriksaan
Krioterapi
Payudara (di
rujuk) Hasil Pemeriksaan leher Rahim
Kelomp
N Diper Ke
ok Tu Kel Dirujuk
O iksa t
umur mo Cur ain
Hari
r iga an IVA IVA Kelainan Hari yg
Curiga Pap yg
Be kan Pay Negati Fositif Ginekolo Berbeda
kanke smea sama
njo ker uda f gi
r r
lan ra lainnya

1 ≤ 30 Th -

2 30-39 th - 101

3 40-50 th - 41

4 ≥ 50 th - 21

Total 163
-

KANKER PAYUDARA DAN KANKER RAHIM PUSKESMAS

6. PENGOBATAN
a. Pengobatan Umum
Pelayanan pengobatan umum di Puskesmas Andalas meliputi
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan kasus, dilaksanakan baik di
maupun Pustu. Kunjunganharian direkapitulasi dari semua sarana
pelayanan.

Tabel III.23

REKAPITULASI

BPJS UMUM
N
BULAN JUMLAH
O
L P L P

1 JANUARI 953 2045 477 1103 4578

2 FEBRUARI 0 3580 0 1603 5183

3 MARET 1757 2293 552 1311 5913

4 APRIL 0 3731 0 1750 5481

5 MEI 1093 2414 644 1766 5917

6 JUNI 998 2043 540 1159 4740

7 JULI 954 1550 232 384 3120

8 AGUSTUS 810 1622 151 302 2885

9 SEPTEMBER 937 1544 203 375 3059

1 OKTOBER 2873 5717


1270 476 1098
0

1 NOVEMBER 1789 5092


1899 452 952
1

1 DESEMBER 25484 51685


10671 3727 11803
2

JUMLAH 21342 50968 7454 23606 103370

Selama 2017, jumlah kunjungan terbanyak menurut jenis kunjungan


adalah kunjungan Umum. Kunjungan ini adalah kunjungan pelayanan luar
gedung seperti posyandu Balita dan Lansia, UKS, UKGS danpelayanan
dalam gedung bagi pasien yang tidak punya kartu jaminan kesehatan.

TABEL
REKAPITULASI KUNJUNGAN PUSKESMAS ANDALAS

DALAM DAN LUAR GEDUNG TAHUN 2017

JUMLAH KUNJUNGAN

Baru Lama

No BULAN L P L P TOTAL

3,112 3,574 3,855 3,828


1 Januari 14,369

3,567 4,368 3,597 5,782


2 Februari 17,314

3,924 4,323 4,819 7,629


3 Maret 20,695

3,653 4,296 1,401 3,574


4 April 12,924

3,724 4,506 4,640 7,421


5 Mei 20,291

2,651 3,372 3,881 6,139


6 Juni 16,043

3,236 3,728 3,593 5,912


7 Juli 16,469

3,159 3,788 1,376 2,793


8 Agustus 11,116

1,766 2,609 2,573 5,177


9 September 12,125

3,485 4,469 1,476 4,065


10 Oktober 13,495

3,346 4,213 1,319 3,976


11 November 12,854

3,003 4,001 4,088 6,290


12 Desember 17,382

38,62 47,24 36,61 62,58 185,07


Jumlah 6 7 8 6 7
Grafik III.g

REKAPITULASI KUNJUNGAN BERDASARKAN JENIS KUNJUNGAN

30.05

Umum
BPJS

69.95

Kunjungan Penyakit ISPA masih di urutan pertama dari 10 penyakit


terbanyak dari seluruh kunjungan kasus baru di Puskesmas Andalas tahun
2017. Selengkapnya tampak pada Tabel 19 di bawah ini.

Tabel III.24

SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK TAHUN 2017

PUSKESMAS ANDALAS

NO PENYAKIT Jumlah Persentas


Kasus e
1 ISPA 7719 43.1

2 RHEMATIK 1873 10,4

3 GASTRITIS 1761 9,8

4 PENY.KULIT ALERGI 1321 7,4

5 PENY.KULIT INFEKSI 1270 7,1

PENY. KELAINAN SYARAF


6 LAIN 1164 6,5

7 HIPERTENSI 857 4,8

PENY.PULPA & JAR.


8 PERIKARDIAL 762 4,2

9 DEMAM 731 4,1

10 PENY.KULIT KRN JAMUR 462 2,6

JUMLAH 17920 100


b. Pengobatan Gigi dan Mulut

Kegiatan pengobatan gigi dan mulut meliputi Balai Pengobatan Gigi


(BPG), UKGS, UKGM dan Integrasi Gigi-KIA. Tabel berikut adalah
cakupan Program Gigi dan Mulut tahun 2017.

Tabel III.25

Cakupan Program Pengobatan Gigi dan Mulut Tahun 2017

Target Cakupan
N Sasara
KEGIATAN Satuan Ku
o n Abs % %
m

Pelayanan 879 >10


1 Orang 84830 4242 5
BPG 5 0

10
2 UKGS SD 51 51 51 100
0

Posyand >10
3 UKGM 86 52 60 62
u 0

4 Integrasi KIA Orang 1694 847 50 705 83

Tabel III.26
Cakupan Kegiatan Program Gigi
Tahun 2017
No Kegiatan Jumlah

I. Pemeriksaan 8795

1 Pasien Baru 5547

2 Pasien Lama 3248

II Diagnosa

1 Karies 2131

2 Kelainan pulpa/periapikal 6531

3 Kelainan perio 1210

4 Persistensi 844

5 Abses 463

6 Lain-Lain 208

III Perawatan
1 Pengobatan Pulpa 6531

2 Pengobatan Abses 463

3 Pencabutan

Permanen 381

Desidui 777

4 Rujukan 625

c. Laboratorium

Laboratorium di Puskesmas adalah sarana penunjang upaya


pengobatan dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan darah dan
urine rutin, pemeriksaan BTA sputum suspect TB untuk membantu
penegakan diagnosa penyakit. Kegiatan lain adalah pengambilan
sample darah suspek campak dan malaria ke lapangan bila
diperlukan. Karena merupakan Labor PRM (Puskesmas Rujukan
Mikroskopis), laboratorium Puskesmas Andalas juga menerima slide
sputum suspek TB untuk diperiksa BTA + dari 2 puskesmas satelit
yaitu Puskesmas Pengambiran dan Puskesmas Lubuk Kilangan.

Tabel 22 berikut adalah cakupan kegiatan laboratorium tahun 2017.

Tabel III.27

Cakupan Kegiatan Laboratorium tahun 2017

N PEMERIKSAAN
BULAN
O Darah Urine Tinja BTA BTA +

1 Januari 1107 1107 - 78 1

2 Februari 1345 1191 - 48 2

3 Maret 1380 1051 - 62 11

4 April 1345 1140 - 48 2

5 Mei 2163 1351 - 54 4

6 Juni -

7 Juli 1557 1351 - 88 6

8 Agustus 1299 1381 - 90 7

9 September 1466 1346 - 83 6

10 Oktober 1644 1682 - 143 4


11 November 1985 2229 - 51 32

12 Desember 1718 1980 - 36 16

Jumlah 17009 15809 0 781 91

Hasil kegiatan pemeriksaan darah, urine, suspek BTA dan BTA +


seperti pada Tabel III.2 di atas menunjukkan kegiatan pemeriksaan
dahak tersangka TB (Suspek BTA) adalah 555 slide dan 40
diantaranya +( fositif).

d. Apotik

Apotik adalah sarana penunjang pelayanan pengobatan dengan


melayani pemberian obat berdasarkan resep dokter, selain itu juga
melaksanakan kegiatan pengelolaan obat yang
dipertanggungjawabkan kepada salah seorang petugas apotik.

PEMAKAIAN OBAT TERBANYAK 2017

Series 1
at
g

g
M

C
B1

s
m

m
b

cta
id
t
CT

ol
ta

Vi

30
t

s
0

ac

Vi

La
ta
50
ol

ay

An

ol
m

m
n

ox
Gu

iu
eta

ili

br

ls
c

il

Am
ok
ra

Ka
er
Am
Pa

is
Gl
10 ANTIBOITIK TERBANYAK 2017

Series 1

Tabel III.23 memperlihatkanParacetamol berada di urutan pertama dari 10


obat terbanyak yang digunakan tahun 2017 sejalan dengan tingginya kasus
ISPA di Puskesmas Andalas. Sedangkan dari jenis antibiotika Amoxcylin
Tablet 500 mg menempati peringkat satu penggunaan antibiotik tahun
2017.

7. PERKESMAS
Perkesmas merupakan program baru yang sangat banyak manfaatnya
untuk kesehatan masyarakat yang mengetengahkan perpanduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative
secara menyeluruh untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
Pada tabel dibawah terlihat gambaran pencapaian program perkesmas
diwilayah kerja Puskesmas Andalas tahun 2017 dengan sasaran 513:
kk,target: 359 kk dan capaian: 361 kk.

Tabel III.29

Pencapaian Program Perkesmas Diwilayah Kerja Puskesmas Andalas


Tahun 2017

TKT Kemandirian TKT kemandirian setelah


Jml KK Yang sebelum diBina dibina
NO Kelurahan telah diBina
I II III IV I II III IV

JANUARI 21 15 18 3
1
2 FEBRUARI 25 8 20 5

3 MARET 24 7 18 6

4 APRIL 29 8 23 6

5 MAI 32 10 21 8

6 JUNI 22 10 10 12

7 JULI 26 11 7 19

8 AGUSTUS 22 8 19 3

9 SEPTEMBER 32 12 10 24 8

10 OKTOBER 21 10 16 5

11 NOVEMBER 21 8 15 6

12 DESEMBER 22 9 8 4
Tabel.III.30

JUMLAH KELUARGA YANG DIBINA PER KELURAHAN

DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2017

No Kelurahan Maternal Bayi Masalah Peny. Usila Peny.Tidak Total


Resti Resti Gizi Menular Menular

1 SAWAHAN 2 1 1 1 10 12 27

2 JATI BARU 1 0 1 1 16 5 24

3 JATI 0 1 1 1 9 14 26

4 SWH TMR 1 0 0 0 10 14 25

5 SP.HARU 0 1 0 1 8 14 24

6 KB.MARAPALAM 1 0 1 1 12 5 20

7 ANDALAS 1 0 1 1 6 11 20

8 KD.PRK.KARAKAH 4 1 1 1 24 21 52

9 PRK.GDG.TMR 2 1 1 1 14 19 38

10 GT.PRK.GDG 1 1 1 3 14 22 42

Jumlah 13 6 8 11 123 137 298

8. PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN


1. Kesehatan Lansia

Sejalan dengan meningkatnya umur harapan hidup, jumlah


penduduk lanjut usia (lansia) pun bertambah banyak dan memiliki
kebutuhan-kebutuhan khususUntuk meningkatkan derajat
kesehatan lansia dan mutu kehidupannya, agar mencapai masa tua
bahagia dan berdaya guna diperlukan upaya pembinaan kesehatan
lansia. Untuk itu dibentuk pos pelayanan terpadu untuk lansia di
setiap kelurahan. Sampai saat ini telah terbentuk 15 Posyandu Lansia
dengan 24 kader. Jumlah lansia tahun 2017sebanyak 3682, dengan
target pembinaan 100%

Tabel III.31

Pencapaian program Kesehatan Lansia

Puskesmas Andalas Tahun 2017

No. URAIAN JUMLAH

I. Data Dasar

1. Jumlah Penduduk 64.432

2. Jumlah Lansia 15.194

3. Jumlah Lansia yang dibina 10.765

4. Jumlah desa/kel. yang ada 10

5. Jumlah desa/kel. yang dibina 10

6. Jumlah Puskesmas yang membina Lansia 5

7. Jumlah kelompok lansia yang ada 15

8. Jumlah kelompok lansia yang dibina 15

9. Jumlah Panti yang ada -

10. Jumlah Panti yang dibina -

11. Jumlah Kader 24

I. 1 Jumlah frekwensi kegiatan kelompok lansia

a. Senam /aerobik/latihan kesejahteraan jasmani 60

b. Penyuluhan Kesehatan/gizi 180

c. Pemeriksaan berkala
d. Pembinaan mental

e. Rekreasi 1

f. Lain-lain

2 J umlah lansia yang hadir ke posyandu 10.765


berdasarkan Penyakit

3 Jumlah lansia yang dibina & dirujuk ke 16


puskesmas

4 Jumlah lansia yang dibina & dirujuk ke RS

5 Jumlah kunjungan rumah oleh petugas 40

6 Jumlah kunjungan kelompok lansia oleh petugas 15

7 Jumlah kunjungan ke Panti oleh petugas

8 Jumlah lansia dengan penyakit :

a. Sistem otot 2.034

b. hipertensi 615

c. diabetes 805

d. vertigo 362

e. Mata 382

f. penyakit infeksi kulit 373

g. Gastritis 581

h. Ispa 1.267

i. TB paru 89

j. Alergi Kulit 193

Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk


meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal,
agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Sasaran dari kegiatan UKS ,meliputi seluruh peserta baik pada


tingkat sekolah TK, SD, SMP, SMA, Pendidikan agama, pendidikan kejuruan
maupun pendidikan khusus ( Sekolah Luar Biasa) untuk wilayah kerja
puskesmas Andalas ada 104 sekolah yang terdiri dari 32 TK, 51 SD, 13
SMP/MTs, 16 SMA/SMK dan 2 SLB.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh program UKS meliputi pembinaan


melalui kunjungan ke sekolah dengan frekuensi rata-rata 2-4 kali dalam
satu tahun. Kegiatannya berupa skrining kesehatan kesemua jenjang
sekolah, pembinaan dokter kecil, pembinaan PKPR, pembinaan sekolah
sehat, kegiatan penyuluhan dan kegiatan lintas program seperti bulan
imunisasi anak sekolah (BIAS), pemberian tablet vitamin A dan pelaksanaan
DDTK ke TK serta tablet Fe ke remaja putri.

UKS di puskesmas Andalas sudah mempunyai kader dokter kecil,


sekolah yang sudah terUKS serta kader PKPR dan berbagai prestasi di
bidang UKS. Dokter kecil yang sudah terlatih sudah dimiliki oleh SD 22
Andalas, SD 23 Marapalam, SD Kartika 1-10, SD Kartika 1-11, SD Pertiwi 2,
SD Pertiwi 3, SD 24 Jati Gaung, SD 32 Andalas, SD 29 Ganting, SD Budi
Mulia, SD 02 dan 04 Tarandam.

Pelatihan PKPR sudah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu, dan telah 3
sekolah yang memiliki PKPR terlatih yaitu, SMP 31, SMP 8, dan SMA
Adabiah. Prestasi yang telah di dapat untu tahun 2016 s/d 2017 adalah
juara 1 dan 3 dokcil sekota Padang. Sekolah sehat juara 1 tahun 2016, dan
juara 1 tahun 2017, serta juara 3 tingkat provinsi tahun 2017. Selain itu
dokcil daerah binaan Puskesmas Andalas sudah pernah mengikuti dokcil
award mewakili provinsi Sumatera Barat.

Strata UKS Puskesmas Andalassudah mulai ada di tingkat optimal


dan paripurna, yaitu untuk TK (Optimal 4, Paripurna 4), SD (Optimal 24,
Paripurna 3), SMP (Optimal 3, PAripurna 2), SMA (Optimal 7, Paripurna 1).

Tabel III.32

Data Sekolah se Wilayah Kerja

Puskesmas Andalas tahun 2017

NO SEKOLAH
TK SD SMP/MTsN SMU/SMK SLB

TK SMA ADABIAH Yppac


SD. 01 SMP 5
1 Primagama II andalas

Kis
SMA ADABIAH Mangu
SD. 02 SMP 9
I n
2 TK Adzkia Sarkoro

TK Amalia SMK KARTIKA


SD. 03 SMP 8
3 Syukra 1-2

TK Dian
SD. 04 SMP 30 SMK 6
4 Andalas

SMK KARTIKA
SD. 05 SMP 31
5 TK Pertiwi 1 1-1

SMA KARTIKA
SD. 06 SMP KARTIKA 1-7
6 TK Nurul Anin 1-5

TK Islami
SD. 07 SMP T.A.P SMK N 2
7 Alfatih

SMP YOS SMK


SD. 08
8 TK M.Nur SUDARSO KOSGORO I

TK Aisyah SMK
SD. 09 MTS PGAI
9 xxx1 KOSGORO II

TK Mutiara SMK
SD. 10 SMP PGAI
10 Sakti PERBANKAN

SMA SURYA
SD. 11 SMP BUDI MULIA
11 TK Adabiah BHAKTI

TK Khusnul SMP
SD. 12 SMA PGAI
12 Khatimah MUHAMMADIYAH

13 TK Tartilah SD. 13 SMP ADABIAH MA PGAI

SMA BUKIT
SD. 14
14 TK Aisyah 9 BARISAN

SMK TRI ABDI


SD. 15
15 TK Perwad P

SMA 10
SD. 16
16 TK Telkom PADANG
TK Putri
SD. 17
17 Sartika

18 TK Kartika 1-6 SD. 18

19 TK Raihan SD. 20

20 TK Budi mulia SD. 21

21 TK Aisyah 5 SD. 22

TK Teratai
SD.23
5 Putih

TK Kartika 1-
SD.24
6 55

7 TK Aisyah 2 SD.25

8 TK Perwagas SD.26

TK Permata
SD.27
9 Ibu

TK Aisyah
SD.28
10 Plus

TK
SD.29
11 Kepompong

12 TK Khalifah SD.30

13 TK AListond SD.31

TK KArtika 1-
14 8 SD. KARTIKA 1- 10

15 TK YWKA SD. KARTIKA 1- 11

TK Pijar
16 Kencana SD. BUDI MULIA

17 TK Nibras SD. MHD. 01

TK Darul
18 Ulum SD. MHD. 04

TK Daer El
11 Iman SD. MHD. 07

12 SD. MHD. 11

13 SD. ADABIAH
14 SD. IT. ARAFAH

15 SD. YOS SUDARSO

16 SD. PGAI

17 SD. PERTIWI 2

18 SD. PERTIWI 3

19 SD. IT. PERMATA

20 SD NIBRAS

21 SD MAKKAH

22 SD TELKOM

Tabel III.33

Cakupan Program UKS Tahun 2017

Target Kumulati
N Sasaran f % Ke
KEGIATAN Satuan
O Populas Cakupa t
i Absolu Cakupan n
%
t

Skrining /
1 DDTK

Sekola
TK h 39 100 39 39 100

Jml murid
yang

Diperiksa Murid 1620 100 1620 1461 90.1

Sekola
SD h

Jml murid
Kls I 1899 100 1899 1814 95.5

yang
diperiksa Murid
Sekola
SMP h

Jml siswa
kls I 2093 100 2093 1975 94.36

yang
diperiksa Siswa

Sekola
SMA h

Jml siswa
kls I 2593 100 2593 2328 90

yang
diperiksa Siswa

Pembinaa
n

Sekola
TK h 32 - - - ADL

Sekola
SD h 51 - - - 16

Sekola
SMP/MTsN h 13 - - - 23

Sekola
SMA/SMK h 16 - - - 6.25

Status
Gizi

TK

Sangat
Kurang Murid 0

Kurang Murid

Normal Murid

Lebih Murid

Obesitas Murid

SD

Sangat
Kurang Murid 1899 0 0
Kurang Murid 242 12

Normal Murid 3722 72

Lebih Murid 178 9.3

Obesitas Murid 0 0

SMP/MTs

Sangat
Kurang Murid 2093 0 0

Kurang Murid 170 8.1

Normal Murid 1638 78.2

Lebih Murid 167 7.9

Obesitas Murid 0 0

SMA/SMK

Sangat
Kurang Murid 2593 0 0

Kurang Murid 182 7

Normal Murid 2038 78.6

Lebih Murid 108 4

Obesitas Murid 0 0

2. Kesehatan Olah Raga

Kegiatan program Kesehatan Olah Raga Puskesmas Andalas berjalan


secara optimal 6 kali dalam sebulan pada hari sabtu minggu .
Beberapa kelurahan sudah memiliki kelompok-kelompok olah raga,
seperti di kelurahan Andalas, Ganting Parak Gadang dan Parak
Gadang Timur. Sedangkan di Puskesmas Andalas ada 2 kelompok
senam Prolanis.

Senam berlangsung setiap minggu pada hari selasa dan kamis.


4.Kesehatan Jiwa

Penderita gangguan kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas


Andalas yang terdata masih sangat sedikit. Hingga 2017 cakupan
pelayanan hanya mencapai 0,5 %. Gambaran kasus kesehatan jiwa
yang ditemukan dari kunjungan kasus selama tahun 2017 tampak
pada Tabel III.33. Kasus penyalahgunaan Napza ditemukan 1 Kasus

Tabel III.34

Data Kasus Jiwa Tahun 2017

No KASUS Jumlah

1 Psikotik

Baru 47

Lama 464

2 Neurotik

Baru 26

Lama 36

3 Epilepsi

Baru 10

Lama 42

4 Retardasi mental

Baru 1

Lama -

5 Gangguan Belajar

Baru 56

Lama 16

6 Gangguan Jiwa Lainnya

Baru 7

Lama -

Psikotik
5. Kesehatan Mata

Program Kesehatan Mata Puskesmas Andalasmelakukan


penjaringan kasus melalui kunjungan penderita di BP Umum.
Kasus Katarak yang ditemukan umumnya dilakukan
pengobatan dengan jalan operasi baik dengan jalan dirujuk ke
RS atau menunggu momen kegiatan operasi katarak massal
oleh kelompok-kelompok masyarakat. Tabel III.29 berikut ini
adalah gambaran kasus mata yang ditemukan dari kunjungan
kasus Puskesmas Andalas tahun 2017.
Tabel III. 35

Data Kasus Indra (Mata) tahun 2017

N Bulan Jenis penyakit mata


o
Katarak Kln refraksi Glukouma Konjungtivitis Penyakit
mata lain

Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama

1 Januari 5 22 20 91 16 5 15 5

2 Februari 10 15 8 128 3 20 10 17 5

3 Maret 11 23 34 80 2 18 8 17 33

4 April 4 15 15 123 2 3 10 5 10 5

5 Mei 8 19 25 69 1 15 8 15 11

6 Juni 6 21 5 70 4 9 5 14 8

7 Juli 7 17 10 96 2 12 2 12 1

8 Agustus 12 35 9 165 4 32 7 23 22

9 September 11 30 27 94 13 5 19 12

10 Oktober 8 92 27 106 1 24 15 18 9

11 November 8 35 15 104 1 4 9 2 7 5

12 Desember 18 19 15 108 4 24 5 3 1

Jumlah 108 343 210 1234 11 20 202 77 170 117

Tabel.III.36

Data Kasus Indra( Telinga) Tahun 2017

No Bulan Jenis penyakit telinga

OE OMSK Tuli infacted Penyakit


akibat telinga lain
bising cerumen

1 Januari 23 10 2 17 5

2 Februari 17 3 1 29 7

3 Maret 24 2 2 25 14

4 April 14 11 6 22 5
Kasus terbanyak penyakit mata adalah kelainan Refraksi sebanyak kasus
1.444, diikuti Katarak 451 kasus dan Conjungtivitis 279 dan. Rujukan
kasus kelainan mata terbanyak pada kasus kelainan refraksi, diikuti
katarak,sedangkan untuk Penyakit Telinga yang terbanyak OE257 di susul
OMSK lain 121.

BAB IV

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

PEMECAHAN
NO KEGIATAN MASALAH MASALAH
1 2 3 4
1. PROMOSI KESEHATAN
- Kunjungan posyandu - Menegaskan
(D/S) masih belum kembali posisi
mencapai target yaitu posyandu sebagai
78,65% dari target milik masyarakat
85% bukan milik
puskesmas
sehingga bisa lebih
memberdayakan
kader dan TOMA
dalam mengajak
masyarakat dalam
meramaikan
posyandu
- Memberikan
penyuluhan dan
peningkatan
pengetahuan kader
dalam pembuatan
PMT yang bergizi
dan bervariasi
sehingga
masyarakat lebih
tertarik untuk
datang ke
posyandu.
- Meningkatkan
pembinaan
posyandu oleh
puskesmas dan
lintas sektoral
terutama PKK dan
Kelurahan
- Menambah
frekuensi
penyuluhan
tentang PHBS di
forum-forum lintas
sektoral sehingga
bisa menarik lintas
- Pencapaian indikator sektoral untuk
RT sehat (PHBS) yang mengajak setiap KK
masih kurang dengan untuk ber-PHBS di
terendah makan buah RT-
dan sayur setiap hari - Memperbarui dan
membentuk
kepengurusan baru
Poskeskesl yang
- Poskeskel (Pos melibatkan seluruh
Kesehatan Kelurahan) masyarakat serta
bagi kelurahan yang mendorong lintas
tidak ada bangunan sektoral untuk
masih belum berjalan menyediakan
maksimal bangunan/ruangan
untuk Poskeskel
- Meningkatkan
kerjasama dengan
- Pembinaan UKK belum
lintas sektoral
merangkap semua
terkakai UKK
UKK yang ada dan
seperti
belum terbentuknya
Kecamatan /
pos UKK yang baru
Kelurahan dan
Disnaker dalam
mensupport
berbagai kegiatan
kunjungan UKK
yang selama ini
masih dianggap
tidak penting oleh
perusahaan

- Meningkatkan
pembinaan battra
dan memotivasi
untuk mengurus
- Pengobatan tradisional
STPT dan SIPT
yang ada di wilayah
untuk
Andalas masih banyak
meningkatkan
yang belum memiliki
pelayanan Battra
SIPT dan STPT

2.
KESEHATAN LINGKUNGAN

- Masih adanya rumah - Melakukan


yang belum memiliki pemicuan kepada
Jamban KK yang belum
- Masih adanya rumah memiliki WC
yang sudah memiliki - Perlunya
Jamban tetapi tidak penjelasan dari
memiliki Septik Tank Petugas kepada
- Dalam Pengawasan Pemilik TTU/TPM
TTU/TPM Pemilik tentang penting
TTU/TPM kurang nya SITU untuk
mengerti mengenai TTU/TPM.
pengurusan SITU serta - Melakukan
arti pentingnya SITU sosialisasi dari
tsb,sehingga banyak dinas kesehatan
TTU/TPM yang belum mengenai dampak
mempunyai SITU dan yang di akibatkan
surat keterangan oleh air minum
kesehatan karyawan. yang tidak
- Masih adanya pemilik memenuhi
Depot air minum yang kesehatan kepada
melakukan pemeriksaan pemilik depot air
bakteriologis secara minum.
tidak berkala yakni 1 x
3 bulan dengan alasan
proses pelaksanaannya
susah dan merasa
dipersulit, dan
banyaknya depot yang
tidak memasang stiker
memenuhi syarat.
3. KESEHATAN IBU, ANAK DAN KB

KESEHATAN IBU

- K1 ada 3 Kelurahan - Peningkatan


yang masih di bawah pemantauan dan
target pencatatan PWS
KIA lebih di
lengkap (kohor)
terutama bagi
pembina wilayah

- Memperluas
pengumpulan data
dari jejaring
kesehatan terdekat
- K4 ada 1 Kelurahan
dengan Puskesmas
yang masih di bawah
(BPM dan Klinik
target
pratama)pemegang
program dan Bikor

- Meningkatkan
kerjasama dengan
lintas program dan
lintas sektor

- Ibu hamil Resti ada 1


Kelurahan belum
mencapai target
- KF 2 masih dibawah
target 1 kelurahan
- KF 3 masih di bawah
target 1 Kelurahan
KESEHATAN ANAK

- Kunjungan Bayi yang - Peningkatan


masih dibawah target kunjungan
- Adanya kematian bayi Posyandu dan
6 orang-orang dan pemantuan PWS
Balita 1 orang KIA
- Belum semua ibu
- Penyuluhan
balita yang ikut serta
kelas ibu balita tentang perawatan
- Cakupan neonatus bayi dan balita
resti yang masih di
- Meningkatkan
bawah target
kerjasama lintas
sektoral & program
- Meningkatkan
PWS-KIA
4 GIZI

- Persentasi Balita - Belum sempurna


ditimbang BB nya PMT terlaksana di
masih rendah posyandu, tidak
sesuai dengan
- Masih ditemukan besarnya dana PMT
kasus Balita BGM dan yang diberikan
kasus gizi buruk. kepada anak balita

- Adanya orang tua - Kurangnya

Balita gizi buruk yang pengetahuan si ibu


anaknya tidak mau tentang pola
ditangani/dirujuk asupan yang
petugas kesehatan bergizi untuk

- Pencapaian ASI memproduksi ASI

eksklusif masih yang banyak

rendah - Kurangnya

- Tidak ada keterlibatan penyuluhan dari

lintas sektor dalam petugas kesehatan

pelaksanaan posyandu khususnya dalam


pemeriksaan
kehamilan
- Lurah dan tim
penggerak PKK
kelurahan tidak
pernah terlibat
dalam pelaksanaan
posyandu seperti
posyandu hanya
milik petugas
kesehatan, masih
ada orang tua
balita tidak
mengetahui kondisi
tumbuh kembang
anak balitanya
5. PROGRAM P2P

P2 IMUNISASI

- Cakupan UCI kelurahan - Melaksanakan


belum mencapai target pendataan sasaran
100 %. di wilayah masing-
- Kurang lancarnya masing untuk
pelaksanaan sweeping divalidasi dengan
dan Dofu data proyeksi.
- Kurangnya kerjasama - Melakukan
dengan BPS tentang pelacakan langsung
pelaporan imunisasi. bersama kader
- Kurangnya kesadaran kepada sasaran
dan keikut sertaan yang tidak
sebagian masyarakat mendatangi
untuk imunisasi. posyandu.
- Kurangnya kerjasama - Memantau melalui
LS dalam menunjang PWS, pencapaian
program imunisasi. imunisasi di
wilayah masing-
masing setiap
bulan dan segera
melaksanakan
sweeping dan Dofu
setiap pelaksanaan
posyandu.
- Mensosialisasikan
kepada masyarakat
tentang pentingnya
imunisasi bagi
bayi.
- Membuat
komitmen dengan
BPS mengenai
pelaporan
imunisasi.
- Mengikut sertakan
LS/LP dalam
Pencapaian Target
imunisasi.
P2TB

- Rendahnya angka - Meningkatkan


penjaringan suspek angka penjaringan
- Rendahnya angka suspek melalui
penemuan kasus BTA pelayanan dalam
(+) atau CDR gedung, kontak

- Kurangnya kesadaran serumah dan

pasien untuk lingkungan tempat

menjalani pengobatan tinggal penderita

secara teratur - Memberikan

- Kurangnya penyuluhan pada

pemahaman penderita dan PMO

masyarakat tentang tentang pentingnya

penyakit TB dan cara menjalani TB

penularannya. secara teratur


- Melakukan
kunjungan rumah
pasien TB dan DO
TB
- Memberikan
penyuluhan kepada
masyarakat
tentang penyakit
TB
P2 RABIES
- Masih adanya kasus - Memberikan
gigitan hewan penular penyuluhan kepada
rabies pada tahun masyarakat
2017di wilayah kerja tentang penyakit
Puskesmas Andalas. rabies dan
penanganan awal
apabila ada kasus
gigitan anjing.
- Melakukan
koordinasi dengan
lintas sektoral
dalam rangka
menurunkan kasus
rabies di wilayah
kerja Puskesmas
Andalas.

DBD
- Masih Kurangnya - Meningkatkan
kesadaran masyarakat penyuluhan DBD di
dalam masalah dalam dan di luar
mengatasi atau gedung
mencegah terjadinya - Adanya kerjasama
kasus DBD,seperti dengan
masih kurangnya lintas sektoral
kesadaran masyarakat - Saling menjaga
untuk melakukan PSN kebersihan
- Masyarakat masih lingkungan antar
beranggapan kalau warga di sekitar
fogging adalah jalan lingkungan tempat
keluar untuk tinggal
membunuh nyamuk
aedes agypty
6 PENGOBATAN

BP UMUM

- Jumlah tenaga medis - Mengajukan


(dokter umum) yang permintaan untuk
tidak sebanding tenaga medis ke
dengan jumlah pasien DKK
yang datang.
- Tempat ruang tunggu - Melakukan
yang kurang memadai penataaan ulang
dimana pelayanan ruangan di
untuk penderita TB puskesmas.
tempatnya sama
dengan pelayanan
pasien umum.

BP GIGI

- Kurangnya - Meningkatkan
pengetahuan penyuluhan kepada
masyarakat tentang masyarakat tentang
kesehatan gigi & mulut, perlunya menjaga
karena mereka datang
kesehatan gigi dan
ke Puskesmas saat
mulut
giginya dalam keadaan
sakit dan rusak.
- Mengajukan
- Keterbatasan alat &
permintaan
prasarana di poli gigi
Puskesmas alat ke DKK untuk

memenuhi
- Kurangnya kesadaran
kekurangan
sebagian orang tua
murid terhadap dari sarana dan

kesehatan gigi & mulut prasarana

anaknya. - Meningkatkan

- Kurangnya respon Guru kesadaran guru akan

Mengensi kegiatan pentingnya UKGS.

UKGS Pada beberapa


Sekolah

7 PERKESMAS
- Swadaya masyarakat - Melaksanakan
yang masih kurang pembinaan dari
- Masih ada perawat TIM Perkesmas
yang belum memahami Kota
tentang ASKEP - Melaksanakan
pelatihan perawat
perkesmas
- Melakukan studi
banding ke
Puskesmas teladan
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Program Basic Seven atau tujuh Program Pokok, umumnya
telah terlaksana sesuai perencanaan dan sebagian besar
mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Beberapa program yang belum mencapai target
memerlukan evaluasi secara menyeluruh dan mencari
intervensi yang tepat.
3. Untuk terlaksananya semua kegiatan secara maksimal
diperlukan optimalisasi kerjasama lintas program dan
lintas sektoral.

B.SARAN

1. Pemaparan hasil kegiatan program selama tahun 2017


dalam bentuk Laporan Tahunan ini, diharapkan dapat
menjadi bahan evaluasi, untuk selanjutnya menjadi
pedoman dalam menyusun perencanaan program oleh
pihak-pihak terkait.
2. Untuk menunjang keberhasilan kegiatan diharapkan
fleksebelitas dalam mengalokasikan anggaran untuk
masing-masing program dan kemudahan penyediaan
sarana dan prasarana pendukung.
3. Diperlukan upaya pebinaan yang berkesinambungan dari
pihak Dinas Kesehatan Kota melalui kegiatan sosialisasi
program, pelatihan-pelatihan untuk petugas serta
monitoring dan evaluasi yang lebih terarah.
BAB VI

PENUTUP

Laporan Tahunan Andalas tahun 2017 ini memuat analisis situasi dan
kondisi berbagai sumber daya yang dimiliki Puskesmas yang secara
langsung atau tidak langsung memberi dukungan bagi pelaksanaan kegiatan
Tujuh Program Pokok (Basic Seven) dan program pengenbangan atau
inovasi, sekaligus disampaikan hasil-hasil kegiatan dan pencapaian berbagai
program tersebut selama tahun 2017. Semua program sudah terselenggara
melaluii mekanisme yang diatur dalam sistem Manajemen Puskesmas.

Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan bagian dari sistem


manajemen yang harus dilaksanakan Puskesmas untuk melihat sejauh
mana capaian program dengan dukungan sumber daya yang ada, sebagai
bahan evaluasi terhadap berbagai kelemahan dan kendala yang mungkin
terjadi dalam pelaksanaan kegiatan dan bahan untuk penilaian kinerja
program dan petugas selama tahun 2017. Selain itu diharapkan juga
menjadi pedoman dalam penyusunan rencana program tahun berikutnya.

Demikian Laporan Tahunan 2017 ini disusun, semoga dapat memberi


manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai