Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTEK KLINIK LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN MATERNITAS PADA IBU HAMIL


 
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik
Mata Kuliah Keperawatan Maternitas
Pembimbing : Hj.Enok Nurliawati S.Kp.,M.Kep

 
 
 
 
DISUSUN OLEH :
Vira Parahita Adha
NIM. 10119042
 
 
 
 
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN 
BAKTI TUNAS HUSADA 
TASIKMALAYA
2021

A. Pengertian
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut kehamilan matur (cukup
bulan),dan bila lebih dari 43 minggu disebut kahamilan post matur. Kehamilan antara 28
sampai 36 minggu disebut kehamilan premature.
Ditinjau dari tuanya kehamilan,kehamilan dibagi 3 bagian,yaitu:
1. Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
2. Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu)
3. Kehamilan trimester ketiga (antara 28 sampai 40 minggu)
Janin yang dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat hidup) . (Hanifa
Wiknjosastro,2009)

B. Adaptasi Fisiologi
1. Sistem Reproduksi
Trimester I
 Tanda Chadwick, yaitu perubahan warna pada vulva, vagina & serviks menjadi lebih
merah agak kebiruan/ keunguan.
 pH vulva & vagina mengalami peningkatan dari 4 menjadi 6,5 yg membuat wanita
hamil lebih rentan terhadap infeksi vagina.
 Tanda Goodell yaitu perubahan konsistensi serviks menjadi lebih lunak & kenyal
 Pembesaran & penebalan uterus disebabkan
 adanya peningkatan vaskularisasi & dilatasi pembuluh darah, hyperplasia &
hipertropi otot, dan perkembangan desidua;
 Dinding-dinding otot menjadi kuat dan elastis
 Tanda Mc Donald adl fundus pada serviks mudah fleksi;
Trimester II
 Mulai timbul edema & varises pada vulva;
 Uterus yang terus mengalami pembesaran tidak lagi cukup tertampung dalam
rongga pelvis sehingga uterus akan naik ke rongga abdomen;
 Braxton Hicks yaitu kontraksi yg tdk teratur & tdk menimbulkan nyeri;
Trimester III
 Dinding vagina mengalami perubahan sebagai persiapan untuk persalinan yang
seringnya
melibatkan peregangan vagina;
 Ketebalan mukosa bertambah, jaringan ikat mengendor, dan sel otot polos
mengalami hipertrofi;
 Peningkatan volume sekresi vagina yang berwarna keputihan dan lebih kental

2. Mammae
Trimester I
 Membesar & tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron;
 Vena-vena di bawah kulit juga akan lebih terlihat;
 Areola mammae bertambah besar dan kehitaman;
 Kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan cenderung menonjol keluar
dinamakan tuberkel Montgomery.
Trimester II
 Usia kehamilan >12 mgg, puting susu dapat keluar cairan kental kekuning-kuningan
yang disebut Kolustrum;
 Pertumbuhan kelenjar mammae membuat ukuran payudara meningkat secara
progresif.
 Kadar estrogen menghambat produksi ASI o/ hormon laktasit.

Trimester III
 Pembentukan lobules dan alveoli memproduksi dan mensekresi cairan yang kental
kekuningan yang disebut Kolostrum.
 Aliran darah di dalamnya lambat.

3. Kulit
 Peningkatan hormon melanosit → hiperpig mentasi kulit;
 Linea nigra adl pigmentasi berwarna hitam kecoklatan yang muncul pada garis
tengah kulit abdomen;
 Angiomal spider naevi berupa bintik2 penonjolan kecil dan merah pada kulit wajah,
leher, dada atas dan lengan.
 Striae gravidarum garis kemerahan & kusam pd dinding abdomen (terkadang terdpt
pd payudara).
4. Berat badan
 Peningkatan BB disebabkan o/ pembesaran uterus, mammae, vol.darah & cairan
tubuh;
 Kenaikan BB pd awal kehamilan:
Awal kehamilan: ≤ 1 kg;
20 mgg pertama : 2,5 kg
20 mgg berikutnya : 9 kg
 Penambahan BB maksimal normal pd ibu hamil sampai akhir kehamilan: 12.5 kg

5. Kerja Hormon
 Awal kehamilan korpus luteum menghslkan estrogen & progesteron;
Fungsi: mempertahankan pertumbuhan desidua & mencegah pelepasan serta
pembebasan desidua tsb;
 Sel2 tropfoblast hormon korionik gonadotropin;
Fungsi: mempertahankan korpus luteum sampai plasenta berkembang sempurna &
mengambil alih produksi estrogen serta progesteron dr korpus luteum;
 Plasenta menghasilkan hormon laktogenik plasenta & relaksin

6. Sistem Kardiovaskuler
 Pe curah jantung
 TD menurun 6-10 mmHg
 Curah jantung meningkat 33-45 %
 Frekuensi denyut jantung meningkat 12-18 BPM
 Daya pembekuan (koagubilitas) mengalami peningkatan

7. Sistem Perkemihan
 Laju filtrasi glomerulus (GFR) dan aliran plasma ginjal (RPF) meningkat pada awal
kehamilan;
 Penekanan vesika urinaria keinginan berkemih
 Peningkatan sirkulasi darah di ginjal yg kemudian berpengaruh pada peningkatan
laju filtrasi glomerulus dan renal plasma flow sehingga timbul gejala poliuria
8. Sistem Persyarafan
 Kesulitan untuk mulai tidur, sering terbangun, jam tidur malam yang lebih sedikit
serta efisiensi tidur yang berkurang;
 Penurunan memori Penurunan ini disebabkan oleh depresi, kecemasan, kurang
tidur atau perubahan fisik lain yang dikaitkan dengan kehamilan
9. Sistem pencernaan
 Rasa tidak enak di ulu hati perubahan posisi lambung & aliran asam lambung ke
esophagus bagian bawah;
 Produksi asam lambung menurun;
 Nausea dan muntah Human Chorionic Gonadotropin (HCG), tonus otot-otot traktus
digestivus juga berkurang;
 Konstipasi: penurunan motilitas usus

C. Adaptasi Psikologis
Dalam mencapai tugas perkembangan pada masa kehamilan,perempuan melalui tiga fase
adaptasi berdasarkan pembagian trimester kehamilan. Pada awal kehamilan, seorang
perempuan akan beradaptasi terhadap peran barunya untuk menerima kehamilan dan
meyesuaikan diri terhadap peran barunya ke dalam kehidupan kesehariannya. Ia harus bisa
merubah konsep diri menjadi calon orang tua. Secara bertahap, ia berubah dari seseorang
yang bebas dan fokus pada diri sendiri, menjadi seorang yang berkomitmen untuk memberi
kasih sayang pada individu lain. Pada tahap ini, ia memiliki tugas perkembangan untuk
menerima kehamilannya meskipun belum ada tanda yang pasti, mengidentifikasi peran
baru, dan mengatur kembali hubungannya dengan lingkungan sekitar karena kehamilannya
(Bobak et al, 2005;)
Setelah perempuan merasakan quickening pada trimester kedua, ia mulai mengalihkan
perhatiannya ke dalam kehamilannya. Ia menerima janin yang ada dalam kandungannya,
sebagai bagian yang tumbuh dan terpisah dari dirinya yang memerlukan asuhan. Waktu
dimana perempuan sudah mampu membedakan dirinya dengan janin yang dikandungnya,
merupakan awal hubungan peran ibu dan anak yang melibatkan sebuah tanggungjawab.
Pada fase akhir kehamilan, seorang perempuan mulai realistis menerima peran sebagai
seorang ibu yang mempersiapkan diri untuk melahirkan dan mengasuh anaknya. Perempuan
yang positif dalam menerima perannya, akan secara aktif mempersiapkan diri dengan
melakukan kunjungan antenatal, berkomunikasi dengan ibu hamil lain untuk memperoleh
info yang terbaik tentang peran barunya (Bobak et al, 2005; Leifer, 2015; Varney et al
Pencapaian peran sebagai seorang ibu melalui perubahan psikologis dalam kehamilan ini,
merupakan tugas seorang perempuan yang harus tercapai, karena jika mengalami
kegagalan, dapat memberikan dampak negatif. Depresi dalam kehamilan merupakan salah
satu dampak kegagalan pencapaian peran. Kehamilan dengan depresi, selain berpengaruh
terhadap ibu, juga mempengaruhi kesejahteraan janin dalam kandungan dengan
meningkatkan risiko terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga lahir dengan
berat badan lahir rendah (BBLR) dan kecacatan. Kondisi ini dipengaruhi juga oleh gaya hidup,
pemenuhan nutrisi dan aktifitas ibu hamil dengan depresi

Daftar pustaka

http://www.scribd.com/doc/62008932/Antenatal-Lp
http://keperawatan-gun.blogspot.com/2008/05/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan.html
http://www.scribd.com/doc/71391112/8/Perubahan-fisiologis-pada-kehamilan

Anda mungkin juga menyukai