Anda di halaman 1dari 15

4/12/2020

Tradition of Excellence

PENGENALAN
KLASIFIKASI TANAH NASIONAL

Perkembangan Sistem Klasifikasi Tanah Nasional


Tradition of Excellence

DS (Dudal-Soepraptohardjo) Th. 1957


Revisi 1961, 1978 (Soepraptohardjo)
Revisi 1981 (Suhardjo dan Soepraptohardjo)

Dalam Kongres Nasional Himpunan Ilmu Tanah 2011 di Surakarta,


para pakar telah sepakat untuk menggunakan kembali Sistem
Klasifikasi Tanah Nasional dan secara bertahap sistem tersebut
disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna sesuai
dengan kondisi sumberdaya tanah yang ada dan perkembangan
IPTEK tanah di Indonesia.)

1
4/12/2020

Konsep Dasar Klasifikasi Tanah Nasional Tradition of Excellence

 Sederhana
 Bermanfaat bagi masyarakat luas
 Mudah dipahami dan dipraktekkan oleh para pengguna
(petani) dan relatif murah
 Dapat menampung semua jenis tanah di Indonesia

Konsep Dasar Klasifikasi Tanah Nasional Tradition of Excellence

 Pendekatan Morfogenesis

Yaitu sifat morfologi tanah dan proses pembentukannya


(genesis).
Faktor pembentuknya terutama bahan induk tanah yang
mempunyai pengaruh sangat dominan terhadap sifat dan jenis
tanah yang terbentuk.

2
4/12/2020

Konsep Dasar Klasifikasi Tanah Nasional Tradition of Excellence

 Perkembangan Morfologi Tanah

Berdasarkan bahan induk pembentuknya

tanah organik (tanah gambut) tanah mineral.

tingkat dekomposisi Susunan horison

(A)R dan atau A-C, A-B-C atau A-E-B-C.

Horison diagnostik klasifikasi Tradition of Excellence

Horison A ,
setebal 25 cm atau kurang,
Surface berwarna > gelap dari horison bawah
aktivitas biologi tinggi

Horison B
Subsurface lapisan di bawah epipedon,
ketebalan 25 cm atau lebih

3
4/12/2020

Mollic Epipedon
Tradition of Excellence

Thickness > 18-25 cm


Color value < = 3 moist
chroma < = 3 moist
Organic Carbon > 0.6 %
Base Saturation > 50 %
Structure strongly developed

Organic carbon = organic matter x 0.57


Organic carbon = organic matter x 0.57

Umbric Epipedon Tradition of Excellence

Ketebalan > = 18 cm -25 cm


Warna gelap (value/croma <= 3)
Memenuhi semua kriteria Mollic epipedon,
kejenuhan basa < 50%

Kimiawi berbeda dari Mollic

4
4/12/2020

Ochric Epipedon Tradition of Excellence

Tipis (<= 18 cm)


Terang value/croma (>3 ) Mollic
mollic
Rendah Bahan Organik
Umbric
umbric

Ochric = pucat

Sangat umum

Histic Epipedon Tradition of Excellence

horizon organik
Dibentuk di daerah basah
Hitam sampai coklat gelap
bulk density rendah
tebal 20-30 cm

Organic = > 20% - 35% O.M.


(jenuh/lembab air, kandungan liat)

5
4/12/2020

Diagnostic Surface Horizons Tradition of Excellence

Diagnostic Subsurface Horizons Tradition of Excellence

Albic Natric
Argillic Calcic
Spodic Gypsic
Oxic Duripan Sub-Horizon Designations
Kandic Fragipan
Cambic Placic
sulfuric Sulfidik
Kalkarik
Plintit
Vertik
Ortoksik

6
4/12/2020

Albic subsurface Tradition of Excellence

Sub-Horizon

Mengalami pencucian liat dan unsur


lainnya dari horison A (eluviasi),
warna kelabu putih.

Argilic subsurface Tradition of Excellence

Sub-Horizon

 Jika horison A mempunyai kadar liat ≤


15%, maka kenaikan liat horison B
adalah 3% secara absolut (misal: 10% +
3% = 13%).

 Jika horison A mempunyai kadar liat


15-40%, maka kadar liat horison B
adalah 1,2 kali horison A (misal: 30% +
6% = 36%).

 Jika horison A mempunyai kadar liat >


40%, maka kenaikan liat horison B
adalah 8% secara absolut (misal: 40% +
8% = 48%).

7
4/12/2020

spodic subsurface

Sub-Horizon

 Ketebalan > 2,5 cm


 tersementasi kontinyu oleh senyawa
komplek organik besi
 atau organik-aluminium,
 berpasir atau berlempung kasar.

oxic subsurface

Sub-Horizon

 Ketebalan ≥ 30 cm,
 tidak mempunyai kenaikan
liat secara nyata,
 KTK liat ≤ 16 cmol(+)/kg.

8
4/12/2020

Cambic subsurface
Tradition of Excellence

Sub-Horizon

Tidak mempunyai kenaikan liat


secara nyata, dan Kapasitas Tukar
Kation
(KTK) liat > 16 cmol(+)/kg.

sulfuric subsurface Tradition of Excellence

 Ketebalan ≥ 15 cm,
 mengandung asam sulfat,
 pH ≤ 3,5.

9
4/12/2020

sulfidic subsurface Tradition of Excellence

 Ketebalan ≥ 15 cm,
 mengandung pirit 1,46%,
 pH buih (H2O2) < 2,5.
 pH H2O > 3,5 -4

Natric subsurface Tradition of Excellence

Sub-Horizon

 Seperti argilic tapi Mengalami


akumulasi liat dengan kandungan
Na tinggi (≥15%).
 Struktur
 pcolumnar atau prismatic,
 H >9

10
4/12/2020

Calcic subsurface Tradition of Excellence

Sub-Horizon

Ketebalan ≥ 15 cm, mengandung


kalsium karbonat (CaCO3) ≥ 15%,
atau ≥
5% lebih tinggi dari horison C.
larut dalam air dan HCl

Gypsic subsurface
Tradition of Excellence

Sub-Horizon

Ketebalan ≥ 15 cm,
 mengandung senyawa gipsum
(MgCO3) ≥ 5% lebih tinggi dari
horison C.
Tidak larut dalam air dan HCl

11
4/12/2020

Mengandung bahan kapur,


membuih jika ditetesi larutan HCl 15%. Calcaric subsurface

Sub-Horizon

Fragipan Tradition of Excellence

(padas lunak)
Sub-Horizon

 Ketebalan ≥ 15 cm,
 horison tersementasi Si,
padas tidak keras,
 pecah jika direndam dalam
air.

12
4/12/2020

Duripan subsurface Tradition of Excellence

(Padas Keras)
Sub-Horizon

Tersementasi Si kontinyu secara


lateral,
padas keras,
tidak pecah jika direndam dalam air.

Plintit
Tradition of Excellence

Mengandung kongkresi dan


kerikil besi > 5% berdasarkan
volume

Sub-Horizon

13
4/12/2020

Vertic
Tradition of Excellence

Mempunyai rekahan selebar >1


cm sedalam 50 cm

Ortoksik
Tradition of Excellence

Mempunyai KTK liat 16 – < 24


cmol(+)/kg.

14
4/12/2020

Kejenuhan Basa
Tradition of Excellence

Kapasitas Pertukaran Kation


Tradition of Excellence

15

Anda mungkin juga menyukai