DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOTOLINGGO
Jln. Raya Lumutan No. 2 Botolinggo Telp. 0332 7737681
BOTOLINGGO
BONDOWOSO
I. PENDAHULUAN
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan
di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit.
Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
949/MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa
mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/91, tentang Pedoman Penyelidikan dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Menurut aturan itu, suatu kejadian dinyatakan
luar biasa jika ada unsur :
a) Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal.
b) Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu
berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)
c) Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih
bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
II. TUJUAN
a. Umum
1) Mendeteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa
(KLB) pada suatu wilayah
2) Memperoleh informasi yang diperlukan bagi perencanaan dalam hal
pencegahan, penanggulangan maupun pengendalian penyakit pada
berbagai tingkat administrasi dalam masyarakat.
b. Khusus
1) Teridentifikasinya wilayah Rawan Potensial terjadinya KLB
2) Terlaksananya upaya preventiv dan promotif terhadap wilayah rawan KLB
3) Terlaksananya antisipasi secara dini terjadinya penularan/penyebaran
wabah penyakit menular melalui kegiatan penanggulangan maupun
pengendalian penyakit.
III. SASARAN
a) Wilayah yang terjadi KLB suatu kasus atau terjadi peningkatan kasus
potensial KLB
b) Wilayah rawan Bencana
c) Wilayah yang memiliki pelayanan POSBINDU PTM
IV. NARASUMBER
Team Survailans Puskesmas Botolinggo terdiri dari :
- 1 orang Dokter Umum
- 1 orang Programmer Survailans
- 1 orang Programmer P2 (Diare / DBD)
- 1 orang Sanitarian Puskesmas
- 1 orang Pemegang Wilayah (Perawat)
V. METODE
- Pendataan
- Penyuluhan kelompok
- Diskusi / Tanya Jawab
VI. MEDIA
- Blangko Pendataan
- LCD Power Point
VIII. PENYELENGGARA
Programmer Survailans Puskesmas Botolinggo
IX. PEMBIAYAAN
X. LUARAN
1) Wilayah Rawan Potensial terjadinya KLB teridentifikasi
2) Upaya preventiv dan promotif terhadap wilayah rawan KLB terlaksana
3) Penularan/penyebaran wabah penyakit menular dapat dicegah secara dini
TAHUN 2016
Bondowoso,...............................................2016
........................................................................
NIP. ...............................................................
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
(KAK)
PUSKESMAS BOTOLINGGO
TAHUN 2016
JADWAL PELAKSANAAN POSBINDU DESA BLIMBING
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Blimbing
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Karangsengon
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Wonokerto
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Klabang
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Klampokan
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Sumbersuko
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Pandak
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Leprak
Mengetahui Menyetujui
Plt. Kepala Koordinator PTM Kepala Desa
Puskesmas Klabang Puskesmas Klabang Wonoboyo