Peneliti
1. Nama : drg. Susi, MKM
NIDN :
Jabatan/Golongan :
2. Nama : Miftahul Jannah
NIM : 1210341001
3. Nama : Randy Fernandes
NIM : 1210341002
4. Nama : Arya Vonanda
NIM : 1110342014
Mengetahui Padang,
Dekan Ketua Peneliti
A. ANALISIS SITUASI
1. Data Geografis:
Puskesmas Lubuk Buaya terletak dalam wilayah kecamatan Koto Tangah yang berupa
daratan dan pantai luas wilayah kerja ± 59.31 km2yang terdiri dari 4 kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Lubuk Buaya
2. Kelurahan Batang Kabung-Ganting
3. Kelurahan Pasie Nan Tigo
4. Kelurahan Parupuak Tabing
Adapun batas – batas wilayah kerjanya adalah sebagai berikut :
Utara berbatasan dengan Kel. Padang Sarai
Selatan berbatasan dengan Kec. Padang Utara
Timur berbatasan dengan wilayah Dadok Tunggul Hitam
Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia
Peta wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya
LUBUK BUAYA
BATANG KABUNG GANTING
PARUPUK TABING
GEOGRAFI
Luas ± 56,31 km²
2. Data Demografi
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Padang, tercatat jumlah penduduk yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak : 106.055 jiwa yang terdiri dari jumlah
laki-laki : 52.981 jiwa dan perempuan 53.074 jiwa yang tersebar di 4 (empat) kelurahan.
Data jumlah penduduk dan data sasaran prongram Puskesmas Lubuk Buaya bisa dilihat pada
Tabel dibawah ini:
DATASASARANPROGRAMKESEHATANPUSKESMASLUBUKBUAYATAHUN2016
KEL
NO KELURA PRO JUMLAH BUM BUL AHI BAYI BADUTA BATITA BALiTA ANAKBALITA
HAN PORS PENDUDUK IL IN/
I BUF RAN
AS HID
UP
LK PR JMLH LK PR JMLHLK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JM
H H H LH
1 LBBUAY 19.00 10,066 10,084 20,150 406 388 371 186 186 372 372 366 738 555 540 1,095 918 888 1,806 731 702 1,434
A %
2 GANTIN 13.50 7,152 7,165 14,317 289 276 263 132 132 264 265 260 525 394 384 778 652 631 1,283 520 499 1,019
G %
3 PS NAN3 14.00 7,417 7,430 14,848 299 286 273 137 137 274 274 270 544 409 398 807 676 654 1,331 539 517 1,056
%
5 TABING 22.00 11,656 11,676 23,332 470 449 429 216 215 431 431 424 855 643 626 1,268 1,063 1,028 2,091 847 813 1,660
%
PUSKESM 68.50 36,292 36,356 72,648 1,465 1,398 1,336 672 670 1,342 1,343 1,319 2,662 2,001 1,948 3,949 3,309 3,202 6,510 2,637 2,532 5,168
AS %
1 LBBUAYA
19.00% 0 0 0 178 171 349 176 168 344 172 165 338 1028 981 2010 6814 6914 13729 2664 2564 5228
2 GANTING
13.50% 0 0 0 127 121 248 125 120 244 122 118 240 731 697 1428 4842 4913 9755 1893 1822 3715
3 PS NAN314.00% 0 0 0 131 126 257 130 124 254 127 122 249 758 723 1481 5021 5095 10116 1963 1889 3852
5 TABING22.00% 0 0 0 207 198 404 204 195 398 200 192 391 1191 1136 2327 7890 8006 15897 3085 2969 6054
PUSKESM
100.00% 0 0 0 643 616 1259 634 607 1241 621 597 1218 3708 3537 7245 24568 24929 49496 9604 9244 18848
AS
USIATIDAK
USIAPRODUKTIF(15- LANSIA LANSIARESTI(70+
PRODUKTIF WUS WANITA
64TH) (60+TAHUN) TAHUN)
NO (65+TH) USIA
KELURAHAN PROPORSI
15- 15- 30-50TH
LK PR JMLH LK PR JMLH LK PR JMLH LK PR JMLH
39TH 49TH
1 LBBUAYA 19.00% 7061 7093 14154 342 427 768 4632 5893 2800 615 705 1320 180 260 440
2 GANTING 13.50% 5017 5040 10057 243 303 546 3291 4187 1989 437 501 938 128 185 313
3 PS NAN3 14.00% 5203 5226 10429 252 314 566 3413 4342 2063 453 520 972 133 191 324
5 TABING 22.00% 8176 8213 16389 396 494 889 5363 6823 3242 712 816 1528 209 301 509
PUSKESMAS 100.00% 25457 25572 51028 1232 1538 2769 16699 21245 10095 2216 2542 4758 649 936 1586
Buaya mempunyai tenaga kesehatan PNS sebanyak 54 orang, PTT 5 orang, Voluntir 5 orang,
honorer 4 orang. Jumlah tenaga kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan, jenis kelamin dan
status kepegawaian di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Komposisi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Lubuk Buayadapat di lihat pada
tabel berikut :
JENIS
NO JENIS TENAGA PENDIDIK JLH KELAMIN STATUS KEPEGAWAIAN
AN LK PR PNS PTT Veltr Hono
1 Dokter Umum S1 3 1 2 2 0 - -
2 Dokter Gigi S1 3 0 3 3 0 - -
Sarjana Keperawatan S1 3 0 3 3 - -
3 SKM S1 1 0 1 1 0 - -
4 Perawat D3 15 1 14 10 0 4 1
D1/SPK 2 0 2 2 0 - -
5 Bidan DIV/S2 4 0 4 4 0 - -
D3/D1 18 0 18 12 5 1 -
6 Analis DIV 3 0 3 3 0 - -
7 Asisten Apoteker Apoteker 1 0 1 1 0 - -
D3/SAA 2 0 2 2 0 - -
8 Gizi D3 1 0 1 1 0 - -
9 Sanitasi D4 1 0 1 1 - - -
D3 - 0 - - - - -
10 Perawat Gigi D3 2 0 2 2 0 - -
11 Pekarya Ke S1 Hukum 1 1 0 1 0 - -
SMA 2 - 2 2 0 - -
12 MR D3 1 0 1 1 0 - -
13 ARO D3 1 0 1 1 0 - -
14 Jaga Malam SD 1 1 0 0 - - 1
15 Sopir SMA 1 1 0 0 0 - 1
16 Cs SMA 2 0 2 0 - - 2
JUMLAH 69 4 65 54 5 5 5
Sumber data: Bank data puskesmas lubuk buaya tahun 2016
Kesehatan yang dimiliki Puskesmas Lubuk Buaya yaitu : Puskesmas pembantu sebanyak 4
buah, puskesmas keliling sebanyak 2 buah, dan Poskeskel 5 buah. Uraian perkelurahan
sebagai berikut :
Tabel 2.3 Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016
PUSTU POSKESKEL
Ganting 1 1 Pustu/Poskeskel
1 1 Pustu/Poskeskel
Pasie Nan Tigo 1 1 Pustu/Poskeskel
Total 4 5
Tabel 2.4 Sarana Kesehatan Lainnya Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016
JENIS SARANA
POSYANDU POSYANDU BPS APOTIK PRAKTEK DOKTER
NO KELURAHAN BALITA LANSIA / DOKTER SPESIALIS
RUMAH SWASTA
OBAT
1 Lubuk Buaya 12 1 9 2 3 1
4 Parupuk Tabing 15 1 9 1 6 -
JUMLAH 68 5 28 4 13 1
Sumber data: Bank data puskesmas lubuk buaya Tahun 2016
Selain sarana kesehatan, terdapat pula beberapa sarana penunjang lainnya seperti
Fasilitas Pendidikan
Tabel 2.5 Sarana Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016
Tabel 2.6 Sarana UKBM Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2016
1 Posyandu Balita 62
2 Posyandu Lansia 7
3 Poskeskel 4
4 Poskestren 2
5 BATRA 55
6 UKK 15
7 TOGA 310
8 SBH 2
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan anak-anak dan ibu hamil tentang cara menjaga kesehatan
dan kebersihan gigi mulut
2. Tujuan Khusus:
a. agar anak-anak mengetahui tentang waktu dan cara menyikat gigi yang benar
b. agar anak-anak mengetahui tentang jenis makanan yang baik dan makanan yang
buruk terhadap kesehatan gigi
f. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kelainan gigi dan mulut yang sering
terjadi pada anak
C. MANFAAT KEGIATAN
a. Memberikan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada siswa/i kelas 3,
4, 5, dan 6 dan ibu hamil pengunjung posyandu balita sebagai upaya promotive
dentistry
b. Menurunkan angka kejadian karies anak sekolah
c. Sebagai bentuk Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan
Gigi Masyarakat (UKGM)
D. METODOLOGI
1. UKGS
2. UKGM
Kegiatan UKGS ini diawali dengan melakukan penyuluhan tentang materi seputar
kesehatan gigi dan mulut, kemudian dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut (skrining) siswa/i
SD secara bergantian dan dilihat indeksnya DMF-T nya. Setelah melakukan pemeriksaan
kegiatan ini di akhiri dengan sikat gigi bersama. Sedangkan pada kegiatan UKGM hanya
melakukan penyuluhan dan diakhiri dengan evaluasi berupa tanya jawab terhadap ibu-ibu
pengunjung posyandu.
Indeks DMF-T adalah indeks untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam
hal karies gigi permanen. Karies gigi umumnya disebabkan karena kebersihan mulut yang
buruk, sehingga terjadilah akumulasi plak yang mengandung berbagai macam bakteri. DMF-
T merupakan singkatan dari Decay Missing Filled-Teeth.
Nilai DMF-T adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada
seseorang atau sekelompok orang. Angka D (decay) adalah gigi yang berlubang karena karies
gigi, angka M (missing) adalah gigi yang dicabut karena karies gigi, angka F (filled) adalah
gigi yang ditambal atau di-tumpat karena karies dan dalam keadaan baik . Nilai DMF-
T adalah penjumlahan D+ M+F.
Nama
Jumlah Indeks
Sekolah
yang Ket
SDN 11 diperiksa D M F
Lubuk Buaya
Kelas IV C 28 orang 23 0 1
Kelas V D 19 orang 12 0 1
Kelas VI A 22 orang 19 0 2
Jumlah 98 orang 64 0 5 69
SDN 48
Ganting
Kelas II A 21 orang 0 0 0
Kelas II B 20 orang 9 0 0
Kelas VI A 18 orang 9 0 0
kelas VI B 22 orang 4 0 0
Oleh :
Peneliti
1. Nama : drg. Susi, MKM
NIDN :
Jabatan/Golongan :
2. Nama : Miftahul Jannah
NIM : 1210341001
3. Nama : Randy Fernandes
NIM : 1210341002
4. Nama : Arya Vonanda
NIM : 1110342014
Mengetahui Padang,
Dekan Ketua Peneliti
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan manusia secara
keseluruhan, dengan demikian usaha-usaha dalam bidang kesehatan gigi dan mulut pada
akhirnya akan turut berperan dalam peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya
manusia. Kesehatan gigi adalah penting karena pencernaan makanan dimulai dari bantuan
gigi, selain fungsinya untuk makan dan berbicara, gigi juga penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan.
Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian, karena 90% penduduk Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut, dan
karies gigi merupakan masalah utamanya. Status kesehatan gigi masyarakat Indonesia
menunjukkan indikasi kebutuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut tinggi. Namun disisi
lain permintaan masyarakat untuk memeriksakan serta berobat gigi sedini mungkin masih
rendah. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013), prevalensi penduduk
Indonesia yang memiliki masalah gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir sesuai Effective
Medical Demand(EMD) adalah sebanyak 25,9 %. Rata-rata indeks Decayed, Missing and
Filling (DMF-T) Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 4,6 yang berarti kerusakan gigi
penduduk Indonesia 460 buah gigi per 100 orang sedangkan provinsi Sumatera Barat
memiliki indeks (DMF-T) di atas rata-rata, yaitu sebesar 4,7.
Pemeliharaan kesehatan gigi dan gusi masyarakat sangatlah penting. Oleh karena itu
salah satu kebijaksanaannya adalah dengan meningkatkan upaya promotif, preventif dan
kuratif. Upaya promosi kesehatan adalah suatu upaya memberdayakan masyarakat agar dapat
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri dan lingkungannya. Promosi
kesehatan memberikan pencegahan primer terhadap penyakit dengan cara memberikan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan agar individu memahami konsep kesehatan.
Pada penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan di masyarakat adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995
menunjukkan bahwa 63% penduduk Indonesia menderita karies gigi aktif atau kerusakan
pada gigi yang belum ditangani. Lebih dari 50% pengunjung poli gigi yang datang ke
Puskesmas Lubuk Buaya bertujuan untuk mencabut gigi tetap.
Kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia juga masih rendah karena hingga kini
angka pencabutan gigi tetap masih tinggi. Rasio penambalan dan pencabutan gigi tetap masih
tinggi yakni 1:7 dan di beberapa daerah bahkan lebih besar dari itu. Target rasio penambalan
gigi tetap dan pencabutan gigi tetap yang ditentukan oleh pemerintah adalah sebesar 1: 1.
Salah satu upaya promosi adalah dengan melakukan Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat (UKGM) sebagai pendekatan edukatif untuk meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut dengan mengintegrasikan upaya promotif, preventif pada upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan dan
peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi.
Bidang pelayanan poli gigi merupakan bagian dari Puskesmas Lubuk Buaya yang
melayani Kesehatan Gigi dan Mulut. Pada laporan terakhir pendataan ternyata terdapat
ketidakseimbangan antara rasio pencabutan dan penambalan, yaitu rasio pencabutan lebih
tinggi dari penambalan di puskesmas pada tahun 2016. Oleh sebab itu peneliti ingin meneliti
lebih jauh tentang faktor yang dapat menyebabkan belum tercapainya target dari pelayanan
poli gigi dengan melakukan Rapid Survey.
a) Rumusan Masalah
Bagaimana korelasi antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kejadian
karies dan penyakit pulpa di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya?
b) Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat meningkatkan pengetahuan dan
memotivasi masyarakat tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
e) Pelaksanaan Survey
a. Sasaran Survey
Sasaran survey cepat adalah masyarakat pada wilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya,
khususnya pengunjung puskesmas pada wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya :
Instrumen yang digunakan dalam survey cepat yaitu kuisioner tentang kesehatan gigi dan
mulut.
b. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampling yang digunakan pada rapid survey ini menggunakan
teknik proporsional sampling, dimana peneliti mengambil sampel sebanyak 90 orang dengan
23 responden per kelurahan wilayah kerja puskesmas.
n= (1,96)2 (0,024) (0,976) (106.055)
(0,1)2 (106.054) + (1,96)2 (0,976)
= 89,9 ~ 90
c. Metode
Survey cepat dilakukan dengan alat bantu kuisioner. Tiap sampel diberi kuisioner
yang berisi 28 pertanyaan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Contoh lembar kuisioner.
LEMBAR KUESIONER
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Kelurahan :
Petunjuk : pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada
pertanyaan di bawah ini
Pengetahuan :
Sikap :
14. Menyikat gigi 2 kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
a. Setuju
b. Tidak setuju
15. Waktu yang digunakan untuk menyikat gigi adalah selama 2 menit
a. Setuju
b. Tidak setuju
16. Menyikat gigi dilakukan saat mandi saja
a. Setuju
b. Tidak setuju
17. Satu sikat gigi dipakai semua anggota keluarga
a. Setuju
b. Tidak setuju
18. Menyikat gigi menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat halus
a. Setuju
b. Tidak setuju
19. Gerakan sikat gigi yang baik adalah dengan gerakan cepat dan keras
a. Setuju
b. Tidak setuju
20. Mengganti sikat gigi sebaiknya 1 kali sebulan
a. Setuju
b. Tidak setuju
21. Mengunjungi dokter gigi 1 kali dalam 6 bulan untuk cek kesehatan gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
22. Gigi harus ditambal jika sudah terlihat tanda-tanda berlubang
a. Setuju
b. Tidak setuju
23. Makan buah-buahan dan makanan berserat dapat merusak gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
24. Berkumur-kumur dengan air putih secara kuat dapat mengurangi sisa makanan yang
tersisa setelah makan
a. Setuju
b. Tidak setuju
25. Mengkonsumsi makanan manis dan lengket seperti coklat dan makanan asam seperti
mpek-mpek dapat merusak gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
26. Jika sakit gigi harus kunjungi dokter gigi
a. Setuju
b. Tidak setuju
27. Cara membersihkan gigi dengan sikat gigi yang dianjurkan adalah dengan cara
menggerak-gerakkan ke atas-ke bawah dan gerak-gerak putar untuk membersihkan
permukaan-permukaan gigi yang datar.
a. Setuju
b. Tidak setujup
28. Gigi berlubang dapat menyebabkan sakit pada gigi dan bau mulut
a. Setuju
b. Tidak setuju
1.2 Hasil Survey
Rapid survey dilakukan pada pengunjung puskesmas yang berada dibawah ruang
lingkup kerja UKGM puskesmas. Total responden yang dilakukan survey berjumlah 90
orang. Adapun hasil yang didapatkan dilihat dari ketepatan jawaban kuisioner yang diberikan
dapat terlihat dari grafik dibawah ini.
100
80
60
40
20 Benar
0 Salah
soal soal soal
soal soal soal
1 2 3 soal soal
4 5 6 soal soal
7 8 soal soal
9 10 soal
11 12
13
100
50
0
soalsoalsoal Benar
soal soal soal
14 15 16 soal soal soal Salah
17 18 19 soal soal
20 21 22 soal soal
23 24 soal soal
25 26
27 28
Berdasarkan grafik 2,dapat dilihat untuk sikap masyakat sudah baik dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut, namun pada soal nomor 25 tentang “mengkonsumsi makanan
manis dan lengket seperti coklat dan makanan asam seperti mpek-mpek dapat merusak gigi”
menjadi angka kesalahan paling tinggi untuk sikap sebanyak 9 responden. Untuk
memperbaiki masalah ini, dapat diselaraskan dengan penyuluhan mengenai makanan
penyebab karies yang menjadi masalah utama yang ditemukan pada rapid survey ini.