1. Sebutkan sikap-sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-
nilai pancasila!
Apakah sikap pada gambar diatas sudah menerapkan nilai – nilai Pancasila?
4. Apa upaya kita menghargai jasa pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan
kemerdekaan kita?
Gimin tinggal di Desa Lemah Abang, Karawang. Pekerjaannya sangat mulia. Banyak
orang yang telah ia selamatkan. Namun demikian, banyak orang yang tidak peduli terhadap
pekerjaan yang ia lakukan. Tidak ada ucapan terima kasih yang diberikan kepadanya.
Pendapatannya sangat kecil dan tentunya kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Jam istirahatnya tidak menentu. Bahkan suatu saat, ia tidak bisa menikmati makan siangnya
karena tiba-tiba ada pekerjaan yang harus ia lakukan. Hari raya pun terkadang ia harus
masuk bekerja. Namun, Gimin tetap berusaha untuk bekerja sepenuh hati. Gimin sangat
mencintai pekerjaannya. Ia sudah melakukan pekerjaannya hampir 30 tahun lamanya.
Gimin adalah seorang penjaga pintu perlintasan kereta api. Ia sangat bangga dengan
pekerjaan yang ia lakukan karena ia bisa menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan
kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya. Panas
terik atau guyuran air hujan tidak pernah ia pedulikan. Begitu juga dengan suara bising
kendaraan. Ia tidak pernah terganggu dengan semua itu. Bahkan, umpatan dari mereka
yang marah karena Gimin menutup pintu rel pun ia abaikan. Di dalam pikirannya yang ada
hanyalah usaha untuk menyelamatkan orang-orang.
Amanat apa yang dapat kita pelajari dari cerita diatas?
Berbuat baik tidak harus menunggu kaya. Itulah falsafah hidup seorang pria 65 tahun
yang tinggal di Sumedang, Jawa Barat. Dengan ketekunan dan kesederhanaan,sang kakek
mampu mengubah lahan yang tandus di kaki Gunung Tampomas menjadi lahan hijau.
Kaki Gunung Tampomas dulunya hanyalah padang tandus yang rusak karena
penambangan pasir. Setelah pasir habis ditambang, tempat tersebut ditinggal begitu saja
kering dan gersang. Tidak ada yang bertanggung jawab. Tidak ada yang dikenai sanksi
karena kerusakan ekosistem ini.
Duha Juhaeri menjadi penyelamat lahan yang rusak. Selama 26 tahun tanpa dibayar,
tanpa pamrih, terus berupaya supaya lahan kering menjadi hijau. Usaha kakek ini tidak sia-
sia. Kini puluhan petani dan peternak menggantungkan hidup dari jerih payah Juhaeri.
Karena itu ketekunannya pula, sang kakek rajin ini berhasil menjadi peternak. Namun,
Juhaeri bukanlah tipe orang egois. Ketika berhasil, dia membagi kebahagiaan itu kepada
penduduk sekitar untuk diajak menjadi peternak.
Kini Kakek Juhaeri menuai kebahagiaan dari benih kebaikan yang ditabur. Hanya
dengan upaya sederhana, Juhaeri ternyata mampu mengubah dari tiada menjadi ada. Dari
kerusakan menjadi keteduhan. Untuk berbuat baik, perlu usaha yang tiada henti.(Sumber:
Liputan6.com)
Informasi apa yang kamu peroleh dari bacaan teks diatas !
10. Pahlawan nasional yang populer dengan peristiwa 10 November di Surabaya, yang terkenal
karena perannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya
penjajah Belanda yang membonceng tentara NICA bernama …..
11. Pahlawan nasional Indonesia telah sangat berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Sebutkan 5
pahlawan nasional yang kamu ketahui !
15. Jika birama dalam sebuah lagu adalah 4/4 itu menunjukkan bahwa dalam satu birama
terdapat 4 ketukan. Satu ketukan akan bernilai …..
19. Alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut
tertentu, banyak digunakan oleh kapal selam disebut …..
20. Sebutkan contoh penggunaan cerming cembung dan cermin cekung dalam kehidupan sehari-
hari!
Kunci Jawaban
3. Benar, karena meminta maaf atau memaafkan apabila melakukan kesalahan merupakan
pengamalan sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Belajar dengan rajin, mengamalkan nilai Pancasila, saling menghargai antar sesama
6. Lahan tandus Gunung Tampomas dirubah menjadi lahan yang hijau oleh Duha Juhaeri
selama 26 tahun dan ia juga berhasil menjadi perternak yang bermanfaat bagi penduduk
sekitar
8. Teman saya namanya tatag, lahir pada tanggal 26 Agustus 2008, dia sekanga sekolah di SD
N Jurug kelas IV, dia merupakan anak yang rajin dan pendiam, hobi dia adalah bermain
sepak bola
11. Pattimura, Hassanudin, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien
12. 10 November
13. H. Mutahar
15. 1/4
16. Mi
18. Cembung
19. Periskop