Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN

ONLINE SOIL JUDGING CONTEST

Dalam Rangka Perayaan Hari Tanah Sedunia 2020.


Bogor, 2 Desember 2020

Disusun oleh :
Sukarman
Markus Anda
Rachmat Abdul Gani
Dyah Tjahyandari Suryaningtyas
Abraham Suriadikusumah

Penyelenggara :
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian
HITI Komda Bogor - Jakarta
KATA PENGANTAR
Salah satu acara yang diselenggarakan dalam merayakan Hari Tanah Sedunia
Tahun 2020 oleh Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian beserta HITI
Komda Bogor - Jakarta adalah Soil Judging Contest. Namun karena saat ini masih
dalam keadaan Pandemi Covid-19, maka kegiatan ini dilaksanakan secara online,
dengan memperhatikan Protokol Kesehatan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para
ilmuwan muda di bidang ilmu tanah dengan penekanan kepada interpretasi
kesesuaian lahannya untuk budidaya pertanian dari data hasil deskripsi profil tanah.
Kontes ini diharapkan akan diikuti oleh para generasi muda dari kalangan
mahasiswa maupun masyarakat yang sedang mempelajari atau memperdalam ilmu
tanah dalam arti luas maupun khusus mengenai genesis dan klasifikasi tanah,
pemetaan tanah dan kesesuaian lahan.
Tata cara Pengisian Deskripsi profil sebagian besar mengadopsi dari Buku
Panduan Online Soil Judging Contest Tahun 2019, Pedoman Pengamatan Tanah di
Lapangan (2017), sedangkan Klasifikasi Tanah menggunakan Sistem Klasifikasi
Tanah Nasional (2016), Klasifikasi Soil Taxonomy (2014), Klasifikasi Tanah WRB
atau World Reference Base for Soil Rersources 2014 (FAO 2015) serta Pedoman
Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian Strategis (BBSDLP, 2016).
Panduan ini menyediakan peraturan-peraturan, penilaian dan informasi
umum untuk Acara Online Soil Judging Contest. Semoga panduan bermanfaat
untuk para kontestan maupun masyarakat yang berminat.

Bogor, November 2020


Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
PENDAHULUAN ....................................................................................................1
CARA PEMAKAIAN PEDOMAN...........................................................................3
ATURAN DAN PENILAIAN KONTES..................................................................4
TATA CARA DAN PENGISIAN FORMULIR DESKRIPSI ...................................6
PENUTUP ...............................................................................................................15
BAHAN RUJUKAN ...............................................................................................16
LAMPIRAN.............................................................................................................17

ii
PENDAHULUAN

Sumberdaya lahan/tanah merupakan sumberdaya alam yang perlu dijaga


kelestariannya oleh setiap generasi, khususnya bagi generasi mudah seperti
mahasiswa sebagai generasi penerus untuk menjaga dan merawat kualitas tanah agar
tetap prima untuk berproduksi optimal dan menjaga kesehatan lingkungan. Suatu
persyaratan dasar untuk memahami sumberdaya tanah adalah mempelajari informasi
sumberdaya tanah, meliputi karakteristik morfologi tanah dan lingkungannya (bahan
induk, landform, lereng, elevasi) yang diperoleh melalui pemeriksaan tanah secara
cermat di lapangan dengn deskripsi profil tanah. Deskripsi profil tanah perlu
dilakukan secara lengkap dan rinci sebagai dasar untuk klasifikasi tanah, evaluasi
lahan untuk berbagai komoditas, interpretasi untuk penggunaan lahan tertentu dan
fungsi lingkungan dari tanah.
Pencatatan keadaan tanah di suatu tempat tidaklah cukup hanya dengan
mencatat tekstur, warna, dan pH saja, tetapi juga harus meliputi seluruh karakter tanah
secara eksplisit, termasuk klasifikasi tanah agar informasinya mudah
dikomunikasikan dengan pengguna. Memahami karakteristik tanah dimulai dengan
deskripsi profil tanah atau pedon.
Untuk memberikan kesempatan menguji kemampuan cara memahami
kharakteristik dan berbagai sifat tanah, mengklasifikasikan tanah dan mengevaluasi
untuk suatu penggunaan maka para mahasiswa secara kolektif atau individu dan
dalam rangka memperingati Hari Tanah Sedunia, diadakan lomba mendiskripsi tanah
(Soil Judging Contest). Kontes ini diadakan pada hari Rabu tanggal 2 Desember 2020.
Keadaan Pandemi Covid-19, memaksa kita tidak melaksanakan dapat Soil
Judging Contest secara langsung di lapangan, namun tetap dilaksanakan dengan cara
online serta mengikuti protokol kesehatan. Oleh karena itu dengan semangat tetap
ingin merayakan Hari Tanah Sedunia 2020, maka Balai Besar Litbang Sumberdaya
Lahan Pertanian bekerja sama dengan HITI Komda Bogor-Jakarta tetap
melaksanakan Soil Judging Contest Tingkat Nasional yang dilakukan secara online.
Acara ini, wajib mengikuti protokol kesehatan baik oleh penyelenggara, maupun oleh
peserta. Penyelenggaraan acara ini untuk pertama kali dilakukan secara online,
sehingga banyak kendala yang dijumpai dalam persiapan maupun dalam teknis
pelaksanaannya. Oleh karena itu untuk meminimalkan masalah tersebut disusun
panduan yang memudahkan seluruh peserta memahami dan mengikuti Online Soil
Judging Contest, new era (zaman now).

1
Tujuan dari kontes ini adalah:
1. Merayakan Hari Tanah Sedunia Tahun 2020, dalam keadaan Pandemi Covid- 19.
2. Membuat para kontestan peduli dan lebih mencintai ilmu tanah dan sumberdaya
tanah.
3. Membantu kontestan memahami sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap
penggunaan tanah yang sesuai.
4. Memahami bagaimana tanah dapat digunakan untuk kepentingan tertentu yang
lebih baik dari penggunaan yang lain berdasarkan sifat-sifat tanahnya.
5. Memahami kemampuan mahasiswa untuk memberikan nama tanah (klasifikasi
tanah) agar dapat dikomunikasikan dengan baik

2
CARA PEMAKAIAN PEDOMAN

1. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan gambaran tata cara Soil Judging
Contest yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2020 secara online.
2. Penyelenggara maupun peserta harus mengikuti protokol kesehatan. Peserta
dalam satu Team (3-4 orang) di masing-masing tempat atau ruangan wajib
mengikuti protokol kesehatan.
3. Aturan kontes dan cara penilaian disajikan dalam bentuk formulir isian
mencakup butir (point) penilaian. Butir- butir tersebut memuat ketentuan dan
persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi kontestan dalam acara ini.
4. Untuk menilai potensi lahan/tanah dilakukan dengan cara mengumpulkan data
sumberdaya tanah/lahan, berupa :
BAGIAN I : Informasi Umum
BAGIAN II : Morfologi Tanah
BAGIAN III : Karakteristik Lokasi
BAGIAN IV : Klasifikasi Tanah (Nasional, Soil Taxonomy dan WRB)
BAGIAN V : Interpretasi dan Kesesuaian Lahan.
5. Data diperoleh dari bahan yang ditayangkan oleh panitia secara online,
berurutan mulai dari Infomasi Umum, Morfologi Tanah dan Karakterisasi
Lokasi. Data dicatat dalam bentuk formulir blangko isian (Lampiran 1).
6. Pengisian pada formulir dilakukan dengan cara : (a). diisi/ditulis dengan tulisan
yang jelas mengunakan bolpoin pada kolom yang tersedia, (b) memberi tanda
tik (√ ) pada kolom yang disediakan.
7. BAGIAN I : Informasi Umum diisi berdasarkan data yang ditayangkan,
terdiri dari (i) penggunaan lahan di lokasi profil, (ii) . lereng dilihat pada
alat “abney level” yang ditayangkan, (iii) . Lokasi berupa koordinat yang
dilihat dari hasil pengukuran pada alat GPS.
8. BAGIAN II dan III adalah bagian khusus, diisi berdasarkan data yang
terekam dari foto atau film yang ditayangkan oleh panitia. Data tersebut
berasal dari hasil deskripsi profil, baik secara keseluruhan maupun pada
setiap lapisan atau horison. Data harus ditulis atau dicantumkan dalam
formulir blangko isian seperti tercantum dalam Lampiran.
9. BAGIAN IV dan V adalah bagian yang dapat diisi setelah selesai pengisian data
karakteristik profil diisi setelah selesai mengisi Bagian I, II, dan III.
10. Buku Panduan Online Soil Judging Contest ini, akan diberikan kepada setiap
Tim, untuk membantu tata cara pengisian formulir, tata cara mengklasifikasi
tanah pada berbagai kategori dan interpretasi kesesuaian lahan sesuai dengan
yang diminta dalam formulir isian.
11. Berbagai definisi atau keterangan rinci pada formulir deskripsi dapat dipelajari
pada Buku Pedoman Pengamatan Tanah di Lapangan.

3
ATURAN DAN PENILAIAN KONTES
Aturan Kontes
1. Peserta kontes merupakan Tim yang terdiri dari tiga atau empat orang anggota
mahasiswa aktif program S1 atau S2 dari Perguruan Tinggi atau peneliti pemula
dari institusi penelitian lainnya yang ada di Indonesia.
2. Satu Perguruan Tinggi dapat mengirimkan dua Tim Kontes.
3. Semua peserta harus mendaftar melalui link http://tinyurt.com/wsd-sjc-bbsdlp-
220
4. Nama-nama peserta harus sudah terdaftar paling lambat tanggal 29 November
2020, dan akan diberi nomor urut.
5. Satu profil tanah telah dideskripsi oleh Tim Juri, terdiri dari 6 lapisan atau horison.
Hasil deskripsi tersebut baik secara keseluruhan maupun setiap lapisan harus
ditetapkan karakteristiknya oleh peserta secara berurutan seperti yang tertera
dalam formulir isian. Penayangan gambar/film yang harus ditetapkan
karakteristik tananhya diurut mulai lapisan paling bawah kemudian berurut
sampai permukaan, sebagai prosedur standar deskripsi profil dan pengambilan
sampel tanah di lapng. Dalam tayangan deskripsi dimulai dari lapisan 6, 5, 4, 3,
2 dan 1.
6. Kontestan harus mengisi lengkap formulir blangko deskripsi profil untuk tiap
profil yang disediakan oleh panitia. Formulir hasil deskripsi profil baik hasil
Scan maupun hasil foto, harus dikirimkan ke panitia melalui WA ke
Rachmat Abdul Gani (081212162083).
7. Blanko BAGIAN I, berupa isian Informasi Umum (No. Urut Peserta, Nama
Regu dan Nama Institusi) sebaiknya diisi sebelum mengisi bagian lainnya.
8. Informasi Biofisik lainnya akan diberikan dalam bentuk film/gambar yang
telah dilakukan pengukuran oleh Panitia.
9. Tiap kontestan diberi waktu paling lama 30 menit untuk mengisi karakteristik
profil pada formulir blangko isian BAGIAN II dan BAGIAN III.
10. Blangko penilaian akan diberikan kepada tiap kontestan dikirim secara online
sebelum pelaksanaan Soil Judging Contest dimulai.
11. Data pendukung yang berisi informasi tentang lokasi profil, data curah hujan
rata-rata bulan dan tahunan, suhu udara rata tahunan akan diberikan oleh panitia.
12. Kontestan boleh membuka petunjuk ini, Pedoman Pengamatan di Lapangan
(2017), Kunci Soil Taxonomy (2014), Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah
Nasional (2016), World Reference Base for Soil Resource (2014 update 2015)

4
dan Petunjuk Teknis Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian
Strategis (2016).
13. Trofi dan atau hadiah akan di berikan kepada pemenang (I, II, III, Harapan I dan
Harapan II) serta Juara Umum.
14. Penilaian akan dilakukan oleh Juri yang telah ditunjuk panitia. Keputusan Juri
mutlak tidak dapat diganggu gugat.

Penilaian Kontes
Penilaian akan diberikan terhadap para konsestan berupa : (1). Hasil
mendeskripsi profil secara baik dan benar, (2). Hasil tiga Klasifikasi Tanah, (3). Hasil
interpretasi dan Kesesuaian Lahan, serta (4). Ketepatan waktu.
Bagi para kontestan dengan hasil penilaian tertinggi atau paling dekat dengan
Standar Hasil Penilaian akan dinyatakan sebagai pemenang.

5
TATA CARA PENGISIAN FORMULIR DESKRIPSI
Dalam formulir deskripsi terdapat beberapa bagian utama yaitu :
Diisi pada kolom yang tersedia :

BAGIAN I. INFORMASI UMUM


1. NOMOR URUT PESERTA (Ditentukan oleh Panitia)
2. NAMA REGU (contoh IPB-A, IPB-B kalau 2 regu dari satu institusi)
3. NAMA INSTITUSI (Cukup singkatannya, contoh : IPB, UB, UNSRI dll)
4. KOORDINAT (diisi data dari GPS dalam format UTM atau format geografi garis
lintang dan bujur dinyatakan dalam derajat, menit dan detik desimal); Peserta
agar mencatat pada formulir, hasil pengukuran pada gambar/film yang
ditayangkan oleh panitia.
5. KETINGGIAN TEMPAT (diisi dari GPS ), dinyatakan dalam meter diatas
permukaan laut (dpl). Peserta agar mencatat pada formulir, hasil
pengukuran pada gambar/film yang ditayangkan oleh panitia.
6. LANDFORM : diisi nama landform (Diinformasikan oleh Panitia)

BAGIAN II. MORFOLOGI TANAH

Tahapan pengisian formulir deskripsi profil tanah:


- Lakukan orientasi pada seluruh profil tanah dan perhatikan adanya perbedaan-
perbedaan sifat-sifat tanah dalam setiap lapisan tanah. Keadaan utuh profil
ditayangkan oleh panitia.
- Batas horison sudah dilakukan berdasarkan perbedaan-perbedaan yang dapat
diukur, dirasakan dan dilihat. Jika warna dan tekstur sama, maka perbedaan
struktur, konsistensi, dan kandungan bahan kasar digunakan sebagai dasar
penarikan batas lapisan. Meteran sudah dipasang, untuk memberikan
informasi tentang kedalaman masing-masing horison atau lapisan (skala
garis putih tiap 10 cm).
- Hasilnya akan ditayangkan, perhatikan dan catat batas ketebalan horison
bagian atas dan bagian bawah, kejelasan dan topografin tiap lapisan.
- Selanjutnya lakukan deskripsi secara online dan pencatatan hasilnya dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Tiap lapisan/horizon ditentukan kedalaman dan ketebalannya, diberi nomor,
misal KM-10/I (0-25 cm). Artinya pengamatan dari singkatan nama pemeta
(KM) dengan urutan nomor pengamatan 10, lapisan ke 1, kedalaman antara 0
- 25 cm.
• Tiap batas lapisan/horizon ditentukan kejelasannya dan topografinya.
Misalnya kejelasannya adalah jelas (clear) dan topografinya rata (smooth).

6
• Tiap lapisan/horizon berturut-turut dari bawah ke atas ditentukan sekaligus
warna, tekstur, struktur, konsistensi dan karatannya, warna matriks dan atau
karatan ditentukan berdasarkan satuan-satuan dalam buku standar warna
Munsell Soil Color Chart, misalnya 10YR 3/1.
• Tekstur ditentukan berdasarkan tekstur 12 kelas, misalnya pasir (sand), pasir
berlempung (loamy sand), liat (clay), liat berdebu (silty clay). Peserta melihat
dalam tayangan apakah tekstur agak lekat, lekat dan sangat lekat yang dipirit
dengan jari.
• Struktur tanah yang diamati (khusus untuk Acara ini) hanya meliputi bentuk
dan ukuran.
• Konsistensi ditentukan berdasarkan keadaan basah dan lembab.
• Karatan yang diamati meliputi jumlah dan ukuran.
• Dari keterangan-keterangan tersebut dapat diisi simbol dari tiap
lapisan/horizon.
7. SIMBOL HORISON UTAMA : Ditulis dengan simbol dalam Huruf Kapital : L,
A, E, B, C, R, M dan W.
SIMBOL SUB HORISON: Gunakan huruf kecil sebagai akhiran untuk
mencirikan jenis-jenis spesifik dari horizon-horizon dan lapisan-lapisan utama.
Contoh Bt, Bhs, Cg.
9. KEDALAMAN HORISON : dinyatakan dalam cm (batas atas dan batas bawah).
Silakan catat berdasarkan gambar/film yang ditayangkan panitia.
10. BATAS HORIZON
Batas horizon dinyatakan dalam hubungannya dengan kejelasan dan topografi.
Silakan catat berdasarkan tayangan gambar/film yang ditayangkan panitia.
Kejelasan (diisi pada kolom yang disediakan)
- Sangat jelas (abrupt), simbol = a : lebar peralihan < 2 cm.
- Jelas (clear), simbol = c : lebar peralihan 2 - 5 cm.
- Berangsur (gradual), simbol = g : lebar peralihan 5 - 12 cm.
- Baur (diffuse), simbol = d : lebar peralihan >12 cm.
Topografi (diisi pada kolom yang disediakan )
Topografi horizon menunjukkan kerataan atau ketidak teraturan batas yang
memisahkan antar horizon
- Rata (smooth), simbol = s
- Berombak (wavy), simbol = w
- Tidak teratur (irregular), simbol = i
- Terputus (broken), simbol = b
7
Gambar 1. Gambar batas topografi antara horizon A dan horizon B dalam profil tanah
(Sumber: USDA-NRCS 2012)

11. TEKSTUR (isi pada kolom yang disediakan sesuai dengan simbol berikut ),
digolongkan ke dalam 12 kelas.
Penetapan tekstur disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film, menurut
perasaan jari tangan. Dalam tayangan tersebut akan diinformasikan
tentang rasa pada jari tangan, apakah licin, kasar atau lainnya serta tingkat
kelekatannya. Dari informasi tsb dapat disimpulkan tekstur tanahnya
apakah pasir (S), liat berdebu (SiC0, liat (C) atau kelas lainnya :
- Pasir (S)
- Pasir berlempung (LS)
- Lempung berpasir (SL)
- Lempung (L)
- Lermpung berdebu (SiL)
- Debu (Si)
- Lempung berliat (CL)
- Lempung liat berpasir (SCL)
- Lempung liat berdebu (SiCL)
- Liat berpasir (SC)
- Liat berdebu (SiC)
- Liat (C)

12. WARNA TANAH


Warna tanah hanya ditetapkan berdasarkan keadaan lembab:
Penetapan warna tanah disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film.
Dalam tayangan tersebut akan diperlihatkan bandingan antara segumpal
tanah dengan warna Munsell soil color chart
Dari tayangan tersebut akan dapat dicatat 3 satuan warna yaitu : Hue, Value, dan
Chroma,
Contoh : Warna tanah ditulis 7,5 YR 5/4 artinya hue 7,5YR, value 5 dan chroma
4, warna tanah adalah coklat.

13. KONSISTENSI
Konsistensi lembab
Penetapan konsistensi lembab disajikan dalam bentuk tayangan
gambar/film. Dalam tayangan tersebut akan diperlihatkan dengan cara
8
meremas massa tanah dengan ibu jari dan jari telunjuk. Dalam tayangan
akan diperlihatkan : Dengan sedikit tekanan antara ibu jari dan telunjuk
tanah dapat hancur.

Kelas konsistensi lembab adalah sbb:


- Lepas atau loose (l)
- Sangat gembur atau very friable (vf)
- Gembur atau friable (f)
- Teguh atau firm (t)
- Sangat teguh atau very firm (vt)
- Sangat teguh sekali atau extremely firm (et)

Konsistensi basah
Penetapan kelas konsistensi basah disajikan dalam bentuk tayangan
gambar/film. Dalam tayangan tersebut akan diperlihatkan dengan cara
memijat tanah antara ibu jari dan telunjuk. Misalnya : Setelah ditekan,
massa tanah ada yang tertinggal di kedua jari.

Kelas konsistensi basah adalah sbb:


- Tidak lekat atau non sticky (so),
- Agak lekat atau slightly sticky (ss)
- Lekat atau sticky (s)
- Sangat lekat atau very sticky (vs)

14. KARATAN
Karatan adalah gejala kelainan warna dalam tanah yang diakibatkan oleh proses
reduksi dan oksidasi. Karatan dalam profil tanah dicatat mengenai jumlah,
ukuran, bandingan (kontras), batas, bentuk, dan warna.
Penetapan karatan disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film. Dalam
tayangan tersebut akan diperlihatkan jumlahnya berdasarkan gambar
standar mengenai jumlah karatan dalam suatu permukaan tanah.

Jumlah (isi pada kolom tersedia dengan simbol yang sesuai)


- Sedikit (few), simbol = f : 0 - 2%
- Cukup (common), simbol = c : 2 - 20%
- Banyak (many), simbol = m : >20%
Ukuran (isi pada kolom tersedia dengan dengan simbol yang sesuai)
- Halus (fine), simbol = f : 2 - 6 mm
- Sedang (medium), simbol = m : 6 - 20 mm
- Kasar (coarse), simbol = c : >20 mm

9
15. SELAPUT
Jenis (isi pada kolom tersedia dengan simbol yang sesuai)
- liat, simbol = c
- liat dan humus, simbol = ch
- liat dan seskuioksida, simbol = cs
- gibsit, simbol = b
- humus, simbol = h
- besi, simbol = f
- kapur, simbol = k
- mangan, simbol =m
- silika, simbol = s
- tidak dibedakan, simbol = x
Jumlah (isi pada kolom dengan simbol yang sesuai)
- sangat sedikit ( < 5%), simbol = v
- sedikit ( 5 - 25 %), simbol = f
- sedang ( 25 - 50 %), simbol = c
- banyak ( > 50%), simbol = m

16. STRUKTUR
Penetapan struktur disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film. Dalam
tayangan tersebut akan diperlihatkan bentuk dan ukuran berdasarkan
gambar standar mengenai struktur tanah.

Bentuk (isi pada kolom dengan simbol yang sesuai)


- Lempeng (simbol = pl):
- Prisma (simbol = p):
- Tiang (simbol = cp):
- Gumpal, pembagian selanjutnya adalah:
o Gumpal bersudut (angular blocky), simbol = ab dan
o Gumpal agak membulat (subangular blocky, simbol = sb.
- Kersai (simbol = g):
Ukuran (lingkari pada simbol yang sesuai)
- Sangat halus (very fine = vf)
- Halus (fine = f)
- Sedang (medium = m)
- Kasar (coarse = c)
- Sangat kasar (very coarse = vc)

10
17. PERAKARAN
Penetapan perkaran disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film.
Dalam tayangan tersebut akan diperlihatkan keadaan perakaran yang
ada pada setiap lapisan/horison tanah.
Jumlah perakaran (pilih dan isi berdasarkan kedalaman)
- Sedikit: 0,2 sampai 1 per satuan luas, simbol = f
- Sedang: 1 sampai 5 per satuan luas, simbol = c
- Banyak: 5 atau lebih per satuan luas, simbol = m

19. pH tanah di lapangan (isi pada kolom yang tersedia)


Penetapan pH tanah disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film. Dalam
tayangan tersebut akan diperlihatkan hasil pengukuran berdasarkan pH
stick.

BAGIAN III. KARAKTERISTIK LOKASI


20. BENTUK WILAYAH (isi pada kolom dengan simbol yang sesuai)
Datar f
Agak datar n
Berombak u
Bergelombang r
Bergumuk o
Berbukit h
Bergunung m

21. LERENG diukur mempergunakan alat abney level dinyatakan dalam persen
(%).
Besarnya lereng karatan disajikan dalam bentuk tayangan gambar/film,
berapa % atau derajat seperti yang diperlihatkan dalam gambar/film.

22. KARAKTERISTIK PERMUKAAN :


Karakteristik permukaan tanah yang dapat diamati terdiri atas : keadaan batuan
(stoniness), dan keadaan kerikil.
Akan diberikan keterangan oleh panitia.
Keadaan batuan (isi pada kolom sesuai dengan simbol)
Kriteria kelas sebaran batu atau batuan (ukuran 25 - 60 cm) mengikuti jumlah
batu atau batuan yang ada di permukaan tanah, sebagai berikut :
- Tidak berbatu (simbol = 0) : tidak ada batuan di permukaan tanah.
- Sedikit berbatu (simbol = 1): < 2% batu atau batuan di permukaan tanah.
- Agak berbatu (simbol = 2) : 2 - 10% batu atau batuan di permukaan tanah.
Jarak antara batu-batu 30 - 100 m.
11
- Cukup berbatu (simbol = 3) : 10 - 25% batu atau batuan di permukaan
tanah. Jarak antara batu-batu 30 - 100 m.
- Sangat berbatu (simbol = 4) : 25 - 50% batu atau batuan di permukaan
tanah. Jarak antara batu-batu 3 - 10 m.
- Amat sangat berbatu (simbol = 5) : 50 - 90% batu atau batuan di
permukaan tanah. Jarak antara batu-batu < 3 m.
Keadaan Kerikil (isi dengan simbol yang sesuai),
Akan diberikan keterangan oleh panitia.

Untuk kerikil kriteria serta simbol yang digunakan dalam formulir isian adalah
sebagai berikut :
- Tidak berkerikil (simbol = 0): Tidak ada kerikil di permukaan tanah.
- Sedikit berkerikil (simbol = 1): < 2% kerikil di permukaan tanah.
- Agak berkerikil (simbol = 2): < 15% kerikil di permukaan tanah.
- Cukup berkerikil (simbol = 3): 15 - 35% kerikil di permukaan tanah.
- Sangat berkerikil (simbol = 4): 35 - 60% kerikil di permukaan tanah.
- Amat sangat berkerikil (simbol = 5): >60% kerikil di permukaan tanah.
23. BAHAN INDUK : (beri tanda pada kolom yang disediakan). Akan diberikan
keterangan oleh panitia
24. DRAINASE (isi dengan simbol yang sesuai). Kenampakan hidromorfik (warna
kelabu akibat jenuh air), Agar diinterpretasikan dari karakteristik tanah,
berupa warna, jumlah karatann dll.
- Sangat Terhambat (simbol = 0)
- Terhambat (simbol = 1)
- Agak Terhambat (simbol = 2)
- Cukup (simbol = 3)
- Baik (simbol = 4)
- Agak Cepat (simbol = 5)
- Cepat (simbol = 6)
25. EROSI (isi dengan simbol yang sesuai) Agar diinterpretasikan dari keadaan
lereng dan curah hujan.
- Ringan (simbol = 1).
- Sedang (simbol = 2).
- Berat (simbol = 3).
- Sangat berat (simbol = 4).

12
BAGIAN IV. KLASIFIKASI TANAH

26. EPIPEDON (tandai pada kolom tersedia) : yaitu horizon permukaan bersifat
penciri antara lain: Okhrik, Umbrik, Molik, Histik, Plagen, Melanik, Antropik.
27. HORISON PENCIRI BAWAH PERMUKAAN (tandai pada kolom tersedia)
antara lain : Kambik, Argilik, Oksik, Natrik dst
28. KLASIFIKASI TANAH NASIONAL (BBSDLP 2016) diklasifikasikan
berdasarkan sifat dari data lapangan, pada kategori Jenis dan Macam Tanah.
Jenis tanah : (tandai pada kolom tersedia)
Macam tanah : (isi nama Macam tanah pada kolom tersedia)
29. KLASIFIKASI SOIL TAXONOMY (Soil Survey Staff 2014) diklasifikasikan
berdasarkan sifat dari data lapangan, pada kategori Order dan Subgroup.
Order tanah : (tandai pada kolom tersedia)
Subgroup tanah : (isi nama subgroup tanah pada kolom tersedia)
30. KLASIFIKASI TANAH WRB atau World Reference Base for Soil Rersources
2014 (FAO 2015) pada kategori Soil Grup.

BAGIAN V. INTERPRETASI DAN KESESUAIAN LAHAN


31. KESESUAIAN LAHAN
Kelompok komoditas yang dinilai adalah :

- Tanaman Padi Sawah


- Tanaman Pangan Lahan Kering
- Tanaman Hortikultura Buah-buahan
- Tanaman Tahunan/Perkebunan
- Tanaman Pakan Ternak

Rincian kelas kesesuaian lahan dan simbol yang digunakan adalah sebagai
berikut :

Kelas S1 = kelas sangat sesuai


Kelas S2 = kelas cukup sesuai
Kelas S3 = kelas sesuai marjinal
Kelas N = kelas tidak sesuai

13
Faktor pembatas yang digunakan untuk menilai sub kelas kesesuaian dan simbol
yang digunakan lahan adalah:

- tc = temperatur - na = hara tersedia


- wa = ketersediaan air - xc = keracunan
- oa = ketersediaan oksigen - xs = bahaya sulfidik
- rc = media perakaran - fh = bahaya banjir/genangan
- nr = retensi hara

14
PENUTUP
Buku Pedoman ini merupakan hasil yang disajikan untuk Acara Soil Judging
Contets secara online dari Bogor. Besar harapan penyusun, agar buku ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya utuk tujuan kontes ini, maupun untuk pengunaan lain
yang berkaitan dengan tata cara deskripsi profil tanah dalam upaya memahami
sumberdaya lahan/tanah yang semakin terbatas. Kami menyadari bahwa pelaksanaan
Online Soil Judging Contest pertama ini, masih mempunyai banyak kekurangan.
Kami mengharapkan pedoman ini menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan Online
Soil Judging Contest dimasa mendatang. Saran dari peserta dan pakar ilmu tanah
dapat disampaikan ke panitia untuk masukan perbaikan.

15
BAHAN RUJUKAN
FAO. 2006. Guidelines for Soil Description. Fourth Edision. Food and Agriculture
Organization of the United Nations, Rome. 97 p.
FAO. 2015. World Reference Base for Soil Resource 2014. Update 2015. Food and
Agriculture Organization of The United Nations, Rome. 192 p.
Prawito P. 2016. Petunjuk UNIB Soil Judging Contest. Program Studi Ilmu Tanah,
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Soil Survey Staff. 2014. Keys to Soil Taxonomy. Twelfth Edition, 2014. Natural
Resources Conservation Service-United States Department of Agricultural,
Washington DC. 362 p.
Subardja, DS, Ritung S, Anda M, Sukarman, Suryani E, Subandiono RE. 2016.
Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Edisi 2/2016. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Bogor. 53 hlm.
Sukarman, Ritung S, Anda M dan Suryani E. 2016. Pedoman Pengamatan Tanah di
Lapangan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 136 hlm.
USDA-NRCS. 2012. Field Book for Describing and Sampling Soils. National Soil
Survey Center Natural Resources Conservation Service. U.S. Department of
Agriculture, version 3.0.

16
LAMPIRAN

17
Lampiran 1.

FORMULIR ISIAN ONLINE SOIL JUDGING CONTEST


KAMPUS PENELITIAN PERTANIAN,
CIMANGGU, BOGOR
2 Desember 2020

BAGIAN I. INFORMASI UMUM


No. Urut Perserta .................. Nama Regu.......................................... Nama Institusi .............................................
Koordinat UTM atau Geografi .................... ...........................Ketinggian tempat ................................ meter dpl, Nama landform ...........................................

BAGIAN II. MORFOLOGI TANAH (Diisi) BAGIAN I : NILAI.......................


Horison Warna matriks Kelas Konsistensi Karatan Selaput Struktur Pera- pH
Kedlman Batas Horison Tekstur karan tanah
Urut Simbol Sub (cm) Kejela- Topo- Hue Value Chroma (lapang) Lembab Basah Jumlah Ukuran Jenis Jumlah Bentuk Ukuran
-an utama horison san grafi
1
2
3
4
5
6

BAGIAN II : NILAI ...............


BAGIAN III. KARAKATERISTIK LOKASI
Bentuk Wilayah (beri Lereng Karakteristik permukaan (beri tanda) Keadaan erosi
Bahan induk Drainase (beri tanda)
tanda) (%) Keadaan batuan Keadaan kerikil (beri tanda)
(beri tanda)
Datar Tidak berbatu Tidak berkerikil Alluvium Sangat terhambat Ringan
Agak datar Sedikit berbatu Sedikit berkerikil Koluvium Terhambat Sedang
Berombak Agak berbatu Agak berkerikil Marin Cukup Berat
Bergelombang Cukup berbatu Cukup berkerikil Lahar Baik Sangat berat
Berbukit kecil Sangat berbatu Sangat berkerikil Tuf Andesit Agak cepat -
Berbukit Amat sangat Amat sangat berkerikil Lava Cepat -
berbatu

18
BAGIAN III : NILAI ................

BAGIAN IV. KLASIFIKASI TANAH

Epipedon Horison penciri Klasifikasi Tanah Nasional (2016) Soil Taxonomy (2014) Klasifikasi Tanah WRB
(beri tanda) bawah (FAO 2015)
permukaan Jenis tanah Order
(beri tanda) Macam (isilah) Subgroup (isilah) Soil Grup
(beri tanda) (beri tanda)
Ohkrik Kambik Aluvial Entisols Cambisols
Umbrik Argilik Kambisol Inceptisols Acrisols
Molik Oksik Gleisol Ultisols Alisols
Histik Natrik Latosol Alfisols Nitisols
Plagen Vertik Nitosol Oxisol Feralsols
Melanik Kalsik Podsolik Vertisols Luvisols
Antropik Plintik Mediteran Spodosols Lixisols

BAGIAN IV. NILAI.....................

BAGIAN V. INTERPRETASI DAN KESESUAIAN LAHAN

Kesesuaian Lahan Aktual (isi dengan faktor pembatasnya)


Kelas Kesesuaian Tanaman padi sawah Tanaman pangan lahan Tanaman Tan. Tahunan/Perkebunan Tanaman Pakan
Lahan (isi) kering (isi) Hortikultura (isi) (isi) Ternak (isi)
Sangat Sesuai (S1)
Cukup Sesuai (S2)
Sesuai Marjinal (S3)
Tidak Sesuai (N)

BAGIAN V. NILAI.....................

19
Lampiran 2.

Jadwal Online Soil Judging Contest (SJC) 2020 (Tentative)


Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

No. Tanggal Agenda


1. 20 November - Penyebaran Flier Online Soil Judging Contest.
- Distribusi surat pemberitahuan SJC ke Ketua Himpunan
Mahasiswa Ilmu Tanah PTN seluruh Indonesia
2. 20 November-29 November Pendaftaran peserta SJC
3. 1 Desember 2020 Coaching oleh Ketua Tim Juri ke peserta
4. 2 Desember 2020 Pelaksanaan SJC
07.30 – 08.30 Registrasi
08.30 – 08.45 Arahan dan pembukaan SJC oleh Kepala
BBSDLP
08.45 – 09.00 Pengarahan dari Ketua Tim Juri
09.00 – 09.40 Tayangan :
I. Informasi Umum Lokasi Profil,
II. Morfologi tanah dan
III. Karakteristik lokasi,
untuk dicatat dalam formulir deskripsi
profil tanah
09.40 – 10.10 Pengolahan data oleh peserta
10.10 – 10.30 Pengiriman hasil pengolahan data dari
Peserta kepada Panitia
10.30 – 10.40 Penutupan SJC oleh Ketua Tim Juri
5. 3-6 Desember 2020 Penilaian oleh Tim Juri
6. 7 Desember 2020 Pengumuman pemenang SJC

20

Anda mungkin juga menyukai