Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERENCANAAN SUMBER DAYA INSANI

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani
Dosen Pengampu: Mushawir Rosyidi, M.Pd

Oleh: Kelompok II
Baiq Nurmanita Irmayuni Anwar
Firman Syahrul Ramdhan
M. Husnul Muhiddin
Siti Khairiah

PRODI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NWDI PANCOR
LOMBOK TIMUR
2021
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang


telh melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Insani, dengan judul Perencanaan Sumber Daya Insani.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantun
banyak pihk yang dengan tulus memebrikan doa, saran dan kritik sehingga maklh ini
dpat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Pancor, 16 November 2021

Penulis

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin majunya teknologi mengharuskan perusahaan merencanakan


strategi untuk dapat bertahan dalam persaingan ketat dengan perusahaan lain.
Untuk itu, hal utama yang menjadi dasar kemajuan perusahaan adalah Sumberdaya
Insani. Sumber daya manusia terdiri dari aset tangible (yang memiliki bentuk
secara fisik seperti: mesin, bangunan, uang) maupun aset intangible (yang tidak
memiliki bentuk secara fisik seperti pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
sumber daya manusia). Sumberdaya perusahaan berupa aset tangible mudah ditiru
oleh pesaing, namun aset intangible yang dimiliki perusahaan sangatlah sulit untuk
ditiru oleh pesaing, sehingga sumberdaya manusia (SDM) merupakan sum ber
keunggulan kompetitif yang potensial karena kompetensi yang dimiliknya berupa
intelektualitas, sifat, keterampilan, karakter personal, serta proses intelektual dan
kognitif yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain. Setiap langkah perusahaan
untuk mengembangkan diri dapat dengan mudah ditiru oleh perusahaan lain
sehingga tidak mungkin terus menerus dipertahankan sebagai competitive
advantage. Sebaliknya SDM merupakan sumber keunggulan kompetitif yang
pootensial karena kompetensi yang dimilikinya berupa intelektul dan kognitif.

Untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan perusahaan atau


organisasi, sebelumnya diperlukan perencanaan terhadap SDM. Salah satu definisi
klasik tentang perencanaan mengatakan bahwa perencanan pada dasarnya
merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan
di masa depan. Berarti bahwa apabila berbicara tentang perencanaan sumber daya
manusia, yang menjadi fokus perhatian ialah langkah-langkah tertentu yang
diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa bagi organisasi tersedia
tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan

2
pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya dalam rangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan.1 Oleh
sebab itu, makalah ini akan berbicara mengenai perencanaan SumberDaya Insani
sebagai langkah awal untuk menjamin kemajuan suatu organiasi atau perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apakah pengertian perencanaan Sumber Daya Manusia?
2. Bagaimana metode, informasi dan peramalan tenaga kerja?
3. Bagaimana prosedur dan perencanaann Sumber Daya Manusia?
4. Bagaimana Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia?

1
Sondang P. Siagian, Manajemen SumberDaya Manusia, (Jakarja: Bumi Aksara, 2008), h.
41.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan SDM


Planning is the selecting and relating of facts and the making and
using of assumtions regarding the future in the visualization and formulations
of proposed activition believed necessary to achieve desired result. (George
R.Terry) (Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan
datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan). Rencana adalah
sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Jadi setiap rencana mengandung dua unsur yaitu tujuan dan
pedoman. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan).
Planning atau perencanaan juga sudah diterapkan oleh Rasulullah Saw.
ribuan tahun yang lalu misalnya perencanaan untuk melawan musuh. Dalam
Al-Qur’an surah Al-Anfal ayat 60, Allah SWT. memerintahkan Rasul Saw.
dan sahabat melakukan perencanaan yang berbunyi:
‫الخ‬....‫م ّم ْن قُ َّو ٍة‬Gُْ‫َوأَ ِع ُّدوا لَهُ ْم َّما ا ْستَطَ ْعت‬
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka pa yang kamu mampu
dari kekuatan...” (Al-Anfal: 60)

Imam Ar-Razi menafsirkan kata quwwah mempunyai empat makna.


Pertama, berarti jenis-jenis senjata. Kedua, diriwayatkan bahwa Rasulullah
menafsirkannya dengan panah dan keterampilan memanah. Ketiga, sebagian
mengartikan quwwah sebagai benteng. Keempat, sebagian penulis
mengatakan bahwa kata ini bersifat umum, mencangkup semua kekuatan
yang dapat digunakan untuk menghadapi musuh.2 Menurut Quraish Sihab

2
Fakhruddin al-Razi, al-Tafsir al-Kabir, (beirut: Dar al-Kutub al-Illmiyyag, 2004), h. 132.

4
dalam tafsir al-Misbah, beliau mengatakan bahwa kata quwwah diartikan
sesuai dengan kondisi zaman tanpa menafikan penafsiran Rasulullah SAW.
Sehingga kata Quwwah juga dapat berarti segala sarana dan prasarana serta
ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk memperkuat nilai-nilai Ilahi.3
Sehingga secara kontekstual ayat ini menerangkan kepada kita untuk
melakukan perencanaan dengan segala kekutan dan keterampilan dengan
mengikuti zaman sehingga dapat mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan.
Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker
(1990) mendefinisikan perencanaan SDM (Human Resource Planning)
sebagai: proses di mana manajemen menetapkan bagaimana organisasi
seharusnya bergerak dari keadaan SDM sekarang ini menuju posisi SDM
yang diinginkan di masa depan.4 Dari konsep tersebut, perencanaan SDM
dipandang sebagai proses linier, dengan menggunakan data dan proses masa
lalu (shortterm) sebagai pedoman perencanaan di masa depan (long-term).
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan fungsi pertam dan
utama dri Manajemen SDM. PSDM diproses oleh perencana dan hasilnya
menjadi rencana. Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan
serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan dan
tanpa kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.
Adapun tujuan perencanaan SDM ini yaitu:5
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi
semua jabatan dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakan.
3. Untuk menghindari adanya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas
3
Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), jilid 4, h. 587-588.
Erni Widajanti, “Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif: Strategi mencapai
4

Keunggulan Kompetitif”, Jurnal Ek onomi dan Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2 (Oktober, 2007), 105.
5
Priono, dkk, Manajemen Sumber Daya Insani, ( Sidoarji: Zifatama Publisher, 2014), h. 24.

5
4. Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga
produktivitas kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan.

B. Metode, informasi dan Peramalan SDM


1. Metode PSDM
Metode PSDM, dikenal atas metode nonilmiah dan metode
ilmiah.Metode nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya
didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari
perencanaan saja. Rencana semacam ini risikonya cukup besar, misalnya
kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Akibatnya menimbulkan mismanajemen dan pemborosn yang merugikan
perusahaan.
Sedangkan metode Ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM
dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari data, informasi, dan peramalan-
peramalan dari perencanaannya. Rencana SDM semcm ini risikonya relatif
kecil karena segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.
2. Informasi PSDM
Informasi adalah hasil proses data sert memberikan informatif kepada
penerimanya. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat
dirasakan dalam keputusan sekarang atau keputusan-keputusan akan datang.
Perencanan SDM baru dapat dilakukan dengan baik dan benar jika
informasi tentang job analysis, organisasi, dan situasi persediaan tenaga kerja
diperoleh.
a. Job Analysis
Memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan,
konteks pekerjaan, persyaratan personalita, perilaku manusia dan alat-alat
yang dipergunakan.

6
b. Organisasi
Organisasi memeberikan informasi tentang hal-hal berikut.
1) Tujuan yang ingin dicapai, apakah laba atau memberikan pelayanan
2) Jenis organisasi, apakah organisasi lini, lini dan stafm fungsional,
atau komite.
3) Dasar pendepartemenan dan struktur organisasi
4) Tingkat-tingkat posisi jabatan, dll.
c. Situasi Persediaan Tenaga Kerja
Situasi persediaan tenaga kerja memberikan informasi tentang hal-hal
sebagai berikut:
1) Persediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan SDM.
2) Susunan umur, tingkat pendidikan serta penyebaran atau pemerataan
tenaga kerja.
3) Sistem, kurikulun, dan tingkat-tingkat pendidikan SDM.

Apabila informasi-informasi di atas diperoleh perencanaan secara lengkap


dan akurat maka perencanaan SDM akan baik dan benar. Jika rencana
SDM baik dan benar, realisasi MSDM akan lancar.

C. Perencanaan Fungsi-fungsi MSDM


Manajemen sumber daya manusia oleh para penulis dibagi beberapa fungsi dengan
tujuan sebagai berikut.
1. Analisis pembahasan sistematis, teratur, dan baik sehingga mudah dipahami.
2. Menjadi pedoman bagi manajer dalam melaksanakan langkah-langkah
kepemimpinannya di bidang sumber daya manusia, agar setiap fungsi MSDM
diterapkan dengan baik dan tepat maka perlu perencanaan terlebih dahulu.
a. Perencanaan organisasi
b. Perencanaan pengarahan
c. Perencanaan pengendalian
d. Perencanaan pengadaan

7
e. Perencanaan pengembangan
f. Perencanaan kompensasi
g. Perencanaan pengintegrasian
h. Perencanaan pemeliharaan
i. Perencanaan kedisplinan
j. Perencanaan pemberhentian
D. Audit SDM
Audit SDM merupakan tindak lanut dari realisasi perencanaan-
perencanaan yang telah dilakukan. Audit SDM penting dan mutlak harus
dilakukan untuk mengetahui apakah karyawan bekerja dengan baik dan
berperilaku sesuai rencana. Pelaksanaan audit SDM ini sangat penting bagi
perushaan maupun bagi karyawan yang bersangkutan.
Kepentingan audit bagi perusahaan
1. Untuk mengetahui prestasu karyawan
2. Untuk menetapkan besarnya kompensasi karyawan bersangkutan
3. Untuk mengetahui kreativitas dan perilaku karyawan
4. Untuk menetapkan apakah karyawan perlu dimutasi atau diberhentikan
5. Untuk mengetahui apakah karyawan itu dapat bekerja sama dengan karyawan
lainnya.

Pelaksanaan audit SDM dilakukan oleh atasan langsung dan manajer


urusan SDM, baik secara individual maupun kolektif. Audit SDM dilakukan
secara formal dan informal, baik langsung maupun tidak langsung (laporan
tertulis). Audit formal dilakukan oleh atasan langsung atau orang yang dapat
memebrikan sanksi. Audit informal dilakukan oleh masyarakat sehingga tidak
dapat memberikan sanksi, tetapi penilaiannya sangat objektif jadi perlu
diperhatikan penilai formal sebagai masukan. Audit SDM dikatakan ada artinya
jika ada tindak lanjut dari hasilnya. Hal ini perlu supaya karyawan termotivasi

8
untuk meningkatkan disiplin, semangat kerja, dan perilakunya. Adapun bentuk
tindak lanjut audit SDM adalah sebagai berikut:

1. Apabila nilai auditnya baik, dibetikan kenaikan balas jasa ( gaji dan atau
kesejahteraan karyawan), dipromosikan, dan atau penghargaan seperti bintang
jasam piagam, dan lain-lain.
2. Jika nilai auditnya kurang baik, diberikan hukuman seperti gajinya tidak
dinaikkan, demosi atau diberhentikan.

9
BAB III

PENUTUP

Simpulan

Aset terpenting bagi perusahaan yang tidak dapat ditiru perusahaan pesaing adalah
asset intangible (yang tidak memiliki bentuk fisik: seperti keterampilan,
pengetahuan). Sumber Daya Insani merupakan aset intangible perusahaan untuk
mencapai tujuan di masa yang akan datang. Diperlukan suatu perencanaan untuk
memilih dan menentukan sumber daya insani yang diperlukan oleh perusahaan.
Dalam suatu perencanaan SDM, diperlukan metode dan informasi yang jelas,
sehingga memperkecil risiko bagi perusahaan nantinya karena segala sesuatu sudah
diperhitungkan dan terencana dengan sistematis. Setelah merealisasikan perencanaan,
perusahaan perlu melakukan audit SDM. Audit dianggp berhasil jika hasil audit
ditindak lanjuti, sehingga karyawan dapat termotivasi dalam meningkatkan semangat
bekerja, kedisplinan dan memperbaiki perilakunya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Al-Razi, Fakhruddin. 2004. Al-Tafsir al-Kabir. Beirut: Darr al-Kutub al-Ilmiyyah

P.Siagan, Sondang. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Priono. 2014. Manajemen Sumber Daya Insani. Sidorjo: Zifatama Publisher

Shihab, Quraish. 2012. Tafsir Misbah. Jakarta: Lentera Hati

Widajanti, Erni. 2007. Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif: Strategi
Mencapai Keunggulan Kompetitif.

11

Anda mungkin juga menyukai