Anda di halaman 1dari 2

RESUME

MODUL 4 SESI 11
Dirangkum Oleh : Nining Jaetunah.S.Pd.I.
A. JUDUL SESI 11 : UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN & PERLAKUAN SALAH PADA ANAK
B. Poin-poin penting pada sesi ini yaitu tentang: Pengertian anak, hak-hak anak,
pengertian kekerasan dan perlakuan salah, jenis dan bentuk kekerasan dan perlakuan
salah, deteksi dini kekerasan seksual, serta cara pencegahan kekerasan dan perlakuan
salah di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat, termasuk pengertian
anak istimewa dan pencegahan kekerasan terhadap anak istimewa.
Ada delapan langkah yang dilakukan dalam pembelajran sesi ini dari mulai pembukaan
hingga penutup, dengan metode pembelajaran ceramah, diskusi, Tanya jawab, curah
pendapat, bermain gambar dan role play.
Pengertian anak & Hak-Hak anak (klaster Hak anak)
Undang-undang No.35 Tahun2014 tentang Perlindungan Anak pasal 1 menyatakan
bahwa “Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahu
termasuk anak yang masih dalam kandungan”. Masa kanak-kanak sering disebut
dengan “golden age periode”. Menurut ahli, pada masa itu pertumbuhan inteletual
terjadi 40 % pada anak usia 0-4 tahun, meningkat menjadi 80 % pada usia anak 8 tahun,
dan selanjutnya menjadi 100 % padausia 18 tahun.
Sedangkan hak dasar anak adalah “hak-hak dasar yang dimiliki setiap pribadi manusia
sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir”, selanjutnya hak anak merupakan hak
azasi manusia (HAM) dan menurut perserikatan bangsa bangsa (PBB) hak adalah yang
melekat dengan kemanusiaan kita sendiri, yang tanpa hak itu kita mustahil hidu
sebagai manusia.
hak-hak anak dikelompokkan menjadi 5 klaster (Konvensi Hak Anak) antara lain: 1. Hak
sipil dan kebebasan yakni hak untuk memiliki akte kelahiran, kebebasan memeluk
agama dan kepercayaan serta beribadat menurut keyakinan masing-masing. 2. Hak
keluarga dan pengasuhan alternatif, yakni ketahanan keluarga kita di tengah arus
informasi dan ancaman-ancaman bagi anak serta ketidakpahaman orangtua/wali 3.
kesehatan dan kesejahteraan social yakni untuk anak-anak telantar dan yang
memerlukan perlindungan khusus 4. Pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya 5.
Perlindungan khusus terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus, berhadapan
masalah hukum, korban kekerasan, korban bencana.
Jenis dan contoh Kekerasan dan Perlakuan salah (maltreatment) terhadap anak
Empat (4) bentuk kekerasan yaitu: 1. Kekerasan fisik yaitu penggunaan hukuman fisik
(memukul, mencubit, menampar, menyabet, membanting, menyundut, menendang
menusuk, dan lain-lain) 2. kekerasan emosional/psikis yaitu penggunaan ungkapan
untuk mengecilkan arti atau citra diri anak (mengatakan anak “bodoh”, “tuli”,
“tidak tahu diri”, “berandal”, “anak pungut”, memelototi, menghardik dll.
Hal ini membuat anak sangat tidak nyaman dengan dirinya dan membuat dia
sedih).
3. kekerasan sosial yaitu ketika anak tidak diperlakukan sama dengan anak lain baik
karena keadaan fisiknya, latar belakang keluarganya (politik, agama, ras, suku ,
kepercayaan) atau kemiskinan keluarganya sehingga anak terasing dan merasa rendah
diri.4. kekerasan seksual yaitu perlakuan meraba sampai dengan penetrasi
terhadap organ-organtubuh yang bersifat pribadi, terutama organ seksual anak.
akibat buruk kekerasan dan perlakuan salah terhadap anak
ada tiga akibat buruk kekerasan pada anak diantaranya Akibat fisik dan mental, akibat
emosional/psikis, akibat sosial dan perilaku.

C. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan : dari pertemuan ini dapat disimpulkan bahwa upaya pencegahan kekerasan
& perlakuan salah pada anak harus dipahami sebagai tanggung jawab bersama, baik
orang tua, keluarga, masyarakat dan negara, karena kesuksesan anak di masa yang akan
datang bergantung pada perlakuan orang tua dimasa kini.

D. Saran : pada pembelajaran sesi ini penyaji diharapkan mampu menyampaikan


dengan berbagai metode dan cermat dalam menyampaikan materi.

Anda mungkin juga menyukai