Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERMAINAN JARING DAN DINDING

Dosen pengampu : Danang Isworo Wijayanto,M.Pd. I

Di susunoleh:
1.Warniyati ( 2019240035 )
2. Yuliana Eka Hardiyanti ( 2019240019 )
3. Ulil Maulida ( 2019240017 )
4.Junaida ( 2019240008 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAU)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS ALQUR’AN JAWA TENGAH WONOSOBO
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur kami haturkan kepada ALLAH SWT yang telah
memudahkan dan melancarkan pembuatan makalah kami dengan tepat waktu.
Sholawat seerta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi kita semua, semoga kita mendapatkan
syafaatnya kelak di yaumil akhir.

Selanjutnya kami sampaikan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah


“ Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini” yaitu Danang Isworo Wijayanto,M.Pd. I.
serta teman-teman yang sudah saling bekerjasama dalam pembuatan makalah tanpa
terkecuali. Makalah disusun guna memenuhi tugas mata kuliah tersebut dengan tujuan
mempelajari lebih mendalam mengenai materi yang berjudul “ Permainan Jaringa dan
Dinding”.

Demikian yang bisa kami sampaikan. Apabila ada kesalahan dalam penulisan
dan tata bahasa kami mohon maaf yang sebanyak-banyaknya. Kami harap makalah ini
bisa bermanfaat bagi para pembaca dan kami mohon kritik serta saran yang
membangun sehingga kami bisa lebih baik lagi kedepannya.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Wonosobo, 6 November ,2021

Penulis
DAFTAR ISI

Cove

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kreativitas dan penjabarannya

B. Pengertian Keberbakatan dan penjabarannya

C. Pengertian Intelligensi dan penjabarannya

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Daftar Pustaka
PERMAINAN JARING DAN DINDING (NET OR WALL GAME)

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan yang memberikan
kontribusi pada pengembangan individu melalui media aktivitas fisik gerakan alami manusia. Pendidikan
jasmani merupakan urutan yang direncanakan dan dirancang dari pengalaman belajar untuk memenuhi
perkembangan dan pertumbuhan, dan kebutuhan perilaku masing-masing anak. Pendidikan fisik dimulai
dari usia yang sangat dini, untuk merangsang pembentukan pertumbuhan organik, motorik, intelektual
dan emosional. Pendidikan anak usia dini adalah usia penting untuk membekali anak-anak menghadapi
perkembangan masa depan. Anak-anak membutuhkan stimulasi atau pembelajaran observasional serta
pengetahuan tentang hal-hal yang akan diperlukan dalam hidupnya. Pada kenyataannya, banyak orang
tua yang tidak mampu mengoptimalkan potensi anak-anak mereka, jadi hanya untuk dirawat secara fisik
dan memberikan sejumlah asupan yang dibutuhkan oleh anak-anak, tetapi kurangnya dalam
memberikan stimulasi dalam olah tubuh. Pengenalan permainan jaring dan dinding bisa menjadi salah
satu alternatif fariasi olahraga pada anak usia dini.

LATAR BELAKANG MASALAH

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Pengertian Permainan Jaring dan Dinding?

2. Apa Saja Kategori Permainan Jaring dan Dinding?

3. Bagaimana Penerapan Permainan Jaring dan Dinding pada Aud?

TUJUAN

1. Mengetahui Permainan Jaring dan Dinding.

2. Mengetahui Kategori Permainan Jaring dan Dinding.

3. Mengetahui Cara Penerapan Permainan Jaring dan Dinding pada Aud

A. PERMAINAN JARING DAN DINDING (NET OR WALL GAME)

Kategori jaring/dinding adalah melibatkan permainan yang dimainkan antara jaring atau atas dinding.
Kedua-dua pihak bermian dengan suatu alat manipulasi seperti bola. Mata dikumpul melalui
menghantar objek ke gelanggang pihak lawan dengan syarat objek tersebut tidak dapat menghantar
balik dalam kawasan gelanggang.
B. KATEGORI PERMAINAN JARING DAN DINDING

1. Bulu tangkis (Badminton)

Adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam
ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulutangkis dimainkan di atas lapangan yang di batasi
dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar dan di
pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.Bulutangkis
adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di pukul melewati
sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari
petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

Dalam perkembangannya sejarah bulu tangkis berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahunlalu tetapi
juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininyadiperkirakan ialah
sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanparaket. Alih-alih,
objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjagakok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tanganDi Inggris sejak zaman pertengahan
permainan anak-anak yang disebut Battledores danShuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu
itu biasanya akan memakai dayung/tongkat(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok
tetap di udara dan mencegahnya darimenyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian
di jalan-jalan London pada tahun1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk iniDalam
sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina,dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan
anak-anak di wilayah setempat mereka.Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas
Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya
secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga
dikenali sebagai Poona pada masa itu.Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada
1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh
Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game”
(“Battledore bulu tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di
Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.

Pada tahun 1992 bulu tangkis menjadi olahraga olimpiade musim panas di kejuaraan barcelona. Ketika
itu tim Indonesia dan Korea Selatan masing-masing memperoleh dua medali emas. Perkembangan bulu
tangkis di negara Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman
sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian orang-
orang belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang pulang dari
luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga bulu tangkis bisa populer dan
digemari masyarakat.Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh
lapisan masyarakat hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan
organisasi setelah tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984, tepatnya tanggal 5 mei
1951.
2. Tenis

a. Tenis Lapangan

Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah amat sangat tua sekali. Terekam pada pahatan yang
dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang menunjukan
representasi dari permainan bola tenis dan dimainkan pada saat upacara keagamaan.

Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-8.Pada awal perkembangannya
tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian
menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan inikemudian berkembang lagi menjadi
permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu
dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan,maka media yang berkembang pada
waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan
menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah
bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.Olahraga ini sangat berkembang
di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja
dan para bangsawan dengan nama olah raga kepalan tangan.

Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yangsering menyebut kata 'Tenez' yang artinya
'Main!' pada saat akan memulai permainan dan hinggasekarang kata tersebut dipakai sebagai nama
olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hinggadataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali,
Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenismengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan
berkuasanya Napoleon Bonaparte diEropa.Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para
bangsawan Inggris denganmembangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya
yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan
sebutan 'LawnTennis' atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet
vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa
mengurangielastisitas dari bola itu sendiri.Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama
Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di
permukaan lainseperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen).

Menggeliatnya permainan tenis ternyatamampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga


musim panas. Puncaknya terjadi padatahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All
England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis
sebagai olahraga lainnya.Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan
Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi 'All Engand Croquet and Lawn
Tennis Club'.Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa
tanahyang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub
mengadakanturnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk
mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut
diikutioleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal
turnamenWimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di
dunia.Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan
tenismerupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah,
permainanmenggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan
Yunani.Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan
tenis

b. Tenis meja (ping-pong)

Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anakanak maupun orang
dewasa dapat melakukannya. Tenis meja dapat dianggap sebagai olahraga rekreasi, dan dapat juga
dianggap sebagai suatu olahraga yang harus di tanggulangi secara bersungguh-sungguh.Pendapat lain
mengemukakan, tenis meja adalah suatu olahraga yang dimainkan di dalam gedung yang dimainkan
oleh dua atau empat orang. #1. Kosasih, Pendidikan Jasmani Untuk SMP (Senayan: Gelora Aksara
Pratama, 1994) hlm. 182.

Pada tahun 1951 itu pula PTMSI masuk menjadi anggota Table Tenis Federatiaon of Asia (TTFA).
Selanjutnya pada tahun 1961 PTMSI secara resmi terdaftar menjadi anggota International Table Tenis
Federation (ITTF). Konsekunsi menjasi anggota TTFA dan ITTF yaitu mngikuti kejuaraan-kejuaran yang
diselenggarakan,misalnya pada tahun 1963 mengikuti kejuaraan tenis meja yang diselenggarakan di
Praha. Pada waktu itu, putra-putra-putri Indonesia menduduki peringkat ke-34 untuk putra, sedangkan
putri menduduki peringkat ke-31. #2. Sutarmin,. Terampil Berolahraga Tenis Meja. Surakarta: Era
Intermedia, 2007), hlm. 5.

3. Squash

Squash adalah olahraga indoor menggunakan raket dan bola yang dipantulkan ke tembok dengan saling
berbalasan dengan lawan main. Di dinding tempat memantulkan bola dipasangi garis khusus untuk
menjadi batas apakah bola masuk atau keluar. Garis ini pula yang menjadi penentu skor permainan.

Olahraga ini awal mulanya dimainkan di Inggris pada 1800-an. Setelah itu, berkembang di negara
jajahannya seperti Malaysia, Hongkong, hingga Australia. Baru setelah 1907, Amerika Serikat pertama
kali membentuk sebuah organisasi bernama United States Squash Association.
C. PENERAPAN PERMAINAN JARING DAN DINDING PADA PAUD

KESIMPULAN

..........

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.Barnes,(1992).


Langkah Menjadi Juara. Semarang: Dahara Prize.Kusyanto dan Yusuf,(2000). Panduan Menguasai
Pendidikan Jasmani. Bandung: Ganeca.

Kosasih,(1994). Pendidikan Jasmani Untuk SMP. Senayan: Gelora Aksara Pratama

Nurhasan,(2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal
Olahraga.

Peter Simpson,(2008). Tehnik Bermain Pingpong. Bandung: Pioner Jaya.

Roji,(2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.

Sunarno dan D.Sihombing,(2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sudjana,(2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.Sutarmin,(2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja.


Surakarta: Era Intermedia.Yudoprasetio,(1981). Dasar Bermain Tenis. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Anda mungkin juga menyukai