ABSTRAC
Waste is used goods that are not used. One type of waste that is abundant and easily
found is used tire waste. Waste products from vehicles that have wheels can be an
environmental problem if left unchecked, on the contrary it will reduce and bring benefits
if they can process them. Used tires themselves are also classified into the category of
waste that is not easily decomposed, easily adjusted creativity and more hard work so
useful results can be obtained. Many products can be obtained from waste treatment.
Starting from decorations, pots, home decor, to unique lights. Various products can be
produced from the correct processing of used tire waste. Meanwhile, the community
needs a little so that used tires can be used to the maximum the public can buy and sell
products from used tires in order to generate additional money needed by the community.
ABSTRAK
Sampah merupakan barang bekas yang tidak dimanfaatkan. Salah satu jenis
sampah yang banyak dan mudah ditemukan yaitu limbah ban bekas. Limbah hasil
dari kendaraan yang memiliki roda ini dapat menjadi masalah lingkungan jika
dibiarkan begitu saja, sebaliknya akan mengurangi dan mendatangkan manfaat
jika dapat mengolahnya.Ban bekas sendiri juga tergolong ke dalam kategori
sampah yang tidak mudah terurai, sehingga diperlukan kreativitas dan kerja
keras yang lebih agar bisa diperoleh hasil yang bermanfaat. Banyak produk yang
bisa diperoleh dari pengolahan limbah ban bekas. Mulai dari hiasan, pot,
perabotan rumah tangga, hingga lampu yang unik.
Berbagai produk dapat dihasilkan dari pengolahan yang benar dari limbah ban
bekas.Sementara itu jika masyarakat mau sedikit lebih berusaha lagi agar ban
bekas dapat dimanfaatkan dengan maksimal masyarakat bisa memperjual belikan
hasil produk dari ban bekas agar dapat menghasilkan uang tambahan yang
nantinya menjadi peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat.
Sampah yang diolah dengan cara yang benar dapat mengurangi volume
sampah yang ada. Seperti yang sudah diketahui secara umum ada istilah 3-R
untuk pengolahan sampah yaitu reduce, reuse, dan recycle. Kegiatan tersebut
merupakan cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi masalah sampah yang
ada. Hal tersebut dapat dilakukan mulai dari mengurangi menggunakan
barang-barang yang menghasilkan sampah, memakai kembali barang barang
bekas pakai, dan mendaur ulang kembali sampah menjadi barang yang dapat
dipakai kembali. Sementara itu, ada istilah yang diberikan oleh Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang diketahui memberikan istilah 4-M
sejak lama. 4-M sendiri adalah istilah dari singkatan empat cara yang penting
utnuk melakukan pengolahan sampah yaitu mengurangi, memanfaatkan,
mendaur ulang, dan mengganti.
METODE
PEMBAHASAN
Tahap Produksi
Tahap produksi sendiri dilakukan pembuatan produk yang dilakukan oleh
masyarakat sesuai dengan perencanaan dan wawasan-wawasan yang
diberikan kepada masyarakat sewaktu sosialisasi. Hasil dari pembuatan
produk itu sendiri selanjutnya akan dievalusi agar hasilnya lebih maksimal
daripada sebelumnya agar layak dipasarkan. Jika perlu diadakan
penambahan pelatihan untuk teknik pegemasan dan pemasaran.
Berdasarkan serangkaian tahap-tahap yang sudah dilakukan limbah ban bekas
bisa dimanfaatkan jika mau sedikit mengolah kreativitas dan bekerja keras.
Hasil yang diperoleh dari pengolahan dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kerusakan
lingkungan akibat limbah ban bekas yang tak terurus.
PENUTUP
Limbah ban bekas yang tadinya merupakan sampah anorganik yang tidak
mudah terurai ini ternyata dapat diolah kembali dan bisa menjadi barang yang
memiliki nilai guna jika kita mampu mengolahnya dengan kreatif dan inofatif.
Sementara itu hasil produk dari limbah ban bekas juga dapat menjadi suatu
program ekonomi kreatif bagi suau masyarakat jika dapat diperjual-belikan.
Limbah dari ban bekas yang diolah juga dapat mengurai pencemaran lingkungan
akibat dari ban limbah bekas yang dibiarkan begitu saja.