Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PENELITIAN

OPINI PUBLIK

NAMA : ANTYA NARDA


NIM : 1204060015
KELAS : HUMAS 3A
MATA KULIAH : OPINI PUBLIK
DOSEN PENGAMPU : LIDA IMELDA CHOLIDAH, S.Sos., M.Si.
BAB I

A. Latar Belakang

Isu tentang skenario masa jabatan Presiden selama tiga periode sebelumnya
mengemuka usai disinggung oleh pendiri Partai Ummat, Amien Rais. Amien
menyebut ada skenario mengubah ketentuan dalam UUD 1945 soal masa
jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode. Menurut Amien,
rencana mengubah ketentuan tersebut akan dilakukan dengan menggelar Sidang
Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) guna mengubah atau
mengamendemen UUD 1945. "Jadi, mereka akan mengambil langkah pertama
meminta Sidang Istimewa MPR yang mungkin 1-2 pasal yang katanya perlu
diperbaiki, yang mana saya juga tidak tahu," kata Amien dalam tayangan
Kompas TV, dikutip pada Senin (15/3/2021). Mantan politikus PAN itu
melanjutkan, setelah Sidang Istimewa digelar, akan muncul usul untuk
mengubah masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode. "Tapi,
kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak
bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," ujar Amien. Amien mengatakan,
skenario itu muncul karena ada opini publik yang menunjukkan ke arah mana
pemerintahan Presiden Joko Widodo melihat masa depannya.

B. Topik

Pro Kontra Masyarakat Terkait Jabatan Presiden 3 Periode

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap isu


yang beredar yakni “Pro kontra terkait jabatan Presiden 3 periode” dan melihat
tanggapan masyarakat apabila hal ini terealisasikan di Indonesia.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data-data ini ialah


melalui google form yang disebarluaskan melalui berbagai media sosial seperti
facebook, instagram dan whatsapp
E. Waktu Penelitian
Pengumpulan data dilakukan pada :
Tanggal : Kamis, 21 Oktober 2021 – Sabtu, 23 Oktober 2021
Media : Google Forms
(https://docs.google.com/forms/d/1L9hnEsGcJd6K79icUYH_vL_tZQkB9fLp4_jJMjYo4uA/edit )
Jumlah responden : 39 responden

F. Pertanyaan yang dajukan


• Nama (boleh anonim)
• Usia
• Pekerjaan
• Apakah kamu tertarik dengan siste pemerintahan di Indonesia ?
• Apakah kamu setuju dengan pernyataan “ Jabatan Presiden 3 Periode”
• Jika Ya berikan alasannya, jika Tidak berikan alasannya

BAB II

A. Data Responden
Rentang usia terbanyak responden yang terlibat ialah antara 17-25 tahun
dengn presentasi 89,7 %, sedangkan pekerjaan yang banyak terlibat ialah para
mahasiswa dengan presentasi 89,7 %. Hal ini membuktikan bahwa generasi
mudalahyang banyak tertarik dengan isu polemik yang terjadi di pemerintahan
di Indonesia

B. Hasil Analisis
Dari 39 responden, terdapat 76,9 % orang yang tertarik dengan sistem
pemerintahan di Indonesia. Mereka beranggapan, hal ini sangat menarik untuk
diperbincangkan apalagi sekarang banyak isu polemik yang menimbulkan pro
kontra di masyarakat. Lalu mereka yang tidak tertarik dengan sistem
pemerintahan di Indonesia, menyebut sudah lelah dan tidak mau ambil pusing
dengan segala polemik yang terjadi.

Terkait dengan pro kontra masa jabatan presiden 3 periode, 74,4 % dari
responden memilih menolak adanya jabatan presiden 3 periode ini. Sebagian
dari mereka bersudut pandang dari kinerja pemerintahan Bapak Presiden kita
sekarang yaitu Presiden Joko Widodo. Mereka menilai banyak sekali hal-hal
yang telah dilakukan oleh Bapak Jokowi sehingga masyarakat Indonesia bisa
merasakan banyak perubahan terutama dalam kesejahteraan masyarakat.
Mereka beranggapan sangat sulit untuk mendapatkan seseorang yang bisa
mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik, maka dari itu mereka ingin
memepertahankan pemerintahan yang telah berjalan sejauh ini. Sangat
disayangkan apabila program kerja pemerintahan ini terhenti karna program
yang baru tidak bisa menjamin 100% akan kembali sama dengan pemerintahan
yang sebelumnya .
Sedangkan 25,6 % responden tidak setuju dengan adanya jabatan
presiden 3 periode, mereka melihat dari sudut pandang peraturan perundang-
undangan yang berlaku saat ini, yang sudah melahirkan amandemen UUD 1945
Pasal 7 hingga Pasal 7C, yang memuat isi bahwa presiden dan wakil presiden
hanya boleh menjabat 2 periode. Alasan yang lainnya ialah apabila jabatan
presiden menjadi 3 periode, nantinya juga akan berdampak pada periode
jabatan kepala daerah yang menuntut menjadi 3 periode. Dengan demikian,
jabatan tiga periode bisa menghambat regenerasi kepemimpinan politik tak
hanya di level nasional, tapi juga di level daerah dan jabatan 3 periode ini juga
akan menggangu sistem demokrasi dan pemerintahan yang ada saat ini. Jika
memang ingin lebih dari 2 periode, ini akan menjadi salah satu perdebatan yang
serius dan akan merubah sistem perundang-undangan yang telah ada
sebelumnya. Hal ini juga akan berdampak kedepannya, jikalau terdapat
ketentuan diperbolehkannya 3 periode, maka tidak dipungkiri nantinya akan
terbit lagi undang-undang yang memperbolehkan seseorang menjabat selama 4
periode dan seterusnya.

BAB III
Kesimpulan

Masyarakat mempunyai opini yang berbeda-beda terhadap jabatan


presiden 3 periode. Tetapi dari pengumpulan data ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa sebagian besar masyarakat tidak menyetujui adanya jabatan presiden 3
periode, yang mana hal ini jelas akan sangat berdampak pada masa yang akan
datang. Selain sistem pemerintahan menjadi tidak seimbang dan berbalik pada
era reformasi 1998, generasi muda yang mempunyai hak untuk menyuarakan
pendapat dan berkontribusi menjadi pemimpin negeri menjadi hilang karna
masa jabatan presiden yang begitu lama dan tidak memberikan kesempatan bagi
generasi muda. Sehingga ide-ide cemerlang generasi muda akan menjadi sia-sia
dan tidak terpakai sama sekali.

Dan untuk sebagian kecil masyarakat yang menyetujui hal ini, didasarkan
pada kepemimpinan presiden yang sekarang dimana terdapat banyak sekali
kemajuan terutama dalam pembangunan, perencanaan dan kesejahteraan
masyarakat. Mereka menganggap hal ini sudah sejalan dengan cita-cita bangsa,
dan sangat layak untuk dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai