I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman dengan semakin meningkatnya
ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh luar biasa terhadap
kehidupan manusia disegala bidang, termasuk di bidang pertanian.
Pertanian yang menjadi sektor utama dalam kehidupan rakyat Indonesia
yang merupakan negara agraris sangatperlu untuk dimajukan. Semakin
maju sektor pertanian di suatu negara, maka suatu negara tersebut akan
makmur dan sejahtera yang pada akhirnya akan berdampak pada
ketersediaan dan ketahanan pangan yang mantap. Untuk itu proses
perubahan dalam ilmu pertanian dari sistem pertanian konvensional
menuju sistem pertanian modern harus terus dijalankan, terutama dalam
bidang teknologi seperti mesin dan alat-alat pertanian yang mana prinsip
ilmu yang mendasarinya yaitu ilmu mekanisasi pertanian. Hal ini tentu
saja akan menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.Alat dan mesin pertanian
sudah digunakan sejak zaman dahulu dan semakin berkembang mengikuti
perkembangan kebudayaan manusia. Awalnya alat dan mesin pertanian
masih sangat sederhana yang mana masih terbuat dari batu atau kayu
kemudian berkembang menjadi bahan logam. Kemudian susunan alat dan
mesin pertanian yang masih sangat sederhana ini berkembang menjadi
alat dan mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya
pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung
mempengaruhi perkembangan dari peralatan dan mesin pertanian
tersebut. Adapun tujuan dari penggunaan alat dan mesin pertanian ini
adalah untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam bidang pertanian
terutama dalam proses produksi pertanian dan dalam setiap tahap-tahap
proses produksi tersebut selalu diikuti dengan penggunaan alat dan mesin
1
2
dan bajak singkal yang dapat membalikkan tanah dua arah yaitu pada
ssat pengolahan tanah, akan melempar dan membalik tanah kedua arah
yaitu kekiri atau kekanan. Bagian utama bajak singkal yang paling
aktif dalam megolah tanah adalah pisau bajak, singkal dan penstabil
bajak.
4. Bajak rotary
Bajak rotary adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang
berputar. Berbeda dengan bajak piringan yang diputar karena traktor,
maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang
dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh suatu
motor. Bajak rotary digunakan untuk pengolahan tanah pertama dan
dapat juga digunakan untuk pengolahan tanah kedua, dengan hasil
olahan tanah halus dan rata. Bajak rotari terdiri dari beberapa pisau
(16-24 pisau) yang menempel pada sumbu rotari dan berputar selama
kegiatan pengolahan tanah. Perputaran pisau rotari yang dipasang pada
traktor tangan penyaluran tenagana dengan sistem rantai penyalur
tenaga, sedangkan yang terpasang pada traktor roda empat diambil
langsung dari putaran poros mesin melalui PTO. Posisi putaran pisau
rotari dapat dirubah sesuai dengan hasil pengolahan tanah yang
dikehendaki (Wijato dkk, 2002).
5. Penggulud/Ridger
Penggulud merupakan alat implementasi yang digunakan untuk
pembuatan irigasi bagi tanaman, dimana bagiannya teridiri dari titik
penggandeng untuk menghubungkan dengan traktor, pengatur lebar
gulud untuk mengatur lebar kerja dalam pembuatan saluran irigasi,
sayap untuk mengembalikan tanah, serta mata bajak umtuk memotong
tanah dan pisau untuk pemecah tanah (Litbang Pertanian, 2012).
6. Perata/Leveler
Perata merupakan alat implementasi yang digunakan untuk
menghaluskan dan meratakan tanah setelah pembajakan. Juga dapat
digunakan untuk penyiangan pada tanaman yang baru tumbuh. Perata
5
memiliki gigi yang bentuknya seperti paku yang terdiri dari beberapa
baris gigi yang diikatkan pada rangka. Tipe penggandengannya yaitu
tipe trailing (Rahim, 2013).
II. METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Hari, Tanggal : Rabu, 12 April 2017
Waktu : 07.30 - 09.30 Wib
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta
B. Alat, Bahan dan Cara Kerja
1. Alat
a. Traktor mini roda 4 (wheel tractor)
b. Traktor roda 2 (Hand tractor)
c. Bajak Singkal (rotary plow/rotary tiller)
d. Leveler (perata)
e. Ridger (penggulut)
2. Bahan
a. Alat tulis
b. Meteran
c. Kamera
3. Cara Kerja
a. Mengamati secara langsung alat dan mesin pertanian yang ada,
dengan membaca tulisan-tulisan yang ada, serta mengukur pula
bagian-bagian yang penting (lebar, tinggi, panjang dari alat dan
sebagainya).
b. Memberi keterangan bagian-bagian dari peralatan yang sudah
diamati dan mengisi semua data yang ada pada lembar isian yang
sudah disediakan.
c. Melengkapi data tersebut dengan jalan melihat/membaca buku
petunjuk/paduan/brosurnya
6
Merek/simbol dagang
Diagram Versneling
7
Merek/simbol dagang
Ukuran ban :
Depan 6-12 inch
Belakang -
Jarak antara roda :
Depan 56 cm
Belakang -
Jumlah PTO 1
Letaknya Di dalam Gear box
Tingkat putaran 2 (maju dan mundur)
Diagram Versneling
Merek/simbol dagang
Diagram Versneling
10
Jumlah/Volume Silinder 3
Volume Oli
- Mesin/SAE 3,9 L/10-30 L
- Versneling/SAE 4,5 L/10-50 L
- Gardan/SAE -
4. Tangkai jointer
5. Mata bajak
6. Singkal
7. Landslide
IV. PEMBAHASAN
Pada hasil pengamatan praktikum identifikasi dan pemilihan alat-
alat/mesin pertanian dapat diketahui bahwa alat yang digunakan pada
praktikum adalah traktor roda dua (singkal dan rotary), traktor mini roda
empat, bajak singkal, bajak rotary, penggulud dan perata.
Traktor merupakan salah satu peralatan dan mesin pertanian yang
digunakan dalam dalam proses produksi pertanian. Traktor dapat digunakan
sebagai sumber tenaga atau penggerak untuk menunjang kegiatan pertanian
agar jauh lebih efektif, hemat baik tenaga, waktu maupun biaya sehingga
dapat meningkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi,
meningkatkan hasil produksi serta meminimalisir kejerihan atau kelelahan
pelaku pertanian dalam bekerja. Traktor dibagi menjadi 2, yaitu Traktor Roda
Dua (Hand Tractor) dan Traktor Roda Empat (Mini Tractor).
Traktor roda dua dirancang khusus untuk mengoptimalkan kecepatan,
kemudahan pengangkutan, serbaguna serta akurat.Pada umumnya traktor roda
dua atau biasa disebut traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai
tenaga penggeraknya dan dihidupkan dengan engkol. Traktor roda empat
13
V. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat
mesin pertanian memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Hal ini dapat
diketahui dari jenis alat mesin pertanian, merek alat mesin pertanian. Dalam
melakukan usaha pertanian yang membutuhkan alat dan mesin, kita harus
memperhatikan faktor pembatas dan faktor yang harus dipenuhi agar dapat
disesuaikan dengan faktor pembatas yang ada supaya pada saat melakukan
kegiatan pertanian kita tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan dan
15
diharapkan akhirnya kita dapat memperoleh hasil yang baik dalam kegiatan
pertanian yang kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurdi Ibnu W. dan Darmadi. 1998. Pengolahan Tanah Pertama. PPPG. Pertanian.
Cianjur