Anda di halaman 1dari 19

M.71KKK02.006.

1
Mengelola Risiko Bahaya Listrik
POTENSI
BAHAYA LISTRIK
POTENSI BAHAYA LISTRIK

Terdapat 5 macam bahaya listrik yaitu :


Bahaya kejut listrik karena tersentuh tegangan
Bahaya panas yang dapat merusak isolasi
Bahaya kebakaran
Bahaya ledakan atau percikan metal panas
Bahaya medan listrik
KONDISI YANG DAPAT MENUNJANG TERJADINYA
KECELAKAAN / KERUSAKAN / KEBAKARAN

Kondisi tersebut terjadi antara lain karena hal-hal


berikut :
 Hubung pendek terjadi tanpa pengaman atau
dengan pengaman yang salah
 Beban lebih tanpa pengaman atau dengan
pengaman yang tidak sesuai.
 Ledakan, percikan api atau pemanasan lokal yang
timbul karena salah pemilihan dan penggunaan
perlengkapan listrik
 Peralatan tidak memenuhi persyaratan keamanan
baik yang disyaratkan dalam standar maupun
dalam SNI - PUIL.
KONDISI YANG DAPAT MENUNJANG TERJADINYA
KECELAKAAN / KERUSAKAN / KEBAKARAN

Kondisi tersebut terjadi antara lain karena hal-hal


berikut :
 Pelaksanaan pemasangan sistem proteksi termasuk di
dalamnya sistem pembumian instalasi yang tidak
benar
 Penggunaan identifikasi warna atau tanda lain yang
tidak benar.
 Kontak pada peralatan pemutus, terminal,
sambungan, dan pada klem buruk kondisinya
 Hilang kontak atau netral putus yang menimbulkan
tegangan tidak berimbang
 Keadaan lingkungan instalasi yang buruk
SUMBER KECELAKAAN KARENA LISTRIK

Penyebab kemungkinan kecelakaan

Penyebab kemungkinan kecelakaan yang berasal


dari peralatan :
1. Peralatan sudah tua.
2. Peralatan yang kondisinya tidak baik.
3. Peralatan yang tidak memenuhi persyaratan
keamanan/standar.

Penyebab kemungkinan kecelakaan yang berasal


bukan dari peralatan (peralatan memenuhi
persyaratan).
SUMBER KECELAKAAN KARENA LISTRIK

Penyebab kemungkinan kecelakaan yang berasal bukan dari


peralatan (peralatan memenuhi persyaratan).
 Kesalahan pengoperasian oleh pemakai instalasi/peralatan listrik.
 Kesalahan yang dilakukan oleh instalatur, karena salah memasang
peralatan (tidak mengikuti peraturan) atau salah memilih
peralatan / material yang tidak memenuhi persyaratan standar
dan persyaratan PUIL.
 Kesalahan yang dilakukan oleh pengawas, karena tidak cermat,
tidak disiplin
 Kesalahan yang dilakukan oleh perancang atau perencana, baik
karena salah memilih peralatan maupun karena salah perhitungan
/ perencanaan
 Kesalahan - kesalahan karena kondisi peraturan dan control.
TEGANGAN SENTUH

Sentuhan langsung
adalah sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal
bertegangan

10
Sentuhan tidak langsung
Adalah sentuhan pada bagian
konduktif yang pada kondisi
normaal tidak bertegangan,
menjadi bertegangan karena
terjadi kegegelan isolasi

11
TEGANGAN SENTUH

TEGANGAN SENTUH LANGSUNG TEGANGAN SENTUH Tidak LANGSUNG


TEGANGAN LANGKAH
RESIKO BAHAYA KEJUT LISTRIK
RESIKO BAHAYA KEJUT LISTRIK

Jantung sebagai organ tubuh yang paling rentan terhadap pengaruh


aliran arus listrik dan ada empat batasan jika kita tersengat aliran
listrik (lihat gambar ).

• Daerah 1 (0,1 sd 0,5mA) jantung tidak terpengaruh sama sekali bahkan


dalam jangka waktu lama.

• Daerah 2 (0,5 sd 10 mA) jantung bereaksi dan rasa kesemutan muncul


dipermukaan kulit. Diatas 10mA sampai 200mA jantung tahan sampai
jangka waktu maksimal 2 detik saja.

• Daerah 3 (200 sd 500mA) Jantung merasakan sengatan kuat dan terasa


sakit, jika melewati 0,5 detik masuk daerah bahaya.

• Daerah 4 (diatas 500mA) jantung akan rusak dan secara permanen dapat
merusak sistem peredaran darah bahkan berakibat kematian.
SISTEM PROTEKSI
UNTUK KESELAMATAN
1) Proteksi dari kejut listrik (puil 3.2).

2) Proteksi dari efek termal (puil 3.23).

3) Proteksi dari arus lebih (puil 3.24).

4) Proteksi dari tegangan lebih, khususnya akibat


petir (puil 3.25).

5) Proteksi dari tegangan kurang.

6) Pemisahan dan penyakelaran.

11/4/2013
Perancangan
- Aspek keselamatan
- Asapek kehandalan
- Aspek Akrap lingkungan

Pemilihan peralatan listrik


Karakteristik beban, arus, tegangan, prekuensi, daya
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG

1) Isolasi bagian aktif (puil 3.41)


2) Penghalang atau selungkup (puil 3.4.2)
3) Rintangan (puil 3.4.3)
4) Jarak aman atau diluar jangkauan (3.4.4.)
5) Gawai proteksi arus sisa (puil 3.4.5)
6) Isolasi lantai kerja (puil 3.9.4)

11/4/2013 33
Proteksi terhadap
sentuhan tidak langsung

Prinsip : Pemutusan secara otomatik


Metoda :
- Sistem Pembumian
- Sistem Hantaran pengaman
- Sistem Hantaran Netral Pengaman
PROTEKSI BAHAYA

JARAK AMAN

11/4/2013 34
SISTEM PENGAMANAN
“ISOLASI LANTAI KERJA”
Rd 3000  V

V2
75 kg V1

Pelat logam Kayu


25 x 25 x 0,2 Cm
Kain basah 27 x 27 Cm

ISOLASI LANTAI KERJA (R1)


R1 = Rd ( V1/V2 -1) Ohm
TANAH
R1 min. 50 kilo Ohm

Anda mungkin juga menyukai