Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“PENYULUHAN UKGS DI SDN 11 LUBUK BUAYA


DAN SDN 48 GANTING DAN UKGM DI POSYANDU
MELATI I PARUPUK TABING KOTA PADANG 2017”
Oleh :

Drg. Susi, MKM Ketua

Miftahul Jannah Anggota

Randy Fernandes Anggota

Arya Vonanda Anggota

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : “PENYULUHAN UKGS DI SDN 11 LUBUK BUAYA DAN SDN 48 GANTING


DAN UKGM DI POSYANDU MELATI I PARUPUK TABING KOTA PADANG 2017”

Peneliti
1. Nama : drg. Susi, MKM
NIDN :
Jabatan/Golongan :
2. Nama : Miftahul Jannah
NIM : 1210341001
3. Nama : Randy Fernandes
NIM : 1210341002
4. Nama : Arya Vonanda
NIM : 1110342014

Mengetahui Padang,
Dekan Ketua Peneliti

Prof. Dr. Emriadi, MS drg. Susi,MKM.


Nip. 196204091987031003 Nip. 198001302008011008
Judul: “PENYULUHAN UKGS DI SDN 11 LUBUK BUAYA DAN SDN 28 GANTING
DAN UKGM DI POSYANDU MELATI I PARUPUK TABING KOTA PADANG 2017”

A. ANALISIS SITUASI
1. Data Geografis:
Puskesmas Lubuk Buaya terletak dalam wilayah kecamatan Koto Tangah yang berupa
daratan dan pantai luas wilayah kerja ± 59.31 km2yang terdiri dari 4 kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Lubuk Buaya
2. Kelurahan Batang Kabung-Ganting
3. Kelurahan Pasie Nan Tigo
4. Kelurahan Parupuak Tabing
Adapun batas – batas wilayah kerjanya adalah sebagai berikut :
 Utara berbatasan dengan Kel. Padang Sarai
 Selatan berbatasan dengan Kec. Padang Utara
 Timur berbatasan dengan wilayah Dadok Tunggul Hitam
 Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia
Peta wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya
LUBUK BUAYA
BATANG KABUNG GANTING

PASIR NAN TIGO

PARUPUK TABING

GEOGRAFI
Luas ± 56,31 km²
2. Data Demografi
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Padang, tercatat jumlah penduduk yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak : 106.055 jiwa yang terdiri dari jumlah
laki-laki : 52.981 jiwa dan perempuan 53.074 jiwa yang tersebar di 4 (empat) kelurahan.
Data jumlah penduduk dan data sasaran prongram Puskesmas Lubuk Buaya bisa dilihat pada
Tabel dibawah ini:

DATASASARANPROGRAMKESEHATANPUSKESMASLUBUKBUAYATAHUN2016

KEL
NO KELURA PRO JUMLAH BUM BUL AHI BAYI BADUTA BATITA BALiTA ANAKBALITA
HAN PORS PENDUDUK IL IN/
I BUF RAN
AS HID
UP
LK PR JMLH LK PR JMLHLK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JM
H H H LH

1 LBBUAY 19.00 10,066 10,084 20,150 406 388 371 186 186 372 372 366 738 555 540 1,095 918 888 1,806 731 702 1,434
A %
2 GANTIN 13.50 7,152 7,165 14,317 289 276 263 132 132 264 265 260 525 394 384 778 652 631 1,283 520 499 1,019
G %

3 PS NAN3 14.00 7,417 7,430 14,848 299 286 273 137 137 274 274 270 544 409 398 807 676 654 1,331 539 517 1,056
%

5 TABING 22.00 11,656 11,676 23,332 470 449 429 216 215 431 431 424 855 643 626 1,268 1,063 1,028 2,091 847 813 1,660
%

PUSKESM 68.50 36,292 36,356 72,648 1,465 1,398 1,336 672 670 1,342 1,343 1,319 2,662 2,001 1,948 3,949 3,309 3,202 6,510 2,637 2,532 5,168
AS %

Tabel 1. Data Sasaran Program Kesehatan Puskesmas Tahun 2016

JUMLAH JUMLAHANAK USIABELUM


JUMLAH KELAS I SD JUMLAHKELAS KELAS IIISD SD (7-12
APRAS USIA 18+TAHUN PRODUKTIF
PRO (7SD) IISD (8TH) (9TH) TH) (0-14
N KELURA
O HAN PORSI
LK PR JMLH LK PR JML LK PR JMLH LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML
H H H H H

1 LBBUAYA
19.00% 0 0 0 178 171 349 176 168 344 172 165 338 1028 981 2010 6814 6914 13729 2664 2564 5228

2 GANTING
13.50% 0 0 0 127 121 248 125 120 244 122 118 240 731 697 1428 4842 4913 9755 1893 1822 3715

3 PS NAN314.00% 0 0 0 131 126 257 130 124 254 127 122 249 758 723 1481 5021 5095 10116 1963 1889 3852

5 TABING22.00% 0 0 0 207 198 404 204 195 398 200 192 391 1191 1136 2327 7890 8006 15897 3085 2969 6054

PUSKESM
100.00% 0 0 0 643 616 1259 634 607 1241 621 597 1218 3708 3537 7245 24568 24929 49496 9604 9244 18848
AS
USIATIDAK
USIAPRODUKTIF(15- LANSIA LANSIARESTI(70+
PRODUKTIF WUS WANITA
64TH) (60+TAHUN) TAHUN)
NO (65+TH) USIA
KELURAHAN PROPORSI
15- 15- 30-50TH
LK PR JMLH LK PR JMLH LK PR JMLH LK PR JMLH
39TH 49TH

1 LBBUAYA 19.00% 7061 7093 14154 342 427 768 4632 5893 2800 615 705 1320 180 260 440

2 GANTING 13.50% 5017 5040 10057 243 303 546 3291 4187 1989 437 501 938 128 185 313

3 PS NAN3 14.00% 5203 5226 10429 252 314 566 3413 4342 2063 453 520 972 133 191 324

5 TABING 22.00% 8176 8213 16389 396 494 889 5363 6823 3242 712 816 1528 209 301 509

PUSKESMAS 100.00% 25457 25572 51028 1232 1538 2769 16699 21245 10095 2216 2542 4758 649 936 1586

3. Data Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas Lubuk

Buaya mempunyai tenaga kesehatan PNS sebanyak 54 orang, PTT 5 orang, Voluntir 5 orang,

honorer 4 orang. Jumlah tenaga kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan, jenis kelamin dan

status kepegawaian di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah

ini. Komposisi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Lubuk Buayadapat di lihat pada

tabel berikut :

Tabel 2 Data Sumber Daya Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016

JENIS
NO JENIS TENAGA PENDIDIK JLH KELAMIN STATUS KEPEGAWAIAN
AN LK PR PNS PTT Veltr Hono
1 Dokter Umum S1 3 1 2 2 0 - -
2 Dokter Gigi S1 3 0 3 3 0 - -
Sarjana Keperawatan S1 3 0 3 3 - -
3 SKM S1 1 0 1 1 0 - -
4 Perawat D3 15 1 14 10 0 4 1
D1/SPK 2 0 2 2 0 - -
5 Bidan DIV/S2 4 0 4 4 0 - -
D3/D1 18 0 18 12 5 1 -
6 Analis DIV 3 0 3 3 0 - -
7 Asisten Apoteker Apoteker 1 0 1 1 0 - -
D3/SAA 2 0 2 2 0 - -
8 Gizi D3 1 0 1 1 0 - -
9 Sanitasi D4 1 0 1 1 - - -
D3 - 0 - - - - -
10 Perawat Gigi D3 2 0 2 2 0 - -
11 Pekarya Ke S1 Hukum 1 1 0 1 0 - -
SMA 2 - 2 2 0 - -
12 MR D3 1 0 1 1 0 - -
13 ARO D3 1 0 1 1 0 - -
14 Jaga Malam SD 1 1 0 0 - - 1
15 Sopir SMA 1 1 0 0 0 - 1
16 Cs SMA 2 0 2 0 - - 2
JUMLAH 69 4 65 54 5 5 5
Sumber data: Bank data puskesmas lubuk buaya tahun 2016

 Sarana Kesehatan Lainnya

Agar pelayanan kesehatan lebih terjangkau kepada masyarakat, Sarana Pelayanan

Kesehatan yang dimiliki Puskesmas Lubuk Buaya yaitu : Puskesmas pembantu sebanyak 4

buah, puskesmas keliling sebanyak 2 buah, dan Poskeskel 5 buah. Uraian perkelurahan

sebagai berikut :

Tabel 2.3 Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016

KELURAHAN JUMLAH KETERANGAN

PUSTU POSKESKEL

Lubuk Buaya - 1 Di kantor Lurah

Ganting 1 1 Pustu/Poskeskel
1 1 Pustu/Poskeskel
Pasie Nan Tigo 1 1 Pustu/Poskeskel

Parupuak Tabing 1 1 Pustu/Poskeskel

Total 4 5

Sumber data: Bank data puskesmas lubuk buaya Tahun 2016

Untuk menunjang kelancaran tugas petugas ke lapangan, Puskesmas mempunyai :

2 buah kendaraan roda empat

8 buah kendaraan roda dua


Selain sarana kesehatan diatas, Puskesmas Lubuk Buaya juga memiliki sarana

kesehatan lainnya yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.4 Sarana Kesehatan Lainnya Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016

JENIS SARANA
POSYANDU POSYANDU BPS APOTIK PRAKTEK DOKTER
NO KELURAHAN BALITA LANSIA / DOKTER SPESIALIS
RUMAH SWASTA
OBAT
1 Lubuk Buaya 12 1 9 2 3 1

2 Bt. Kb. Ganting 9 2 6 1 3 -

3 Pasia Nan tigo 10 1 4 1 -

4 Parupuk Tabing 15 1 9 1 6 -

JUMLAH 68 5 28 4 13 1
Sumber data: Bank data puskesmas lubuk buaya Tahun 2016

Selain sarana kesehatan, terdapat pula beberapa sarana penunjang lainnya seperti

fasilitas pendidikan dan Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

 Fasilitas Pendidikan

Tabel 2.5 Sarana Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016

NO KELURAHAN TK SD/MIN SMP/ SMA/ PT


MTS MA
1 LUBUK BUAYA 4 2 1
2 BTK.GANTING 3 2 1
3 PSR NAN TIGO 3 1
4 TABING 4 2
5 PUSKESMAS 34 14 6 2 1
Sumber data: Bank data puskesmas lubuk buaya tahun 2016
 Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM )

Tabel 2.6 Sarana UKBM Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016

NO NAMA UKBM JUMLAH

1 Posyandu Balita 62

2 Posyandu Lansia 7

3 Poskeskel 4

4 Poskestren 2

5 BATRA 55

6 UKK 15

7 TOGA 310

8 SBH 2

Sumber data: Bank data puskesmas lubuk buaya tahun 2016

B. TUJUAN KEGIATAN

1. Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan anak-anak dan ibu hamil tentang cara menjaga kesehatan
dan kebersihan gigi mulut

2. Tujuan Khusus:

a. agar anak-anak mengetahui tentang anatomi rongga mulut

b. agar anak-anak mengetahui tentang jenis dan fungsi gigi

a. agar anak-anak mengetahui tentang waktu dan cara menyikat gigi yang benar

b. agar anak-anak mengetahui tentang jenis makanan yang baik dan makanan yang
buruk terhadap kesehatan gigi

c. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang periode pertumbuhan gigi anak

d. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi anak


e. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara membersihkan gigi anak

f. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kelainan gigi dan mulut yang sering
terjadi pada anak

C. MANFAAT KEGIATAN
a. Memberikan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada siswa/i kelas 3,
4, 5, dan 6 dan ibu hamil pengunjung posyandu balita sebagai upaya promotive
dentistry
b. Menurunkan angka kejadian karies anak sekolah
c. Sebagai bentuk Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan
Gigi Masyarakat (UKGM)

D. METODOLOGI

1. UKGS

a. Kegiatan : UKGS (Penyuluhan)

b. Tema : Kesehatan dan Kebersihan Gigi Mulut

c. Sasaran : Siswa SD kelas 2, 3, 4, 5, 6

d. Materi : penyuluhan mengenai anatomi, fungsi, dan simulasi menyikat


gigi

e. SDM : mahasiswa co-ass, dokter gigi, perawat gigi

f. Alat bantu : phantom, sikat gigi, flipchart

g. Waktu : 18 dan 25 Februari 2017

h. Tempat : SDN 11 Lubuk Buaya dan 48 Ganting

i. Evaluasi : Pre and Post Test mengenai materi

2. UKGM

a. Kegiatan : UKGM (Penyuluhan)

b. Tema : Pemeliharaan Kesehatan Gigi Bayi dan Balita

c. Sasaran : Pengunjung Posyandu Balita


d. Materi : penyuluhan mengenai periode pertumbuhan gigi anak,
pentingnya menjaga kesehatan gigi anak, kelainan gigi dan mulut yang
sering terjadi serta simulasi menyikat gigi pada anak.

e. SDM : mahasiswa co-ass, dokter gigi, perawat gigi

f. Alat bantu : phantom, sikat gigi, banner

g. Waktu : 22 Februari 2017

h. Tempat : Posyandu Melati I, Parupuk Tabing

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebagai salah satu kegiatan
promotive dentistry kepada siswa sekolah dasar adalah program dari Unit Kesehatan
Gigi Sekolah (UKGS) dan kepada ibu-ibu pengunjung posyandu balita sebagai Upaya
Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM). Kegiatan ini telah dilaksanakan di dua sekolah
dan 1 posyandu yaitu;
1. Hari/tanggal : sabtu/ 18 februari 2017
Tempat : SDN 11 Lubuk Buaya
2. Hari/tanggal : sabtu/ 25 februari 2017
Tempat : SDN 48 Ganting
3. Hari/tanggal : Rabu/ 22 februari 2017
Tempat : Posyandu Melati 1 Parupuk Tabing

Kegiatan UKGS ini diawali dengan melakukan penyuluhan tentang materi seputar
kesehatan gigi dan mulut, kemudian dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut (skrining) siswa/i
SD secara bergantian dan dilihat indeksnya DMF-T nya. Setelah melakukan pemeriksaan
kegiatan ini di akhiri dengan sikat gigi bersama. Sedangkan pada kegiatan UKGM hanya
melakukan penyuluhan dan diakhiri dengan evaluasi berupa tanya jawab terhadap ibu-ibu
pengunjung posyandu.
Indeks DMF-T adalah indeks untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam
hal karies gigi permanen. Karies gigi umumnya disebabkan karena kebersihan mulut yang
buruk, sehingga terjadilah akumulasi plak yang mengandung berbagai macam bakteri. DMF-
T merupakan singkatan dari Decay Missing Filled-Teeth.
Nilai DMF-T adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada
seseorang atau sekelompok orang. Angka D (decay) adalah gigi yang berlubang karena karies
gigi, angka M (missing) adalah gigi yang dicabut karena karies gigi, angka F (filled) adalah
gigi yang ditambal atau di-tumpat karena karies dan dalam keadaan baik . Nilai DMF-
T adalah penjumlahan D+ M+F.

Nama
Jumlah Indeks
Sekolah
yang Ket
SDN 11 diperiksa D M F
Lubuk Buaya

Kelas III C 29 orang 10 0 1

Kelas IV C 28 orang 23 0 1

Kelas V D 19 orang 12 0 1

Kelas VI A 22 orang 19 0 2

Jumlah 98 orang 64 0 5 69

SDN 48
Ganting

Kelas II A 21 orang 0 0 0

Kelas II B 20 orang 9 0 0

kelas III 21 orang 5 0 0


Kelas V A 19 orang 2 0 0

Kelas VI A 18 orang 9 0 0

kelas VI B 22 orang 4 0 0

Jumlah 121 orang 29 0 0 29

Rumus yang digunakan untuk menghitung DMF-T :


DMF-T = D + M + F
DMF-T rata-rata =
Jumlah D + M + F
Jumlah orang yg diperiksa
Kategori DMF-T menurut WHO :
 0,0 – 1,1 = sangat rendah
 1,2 – 2,6 = rendah
 2,7 – 4,4 = sedang
 4,5 – 6,5 = tinggi
 6,6 > = sangat tinggi

Setelah dilakukan pemeriksaan di beberapa SD wilayah puskesmas Lubuk Buaya


yaitu SDN 11 Lubuk Buaya dan SDN 48 Ganting dapat diketahui indeks dmf-t.
1. SDN 11 Lubuk buaya
DMF-T rata-rata =
Jumlah D + M + F
Jumlah orang yg diperiksa
64
98

0,65  kategori rendah


Berdasarkan data diatas indeks dmf-t bernilai 0,65 yang berarti sangat rendah.
UKGS di SDN 11 Lubuk Buaya

Penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut


Sikat gigi Massal

Pemeriksaan gigi dan mulut


Penyuluhan di SDN 48 Ganting
UKGMD
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
RAPID SURVEY

“KORELASI ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP


MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN KARIES DAN
PENYAKIT PULPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
LUBUK BUAYA”

Oleh :

Drg. Susi, MKM Ketua

Miftahul Jannah Anggota

Randy Fernandes Anggota

Arya Vonanda Anggota

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Judul: “Korelasi Antara Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Kejadian


Karies Dan Penyakit Pulpa Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya”

Peneliti
1. Nama : drg. Susi, MKM
NIDN :
Jabatan/Golongan :
2. Nama : Miftahul Jannah
NIM : 1210341001
3. Nama : Randy Fernandes
NIM : 1210341002
4. Nama : Arya Vonanda
NIM : 1110342014

Mengetahui Padang,
Dekan Ketua Peneliti

Prof. Dr. Emriadi, MS drg. Susi,MKM.


Nip. 196204091987031003 Nip. 198001302008011008
RAPID SURVEY

1.1 Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan manusia secara
keseluruhan, dengan demikian usaha-usaha dalam bidang kesehatan gigi dan mulut pada
akhirnya akan turut berperan dalam peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya
manusia. Kesehatan gigi adalah penting karena pencernaan makanan dimulai dari bantuan
gigi, selain fungsinya untuk makan dan berbicara, gigi juga penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan.

Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian, karena 90% penduduk Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut, dan
karies gigi merupakan masalah utamanya. Status kesehatan gigi masyarakat Indonesia
menunjukkan indikasi kebutuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut tinggi. Namun disisi
lain permintaan masyarakat untuk memeriksakan serta berobat gigi sedini mungkin masih
rendah. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013), prevalensi penduduk
Indonesia yang memiliki masalah gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir sesuai Effective
Medical Demand(EMD) adalah sebanyak 25,9 %. Rata-rata indeks Decayed, Missing and
Filling (DMF-T) Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 4,6 yang berarti kerusakan gigi
penduduk Indonesia 460 buah gigi per 100 orang sedangkan provinsi Sumatera Barat
memiliki indeks (DMF-T) di atas rata-rata, yaitu sebesar 4,7.

Pemeliharaan kesehatan gigi dan gusi masyarakat sangatlah penting. Oleh karena itu
salah satu kebijaksanaannya adalah dengan meningkatkan upaya promotif, preventif dan
kuratif. Upaya promosi kesehatan adalah suatu upaya memberdayakan masyarakat agar dapat
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri dan lingkungannya. Promosi
kesehatan memberikan pencegahan primer terhadap penyakit dengan cara memberikan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan agar individu memahami konsep kesehatan.

Pada penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan di masyarakat adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995
menunjukkan bahwa 63% penduduk Indonesia menderita karies gigi aktif atau kerusakan
pada gigi yang belum ditangani. Lebih dari 50% pengunjung poli gigi yang datang ke
Puskesmas Lubuk Buaya bertujuan untuk mencabut gigi tetap.

Kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia juga masih rendah karena hingga kini
angka pencabutan gigi tetap masih tinggi. Rasio penambalan dan pencabutan gigi tetap masih
tinggi yakni 1:7 dan di beberapa daerah bahkan lebih besar dari itu. Target rasio penambalan
gigi tetap dan pencabutan gigi tetap yang ditentukan oleh pemerintah adalah sebesar 1: 1.

Salah satu upaya promosi adalah dengan melakukan Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat (UKGM) sebagai pendekatan edukatif untuk meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut dengan mengintegrasikan upaya promotif, preventif pada upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan dan
peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi.

Bidang pelayanan poli gigi merupakan bagian dari Puskesmas Lubuk Buaya yang
melayani Kesehatan Gigi dan Mulut. Pada laporan terakhir pendataan ternyata terdapat
ketidakseimbangan antara rasio pencabutan dan penambalan, yaitu rasio pencabutan lebih
tinggi dari penambalan di puskesmas pada tahun 2016. Oleh sebab itu peneliti ingin meneliti
lebih jauh tentang faktor yang dapat menyebabkan belum tercapainya target dari pelayanan
poli gigi dengan melakukan Rapid Survey.

a) Rumusan Masalah
Bagaimana korelasi antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kejadian
karies dan penyakit pulpa di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya?

b) Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Mengetahui faktor yang menyebabkan tingginya rasio pencabutan dari penambalan

gigi di Puskesmas Lubuk Buaya.

Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk


Buaya tentang kesehatan gigi dan mulut.
b. Mengetahui sikap masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya tentang
kesehatan gigi dan mulut.
c) Manfaat Penelitian
 Bagi Puskesmas Lubuk Buaya
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang korelasi antara
pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja
puskesmas sehingga dapat dijadikan acuan untuk menyusun rencana penyuluhan pada
pelaksanaan UKGM dan UKGS.

 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat meningkatkan pengetahuan dan
memotivasi masyarakat tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.

d) Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian dilakukan pada masyarakat pengunjung Puskesmas Lubuk Buaya dengan
memberikan kuisioner sebanyak 28 pertanyaan ke 90 responden pada tanggal 17, 18 dan 21
Februari 2017.

e) Pelaksanaan Survey
a. Sasaran Survey
Sasaran survey cepat adalah masyarakat pada wilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya,
khususnya pengunjung puskesmas pada wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya :

a. Kelurahan Lubuk Buaya

b. Kelurahan Pasia Nan Tigo

c. Kelurahan Batang Kabung Ganting

d. Kelurahan Parupuk Tabing

Instrumen yang digunakan dalam survey cepat yaitu kuisioner tentang kesehatan gigi dan
mulut.

b. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampling yang digunakan pada rapid survey ini menggunakan
teknik proporsional sampling, dimana peneliti mengambil sampel sebanyak 90 orang dengan
23 responden per kelurahan wilayah kerja puskesmas.
n= (1,96)2 (0,024) (0,976) (106.055)
(0,1)2 (106.054) + (1,96)2 (0,976)

= 89,9 ~ 90

Rumus Lemeshow Besar Sampel Penelitian


Pengambilan sampel dilakukan pada pengunjung puskesmas yang meliputi empat
kelurahan di wilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya, seperti :

a. Kelurahan Lubuk Buaya

b. Kelurahan Pasia Nan Tigo

c. Kelurahan Batang Kabung Ganting

d. Kelurahan Parupuk Tabing

c. Metode
Survey cepat dilakukan dengan alat bantu kuisioner. Tiap sampel diberi kuisioner
yang berisi 28 pertanyaan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Contoh lembar kuisioner.
LEMBAR KUESIONER

‘KESEHATAN GIGI DAN MULUT’

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Kelurahan :

Petunjuk : pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada
pertanyaan di bawah ini

Pengetahuan :

1. Apakah yang dimaksud dengan gigi yang sehat?


a. Gigi yang putih dan bersinar
b. Gigi yang kuat dan tidak berlubang
2. apakah kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara
menyeluruh?
a. Ya
b. Tidak
3. berapa kali gigi perlu disikat dalam sehari?
a. Setiap kali selesai makan
b. Dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
c. Satu kali sehari
d. Kurang dari satu kali sehari
4. Kapan sikat gigi diganti?
a. Setiap hari
b. Setiap 3 bulan
c. Setiap 6 bulan
d. Suka-suka
5. Berapa lama waktu yang seharusnya diambil untuk menyikat gigi dengan baik?
a. 1 menit
b. 2-3 menit
c. 5 menit
d. 10 menit
6. Bulu sikat gigi yang dianggap baik adalah?
a. Bulu sikat lembut
b. Bulu sikat sedang
c. Bulu sikat kasar
d. Bulu sikat warna warni
7. Pasta gigi yang manakah yang baik?
a. Pasta gigi dengan kandungan fluor
b. Pasta gigi tanpa kandungan fluor
c. Pasta gigi dengan aneka rasa
d. Tidak tahu dengan fluor
8. Makanan apa saja yang bisa merusak gigi?
a. Makanan manis atau dingin
b. Makanan daging atau sulit dikunyah
c. Makanan manis dan lengket
d. Makanan pedas dan asam
9. Apa saja yang bisa menghindari terjadinya penyakit pada gigi?
a. Menyikat gigi
b. Mengurangi makan makanan manis
c. Sering ke dokter gigi
d. Semua diatas benar
10. Dari manakah anda mendapat tahu tentang informasi kesehatan gigi dan mulut?
a. TV, iklan
b. Media sosial
c. Teman
d. Penyuluhan kesehatan gigi
11. Jika memunyai keluhan gigi, kemanakah pergi berobat?
a. Tukang gigi
b. Dokter gigi
c. Beli obat ke warung
d. Dokter umum
12. Apakah kehilangan gigi dapat mempengaruhi proses mengunyah dan berbicara?
a. Ya
b. Tidak
13. Apa yang dilakukan setelah makan makanan manis?
a. Menggosok gigi dengan benar atau berkumur setelah makan makanan manis
b. Berkumur saja setelah makanan makanan manis
c. Membiarkan makanan menempel di permukaan gigi
d. Minum jus

Sikap :

14. Menyikat gigi 2 kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
a. Setuju
b. Tidak setuju
15. Waktu yang digunakan untuk menyikat gigi adalah selama 2 menit
a. Setuju
b. Tidak setuju
16. Menyikat gigi dilakukan saat mandi saja
a. Setuju
b. Tidak setuju
17. Satu sikat gigi dipakai semua anggota keluarga
a. Setuju
b. Tidak setuju
18. Menyikat gigi menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat halus
a. Setuju
b. Tidak setuju
19. Gerakan sikat gigi yang baik adalah dengan gerakan cepat dan keras
a. Setuju
b. Tidak setuju
20. Mengganti sikat gigi sebaiknya 1 kali sebulan
a. Setuju
b. Tidak setuju
21. Mengunjungi dokter gigi 1 kali dalam 6 bulan untuk cek kesehatan gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
22. Gigi harus ditambal jika sudah terlihat tanda-tanda berlubang
a. Setuju
b. Tidak setuju
23. Makan buah-buahan dan makanan berserat dapat merusak gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
24. Berkumur-kumur dengan air putih secara kuat dapat mengurangi sisa makanan yang
tersisa setelah makan
a. Setuju
b. Tidak setuju
25. Mengkonsumsi makanan manis dan lengket seperti coklat dan makanan asam seperti
mpek-mpek dapat merusak gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
26. Jika sakit gigi harus kunjungi dokter gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
27. Cara membersihkan gigi dengan sikat gigi yang dianjurkan adalah dengan cara
menggerak-gerakkan ke atas-ke bawah dan gerak-gerak putar untuk membersihkan
permukaan-permukaan gigi yang datar.
a. Setuju
b. Tidak setujup
28. Gigi berlubang dapat menyebabkan sakit pada gigi dan bau mulut
a. Setuju
b. Tidak setuju
1.2 Hasil Survey

Rapid survey dilakukan pada pengunjung puskesmas yang berada dibawah ruang
lingkup kerja UKGM puskesmas. Total responden yang dilakukan survey berjumlah 90
orang. Adapun hasil yang didapatkan dilihat dari ketepatan jawaban kuisioner yang diberikan
dapat terlihat dari grafik dibawah ini.

Grafik.1 Presentasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut masyarakat di


wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya

100

80

60

40

20 Benar

0 Salah
soal soal soal
soal soal soal
1 2 3 soal soal
4 5 6 soal soal
7 8 soal soal
9 10 soal
11 12
13

Berdasarkan grafik 1, terlihat bahwa secara umum pengetahuan masyarakat cukup


baik terhadap pengetahun kesehatan gigi dan mulut, namun masih ada 3 point pertanyaan
yang menunjukan angka pengetahuan rendah yang cukup tinggi yaitu pada pertanyaan nomor
8 mengenai jenis makanan yang dapat merusak gigi dengan jumlah responden yang salah
sebanyak 54, dan disusul dengan pertanyaan nomor 5 dan 7 mengenai lama menyikat gigi
dan pemilihan pasta gigi yang bagus dengan jumlah 25 dan 21 responden. Hasil survey ini
menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai makanan penyebab karies masih
rendah sehingga wajar didapat rasio tambal cabut di puskesmas Lubuk Buaya yang tinggi
dengan perbandingan 1:7. Dan juga pengetahuan masyarakat mengenai lama penyikatan gigi
dan pemilihan pasta gigi juga terbilang rendah, ditakutkan dengan hal ini angka kejadian
abrasi gigi dan karies akan menigkat.
Maka dari hal ini deperlukan perubahan haluan penyuluhan yang biasanya hanya
menyuluh mengenai teknik menyikat gigi dan perawatan gigi anak-anak kepada masyarakat
khususnya di posyandu untuk lebih berkonsentrasi kepada bahan penyuluh mengenai
makanan pencetus karies dan kronologis karies dari sisa makanan dalam mulut.

Grafik 2. Presentasi sikap terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat di


wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya

100

50

0
soalsoalsoal Benar
soal soal soal
14 15 16 soal soal soal Salah
17 18 19 soal soal
20 21 22 soal soal
23 24 soal soal
25 26
27 28

Berdasarkan grafik 2,dapat dilihat untuk sikap masyakat sudah baik dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut, namun pada soal nomor 25 tentang “mengkonsumsi makanan
manis dan lengket seperti coklat dan makanan asam seperti mpek-mpek dapat merusak gigi”
menjadi angka kesalahan paling tinggi untuk sikap sebanyak 9 responden. Untuk
memperbaiki masalah ini, dapat diselaraskan dengan penyuluhan mengenai makanan
penyebab karies yang menjadi masalah utama yang ditemukan pada rapid survey ini.

Anda mungkin juga menyukai