Anda di halaman 1dari 8

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

SEMESTER GASAL 2021/2022


Ujian Akhir Semester (UTS)
MATA KULIAH EKOPOLMEDIA

NAMA : SHOFIYATUL FITHRIYAH


KELAS/SMT : A4/5
NIM : B91219127
DOSEN : MIFTAHUL GHUFRON, M.IKOM 16 Desember 2021


Kerjakan soal berikut ini:

NASKAH SOAL :
1. Jelaskan mengapa politik media massa sering mempengaruhi publik.
2. Jelaskan ekonomi klasik, neo klasik dan marxisme.
3. Bagaimana Dampak Kepemilikan Media terhadap ekonomi politik di Indonesia?
4. Teori apa saja yang masuk dalam ranah ekonomi dan politik media. Sebutkan
dan uraikan sigkat maksud teori yang saudara pahami.
5. Apa yang dimaksud propaganda media. Berikan uraian Anda dan sebutkan
bentuk-bentuk propaganda media.

JAWABAN

1. Media massa mempunyai peran penting dalam menyampaikan informasi


kepada masyarakat. Sebagaian besar masyarakat mengahabiskan waktunya
dengan memanfatkan media masa untuk menggali informasi baik informasi di
bidang hiburan, sosial masyarakat, budaya terlebih di bidang politik. Secara
konseptual kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas,bersih,
dan bijaksana. Logikanya, melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat
mengetahui berbagai peristiwa seperti kinerja pemerintah, sehingga muncul
mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat
sendiri. 1
1
Mustapa Adam, Irawan Suntoro, Hermy Yanzi, 2014 “Pengaruh Pemberitaan Media Massa Dalam Gejolak
Politik Terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Pemula”, Jurnal Kultur Demokrasi Pendidikan Pancasila Dan
Di Era saat ini informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat di cari oleh
publik dan media massa merupakan wadah bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Secara konseptual kebebasan pers akan memunculkan
pemerintahan yang cerdas,bersih, dan bijaksana. 2. Kekuatan media massa di era
konvergensi media saat ini seringkali dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk
mempengaruhi publik atau masyarakat dalam mendapatkan atau
mempertahankan kekuasaan. Oleh karenanya, konvergensi media ini memiliki
kaitan yang sangat erat dengan demokrasi. Saat ini masyarakat digiring oleh
media dengan berbagai programnya yang mengarah pada dukungan terhadap
ideologi pemilik media tersebut.

2. Ekonomi Klasik : Teori ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar memiliki


kemampuan untuk mengelola dirinya sendiri dalam artian kuat (strong sense)
dimana pandangan seperti ini seringkali dijadikan dasar untuk melaksanakan
kebijakan pasar bebas. para teoritisi klasik memandang perekonomian sebagai
sebuah sistem yang secara prinsip terpisah dari politik dan rumah tangga.
Argumen yang mereka ajukan untuk konsep pasar yang mengatur dirinya sendiri
mengatakan bahwa sistem pasar adalah sebuah realita yang akan tercipta dengan
sendirinya tanpa campur tangan manusia, dimana pasar memiliki hubungan
dengan negara tapi pasar bukan organ bawahan dari negara. Ide ini adalah
sebuah inovasi dimasa itu yang diajukan oleh ekonomi politik beraliran klasik.
Pasar yang Mengatur Dirinya Sendiri. Karakteristik dari pasar bebas ini adalah
sesuatu yang menguntungkan individu. Namun disisi lain pasar juga berfungsi
untuk mendisiplinkan pelaku-pelaku yang mementingkan kepentingan pribadinya
sendiri-sendiri ini agar mereka mau bekerja demi memenuhi kebutuhan atau
kepentingan pelaku pasar yang lain. Kepentingan Pribadi dan Kepentingan Publik ;
Monopoli terhadap pasar dalam negeri yang didapatkan dengan cara membatasi
impor terhadap barang-barang dapat memacu industry dalam negeri dan
kemudian memperbesar porsi dari tenaga kerja dan capital yang dikerahkan untuk
industry-industri itu

Neo-Klasik : Ekonomi neoklasik adalah istilah yang digunakan untuk


mendefinisikan beberapa aliran pemikiran ilmu ekonomi yang mencoba

Kewarganegaraan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Vol. 2 No. 4 (2014),
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JKD/article/view/4522, Desember 2021
2
Adam Mustapa, Irawan Suntoro, Hermy Yanzi "Pengaruh Pemberitaan Media Massa Dalam Gejolak Politik
Terhadap Pembentukan Sikap Pemilih Pemula" Desember 2021
menjabarkan pembentukan harga, produksi, dan distribusi pendapatan melalui
mekanisme penawaran dan permintaan pada suatu pasar. Struktur dari Teori
Neoklasik; Ide utama dalam pemikiran neoklasik adalah konsep “pilihan yang
dibatasi” (constrained choice). Konsep ini memandang individu sebagai pelaku
yang membuat pilihan, atau orang yang harus memilih dari beberapa alternatif
tindakan berdasarkan pandangan atau imajinasinya sendiri tentang apa dampak
dari tiap-tiap alternatif itu bagi dirinya. Ekonomi dalam pendekatan neoklasik
dipandang sebagai proses dimana orang berusaha memaksimalkan pemenuhan
terhadap kebutuhan berdasarkan sumber daya yang ada. Hak Kepemilikan. Hak
kepemilikan (property rights) adalah hak untuk memiliki, menggunakan, menjual,
dan mengakses kekayaan.
Pendekatan teori neo klasik ini menguraikan hubungan antara politik dengan
ekonomi berdasarkan ide tentang kegagalan pasar, yaitu dimana kegagalan pasar
didefinisikan dengan menggunakan konsep pilihan pribadi dan penggunaan
sumber daya secara efisien. Bagi para pemikir neo-klasik, ekonomi adalah
transaksi-transaksi swasta yang dilakukan untuk memaksimalkan kegunaan yang
didapatkan individu sementara politik adalah penggunaan kewenangan publik
untuk mencapai tujuan yang sama juga3.

Marxisme : Ekonomi Marxis mengacu pada teori ekonomi pada fungsi


kapitalisme yang didasarkan pada karya tulis ilmiah yang ditulis oleh Karl Marx.
Ekonomi Marxian memperhatikan dirinya sendiri dengan berbagai analisis krisis
dalam kapitalisme, peran dan distribusi produk surplus dan nilai surplus dalam
berbagai jenis sistem ekonomi, sifat dan asal nilai ekonomi, dampak perjuangan
kelas dan kelas pada ekonomi dan politik. proses, dan proses evolusi ekonomi.
Ekonomi Marxis, khususnya dalam dunia akademis, dibedakan dari Marxisme
sebagai ideologi politik dan juga aspek normatif pemikiran Marxis, dengan
pandangan bahwa pendekatan asli Marx untuk memahami ekonomi dan
pembangunan ekonomi secara intelektual independen dari advokasi Marx sendiri
terhadap sosialisme revolusioner. Ekonom Marxian tidak sepenuhnya bersandar
pada karya-karya Marx dan Marxis terkenal lainnya, tetapi menarik dari berbagai
sumber Marxis dan non-Marxis4.
Istilah Ekonomi Politik yang digunakan dalam teori Marxian tidak merujuk pada
pemikiran-pemikiran tentang hubungan antara ekonomi dengan politik, melainkan
3
David P. Levine, Caporaso, James A. " Teori-teori Ekonomi Politik" Yogyakarta : Pustaka Pelajar., 2008
4
Ekonomi Marxis. https://mimirbook.com/id/16c03694222. Desember 2021
merujuk pada sebuah cara berpikir tentang perekonomian yang didasarkan pada
metode dan teori dari pemikir-pemikir ekonomi klasik, terutama Adam Smith dan
David Ricardo. Ekonomi Politik Marxisme merupakn kritik terhadap sistem oknomi
pasar (kapitalis). Pilar kelembagaan kapitalisme dianggap oleh Karl Marx sangat
eksploitatif karena menemkan tenaga kerja subordinat berhadapan dengan pemilik
modal. Hal ini bisa terjadi karena dalam kapitalisme menciptakan pranata-pranata
faktor produksi slalu terlambat ketimbang percepatan inovasi produksi(teknologi).

3. Kekuatan media massa di era konvergensi media saat ini seringkali


dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mempengaruhi publik atau masyarakat
dalam mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan. Oleh karenanya,
konvergensi media ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan demokrasi. Saat ini
masyarakat digiring oleh media dengan berbagai programnya yang mengarah
pada dukungan terhadap ideologi pemilik media tersebut. Media saat ini dapat
dijadikan alat propaganda bahkan media dapat juga dimanipulasi untuk kekuasaan
bahkan kepentingan bisnis pemilik media.
Louis Althusser (2008) berpendapat bahwa media, dalam hubungannya dengan
kekuasaan menempati posisi strategis terutama karena anggapan akan
kemampuannya sebagai sarana legitimasi. Media merupakan alat kekuasaan
negara yang bekerja secara ideologis membangun kepatuhan khalayak terhadap
kelompok yang berkuasa.5.
Praktik konglomerasi media di Indonesia menentukan tipe dan kualitas daripada
ruang publik. Dengan adanya praktik konglomerasi dalam tubuh media, maka
ruang publik yang tercipta juga semakin terbatas. Ini terjadi akibat ketidakragaman
opini publik yang terjadi karena pemusatan pemberitaan (konten) media. 6

4. Teori ekonomi politik media fokus pada media massa dan budaya massa,
dimana keduanya dikaitkan dengan berbagai permasalahan sosial yang terjadi di
masyarakat. Teori ini mengindentifikasi berbagai kendala atau hambatan yang
dilakukan para praktisi media yang membatasi kemampuan mereka untuk
menantang kekuasaaan yang sedang mapan. Dimana penguasa membatasi
5
Umi Khumairoh. Dampak Konglomerasi Media Terhadap Industri Media Massa dan Demokrasi Ekonomi
Politik di Era Konvergensi Media. MUQODDIMA Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi 2 (1), 2021
6
Valerisha Angga, “Dampak Praktik Konglomerasi Media Terhadap Pencapaian Konsolidasi Demokrasi di
Indonesia”, Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan,
https://media.neliti.com/media/publications/96664-ID-dampak-praktik-konglomerasi-media-terhad.pdf,
Desember 2021
produksi konten yang dilakukan pekerja media, sehingga konten media yang
diproduksi tersebut kian memperkuat status quo. Sehingga menghambat berbagai
upaya untuk menghasilkan perubahan sosial yang konstruktif. Upaya
penghambatan para pemilik pemodal, bertolak belakang dengan teoritikus
ekonomi politik ini, yang justru aktif bekerja demi perubahan sosial 7.
Teori ekonomi poltik modern dipecah menjadi tiga ideologi, yaitu:

a) Liberalisme
Ideologi liberal berasal dari konsep kerja dan pertukaran serta penggunaan
tanah, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan barang tahan lama.
Ekonom liberal percaya bahwa ekonom dapat menguntungkan semua
orang dan bahwa masyarakat dapat maju dengan peningkatan standar
hidup.Mereka berpikir bahwa keinginan komunitas daripada individu adalah
yang paling penting untuk pengambilan keputusan. Mereka juga percaya
pada kesempatan yang sama bagi semua orang dan peduli dengan struktur
masyarakat sipil.

b) Marxisme
Marxisme menyatakan bahwa ketidaksetaraan itu buruk, dan kekayaan
dihasilkan dari kerja dan pertukaran. Ia tidak mendukung kepemilikan
pribadi atas sumber daya, yang diyakini mengarah pada ketidaksetaraan
dan hanya mendukung kebutuhan elit dan bukan seluruh masyarakat.

c) Nasionalisme ekonomi
Ini adalah keyakinan bahwa negara memiliki semua kekuasaan dan bahwa
individu harus bekerja untuk memanfaatkan keuntungan ekonomi. Ideologi
tersebut menyatakan bahwa pemerintah harus mengontrol semua sumber
daya dan bahwa individu-individu bodoh dan tidak dapat menciptakan
masyarakat yang kohesif tanpa negara yang kuat.
Teori ekonomi politik memiliki kekuatan pada tiga hal yaitu berfokus pada
bagaimana media dibangun dan dikendalikan, menawarkan penyelidikan empiris
mengenai keuangan media, dan mencari hubungan antara proses produksi konten
media dan keuangan media (Barant, 2010:263) Teori ekonomi politik bersifat kritis,
dimana teori ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang segala sesuai dan
7
Media Sucahya. "Ruang Publik Dan Ekonomi Politik Media" Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, Mei
- Agst 2013, halaman 15 - 22
menyediakan cara-cara pengganti untuk menafsirkan peran sosial media.
(Barant,2010:252).8

5. Dalam berbagai literatur dijelaskan bahwa propaganda berasal dari bahasa


Latin modern ‘propagare’ yang berarti mengembangkan atau memekarkan. Arti
propaganda tersebut kemudian dimaknai secara kontekstual sebagai rangkaian
pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat
atau sekelompok orang. Propaganda menjadi kajian yang sangat menarik tidak
terlepas karena memiliki sejarah cukup mencengangkan. Misalnya propaganda
yang dilakukan pada saat terjadinya reformasi Gereja Katolik Roma pada tahun
1622, Perang Dunia 1, dan juga pada Perang Dunia ke-2.

Propaganda media adalah usaha dengan sengaja dan sistematis, untuk


membentuk persepsi, memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan untuk
mendapatkan reaksi yang diinginkan yang disebarkan melalui media massa.
Sedangkan media propaganda adalah media yang digunakan sebagai alat untuk
propaganda kelompok tertentu. Media yang dimaksud disini berdasarkan definisi
KBBI adalah alat (sarana) komunikasi spt koran, majalah, radio, televisi, film,
poster, dan spanduk, sedangkan menurut wikipedia, media dalam istilah
komunikasi berasal dari kata "mediasi" karena mereka hadir di antara pemirsa dan
lingkungan. Istilah ini sering digunakan untuk menyebutkan media massa. 9

Contoh Propaganda Media


a) Hashtag Propaganda
Hashtag sebagai Alat Propaganda Modern. Tanda pagar atau tagar atau hashtag
atau simbol # dipopulerkan oleh Twitter mempunyai peran besar dalam
meramaikannya percakapan dan menjadi trending topic pada media sosial. Tagar
digunakan untuk mengindeks kata kunci atau topik di Twitter, dan memungkinkan
pengguna untuk mengikuti topik yang diminati dengan mudah. Awal kemunculan
tagar lebih digunakan untuk menggabungkan suatu topik pembicaraan agar

8
Poti’ Jamhur, “Ekonomi Politik, Media Dan Ruang Publik”, Jurnal SEMIOTIKA Vol.13 (No. 2 ) : no. 200-
206. Th. 2019
9
Bachtiar Andi Younadkk, “Peran Media Dalam Propaganda”, Vol 13, No 2 (2016)
mudah dimonitor oleh pengguna. Untuk membuat tagar yang membuat orang
tertarik biasanya adalah kata yang mudah diingat dan hanya bisa satu kata, tidak
bisa menggunakan spasi atau tanda baca yang lain 10.

a) Bot Politik
Dalam propaganda komputasional, bot berfungsi untuk membentuk opini publik
lewat jawaban-jawaban berbasis mesin yang sering kali ia layangkan untuk
meramaikan suatu percakapan daring. Namun, pada praktiknya penggunaan bot
untuk mengangkat suatu isu politik biasanya dikombinasikan dengan peran
operator manusia yang disebut 'troll'. Setelah bot berhasil meramaikan
percakapan, troll akan bergerak untuk membentuk dan mengarahkan opini publik
ke suatu argumen tertentu yang (diharapkan) mampu memengaruhi preferensi
politik seseorang. 'Diskusi tentang bot politik lazim merujuk pada akun-akun media
sosial terotomatisasi yang tidak hanya berfungsi untuk melakukan interaksi semu
dengan para pengguna media sosial, tetapi juga bertindak sebagai agen
propaganda untuk mewujudkan misi politik partikular. Bot politik dalam
perkembangannya identik dengan aktivitas ilegal pada aras politik elektoral seperti
pemalsuan akun, penyebaran ujaran kebencian atau berita bohong, maupun
praktik doxing atau phishing'. 11

Terdapat beberapa jenis akun media sosial yang kerap digunakan oleh pasukan
siber pemerintah atau partai politik dalam menggaungkan propaganda. Jenis-jenis
akun tersebut antara lain: Akun asli milik orang tertentu Akun robot (bot) Akun
cyborg Akun curian Dari sejumlah negara yang diteliti, dan juga akun media sosial
yang digunakan untuk kepentingan propaganda adalah akun milik perorangan

10
Gunawan Bambang, “ Propaganda Politik Melalui 'Hashtag' Media Sosial”,
https://news.detik.com/kolom/d3997572/propaganda-politik-melalui-hashtag-media-sosial, Desember 2021
11
Pradana Bagus, “Menguak Propaganda Komputasional di Era Medsos”,
https://mediaindonesia.com/weekend/403798/menguak-propaganda-komputasional-di-era-medsos, Desember
2021
DAFTAR PUSTAKA

Adam Mustapa, Irawan Suntoro, Hermy Yanzi "Pengaruh Pemberitaan Media


Massa Dalam Gejolak Politik Terhadap Pembentukan Sikap Pemilih
Pemula"Desember 2021

Media Sucahya. "Ruang Publik Dan Ekonomi Politik Media" Jurnal Komunikasi,
Volume 2, Nomor 2, Mei - Agst 2013, halaman 15 - 22

David P. Levine, Caporaso, James A. " Teori-teori Ekonomi Politik" Yogyakarta :


Pustaka Pelajar., 2008

Ekonomi Marxis. https://mimirbook.com/id/16c03694222. Desember 2021

Umi Khumairoh. Dampak Konglomerasi Media Terhadap Industri Media Massa


dan Demokrasi Ekonomi Politik di Era Konvergensi Media. MUQODDIMA
Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi 2 (1), 2021

Bachtiar Andi Younadkk, “Peran Media Dalam Propaganda”, Vol 13, No 2 (2016)

Pradana Bagus, “Menguak Propaganda Komputasional di Era Medsos”,


https://mediaindonesia.com/weekend/403798/menguak-propaganda-
komputasional-di-era-medsos, Desember 2021

Gunawan Bambang, “ Propaganda Politik Melalui 'Hashtag' Media Sosial”,


https://news.detik.com/kolom/d3997572/propaganda-politik-melalui-hashtag-
media-sosial, Desember 2021

Valerisha Angga, “Dampak Praktik Konglomerasi Media Terhadap Pencapaian


Konsolidasi Demokrasi di Indonesia”, Jurusan Hubungan Internasional,
Universitas Katolik Parahyangan,

Poti’ Jamhur, “Ekonomi Politik, Media Dan Ruang Publik”, Jurnal SEMIOTIKA
Vol.13 (No. 2 ) : no. 200- 206. Th. 2019

Anda mungkin juga menyukai