PEDOMAN
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP
MUKA
PADA SATUAN PENDIDIKAN SESUAI KEBIASAAN BARU
A. DASAR.
1. SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
2. Sutar Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 421.1/ 03858 tanggal 18
Maret 2021 tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka.
3. Rakor Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan Persiapan Sekolah
Pembelajaran Tatap Muka pada tanggal 17 Maret 2021.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan penerapan protokol kesehatan di satuan
pendidikan secara ketat
2) Melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka bertahap dan
terbatas:
Tiap kelas (PAUD = maksimal 5 orang, SD = maksimal 14 orang,
SMP = maksimal 16;
Tiap jam @ 30 menit dalam satu hari maks 4 jam pelajaran, tanpa
istirahat
Tahap pertama jumlah siswa setiap shif tiap sekolah 70 sd, 110
siswa ataumaksimal 50% dari 1 tingkat kelas .
Tahap berikutnya ditambah jumlahnya sesuai hasil evaluasi.
3) Mengatur jarak tempat duduk minimal 1, 5 m
4) Kantin tidak buka (bawa bekal sendiri), sarana/peralatan
peribadatan tidak dibuka (bawa sarana ibadah sendiri)
5) Melaksanakan kombinasi pembelajaran tatap muka dan
pembelajaran jarak jauh
6) Melaksanakan pembelajaran bergiliran (shifting).
7) Bekerjasama dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat.
8) Mengusulkan pemberian vaksinasi bagi pendidik dan tendik
yang berumur > 50 tahun
9) Pada satuan pendidikan yang warganya terpapar Covid-19
maka dilakukan tahapan sebagai berikut:
a) Penutupan satuan pendidikan (lockdown) selama 14 hari. Tidak
ada aktivitas pembelajaran dan lainnya dan tidak ada yang keluar
masuk lingkungan satuan pendidikan.
b) Pembersihan lingkungan satuan pendidikan dengan cairan
disinfectan;
c) Melaporkan kepada Dinas Kesehatan setempat, Puskesmas dan
Pelayanan Kesehatan untuk periksaan swab test kepada peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan;
d) Pemeriksaan swab test seluruh peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan untuk memastikan kondisi kesehatannya;
e) Apabila hasil test swab menunjukkan hasil positif maka peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan tersebut harus
melakukan isolasi mandiri selama 14 hari;
f) Satuan pendidikan melaporkan hasil swab test kepada Kepala
Dinas;
c. Evaluasi
1) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaaan penerapan
protokol kesehatan.
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran
tatap muka sesuai protokol kesehatan.
3) Melakukan pemantauan data kasus penularan Covid-19.
4) Melakukan evaluasi efektifitas pembelajaran tatap muka dan capaian
hasil belajar.
TAHAPAN PERSIAPAN
PEMBELAJARAN TATAP MUKA
1 2 4
3
Sept - 5 – 16 26 April – 12 Juli -
Oktober April 7 Mei Sept
PERLUA PERLUA
2020 2021 2021 2021
UJI SAN SAN
SIMULAS
Tiap
COBA UJI
Penambahan UJI
Perluasan
I PTM kabupaten/k jumlah jumlah
PTM COBA
sekolah
COBA
sekolah dan
ota Self dan
36 SMA/SMK
97,23% 191–SMP, 1
23 April
TAHAP
siswa I
Assesment
TAHAP
siswa II
Standardisas
Sukses SMA, i Protokol
Mengikuti
pelaksana
2021 untuk
2,77% Tidak 1Evaluasi
SMK, 1 MA Kesehatan
PTM PTM
Uji pemetaan
PRINSIP
Sukses PEMBUKAAN
Coba PEMBELAJARAN
kesiapan TATAP
Satuan
Pendidikan
MUKA : PTM
SELEKTIF, BERTAHAP, TERBATAS, MEMENUHI
PROTOKOL KESEHATAN DAN SESUAI PRINSIP
KEDARURATAN
D. POLA PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
1. Pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Pembelajaran Jarak Jauh merupakan pola pembelajaran menggunakan
media online atau offline yang interaksi antara peserta didik dengan
pendidik tidak melalui aktifitas tatap muka.
2. Pola Pembelajaran Kombinasi (Mix Learning)
Pola pembelajaran kombinasi adalah perpaduan antara pembelajaran jarak
jauh dengan pembelajaran tatap muka yang pengaturannya dilakukan
sesuai situasi dan kondisi satuan pendidikan.
3. Pola Pembelajaran Tatap Muka sesuai dengan kebiasaan baru
Pola pembelajaran tatap muka sesuai dengan kebiasaan baru merupakan
pola pembelajaran yang interaksi antara peserta didik dengan pendidik
dilakukan secara langsung. Pola ini diawali melalui simulasi, perluasan,
dan pembelajaran tatap muka secara penuh.
MODEL PENYELENGGARAAN SEKOLAH
KOMBINASI ANTARA PEMBELAJARAAN
TATAP MUKA DENGAN
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
JUMLAH KEHADIRAN SISWA
POLA BELAJAR BERGANTIAN TAHAP AWAL 70 – 110
(SHIFT)
- PENAMBAHAN BERTAHAP
JUMLAH ROMBEL
PAUD MAKS = 5 SISWA PENGATURAN KAHADIRAN
SD MAKS = 14 SISWA
SMP MAKSIMAL = 16 SISWA
BLENDED LEARNING
2) Jenjang SD
JADWAL PTM DAN PTT TAHAP I
NO JAM KELAS
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 07.00-09.00 1, 2 PJJ PJJ PTM PJJ PJJ PTM
3, 4 PJJ PTM PJJ PJJ PTM PJJ
5, 6 PTM PJJ PJJ PTM PJJ PJJ
3) Jenjang SMP
PEM JADWAL PTM HARI/ KELAS
N SHI
JAM BELAJAR SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
O F
AN
1 I 07.00-09.00 PTM 7 8 9 7 8 9
2 II 11.00-13.00 PTM 7 8 9 7 8 9
CATATAN:
PTM dalam 1 hari 1 tingkat
Dalam 1 tingkat 50 % shif I, 50% shif II
Di luar jadwal PTM, pembelajaran PJJ
3. Budaya sekolah;
a. Penerapan protokol kesehatan dalam lingkungan satuan pendidikan;
b. Pembiasaan hidup sehat dengan jaga jarak, pakai masker dan cuci
tangan;
c. Peserta didik menghindari kerumunan dengan meniadakan
penyelenggaraan kegiatan bersama seperti olahraga, ekstrakurikuler,
kantin serta penggunaan tempat ibadah secara bergantian;
d. Membawa bekal pribadi;
e. Menggunakan transportasi pribadi dan atau diantar oleh keluarga.
PENDAMPINGAN
PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM)
4 Dst
4 Dst
H. PENUTUP
Pandemi Covid-19 menuntut kebiasaan baru dalam hidup
bermasyarakat, tidak berarti kita meninggalkan nilai-nilai yang telah
tumbuh dalam tata kehidupan seperti nilai gotong royong, toleransi, saling
menghormati, dan bekerjasama. Pandemi Covid-19 justru harus mampu
menguatkan tata nilai dan kearifan lokal serta kebersamaan dalam
kehidupan, serta menemukan nilai baru yang lebih inovatif dan inspiratif.
Pedoman penyelenggaraan pembelajaran tatap muka ini diharapkan
menjadi acuan bagi pihak-pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam
pembelajaran tatap muka sesuai kebiasaan baru dan berdampak positif
terhadap pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Kunci keberhasilan pencegahan dan penanganan Covid 19 ini
bertumpu pada ketaatan dan kedisiplinan seluruh warga satuan
pendidikan dalam menerapkan protokol kesehatan dan komitmen seluruh
stakeholder dalam pencegahan dan penanganannya. Kami menyadari,
mungkin di berbagai sisi masih terdapat kekurangan namun kami percaya
setiap kekurangan yang ada, akan selalu dapat disempurnakan dalam
implementasinya di satuan pendidikan. Kami akan terus berupaya
melakukan penyempurnaan untuk memberikan layanan terbaik di bidang
pendidikan.
Terima kasih atas dukungan dan peran aktifnya untuk kemajuan
pendidikan di Kabupaten Wonogiri.
..............................................
KOP SEKOLAH
SURAT PERNYATAAN
NIP : .....................................................................
…………………………… ……………………………
NIP …………………….. NIP ……………………..