Disusun oleh :
Sukarman
Markus Anda
Rachmat Abdul Gani
Dyah Tjahyandari Suryaningtyas
Abraham Suriadikusumah
Penyelenggara :
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian
HITI Komda Bogor - Jakarta
KATA PENGANTAR
Salah satu acara yang diselenggarakan dalam merayakan Hari Tanah Sedunia
Tahun 2020 oleh Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian beserta HITI
Komda Bogor - Jakarta adalah Soil Judging Contest. Namun karena saat ini masih
dalam keadaan Pandemi Covid-19, maka kegiatan ini dilaksanakan secara online,
dengan memperhatikan Protokol Kesehatan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para
ilmuwan muda di bidang ilmu tanah dengan penekanan kepada interpretasi
kesesuaian lahannya untuk budidaya pertanian dari data hasil deskripsi profil tanah.
Kontes ini diharapkan akan diikuti oleh para generasi muda dari kalangan
mahasiswa maupun masyarakat yang sedang mempelajari atau memperdalam ilmu
tanah dalam arti luas maupun khusus mengenai genesis dan klasifikasi tanah,
pemetaan tanah dan kesesuaian lahan.
Tata cara Pengisian Deskripsi profil sebagian besar mengadopsi dari Buku
Panduan Online Soil Judging Contest Tahun 2019, Pedoman Pengamatan Tanah di
Lapangan (2017), sedangkan Klasifikasi Tanah menggunakan Sistem Klasifikasi
Tanah Nasional (2016), Klasifikasi Soil Taxonomy (2014), Klasifikasi Tanah WRB
atau World Reference Base for Soil Rersources 2014 (FAO 2015) serta Pedoman
Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian Strategis (BBSDLP, 2016).
Panduan ini menyediakan peraturan-peraturan, penilaian dan informasi
umum untuk Acara Online Soil Judging Contest. Semoga panduan bermanfaat
untuk para kontestan maupun masyarakat yang berminat.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
PENDAHULUAN ....................................................................................................1
CARA PEMAKAIAN PEDOMAN...........................................................................3
ATURAN DAN PENILAIAN KONTES..................................................................4
TATA CARA DAN PENGISIAN FORMULIR DESKRIPSI ...................................6
PENUTUP ...............................................................................................................15
BAHAN RUJUKAN ...............................................................................................16
LAMPIRAN.............................................................................................................17
ii
PENDAHULUAN
1
Tujuan dari kontes ini adalah:
1. Merayakan Hari Tanah Sedunia Tahun 2020, dalam keadaan Pandemi Covid- 19.
2. Membuat para kontestan peduli dan lebih mencintai ilmu tanah dan sumberdaya
tanah.
3. Membantu kontestan memahami sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap
penggunaan tanah yang sesuai.
4. Memahami bagaimana tanah dapat digunakan untuk kepentingan tertentu yang
lebih baik dari penggunaan yang lain berdasarkan sifat-sifat tanahnya.
5. Memahami kemampuan mahasiswa untuk memberikan nama tanah (klasifikasi
tanah) agar dapat dikomunikasikan dengan baik
2
CARA PEMAKAIAN PEDOMAN
1. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan gambaran tata cara Soil Judging
Contest yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2020 secara online.
2. Penyelenggara maupun peserta harus mengikuti protokol kesehatan. Peserta
dalam satu Team (3-4 orang) di masing-masing tempat atau ruangan wajib
mengikuti protokol kesehatan.
3. Aturan kontes dan cara penilaian disajikan dalam bentuk formulir isian
mencakup butir (point) penilaian. Butir- butir tersebut memuat ketentuan dan
persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi kontestan dalam acara ini.
4. Untuk menilai potensi lahan/tanah dilakukan dengan cara mengumpulkan data
sumberdaya tanah/lahan, berupa :
BAGIAN I : Informasi Umum
BAGIAN II : Morfologi Tanah
BAGIAN III : Karakteristik Lokasi
BAGIAN IV : Klasifikasi Tanah (Nasional, Soil Taxonomy dan WRB)
BAGIAN V : Interpretasi dan Kesesuaian Lahan.
5. Data diperoleh dari bahan yang ditayangkan oleh panitia secara online,
berurutan mulai dari Infomasi Umum, Morfologi Tanah dan Karakterisasi
Lokasi. Data dicatat dalam bentuk formulir blangko isian (Lampiran 1).
6. Pengisian pada formulir dilakukan dengan cara : (a). diisi/ditulis dengan tulisan
yang jelas mengunakan bolpoin pada kolom yang tersedia, (b) memberi tanda
tik (√ ) pada kolom yang disediakan.
7. BAGIAN I : Informasi Umum diisi berdasarkan data yang ditayangkan,
terdiri dari (i) penggunaan lahan di lokasi profil, (ii) . lereng dilihat pada
alat “abney level” yang ditayangkan, (iii) . Lokasi berupa koordinat yang
dilihat dari hasil pengukuran pada alat GPS.
8. BAGIAN II dan III adalah bagian khusus, diisi berdasarkan data yang
terekam dari foto atau film yang ditayangkan oleh panitia. Data tersebut
berasal dari hasil deskripsi profil, baik secara keseluruhan maupun pada
setiap lapisan atau horison. Data harus ditulis atau dicantumkan dalam
formulir blangko isian seperti tercantum dalam Lampiran.
9. BAGIAN IV dan V adalah bagian yang dapat diisi setelah selesai pengisian data
karakteristik profil diisi setelah selesai mengisi Bagian I, II, dan III.
10. Buku Panduan Online Soil Judging Contest ini, akan diberikan kepada setiap
Tim, untuk membantu tata cara pengisian formulir, tata cara mengklasifikasi
tanah pada berbagai kategori dan interpretasi kesesuaian lahan sesuai dengan
yang diminta dalam formulir isian.
11. Berbagai definisi atau keterangan rinci pada formulir deskripsi dapat dipelajari
pada Buku Pedoman Pengamatan Tanah di Lapangan.
3
ATURAN DAN PENILAIAN KONTES
Aturan Kontes
1. Peserta kontes merupakan Tim yang terdiri dari tiga atau empat orang anggota
mahasiswa aktif program S1 atau S2 dari Perguruan Tinggi atau peneliti pemula
dari institusi penelitian lainnya yang ada di Indonesia.
2. Satu Perguruan Tinggi dapat mengirimkan dua Tim Kontes.
3. Semua peserta harus mendaftar melalui link http://tinyurt.com/wsd-sjc-bbsdlp-
220
4. Nama-nama peserta harus sudah terdaftar paling lambat tanggal 29 November
2020, dan akan diberi nomor urut.
5. Satu profil tanah telah dideskripsi oleh Tim Juri, terdiri dari 6 lapisan atau horison.
Hasil deskripsi tersebut baik secara keseluruhan maupun setiap lapisan harus
ditetapkan karakteristiknya oleh peserta secara berurutan seperti yang tertera
dalam formulir isian. Penayangan gambar/film yang harus ditetapkan
karakteristik tananhya diurut mulai lapisan paling bawah kemudian berurut
sampai permukaan, sebagai prosedur standar deskripsi profil dan pengambilan
sampel tanah di lapng. Dalam tayangan deskripsi dimulai dari lapisan 6, 5, 4, 3,
2 dan 1.
6. Kontestan harus mengisi lengkap formulir blangko deskripsi profil untuk tiap
profil yang disediakan oleh panitia. Formulir hasil deskripsi profil baik hasil
Scan maupun hasil foto, harus dikirimkan ke panitia melalui WA ke
Rachmat Abdul Gani (081212162083).
7. Blanko BAGIAN I, berupa isian Informasi Umum (No. Urut Peserta, Nama
Regu dan Nama Institusi) sebaiknya diisi sebelum mengisi bagian lainnya.
8. Informasi Biofisik lainnya akan diberikan dalam bentuk film/gambar yang
telah dilakukan pengukuran oleh Panitia.
9. Tiap kontestan diberi waktu paling lama 30 menit untuk mengisi karakteristik
profil pada formulir blangko isian BAGIAN II dan BAGIAN III.
10. Blangko penilaian akan diberikan kepada tiap kontestan dikirim secara online
sebelum pelaksanaan Soil Judging Contest dimulai.
11. Data pendukung yang berisi informasi tentang lokasi profil, data curah hujan
rata-rata bulan dan tahunan, suhu udara rata tahunan akan diberikan oleh panitia.
12. Kontestan boleh membuka petunjuk ini, Pedoman Pengamatan di Lapangan
(2017), Kunci Soil Taxonomy (2014), Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah
Nasional (2016), World Reference Base for Soil Resource (2014 update 2015)
4
dan Petunjuk Teknis Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian
Strategis (2016).
13. Trofi dan atau hadiah akan di berikan kepada pemenang (I, II, III, Harapan I dan
Harapan II) serta Juara Umum.
14. Penilaian akan dilakukan oleh Juri yang telah ditunjuk panitia. Keputusan Juri
mutlak tidak dapat diganggu gugat.
Penilaian Kontes
Penilaian akan diberikan terhadap para konsestan berupa : (1). Hasil
mendeskripsi profil secara baik dan benar, (2). Hasil tiga Klasifikasi Tanah, (3). Hasil
interpretasi dan Kesesuaian Lahan, serta (4). Ketepatan waktu.
Bagi para kontestan dengan hasil penilaian tertinggi atau paling dekat dengan
Standar Hasil Penilaian akan dinyatakan sebagai pemenang.
5
TATA CARA PENGISIAN FORMULIR DESKRIPSI
Dalam formulir deskripsi terdapat beberapa bagian utama yaitu :
Diisi pada kolom yang tersedia :
6
• Tiap lapisan/horizon berturut-turut dari bawah ke atas ditentukan sekaligus
warna, tekstur, struktur, konsistensi dan karatannya, warna matriks dan atau
karatan ditentukan berdasarkan satuan-satuan dalam buku standar warna
Munsell Soil Color Chart, misalnya 10YR 3/1.
• Tekstur ditentukan berdasarkan tekstur 12 kelas, misalnya pasir (sand), pasir
berlempung (loamy sand), liat (clay), liat berdebu (silty clay). Peserta melihat
dalam tayangan apakah tekstur agak lekat, lekat dan sangat lekat yang dipirit
dengan jari.
• Struktur tanah yang diamati (khusus untuk Acara ini) hanya meliputi bentuk
dan ukuran.
• Konsistensi ditentukan berdasarkan keadaan basah dan lembab.
• Karatan yang diamati meliputi jumlah dan ukuran.
• Dari keterangan-keterangan tersebut dapat diisi simbol dari tiap
lapisan/horizon.
7. SIMBOL HORISON UTAMA : Ditulis dengan simbol dalam Huruf Kapital : L,
A, E, B, C, R, M dan W.
SIMBOL SUB HORISON: Gunakan huruf kecil sebagai akhiran untuk
mencirikan jenis-jenis spesifik dari horizon-horizon dan lapisan-lapisan utama.
Contoh Bt, Bhs, Cg.
9. KEDALAMAN HORISON : dinyatakan dalam cm (batas atas dan batas bawah).
Silakan catat berdasarkan gambar/film yang ditayangkan panitia.
10. BATAS HORIZON
Batas horizon dinyatakan dalam hubungannya dengan kejelasan dan topografi.
Silakan catat berdasarkan tayangan gambar/film yang ditayangkan panitia.
Kejelasan (diisi pada kolom yang disediakan)
- Sangat jelas (abrupt), simbol = a : lebar peralihan < 2 cm.
- Jelas (clear), simbol = c : lebar peralihan 2 - 5 cm.
- Berangsur (gradual), simbol = g : lebar peralihan 5 - 12 cm.
- Baur (diffuse), simbol = d : lebar peralihan >12 cm.
Topografi (diisi pada kolom yang disediakan )
Topografi horizon menunjukkan kerataan atau ketidak teraturan batas yang
memisahkan antar horizon
- Rata (smooth), simbol = s
- Berombak (wavy), simbol = w
- Tidak teratur (irregular), simbol = i
- Terputus (broken), simbol = b
7
Gambar 1. Gambar batas topografi antara horizon A dan horizon B dalam profil tanah
(Sumber: USDA-NRCS 2012)
11. TEKSTUR (isi pada kolom yang disediakan sesuai dengan simbol berikut ),
digolongkan ke dalam 12 kelas.
Penetapan tekstur disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film, menurut
perasaan jari tangan. Dalam tayangan tersebut akan diinformasikan
tentang rasa pada jari tangan, apakah licin, kasar atau lainnya serta tingkat
kelekatannya. Dari informasi tsb dapat disimpulkan tekstur tanahnya
apakah pasir (S), liat berdebu (SiC0, liat (C) atau kelas lainnya :
- Pasir (S)
- Pasir berlempung (LS)
- Lempung berpasir (SL)
- Lempung (L)
- Lermpung berdebu (SiL)
- Debu (Si)
- Lempung berliat (CL)
- Lempung liat berpasir (SCL)
- Lempung liat berdebu (SiCL)
- Liat berpasir (SC)
- Liat berdebu (SiC)
- Liat (C)
13. KONSISTENSI
Konsistensi lembab
Penetapan konsistensi lembab disajikan dalam bentuk tayangan
gambar/film. Dalam tayangan tersebut akan diperlihatkan dengan cara
8
meremas massa tanah dengan ibu jari dan jari telunjuk. Dalam tayangan
akan diperlihatkan : Dengan sedikit tekanan antara ibu jari dan telunjuk
tanah dapat hancur.
Konsistensi basah
Penetapan kelas konsistensi basah disajikan dalam bentuk tayangan
gambar/film. Dalam tayangan tersebut akan diperlihatkan dengan cara
memijat tanah antara ibu jari dan telunjuk. Misalnya : Setelah ditekan,
massa tanah ada yang tertinggal di kedua jari.
14. KARATAN
Karatan adalah gejala kelainan warna dalam tanah yang diakibatkan oleh proses
reduksi dan oksidasi. Karatan dalam profil tanah dicatat mengenai jumlah,
ukuran, bandingan (kontras), batas, bentuk, dan warna.
Penetapan karatan disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film. Dalam
tayangan tersebut akan diperlihatkan jumlahnya berdasarkan gambar
standar mengenai jumlah karatan dalam suatu permukaan tanah.
9
15. SELAPUT
Jenis (isi pada kolom tersedia dengan simbol yang sesuai)
- liat, simbol = c
- liat dan humus, simbol = ch
- liat dan seskuioksida, simbol = cs
- gibsit, simbol = b
- humus, simbol = h
- besi, simbol = f
- kapur, simbol = k
- mangan, simbol =m
- silika, simbol = s
- tidak dibedakan, simbol = x
Jumlah (isi pada kolom dengan simbol yang sesuai)
- sangat sedikit ( < 5%), simbol = v
- sedikit ( 5 - 25 %), simbol = f
- sedang ( 25 - 50 %), simbol = c
- banyak ( > 50%), simbol = m
16. STRUKTUR
Penetapan struktur disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film. Dalam
tayangan tersebut akan diperlihatkan bentuk dan ukuran berdasarkan
gambar standar mengenai struktur tanah.
10
17. PERAKARAN
Penetapan perkaran disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film.
Dalam tayangan tersebut akan diperlihatkan keadaan perakaran yang
ada pada setiap lapisan/horison tanah.
Jumlah perakaran (pilih dan isi berdasarkan kedalaman)
- Sedikit: 0,2 sampai 1 per satuan luas, simbol = f
- Sedang: 1 sampai 5 per satuan luas, simbol = c
- Banyak: 5 atau lebih per satuan luas, simbol = m
21. LERENG diukur mempergunakan alat abney level dinyatakan dalam persen
(%).
Besarnya lereng karatan disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film,
berapa % atau derajat seperti yang diperlihatkan dalam gambar/film.
Untuk kerikil kriteria serta simbol yang digunakan dalam formulir isian adalah
sebagai berikut :
- Tidak berkerikil (simbol = 0): Tidak ada kerikil di permukaan tanah.
- Sedikit berkerikil (simbol = 1): < 2% kerikil di permukaan tanah.
- Agak berkerikil (simbol = 2): < 15% kerikil di permukaan tanah.
- Cukup berkerikil (simbol = 3): 15 - 35% kerikil di permukaan tanah.
- Sangat berkerikil (simbol = 4): 35 - 60% kerikil di permukaan tanah.
- Amat sangat berkerikil (simbol = 5): >60% kerikil di permukaan tanah.
23. BAHAN INDUK : (beri tanda pada kolom yang disediakan). Akan diberikan
keterangan oleh panitia
24. DRAINASE (isi dengan simbol yang sesuai). Kenampakan hidromorfik (warna
kelabu akibat jenuh air), Agar diinterpretasikan dari karakteristik tanah,
berupa warna, jumlah karatann dll.
- Sangat Terhambat (simbol = 0)
- Terhambat (simbol = 1)
- Agak Terhambat (simbol = 2)
- Cukup (simbol = 3)
- Baik (simbol = 4)
- Agak Cepat (simbol = 5)
- Cepat (simbol = 6)
25. EROSI (isi dengan simbol yang sesuai) Agar diinterpretasikan dari keadaan
lereng dan curah hujan.
- Ringan (simbol = 1).
- Sedang (simbol = 2).
- Berat (simbol = 3).
- Sangat berat (simbol = 4).
12
BAGIAN IV. KLASIFIKASI TANAH
26. EPIPEDON (tandai pada kolom tersedia) : yaitu horizon permukaan bersifat
penciri antara lain: Okhrik, Umbrik, Molik, Histik, Plagen, Melanik, Antropik.
27. HORISON PENCIRI BAWAH PERMUKAAN (tandai pada kolom tersedia)
antara lain : Kambik, Argilik, Oksik, Natrik dst
28. KLASIFIKASI TANAH NASIONAL (BBSDLP 2016) diklasifikasikan
berdasarkan sifat dari data lapangan, pada kategori Jenis dan Macam Tanah.
Jenis tanah : (tandai pada kolom tersedia)
Macam tanah : (isi nama Macam tanah pada kolom tersedia)
29. KLASIFIKASI SOIL TAXONOMY (Soil Survey Staff 2014) diklasifikasikan
berdasarkan sifat dari data lapangan, pada kategori Order dan Subgroup.
Order tanah : (tandai pada kolom tersedia)
Subgroup tanah : (isi nama subgroup tanah pada kolom tersedia)
30. KLASIFIKASI TANAH WRB atau World Reference Base for Soil Rersources
2014 (FAO 2015) pada kategori Soil Grup.
Rincian kelas kesesuaian lahan dan simbol yang digunakan adalah sebagai
berikut :
13
Faktor pembatas yang digunakan untuk menilai sub kelas kesesuaian dan simbol
yang digunakan lahan adalah:
14
PENUTUP
Buku Pedoman ini merupakan hasil yang disajikan untuk Acara Soil Judging
Contets secara online dari Bogor. Besar harapan penyusun, agar buku ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya utuk tujuan kontes ini, maupun untuk pengunaan lain
yang berkaitan dengan tata cara deskripsi profil tanah dalam upaya memahami
sumberdaya lahan/tanah yang semakin terbatas. Kami menyadari bahwa pelaksanaan
Online Soil Judging Contest pertama ini, masih mempunyai banyak kekurangan.
Kami mengharapkan pedoman ini menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan Online
Soil Judging Contest dimasa mendatang. Saran dari peserta dan pakar ilmu tanah
dapat disampaikan ke panitia untuk masukan perbaikan.
15
BAHAN RUJUKAN
FAO. 2006. Guidelines for Soil Description. Fourth Edision. Food and Agriculture
Organization of the United Nations, Rome. 97 p.
FAO. 2015. World Reference Base for Soil Resource 2014. Update 2015. Food and
Agriculture Organization of The United Nations, Rome. 192 p.
Prawito P. 2016. Petunjuk UNIB Soil Judging Contest. Program Studi Ilmu Tanah,
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Soil Survey Staff. 2014. Keys to Soil Taxonomy. Twelfth Edition, 2014. Natural
Resources Conservation Service-United States Department of Agricultural,
Washington DC. 362 p.
Subardja, DS, Ritung S, Anda M, Sukarman, Suryani E, Subandiono RE. 2016.
Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Edisi 2/2016. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Bogor. 53 hlm.
Sukarman, Ritung S, Anda M dan Suryani E. 2016. Pedoman Pengamatan Tanah di
Lapangan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 136 hlm.
USDA-NRCS. 2012. Field Book for Describing and Sampling Soils. National Soil
Survey Center Natural Resources Conservation Service. U.S. Department of
Agriculture, version 3.0.
16
LAMPIRAN
17
Lampiran 1.
18
BAGIAN III : NILAI ................
Epipedon Horison penciri Klasifikasi Tanah Nasional (2016) Soil Taxonomy (2014) Klasifikasi Tanah WRB
(beri tanda) bawah (FAO 2015)
permukaan Jenis tanah Order
(beri tanda) Macam (isilah) Subgroup (isilah) Soil Grup
(beri tanda) (beri tanda)
Ohkrik Kambik Aluvial Entisols Cambisols
Umbrik Argilik Kambisol Inceptisols Acrisols
Molik Oksik Gleisol Ultisols Alisols
Histik Natrik Latosol Alfisols Nitisols
Plagen Vertik Nitosol Oxisol Feralsols
Melanik Kalsik Podsolik Vertisols Luvisols
Antropik Plintik Mediteran Spodosols Lixisols
BAGIAN V. NILAI.....................
19
Lampiran 2.
20