Anda di halaman 1dari 24

PTP PROGRAM KB

PUSKESMAS SEMPOL
TAHUN 2016

OLEH :
JUMINAH, A.MdKeb
NIP.198201222006042 016
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb.

Pujisyukurkami panjatkan kehadirat Allah SWT, karenaberkatijinNyalah kami


dapatmenyelesaikanlaporanini.

Atasselesainyalaporanini, tentunyatidakterlepasdaribantuanberbagaipihak,
sehinggapadakesempataninipenulismenyampaikanucapanterimakasihkepada yang terhormat:

1. Drg. Rudy Iswoyo,MMselakukepalaPuskesmasSempol


2. SemuastafPuskesmas Sempol yang tidakdapatdisebutkansatu per satu yang
telahmembantuterselesaikannyapenyusunanlaporanini
3. Semuapihak yang membantuterselesaikannyalaporanini

Kamimenyadarimasih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan di masa mendatang.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN MANFAAT

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PUSKESMAS SEMPOL

A. DATA UMUM (SASARAN PROGRAM)


B. DATA SARANA DAN TENAGA KESEHATAN
C. PERAN SERTA MASYARAKAT

BAB III PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS PROGRAM KB

A. IDENTIFIKASI MASALAH

B. PRIORITAS MASALAH

C.URUTAN MASALAH

D.RUMUSAN MASALAH

E. MENCARI AKAR MASALAH DENGAN FISH BONE

F. MENCARI PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

G. MATRIK PERENCANAAN KEGIATAN

H. PEMECAHAN MASALAH TERPILIH

I. RENCANA USULAN KEGIATAN

J. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

K. KERANGKA ACUAN KEGIATAN

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Paradigma baru program Keluarga Berencana Nasional telah diubah visinya


dari mewujudkan NKKBS menjadi visi untuk mewujudkan “Keluarga Berkualitas
tahun 2015” Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju,
mandiri, memiliki jumlah anak ideal, berwawasan kedepan, bertanggungjawab,
harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam paradigma baru
program Keluarga Berencana ini misinya sangatmenekankan pentingnya upaya
menghormati ha-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas
keluarga. Keluarga adalah salah satu diantara kelima matra kependudukan yang
sangat mempengaruhi perwujudan penduduk yang berkualitas. Visi tersebut
dijabarkan kedalam enam misi, yaitu: 1) memberdayakan masyarakat untuk
membangun keluarga kecil berkualitas, 2) menggalang kemitraan dalam peningkatan
kesejahteraan dan kemandirian, dan ketahanan keluarga, 3)meningkatkan kualitas
pelayanan Kb dan kesehatan reproduksi, 4) meningkatkan promosi, perlindungan dan
upaya mewujudkan hak-hak reproduksi, 5) meningkatkan upaya pemberdayaan
perempuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan jender melalui program
Keluarga Berencana, dan 6) mempersiapkan Sumber Daya Manusia berkualitas sejak
pembuahan dalam kandungan sampai dengan lanjut usia.

Berdasarkan visi misi tersebut, Program Keluarga Berencana Nasional


mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk.
Kontribusi tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan program Making Pregnancy Safer.
Salah satu pesan kunci dalam Rencana Strategik Nasional Making Pregnancy Safer
(MPS) di Indonesia 2001-2010 adalah bahwa setiap kehamilan harus merupakan
kehamilan yang diinginkan. Untuk mewujudkan pesan kunci tersebut, Keluarga
Berencana Merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan
utama.

Di Indonesia data SKDI menyatakan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI)


mengalami penurunan dari 307 per 100.000 kelahiran hidup (2004) menjadi 228 per
100.000 kelahiran hidup, meski telah mengalami penurunan yang cukup signifikan
indikator AKI dalam MDG’s masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 102 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015

Faktor-faktor non medis yang dapat meningkatkan resiko kematian dan


kesakitan ibu terkait dengan masalah sosial budaya, ekonomi dan agama dikenal
dengan faktor tiga terlambat dan empat terlalu. Faktor tiga terlambat yaitu terlambat
mengenal tanda bahaya, memutuskan, terlambat merujuk dan menangani. Sedangkan
faktor “empat terlalu” antara lain terlalu banyak anak, terlalu muda untuk hamil (usia
kurang dari 20 tahun), terlalu dekat jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun) dan
terlalu tua (hamil usia lebih dari 35 tahun)

Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama


diperlukannya pelayanan Keluarga Berencana. Masih banyak alasan lain, misalnya
membebaskan wanita dari rasa khawatir terhadap terhadap terjadinya kehamilan yang
tidak diinginkan, terjadinya gangguan fisik atau psikologis akibat tindakan Abortus
yang tidaak aman, serta tuntutan perkembangan sosial terhadap peningkatan status
perempuan di masyarakat.

Upaya pelayanan Keluarga Berencana adalah upaya pemerintah dalam


mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan menjarangkan atau merencanakan
jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi dan akselerasi
penurunan Angka Kematian Ibu melalui pencegahan Kehamilan yan tidak Diinginkan
(KTD) dengan menggunakan kontrasepsi, Termasuk penanganan komplikasi, efek
samping dan kegagalan.

Sebagai upaya untuk menurunkan resiko kematian dan kesakitan ibu karena
terlalu rapat jarak kelahirannya (kurang dari dua tahun) sangat baik bila kontrasepsi
dimulai sesegera mungkin setelah melahirkan (pasca persalinan) hal ini dikarenakan
kembalinya kesuburan setelah ibu melahirkan tidak dapat diperkirakan.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. TUJUAN
a. TujuanUmum
Meningkatkan cakupan akseptor KB pasca persalinan
b. TujuanKhusus
1) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang infertilitas pasca persalinan
2) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi pasca persalinan
3) Meningkatnya kemampuan untuk mengambil keputusan tentang pilihan
dan waktu berKB yang tepat pasca melahir

BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SEMPOL


A. DATA UMUM
PuskesmasSempolterletak di kecamatanSempolkuranglebih+56 km
darikabupatenBondowosodenganbatas-bataswilayahsebagaiberikut:
- Sebelah Utara : KabupatenSitubondo
- Sebelah Selatan : KabupatenBanyuwangi
- Sebelah Barat : KecamatnSumberWringin
- SebelahTimur : KabupatenBanyuwangi

Luaswilayah217,2km²yang terletak di datarantinggidanterbagiatas6desa.

Jumlahpendudukseluruhnya :11.058orang

JumlahKepalaKeluarga (KK) : 3.275 KK

JumlahLaki-Laki : 5.437 orang

Jumlahperempuan : 5.621 orang

PIRAMIDA PENDUDUK (SASARAN PROGRAM)

LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN

77 0-1 60

269 1-5 275

157 5-6 136

386 7-9 314

439 10-13 369

279 14-16 248

273 17-19 201

2.063 20-24 2.311

1.096 45-59 1.057

509 > 60 576


DATA JUMLAH PENDUDUK DESA( SASARAN PROGRAM)

NO DESA LUAS PERE LAKI JUMLA ∑ BAY BALIT PUS BUMIL BULI USILA USILA
WILAY MPUA - H KK GAKIN I 0-1 A 1-5 APRAS N LAKI- PERE
AH N LAKI LAKI MPUA
N

1. JAMPIT 40,31 709 678 519 965 17 75 31 427 27 18 101 78


km²
2. SEMPOL 79,84 851 841 605 1.225 19 111 35 480 18 20 91 110
km²
3. KALISAT 10,80 966 924 639 1.267 35 102 32 483 28 11 100 131
km²
4. KALIANYAR 29,07 1.595 1.657 1.072 889 35 163 55 698 42 44 162 178
km²
5. KALIGEDANG 12,63 894 819 531 793 16 96 50 508 30 22 63 69
km²
6. SUMBEREJO 44,55 606 522 376 865 21 73 27 346 18 18 46 56
km²
DATA MATA PENCARIAN PENDUDUK DESA( SASARAN PROGRAM)

NO DESA PNS PETA SWAST Pedagang pengraji Lain- Jumlah Waktu


NI A /buruh n lain rumah tempuh ke
puskesmas
1. JAMPIT 3 693 - 5 4 1345 1 JAM
2. SEMPOL 20 846 - 11 8 805 5 MENIT
3. KALISAT 1 945 - 8 7 1501 15 MENIT
4. KALIANYAR 10 1.624 - 12 2 8 1620 20 MENIT
5. KALIGEDANG 3 856 - 5 6 1682 1 JAM
6. SUMBEREJO 4 564 - 5 6 1256 1 JAM

DATA JUMLAH SEKOLAH DI DESA (SASARAN PROGRAM)

PONDOK
NO DESA TK SD/MI SMP/MTS SLTA/SMK/MA
PESANTREN
1. JAMPIT 2 2/- -/- -/-/- -
2. SEMPOL 1 2/- 1/- -/1/- -
3. KALISAT 1 1/- -/- -/-/- -
4. KALIANYAR 3 4/- -/- -/-/- -
5. KALIGEDANG 2 2/- 1/- -/-/- -
6. SUMBEREJO 2 2/- -/- -/-/- -
B. DATA SARANA DAN TENAGA KESEHATAN

DATA SARANA
AMBULAN : 1 BUAH
SEPEDA MOTOR : 8 BUAH
PUSTU : 2 PUSTU
POSKESDES : 4 POSKESDES

DATA TENAGA KESEHATAN


NO. JENIS KETENAGAAN TENAGA YANG STATUS
ADA KEPEGAWAIAN
1 DOKTER UMUM 1
2 DOKTER GIGI 2 PNS
3 SARJANA KESEHATAN 1 Sukwan
MASYARAKAT
4 BIDAN
- D3 KEBIDANAN 13 PNS, PTT, sukwan
- D4 KEBIDANAN -
5 PERAWAT KESEHATAN
-SPK 1 PNS
-D3 KEPERAWATAN 10 PNS, PTT, sukwan
-S1 KEPERAWATAN 1 sukwan
6 PERAWAT GIGI -
7 SANITARIAN -
8 PETUGAS GIZI 1 PNS
9 ASISTEN APOTEKER -
10 ANALIS LABORATORIUM -
11 KORIM 1 PNS
12 PENGELOLA OBAT 1 sukwan
13 TENAGA ADMINISTRASI 5 PTPN XII ,sukwan
14 SOPIR 1 sukwan
15 PENJAGA MALAM 1 kontrak
16 KEBERSIHAN 3 Kontrak,sukwan

C. PERAN SERTA MASYARAKAT


DESA SIAGA : 6 DESA
POSYANDU : 22 POSYANDU
N DESA JUMLA KADE KAD DUKU DUK TOMA TO
O. H R ER N UN DILA MA
POSYA DILA AKTI DILA AKTI TIH AKT
NDU TIH F TIH F IF
1. JAMPIT 3 15 14 - 4 - 3
2. SEMPOL 3 15 13 - 1 - 3
3. KALISAT 3 15 15 - 5 - 3
4. KALIANY 7 35 31 - 5 - 7
AR
5. KALIGED 3 15 11 - 1 - 4
ANG
6. SUMBERE 3 15 12 - 1 - 4
JO
JUMLAH 22 110 96 0 171 0 24

DATA KADER UKS DAN GURU UKS

JUMLA
JUMLAH
H JUMLAH GUR
NO SISWA KADE
SEKOLAH SISWA SEKOLA U
. PERMPUA R UKS
LAKI- H UKS
N
LAKI
1. TK 3 - -
2. SD/MI
3. SLTP/MTS
4. SLTA/SMK/M
A
5. PT

D. PENCAPAIAN PROGRAM BIDANG KESEHATAN KELUARGA


PENCAPAIAN
NO PELAYANAN
ABSOLUT PERSENTASE
1 JUMLAH KUNJUNGAN K4 IBU HAMIL 119 70,83
2 JUMLAH IBU HAMIL RESIKO TINGGI DITEMUKAN 78 222
3 PERSALINAN OLEH NAKES 133 79,16
4 PELAYANAN IBU NIFAS 153 91,07
5 KUNJUNGAN NEONATUS 150 96,77
6 KUNJUNGAN BAYI 143 92
7 KUNJUNGAN ANAK BALITA 620 90,91
8 AKSEPTOR BARU 222 8,7
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS PROGRAM KB

A. IDENTIFIKASI MASALAH

No. program target pencapaian kesenjangan Ket


1 AKSEPTOR KB BARU 10% 9,01% 0,09%
AKSEPTOR AKTIF
2 70% 56,14% 13,86%
DIBINA
3 KB PASCA SALIN 95% 88,6% 6,4%

B. PrioritasMasalah

NO KRITERIA M1 M2 M3
1 TINGKAT URGENSI(U) 3 2 3
2 TINGKAT KESERIUSAN(S) 2 2 3
3 TINGKAT PERKEM BANGAN (G) 2 3 3
UxS xG 12 12 27

C. URUTAN MASALAH
1. Akseptor KB pasca Salin belum mencapai target.
2. Rendahnya cakupan akseptor aktif dibina.
3. Cakupan Akseptor baru belum mencapai target.

D. RUMUSAN MASALAH
Rendahnya cakupan Akseptor KB pasca persalinan.
E.FISH
BONE
Kunjungan
nifas oleh
bidan tidak
MANUSIA pari purna METODE Penyuluhanseca
raindividumasih
Mitos kurang
tidak
boleh Kelas ibu
Pengetahuan ibu keluar masih
nifas tentang KB rumah terbatas(1
pasca salin masih bagi ibu kelas /desa)
kurang nifas
Rendahnya cakupan KB
pasca salin (88,6%)
Belum
Sarana adanya
transpor dana untuk
tasi pelaksanan
kurang kelas ibu Masih
memada banyak
Letak wilyah jauh
i
geografis dari
masih sulit jangkauan
dijangkau petugas

SARANA DANA LINGKUNGAN


F.MENCARI PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (NGT)

TIM MANAJEMEN
PENYEBAB MASALAH TOTAL
No. PUSKESMAS
Juminah Parno Taufiqul Sapto
Kunjungan rumah ibu nifas oleh
1 13
bidan tidak paripurna
3 3 4 3
Pengetahuan ibu nifas tentang KB
pasca salin kurang
2 15
4 4 3 4
Letak georafis yang sulit
3 dijangkau 12
3 3 3 3
G. MATRIK PERENCANAAN KEGIATAN

NO. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif pemecahan Pemecahan Masalah Uraian kegiatan
Masalah terpilih
1 Rendahnya Kunjungan rumah ibu Supervisi fasilitatif Supervisi fasilitatif Monitoring dan evaluasi kinerja
nifas oleh bidan tidak bidan desa menggunakan daftar
cakupan KB paripurna tilik supervisi fasilitatif.
pasca salin
(88,6%) Dilakukan di 6 desa tiap 6 bulan

Mendiskusikan Hambatan-
hambatan yang dihadapi
dalampelayanan ibu nifas

Mendiskusikan alternatif
pemecahan masalah.

Pengetahuan ibu tentang Kelas ibu hamil Kelas Ibu Hamil


KB pasca salin masih Dilakukan di 6 desa, 1 kelas/desa
kurang Konseling pada ibu 1 kelas terdiri dari 4 sesi dengan
hamil, bersalin dan nifas interval 1 bulan
tentang KB ibu nifas. Dihadiri oleh petugas kesehatan
dan 10 ibu hamil dan suami
Kelas Unmetneed
Letak geografis yang sulit mengaktifkan kembali mengkomunikasikan Dilakukan pada saat ibu
dijangkau ambulan desa dengan keluarga ibu memeriksakan kehamilan, saat
tentang transportasi bersalin, dan nifas
mengkomunikasikan petugas untuk
dengan keluarga tentang kunjungan rumah Disampaikan pada suami diwaktu
transportasi petugas kelas ibu
untuk kunjungan rumah
H. PEMECAHAN MASALAH TERPILIH (CARL)

SKOR Hasil
PEMECAHAN MASALAH
No Ranking
TERPILIH C A R L CxAxRxL
Monitoring dan evaluasi kinerja bidan
1 desa/ supervisi fasilitatif 5 4 4 4 320 2
2 Kelas Ibu hamil 5 5 5 5 625 1
Penyediaan Transportasi untuk petugas
4 3 3 3 3 81 4
I.RENCANA USULAN KEGIATAN

sbr.
N UpayaKesehata Tenaga Indikator
kegiatan tujuan sasaran target Dana alat Biay
o n Generik pelaksana keberhasilan
a
1 KB Kelas Ibu Meningkatkan pengetahuan, sikap dan Ibu hamil 2 petugas x Transport:2ptgX4prtmuanX Bidan Buku KIA, -cakupan K4 BOK
hamil perilaku ibu dan suami tetang UK 4- 6 desa x 4 6 desa Lembar balik mencapai
kehamilan, persalinan, nifas, 36mg pertemuan kelas ibu hamil, 95%
perawatan bayi dan KB pascasalin beserta Konsumsi:22orgX6 desaX4 CD, laptop, -cakupan
suami pertemuan Alat peraga persalinan
oleh nakes
mencapai
95%
-cakupan KB
pascasalin
95%
Supervisi Monitoring Kinerja Bidan desa Bidan 2 petugas x Transport petugas Bidan Ceklis supervisi Pelayanan BOK
fasilitatif desa 6desax2 1ptgx6dsx koordinato fasilitatif oleh petugas
r sesuai
standart.

Pelayanan Memantau Kesehatan Ibu Nifas, Ibu nifas - Bidan desa Buku KIA Kunjungan -
ibu nifas Memastikan ibu nifas paripurna 1-42 hari nifas
paripurna
95%
Pelayanan Meningkatkan cakupan KB Aktif Peserta Bidan Alkon Cakupan KB
KB Dibina KB Aktif dibina 70%
J.RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

Upaya
N vol. Tenaga jadwal/ biay
Kesehata kegiatan sasaran target Rincian Pelaksanaan lokasi
o kegiatan pelaksana waktu a
n Generik
1 KB Kelas Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dan 2 petugas x 6 4 Transportpetugas+konsum BalaiDesaSempol Bidan Mei dan
ibu suam itetang kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi desa x 24 pertemua si Mei 2015=Bok , Kalisat, Novembe BOK
Hamil dan KB pascasalin pertemuan n dalam 1 Transport petugas Kalianyar, Kali r 2015
tahun +konsumsi: November= gedang, Jampit,
Bok Sumberejo
Banner = Bok
Modul = Bok

Supervisi Monitoring Kinerja Bidan desa 1 1 kali Transport petugas Pustu Jampit, Bidan Oktober BOK
fasilitatif petugasx6des dalam 1ptgx6dsx35.000 Pustu Blawan, Koordinato 2015
a satu tahun ponkesdes r
Sumber rejo,
Ponkesdes
Kalisat,
ponkesdes
Sempol
KERANGKA ACUAN

PERTEMUAN KELAS IBU HAMIL

I. PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan terhadap masalah kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal, hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi.
Di indonesia data SKDI menyatakan bahwa angka kematian Ibu mengalami penurunan dari 307 per 100.000 ribu kelahiran hidup (2004) menjadi 228 per 100.000 kelahiran
hidup. Meski telah mengalami penurunanyang cukup signifikan indikator AKI dalam MDGS masih jauh dari target yang sudah di tentukan yaitu AKI 102 per 100,000 kelahiran hidup
pada tahun 2015.
Penyebab utama kematian hidup akibat perdarahan, eklamsi, infeksi dan lain-lain. Kemudian masalah kematian ibu ada yang bersifat medis karena mengalami 3 keterlambatan
yaitu terlambat mengenal tanda bahaya, memutuskan, terlambat merujuk dan menangani. Dan juga karena non medis terkait dengan masalah sosial budaya, ekonomi dan agama.
Banyak dari ibu hamil enggan memeriksakan kehamilannya dan melahirkan di fasilitas kesehatan dan memilih melahirkan di rumah di tolong oleh dukun beranak. Sehingga
mengakibatkan keterlambatan dalam mendapat pertolongan.
Pada tahun 2014 cakupan kunjungan K4 di Puskesmas Sempol mencapai 67,6% masih jauh dari target yang diharapkan yaitu 94%. Sedangkan cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan mencapai 79,16% masih kurang dari target yang ditetapkan yaitu 95%. Angka persalinan dukun tahun 2014 adalah 32 persalinan, naik 100% dari tahun 2013. Rendahnya
cakupan K4 dan cakupan linakes ini salah satunya disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang pentingnya perawatan kehamilan dan pertolongan
persalinan yang aman.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang kehamilan, persalinan dan perawatan bayi yaitu dengan mengadakan kelas ibu hamil.
Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehigga ibu
memeriksakan kehamilannya secara rutin dan melahirkan ke tenaga kesehatan. Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam
bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir melalui
praktek dengan menggunakan buku KIA.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
 Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dan suami mengenai kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayidan KB pascasalin.

2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pengetahuan ibu dan suami tentang kehamilan, keluhan-keluhan, perawatan kehamilan dan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
 Meningkatkan pengetahuan ibu dan suami tentang tanda tanda persalinan, proses persalinan, dan tanda bahaya dalam persalinan
 Meningkatkan pengetahuan ibu dan dan suami tentang perawatan nifas, perawatan bayi,KB pasca salin dan tanda bahaya ibu nifas dan bayi baru lahir.

III. PESERTA / SASARAN


Ibu hamil usia kehamilan 4 sampai 36 minggu beserta suami.

IV. NARA SUMBER


Bidan, gizi, perawat, promkes dan sanitarian.

V. METODE
Ceramah, diskusi, Tanya jawab, sharing pengalaman, dan demonstrasi

VI. MEDIA
Buku KIA, lembar balik kelas ibu hamil, CD, Laptop, alat peraga
VII. TEMPAT DAN WAKTU
 Tempat : Balai Desa Jampit, Kalianyar, Kaligedang, Sempol, Kalisat, Sumber rejo.
 Waktu :
- Pertemuan I: Agustus Minggu ke 3
- Pertemuan II: Agustus minggu ke 4
- Pertemuan III: September minggu ke 1
- Pertemuan IV: September minggu ke 2

VIII. PENYELENGGARA
Bidan

IX. PEMBIAYAAN
 Transport 2 petugas X 4 pertemuan X 6 desa X Rp 35.000
 Konsumsi : 22 orang X 6 desa X 4 pertemuan X Rp 26.000
 Modul : 6bh x Rp 250.000
 Banner : 7 desa X 3 meter X Rp 25.000

X. LUARAN (Output yang ingin dicapai kegiatan)


Hasil yang ingin dicapai :
 Cakupan kunjungan K4 mencapai 95%
 Cakupan Persalinan nakes mencapai 95%
 Cakupan KB pascasalin %
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kurangnyapengetahuanibunifastentang KB pascasalinmembuatpencapaian KB pascasalin di wilayahkerjaPuskesmasSempolmasihcukuprendahsehingga di perlukankegiatan yang
bisameningkatkanpengetahuanibunifasdanpencapaian KB pascasalinbisameningkatsesuai target yang ditetapkan.
B. SARAN
Demi kelancaran rencana kegiatan diatas diharapkan pada bendahara BOK untuk menyetujui pendanaan semua kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai