Anda di halaman 1dari 8

Penggunaan struktur rigid frame dikarenakan fungsi dari bangunan merupakan sebagai

tempat aktivitas dan kegiatan mahasiswa yang besaran luasnya dibuat dari beberapa grid/modul.
Sedangkan struktur pondasi bangunan yang digunakan adalah pondasi tapak karena keadaan tanah
dan ketinggian bangunan serta dengan pertimbangan gaya vertikal.

Gambar 5.34 Pondasi Tapak


5.4.2.2 Konsep Pemilihan Jenis Struktur, Bahan, dan Sistem Konstruksi
Struktur komposit dipilih karena lebih kuat dan lebih kaku dari pada struktur non-komposit.
Kolom komposit yang dipakai yaitu kolom besi bertulang dengan beton.

Gambar 5.32 Kolom Sengkang Besi Bertulang Gambar 5.35 Detail Pondasi Tapak

Struktur lantai yang diterapkan pada SAC yaitu Steel Deck Floor. Steel deck floor berfungsi 5.4.2.3 Konsep dan Metoda Membangunan dan Tahapan Pembangunan
sebagai media pengganti material konvensional berbentuk papan lebar misalnya impleks. Biasanya Metoda pemasangan Steel Deck Floor:
steel deck floor ini dipakai untuk alas dalam proses pembuatan lantai dari atap dak beton. Bahan  Pemasangan end stop dilakukan sebelum Steel deck floor tersebut dipasang ke lantai/
pembuatannya adalah plat baja jenis galvanized dilengkapi dengan tulang. bidang kerja. End stop dipasang dengan menggunakan sekrup wafer bead 10x16 atau
Steel deck floor merupakan plat baja galanized pengganti papan bekisting yang dipergunakan yang setara. Pemasangan sekrup cukup pada lembah dan puncak gelombang masing-
sebagai lapisan paling dasar pada pengecoran dak beton. Steel deck floor memiliki tebal 0,75 mm masing satu buah.
terbuat dari baja high tensile G550. Permukaanya berprofil gelombang menyerupai huruf W. Profil  Setelah steel deck floor terpasang, end stop pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan
ini berfungsi untuk memperkuat daya lekat beton ke plat terhadap gaya geser dan konstruksi dak. steel deck floor ke bidang kerja.
 Pada saat pemasang steel deck floor bidang kerja digunakan proping untuk menahan
steel deck floor dan beban kerja.
 Untuk menambah kekuatan pada bagian sambungan harus dilakukan penjepitan
dengan tang penjepit.
Gambar 5.33 Steel Deck Floor  Untuk arah memanjang apabila akhiran sambungan terjadi pada puncak gelombang
steel deck floor maka bagian akhirnya tersebut dilakukan penambahan tinggi papan
Struktur pondasi yang digunakan pada SAC adalah pondasi tapak. Pondasi tapak adalah berkisting sampai pada puncak gelombang
pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk papan/telapak. Pondasi ini biasanya
Metoda pemasangan pondasi tapak:
digunakan sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan bertingkat. Agar bisa
 Penggalian Tanah
meneruskan beban ke lapisan tanah keras di bawahnya dengan baik, dimensi pondasi tapak sengaja
 Penulangan Pondasi
dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya.
 Pemasangan Tulangan

42
 Pekerjaan Bekisting
 Pengecoran

5.4.2.4 Perhitungan Umum Dimensi Struktur dan Konstruksi

Ukuran modul/grid bangunan adalah 8 m x 8 m untuk memudahkan pembagian zoning pada


bangunan SAC.

5.5 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan


5.5.2 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan Nur Halizah NIM 180406002 Gambar 5.37 Sistem Pengelolaan Limbah
5.5.2.1 Konsep Sistem Penyediaan Air Bersih
Suplai air bersih untuk seluruh bagunan semuanya diperoleh dari saluran PDAM sedangkan 5.5.2.3 Konsep Penanggulangan Kebakaran
untuk distibusikan air bersih bangunan menggunakan sistem downfeed system.
Tapak SAC sudah dirancang agar mobil pemadam kebakaran dapat diakses menuju
Cara kerjanya adalah dengan menampung terlebih dahulu air dari sumber PDAM ke dalam
bangunan. Selain itu, tersedia hydrant eksterior yang berada di samping dan depan bangunan. Di
tangki tahan (Ground Water Tank) yang kemudian lansung diperoleh ke atas menuju tangki atap
dalam bangunan juga terdapat hydrant interior.
(Roof Water Tank) Setelah dari RWT kemudian lansung didistibusikan ke masing – masing ruangan.

KM/WC
PDAM

Ground Water Tank


Roof Tank Dapur

Cadangan Kebakaran Gambar 5.38 Hydrant Eksterior

Gambar 5.36 Skema Air Bersih

5.5.2.2 Konsep Sistem Pengelolaan Limbah


Cara pendestribusian limbah adalah masing masing dari limbah bekas dan limbah kotor
dikumoulkan dan dialirkan secara terpisah. Dan pada site terdapat sumur resapan namun ada baiknya
untuk mengelola limbah Gambar 5.39 Hydrant Interior

Detektor yang digunakan adalah detektor asap (smoke detector) dan detektor panas (heat
detector). Detektor panas digunakan pada bagian dapur Cafetaria dan ruang utilitas.

Gambar 5.40 Detail Detector

43
Tipe sprinkler yang digunakan untuk bangunan SAC adalah Sprinkler Pendant, yaitu sprinkler
yang aliran air mengarah ke bawah.

Gambar 5.41 Sprinkle Pendant

Gambar 5.44 Tangga


Gambar 5.42 Skema Pemadam Kebakaran
5.5.2.4 Konsep Sistem Elektrikal
5.5.2.6 Konsep Sistem AC
Sistem supply daya listrik direncanakan menggunakan sumber dari :
Sistem AC yang digunakan adalah sistem AC sentral. sistem kerja AC sentral ialah
 Jaringan perusahaan listrik / PLN
sebagai berikut :
 Pembangkit sendiri ( genset )
- Air dari cooling tower masuk ke refrigerator melalui condensator. refrigerator berfungsi
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) merupakan bagian dari pekerjaan dan tanggung jawab untuk mendinginkan air panas dari AHU.
PLN. Terdiri dari alat ukur KWH meter dan pembatas arus. PHB (Panel Hubung Bagi)
- Dalam refrigerator terjadi proses pendinginan air. Air panas dari AHU masuk ke chiller
adalah panel berbentuk almari (Cubicle). PHB yang digunakan pada Kantor Sewa Kuala dalam refrigerator diubah menjadi air dingin yang kemudian air dingin tersebut di
Namu adalah: sirkulasikan kembali ke dalam AHU dimana AHU digunakan untuk mengkondisikan
 Panel Utama / MDP (Main Distribution Panel) udara panas menjadi dingin.
 Panel Cabang / SDP (Sub Distribution Panel) - Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam AHU melalui intel grill yang kemudian
diubah menjadi udara dingin dengan penambahan oksigen.
- Udara segar dari AHU ini akan didistribusikan kembali pada setiap ruangan dengan
tekanan berkecepatan yang cukup.

Gambar 5.43 Skema Distribusi Listrik

5.5.2.5 Konsep Sistem Transportasi Vertikal


Sistem transportasi vertikal yang tersedia pada bangunan Student centrum adalah tangga.
Hal ini dikarenakan bangunan tidak terlalu tinggi, dan juga mengikuti prinsip bangunan yang
hemat energi

44
penggunaan “Fastener/Rivet”. Floor deck merupakan suatu teknologi konstruksi yang mengubah pemakaian baja tulangan untuk tulangan pokok yang berada di sisi serat bawah. Penggunaan
metal deck sebagai pengganti tulangan pokok beton yang berada di sisi bawah memang sangat 5.5.3.1 Konsep Sistem Penyediaan Air Bersih
menguntungkan dalam segi kecepatan produksi. Sumber utama Air Bersih Adalah PDAM. Sebelum di distribusikan, air ditampung
Jenis pondasi yang digunakan pada bangunan ini yaitu pondasi tiang pancang dan tapak. Pondasi kedalam tangka air atau Ground Water Tank terebih dahulu dan kemudian disalurkan ke setiap
tiang pancang umumnya digunakan apabila struktur tanah yang akan dibangun mempunyai lantai dengan sistem downfeed yang kemudian siap digunakan untuk berbagai kebutuhan di
kemungkinan untuk bergeser atau labil. Selain itu juga pondasi jenis ini biasa digunakan apabila terdapat setiap lantai.
sebuah drainase di bawah tanah. Sedangkan Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton
bertulang yang dibentuk menyerupai papan atau telapak. Pondasi ini biasanya digunakan di bangunan PDAM
bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek sebagai tumpuan struktur kolom. Pondasi ini terbuat dari KM/WC
beton bertulang yang dibentuk seperti sebuah telapak yang letaknya berada di bawah kolom atau tiang.
Biasanya dimensi pondasi sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya agar dapat Ground Water Tank
meneruskan beban ke lapisan tanah dengan baik. Roof Tank Dapur
5.4.3.3 Konsep dan Metoda Membangun dan Tahapan Pembangunan
Metoda pemasangan Floor Deck:
- Floor deck dapat dipasang diatas tumpuan Portal konstruksi Baja, Portal konstruksi Beton, Cadangan Kebakaran
Konstruksi pas. Batu bata.
- Panjang floor deck yang dipesan minimal harus dapat menutup 2 bangunan dan mengingat
panjang dek yang dapat dipasang dengan mencapai 12 m maka sebaiknya dapat menutup Skema Sistem Penyediaan Air Bersih
jarak bentang seefisien mungkin. 5.5.3.2 Konsep Sistem Pengolahan Limbah
- Sambungan di antara 2 panjang panel krisdek diusahakan seminimal mungkin.
Pendistribusian limbah dilakukan dengan memisahkan aliran antara limbah padat dan
- Pada waktu beton masih basah, panel dek berfungsi sebagai begisting yang aman, meskipun
demikian harus dihindari pemutusan beban dan dianjurkan pula menggunakan papan untuk cair terlebih dahulu, kemudian dialirkan pada peresapan kemudian septictank hingga ke riol
lintasan pekerja. untuk limbah cair. Sebelum dialirkan ke pembuangan akhir, limbah terlebih dahulu di olah pada
Metoda pemasangan pondasi tapak: sumur resapan.
• Penggalian Tanah 5.5.3.3 Konsep Sistem Penanggulangan Kebakaran
• Penulangan Pondasi
• Pemasangan Tulangan Sebagai pertolongan pertama saat kebakaran, disetiap lantai telah disediakan Hydrant
• Pekerjaan Bekisting interior. Tapak yang luas juga memudahkan mobil pemadam untuk mencapai bangunan. Selain
• Pengecoran
hydrant box, disetiap lantai juga dilengkapi dengan smoke detector dan heat detector untuk
Metoda pemasangan pondasi tiang pancang: mendeteksi adanya sumber api
Konstruksi pondasi tiang pancang dimulai dengan memobilisasi tiang pancang fabrikasi
menuju lokasi proyek. Setelah itu menentukan titik as peletakan tiang pancang menggunakan
theodholit atau waterpass. Siapkan alat berat sebagai pelatuk untuk memukul tiang pancang
kedalam bumi. Tiang pancang dipukul dengan kedalaman tertentu lalu tiang pancang ditutup
dengan pile cap. Berikut adalah diagram pemasangan tiang pancang:

Skema. Pemasangan tiang pancang


5.4.3.4 Perhitungan Umum Dimensi Struktur Dan Konstruksi Gambar Smoke Detector
Ukuran dari grid yang digunakan pada bangunan SAC ini adalah 5m x 5m.

5.5.3. Konsep Perancangan Utilitas Bangunan Mutia Salwa NIM 180406007


Tidak hanya smoke detector dan heat detector, untuk menanggulangi kebakaran pada
bangunan ini juga dilengkapi dengan sprinkler yang dapat mengeluarkan air yang diletakkan
pada titik tertentu
5.5.3.5 Konsep Sistem Transportasi Vertikal (Tangga dan Ramp)
Sistem transportasi vertikan yang digunakan pada bangunan SAC ini
adalah tangga dan ramp untuk mempermudah penyandang disabilitas yang
menggunakan kursi roda mencapai ke lantai 2 dan 3.

Gambar Sprinkler

Gambar Tangga dan Ramp


5.5.3.6 Konsep Sistem AC
Skema Sistem Kebakaran
Jenis Ac yang digunakan pada bangunan ini adalah ac central dan ac split.
5.5.3.4 Konsep Sistem Elektrikal Prinsip kerja sederhana dari ac adalah sebagai berikut:
Sumber utama elektrikal gedung SAC ini didapatkan melalui PLN umtuk menyuplai
 Pertama kali AC akan menghisap udara pada ruangan melalui kipas sentrifugal yang ada pada evaporator,
listrik ke seluruh bangunan. Genset juga digunakan untuk cadangan listrik jika sewaktu waktu Kemudian udara yang telah dihisap akan masuk dan bertemu dengan pipa coil. Di dalam pipa coil tersebut
terjadi pemadaman. Mesin genset akan secara otomatis menyuplai listrik ke seluruh bangunan udara akan bersentuhan dengan cairan refrigerant (freon). Freon tersebut yang menyerap panas pada udara.
Selanjutnya ketikan udara sudah menjadi dingin maka akan menyebabkan refrigerant menguap. Hasil uap
Ketika terjadi pemadaman. dari refrigerant tersebut berkumpul pada penampung uap.

PLN Meter Box Panel Control Sistem Keamanan  Selanjutnya tekanan uap dari evaporator akan disirkulasikan ke kondensor. Dimana saat proses
kompresi sedang berlangsung, suhu serta tekanan uap refrigerant akan naik. Hingga akhirnya
tekanan uap yang sangat tinggi tersebut ditekan masuk menuju kondensor.

 Cara kerja AC selanjutnya yaitu udara yang keluar dari kondesor merupakan udara panas yang
Generator Panel Lampu berubah menjadi uap. Selanjutnya uap refrigerant memberi panas ke udara pendingin yang ada
pada kondesor. Hingga akhirnya menjadi embun yang ada pada pipa kapiler. Panas yang ada
pada kondesor dibantu dikeluarkan oleh kipas propeller.

Mesin Ac  Selanjutnya agar sirkulasi udara dapat dingin secara terus-menerus dan dapat diatur sesuai
keinginan pengguna AC maka dibutuhkanlah thermostat. Komponen AC yang satu ini berfungsi
untuk pengaturan suhu yang ada dalam ruangan. Pengaturan suhu tersebut tentu dapat
disesuaikan sesuai keinginan pengguna AC.
Mesin Pompa
 Tidak hanya udara dalam ruangan saja yang dihisap oleh kipas sentrifugal. Dalam kondisi
ruangan yang suhunya sudah lebih dingin dibanding suhu luar ruangan maka udara di luar
ruangan akan dihisap juga. Cara kerja AC dalam mengolah udara dari luar ruangan hampir sama
dengan cara mengolah udara dari dalam ruangan. Masuknya udara dari luar ruangan yaitu
melalui kisi-kisi AC.

Skema Distribusi Listrik  Kejadian atau proses pendinginan udara terjadi secara terus-menerus dan berulang.
Gambar 5.6 Konsep Denah Lantai 1
5.4 Konsep Perancangan Struktur Bangunan
5.4.5 Konsep Perancangan Struktur Bangunan Siti Haliza NIM 180406015
5.4.5.1 Konsep Dasar Struktur dan Konstruksi
Struktur bangunan terdiri dari Upper Structure (badan dan atap bangunan) dan Sub
Structure (pondasi bangunan). SAC menggunakan struktur rigid frame. Bahan kolom adalah
kolom sengkang (besi bertulang). Struktur ini dapat menahan gaya vertical maupun horizontal.

Penggunakan struktur rigid frame pada SAC dikarenakan fungsinya sebagai tempat
Gambar 5.7 Konsep Denah Lantai 2
aktivitas kegiatan mahasiswa yang besaran luasnya dibuat dari beberapa grid / modul. Sedangkan
struktur pondasi bangunan yang digunakan adalah tiang pancang karena keadaan tanah dan
ketinggian bangunan juga pertimbangan gaya vertical.

5.4.5.2 Konsep Pemilihan Jenis Struktur, Bahan, dan Sistem Konstruksi


Struktur komposit dipilih karena lebih kuat dan lebih kaku dari pada struktur non-
komposit.
Kolom komposit yang dipakai yaitu kolom besi bertulang dengan beton.

Gambar 5.9 Kolom Sengkang Besi Bertulang


Struktur lantai yang diterapkan pada SAC yaitu Steel Deck Floor. Steel deck floor
Gambar 5.8 Konsep Denah Lantai
berfungsi sebagai media pengganti material konvensional berbentuk papan lebar misalnya
5.3.5.3 Sirkulasi
impleks. Biasanya

Konsep sirkulasi pada SAC tidak menghubungkan antara office dengan ruang kelas hal lantai dua dan cafetaria diberikan green space sebagai buffer.
ini karena dapat menggangu proses para pekerja yang bekerja di office. Pada fungsi office
sirkulasi berpusat dari ruang rapat atau hall kemudian menuju sirkulasi kearah ruang TU dan
sirkulasi horizontal. Sedangkan untuk ruang kelas sirkulasi berpusat di sekitar lantai 2 dan 3
sebagai tempat penghubung antar lantai dan sirkulasi vertical.

5.3.5.4 Bentuk dan Estetika Bentuk


Bentuk dari SAC merupukan bentuk Persegi panjang dengan penambahan desain serta
perbaharuan dari bentuk bangunan yang sebagai bentuk yang mengikuti bentuk site. Serta pada
steel deck floor ini dipakai untuk alas dalam proses pembuatan lantai dari atap dak beton. Bahan dipergunakan sebagai lapisan paling dasar pada pengecoran dak beton. Steel deck floor memiliki
pembuatannya adalah plat baja jenis galvanized dilengkapi dengan tulang. tebal 0,75 mm terbuat dari baja high tensile G550. Permukaanya berprofil gelombang
Steel deck floor merupakan plat baja galanized pengganti papan bekisting yang menyerupai huruf W. Profil ini berfungsi untuk memperkuat daya lekat beton ke plat terhadap
gaya geser dan konstruksi dak.
 Pada saat pemasang steel deck floor bidang kerja digunakan proping untuk menahan steel
deck floor dan beban kerja.

 ntuk menambah kekuatan pada bagian sambungan harus dilakukan penjepitan


dengan tang penjepit.
 Untuk arah memanjang apabila akhiran sambungan terjadi pada puncak
gelombang steel deck floor maka bagian akhirnya tersebut dilakukan penambahan
Gambar 5.10 Steel Deck Floor
tinggi papan berkisting sampai pada puncak gelombang
Struktur pondasi yang digunakan pada SAC adalah pondasi tapak. Pondasi tapak adalah
pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk papan/telapak. Pondasi ini biasanya Metoda pemasangan pondasi tapak:
digunakan sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan bertingkat. Agar bisa  Penggalian Tanah
meneruskan beban ke lapisan tanah keras di bawahnya dengan baik, dimensi pondasi tapak  Penulangan Pondasi
sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya.  Pemasangan Tulangan
 Pekerjaan Bekisting
 Pengecoran

Gambar 5.11 Pondasi Tapak

Gambar 5.13 Pemasangan Pondasi Tapak

5.4.5.4 Perhitungan Umum Dimensi Struktur dan Konstruksi

Gambar 5.12 Detail Pondasi Tapak Ukuran modul/grid bangunan adalah 5 m x 5 m untuk memudahkan pembagian zoning pada
5.4.5.3 Konsep dan Metoda Membangunan dan Tahapan Pembangunan bangunan SAC.
Metoda pemasangan Steel Deck Floor:
 Pemasangan end stop dilakukan sebelum Steel deck floor tersebut dipasang ke 5.5 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan
lantai/ bidang kerja. End stop dipasang dengan menggunakan sekrup wafer bead 5.5.5 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan Siti Haliza NIM 180406015
10x16 atau yang setara. Pemasangan sekrup cukup pada lembah dan puncak 5.5.5.1 Konsep Sistem Penyediaan Air Bersih
gelombang masing-masing satu buah. Suplai air bersih untuk seluruh bagunan semuanya diperoleh dari saluran PDAM
 Setelah steel deck floor terpasang, end stop pekerjaan selanjutnya adalah sedangkan untuk distibusikan air bersih bangunan menggunakan sistem downfeed system.
pemasangan steel deck floor ke bidang kerja.
Cara kerjanya adalah dengan menampung terlebih dahulu air dari sumber PDAM menuju tangki atap (Roof Water Tank) Setelah dari RWT kemudian lansung didistibusikan ke
ke dalam tangki tahan (Ground Water Tank) yang kemudian lansung diperoleh ke atas masing-masing ruangan.
Gambar 5.14 Skema Air Bersih
5.5.5.2 Konsep Sistem Pengelolaan Limbah
Cara pendestribusian limbah adalah masing masing dari limbah bekas dan limbah kotor
dikumoulkan dan dialirkan secara terpisah. Dan pada site terdapat sumur resapan namun ada
baiknya untuk mengelola limbah
Gambar 5.18 Sistem Pengelolaan Limbah
Limbah Padat SAC

Limbah Cair SAC

Sumur Resapan/Riol Kota Gambar 5.19 Sistem Pengelolaan Limbah


Detektor yang digunakan adalah detektor asap (smoke detector) dan detektor panas (heat
Bak Kontrol Septitank
detector). Detektor panas digunakan pada bagian dapur Cafetaria dan ruang utilitas.
Gambar 5.16 Sistem Pengelolaan Limbah

5.5.5.3 Konsep dan Sistem Air Hujan dan Drainase


Sistem air hujan yang diterapkan yaitu pengolahan air hujan dengan membuat tangki
penampung air hujan dimana air hujan akan digunakan kembali untuk menyiram tanaman dan Gambar 5.20 Detail Detector
flushing toilet. Tipe sprinkler yang digunakan untuk bangunan SAC adalah Sprinkler Pendant, yaitu
Air hujan yang turun ke bangunan akan dialirkan ke talang air,kemudian di filter lalu sprinkler yang aliran air mengarah ke bawah.
dialirkan ke tangka penampungan air hujan. Jika air di tangka penampungan air hujan penuh,
maka air yang berlebih disalurkan ke sumur resapan lalu riol kota.
Rooftop

Air Hujan

Didistribusikan dengan pipa menuju tank penyimpanan air hujan


Air diolah dan digunakan
Gambar 5.21 Sprinkle Pendant

Gambar 5.17 Sistem Pengelolaan Air Hujan

Gambar 5.21 Skema Pemadam Kebakaran


5.5.5.4 Konsep Penanggulangan Kebakaran

Tapak SAC sudah dirancang agar mobil pemadam kebakaran dapat diakses menuju 5.5.5.5 Konsep Sistem Elektrikal
bangunan. Selain itu, tersedia hydrant eksterior yang berada di samping dan depan bangunan. Di Konsep sumber listrik berasal dari PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang berasal
dalam bangunan juga terdapat hydrant interior. dari panel surya, PLN, dan Genset. APP (Alat Pengukur dan Pembatas) merupakan bagian
dari pekerjaan dan tanggung jawab PLN. Terdiri dari alat ukur KWH meter dan pembatas
arus. PHB (Panel Hubung Bagi) adalah panel berbentuk almari (Cubicle).

Anda mungkin juga menyukai