Anda di halaman 1dari 34

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:

Koordinator POSBINDU Kepala Puskesmas Sempol


Puskesmas Sempol

Dwi Okta Priantono Drg. Rudy Iswoyo, MM


NIP. - NIP. 19700823 200501 1 006

SPO POSBINDU
Pengertian :
POSBINDU adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap Lansiadi tingkat desa dalam
masing-masing di wilayah kerja Puskesmas
Tujuan:
ujuan Meni miningkatkan kemampuan kelompok masyarakat lansia untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dari
kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat.
Kriteria Pencapaian:
meningkatnya jumlah organisasi masyarakat yang berperan serta secara aktif dalam pelayanan kesehatan.

Uraian Umum:
Pelayanan kesehatan di Posbindu meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional.
1. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional.
2. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
3. Pengukuran tekanan darah tensimeter dan stetoskop serta perhitungan denyut nadi.
4. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist atau sahli.
P

Referensi: KualifikasiPelaksana:
1. Departemen Kesehatan RI ,2005 dalam 1. Perawat
Rahayu, 2012 2. Coordinator posbindu
2. Depkes, 2007 3. Kader kesehatan
Ruang Lingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. Desa 1. PHN kit.
2. PUSTU / POSKESDES 2. ATK.
3. Leaflet.
4. Kartu menuju sehat Posbindu (KMS).
Keterkaitan:
1. Puskesmas
2. PUSTU / POSKESDES
3. Desa
4. Afdeling
5. PTP
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan/ Dokumen Terkait:
1. KMS
2. Register PHN

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Petugas Perawat 15 mnt
menyiapkan alat. 1. BODY
COMPOSITION
MONITOR
2. Pengukur TB
3. ATK
4. KMS posbindu
2 Petugas Perawat 1. ATK 10 mnt
memberitau
maksut tindakan
kepada peserta
posbindu.
3 Peserta mau Perawat 1. ATK 5 mnt
melakukan
tindakan yang
disarankan
petugas
4 Petugas Perawat 1. ATK 5 mnt
merencanakan 1.
tindakan seperti,
ukur kandungan
lemak dalam
tubuh. Berat
badan, status gizi
dalam satu alat,
dan TB.
5 Petugas Perawat 1. BODY 10 mnt
melakukan COMPOSITION
tindakan ukur MONITOR
kandungan lemak 2. Pengukur TB
dalam tubuh. 3. KMS posbindu
Berat badan, 4. ATK
status gizi dalam 5.
satu alat, (BODY
COMPOSITION
MONITOR ) dan
TB.
FLOWCHART

SPO POSBINDU

Peserta mau melakukan tindakan yang disarankan petugas


Mulai

Petugas menyiapkan alat

Petugas memberitau maksut


tindakan kepada peserta
posbindu.

Peserta mau melakukan tindakan


yang disarankan petugas

Petugas merencanakan tindakan


seperti, ukur kandungan lemak
dalam tubuh. Berat badan, status
gizi dan TB.

Petugas melakukan tindakan


ukur kandungan lemak dalam
tubuh. Berat badan, status gizi
dalam satu alat, (BODY
COMPOSITION MONITOR
dan TB.

Selesai
Nomor SPO 440/138/430.10.2.12/B/P2/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPODeteksi Dini Pneumonia


Pengertian :
Pneumonia adalah peradangan alat parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus
respiratorius dan alveoli, yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, protozoa )
Tujuan:
Sebagai acuan deteksi dini Pneumonia di Puskesmas Maesan
KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam menangani penderita pneumonia
UraianUmum:
1. Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru(alveoli). Terjadinya pneumonia pada
anak-anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronkus yang disebut
bronkopneumonia
2. Pada penderita pneumonia, alveoli terisi nanah dan cairan yang menyebabkan kesulitan penyerapan
O2,sehingga terjadi kesukaran bernafas.
3. Apabila pneumonia bertambah parah, paru-paru akan bertambah kaku dan timbul tekanan dinding dada
bagian bawah kedalam (TDDK)
4. Batas Nafas Cepat (dihitung dalam keadaan anak tenang) :
a. ≥60x / menit : <2bln
b. ≥50x/ menit : 2bln - <1thn
c. ≥40x/ menit : <1thn - <5thn

Dasar hukum/Referensi: Kualifikasi Pelaksana:


1. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 1. Dokter Umum
tentang Penanggulangan Wabah Penyakit 2. Bidan
Menular 3. Perawat
2. Kepmenkes Nomor
1537A/MENKES/SK/XII/2002 tantang
Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan Akut Penanggulangan
Pneumonia Pada Balita
Ruang Lingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. UGD 1. Tabung oksigen + nasal
2. Rawat Inap 2. Tensimeter
3. Poli umum 3. Stetoskop
4. Poli KIA 4. Pengukur suhu tubuh (timer)
5. PONKESDES/POLINDES 5. Masker
6. PUSTU 6. Handscon
7. Antibiotik, antipiretik, ekspektoran
Keterkaitan: 8. Infus set dan abokat 18/20/24
1. UGD 9. Cairan infus (RL/ NaCL 0,9%)
2. Rawat Inap 10. Ambulance (bila dirujuk)
3. Poli umum
4. Poli KIA
5. PONKESDES/POLINDES
6. PUSTU
Nomor SPO 440/138/430.10.2.12/B/P2/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
Peringatan: Pencatatan dan Pendataan/ DokumenTerkait:
1. Kartu rekam medik non rawat inap/rawat inap
2. Buku register unit layanan terkait
3. Buku rujukan pasien
4. Form rujukan eksternal(Askes/Jamkesmas/Umum)
Nomor SPO 440/138/430.10.2.12/B/P2/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Deteksi Dini Pneumonia

Mulai

Melakukan skrining pneumonia di


pustu, ponkesdes dan puskesmas

Melakukan sosialisasi tentang


pneumonia di masyarakat

Melakukan hasil evaluasi dari


sosialisasi pneumonia

Selesai
Nomor SPO 440/139/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPelayanan KTA
Pengertian :
Pelayanan KTA adalah kekerasan terhadap anak (KTA)merupakan masalah sosial yang memiliki dampak besar
pada aspek kesehatan yaitu berpengaruh buruk terhadap proses tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun
psikologis. Anak 0-18 tahun, masih berada dalam proses tumbuh kembang.

Tujuan:
Sebagai acuan Pelayanan KTA di Puskesmas Maesan

Kriteria Pencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam Pelayanan KTA di Puskesmas Maesan

Uraian Umum:
1. Masalah kekerasan terhadap anak (KTA)di Indonesia merupakan masalah sosial yang memiliki dampak
besar pada aspek kesehatan yaitu berpengaruh buruk terhadap proses tumbuh kembang anak baik secara
fisik maupun psikologis. Anak 0-18 tahun, masih berada dalam proses tumbuh kembang. Gangguan pada
salah satu tahapan tumbuh kembang anak akibat tindak kekerasan akan mempengaruhi proses tumbuh
kembang anak selanjutnya terutama masalah trauma psikologis yang berdampak pada penurunan kualitas
hidup anak.
2. Jenis Kekerasan terhadap anak termasuk kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikis, penelantaran,
eksploitasi anak termasuk eksploitasi seksual anak dan perdagangan / trafficking anak.
3. Kasus kekerasan terhadap anak (KTA) terutama kasus kekerasan seksual merupakan kasus yang sangat
kompleks karena terkait dengan aspek medis, medikolegal dan psikososial sehingga memerlukan
pendekatan multidisiplin. Penanganan di bidang medis perlu didukung dengan bantuan hukum dan
pendampingan sosial sehingga kerjasama dengan lintas sektor terkait sangat diharapkan untuk
menanggulangi masalah KTA di masyarakat

Dasar Hukum/Referensi: KualifikasiPelaksana:


1. Undang-Undang No 4 tahun 1979 mengenai 1. Pimpinan Puskesmas
Kesejahteraan Anak dan Remaja 2. Petugas kesehatan
2. UU RI No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan 3. Petugas UKS
3. Permenkes No. 68 Tahun 2013 4. Petugas pendukung : loket, lab, obat, gizi
tentangKewajiban Pemberi Layanan
Kesehatan Untuk Memberikan Informasi
Atas Adanya Dugaan Kekerasan Terhadap
Anak

Ruang Lingkup: Peralatan/Perlengkapan:


Anak usia 0-18 tahun dalam masa tubuh 1. Sarana elektronik
kembang 2. ATK
3. Leaflet
4. Flipchart
5. Lembar balik
Nomor SPO 440/139/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
Keterkaitan: Pencatatan dan Pendataan/ Dokumen Terkait:
1. Loket 1. Kartu rekam medik
2. UGD 2. Kartu rujukan
3. Rawat Inap 3. Buku UKS
4. Poli umum
5. Poli KIA
6. PONKESDES/POLINDES
7. PUSTU
8. Laborat
9. Apotek
10. Gizi

Peringatan:

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Memberikan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam medik 30 mnt
konseling dan Puskesmas 2. ATK
KIE 2. Petugas
kesehatan
3. Petugas UKS

2 Memberikan 1. Pimpinan 1. ATK 30 mnt


penyuluhan Puskesmas 2. leaflet
2. Petugas 3. sarana elektronik
kesehatan
3. Petugas UKS

3 Melakukan 1. Pimpinan 1. ATK 15 mnt


evaluasi hasil Puskesmas 2. leaflet
penyuluhan 2. Petugas 3. Laporan hasil
kesehatan
3. Petugas UKS

4 Melakukan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam medik 10 mnt


kegiatan Puskesmas 2. ATK
pelayanan dasar 2. Petugas
medis kesehatan
3. Petugas UKS
Nomor SPO 440/139/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Pelayanan KTA

Mulai

Memberikan konseling dan KIE

Memberikan penyuluhan

Melakukan evaluasi hasil


penyuluhansosialisasi pneumonia

Melakukan kegiatan pelayanan


dasar medis

Selesai
Nomor SPO 440/140/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPelayanan Kesehatan Remaja Sekolah


Pengertian :
Pelayanan Kesehatan Remaja sekolah adalah pelayanan kesehatan remaja yang melayani remaja sekolah dalam
bentuk konseling dan berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan remaja.

Tujuan:
Sebagai acuan pelayanan kesehatan remaja sekolah di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam melayani kesehatan remaja sekolah di
Puskesmas Maesan

UraianUmum:
1. Pelayanan Kesehatan Remaja dilaksanakan di dalam gedung atau di luar gedung Puskesmas termasuk
Poskestren, menjangkau kelompok remaja sekolah dan kelompok luar sekolah, seperti kelompok anak
jalanan, karang taruna, remaja mesjid atau gereja, dan lain-lain yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas
atau petugas lain di institusi atau masyarakat.
2. Pelayanan kesehatan sekolah ini meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan perkembangan kecerdasan,
pemberian imunisasi, penemuan kasus-kasus dini yang mungkin terjadi, pengobatan sederhana, pertolongan
pertama serta rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah.

Dasar hukum/Referensi : KualifikasiPelaksana:


1. Undang-Undang No 4 tahun 1979 mengenai 1. Pimpinan Puskesmas
Kesejahteraan Anak dan Remaja 2. Petugas kesehatan
2. UU RI No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan 3. Petugas UKS
pasal 136 & 137 4. Petugas pendukung : loket, lab, obat, gizi
3. Depkes RI, direktorat kesga, materi
pelatihan pelayanan kesehatan peduli
remaja, 2003
RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
3. Melayani kesehatan remaja sekolah 1. ATK
2. Leaflet
3. Sarana elektronik

Keterkaitan:
1. Loket
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Poli umum
5. Poli KIA
6. PONKESDES/POLINDES
7. PUSTU
8. Laborat
9. Apotek
10. Gizi
Nomor SPO 440/140/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
Peringatan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:
1. Kartu rekam medik
2. Kartu rujukan
3. Buku UKS

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Memberikan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam 30 mnt
informasi dan Puskesmas medik
edukasi didalam 2. Petugas kesehatan 2. ATK
gedung dan luar 3. Petugas UKS
gedung
2 Memberikan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam 30 mnt
Pelayanan klinis Puskesmas medik
medis termasuk 2. Petugas kesehatan 2. ATK
pemeriksaan 3. Petugas UKS 3. Kartu rujukan
penunjang dan 4. Petugass lab LAB
rujukan
3 Memberikan 1. Pimpinan 1. ATK 15 mnt
pelayanan Puskesmas 2. leaflet
konseling dan 2. Petugas kesehatan
KIE 3. Petugas UKS

4 Memberikan 1. Pimpinan 1. ATK 30 mnt


Pendidikan Puskesmas 2. Sarana elektronik
keterampilan 2. Petugas kesehatan 3. leaflet
hidup sehat 3. Petugas UKS
(PKHS)
5 Pelatihan 1. Pimpinan 1. ATK 30 mnt
pendidik dan Puskesmas 2. Leaflet
konselor 2. Petugas kesehatan
sebaya(menjadika 3. Petugas UKS
n kader kesehatan
remaja)
6 Pelayanan 1. Pimpinan 1. Kartu rujukan 5 mnt
rujukan Puskesmas 2. Buku UKS
2. Petugas kesehatan
3. Petugas UKS
Nomor SPO 440/140/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Pelayanan Kesehatan Remaja Sekolah

Mulai

Memberikan informasi dan edukasi


didalam gedung dan luar gedung

Memberikan Pelayanan klinis medis


termasuk pemeriksaan penunjang
dan rujukan

Memberikan pelayanan konseling


dan KIE

Memberikan Pendidikan
keterampilan hidup sehat (PKHS)

Pelatihan pendidik dan konselor


sebaya(menjadikan kader kesehatan
remaja)

Pelayanan rujukan

Selesai
Nomor SPO 440/141/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPelayanan Kesehatan Remaja Tidak Sekolah


Pengertian :
Pelayanan Kesehatan Remaja tidak sekolah adalah pelayanan kesehatan remaja yang melayani remaja tidak
sekolah dalam bentuk konseling dan berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan remaja.

Tujuan:
Sebagai acuan pelayanan kesehatan remaja tidak sekolah di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam melayani kesehatan remaja tidak sekolah di
Puskesmas Maesan

UraianUmum:
Kelompok luar sekolah meliputi kelompok anak jalanan, karang taruna, remaja mesjid atau gereja, dan lain-lain
yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas atau petugas lain di institusi atau masyarakat.

Dasar hukum/ Referensi: KualifikasiPelaksana:


1. Undang-Undang No 4 tahun 1979 mengenai 1. Pimpinan Puskesmas
Kesejahteraan Anak dan Remaja 2. Petugas kesehatan
2. UU RI No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan 3. Petugas UKS
pasal 136 & 137 4. Petugas pendukung : loket, lab, obat, gizi

RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
Melayani kesehatan remaja tidak sekolah 1. ATK
2. Leaflet
3. Sarana elektronik

Keterkaitan:
1. Loket
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Poli umum
5. Poli KIA
6. PONKESDES/POLINDES
7. PUSTU
8. Laborat
9. Apotek
10. Gizi

Peringatan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:


1. Kartu rekam medik
2. Kartu rujukan
3. Buku UKS
Nomor SPO 440/141/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Memberikan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam medik 30 mnt
informasi dan Puskesmas 2. ATK
edukasi didalam 2. Petugas
gedung dan luar kesehatan
gedung 3. Petugas UKS

2 Memberikan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam medik 30 mnt


Pelayanan klinis Puskesmas 2. ATK
medis termasuk 2. Petugas 3. Kartu rujukan LAB
pemeriksaan kesehatan
penunjang dan 3. Petugas UKS
rujukan 4. Petugass lab

3 Memberikan 1. Pimpinan 1. ATK 15 mnt


pelayanan Puskesmas 2. leaflet
konseling dan 2. Petugas
KIE kesehatan
3. Petugas UKS

4 Memberikan 1. Pimpinan 1. ATK 30 mnt


Pendidikan Puskesmas 2. Sarana elektronik
keterampilan 2. Petugas 3. leaflet
hidup sehat kesehatan
(PKHS ) 3. Petugas UKS

5 Pelatihan 1. Pimpinan 1. ATK 30 mnt


pendidik dan Puskesmas 2. Leaflet
konselor 2. Petugas
sebaya(menjadika kesehatan
n kader kesehatan 3. Petugas UKS
remaja)
6 Pelayanan 1. Pimpinan 1. Kartu rujukan 5 mnt
rujukan Puskesmas 2. Buku UKS
2. Petugas
kesehatan
3. Petugas UKS
Nomor SPO 440/141/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Pelayanan Kesehatan Remaja Tidak Sekolah

Mulai

Memberikan informasi dan edukasi


didalam gedung dan luar gedung

Memberikan Pelayanan klinis medis


termasuk pemeriksaan penunjang
dan rujukandan rujukan

Memberikan pelayanan konseling


dan KIE

Memberikan Pendidikan
keterampilan hidup sehat ( PKHS )

Pelatihan pendidik dan konselor


sebaya(menjadikan kader kesehatan
remaja)

Pelayanan rujukan

Selesai
Nomor SPO 440/142/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja


Pengertian :
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan
proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja, yang tidak sernata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari
kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial budaya.
Tujuan:
Sebagai acuan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja di
Puskesmas Maesan

UraianUmum:
1. Seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja dapat juga didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik dan
psikis seorang remaja, termasuk keadaan terbebas dari kehamilan yang tidak dikehendaki, aborsi yang tidak
aman, Penyakit Menular Seksual (PMS) termasuk Human Immuno- defficiency Virus (H1V)Acquiredl
mmuno-Defficiency Syndrome (AIDS), serta semua bentuk kekerasan dan pernaksaan seksual.
2. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat remaja semakin mudah untuk
mengakses informasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas dari berbagai media, sesuai dengan
kebutuhannya. Narnun inforrnasi yang diberikan oleh media- media tersebut belurn tentu benar. Sarnpai
saat ini, kebutuhan remaja akan informasi, pendidikan, dan pelayanan tentang kesehatan reproduksi rnasih
belurn dapat terpenuhi dengan baik
3. Puskesmas sebagai pelaksana pelayanan kesehatan reproduksi strata pertarna, diharapkan dapat mengisi
kebutuhan remaja untuk memperoleh informasi KRR yang benar, terutama bagi rernaja yang tempat
tinggalnya berdekatan dengan lokasi prostitusi, dimana remaja-remaja tersebut rawan berperilaku seks yang
tidakaman, rawan tertular HIVIAIDS, rawan PMS maupun kekerasan seksual

Dasar Hukum/Referensi: KualifikasiPelaksana:


1. Undang-Undang No 4 tahun 1979 mengenai 1. Pimpinan Puskesmas
Kesejahteraan Anak dan Remaja 2. Petugas kesehatan
2. UU RI No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan 3. Petugas UKS
pasal 136 & 137 4. Petugas pendukung : loket, lab, obat, gizi
5. Remaja tidak sekolah
6. Remaja sekolah

RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. Remaja sekolah Siswa/ i SMP dan SMA 1. Sarana elektronik
2. Remaja tidak sekolah (anak jalanan, remas, 2. ATK
ponkestren) 3. Leaflet
3. Akseptor KB baru yang masih remaja 4. Flipchart
4. Calon Pengantin Wanita (CPW yang 5. Lembar balik
rnerninta suntik TT)
5. Ibu rnuda (remaja) yang sedang menjalani
pelayanan ANC
Nomor SPO 440/142/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
Keterkaitan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:
1. Loket 1. Kartu rekam medik
2. UGD 2. Kartu rujukan
3. Rawat Inap 3. Buku UKS
4. Poli umum
5. Poli KIA
6. PONKESDES/POLINDES
7. PUSTU
8. Laborat
9. Apotek
10. Gizi

Peringatan:

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Memberikan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam medik 30 mnt
konseling dan Puskesmas 2. ATK
KIE 2. Petugas kesehatan
3. Petugas UKS

2 Memberikan 1. Pimpinan 1. ATK 30 mnt


penyuluhan Puskesmas 2. Leaflet
2. Petugas kesehatan 3. Sarana elektronik
3. Petugas UKS

3 Melakukan 1. Pimpinan 1. ATK 15 mnt


evaluasi hasil Puskesmas 2. leaflet
penyuluhan 2. Petugas kesehatan 3. Laporan hasil
3. Petugas UKS

4 Melakukan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam medik 10 mnt


kegiatan Puskesmas 2. ATK
pelayanan dasar 2. Petugas kesehatan
medis 3. Petugas UKS
Nomor SPO 440/142/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja

Mulai

Memberikan konseling dan KIE

Memberikan penyuluhan

Melakukan evaluasi hasil


penyuluhan sosialisasi pneumonia

Melakukan kegiatan pelayanan


dasar medis

Selesai
Nomor SPO 440/143/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPelayanan Kesehatan Usila


Pengertian :
Pelayanan Kesehatan Usila adalah upaya kesehatan paripurna dasar dan menyeluruh dibidang kesehatan usia
lanjut yang meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan.

Tujuan:
Sebagai acuan Pelayanan Kesehatan Usila di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam Pelayanan Kesehatan Usila di Puskesmas
Maesan

UraianUmum:
Upaya pemerintah dalam rangka mengusahakan masa tua yang berbahagia dan masa tua yang berguna, sehingga
para usia lanjut tidak menjadi beban bagi masyarakat yang mencakup upaya preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif. Dalam penanganan masalah usia lanjut, perlu dilakukan pendekatan yang tepat, tea work
(koordinasi) dan keterpaduan (diagnosa dan pengobatan)

Dasar Hukum/Referensi: KualifikasiPelaksana:


1. Keputusan Menteri Koordinasi 1. Pimpinan Puskesmas
Kesejahteraan Rakyat Nomor 05 Tahun 2. Petugas kesehatan
1990 tentang Pembentukan Kelompok Kerja 3. Pengelola program lansia
T etap Kesejahteraan Usia Lanjut. 4. Petugas pendukung : loket, lab, obat, gizi
2. UU RI No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan

RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. Middle age (pra lansia) 45-60 thn 1. Sarana elektronik
2. Elderly (usila) >60-75 thn 2. ATK
3. Old (tua) 75- 90thn 3. Leaflet
4. Very old (tua sekali) >90 thn 4. Flipchart
5. Lembar balik
Keterkaitan:
1. Loket
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Poli umum
5. Poli KIA
6. PONKESDES/POLINDES
7. PUSTU
8. Laborat
9. Apotek
10. Gizi
Nomor SPO 440/143/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
Peringatan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:
1. Kartu rekam medik non rawat inap/rawat inap
2. Buku register unit layanan terkait
3. Buku rujukan pasien
4. Form rujukan eksternal(Askes/Jamkesmas/Umum)

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Memberikan 1. Pimpinan 1. Kartu rekam medik 30 mnt
pelayanan Puskesmas 2. ATK
kesehatan usila 2. Perawat
secara holistik 3. Pengelola
(kesehatan program lansia
umum,jiwa,gizi,k
esehatan mata
dan
telinga,keperawat
an kesehatan
dasar)
2 Memberikan 1. Pimpinan 1. ATK 30 mnt
penyuluhan Puskesmas 2. leaflet
kesehatan usila 2. Perawat 3. sarana elektronik
3. Pengelola
program lansia

3 Pemeriksaan dan 1. Pimpinan ATK 30 mnt


pembinaan Puskesmas
kesehatan oleh 2. Perawat
puskesmas 3. Pengelola
melalui posyandu program lansia
lansia
4 Melakukan 1. Pimpinan Sarana elektronik 30 mnt
pendidikan Puskesmas
kesehatan jasmasi 2. Perawat
(senam lansia) 3. Pengelola
program lansia
Nomor SPO 440/143/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Pelayanan Kesehatan Usila

Mulai

Memberikan pelayanan kesehatan usila secara


holistik (kesehatan umum,jiwa,gizi,kesehatan mata
dan telinga,keperawatan kesehatan dasar)

Memberikan penyuluhan kesehatan


usila

Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan oleh


puskesmas melalui posyandu lansia

Melakukan pendidikan kesehatan


jasmasi (senam lansia)

Selesai
Nomor SPO 440/144/430.10.2.12/B/P2/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPenatalaksanaan ISPA
Pengertian :
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang terjadi secara tiba – tiba, menyerang hidung, tenggorokan,
telinga bagian tengah serta sauran nafas bagian dalam sampai ke paru – paru. Biasanya menyerang anak usia 2
bulan – 5 tahun.

Tujuan:
Sebagai acuan Tata laksana ISPA di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam Penatalaksanaan penderita ISPA

UraianUmum:
1. ISPA dapat disebabkan oleh:
a. Bakteri, misal: Staphilococcus.
b. Virus, misal: virus influenza
c. Jamur, misal: Candida Albicans
d. Aspirasi (tersedak) karena makanan, ASI atau benda asing.
2. Tanda dan Gejala Anak Terserang ISPA:
a. Anak sering batuk
b. Kesulitan bernafas.
c. Sakit tenggorokan
d. Pilek, demam
e. Sakit telinga, anak rewel.
f. Kehilangan nafsu makan
3. Tanda Bahaya Anak Harus Dibawa Ke Pusat Pelayanan Kesehatan Terdekat
a. Anak tidak bisa minum
b. Kejang
c. Kesadaran menurun
d. Nafas mengorok (stridor)
e. Berat badan anak menurun (gizi buruk)
4. Bila terdapat salah satu tanda di atas, maka anak harus segera dibawa ke petugas atau sarana kesehatan
terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Referensi: KualifikasiPelaksana:
1. Pusat Pedidikan Tenaga Kesehatan 1. Dokter Umum
Departemen Kesehatan RI (1993), Asuhan 2. Bidan
Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga 3. Perawat
cetakan III, Jakarta 4. Petugas lab
2. RSUD Dr. Soetomo (1994), Kumpulan 5. Apoteker
Makalah pada Penataran asuhan
Keperawatan Bidang Ilmu Kesehatan Anak,
Surabaya
Nomor SPO 440/144/430.10.2.12/B/P2/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. UGD 1. Tensimeter
2. Rawat Inap 2. Stetoskop
3. Poli umum 3. Pengukur suhu badan (timer)
4. Poli KIA 4. Masker
5. PONKESDES/POLINDES 5. Handscon
6. PUSTU 6. Antibiotik, antipiretik, ekspektoran
7. Infus set dan abokat 18/20/24
Keterkaitan: 8. Cairan infus (RL/ NaCL 0,9%)
1. UGD 9. Ambulance (bila dirujuk)
2. Rawat Inap
3. Poli umum
4. Poli KIA
5. PONKESDES/POLINDES
6. PUSTU

Peringatan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:


1. Kartu rekam medik non rawat inap/rawat inap
2. Buku register unit layanan terkait
3. Buku rujukan pasien
4. Form rujukan eksternal(Askes/Jamkesmas/Umum)

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Memberikan 1. Dokter Kartu rekam medik 5 mnt
terapi 2. Perawat
(antibiotik,antipir 3. Bidan
etik,ekspektoran) 4. Apoteker

2 Melakukan 1. Dokter Kartu rekam medik 15 mnt


pemeriksaan DL, 2. Perawat
pemeriksaan 3. Bidan
Kultur/ biakan 4. Petugas lab
kuman (swab)
Nomor SPO 440/144/430.10.2.12/B/P2/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Penatalaksanaan ISPA

Mulai

Memberikan terapi
(antibiotik,antipiretik,ekspektoran)

Melakukan pemeriksaan DL,


pemeriksaan Kultur/ biakan kuman
(swab)

Selesai
Nomor SPO 440/145/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPencatatan dan Pelaporan ISPA


Pengertian :
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang terjadi secara tiba – tiba, menyerang hidung, tenggorokan,
telinga bagian tengah serta sauran nafas bagian dalam sampai ke paru – paru. Biasanya menyerang anak usia 2
bulan – 5 tahun.

Tujuan:
Sebagai acuan pencatatan dan pelaporan ISPA di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis harus mencatat dan melaporkan penderita ISPA

UraianUmum:
1. ISPA dapat disebabkan oleh:
a. Bakteri, misal: Staphilococcus.
b. Virus, misal: virus influenza
c. Jamur, misal: Candida Albicans
d. Aspirasi (tersedak) karena makanan, ASI atau benda asing.
2. Tanda dan Gejala Anak Terserang ISPA:
a. Anak sering batuk
b. Kesulitan bernafas.
c. Sakit tenggorokan
d. Pilek, demam
e. Sakit telinga, anak rewel.
f. Kehilangan nafsu makan
3. Tanda Bahaya Anak Harus Dibawa Ke Pusat Pelayanan Kesehatan Terdekat
a. Anak tidak bisa minum
b. Kejang
c. Kesadaran menurun
d. Nafas mengorok (stridor)
e. Berat badan anak menurun (gizi buruk)
4. Bila terdapat salah satu tanda di atas, maka anak harus segera dibawa ke petugas atau sarana kesehatan
terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Referensi: KualifikasiPelaksana:
1. Pusat Pedidikan Tenaga Kesehatan 1. Dokter Umum
Departemen Kesehatan RI (1993), Asuhan 2. Bidan
Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga 3. Perawat
cetakan III, Jakarta
2. RSUD Dr. Soetomo (1994), Kumpulan
Makalah pada Penataran asuhan
Keperawatan Bidang Ilmu Kesehatan Anak,
Surabaya
Nomor SPO 440/145/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. UGD 1. ATK
2. Rawat Inap 2. Rekam medik
3. Poli umum 3. Buku register
4. Poli KIA
5. PONKESDES/POLINDES
6. PUSTU

Keterkaitan:
1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poli umum
4. Poli KIA
5. PONKESDES/POLINDES
6. PUSTU

Peringatan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:


1. Kartu rekam medik non rawat inap/rawat inap
2. Buku register unit layanan terkait
3. Buku rujukan pasien
4. Form rujukan eksternal(Askes/Jamkesmas/Umum)

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Mencatat jumlah 1. Dokter 1. Kartu rekam 5 mnt Sebagai
penderita ispa 2. Perawat medik bukti
3. Bidan 2. ATK pelaporan
jumlah
penderita
ispa
2 Melaporkan 1. Dokter ATK 5 mnt
jumlah penderita 2. Perawat
ispa 3. Bidan
Nomor SPO 440/145/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Pencatatan dan Pelaporan ISPA

Mulai

Melakukan skrining pneumonia di


pustu, ponkesdes dan puskesmas

Melakukan sosialisasi tentang


pneumonia di masyarakat

Melakukan hasil evaluasi dari


sosialisasi pneumonia

Selesai
Nomor SPO 440/146/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPengelolaan BHP ARU


Pengertian :
Pengelolaan BHP ARU adalah barang berwujud, yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa
kali pemakaian atau umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.

Tujuan:
Sebagai acuan Pengelolaan BHP ARU di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam Pengelolaan BHP ARU di Puskesmas Maesan

UraianUmum:
1. menerima barang hasil kegiatan pengadaan BHP
2. menyiapkan peralatan pendukung penerimaan BHP
3. mencatat transaksi masuk barang pada buku transaksi BHP masuk
4. mencatat transaksi masuk pada kartu stok gudang logistic
5. menyimpan alat dan bahan sesuai dengan sifat, jenis atau dimensinya

Dasar Hukum/Referensi: KualifikasiPelaksana:


1. Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 ttg 1. Pimpinan Puskesmas
Kesehatan 2. Pengelola program UKS
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1144/MENKES/PER/VIII/20110 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan RI

RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. Alat medis
2. Alat non medis
3. Bahan habis pakai
4. ATK
Keterkaitan:
1. Loket
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Poli umum
5. Poli KIA
6. PONKESDES/POLINDES
7. PUSTU
8. Laborat
9. Apotek
10. Gizi
Nomor SPO 440/146/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3
Peringatan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:
Kartu stok BHP

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 Petugas Pengelola program Kartu STOK 5 mnt
menerima barang UKS
hasil kegiatan
pengadaan BHP

2 Petugas Pengelola program Kartu stok 5 mnt


menyiapkan UKS
peralatan
pendukung
penerimaan BHP

3 Petugas mencatat Pengelola program Kartu stok 10 mnt


transaksi masuk UKS
barang pada buku
transaksi BHP
masuk

4 Petugas Pengelola program 15 mnt


menyimpan alat UKS
dan bahan sesuai
dengan sifat, jenis
atau dimensinya
Nomor SPO 440/146/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Pengelolaan BHP ARU

Mulai

Petugas menerima barang hasil


kegiatan pengadaan BHP

Petugas menyiapkan peralatan


pendukung penerimaan BHP

Petugas mencatat transaksi masuk


barang pada buku transaksi BHP
masuk

Petugas menyimpan alat dan bahan


sesuai dengan sifat, jenis atau
dimensinya

Selesai
Nomor SPO 440/147/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 1/3

Disusun Oleh: Disahkan Oleh:


Koordinator Manajemen Mutu Kepala Puskesmas Maesan
Puskesmas Maesan

Dr. Hj. Yudia Chandrawati Drg. Cicik Norma Isa


NIP. 19670831 201001 2 002 NIP. 19701225 200604 2 009

SPOPenyimpanan BHP P2 ISPA


Pengertian :
Penyimpanan barang habis pakai adalah kegiatan pengelolaan stok alat dan bahan kebutuhan unit kerja dan
program studi yang telah terencana ataupun tidak terencana dan bersifat habis digunakan, yang disimpan sesuai
dengan sifat, jenis dan dimensinya pada tempat yang sesuai

Tujuan:
Sebagai acuan Penyimpanan BHP P2 ISPA di Puskesmas Maesan

KriteriaPencapaian:
Semua tenaga medis dan paramedis mampu dan terampil dalam melakukan penyimpanan BHP P2 ISPA

UraianUmum:
6. P2 ISPA menerima barang hasil kegiatan pengadaan BHP
7. P2 ISPA menyiapkan peralatan pendukung penerimaan BHP
8. P2 ISPA mencatat transaksi masuk barang pada buku transaksi BHP masuk
9. P2 ISPA mencatat transaksi masuk pada kartu stok gudang logistic
10. P2 ISPA menyimpan alat dan bahan sesuai dengan sifat, jenis atau dimensinya

Dasar Hukum/Referensi: KualifikasiPelaksana:


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor P2 ISPA
1144/MENKES/PER/VIII/20110 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan RI

RuangLingkup: Peralatan/Perlengkapan:
1. UGD 1. Alat medis
2. Rawat Inap 2. Alat non medis
3. Poli umum 3. Bahan habis pakai
4. Poli KIA 4. ATK
5. PONKESDES/POLINDES
6. PUSTU

Keterkaitan:
1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poli umum
4. Poli KIA
5. PONKESDES/POLINDES
6. PUSTU

Peringatan: PencatatandanPendataan/ DokumenTerkait:


KARTU stok bahan habis pakai
Nomor SPO 440/147/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 2/3

Mutu Baku
No Aktivitas Pelaksana Keterangan
Persyaratan/
Waktu Output
kelengkapan
1 P2 ISPA P2 ISPA Kartu STOK 5 mnt
menerima barang
hasil kegiatan
pengadaan BHP

2 P2 ISPA P2 ISPA Kartu stok 5 mnt


menyiapkan
peralatan
pendukung
penerimaan BHP

3 P2 ISPA P2 ISPA Kartu stok 10 mnt


mencatat
transaksi masuk
barang pada buku
transaksi BHP
masuk

4 P2 ISPA P2 ISPA 15 mnt


menyimpan alat
dan bahan sesuai
dengan sifat, jenis
atau dimensinya
Nomor SPO 440/147/430.10.2.12/B/UKS/SPO/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal Pembuatan 10 Maret 2014
PUSKESMAS MAESAN Tanggal Revisi -
KABUPATEN No Revisi 0
BONDOWOSO Tanggal Efektif 10 Maret 2014
No Halaman 3/3

FLOWCHART

SOP Penyimpanan BHP P2 ISPA

Mulai

P2 ISPA menerima barang hasil


kegiatan pengadaan BHP

P2 ISPA menyiapkan peralatan


pendukung penerimaan BHP

P2 ISPA mencatat transaksi


masuk barang pada buku
transaksi BHP masuk

P2 ISPA menyimpan alat dan


bahan sesuai dengan sifat, jenis
atau dimensinya

Selesai

Anda mungkin juga menyukai