How It Works Design Thinking (link video 1)

metode untuk pemecahan masalah praktis dan kreatif yang berkembang dari berbagai bidang

seperti arsitektur teknik dalam bisnis. berfokus pada memahami kebutuhan orang dan

membuat kelompok memahami metode pengembangan perangkat lunak dan secara

kolaboratif untuk membangun Solusi Bisnis yang Lebih Baik, Konsep Inti manajemen risiko

yaitu pengembangan dan transparansi, merancang kebutuhan kompleks Perusahaan berskala

besar tanpa mengorbankan focus pribadi pemikiran desain untuk mendapatakan ide yang

lebih baik tentang cara kerja baru pemikiran desain. Di dalam video tersebut greenjaen yang

telah berhasil menggunakan pendekatan diatas dalam mengembangkan bisnis mereka.

Dimana perusahaan tersebut mendesain taman dan toko perlengkapan yang sukses. Mereka

juga telah mengalami perkembangan pesat dan membuka beberapa cabang. Jane sebagai

pemilik perusahana berkola borasi dan mengumpulkan beberapa pola pikir pengguna yang

kemudian di kembangkan dalam bentuk desain yang kompleks yang mudah di pahami dan

mudah di akses, konsep ini di lakukan secara berulang untuk mengoptimalkan kinerja

wibside yang di bangun, dengan cara ini greenjaen mengalami perkembang yang optimal.

mampu memberikan fungsionalitas baru menggunakan pendekatan iteratif yang transparan

dan meminimalkan risiko.

Desain and Architectural Thinking (link video 4)
Dalam video tersebut menjelaskan tentang Desain and Architectural Thinking ( Desain dan
Pemikiran Arsitektur ), hal tersebut dapat dilihat dari interaksi manusia dengan lingkungan sekita
seperti benda, bangunan, kebutuhan ruang dan kebiasaan. Merancang solusi seputar bagaimana
bagian-bagian sistem harus bekerja untuk memecahkan masalah tetapi mengabaikan salah satu aspek
paling kritis, yaitu, bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan solusi. Memecahkan masalah tidak
hanya cukup berfokus pada aspek mekanis tetapi juga dari pengalaman pebgguna dengan
mempertimbangkan konteks penuh. Video ini juga membahas tentang perlunya mempertimbangkan
design thinking dalam memecahkan masalah human centric.

Design Thinking 2020 Arsitek Raul Renanda – dari

buku Mencuri Kreativitas Desainer (link review wajib)
Dalam video tersebut membahas tentang bagaimana Seorang desainer bisa membuat segala se
suatu nampak lebih indah dan istimewa, tentunya itu tidak terlepas dari pola pikir design thinking yan
g mereka kembangkan. Dapat dengan cara mencari solusi yang kreatif. Menjelaskan mengenai perbed
aan Design vs Art yaitu lebih ke fungsinya itu sendiri. Semisal karya seni berupa lukisan , lukisan han
ya berfungsi menjadi lukisan itu sendiri hanya menjadi pajangan. Apabila karya design berupa kursi,
karya tersebut memiliki fungsi tersendiri. ( pekerjaan karya designer menghasilkan karya yang indah t
etapi memiliki fungsi ). Thinking itu sendiri merupakan proses berfikir, yaitu ada pemikiran dibalik ti
ndakanya. Kemudian terjadilah proses untuk mewujudkan pemikiran itu sendiri. To Find The Solutio
n/Answer merupakan jawaban dari masalah itu sendiri, yaitu dengan cara memberi solusi terhadap m
asalah. Musuh utama desainer dalam mewujudkan kreativitas Dari 4 teknik design action yang paling
kritikal adalah Conception. Pada proses inilah seorang desainer akan mengolah conception menjadi lu
ar biasa dan berbeda dengan konsep para desainer lainnya. Proses conception ini mengharuskan seora
ng desainer untuk lepas dan bebas, keluar dari tantangan atau pandangan umum dari tujuan utamanya.
Mereka biasanya dituntut untuk mengembangkan ide-idenya secara kreatif dan positif.
Apapun idenya, maka sesegera mungkin untuk mewujudkan dalam proses act now, dan tes tindakan te
rsebut dalam konteks smart mistakes. Dari kedua hal tersebut, Anda akan mendapatkan pertanyaan ba
ru yang bisa Anda kembangkan lagi dengan menggunakan proses design actions.

Agar mendapatkan hasil yang istimewa, desainer harus dapat menghindarkan karakter negatif
seperti pesimisme tentang ide, terbatasnya anggaran, dan lain sebagainya. Seorang desainer akan men
antang rasionalisasi ide dengan ‘membuat’ ide senyata mungkin. Misalnya, ketika hendak membuat se
patu roda yang baru sama sekali. Ide yang keluar adalah; “Bagaimana menggunakan bola sebagai pen
gganti roda?” Kemudian, ide akan dihadapkan dengan devil’s advocate yang akan mengatakan; “Ide it
u tidak mungkin bisa dilakukan karena bisa membuat orang terjatuh.” Namun positif thinking akan me
ngatakan hal yang berbeda; “Mungkin saja bisa, karena terdapat kursi yang menggunakan bola sebaga
i roda, namun bagaimana mengatasi gerakan ke samping karena berbeda dengan roda, bola tidak mem
iliki arah.” Pertarungan devil’s advocate dan positif thinking akan selalu ada, devil’s advocate biasany
a akan mematikan ide, tapi positif thinking akan selalu berupaya mencari solusi atas permasalahan.  Se
lain itu, hal lain yang bisa mengekang desainer dalam berkreatifitas adalah kesempurnaan. Karena tun
tutan untuk memastikan segalanya sempurna bisa membuat desainer terperangkap pada ketakutan unt
uk bereksplorasi, takut salah. Untuk itu, sangat penting bagi desainer atau non-desainer yang ingin me
ndapatkan kreativitas harus berani melawan devil’s advocate maupun kesempurnaan. Karena semakin
Anda takut salah, semakin membuat Anda tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali.