Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTIKUM IPA DI SD
TUGAS 1 ( SATU )

DISUSUN OLEH
Nama : FITRI ANGGREANI
NIM : 837739939
Semester : 7 (Tujuh)

UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG SALUT WAY TUBA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : FITRI ANGGREANI

NIM/ID Lainnya : 837739939

Program Studi : SI PGSD


: UNIVERSITAS TERBUKA SALUT WAY TUBA
Nama Sekolah KABUPATEN
WAY KANAN BANDAR LAMPUNG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Annerlie Putri Agung, S.Pd., M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 197412041999032008/20004238
Instansi Asal : SMAN 8 OKU
Nomor Hp : 085783755848
Alamat Email :
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : FITRI ANGGREANI


NIM : 837739939
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Way Tuba, November 2021


Yang membuat pernyataan

FITRI ANGGREANI
NIM.83773993
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
NAMA : FITRI ANGGREANI
NIM : 837739939
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG SALUT WAY TUBA

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 PERCOBAAN 2


A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti.
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

C. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN


1. Seismonasti dan Niktinasi
a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan penggaris.
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah.
b. Tanah yang subur secukupnya.
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya.

D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan
hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung
akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta,
2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena
gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak
bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak
dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

E. PROSEDUR KEGIATAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu , lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Pot putri malu sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya,
sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya anda
anda ambil tanaman tersebut dengan menyodokkan dengan skop atau alat
lainnya sehingga tanaman tersebut dapat anda pindahkan kedalam pot
tanpa mengganggu bagian akarnya.
3) Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan diatas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja.

b. Niktinasi
1) Sediakan 2 buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya)
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja.

2. Gerak Tropisme (Geotropisme negatif)


a. Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukurang kecil (atau botol air kemasan yang dipotong
dan diberi lubang dibagian alasnya) 1 – 2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat
terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b. Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik
dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan lebel
B untuk pot yang lainnya.
c. Letakkan pot B secara horizontal, Sedangankan pot A dibiarkan berdiri dan
simpanlah keduanya ditempat terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e. Tungakan hasil pengamatan anda pada lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
Waktu cukup
1 Halus Daun menutup perlahan
lama
Waktu agak
2 Sedang Seluruh daun menutup
cepat
Seluruh daun dan tangkai Waktunya
3 Kasar
menutup cepat
Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi putri malu
No Pot putri malu ½ jam
Mula-mula
kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup
2 Membuka Menutup
yangkedap cahaya

2) Geotropisme
Tabel 1.4.
Hasil pengamatan geotropismepositif
Jenis Pengamatan Hari ke
Ket.
Pot 1 2 3 4 5 6 7
A Bakal Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang
batang mulai mulai bertambah semakin semakin semakin tumbuh
mulai kelihatan tumbuh tinggi tinggi tinggi tinggi tegak
tumbuh
B Bakal Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang
batang mulai tumbuh bertambah bertambah semakin semakin membeng
mulai tumbuh dan tinggi dan tinggi dan tinggi dan tinggi dan kok ke
tumbuh sedikit sedikit membeng semakin membeng membeng atas
membe kok ke atas membeng kok ke kok mengikuti
ngkok kok atas mengikuti cahaya
rangsangan matahari
cahaya

G. PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukanniktinasi! Jelaskan alasan
anda memilih nya!
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan Seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan !
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerakan fototropisme. Mengapa ? jenis
fototropisme apakan yang terjadi ? Jelaskan !

JAWABAN PERTANYAAN
1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit.
2. Pada percobaan di atas,
Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.

H. PEMBAHASAN
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana
gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan
turgor di dalam persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri
malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau
kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya
sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara
normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan
batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7
hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

I. KESIMPULAN
1. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
2. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malutersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di
tempat terang, daunnya tetap membuka.
3. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan
diridan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi
simpananairnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
4. Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan
membengkokke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme
negative.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap awal merupakan tahap yang


dilakukan pada awal proses pelaksaan
praktikum dan tahap pengumpulan alat
dan bahan.

Tahap/ Awal/Pembukaan

Tahap kegiatan merupakan tahap


percobaan dan tahap pengamatan
terhadap praktikum putri malu

Proses Kegiatan

Tahap akhir merupakan Langkah


terakhir dalam pelaksanaan praktikum
yaitu dengan mencatat semua hasil
yang di peroleh dari pengamatan dan
tahap pembuatan laporan praktikum
IPA di SD
Tahap Akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS (SIMBIOSIS PARASITISME)

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan tentang simbiosis paratisme dilingkungan sekitar.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme dilingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Simbiosis, dikutip dari National Geographic, adalah sebuah hubungan atau
interaksi antara dua organisme yang berbeda. Kata simbiosis berasal dari bahasa
Yunani sym dan biosis. Sym memiliki arti dengan, dan biosis berarti
kehidupan. Makhluk hidup yang bersimbiosis disebut sebagai simbion. Setiap
makhluk hidup di bumi bersimbiosis satu sama lainnya. Simbiosis tersebut di bagi
menjadi beberapa kategori tergantung dari keuntungan yang didapat. Ada tiga jenis
kategori simbiosis: Parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
Berikut penjelasan dari ketiga simbiosis tersebut,
1) Simbiosis parasitisme Dalam simbiosis parasitisme salah satu organisme
mengalami kerugian. Hubungan simbiosis ini terjadi dari dua spesies yang
berbeda. Salah satu spesis (parasit) akan menempel dan mengambil makanan
dari inangnya. Biasanya inang menjadi pihak yang dirugikan.
2) Simbiosis komensalisme Simbiosis komensalime melibatkan dua spesies
yang saling berhubungan. Salah satu spesies akan diuntungkan, sedangkan
yang lain tidak dirugikan. Contoh simbiosis mutualisme adalah bunga
anggrek dan pohon yang ditumpanginya.
3) Simbiosis mutualisme Jika dua spesies berbeda berhubungan dan saling
menguntungkan, simbiosis ini dinamakan mutualisme. Baik inang maupun
spesies yang menempel mendapatkan manfaat dari interaksi mereka. Contoh
simbiosis mutualisme adalah kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu
mendapatkan madu sebagai makanannya di bunga. Di sisi lain, penyerbukan
bunga bisa lebih cepat karena bantuan kupu-kupu.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika anda pergilah kekebun
atau hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja.
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8. Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.2.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis hubungan Jenis Jenis Jenis
No Jenis
parasitisme makhluk makhluk keuntungan
kerugian
hidup hidup
Nyamuk pada Gatal dan Menghisap
1 Manusia Nyamuk
manusia penyakit kulit darah
Gatal dan Menghisap
2 Lalat pada sapi Sapi Lalat
penyakit kulit darah
Benalu pada Pohon Makanan Menyerap
3 Benalu
pohon manga manga berkurang makanan
Terhisap
Kutu pada Kutu Menghisap
4 Anjing darahnya dan
anjing anjing darah anjing
gatal
Tali putri pada Pohon teh Menghambat Mendapat
5 Tali putrid
pohon tetehan tehan pertumbuhan makanan
Sakit perut
Cacing kremi Cacing Menyerap
6 Manusia dan gatal
pada manusia kremi makan
anus
Gambar pada tabel 1.2 contoh simbiosis parasitisme

G. PERTANYAAN
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme ? jelaskan !
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!

JAWABAN PERTANYAAN
1. Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena
kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing
dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit)
2. Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian
misalnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan
maka dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan
kelumpuhan pada manusia.

H. PEMBAHASAN
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
1. Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia.
Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan
penyakit yang berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk
aides aygepty dan nyamuk cikungunya.
2. Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi)
sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
3. Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain
dirugikan, anjing juga akan merasa gatal.
4. Putri malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan (tanaman pagar)
menyerap bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon
tetehan itu akan terhambat.
5. Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari
makanan yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia
terganggu.

I. KESIMPULAN
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan
membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati
karena kekurangan sumber makanan jadi dapat disimpulakan bahwa benalu pada
pohon mangga merugikan mangga tapi tidak membuat pohon mangga mati begitupun
dengan lalat pada sapi .
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap awal merupakan tahap yang


dilakukan pada awal proses pelaksaan
praktikum dan tahap pengumpulan alat
dan bahan.

Tahap/ Awal/Pembukaan

Tahap kegiatan merupakan tahap


percobaan dan tahap pengamatan
terhadap praktikum sapi dan lalat

Proses Kegiatan

Tahap akhir merupakan Langkah


terakhir dalam pelaksanaan praktikum
yaitu dengan mencatat semua hasil
yang di peroleh dari pengamatan dan
tahap pembuatan laporan praktikum
IPA di SD

Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai