KAJIAN TEORI
3.
4. Sumber: infotanidistan.blogspot.com
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada intensitas ( kuat penyinaran ) saja,
namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang
gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendricks dan Borthwick pada tahun
1984, menunjukkan bahwa cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah
pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660 nm. Percobaan dengan
menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm memberikan
pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merespons terhadap spectrum cahaya
adalah fitokrom suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan
atom khusus yang mengabsorbsi cahaya. Faktor internal dibagi menjadi dua, yaitu:
faktor intraseluler: gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor
hereditas. Faktor interseluler: hormon.
Pada kenyataanya, mengapa pertumbuhan tanaman yang cukup sinar
matahari lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman yang kekurangan sinar
matahari? Biji lombok yang tumbuh dari biji dan diletakan di tempat tidak ada
sinar matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih cepat, memiliki daun kecil dan
tipis berwarna kekuning-kuningan, batangnya lemah, dan akarnya tidak banyak,
sedangkan kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakan di tempat yang ada
sinar matahari akan tumbuh lebih lambat, memiliki daun yang tumbuh di antara
kotiledon, cepat menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan akarnya banyak. Hal
ini terjadi karena pada daun yang tidak mendapat sinar matahari akan
mengandung air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit. Akibatnya
jumlah jaringan mesofil meningkat sehingga daun yang terbentuk menjadi
lebih lebar dan tipis. Adapun pada daun yang mendapat sinar matahari akan
mengandung sedikit air dan jumlah gulanya banyak, akibatnya akan cepat
respirasi dan fotosintesis, sehingga daunnya akan lebih tebal menghijau,
jaringan palisadenya berlapis-lapis, lapisan kutikula menebal sehingga terbentuk
daun yang lebih tebal dan sempit, berwarna hijau.
Tumbuhan mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap periode
penyinaran cahaya matahari, yang disebut periodisme. Berdasarkan respon
tumbuhan terhadap periode penyinaran ini dapat dibedakan menjadi: tumbuhan
berhari pendek,tumbuhan berhari netral dan tumbuhan berhari panjang.
Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga
ketika periode gelap lebih panjang dari pada pencahayaan. Misalnya bunga
dahlia, aster, strawberi, krisan.
Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak
dipengaruhi oleh lamanya/panjangnya hari penyinaran. Misalnya bunga matahari,
mawar dan kipas.
Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga ketika
periode pencahayaan lebih lama atau panjang daripada periode gelap. Misalnya
bayam, kentang, dan gandum.