Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LatarBelakang

Indonesia masih memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu kaya,

terutama pada minyak dan gas bumi. Minyak (Petroleum) berasal dari kata Petro

yang berarti Rock (batu) dan Leum yang berarti Oil (minyak). Minyak dan gas

sebagian besar terdiri dari campuran carbon dan hydrogen sehingga disebut dengan

hydrocarbon yang terbentuk melalui siklus alami dan dimulai dengan sedimentasi

sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang terperangkap selama jutaan tahun yang umumnya

terjadi jauh dibawah dasar lautan dan menjadi minyak dan gas akibat pengaruh

kombinasi antara tekanan dan temperatur yang dalam kerak bumi akhirnya

berkumpul membentuk reservoir-reservoir minyak dan gas bumi.

Petroleum System adalah konsep yang menyatukan elemen berbeda dan

proses geologi minyak bumi. Aplikasi praktis dari sistem minyak bumi dapat

digunakan dalam eksplorasi, evaluasi sumber daya, dan penelitian. Sebuah sistem

petroleum meliputi lapisan batuan induk aktif dan semua minyak dan akumulasi gas.

Elemen Dan Proses:

A. Source Rock

Dalam Petroleum geology, batuan induk mengacu pada batuan dimana

hidrokarbon telah atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen

penting dari sebuah sistem petroleum. Source Rock adalah sedimen yang kaya akan
material organik yang mungkin telah terdeposit dalam berbagai lingkungan termasuk

deep water marine, lacustrine dan delta.

B. Batuan Reservoir

Semua minyak yang dihasilkan oleh source rock tidak akan berguna kecuali

bermigrasi sampai tersimpan dalam wadah yang mudah diakses, sebuah batu yang

memiliki ruang untuk "menyedot” hidrokarbon. Reservoir rock adalah tempat minyak

bermigrasi dan berada dibawah tanah. Sebuah batupasir memiliki banyak ruang di

dalam dirinya sendiri untuk menjebak minyak, seperti spons memiliki ruang dalam

dirinya sendiri untuk menyerap air. Karena alasan inilah batupasir menjadi batuan

reservoir yang paling umum. Batu gamping dan dolostones, beberapa di antaranya

adalahsisa-sisa kerangka terumbu karang kuno, adalah contoh lain dari batuan

reservoir.

Batuan Reservoir adalah wadah permukaan yang diisi dan dijenuhi oleh

minyak dan gas bumi. Ruangan penyimpanan minyak dalam reservoir berupa

rongga-rongga atau pori-pori yang rendah. Pada hakekatnya, setiap batuan dapat

bertindak sebagai batuan reservoir asal mempunyai kemampuan untuk menyimpan

dan melepaskan minyak bumi. Dalam hal ini batuan reservoir harus menyandang dua

sifat fisik penting yaitu harus mempunyai porositas yang memberikan kemampuan

untuk menyimpan, dan juga kelulusan atau permeabilitas. Jadi secara singkat dapat

disebut bahwa batuan reservoir harus berongga-rongga atau berpori-pori yang

berhubungan. Porositas dan permeabilitas sangat erat hubungannya, sehingga dapat


dikatakan permeabilitas tidak mungkin tanpa adanya porositas, walaupun sebaliknya

belum tentu demikian, batuan dapat bersifat porous tetapi tidak permeabel.

Kegiatan Geofisika

Sesuai dengan namanya, sebenarnya geofisika merupakan paduan antara ilmu geologi

dan ilmu fisika. Di industri perminyakan, geologi lebih menitikberatkan pada kajian

tentang bumi dengan menelaah langsung batuan dari singkapan atau serpihan

pemboran, sehingga dapat memberikan informasi tentang struktur, komposisi, dan

kejadiannya. Sementara itu, geofi sika mencoba

mengkaji yang belum terungkap dari keterbatasan pengamatan langsung geologi

dengan cara mengukur dan mengenal sifat-sifat fisika dengan instrument tertentu.

Metode elektromagnetotelurik

Metode ini merupakan metode geofisika yang sudah sangat dikenal dan sering

digunakan dalam survei geologi dengan berbagai variasi. Analisis data dan

pemodelannya dapat dilakukan setelah semua datanya dibawa ke perkemahan atau

terkumpul di laboratorium. Jika data tersebut dapat diproses cepat seperti waktu

dilakukan akuisisi, maka dapat memodifikasi konfi gurasi atau distribusi titik-titik

pengamatan, sehingga dapat menghemat waktu dan terutama biaya. Untuk itu,

biasanya dikembangkan cara transformasi supaya dapat mempercepat proses analisis

data dalam jumlah yang sangat besar. Teknik inversi Bostick (Google, 2015) adalah

cara yang sederhana dan cepat untuk menganalisis kurva hasil sounding tahanan jenis
semu (pseudoresistivity) dan fasa dari data magnetotelurik, yang sering disingkat

sebagai MT. Dalam proses transformasi tersebut, semua data kedalaman yang

diperoleh dari pengukuran frekuensi atau waktu didasarkan pada prinsip skin-depth.

Selanjutnya, pengukuran tahanan jenis semu tersebut ditransformasikan menjadi

tahanan jenis efektif, sehingga diperoleh tahanan jenis sebagai fungsi dari kedalaman

Metode georadar

Metode ini merupakan salah satu metode geofisika yang memetakan keadaan bawah

permukaan tanah yang relatif dangkal, sehingga disebut sebagai Subsurface Profi ling

Electromagnetic. Menggunakan prinsip-prinsip gelombang elektromagnetik yang

penetrasi kedalaman dan besar amplitude yang terekam sangat tergantung pada sifat

kelistrikan batuan yang berada di bawah permukaan tanah dan frekuensi peralatan

yang digunakan.

Metode seismik

Merupakan salah satu metode eksplorasi hidrokarbon yang didasarkan pada

pengukuran gelombang reaksi balik suara yang sengaja dikirim ke bawah permukaan

tanah. Sumber suara bisa berasal dari palu besar (sledgehammer), getaran (vibration)

yang berasal dari kendaraan khusus, atau ledakan dinamit Eksperimen seismik

pertamakali dilakukan oleh Robert Mallet pada tahun 1845, sehingga dia diberi

julukan bapak seismologi (Google, 2015). Dia mengukur waktu transmisi gelombang

seismik berupa gelombang permukaan yang dibangkitkan dari ledakan. Penerapan


untuk eksplorasi minyak dilaksanakan di tahun 1920an, sedangkan demonstrasinya di

Oklahoma tahun 1921. Dalam perkembangannya, dikenal dua jenis seismik, yaitu

seismik pantul (refl ection) dan seismik bias (refraction).

I.2. MaksuddanTujuan

I.2.1. Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menerapkan ilmu yang telah

dipelajari di bangku perkuliahan, selain itu untuk mengetahui zonap rospek

hidrokarbon da nevaluasi cadangan hidrokarbon pada daerah telitian dengan

melakukan pemetaan bawah permukaan di daerah telitian. Dan juga

merupakan salah satu syarat yang wajib dilaksanakan dalam memenuhi

persyaratan Sarjana Strata 1 pada Jurusan Teknik Geologi, FakultasTeknologi

Mineral, INSTITUT SAINS &TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA.

I.2.2. Tujuan

 Mencari zona-zona prospek pada reservoir yang mengandung

hidrokarbon

 Memetakan keadaan bawah permukaan untuk menentukan persebaran

batuan

 Menghitung cadangan zona prospek hidrokarbon dengan menggunakan

metode perhitungan volumetric.


I.3. Batasan Masalah

Pembatasan masalah sangat perlu dilakukan agar penelitian tidak melebar

serta tidak sistematis, dan dengan adanya keterbatasan waktu, tenaga, serta biaya

maka perlu adanya suatu batas – batas tertentu yaitu :

1. Daerah penelitian menggunakan 17 line seismic 2D dan 6 dari 8 data sumur.

2. Lapisan yang di analisis hanya zone 1, 2, dan 3 pada formasi Batu Raja

sampai Talang akar.

3. Untuk menjaga kerahasiaan data perusahaan, makanama-nama sumur dan

nama-nama seismik yang digunakan dalam penelitian ini disamarkan.

I.4. Waktu, Tempat dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Daerah penelitian terletak di daerah cekungan Jawa Barat bagian Utara

Lapangan Rossoneri yang merupakan salah satu lapangan eksplorasi PT.

PERTAMINA ASSET 3, Provinsi Jawa Barat .Penelitian dan analisis dilakukan pada

tanggal 01 Maret sampai 31 Maret 2016.

Tabel 1.Jadwal pelaksanaan kegiatan (Penulis, 2015)

Anda mungkin juga menyukai