Jamilatul Laili
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5 Malang
E-mail: mielly36@gmail.com
Abstract: The problems that arose when learning Biology at Al-Rifa'ie high school
are students difficult to understand the material like process, such as the respiratory
system. Those problems made students less interested while learning Biology.
Internet facilities have not been fully utilized to support Biology learning.
Development model were using 4D models by S. Thiagarajan, Semmel, DS &
Semmel, MI (1974). Respiratory system material were presented in web page,
powerpoint, and video. Based on validation questionnaire assessment result by
validator and respondent were indicated that learning materials product based web
criteria were considered proper, so it can be used as an alternative instructional
Biology learning materials.
1
2
dan CO2 pada manusia dan sistem pernapasan pada hewan. Siswa sulit menangkap
bagaimana mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2 yang terjadi di alveolus
maupun di sel-sel tubuh manusia. Siswa juga merasa sulit membedakan alat
pernapasan pada hewan avertebrata maupun vertebrata.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi pada tanggal 1
Februari 2013, masalah yang dihadapi saat pembelajaran materi sistem
pernapasan yaitu penyampaian materi secara nyata kepada siswa pada sub materi
sistem pernapasan hewan. Hal tersebut disebabkan karena guru merasa kesulitan
dalam mempersiapkan kegiatan praktikum. Guru harus mempersiapkan bahan
praktikum sendiri tanpa melibatkan siswa. Siswa tidak dapat dilibatkan dalam
persiapan bahan praktikum karena berada di lingkungan pondok yang memiliki
salah satu peraturan yaitu siswa tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan
pondok tersebut.
Berdasarkan hasil observasi pada bulan Desember 2012 - Maret 2013,
masalah yang muncul disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya media yang
digunakan guru dalam pembelajaran cenderung terpacu pada buku paket. Metode
pembelajaran yang sering digunakan adalah ceramah dan diskusi kelompok,
sehingga membuat siswa yang duduk di baris paling belakang kurang
memperhatikan ketika dijelaskan tentang materi pelajaran. Hal tersebut membuat
siswa merasa kurang tertarik pada materi pelajaran biologi.
SMA Al-Rifa’ie Gondanglegi didukung dengan fasilitas internet yang
dapat digunakan oleh siswa saat pembelajaran atau istirahat. Pemanfaatan fasilitas
internet sebenarnya juga dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi yang
menggunakan e-learning. Penggunaan e-learning bisa diterapkan dengan
mengambil salah satu bagian dari pembelajaran, seperti mengembangkan bahan
ajar berbasis web.
Pemanfaatan bahan ajar berbasis web dapat memberikan salah satu
alternatif untuk memahami materi yang bersifat proses, seperti mekanisme
pertukaran gas O2 dan CO2 karena siswa dapat mengunduh video yang
memperjelas mekanisme tersebut. Hal tersebut didukung oleh Tsauri, A.S.,
Nugroho E. & Wibisono, Y (2009) yang menyatakan bahwa kelebihan web adalah
memiliki aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi
penggunanya, seperti untuk berkomunikasi, berpartisipasi, berinteraksi,
berkomunitas atau berkolaborasi satu sama lainnya.
Manfaat penggunaan web juga didukung oleh hasil penelitian sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Baisa (2010) di SD Islam
Sabilillah Malang, penerapan media pembelajaran berbasis web dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan kognitif siswa. Hasil
penelitian yang dilakukan Hurna (2010) di SMKN 1 Pogalan Trenggalek
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar saat menggunakan media e-
learning berbasis web. Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa di SMAN 1 Batu (Ismawati, 2010).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian
dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web pada Materi Sistem
Pernapasan untuk Kelas XI SMA Al-Rifa’ie Gondanglegi” perlu dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berbasis web pada
materi sistem pernapasan untuk siswa kelas XI SMA Al-Rifa’ie Gondanglegi yang
3
…………………………………………. (I)
Keterangan:
ΣX = jumlah tanda centang pada setiap kolom
ΣXi = jumlah seluruh tanda centang per hal yang dinilai
100% = konstanta
Ahli media bahan ajar berbasis web adalah salah satu dosen Universitas
Negeri Malang yang memiliki keahlian dalam bidang pembelajaran online. Hasil
angket validasi ahli media tersebut digunakan untuk mengetahui kelanyakan
produk dari segi tampilan bahan ajar berbasis web. Data hasil angket validasi
media dapat dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus persentase pada Tabel 3. seluruh
hal yang dinilai diperoleh sebesar 81%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa
secara keseluruhan tampilan bahan ajar berbasis web termasuk kategori A.
Kualifikasi produk tersebut adalah valid atau layak digunakan.
Praktisi lapangan bahan ajar berbasis web adalah guru Biolologi SMA Al-
Rifa’ie yang memiliki keahlian dalam melaksanakan pembelajaran. Hasil angket
5
validasi ahli media tersebut digunakan untuk mengetahui kelanyakan produk dari
segi tampilan dan isi materi bahan ajar berbasis web dengan disesuaikan
pembelajaran di kelas. Data hasil angket validasi praktisi lapangan dapat dilihat
pada Tabel 4.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus persentase pada Tabel 4. seluruh
hal yang dinilai di-peroleh sebesar 95%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa
secara keseluruhan tampilan dan isi materi bahan ajar berbasis web termasuk
kategori A. Kualifikasi produk tersebut adalah valid atau layak digunakan.
Responden uji coba bahan ajar berbasis web adalah 30 siswa kelas XI IPA
SMA Al-Rifaie. Hasil validasi angket digunakan untuk mengetahui penilaian
siswa sebagai subjek sasaran penggunaan bahan ajar berbasis web materi sistem
pernapasan. Data hasil angket validasi responden uji coba dilihat pada Tabel 5.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus persentase pada Tabel 5 seluruh
hal yang dinilai diperoleh sebesar 88%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa
secara keseluruhan penggunaan bahan ajar berbasis web termasuk kategori A.
Kualifikasi produk tersebut adalah valid atau layak digunakan.
Penyajian Data Kualitatif Hasil Uji Coba
6
Data kualitatif berupa kritik dan saran oleh 3 validator dan responden uji
coba. Data tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas produk bahan ajar
berbasis web. Data kualitatif angket validasi dijelaskan sebagai berikut.
Isi materi sistem pernapasan pada bahan ajar berbasis web menurut ahli
materi secara keseluruhan sudah bagus, tetapi ada beberapa hal yang harus
diperbaiki. Kritik dan saran yang diberikan untuk memperbaiki materi bahan ajar
berbasis web antara lain: (1) membuat operasional kata-kata petunjuk praktikum
mekanisme pernapasan pada bagian pengambilan data, sehingga lebih mudah
dimengerti siswa; (2) memperbaiki materi bentuk web page sistem pernapasan
pada serangga; (3) memperjelas tulisan pada keterangan gambar soal; (4)
memperbesar beberapa gambar soal; dan (5) membuat bahasa dan tata bahasa
yang konsisten terutama istilah Biologi, seperti keterangan pada gambar alat
pernapasan manusia.
Tampilan bahan ajar berbasis web menurut ahli media secara keseluruhan
sudah bagus, tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Kritik dan saran yang
diberikan untuk memperbaiki tampilan bahan ajar berbasis web antara lain: 1)
menuliskan langsung tampilan tujuan pembelajaran, sehingga siswa dapat
langsung membaca tujuan pembelajaran materi yang akan dipelajari; 2)
memperjelas petunjuk yang dapat dilakukan oleh siswa selama berada di bahan
ajar berbasis web; 3) menambahkan tugas pada page video yang berhubungan
dengan isi materi, sehingga guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam
menyimak pesan yang terdapat dalam video; 4) menambahkan link sumber
belajar internet yang relevan sehingga dapat menambah pemahaman siswa; dan
5) menambahkan forum diskusi pada setiap topik sebagai sarana bagi siswa untuk
bertanya dan menilai kemampuan siswa dalam memahami materi.
Tampilan dan isi materi sistem pernapasan pada bahan ajar berbasis web
menurut praktisi lapangan secara keseluruhan sudah bagus, tetapi ada beberapa
hal yang harus diperbaiki. Kritik dan saran yang diberikan untuk memperbaiki
tampilan dan isi materi bahan ajar berbasis web adalah menambahkan gambar
yang bergerak dan menyesuaikan waktu pada video mekanisme pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida, sehingga tidak terlalu lama.
7
Kritik dan saran siswa pada lembar angket validasi uji coba setelah
menggunakan bahan ajar berbasis web secara keseluruhan menyatakan sudah
bagus, pembelajaran menjadi lebih menarik karena adanya gambar, powerpoint,
dan video, serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan di dalam
kelas. Beberapa kritik dan saran responden uji coba setelah menggunakan bahan
ajar berbasis web antara lain: 1) membuat gambar beberapa materi lebih jelas/
detail; 2) memperjelas tulisan pada keterangan gambar; dan 3) menambahkan
waktu untuk mengerjakan kuis dan ulangan harian.
PEMBAHASAN
Produk akhir penelitian dan pengembangan adalah bahan ajar berbasis
web materi sistem pernapasan yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan
bahan ajar berbasis web. Pembuatan bahan ajar berbasis web didasarkan pada
permasalahan pemanfaatan akses internet yang kurang maksimal terhadap
pembelajaran Biologi di SMA Al-Rifa’ie. Bahan ajar berbasis web dibuat dengan
tujuan untuk menjadikan salah satu bahan ajar materi sistem pernapasan yang
dapat digunakan siswa untuk belajar dengan penggunaan fasilitas teknologi, yaitu
akses internet. Hal tersebut juga didukung oleh Chaerumen, U.A. (2008) yang
menyatakan bahwa siswa dapat terlibat aktif saat pembelajaran, sehingga menjadi
pembelajaran yang menarik dengan menggunakaan akses internet.
Penggunaan bahan ajar berbasis web dapat memanfaatkan fasilitas internet
yang ada di sekolah, sehingga dapat mengurangi penggunaan internet di luar
pembelajaran. Penggunaan internet juga dapat menghemat biaya karena tidak
perlu mengeluarkan dana untuk peralatan di kelas (Susanti, E. & Sholeh, M.,
2008). Guru pelajaran Biologi juga dapat memanfaatkan bahan ajar berbasis web
untuk memberikan pembelajaran yang bervariasi, karena terdapat kegiatan tatap
muka dan online. Bahan ajar berbasis web dapat membantu siswa untuk belajar
mandiri dan menambah pengetahuan siswa.
Produk bahan ajar berbasis web memiliki spesifikasi yang membedakan
dengan web yang lain, seperti blogger. Blogger hanya dapat menyajikan materi
saja. Bahan ajar berbasis web dijalankan dengan perangkat Learning
Management System (LMS) open source moodle versi 2.3 yang dapat diunduh
secara bebas di internet. Moodle memiliki beberapa aktifitas pendukung, seperti
forum diskusi, chat, kuis, dan assignment yang dapat digunakan saat
pembelajaran. Tampilan aktifitas pendukung dapat dilihat pada Gambar 1, 2, 3,
dan 4. Materi sistem pernapasan bahan ajar berbasis web dalam bentuk web page,
powerpoint, dan video, sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami
materi sistem pernapasan. Materi sistem pernapasan disusun dalam bentuk
course yang ditunjukkan pada Gambar 5, sehingga dapat digunakan dalam
pembelajaran di kelas. Keunggulan dari course adalah penyampaian materi yang
berusaha mengikuti gaya pembelajaran di kelas (Setiawan, D. & Aji, P.W., 2008).
8
Menuliskan
Klik untuk pendapat
berpendapat
Kotak
dialog
Tekan untuk
memulai Chat
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, S. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta.
11
Baisa, I.R. 2010. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Web terhadap Ke-
terampilan Berpikir Kritis dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas V SD
Islam Sabilillah Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPs UM.
Bateson, G. 2009. Technically Speaking: Creating Adaptive Online Learning
Materials with The QuizPort Module for Moodle. The JALTCALL Journal,
5 (1): 91-99, (Online),
(http://www.jaltcall.org/journal/articles/5_1_Bateson.pdf), diakses tanggal 3
Januari 2013.
Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky,
P.V. & Jacson, R.B. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid III. Jakarta:
Erlangga.
Chaerumen, U.A. 2008. Mendorong Penerapan E-Learning di Sekolah. Jurnal
Teknodik, (Online), 12 (1): 26-32, (http://www.digilib.ui.ac.id/file?
file=pdf/abstrak-118671.pdf), diakses tanggal 3 Januari 2013.
Hurna, R. 2010. Implementasi E-Learning Sebagai Media yang Interaktif
Berbasis Website dengan Menggunakan Moodle pada Program Keahlian
Akutasi di SMKN 1 Pogalan Trenggalek. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:
FE UM.
Ismawati, I. 2011. Pengaruh Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar
terhadap Prestasi Belajar melalui Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Batu Tahun Pelajaran 2010-2011. Skripsi tidak diterbitkan.
Malang: FE UM.
Setiawan, J. & Aji, P.W. 2008. Pengembangan Aplikasi E-Leraning dengan
Menggunakan PHP Framework Prado. Jurnal Informatika, (Online), 4 (1):
1-11,
(http://www.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.informatika/Jurnal/Juni2008/artik
el/artikelpdf/jun08_1.pdf), diakses tanggal 3 Januari 2013.
Susanti, E. & Sholeh, M. 2008. Rancang Bangun Aplikasi E-Learning. Jurnal
Teknologi, (Online), 1 (1): 53-57,
(http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/hal-53-57-sholeh-gabung-
ok.pdf), diakses tanggal 3 Januari 2013.
Tasri, L. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web. Jurnal Medtek, 3 (2).
(Online),
(http://www.ftunm.net/medtek/Jurnal_MEDTEK_Vol.3_No.2_Oktober_201
1_pdf/Jurnal%20Lu'mu%20Tasri.pdf), diakses tanggal 18 Maret 2012.
Thiagarajan, S., Semmel, D.S. & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development
for Training Teacher of Exceptional Children (a Sourcebook). Indiana:
Indiana University.
Tsauri, A.S., Nugroho E. & Wibisono, Y. 2009. Pengembangan Model Sistem E-
learning Komunitas dengan Pendekatan Personal Learning Enviroments.
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Komunikasi, (Online), 2 (2): 25-32,
(http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_TIK/Jurnal_Pend_TI
K_Vol_2_No_2/PENGEMBANGAN_MODEL_SISTEM_ELEARNING_K
OMUNITAS_DENGAN_PENDEKATAN_PERSONAL_LEARNING_EN
VIRONMENTS_(PLEs).pdf), diakses tanggal 3 Januari 2013.