KERANGKA KERJA
MANAJEMEN RISIKO
Regina Felisia
Popi Suci Ramadhani
M. Zaky Almazidan
Nabila Indri
Pokok Bahasan
4 Tahapan
Pembuatan
Tahap Kedua: Pengekspresian mandat
Mandat dan
dan komitmen manajemen risiko
Komitmen
Mengacu kepada SNI ISO 31000:2011 organisasi sebaiknya mengalokasikan sumber daya yang layak
untuk manajemen risiko. Dan pertimbangan sebaiknya diberikan untuk hal berikut ini:
1. orang, keterampilan, pengalaman, dan kompetensi;
2. sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap tahapan proses manajemen risiko;
3. berbagai proses, metode, dan alat bantu organisasi untuk digunakan dalam pengelolaan risiko;
4. proses dan prosedur yang terdokumentasi; s
5. istem manajemen informasi dan ilmu pengetahuan; dan
6. program pelatihan.
Elemen checklist penyediaan sumber daya pada penerapan manajemen risiko
Penetapan mekanisme komunikasi dan pelaporan internal
Dalam rangka memastikan bahwa manajemen risiko berjalan efektif dan terus mendukung
kinerja organisasi, maka organisasi tersebut sebaiknya:
1. mengukur kinerja manajemen risiko terhadap berbagai indikator, yang ditinjau secara
berkala untuk kelayakannya;
2. secara berkala mengukur kemajuan, dan penyimpangan atas rencana manajemen risiko;
3. secara berkala dilakukan tinjauan apakah kerangka kerja, kebijakan, dan rencana manajemen
risiko masih layak, berdasarkan konteks eksternal dan internal organisasi;
4. melaporkan mengenai risiko, kemajuan rencana manajemen risiko, dan sejauh mana
kebijakan manajemen risiko diikuti; dan
5. melakukan tinjauan efektivitas dari kerangka kerja manajemen risiko
Perbaikan Berkelanjutan Terhadap Suatu Kerangka Kerja
Aplikasi
manajemen risiko Komunikasi
Perbaikan terus- Akuntabilitas penuh berkesinambungan,
dalam setiap
menerus atas risiko, manajemen risiko
pengambilan
keputusan yang diperkuat