Akses Kelola Kawasan hutan melalui program perhutanan sosial di Kalimantan Barat
merupakan capaian tertinggi secara nasional dengan 224 akses Kelola dan luas mencapai 572
ribu Ha, namun pemanfaatannya belum optimal
Terdapat 1.157 desa dari total 2.046 desa di Kalbar yang berada di dalam dan sekitar Kawasan
hutan dengan status IDM yang perlu ditingkatkan (9 dari 16 desa berstatus tertinggal berada di
dalam dan sekitar Kawasan hutan, sementara desa sangat tertinggal sudah tidak ada per tahun
2021)
Masih terdapat lahan kritis di Kalimantan Barat seluas 743.784 Ha pada tahun 2022 (Data
BPDAS Kapuas Kalbar), perlu dilakukan upaya rehabilitasi
PNBP Sektor Kehutanan Kalbar trennya semakin menurun, berdampak terhadap menurunnya
alokasi anggaran untuk program dan kegiatan yang bersumber dari DBH-DR perlu
ditingkatkan penerimaan dari PNBP dari Sektor selain kayu
Komitmen Provinsi Kalbar untuk mendukung penurunan emisi melalui upaya rehabilitasi hutan
dan lahan tertuang dalam dokumen Folu Net Sink 2030 dan Proposal Program GCF
3
Capaian Perijinan Perhutanan Sosial
Kalimantan Barat (s/d Juni 2023)
SKEMA PERHUTANAN SOSIAL
HD HKm HTR KK HA Total
Kabupaten/Kota Hutan Hutan Tanaman Kemitraan
Hutan Desa Hutan Adat
Kemasyarakatan Rakyat Kehutanan
Lokasi Luas (Ha) Lokasi Luas (Ha) Lokasi Luas (Ha) Lokasi Luas (Ha) Lokasi Luas (Ha) Lokasi Luas (Ha)
1 BENGKAYANG 4 635,00 4 635,00
2 KAPUAS HULU 30 111.178,00 3 45.799,51 1 9.480,00 34 166.457,51
KAYONG
3 11 19.065,00 11 19.065,00
UTARA
4 KETAPANG 20 69.477,00 2 3.816,00 1 2.342,00 23 75.635,00
5 KUBU RAYA 31 132.356,00 1 700,00 32 133.056,00
6 LANDAK 2 2 1.110,00 4 6.690,00
5.580,00
7 MELAWI 14 22.607,00 1 224,00 5 22.918,00 20 45.749,00
8 MEMPAWAH 5 3 832,73 8 9.560,73
8.728,00
9 SAMBAS 8 15.874,00 7 4.613,00 1 892,00 16 21.379,00
10 SANGGAU 11 9.193,00 29 1.099,68 4 7.139,00 44 17.431,68
11 SEKADAU 3 3.520,00 1 40,50 4 3.560,50
12 SINTANG 21 63.592,00 3 9.388,00 24 72.980,00
TOTAL Kalimantan
142 448.457,00 24 21.366,00 34 3.524,41 4 48.141,51 20 50.710,50 224 572.199,42
Barat
PERKEMBANGAN IDM KALBAR
13
16
DATA DESA TERTINGGAL TAHUN 2023
No Provinsi Kabupaten Kode Kab Kec Desa Status IDM Desa PS
1 KALIMANTAN BARAT MEMPAWAH 610217 SADANIANG ANSIAP TERTINGGAL LPHD ANSIAP
2 KALIMANTAN BARAT MEMPAWAH 610217 SADANIANG SUAK BARANGAN TERTINGGAL KPH Unit VIII Mpw
3 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610801 NGABANG RASAN TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
4 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610806 MENYUKE SIDAN TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
5 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610806 MENYUKE BERINANG MAYUN TERTINGGAL
KPH Unit VI Landak
6 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610806 MENYUKE SUNGAI LUBANG TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
7 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610806 MENYUKE TA'AS TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
8 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610808 MERANT| MORO BETUNG TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
9 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610808 MERANT! AMPAD! TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
10 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610808 MERANT| TAHU TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
11 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610809 KUALA BEHE SEHE LUSUR TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
12 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610809 KUALA BEHE SEJOWET TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
13 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610811 JELIMPO TEMARAR TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
14 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610811 JEUMPO SEKAIS TERTINGGAL KPH Unit VI Landak
15 KALIMANTAN BARAT LANDAK 610812 BANYUKE HULU GAMANG TERTINGGAL KPH Unit VII Landak
16 KALIMANTAN BARAT KUBU RAYA 611204 TERENTANG BETUAH TERTINGGAL LPHD BETUAH
PENAMBAHAN DESA BARU DI PROV. KALBAR TAHUN 2023
NO. KABUPATEN KECAMATAN DESA INDUK DESA BARU KODE DESA DESA PS
1 Desa Sukalanting 61.12.01.2021
Sungai Raya Desa Sungai Asam LPHD Permata Jaya
Desa Permata Jaya 61.12.01.2022
Kuala Mandor B Desa Kubu Padi Desa Padi Jaya 61.12.02.2006 LPHD Kubu Padi Bersatu
Kubu Raya Sungai
Desa Sungai Ambawang Kuala Desa Ampera Raya 61.12.03.2016
Ambawang
Desa Sungai Rengas Desa Rengas Kapuas 61.12.09.2014
Sungai Kakap
Desa Sungai Kakap Desa Parit Keladi 61.12.09.2015
2 Sekadau Hilir Landau Kodah Sempulau Indah 61.09.01.2018
Timpuk Tigur Jaya 61.09.01.2019
Beringkai Raya 61.09.01.2020
Sekadau Nanga Taman Senangak Semerawai 61.09.03.2014
Nanga Engkulun Engkulun Hulu 61.09.03.2015
Belitang Hilir Tapang Pulau Melanjan Raya 61.09.05.2010
Sungai Ayak Dua Sepantak 61.09.05.2011
3 Subah Bukit Mulya Arga Pura 61.09.10.2012
Sambas
Sempurna Sepak Hulu Trans 61.09.10.2013
Catatan : Terjadi pemekaran Desa di Prov. Kalbar, dari semula berjumlah 2.031 menjadi 2.046 desa (penambahan 15 Desa Baru)
KEBIJAKAN MENDUKUNG PERHUTANAN SOSIAL
Mendorong Pengembangan HHBK dan Jasa lingkungan pada areal Perhutanan Sosial
1
melalui Penerbitan Pergub No. 33 Tahun 2022 ttg Pengembangan Hasil Hutan Bukan
Kayu
Pembentukan dan penguatan Pokja Percepatan Perhutanan Sosial sebagai wadah
2 komunikasi dan berbagi peran dalam fasilitasi Perhutanan Sosial
Optimalisasi peran UPT KPH dalam pengembangan PS melalui peningkatan kapasitas
3 dan fasilitasi kelompok PS (bantuan bibit/demplot, pelatihan, pendampingan penyusunan
rencana, membangun jejaring kemitraan)
9
SKEMA DAN PEMANFAATAN PADA AREAL PERHUTANAN SOSIAL
MENURUT PMLHK 9/2021 (Lanjutan)
FUNGSI KAWASAN BLOK JENIS PEMANFAATAN JENIS KEGIATAN
HUTAN
HUTAN PRODUKSI Perlindungan Pemanfaatan Kawasan budidaya tanaman obat; budidaya tanaman hias; budidaya jamur; budidaya lebah; budidaya
buah-buahan dan biji-bijian; budidaya hijauan pakan ternak; dan/atau budidaya tanaman
penghasil nira
Jasa Lingkungan pemanfaatan jasa aliran air; pemanfaatan air; wisata alam; perlindungan keanekaragaman hayati;
pemulihan lingkungan; dan/atau penyerapan dan/atau penyimpanan karbon
Pemanfaatan dan Rotan; sagu; nipah; aren; madu; bambu; getah; daun; dan/atau
Pemungutan HHBK buah atau biji.
Pemanfaatan Pemanfaatan Kawasan budidaya tanaman obat; budidaya tanaman hias; budidaya jamur; budidaya lebah; budidaya
sarang burung walet; rehabilitasi satwa; budidaya hijauan makanan ternak; budidaya buah-buahan
dan biji-bijian; budidaya tanaman atsiri; budidaya tanaman nira; budidaya serat; budidaya tanaman
penghasil biomassa atau bioenergi; budidaya tanaman pangan dalam rangka ketahanan
pangan; dan/atau penangkaran satwa liar.
Jasa Lingkungan pemanfaatan jasa aliran air; pemanfaatan air; wisata alam; pembangunan sarana prasarana
wisata alam; perlindungan keanekaragaman hayati; pemulihan lingkungan; penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon; dan/atau jasa lingkungan lainnya.
Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu tanaman sendiri; dan tanaman yang dihibahkan
Pemanfaatan dan Rotan; sagu; nipah; aren; madu; bambu; getah; kulit kayu; daun; buah atau biji; gaharu; komoditas
Pemungutan HHBK pengembangan bahan baku bahan bakar nabati atau bioenergy; dan/atau komoditas
pengembangan tanaman pangan
Catatan: Penyerapan dan/atau penyimpanan karbon merupakan salah satu jenis pemanfaatan jasa lingkungan yang dapat dilakukan 10
pada areal perhutanan sosial
LANDASAN HUKUM
NILAI EKONOMI KARBON SEKTOR KEHUTANAN
Penyelenggaraan NEK mandat dari Paris Agreement, sbb:
a. artikel 5 Paris Agreement untuk pembayaran berbasis kinerja REDD+
Paris Agreement b. artikel 6 Paris Agreement tentang mekanisme Kerjasama dalam pencapaian target
N D C dan peningkatan ambisi untuk perdagangan karbon antar negara pada artikel 6.2
atau artikel 6.4.
UU No 16 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan
Bangsa-bangsa Mengenai Perubahan Iklim.
SUB SEKTOR
SUB SEKTOR GAMBUT &
MANGROVE
KEHUTANAN
SUB - SUB SEKTOR SUB - SUB SEKTOR
KEHUTANAN GAMBUT & MANGROVE
a. kawasan hutan a. kawasan hutan
negara yang tidak negara yang tidak
dibebani perizinan, dibebani perizinan,
persetujuan atau hak persetujuan atau hak
pengelolaan; pengelolaan;
b. areal kerja unit b. areal kerja unit
perizinan/ perizinan/
persetujuan; persetujuan;
c. areal kerja hak c. areal kerja hak
pengelolaan; pengelolaan;
d. kawasan hutan d. kawasan
adat; hutan adat;
e. areal hutan hak; e. areal hutan
dan hak; dan
f. hutan negara yang f. hutan negara yang
KRITERIA DAN PERSYARATAN PELAKU USAHA
PERDAGANGAN KARBON SEKTOR KEHUTANAN
a. penyusunan dan penetapan peta jalan a. penyusunan dan penetapan peta jalan Perdagangan
Perdagangan Karbon sektor Kehutanan;
Karbon sektor Kehutanan; b. penetapan cadangan pengurangan emisi
b. penetapan penyediaan cadangan pengurangan penyediaan (buffer);
emisi (buffer); c. penetapan Baseline Emisi GRK sektor Kehutanan;
c. penetapan PTBAE pengelolaan gambut pada sub sektor d. penetapan target pengurangan emisi sektor Kehutanan;
pengelolaan gambut dan mangrove; e. penyusunan DRAM;
d. penentuan PTBAE-PU; f. Validasi DRAM;
e. penetapan kuota pengelolaan gambut pada sub sektor g. laporan hasil Validasi DRAM;
pengelolaan gambut dan mangrove; h. laporan hasil pelaksanaan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim;
f. pengukuran emisi aktual; i. Verifikasilaporan hasil pelaksanaan Aksi
g. penyampaian laporan PTBAE-PU; Mitigasi Perubahan Iklim;
h. Verifikasi laporan PTBAE-PU; j. penyusunan laporan hasil Verifikasi pelaksanaan
i. laporan hasil Verifikasi; dan Aksi
j. 1.
pelaksanaan:
Perdagangan Emisi negeri dan/atau sesama Mitigasi Perubahan Iklim;
dalam pemilik PTBAE-PU; k. pembentukan dan penelaahan oleh tim MRV; dan
atau l. penerbitan SPE-GRK.
2. penyimpanan,
terhadap sisa Batas Atas Emisi GRK dan/atau kuota
Emisi GRK yg tidak digunakan.
LARANGAN PERDAGANGAN KARBON
SEKTOR KEHUTANAN
Perdagangan Karbon tidak dapat dilakukan dengan
ketentuan:
a. yang telah dilakukan Pembayaran Berbasis
Kinerja tidak dapat diajukan dalam mekanisme
Perdagangan Karbon dalam masa periode
Pembayaran Berbasis Kinerja; atau
b. yang sudah ada dokumen perjanjian kerja sama
Internasional atau komitmen tertulis lainnya
yang dipersamakan terkait Pembayaran Berbasis
Kinerja pengurangan emisi .
KEBIJAKAN PEMERINTAH KALBAR TERKAIT PENGURANGAN EMISI KARBON
REDD+
a. Pemerintah Provinsi Kalbar telah membentuk Pokja REDD+ Kalbar
sejak tahun 2012 dan diperbaharui pada tahun 2022 yang ditetapkan
dengan Keputusan Gubernur Nomor: 928/LHK/2022;
b. Pokja REDD+ ini beranggotakan multipihak dan memiliki fungsi :