Anda di halaman 1dari 10

Lex Et Societatis Vol. VII/No.

7/Jul/2019

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI terjadi, mulai pelanggaran ringan hingga


PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN pelanggaran berat. Untuk mengatasi
KEWAJIBAN WARGA NEGARA BERDASARKAN pelanggaran hak dan pengigkaran kewajiban
UUD 19451 warga negara tersebut pemerintah melakukan
Oleh: Nathania Griseldis Kirsten Moendoeng2 upaya-upaya dengan mengoptimalkan peran
lembaga-lembaga perlindungan HAM. Tetapi
ABSTRAK meskipun demikian pada kenyataannya saat ini
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan tersebut belum
faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan dapat terselesaikan secara tuntas. Sebagai
terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran warga negara yang baik kita harus mengetahui
kewajiban warga negara dan bagaimana peran dan memahami hak dan kewajiban warga
pemerintah dalam mengatasi pelanggaaran hak Negara agar tidak terjadi pelanggaran hak dan
dan pengingkaran kewajiban warga negara pengingkaran kewajiban. Negara juga harus
yang dengan metode penelitian hukum mengetahui hak dan kewajibannya agar sejalan
normnatif disimpulkan bahwa: 1. Hak dengan pelaksanaan yang dilakukan warga
merupakan segala sesuatu yang pantas dan negara. Walaupun begitu, tetap saja
mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara sejak masih berada dalam terjadi, hal ini karena adanya faktor internal
kandungan, sedangkan kewajiban merupakan dan eksternal yang mempengaruhi. Oleh
suatu keharusan atau kewajiban bagi individu karena itu di perlukan kerjasama dari seluruh
dalam melaksanakan peran sebagai warga pihak untuk mengatasi dan menanganinya.
negara guna mendapatkan pengakuan akan hak Kata kunci: hak; warga Negara;
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban
tersebut. Hak dan kewajiban merupakan suatu PENDAHULUAN
hal yang terkait satu sama lain, sehingga dalam A. Latar Belakang Masalah
praktik harus dijalankan dengan seimbang. Pelanggaran hak warga negara adalah
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika tindakan aparat negara yang melanggar atau
warga negara tidak dapat menikmati atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga
memperoleh haknya sebagaimana yang negara. Berikut contoh kasus pelanggaran hak
ditetapkan oleh Undang-undang. Akibat dari warga negara:3
adanya ketidakseimbangan antara pelaksanaan 1. Tidak mendapatkan persamaan hukum
hak dan kewajiban warga negara akan 2. Dilarang mengeluarkan pendapat
mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak dan 3. Tidak mendapatkan kesempatan memilih
pengingkaran kewajiban warga negara. 4. Tidak mendapatkan pengajaran
Penyebab terjadinya pelanggaran hak dan 5. Tidak mendapatkan pendidikan
pengingkaran kewajiban warga negara Pengingkaran kewajiban adalah
disebabkan oleh pemerintah negara itu sendiri pengingkaran warga negara terhadap
maupun oleh masyarakat. Negara akan dapat kewajiban yang ditentukan pemerintah. Berikut
berjalan dengan baik bila warga negaranya contoh kasus pelanggaran kewajiban warga
mendukung dan pemerintah lebih aktif lagi negara :
dalam memperhatikan masyarakatnya. 1. Tidak membayar pajak
Penjaminan hak dan kewajiban antara negara 2. Melawan hukum
dan warga negara terdapat dalam konstitusi 3. Tidak menjaga ketertiban
negara, dalam hal ini UUD 1945 sebagai 4. Melanggar aturan yang berlaku
konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Tidak ikut mempertahankan NKRI
2. Di Indonesia kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewjiban warga negara banyak B. Rumusan Masalah
1. Faktor-faktor apa sajakah yang
1 Artikel
Skripsi. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ronald J. menyebabkan terjadinya pelanggaran hak
Mawuntu, S.H., M.Hum; Drs. Tommy M. R. Kumampung,
S.H., M.H 3 MintoRahayu, Pendidikan Pancasila dan
2 Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM.
Kewarganegaraan Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK,
15071101477 Grasindo, 2017. Hal. 50.

1
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

dan pengingkaran kewajiban warga negara b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
? pemerintahan
2. Bagaimana peran pemerintah dalam Negara Republik Indonesia menganut
mengatasi pelanggaaran hak dan asas bahwa setiap warga negara
pengingkaran kewajiban warga negara ? mempunyai kedudukan yang sama di
hadapan hukum dan pemerintahan. Pasal
C. Metode Penelitian 27 ayat (1) menyatakan bahwa ; Segala
Penulis telah menggunakan metode warga negara bersamaan kedudukannya
penulisan kepustakaan (library research). di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan
PEMBAHASAN pemerintahan itu dengan tidak ada
A. Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran kecualinya.
Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan
Negara yang layak bagi kemanusiaan.
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa ;
warga negara tidak dapat menikmati atau Tiap-tiap warga negara berhak atas
memperoleh haknya sebagaimana mestinya pekerjaan dan penghidupan yang layak
yang ditetapkan oleh undang-undang. bagi kemanusiaan. Pasal ini
Pelanggaran hak warga negara merupakan memancarkan asas keadilan sosial dan
akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran kerakyatan yang merupakan hak warga
terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh negara atas pekerjaan dan penghidupan
pemerintah maupun oleh warga negara yang layak.
sendiri. Misalnya, kemiskinan yang masih d. Hak dan kewajiban bela negara
menimpa sebagian masyarakat Indonesia, Pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa ;
penyebabnya dapat berasal dari pemerintah Setiap warga negara berhak dan wajib
ketika program pembangunan tidak berjalan ikut serta dalam upaya pembelaan
sebagaimana mestinya, atau dapat juga negara. Ketentuan tersebut menegaskan
disebabkan oleh perilaku warga negara sendiri hak dan kewajiban warga negara menjadi
yang malas untuk bekerja atau tidak sebuah kesatuan. Dengan kata lain,
mempunyai keterampilan sehingga mereka upaya pembelaan negara merupakan hak
hidup di garis kemiskinan.4 sekaligus menjadi kewajiban dari setiap
1. Jenis-Jenis Hak dan Kewajiban Warga warga negara Indonesia.
Negara e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan Pasal 28 menetapkan hak warna negara
kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang dan penduduk untuk berserikat dan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5 berkumpul, mengeluarkan pikiran secara
a. Hak atas kewarganegaraan lisan maupun tulisan, dan sebagainya.
Berdasarkan ketentuan pasal 26 ayat (1) Syarat-syaratnya akan diatur dalam
dan (2) bahwa yang menjadi warga undang-undang. Dalam ketentuan ini
negara ialah orangorang bangsa terdapat tiga hak warga negara, yaitu hak
Indonesia asli dan orang-orang bangsa kebebasan berserikat, hak kebebasan
lain yang disahkan dengan undang- berkumpul, serta hak kebebasan untuk
undang sebagai warga negara. Adapun, berpendapat.
yang menjadi penduduk Indonesia ialah f. Kemerdekan memeluk agama
warga negara Indonesia dan orang asing Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa
yang bertempat tinggal di Indonesia. negara berdasar atas Ketuhanan Yang
Maha Esa. Ketentuan ayat ini
4 A.T.Sugeng priyanto, Djaenudin Harun, Anang Priyanto, menyatakan kepercayaan bangsa
Cholisis, Muchson A.R, Dadang Sundawa, Rr. Nakik Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha
Setyowati, Pendidikan Kewarganegaraan, Grasindo, Esa. Kemudian pasal 29 ayat (2)
Jakarta. Hal. 65. menyatakan negara menjamin
5 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan


2
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

kepercayaan itu. Hal ini merupakan hak 1. Perekonomian disusun sebagai usaha
warga negara atas kebebasan beragama bersama berdasar atas asas
g. Pertahanan dan keamanan negara. kekeluargaan.
Pertahanan dan keamanan negara dalam 2. Cabang-cabang produksi yang penting
Undang-Undang Dasar Negara Republik bagi negara dan yang menguasai hajat
Indonesia Tahun 1945 dinyatakan dalam hidup orang banyak dikuasai oleh
bentuk hak dan kewajiban yang negara.
dirumuskan dalam pasal 30 ayat (1) dan 3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang
(2). Ketentuan tersebut menyatakan hak terkandung di dalamnya dikuasai oleh
dan kewajiban warga negara untuk ikut negara dan dipergunakan untuk
serta dalam usaha pertahanan dan sebesar-besar kemakmuran rakyat.
keamanan negara. 4. Perekonomian nasional
h. Hak mendapat pendidikan. diselenggarakan berdasar atas
Sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan demokrasi ekonomi dengan prinsip
Republik Indonesia yang tercermin dalam kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
alinea keempat pembukaan Undang- berkelanjutan, berwawasan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia lingkungan, kemandirian, serta
Tahun 1945, yaitu bahwa pemerintah dengan menjaga keseimbangan
negara Indonesia antara lain kemajuan dan kesatuan ekonomi
berkewajiban mencerdaskan kehidupan nasional.
bangsa, pasal 31 ayat (1) Undang-Undang 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun pelaksanaan pasal ini diatur dalam
1945 menetapkan bahwa setiap warga undang-undang.
negara berhak mendapat pendidikan. k. Kesejahteraan sosial
Ketentuan ini merupakan penegasan hak Masalah kesejahteraan sosial dalam
warga negara untuk mendapatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
pendidikan. Indonesi Tahun 1945 diatur dalam Pasal
i. Kebudayaan nasional Indonesia. 34. Pasal 34 terdiri atas empat ayat. 7
Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1. Fakir miskin dan anak-anak terlantar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dipelihara oleh negara.
menetapkan bahwa Negara memajukan 2. Negara mengembangkan sistim
kebudayaan nasional Indonesia di tengah jaminan sosial bagi seluruah rakyat
peradaban dunia dengan menjamin dan memberdayakan masyarakat
kebebasan mesyarakat dalam yang lemah dan tidak mampu sesuai
memelihara dalam mengembangkan dengan martabat kemanusiaan.
nilai-nilai budayanya. Hal ini merupakan 3. Negara bertanggungjawab atas
penegasan atas jaminan hak warga penyediaan fasilitas pelayanan
negara untuk mengembangkan nilai-nilai kesehatan dan fasilitas pelayanan
budayanya. umum yang layak
j. Perekonomian nasional 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai
Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara pelaksanaan pasal ini diatur dalam
Republik Indonesia Tahun 1945 undang-undang.
mengatur tentang perekonomian Pasal 34 ini memancarkan semangat
nasional. Pasal 33 yang terdiri atas lima untuk mewujudkan keadilan sosial.
ayat menyatakan sebagai berikut :6 Ketentuan dalam pasal ini memberikan
jaminan atas hak warga Negara untuk
mendapatkan kesejahteraan sosial yang
terdiri atas hak mendapatkan jaminan
sosial, hak mendapatkan jaminan

6 Lihat
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 7 Lihat
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, pasal 33. Tahun 1945, pasal 34.
kesehatan, dan hak mendapatkan fasilitas umum yang layak.
3
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

 Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap


Hak dan kewajiban negara terhadap hak- anak berhak atas kelangsungan hidup,
hak dasar warga negara pada dasarnya tumbuh, dan Berkembang”
merupakan kewajiban dan hak warga negara  Hak untuk mengembangkan diri dan
terhadap negara. Beberapa contoh kewajiban melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
negara adalah kewajiban negara untuk dan berhak mendapat pendidikan, ilmu
menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban pengetahuan dan teknologi, seni dan
negara untuk menjamin hak asasi warga budaya demi meningkatkan kualitas
negara, kewajiban negara untuk hidupnya demi kesejahteraan hidup
mengembangkan sistem pendidikan nasional manusia. (pasal 28C ayat 1)
untuk rakyat, kewajiban negara memberi
 Hak untuk memajukan dirinya dalam
jaminan sosial, kewajiban negara memberi
memperjuangkan haknya secara kolektif
kebebasan beribadah. Beberapa contoh hak
untuk membangun masyarakat, bangsa,
negara adalah hak negara untuk ditaati hukum
dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
dan pemerintahan, hak negara untuk dibela,
 Hak atas pengakuan, jaminan,
hak negara untuk menguasai bumi air dan
perlindungan, dan kepastian hukum yang
kekeyaan untuk kepentingan rakyat.8
adil serta perlakuan yang sama di depan
Berikut ini adalah beberapa hak dan
hukum. (pasal 28D ayat 1).
kewajiban negara terhadap hak-hak dasar
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi
warga negara yang telah diatur di dalam UUD
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
1945:9
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
a) Wujud Hubungan Warga Negara dengan
hak beragama, hak untuk tidak
Negara Wujud hubungan warga negara
diperbudak, hak untuk diakui sebagai
dan negara pada umumnya berupa
pribadi di hadapan hukum, dan hak
peranan (role).
untuk tidak dituntut atas dasar hukum
b) Hak dan Kewajiban Warga Negara
yang berlaku surut adalah hak asasi
Indonesia Hak kewajiban warga negara
manusia yang tidak dapat dikurangi
Indonesia tercantum dalam pasal 27
dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat
sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
1).
b. Kewajiban Warga Negara Indonesia :
a. Hak Warga Negara Indonesia :
 Wajib menaati hukum dan
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan
pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD
yang layak : “Tiap warga negara berhak
1945 berbunyi, segala warga negara
atas pekerjaan dan penghidupan yang
bersamaan kedudukannya di dalam
layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat
hukum dan pemerintahan dan wajib
2).
menjunjung hukum dan pemerintahan
 Hak untuk hidup dan mempertahankan itu dengan tidak ada kecualinya.
kehidupan: “setiap orang berhak untuk
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
hidup serta berhak mempertahankan
negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
menyatakan : setiap warga negara
 Hak untuk membentuk keluarga dan berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
melanjutkan keturunan melalui
pembelaan negara”.
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
 Wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain. Pasal 28J ayat mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai
manusia orang lain
8 Lubis, Yusnawan, dkk. Pendidikan Pancasila dan
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang
Kewarganegaraan. Jakarta 2014: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hal. 45. ditetapkan dengan undang-undang. Pasal
9 Cholisin, Hubungan Warga Negara dan Negara,Modul 3: 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam
Jakarta, Hal. 34. menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
4
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

penghormatan atas hak kebebasan orang negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula
adil sesuai dengan pertimbangan moral, dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi
nilai-nilai agama, keamanan, dan hak dari negara dan demikian pula ada
ketertiban umum dalam suatu beberapa hak yang menjadi hak dari warga
masyarakat demokratis.” negara. Penjaminan hak dan kewajiban antara
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan negara dan warga negara terdapat dalam
dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) konstitusi negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD
UUD 1945. Menyatakan: “tiap-tiap warga 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.11
negara berhak dan wajib ikut serta dalam Kehidupan negara akan berjalan dengan
usaha pertahanan dan keamanan baik, harmonis dan stabil bila antara negara dan
negara.” warga negara mengetahui hak dan kewajiban
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan secara tepat dan proporsional. Perlu disadari
dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan
yaitu:10 dengan kewajiban. Kedua-duanya harus
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga seimbang dan serasi serta selaras. Penuntutan
negara adalah orang-orang bangsa hak oleh negara dan juga warga negara harus
Indonesia asli dan orang-orang bangsa berimbang dengan kewajibannya. Tidak
lain yang disahkan dengan undang- mungkin orang hanya menutut haknya saja
undang sebagai warga negara. Dan pada sedang kewajibannya diabaikan. Bila ada orang
ayat (2), syarat-syarat mengenai yang hanya menuntut haknya saja maka akan
kewarganegaraan ditetapkan dengan pasti merugikan orang lain, masyarakat bangsa
undang-undang. dan negara.12
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara Demikian pula orang yang hanya
bersamaan dengan kedudukannya di mengerjakan kewajiban saja tanpa
dalam hukum dan pemerintahannya, menharapkan hak maka juga akan merugikan
wajib menjunjung hukum dan orang lain, masyarakat bangsa dan negara. Oleh
pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap karena itu, antara kewajiban dan hak harus
warga negara berhak atas pekerjaan dan dijalankan secara bersamaan, tidak ada yang
penghidupan yang layak bagi mendahului atau yang ditinggalkan dari yang
kemanusiaan. lain.13
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan Pelaksanaan Hak dan kewajiban yang tidak
berkumpul, mengeluarkan pikiran seimbang, berimbang dan berat sebelah
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan
dengan undang-undang. dan kekerasan. Nyatanya, didalam pelaksanaan
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak
warga negara untuk ikut serta dalam dasar warga negara tidak selalu berjalan
pembelaan negara. Dan ayat (2) dengan mulus. Masih sering kita temui
menyatakan pengaturan lebih lanjut pelanggaran yang terjadi, terlebih didalam
diatur dengan undang-undang.
pelaksanan kewajiban negara terhadap
pelaksanaan hak-hak dasar warga negara.
1. Pelanggaran Pelaksanaan Hak dan
Berikut beberapa contoh pelanggaran
Kewajiban Negara terhadap Hak-Hak Dasar
pelaksanaan hak dan kewajiban negara
Warga Negara
terhadap hak-hak dasar warga negara.14
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila
Di dalam bidang hukum kita sering menemui
warga negaranya mendukung. Ada beberapa
terjadinya pelanggaran pelaksanaan kewajiban
hal yang merupakan kewajiban dari warga

11 Gafar,
10 Lihat
Afan, Politik Indonesia: Transisi Menuju
Undang-Undang Dasar Negara Republik Demokrasi, Pustaka Belajar 2002, Yogyakarta. Hal 47.
Indonesia, pasal 26-30. 12 Ibid. Hal. 48
13 Ibid. Hal. 49
14 Endang Z. Sukaya, dkk., Pendidikan Kewarganegaraan,

Paradigma 2002, Yogyakarta, Hal. 58.


negara terhadap hak dasar warga negara. Padahal, semua warga negara sama di depan hukum
5
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

dan berhak atas perlindungan hukum yang Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan
sama tanpa diskriminasi. Apalagi konstitusi kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia : 17
dasar negara kita, secara tegas menyatakan a. Setiap warga negara
bahwa negara Indonesia adalah negara yang berhak mendapatkan perlindungan
berlandaskan hukum (Rechtstaats). hukum.
b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan
a. Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara dan penghidupan yang layak.
Yang termasuk pelanggaran hak warga c. Setiap warga negara memiliki kedudukan
negara menurut Undang-undang yaitu:15 yang sama di mata hukum dan di dalam
 Penangkapan dan penahanan pemerintahan.
seseorang demi menjaga stabilitas, d. Setiap warga negara bebas untuk memilih,
tanpa berdasarkan hukum. memeluk dan menjalankan agama dan
 Pengeterapan budaya kekerasan untuk kepercayaan masing-masing yang
menindak warga masyarakat yang dipercayai.
dianggap ekstrim yang dinilai oleh e. Setiap warga negara berhak memperoleh
pemerintah mengganggu stabilitas pendidikan dan pengajaran.
keamanan yang akan membahayakan f. Setiap warga negara berhak
kelangsungan pembangunan. mempertahankan wilayah negara kesatuan
 Pembungkaman kebebasan pers Indonesia atau nkri dari serangan musuh.
dengan cara pencabutan SIUP, g. Setiap warga negara memiliki hak sama
khususnya terhadap pers yang dinilai dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengkritisi kebijakan pemerintah, mengeluarkan pendapat secara lisan dan
dengan dalih mengganggu stabilitas tulisan sesuai undang-undang yang
keamanan. berlaku.
 Menimbulkan rasa ketakutan 2. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
masyarakat luas terhadap pemerintah, kewajiban Warga Negara:
karena takut dicurigai sebagai oknum Penetapan hak warga negara adalah hal
pengganggu stabilitas atau oposan mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
pemerintah (ekstrim), hilangnya rasa dari negara sebagai jaminan di junjung
aman demikian ini merupakan salah tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi
satu bentuk pelanggaran hak asasi Seluruh Rakyat Indonesia”. Pengakuan
warga negara. Hak sebagai warga negara Indonesia dalam
 Pembatasan hak berserikat dan konsepnya mendorong terciptanya suatu
berkumpul serta menyatakan masyarakat yang tertata baik. Namun dalam
pendapat, karena dikhawatirkan akan praktik atau kenyataannya hak warga negara
menjadi oposan terhadap pemerintah. justru hanya dijadikan slogan pemerintah untuk
b. Contoh Hak Warga Negara menarik simpati warga negara dan diajak untuk
Setiap warga negara memiliki hak dan “bermimpi” bisa mendapatkan
kewajiban yang sama satu sama lain tanpa pengakuan akan hak-hak tersebut secara utuh.
terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu Misalnya saja hak warga negara untuk
dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai mendapatkan penghidupan yang layak.
kecemburuan sosial yang dapat memicu Tentunya jika melihat kondisi rakyat di negara
berbagai permasalahan di kemudian hari. 16 Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian
semata. Pengakuan hak hanya untuk warga
negara yang mampu membeli hak-hak tersebut
15 Sumarsono,
dengan uang, jabatan dan kekuasaan.
dkk., Pendidikan Kewarganegaraan, PT
Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntung
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2001. Hal. 42.
16 Kaelan, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Jakarta 2002. kehidupannya hanya bisa menunggu kapan
Hal. 15. mereka diperhatikan kesejahteraannya atau

17 Sumarsono, Op.Cit. Hal. 50.


menunggu berubahnya kebijakan pemerintah yang lebih memihak kepada mereka.18
6
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

Memang didalam pelaksanaannya ada Berikut ini upaya pencegahan yang dapat
kecenderungan lebih mengutamakan hak-hak dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
dari pada kewajiban-kewajiban asasi warga pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
negara. Ada kecenderungan menuntut hak-hak warga negara :21
yang berlebihan sehingga merugikan orang lain. 1. Supremasi hukum dan demokrasi harus
Penuntutan hak-hak yang berlebih-lebihan atau ditegakkan. Pendekatan hukum dan
tanpa batas akan merugikan orang lain yang pendekatan dialogis harus dikemukakan
memiliki hak yang sama. Oleh sebab itu, dalam rangka melibatkan partisipasi
pelaksanaan hak-hak warga negara perlu masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dibatasi, akan tetapi tidak dihilangkan atau dan bernegara. Para pejabat penegak
dihapuskan. hukum harus memenuhi kewajiban
dengan memberikan pelayanan yang baik
B. Peran Pemerintah Dalam Mengatasi dan adil kepada masyarakat,
Pelanggaaran Hak dan Pengingkaran memberikan perlindungan kepada setiap
Kewajiban Warga Negara orang dari perbuatan melawan hukum,
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. dan menghindari tindakan kekerasan
Pernyataan ini sering terdengar. Pernyataan yang melawan hukum dalam rangka
tersebut sangat relevan dalam proses menegakkan hukum.
penegakan hak dan kewajiban warga negara. 2. Mengoptimalkan peran lembaga-
Meningkatkan profesionalisme lembaga lembaga selain lembaga tinggi negara
keamanan dan pertahanan negara. Berikut ini yang berwenang dalam penegakan hak
adalah beberapa hal yang bisa meminimalisir dan kewajiban warga negara seperti
atau bahkan menghilangkan pelanggaran hak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
dan pengingkaran kewajiban warga negara, Lembaga Ombudsman Republik
yakni :19 Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi
1. Menegakkan secara adil dan tidak Manusia (Komnas HAM), Komisi
diskriminatif Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan
2. Meningkatkan kerja sama secara Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
harmonis Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Memperkuat rasa persatuan 3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
4. Meningkatkan rasa cinta tanah air untuk mencegah terjadinya berbagai
5. Sadar diri akan pentingnya hak dan bentuk pelanggaran hak dan
kewajiban sebagai warga negara. pengingkaran kewajiban warga negara
oleh pemerintah.
1. Upaya Pemerintah dalam Penanganan 4. Meningkatkan pengawasan dari
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran masyarakat dan lembaga-lembaga politik
Kewajiban Warga Negara terhadap setiap upaya penegakan hak
Tindakan terbaik dalam penegakan hak dan dan kewajiban warga negara.
kewajiban warga negara adalah dengan 5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-
mencegah timbulnya semua faktor penyebab prinsip kesadaran bernegara kepada
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, masyarakat melalui lembaga pendidikan
apabila faktor penyebabnya tidak muncul, formal (sekolah/perguruan tinggi)
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara maupun non-formal (kegiatankegiatan
dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan. 20 keagamaan dan kursuskursus).
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga
keamanan dan pertahanan negara.
18 Ayu, Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran 7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis
Kewajiban Warga Negara, Paradigma, Jakarta 2015. Hal. antarkelompok atau golongan dalam
33.
19 Ibid. Hal. 70-72. masyarakat agar mampu saling
20 Budi Juliardi, Op.Cit. Hal 55
21 https://www.academia.edu./28463456/pkn-

_penanganan_pelanggaran_hak_dan_pengingkaran_kewa
jiban di unduh 27 Juni 2019 Pukul 20.00 Wita.
memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing.
7
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

Selain melakukan upaya pencegahan, bangsa dan para penerus bangsa. Oleh karena
pemerintah juga menangani berbagai kasus itu, masyarakat saat ini seharusnya lebih
yang sudah terjadi. Tindakan penanganan dewasa dan semakin sadar dengan setiap
dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang langkah maupun tindakan yang diambil
mempunyai fungsi utama untuk menegakkan kedepannya, karena itulah yang menjadi
hukum, seperti berikut :22 cerminan dari diri kita sendiri sebagai
a. Kepolisian melakukan penanganan masyarakat yang baik dan mengikuti peraturan-
terhadap kasus-kasus yang berkaitan peraturan yang sudah ada berdasarkan
dengan pelanggaran terhadap hak warga Undang-Undang Dasar Negara Republik
negara untuk mendapatkan rasa aman, Indonesia Tahun 1945.
seperti penangkapan pelaku tindak Sebagai warga negara dari bangsa dan
pidana umum (pembunuhan, negara yang beradab sudah sepantasnya
perampokan, penganiayaan dan perilaku kita mencerminkan sosok manusia
sebagainya) dan tindak pidana terorisme. beradab yang selalu menghormati keberadaan
Selain itu kepolisian juga menangani orang lain. Sikap tersebut dapat kita tampilkan
kasus-kasus yang berkaitan dengan dalam perilaku di lingkungan keluarga, sekolah,
pelanggaran peraturan lalu lintas. masyarakat, bangsa dan negara.24
b. Tentara Nasional Indonesia melakukan
penanganan terhadap kasus-kasus yang PENUTUP
berkaitan dengan gerakan separatism, A. Kesimpulan :
ancaman keamanan dari luar dan 1. Hak merupakan segala sesuatu yang
sebagainya. pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
c. Komisi Pemberantasan Korupsi individu sebagai warga negara sejak masih
melakukan penanganan terhadap kasus- berada dalam kandungan, sedangkan
kasus korupsi dan penyalahgunaan kewajiban merupakan suatu keharusan
kekuasaan negara. atau kewajiban bagi individu dalam
d. Lembaga peradilan melakukan perannya melaksanakan peran sebagai warga negara
untuk menjatuhkan vonis atas kasus guna mendapatkan pengakuan akan hak
pelanggaran hak dan pengingkaran yang sesuai dengan pelaksanaan
kewajiban warga negara. kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban
merupakan suatu hal yang terkait satu
2. Membangun Partisipasi Masyarakat sama lain, sehingga dalam praktik harus
dalam Pencegahan Terjadinya dijalankan dengan seimbang. Pelanggaran
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran hak warga negara terjadi ketika warga
Kewajiban Warga Negara. negara tidak dapat menikmati atau
Upaya pencegahan dan penanganan memperoleh haknya sebagaimana yang
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban ditetapkan oleh Undang-undang. Akibat
warga negara yang dilakukan oleh pemerintah dari adanya ketidakseimbangan antara
tidak akan berhasil tanpa dukungan oleh sikap pelaksanaan hak dan kewajiban warga
dan perilaku warga negaranya yang negara akan mengakibatkan terjadinya
mencerminkan penegakan hak dan kewajiban pelanggaran hak dan pengingkaran
warga negara.23 Karena pada dasarnya, setiap kewajiban warga negara. Penyebab
orang harus menjadi teladan bagi satu sama terjadinya pelanggaran hak dan
lain, mencerminkan suatu perilaku dan pengingkaran kewajiban warga negara
tindakan yang selalu berwujud positif tanpa disebabkan oleh pemerintah negara itu
merugikan orang lain, atau merusak karakter sendiri maupun oleh masyarakat. Negara
akan dapat berjalan dengan baik bila
22 Lubis,
Yuswana, Mohammad Sodel, Pendidikan warga negaranya mendukung dan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Balitbang,
Kemendikbud. Jakarta 2014, Hal. 45-46.
pemerintah lebih aktif lagi dalam
23 Endang Z. Sukaya, Op.Cit. Hal. 70.

24 Ibid. Hal. 71.


memperhatikan masyarakatnya. negara dan warga negara terdapat dalam
Penjaminan hak dan kewajiban antara konstitusi negara, dalam hal ini UUD 1945
8
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 7/Jul/2019

sebagai konstitusi Negara Kesatuan menyempurnakan peraturan


Republik Indonesia. perundangan-undangan dengan
2. Di Indonesia kasus pelanggaran hak dan melibatkan masyarakat.
pengingkaran kewjiban warga negara d. Peningkatan kualitas kemampuan
banyak terjadi, mulai pelanggaran ringan aparatur pemerintah atau penegak
hingga pelanggaran berat. Untuk hukum.
mengatasi pelanggaran hak dan e. Menggalang partisipasi/ dukungan
pengigkaran kewajiban warga negara masyarakat.
tersebut pemerintah melakukan upaya-
upaya dengan mengoptimalkan peran DAFTAR PUSTAKA
lembaga-lembaga perlindungan HAM. Literatur
Tetapi meskipun demikian pada Abdy Yuhan, S.H., M.H. 2013. Sistem
kenyataannya saat ini permasalahan- Ketatanegaraan Indonesia Pasca
permasalahan tersebut belum dapat Perubahan UUD 1945. Jakarta: Fokus
terselesaikan secara tuntas. Sebagai warga Media.
negara yang baik kita harus mengetahui Asep Sahid Gatara Fh. M. Si & Drs. H. Subhan
dan memahami hak dan kewajiban warga Sofhian, M. Pd. 2012. Pendidikan
Negara agar tidak terjadi pelanggaran hak Kewarganegaraan (Civiv Education).
dan pengingkaran kewajiban. Negara juga Jakarta: Fokus Media.
harus mengetahui hak dan kewajibannya A.T. Sugeng priyanto, Djaenudin Harun, Anang
agar sejalan dengan pelaksanaan yang Priyanto, Cholisis, Muchson A.R,
dilakukan warga negara. Walaupun begitu, Dadang Sundawa, Rr. Nakik
tetap saja pelanggaran hak dan Setyowati. 2010. Pendidikan
pengingkaran kewajiban terjadi, hal ini Kewarganegaraan. Jakarta: Grasindo.
karena adanya faktor internal dan Ayu, 2015. Kasus Pelanggaran Hak dan
eksternal yang mempengaruhi. Oleh Pengingkaran Kewajiban Warga
karena itu di perlukan kerjasama dari Negara. Jakarta: Paradigma.
seluruh pihak untuk mengatasi dan Budi Juliardi, S.H., M. Pd. 2014. Pendidikan
menanganinya. Kewarganegaraan, Depok: Rajawali
Pers.
B. Saran : Bakry, Noor Ms, 2009. Pendidikan
1. Hendaknya warga negara meningkatkan kewarganegaraan. Yogyakarta:
pemahaman dan pelaksanaan hak dan Pustaka belajar.
kewajibannya dengan mengacu pada Cholisin, 2012. Hubungan Warga Negara dan
seluruh peraturan perundang- Negara,Modul 3. Jakarta.
undangan yang bersifat responsive. Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum, 2015. Hukum
2. Dalam rangka pelaksanaan tanggung Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT
jawab aparat pemerintah terhadap RajaGrafindo Persana.
penghormatan, perlindungan, pemajuan, Endang Z. Sukaya. 2002. Pendidikan
dan penegakkan hak serta kewajiban Kewarganegaraan. Yogyakarta:
warga negara perlu menempuh langkah- Paradigma.
langkah berikut : Gafar, Afan. 2002. Politik Indonesia: Transisi
a. Menyebarluaskan pemahaman hak Menuju Demokrasi. Yogyakarta:
dan kewajiban warga negara kepada Pustaka Belajar.
masyarakat Lubis, Yuswana, Mohammad Sodel. 2014.
b. Menciptakan suasana yang kondusif Pendidikan Pancasila
c. Secara berkelanjutan melakukan dan
pengkajian, penelitian serta Kewarganegaraan. Jakarta: Balitbang,
Kemendikbud.
Lubis, Yusnawan. 2014. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

9
Lubis, Yuswana, Mohammad Sodel. 2006.
Pendidikan Pancasila
dan
Kewarganegaraan, Jakarta: Grasindo.
Maryanto. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan,
Surakarta: Penerbit Andi.
Minto Rahayu. 2017. Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Grasindo.
Minto Rahayu. 2017. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas XII
SMA/SMK/MA/MAK. Jakarta:
Grasindo.
Prof. Dr. Sukadi, S.Pd., M.Pd. 2001. Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Penerbit
Andi.
S. Sumarsono. 2001. Pendidikan
Kewarganegaraan, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad
Zubaidi, M.Si. 2007. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi. Yokyakarta: Paradigma.
Prof. Dr. Rahayu, S.H, M.Hum. 2015. Hukum
Hak Asasi Manusia, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Prof. Dr. H. Kaelan, M.S & Drs. H. Achmad
Zubaidi, M.Si. 2007. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi, Yogyakarta: Paradigma.
Winarno, S. Pd., M. Si. 2009. Paradigma Baru
Pendidikan Kewarganegaraan, Idisi
kedua. Jakarta: Bumi Aksara-Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai