BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan sebagai keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
dengan tegas hak dan kewajiban pemerintah maupun masyarakat yang berkenaan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
Kesehatan Nasional 2012). Untuk mencapai hal tersebut, maka upaya kesehatan
pendekatan, pengikutsertaan serta penggalian setiap potensi sosial dan fisik yang
kesehatan masyarakat yang berkualitas. Sesuai dengan salah satu misi STIKES
dan pemecahan masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, maka proses
serta mampu dan terampil menggunakan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah
1. Dusun huta 1
2. Huta Tongah
Salah satu lokasi PBL tersebut, yakni Nagori Dolok , yang terdiri dari 5
Februari 2017 dan kegiatan PBL diharapkan selesai pada 5 April 2017.
sampah yang kurang tepat, kebiasaan merokok, SPAL (Saluran Pembuangan Air
naga dolok.
naga dolok.
selama kuliah.
konfrehensip
kesehatan.
memadai.
selanjutnya.
8
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
sasaran deskriptif kelompok kami adalah Nagori Naga Dolok Dusun Huta
Tongah.
Secara umum letak Geografis Dusun Huta Tongah adalah sebagai berikut
yang diperoleh dari Kantor Pangulu , penduduk yang mendiami Dusun Huta
Tongah seluruhnya berjumlah 703 jiwa, dengan kepala keluarga 185 KK. Untuk
yang kami dapatkan dari data sekunder karena berbagai kendala yang kami hadapi
antara lain ;
a. Adanya penduduk yang tidak tinggal menetap karena memiliki kesibukan
b. Adanya penduduk yang sedang berada di tempat kerja pada waktu kami
mendata.
c. Masih ada masyarakat yang terdaftar di kantor desa tapi sudah tidak menetap
kesehatan, yaitu :
1. Lingkungan.
2.3.1. Lingkungan
10
dan limbah di sekitar rumah seperti yang terjadi di hampir sebagian besar
warganya membuang sampah atau limbahnya di sekitar rumah. Untuk jamban itu
sendiri, hampir sebagian besar masyarakat sudah memiliki jamban dan belum
Huta Tongah antara lain keadaan akses berupa jalan berbatu – batu untuk
menjangkau puskesmas pembantu /posyandu cukup baik dan jarak antara rumah
pada umumnya sebagian besar belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari perilaku
merokok dari sebagian masyarakat yang sudah mendarah daging dalam hidup
Dari segi pelayanan kesehatan di Dusun Huta Tongah Nagori Naga Dolok,
Bidan setempat.
11
2.3.4. Hereditas
dan pada umumnya masyarakat yang ada di Nagori Naga Dolok didominasi oleh
suku Jawa.
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN PBL
informasi kesehatan masyarakat. Data yang dikumpulkan ada dua jenis yaitu data
kuesioner dan observasi lapangan untuk data primer dan melakukan mengambil
data dari puskesmas, kecamatan dan kelurahan untuk untuk data sekunder.
1. Data primer
a. Observasi
b. Wawancara
2. Data sekunder
2. Demografi perlingkungan
c. Data Puskesmas
Data Puskesmas diperoleh dengan data sekunder, yakni meminta
Pembantu Huta Nagori Dolok atas izin dari Kepala Puskesmas Pembantu
secara khusus yang terkait dengan wilayah Huta Tongah. Data disajikan
Data yang dikumpulkan baik data primer dan data sekunder kemudian
3.2.1. Populasi
Populasi dalam pelaksanaan PBL ini adalah seluruh warga Huta Tongah
Nagori Naga Dolok Kecamatan Tapian Dolok dengan jumlah populasi 185 KK
3.2.2. Sampel
Besar sampel yang digunakan dalam kegiatan PBL ini adalah 125 KK.
n= N
1+ (N.d2)
n= 185 KK
1+(185.0,052)
n = 125 KK
15
tulis dalam matriks rencana kegiatan PBL mahasiswa, dimana matriks tersebut
Minggu Ket
No Rencana kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mencari dan mentukan tempat Terlaksana
posko mahasiswa di lokasi
2 Pembukaan PBL di Balai Desa Terlaksana
Sidorejo
3 Perkenalan dengan masyarakat Terlaksana
setempat
4 Analisa situasi kependudukan dan Terlaksana
masalah kesehatan masyarakat,
kesling dan perilaku kesehatan dan
program pelayanan kesehatan
masyarakat
5 Penyusunan instrumen penelitian Terlaksana
6 Pengumpulan data kependudukan Terlaksana
dan data kesehatan masyarakat
7 Penentuan masalah yang adadi Terlaksana
masyarakat
8 Penentuan prioritas masalah yang Terlaksana
ada di masyarakat
9 Penyusunan rencana intervensi Terlaksana
16
BAB IV
ANALISA DATA DAN PERENCANAAN INTERFENSI
Berdasarkan data sekunder yang di peroleh dari kantor camat dan kantor
kepala desa, bahwa desa Naga Dolok adalah salah satu desa yang terdapat di
kecamatan tapian dolok kabupaten simalungun. Desa Nagori Dolok terbagi atas 6
dusun, dengan batas wilayah sebagai berikut:
Adapun sarana dan fasilitas umum yang ada di desa Nagori naga dolok
kecamatan tapian dolok adalah sebagai berikut:
a. Sarana Ibadah
a. Prasarana Kesehatan
Nagori naga dolok memiliki penduduk dengan jumlah 2781 jiwa, laki-laki
1438 orang dan perempuan 1343 orang dan jumlah rumah tangga 777 KK dengan
Dusun Huta Tongah adalah salah satu dari 6 dusun yang ada di wilayah
Nagori Naga Dolok. Dari data primer yang didapat melaluipenyebaran kuisioner
Berdasarkan tabel 4.1. distribusi yang di peroleh terdapat 281 jiwa dari
45-49 4 4
50-54 9 11
55-59 9 15
60-64 11 10
65+ 1 2
Jumlah 137 144
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Penyakit ISPA, Diare ,hipertensi
Dolok Tahun 2017. Penyakit Kulit Infeksi adalah penyakit dengan kasus paling
sedikit.
9. Jumlah peserta KB 34
jumlah Anak Sekolah sebanyak 261 dan minoritas pada ibu hamil dengan jumlah
2 orang.
( 17 % ).
21
87 % )
6 KK ( 6 % )
sebanyak 10 KK ( 11 % ).
22
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta
Berdasarkan angka kematian tidak ada anggota keluarga yang meninggal pada
(100 %).
93 KK (100 %).
86 % )
Dari tabel diatas mayoritas jenis sumber air bersih berasal dari Zet Pam
93 ( 100 % ).
responden menggunakan jamban dengan leher angsa dengan septi tank sebanyak
93 ( 100 % ).
3. 2 minggu sekali 0 0%
Total 93 100 %
Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Jarak Jamban dengan Sumber Air Bersih
Di Huta Tongah Nagori Naga Dolok Kec.Tapian Dolok Tahun
2017
Dari data diatas, distribusi berdasarkan jarak jamban dengan sumber air
11 ( 12 % ).
3. Daun ( tepas ) 0 0%
4. Setengah beton dan papan 16 18 %
5. Gypsum, asbes 0 0%
Total 93 100 %
triplek sebanyak 4 kk ( 5 % ).
29
Dari data diatas, distribusi beradsarkan jarak aliran SPAL dengan sumber
air bersih mayoritas responden memiliki jarak aliran > 10 m sebanyak 79 ( 85% )
3. Ternak Besar 12 13 %
(sapi,kerbau,kuda)
Total 93 100 %
( 82 % ).
5 % ).
% ).
Tabel 4.44. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Bayi Yang Mendapatkan ASI Eksklusif
No. ASI Eksklusif pada Jumlah Persen (100%)
Bayi
1. Ya 4 100 %
2. Tidak 0 0%
Total 4 100 %
Dari data diatas, berdasarkan bayi yang mendapat ASI Eksklusif pada bayi
Tabel 4.48. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Ibu hamil Ynag Memeriksakan
Kehamilan
No. Pemeriksaan kehamilan Jumlah Persen (100%)
1. Ya 2 100 %
2. Tidak 0 0%
Total 2 100 %
dariu data primer dan sekunder melalui penyebaran kuesioner kesetiap rumah
1. Sampah
2. Merokok
pilih dengan berbagai pertimbangan dan atas dasar kemampuan kelompok dua dan
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat oleh karena itu peran serta
masyarakat dalam menentukan langkah dan daftar apa-apa saja yang mereka
masalah maka untuk mencari solusi masalah tersebut dilaksanakan rembuk desa
kesepakatan antara masyarakat (yang diwakili oleh aparat desa dan para tokoh)
dengan peserta PBL mengenai prioritas masalah yang terdapat di desa tersebut.
Masalah terkait dengan kesehatan yang ada di Huta Nagori Dolok, Kecamatan
8. Perwakilan Masyarakat
9. Humas Kelurahan
desa di antaranya daftar hadir peserta, alat tulis, media, dan kalkulator
Metode yang digunakan dalam rembug desa ini adalah pemaparan dan
7. Masyarakat : Masyarakat
Perwiritan sejumlah 26
Orang
Pihak yang tidak bisa hadir dalam kegiatan rembug desa ini adalah:
Alat bantu yang digunakan pada saat melaksanakan rembug desa yaitu:
2. Kertas karton sebagai pengganti papan tulis, yang memuat keterangan-
akar permasalahan tentang upaya Pemilahann sampah basah dan kering serta
Pada saat rembuk desa, didapatkan hasil butwhy seperti dibawah ini :
SAMPAH
Tidak ada pengangkut Tong tidak tersedia Tidak ada penyuluhan Kurang sadar nya masyarakat Kebiasaan menumpuk
sampah akan bahaya sampah sampah di pekarangan
rumah
Pemerintah tidak Tidak adanya dana dari Petugas jarang ditempat Tidak adanya arahan dari petugas Tidak adanya bak/tong
menyediakan pemerintah kesehatan sampah
1. Keefektifan intervensi
4. Pengorganisasian intervensi
41
Tanggal
No Rencana Kegiatan Keterangan
29 29 29 30 31
1 Diskusi dan meminta izin kepala Terlaksana
desa, dan ketua perwiritan untuk
melakukan intervensi
2 Diskusi kelompok dan penyusunan Terlaksana
materi
3 Pencetakan poster dan piagam Terlaksana
penghargaan
4 Pelaksanaan penyuluhan kepada ibu- Terlaksana
ibu perwiritan dan pemberian piagam
penghargaan kepada duta kebersihan
5 Pelaksanaan penyuluhan kepada Terlaksana
siswa siswi SD N. 094126 serta
pemberian poster dan piagam
penghargaan terhadap duta
kebersihan
6 Pembuatan tong sampah kepada Terlaksana
masyarakat dusun II dan sekolah SD
N. 094126
Peningkatan
No Pilihan Intervensi Dampak Kelangsungan
pengetahuan
1. Penyuluhan Mudah Besar Tidak dapat
berkelanjutan
2. Pemberian leaflet Mudah Besar Dapat
berkelanjutan
3. Pemberdayaan Mudah Besar Dapat
masyarakat dalam berkelanjutan
pembuatan tong
sampah
Pelihan Bentuk
Dukungan Pengorganisasian
No Intervensi Materi Efektifitas Dana
masyarakat kegiatan
Penyuluhan
1. Leaflet Penjelasan Tidak Tidak Mudah dikerjakan
materi minim terlalu memerlukan
tetapi mudah besar sumber dari
dibawa dan riset yg banyak
lebih banyak tetapi akan
dibandingkan mudah rusak
browser apabila di
tempat public
2. Poster Memuat Tidak Gambar Mudah dikerjakan
penjelasan terlalu mudah di
materi minim besar pahami
tetapi banyak masyarakat
pesan penting
Kegiatan :
Target :
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN INTERVENSI
Realisaikan
Hari / Kegiatan
No Rencana Kegiatan Kegiatan Dan Hambatan
Tanggal Intervensi
Hasil
1. Kamis , 30 Penyuluhan - Waktu - Kamis, 30 - Kegiatan Tidak ada
Maret Maret 2017 terlaksana
2017. infokus,
selama 1 jam
lampu
Seluruh ibu-
- Sasaran
ibu anggota
Perwiritan
- Pemateri -Yuni
: -Ferawati
-Amanda
-Siti
[
-Jana
Topik -Dian
Penyuluhan
kebersihan
lingkungan
tentang
sampah serta
- Waktu pembedaan
sampah
48
-Jumat, 31
- Kegiatan
-Sasaran maret 2017
terlaksana
2. Jumat, 31 Penyuluhan Infokus
- Sekolah selama 1 jam
Maret
2017 Dasar rusak
- Target Negeri
094126
- Pemateri
- Seluruh
siswa siswi
kelas V
1 jam
- Topik
- Ferawati
- Amanda
- Siti
- Dian
- Yuni
Penyuluhan
Kesehatan
lingkungan
Tentang
pembedaan
sampah
organik dan
non organik
- Selesai
tepat waktu
Sebelum melakukan penyuluhan terlebih dahul meminta izin kepada Ketua
perwiritan pada hari Kamis, 30 maret 2017 dan kepada siswa siswi kelas V pada
Realisasi
Hari / Kegiatan
No Rencana Kegiatan Kegiatan dan Hambatan
Tanggal Intervensi
Hasil
- Pemberian - Sekolah
Jumat,3 poster – poster - Tempat Dasar Negeri - Siswa siswi
1Maret tentang 094126 bersedia
2017 Menjaga mendengar
kebersihan penjelasan.
- Pemberian
Piagam
Penghargaan
Kepada duta - Sasaran - Siswa siswi
Kebersihan. kelas V
- Tempat
- Dusun
- Antusias
II Huta
masyarakat
Tongah
ikut dalam
pembuatan
Tong
Sampah.
- Guru dan
para Siswa
Antusias
Menerima
- Sasaran Pemberian
Tong
Sampah
- Dusun Organik dan
II Huta Non
Tongah Organik
- - SD
- Target Negeri
094126
- Selesai
tepat
waktu
dan
tong
sampah
sudah
diserah
kan di
SD
Negeri
094126
51
dengan lancar dan tong sampah sudah dipasang didepan Rumah Bapak Gamot
maka dilakukan beberapa kegiatan intervensi yaitu penyuluhan kepada ibu ibu
Perwiritan Menjadi lebih Paham akibat dari Membakar sampah dan tidak
membedakan Sampah Organik dan Non Organik serta efek dari menumpukkan
sampah.
2007 mengatakan hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah
sembarangan .
untuk tujuan jangka panjang yaitu adanya poeningkatan pengetahuan, sikap, dan
perilaku masyarakat kea rah perilaku kesehatan yang lebih baik. Hal ini belum
dan melakukan berbagai upaya intervensi dengan biaya mandiri serta keterbatasan
kemampuan mahasiswa.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
dapat berjalan dengan baik dan kerja samadari pihak perangkat desa, puskesmas
54
Organik dan Non Organik di Dusun II Huta Tongah Serta Pemberian Tong
6.2 Saran
2. Bagi Puskesmaas
3. Bagi Masyarakat