D DENGAN HIPERTENSI DI
KELURAHAN SLIPI RW 003
Disusun Oleh:
Nama: Muhammad Rafli Hanifian Samhah
Nirm: 18071
Besarnya tekanan darah selalu dinyatakan dengan dua angka. Angka yang
pertama menyatakan tekanan sistolik, yaitu tekanan yang dialami dinding
pembuluh darah ketika darah mengalir saat jantung memompa darah keluar dari
jantung. Angka yang kedua di sebut diastolic yaitu angka yang menunjukkan
besarnya tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika darah mengalir
masuk kembali ke dalam jantung.
Tekanan sistolik diukur ketika jantung berkontraksi, sedangkan tekanan
diastolic diukur ketika jantung mengendur (relaksasi). Kedua angka ini sama
pentingnya dalam mengindikasikan kesehatan kita, namun dalam prakteknya,
terutama buat orang yang sudah memasuki usia di atas 40 tahun, yang lebih riskan
adalah jika angka diastoliknya tinggi yaitu diatas 90 mmHg (Adib, 2009).
B. ETIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIS
Obesitas Merokok Stress Konsumsi Alkohol Kurang olah Usia di atas 50 Kelainan fungsi
ginjal Feokromositoma
garam berlebih raga tahun
HIPERTENSI
Retensi
natrium
Oedem
Gangguan
keseimbangan
volume cairan
Sumber :
Tjokronegoro & Utama, 2001; Smeltzer & Bare, 2002; John, 2003;
Sodoyo, 2006; Ruhyanuddin, 2007.
F. PENATALAKSANAAN
c. Berhenti merokok
Penting untuk mengurangi efek jangka panjang hipertensi karena asap rokok
diketahui menurunkan aliran darah keberbagai organ dan dapat meningkatkan
kerja jantung.
h. Manfaatkan pikiran
Kita memiliki kemampuan mengontrol tubuh, jauh lebih besar dari yang kita
duga. dengan berlatih organ-organ tubuh yang selama ini bekerja secara
otomatis seperti; suhu badan, detak jantung, dan tekanan darah, dapat kita atur
gerakannya.
b. Beta Bloker
Bekerja dengan menurunkan daya pompa jantung sehingga pada gilirannya
menurunkan tekanan darah. Contoh: propanolol 10 mg (inderal, farmadral),
atenolol 50, 100 mg (tenormin, farnormin), atau bisoprolol 2,5 & 5 mg
(concor).
c. Vasodilator
Bekerja langsung pada pembuluh darah dengan merelaksasi otot pembuluh
darah.
e. Calsium Antagonis
Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan cara menghambat
kontraksi jantung (kontraktilitas). Contohnya: nifedipin 5 & 10 mg (adalat,
codalat, farmalat, nifedin), diltiazem 30,60,90 mg (herbesser, farmabes).
g. Diuretic
Obat ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat urin) sehingga
volume cairan tubuh berkurang, sehingga mengakibatkan daya pompa jantung
menjadi lebih ringan. Contoh: Hidroklorotiazid (HCT) (Corwin, 2001; Adib,
2009; Muttaqin, 2009).
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IDENTITAS
NAMA : Tn.D USIA : 60 L
STATUS PERKAWINAN: KAWIN SUKU : AGAMA: ISLAM
SUNDA
PENDIDIKAN : SMU ALERGI: TIDAK ADA
ALAMAT: Jl.G I RT 010 RW 003 KELURAHAN SLIPI
RIWAYAT KESEHATAN
KEJADIAN PENYAKIT DAN KELUHAN 3 BULAN TERAKHIR :
Klien mengatakan sering merasakan nyeri pada bagian tubuh dan persendian
Klien mengatakan sering pusing ketika bangun tidur
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA: Tn.D mengatakan bahwa ibunya mempunyai penyakit Hipertensi
GENOGRAM:
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
STATUS FISIOLOGIS
POSTUR TUBUH (TULANG BELAKANG): TEGAP TB/BB : 170/60
TTV : TD: 160/100 mmHg
N: 84x/menit
R: 20x/menit
S: 36 C
MMSE : Normal
PAIN INVENTORY :
LAINNYA :
PENGKAJIAN FISIK
KEPALA : LEHER :.
Bentuk bulat, distribusi rambut merata, warna hitam Tidak ada pembesaran vena jugularis
keputihan
MATA : DADA :
Simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak Simetris, tidak ada pembengkakan
Anemis
HIDUNG : ABDOMEN :
Kulit hidung intak, tidak ada lesi, tidak ada deviasi, Tidak ada masalah, terdengar suara bising usus,
tidak ada pembengkakan makan 3x sehari habis 1 porsi, BAB 2x sehari
MULUT DAN TENGGOROKAN : GENETALIA :
Mulut dan gigi bersih, gigi masih lengkap, tidak ada BAK lancar 6x sehari, tidak ada inkontinensia urin
karies, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
TELINGA : EKSTREMITAS :
Simetris,Tampak bersih, pendengaran baik, tidak ada Tonus otot normal, ekstremitas normal tidak ada
benjolan, tidak cairan yang keluar masalah
INTEGUMEN : REFLEKS :
Kulit terlihat keriput tidak elastis, tidak ada kelainan Baik
pada kulit, warna kulit sawo matang
OBAT-OBATAN YANG DIKONSUMSI
DENGAN RESEP DOKTER: TANPA RESEP DOKTER:
Amlodipine NeoRheumacyl
PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
KEBIASAAN MEROKOK: TIDAK MEROKOK (SUDAH BERHENTI)
KEBIASAAN MENGKONSUMSI ALKOHOL : TIDAK MENGKONSUMSI ALKOHOL
(SUDAH BERHENTI)
OLAH RAGA : KADANG-KADANG
JENIS: BERENANG
WAKTU/LAMA OLAH RAGA : 30 Menit
POLA TIDUR
JUMLAH WAKTU TIDUR SEHARI : 2x sehari MALAM : 4 JAM | SIANG : 1 JAM
GANGGUAN TIDUR : -
KEBIASAAN KHUSUS : Memelihara burung, duduk dan cerita – cerita dengan keluarga
POLA ELIMINASI
BAK: 3-5x sehari BAB: 2x sehari
DO :
Keadaan umum: Composmentis
TB dan BB: 170 cm 60 Kg
TTV: TD: 160/100 mmHg
N: 84x/menit
R: 20x/menit
S: 36 C
Skala nyeri 6
2 DS : Keterbatasan Defisiensi
Klien mengatakan pernah putus obat kognitif pengetahuan
yang diberikan oleh dokter
Klien mengatakan pernah merasakan
pusing yang hebat setelah
mengkonsumsi mie ayam dan klien
mengtakan dibawa ke puskesmas
oleh keluarga
Klien mengatakan kurang
memahami cara pencegahan dan
pengendalian (perawatan) terkait
penyakitnya
DO :
Klien terlihat khawatir dan terlihat
kurang paham/kebingungan
(ditandai dengan sering bertanya)
terkait penyakit yang diderita
Keadaan umum: Composmentis
TB dan BB: 170 cm 60 Kg
TTV: TD: 160/100 mmHg
N: 84x/menit
R: 20x/menit
S: 36 C
Skala nyeri 6
D. Perencanaan
1. Mengukur TTV
2. Memberikan pengobatan nonfarmakologi (tehnik relaksasi)
3. Memberikan makanan sesuai diet Hipertensi untuk menurunkan Tekanan Darah yang
berhubungan dengan nyeri
4. Penkes
Rencana Asuhan Keperawatan Lansia
Nama : Tn.D
Usia : 60 Tahun
Alamat : Jl.G I RT 010 RW 003 KELURAHAN SLIPI
Tujuan
Diagnosa Intervensi Rasional
Umum Khusus
Nyeri Setelah Setelah dilakukan 1. Bina hubungan 1. Nyeri merupakan
dilakukan tindakan keperawatan saling percaya antara pengalaman subyektif
tindakan selama 1x 60 menit yang harus dijeaskan oeh
perawat dan klien
asuhan kunjungan,
klien. Identifikasi
keperawatan diharapkan: 2. Lakukan observasi
selama 3 hari 1. Nyeri klien dapat TTV karakteristik nyeri dan
diharapkan berkurang dari 6 3. Kaji keluhan nyeri faktor yang berhubungan
tekanan menjadi 3 dengan P: penyebab nyeri merupakan suatu hal yang
darah pengukuran Q: kualitas nyeri
amat penting untuk
menurun menggunakan pain R: lokasi nyeri
sehingga memilih intervensi yang
scale S: intensitas nyeri
nyeri dapat 2. Pasien merasa T: kapan nyeri cocook dan untuk
berkurang nyaman setelah timbul mengevaluasi keefektifan
nyeri berkurang 4. Mengukur skala
dari terapi yang diberikan
3. Klien dapat
nyeri dengan pain 2. Rencana tindakan yang
melakukan
pengendalian scale diberikan memungkinkan
mandiri terhadap 5. Memberikan klien untuk mendapatkan
nyeri yang rasa kontrol terhadap nyeri
pengobatan
dirasakannya
dengan: nonfarmakologi
Pengobatan (tehnik relaksasi)
nonfarmakologi
6. Memberikan
(tehnik
makanan sesuai diet
relaksasi)
Hipertensi untuk
Mengkonsumsi
menurunkan
makanan
sesuai diet
Tekanan Darah yang
Hipertensi berhubungan dengan
untuk nyeri
menurunkan 7. Memberikan penkes
Tekanan Darah terkait nyeri yang
yang berhubungan dengan
berhubungan penyakit klien
dengan nyeri (Hipertensi)
4. Tekanan Darah
dalam batas
normal, TD sekitar
130/80 mmHg
Implementasi dan Evaluasi
Nama : Tn.D
Usia : 60 Tahun
Alamat : Jl.G I RT 010 RW 003 KELURAHAN SLIPI
Hari
Tanggal No. Nama dan
Implementasi Evaluasi
dan Dx. Kep. TTD
Waktu
1. Nyeri 1. Membina hubungan saling percaya antara S:
Rabu 2 P: Klien mengatakan nyeri sedikit M RAFLI HS
Desembe perawat dan anggota keluarga. berkurang
r Hasil: Q: Nyeri terasa masih mencengkram
16.00 R: Nyeri di kepala, tengkuk
Pasien mendengarkan dan percaya dengan S: Skala 5
apa yang telah dijelaskan, dan pasien juga
T: Hilang timbul
menyetujui untuk dilakukan Kegiatan Hari
O:
ini.
TD: 160/100 mmHg
2. Melakukan observasi TTV
N: 84x/menit
TD: 160/100 mmHg
R: 20x/menit
N: 84x/menit
S: 36 C
R: 20x/menit
S: 36 C
A: Masalah nyeri teratasi sebagian
3. Mengkaji nyeri
Klien mengatakan nyeri juga dirasakan saat P:
Kaji nyeri klien
terlalu banyak melakukan aktivitas (P) Menganjurkan klien untuk selalu
melakukan tehnik relaksasi ketika nyeri
Klien mengatakan nyeri terasa seperti
mencengkram (Q) dirasakan
Klien mengatakan nyeri di tengkuk (R) Menganjurkan klien untuk melanjutkan
Klien mengatakan jika nyeri dirasakan klien diet Hipertensi untuk menurunkan
mudah emosi (S) Tekanan Darah yang berhubungan
dengan nyeri
Klien mengatakan nyeri yang dirasakan
Kontrak waktu untuk memberikan
hilang timbul (T) penkes terkait nyeri yang berhubungan
Skala nyeri: 6 dengan penyakit klien (Hipertensi)
4. Mengukur skala nyeri dengan pain scale
Skala nyeri 6
5. Memberikan pengobatan nonfarmakologi (tehnik
relaksasi)
Klien mengatakan bersedia untuk diajarkan
tehnik relaksasi untuk menurunkan rasa nyeri,
klien mengikuti dengan baik
Klien mengatakan rasa nyeri nya sedikit
berkurang setelah dilakukan tehnik relaksasi
Skala nyeri 5 dari yang sebelumnya 6
6. Memberikan makanan sesuai diet Hipertensi
untuk menurunkan Tekanan Darah yang
berhubungan dengan nyeri
N: 84x/menit O:
S: 36 C N: 84x/menit
PENGKAJIAN FUNGSIONAL
Usia : 60 Tahun
NILAI
N
AKTIVITAS BANTUA MANDIRI
O
N
1 Makan 10
2 Berpindah dari kursi roda ketempat tidur dan sebaliknya, 10
termasuk duduk ditempat tidur
3 Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, mencukur dan 10
menggosok gigi
4 Aktivitas toilet 10
5 Mandi 10
6 Berjalan di jalan yang datar (jika tidak mampu berjalan 10
lakukan dengan kursi roda)
7 Naik turun tangga 10
8 Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 10
9 Mengontrol defekasi 10
10 Mengontrol berkemih 10
JUMLAH 100
Sumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p. 133
Penilaian :
0–2 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan berat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
SKOR : 100
Jakarta, .........................................
(___________________________)
Pengkajian Keseimbangan Klien (Tinneti , ME dan Ginter, SF, 1998)
Usia : 60 Tahun
2. Duduk ke kursi
4. Mata tertutup
5. Putar leher
7. Membungkuk
6. Berbalik
Interpretasi hasil
Usia : 60 Tahun
Skor total 29
Sumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p. 35
Interpretasi hasil:
Skor 24-30 : Normal
Skor 17-23 : Kemungkinan mengalami gangguan kognitif
Skor 0-16 : Klien mengalami gangguan Kognitif
Jakarta, ........................
(_______________________)
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Usia : 60 Tahun
INTERPRETASI
Salah 0-2 Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 5-7 Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 8-10 Fungsi intelektual kerusakan berat
Jakarta, .........................................
(___________________________)
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
Usia : 60 Tahun
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan kehidupannya? Ya Tidak
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau kesenangan akhir- Ya Tidak
akhir ini?
3. Apakah bapak/ibu sering merasa hampa/kosong didalam hidup ini? Ya Tidak
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan? Ya Tidak
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik dimasa depan? Ya Tidak
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang menganggu terus menerus? Ya Tidak
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat? Ya Tidak
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya Tidak
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar waktu? Ya Tidak
10. Apakah bapak/ibu merasa tidak mampu berbuat apa-apa? Ya Tidak
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah? Ya Tidak
12. Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah dari pada keluar dan mengerjakan Ya Tidak
sesuatu?
13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa depan? Ya Tidak
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir sering pelupa? Ya Tidak
15. Apakah bapak/ibu piker bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini menyenangkan? Ya Tidak
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa? Ya Tidak
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini? Ya Tidak
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa lalu? Ya Tidak
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan? Ya Tidak
20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang baru? Ya Tidak
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan? Ya Tidak
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada Ya Tidak
bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang sepele? Ya Tidak
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? Ya Tidak
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? Ya Tidak
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari? Ya Tidak
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul dipertemuan sosial? Ya Tidak
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan? Ya Tidak
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam memikirkan sesuatu seperti Ya Tidak
dulu?
Sumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p.2-3
Jakarta, ..................................
(________________________)
Nutrition Screening Initiative
Usia : 60 Tahun
Bacalah pernyataan dibawah ini. Berikan lingkaran pada kolom ya jika dirasakan terjadi pada klien.
Jumlahkan semua point yang di lingkari dan bandingkan dengan kategori yang tersedia.
Pernyataan Ya
Saya memliki penyakit atau kondisi kesehatan yang membuat saya harus
mengganti jenis makanan dan jumlah makanan yang saya konsumsi.
Saya makan kurang dari 2 kali sehari.
Saya hanya mengkonsumsi sedikit sayur, buah atau produk susu.
Saya minum 3 (atau lebih) jenis minuman beralkohol hampir setiap hari
(Anggur, Ciu, Intisari, IceLand, Topi Miring, Vibes, Whiskey).
Saya memiliki masalah pada gigi dan mulut yang membuat saya sulit untuk
makan.
Terkadang saya tidak mempunyai uang untuk membeli makanan.
Saya sering sekali makan sendirian.
Saya mengkonsumsi lebih dari 3 jenis obat dalam sehari.
Saya telah mengalami penurunan atau penambahan berat badan (yang tidak
di inginkan) sebanyak 4-5 kg dalam 6 bulan terakhir.
Saya tidak selalu mampu secara fisik untuk melakukan kegiatan memasak,
berbelanja, dan atau makan.
Total score 1
Nutrition Screening Initiative, 2000 dalam Touhy dan Jett, 2010)
Kategori:
0 - 2 : Nutrisi baik
3 – 5 : Nutrisi sedang
>6 : Nutrisi tidak baik
Jakarta, .........................................
(___________________________)