Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN SEMENTARA

ANALISIS BERBASIS KOMPUTER


PRAKTIKUM 5

Oleh :
ILHAM ILAHI
1609075033

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2021
LEMBAR ASISTENSI
LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS BERBASIS KOMPUTER

NAMA : Ilham Ilahi


NIM : 1609075033
JURUSAN : Teknik Elektro
FAKULTAS : Teknik
MODUL KE : 5

Telah melaksanakan asistensi untuk laporan praktikum sebagai berikut:

NO HARI/TANGGAL URAIAN

1 28-05-2021 ACC

Asisten Praktikum

Sintiany Dewi Ratnasari


NIM. 1709075026
5.1 Landasan Teori
Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar mean satu atau dua
sampel, yaitu apakah memang secara signifikan mean satu atau dua sampel yang
diperbandingkan atau dicari perbedaannya itu memang berbeda, ataukah perbedaan itu
terjadi karena kebetulan saja (by change) dapat menggunakan Uji-T atau T-Test dan Chi
Kuadrat (Chi Square). Uji-T atau T-Test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan
untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan bahwa
di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak
terdapat perbedaan yang signifikan. One Sample T-Test Analisis perbandingan satu sampel
dikenal dengan Uji-T atau T-Test (one sample t-test) dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z
adalah untuk mengetahui perbedaan mean variabel yang dihipotesiskan . Rumus Uji-T dan
Uji-Z, yaitu : Apabila standar deviasi diketahui dan n>30 menggunakan rumus Z hitung =
rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data (x) - rata-rata nilai yang
dihipotesiskan (µo) di bagi dengan standar deviasi populasi yang telah diketahui (σ) akar) akar
jumlah populasi penelitian (N).) akar jumlah populasi penelitian (N). Apabila standar
deviasi sampel tidak diketahui dan n ≤ 30 menggunakan rumus t hitung = rata-rata nilai
yang diperoleh dari hasil pengumpulan data (x) - rata-rata nilai yang dihipotesiskan
(µo) di bagi standar deviasi sampel yang telah diketahui (SD) akar jumlah sampel
penelitian (n). Independent Sample T-Test dan Paired Sample T-TestTujuan Uji-T dua
sampel adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua mean sampel
tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi
(signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel). Tabel
Independent-Sample T Test yang pertama menguji apakah kedua kelompok
memilikivariansyang sama. Hipotesisnya: Ho : kedua kelompok memiliki varian yang
sama H1 : kedua kelompok tidak memiliki varian yang sama Nilai Sig (0,685) > 0,05
maka Ho diterima, artinya kedua kelompok data memiliki varian yang sama. Tabel
Independent-Sample T Test yang kedua menguji apakah kedua kelompok memilikirata-
ratayang sama. Hipotesisnya: Ho : kedua kelompok memiliki rata-rata hasil belajar
yang sama. H1 : kedua kelompok tidak memiliki rata-rata hasil belajar yang sama. Pada
output diketahuiSig (2-tailled)= 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya kedua kelompok
tidak memiliki rata-rata hasil belajar yang sama. Bisa juga dengan membandingkan t
hitung dengan nilai t table yang tersedia.(Jainuri, Muhammad.2019)

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.2 Percobaan
5.2.1 Soal 1
misal kita akan menguji sampel pada taraf nyata α = 0.05 bahwa masa putar roda pada
sepeda 1 berbeda dengan sepeda 2. Data masa putar roda (menit) kedua sepeda tersebut
adalah :
Tabel 5.1 Data Barang Koperasi Mahasiswa
Masa Putar (Menit)
Sepeda 1 55 58 55 52 59
Sepeda 2 65 59 60 64 62 65 58

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.2.2 Interface

Gambar 5.1 Data View

Gambar 5.2 Variabel View

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.2.3 Hasil dan Kesimpulan

Tabel 5.2 Hasil Paired Samples Statistics pada data putaran sepeda

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Sepeda1 55.80 5 2.775 1.241
Pair 1
Sepeda2 62.00 5 2.550 1.140

Tabel 5.3 Hasil Paired Samples Statistics pada data putaran sepeda

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sepeda1 & Sepeda2 5 -.530 .358

Tabel 5.3 Hasil Paired Samples Statistics pada data putaran sepeda
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference
Mean Deviation Mean Lower
Pair 1 Sepeda1 - -6.200 4.658 2.083 -11.984
Sepeda2

Paired Samples Test


Paired
Differences
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 Sepeda1 - Sepeda2 -.416 -2.976 4 .041

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
Analisa secara manual :

1) Hipotesis Ho = sepeda 1 = sepeda 2 lawan Hı = sepeda 1 ≠ sepeda 2


2) Diketahui Xa = 55.80, Xb = 62.00, Sa = 2,775 , Sb = 2.550 , na = 5 , nb = 7, DF =
5 +7–2=10
3) Perhitungan Sp (Std. Deviasi Gabungan) menggunakan rumus sebagai berikut :
2 (na−1) S2a−(nb−1) S2b
S p= na+nb−2

2( 4−1)2.7752−(7−1) 2.5502
S p= 5+7 – 2

S2p=4,658

4) Hitung t nya dengan rumus berikut

Xa− Xb
t= Sa 2 Sb 2

((
Sp √
n
a )+( nb ))
55.80−62.00
¿

4,658 √
(( 5
2.7752
) (
+
7
2.5502
)
)

¿-2,976

Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa nilai rata – rata jumlah putar roda sepeda 1
dengan sepeda 2 adalah berbeda dimana masing – masing 55.80 dan 52.00 dengan
jumlah data (n) adalah 5 responden . nilai Standar deviasi sepeda1 dan 2 adalah 2.775
dan sepeda 2 adalah 2.550 dengan nilai sig pada sepeda 1 dan 2 adalah 0.358 dengan
nilai korelasi -0.530. Nilai Mean pada kedua sepeda adalah sebesar -6.200 dengan
standar deviasi 4.658 nilai kepercayaan 95% sebesar -0.416 menghasilkan nilai uji T
sebesar -2.976 dengan nilai df sebesar 4 dan nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0.041.
Karena t = -2,976 tidak terletak diantara -2,2281 dan 2,2281 disimpulkan untuk
menolak menerima Ho.

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.3 Percobaan
5.3.1 Soal 2
Seorang manajer personalia ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata usia dan jam kerja karyawan di PT. Soto Ayam Trend. Uji
dilakukan pada 10 orang karyawanyang terdiri atas laki-laki dan perempuan dengan
taraf nyata α = 0.05.Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 5.4 Data karyawan di PT. Soto Ayam


N Jenis Jam Kerja
Responden Usia
o Kelamin (Per-Jam)
perempua
1 Sumi n 30 5
2 Anton laki-laki 30 5
3 Sarif laki-laki 31 4
perempua
4 Trazania n 29 5
perempua
5 Siti n 40 3
6 Amir laki-laki 30 5
7 Makmum laki-laki 51 3
perempua
8 Nuri n 29 5
9 Dino laki-laki 32 4
10 Aldebaran laki-laki 33 4

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.3.2 Interface

Gambar 5.3 Data View

Gambar 5.4 Variabel View

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.3.3 Hasil dan Kesimpulan

Tabel 5.5 Group Statistics Data karyawan di PT. Soto Ayam

Group Statistics
Std. Error
Jenis_Kelamin N Mean Std. Deviation
Mean
perempuan 4 32.00 5.354 2.677
Usia
laki-laki 6 34.50 8.167 3.334
perempuan 4 4.50 1.000 .500
Jam_kerja
laki-laki 6 4.17 .753 .307

Tabel 5.6 Hasil Independent Samples Test Data karyawan di PT. Soto Ayam
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality t-test for Equality
of Variances of Means
F Sig. t df
Equal variances
.248 .632 -.535 8
assumed
Usia
Equal variances not
-.585 7.990
assumed
Equal variances
.419 .535 .605 8
assumed
Jam_kerja
Equal variances not
.568 5.246
assumed

Independent Samples Test


t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Sig. (2- Mean Std. Error Interval of
tailed) Difference Difference the
Difference
Lower
Equal variances
.607 -2.500 4.674 -13.279
assumed
Usia
Equal variances not
.575 -2.500 4.276 -12.362
assumed

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
Equal variances
.562 .333 .551 -.938
Jam_kerj assumed
a Equal variances not
.594 .333 .587 -1.154
assumed

Independent Samples Test


t-test for Equality of
Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Equal variances assumed 8.279
Usia
Equal variances not assumed 7.362
Equal variances assumed 1.604
Jam_kerja
Equal variances not assumed 1.821

Analisa secara manual :

1. Hipotesis (equal variance) bila F Hitung < F Tabel dan (unequal variance) bila
F-Hitung > F-Tabel
2. Siapkan Hitungan yang di butuhkan
3. Hitung F dengan rumus berikut untuk menentukan apakah variannya sama
(equal variance) atau variannya berbeda (unequal variance).
S21
F=
S¿22¿

kita akan dapat kan untuk Usia = 0,248 dan Jenis Kelamin = 0,419
4. Hitung t nya dengan rumus berikut

X1−X2
t= (n 1−1) S12+(n
2−1) S22 1 1

√ n 1+n 2−2 (n 1 +n 2 )
kita akan dapatkan untuk Usia = -0,538 dan -0,585 dan Jenis Kelamin = 0,605
dan 0,568

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
Dari percobaan diatas dapat diketahui hasil hitungan spss pada Tabel 5.6 tabel group
statistics uji 10 karyawan usia dan jam kerja, didapat hasil N untuk usia perempuan dan
laki laki adalah 4 dan 6, untuk jam kerja perempuan dan laki laki sama yaitu 4 dan 6.
Lalu ada mean untuk usia perempuan dan laki laki adalah 32 dan 34,5, untuk jam kerja
perempuan dan laki laki adalah 4,5 dan 4,17. Lalu ada std. deviation untuk usia
perempuan dan laki laki adalah 5,354 dan 8,167, untuk jam kerja perempuan dan laki
laki adalah 1 dan 0,753. Lalu ada std. error mean untuk usia perempuan dan laki laki
adalah 2,677 dan 3,334, untuk jam kerja perempuan dan laki laki adalah 0,5 dan 0,307.
Lalu pada Tabel 5.7 tabel independent sample test 10 karyawan usia dan jam kerja,
didapat hasil F, sig., t, df, sig. (2-failed), mean diference, std. error diference, lower,
upper. untuk hasil nya dapat di lihat pada Tabel 5.7 tabel independent sample test 10
karyawan usia dan jam kerja.

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.4 Latihan
5.4.1 Soal
Seorang guru berpendapat bahwa tidak ada perbedaan nilai rata-rata murid kelas A dan
murid kelas B, namun dengan alternatif ada perbedaan. Untuk menguji pendapat
tersebut, kemudian dilakukan penelitian berdasarkan penarikan sampel secara acak
dimana ada 8 murid kelas A dan 6 murid kelas B. Ternyata hasil penelitian nilai siswa
adalah sebagai berikut :
Kelas A : 7,5 ; 8,5 ; 7 ; 7,3 ; 8 ; 7,7 ; 8,4 ; 8,5
Kelas B : 7 ; 6,7 ; 7,3 ; 7,5 ; 6,6
Dengan menggunakan α = 5%, uji pendapat tersebut.

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.4.2 Interface

Gambar 5.5 Data View

Gambar 5.6 Variabel View

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
5.4.3 Hasil dan Kesimpulan

Tabel 5.7Hasil Data Descriptives Penelitian Kemasan Pata Gigi

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Kelas_A 7.660 5 .5941 .2657


Pair 1
Kelas_B 7.020 5 .3834 .1715

Tabel 5.8 Hasil Data Descriptives Penelitian Kemasan Pata Gigi

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Kelas_A & Kelas_B 5 -.841 .074

Tabel 5.9 Hasil Data Descriptives Penelitian Kemasan Pata Gigi


Paired Samples Test
Paired Differences
5%
Confidence
Std. Error
Mean Std. Deviation Interval of the
Mean
Difference
Lower
Kelas_A -
Pair 1 .6400 .9397 .4202 .6120
Kelas_B

Paired Samples Test


Paired
Differences
5% Confidence
t df Sig. (2-tailed)
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1 Kelas_A - Kelas_B .6680 1.523 4 .202

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
Analisa secara manual :

1. Hipotesis Ho = Kelas A = Kelas b lawan Hı = Kelas A ≠ Kelas B


2. Diketahui Xa = 7.660 , Xb = 7.020, Sa = 0.5941, Sb = 0.3834, na = 5 , nb =
7, DF=11
3. Perhitungan Sp (Std. Deviasi Gabungan) menggunakan rumus sebagai berikut :

2 (na−1) Sa2−(nb−1) Sb2


Sp= na+nb−2

2 ( 4−1)0.59412−(7−1) 0.38342
Sp= 5+8– 2

S2p=0,9397

4. Hitung t nya dengan rumus berikut :

Xa− Xb
t=
Sp √ (( ) (
1 1
na + nb ))

¿ 7.660−7.020
¿

0,9397 √
()5
(
1 +
(7 ) )
1

¿1,523

Karena t = 1,523 terletak diantara -2,2009 dan 2,2009 disimpulkan untuk menerima Ho

Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa nilai rata – rata murid kelas A dan murid
kelas B adalah berbeda dimana masing – masing kelas A nilai mean adalah sebesar
7.660 dan kelas B adalah sebesar 7.020 dengan jumlah data (n) adalah 5 responden .
nilai Standar deviasi Kelas A adalah 0.5941 dan Kelas B adalah sebesar 0.3834 dengan
nilai sig pada kelas A dan Kelas B adalah 0.74 dengan nilai korelasi -841. Nilai Mean
pada kedua sepeda adalah sebesar 0.6400 dengan sstandar deviasi 0.9397 dengan nilai
kepercayaan 5% sebesar 0.6120 menghasilkan nilai uji T sebesar 1.523 dengan nilai df
sebesar 4 dan nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0.202. Dari percobaan di atas dapat di
simpulkan bahwa Ho di terima karena Sig. (2-tailed) > 0,05.

Ilham Ilahi_1809075033_Kelompok 1
BAB 8
ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau
pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah satu teknik analisis kuantitatif yang
digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada atau tidaknya perbedaan antar variabel atau
sampel yang diteliti. Jika ada perbedaan, apakah perbedaan itu signifikan ataukah perbedaan
itu hanya kebetulan saja (by chance).

Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar mean satu atau dua
sampel, yaitu apakah memang secara signifikan mean satu atau dua sampel yang
diperbandingkan atau dicari perbedaannya itu memang berbeda, ataukah perbedaan itu terjadi
karena kebetulan saja (by change) dapat menggunakan Uji-T atau T-Test dan Chi Kuadrat
(Chi Square).

Uji-T atau T-Test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean
sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang
signifikan.

1. One Sample T-Test

Analisis perbandingan satu sampel dikenal dengan Uji-T atau T-Test (one sample t-test)
dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk mengetahui perbedaan mean variabel
yang dihipotesiskan . Rumus Uji-T dan Uji-Z, yaitu :

a. Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan rumus Zhitung sebagai
berikut :
x
Z  o

hitung 
N

Di mana :

Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi
normal (tabel Z).
x : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.
µo: rata-rata nilai yang dihipotesiskan
σ : standar deviasi populasi yang telah diketahui
N: jumlah populasi penelitian

b. Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n ≤ 30 menggunakan rumus thitung
sebagai berikut :
x  o
thitung 
SD
n

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 63


Di mana :

thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi t
(tabel t).
x : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.
µo: rata-rata nilai yang dihipotesiskan
SD: standar deviasi sampel yang telah diketahui
n: jumlah sampel penelitian

Contoh:

Hasil rapat koordinasi pimpinan perguruan tinggi swasta di lingkungan kopertis wilayah X
menduga bahwa kualitas mengajar dosen tahun 2013 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai
ideal. Dengan pernyataan tersebut, ditindaklanjuti atau dibuktikan oleh Balitbang Dikti dengan
suatu penelitian di berbagai kota di wilayah kopertis X. Kemudian disebar kepada 20 dosen untuk
mengisi angket yang isinya mengenai kualitas mengajar pada tahun 2013. Jumlah pertanyaan
angket penelitian 15 item dengan instrumen diberi skala nilai : 4 = sangat baik, 3
= baik, 2 = cukup baik dan 1 = kurang baik. Adapun taraf signifkansi α = 0,05. Data
diperoleh sebagai berikut :

59 60 58 59 60 59 58 50 59 60
60 60 50 59 60 60 60 58 60 58

Langkah-langkah One Sample t-tes dengan SPSS:


 Input data di atas ke dalam SPSS
 Pada kolom Name ketik Kulaitas.
 Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.
 Pada kolom Label isikan Kualitas Mengajar pada kualitas.
 Pada kolom Align isikan Center.
 Pada kolom Measure isikan Ordinal.
 Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).

 Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai berikut:

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 64


 Selanjutanya klik [Analyze] > [Compare Means] > [One-Sample T Test].

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 65


 Akan muncul kotak dialog One-Sample T Test, masukan variabel kualitas mengajar pada
kotak Test Variables di sebelah kanan.

 Klik tab Options maka akan muncul kotak dialog One-Sample T Test: Options. Pastikan
tingkat kepercayaan adalah 95%, kemudian klik Continue.

 Klik [OK].
 Muncul output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut:

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 66


One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


Kualitas Mengajar 20 58,35 2,961 ,662

Tabel One-Sample Statistics memaparkan nilai statistik variabel Kualitas Mengajar


sebagai berikut: jumlah sampel (n) = 20, rata-rata kualitas mengajar 58,35, standar
deviasi 2,961 dan Ltd eror Man = 0,662.

One-Sample Test
Test Value = 0
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of the
tailed) Difference Difference

Lower Upper
Kualitas Mengajar 88,137 19 ,000 58,350 56,96 59,74

Sebelum menguji hipotesis, kita perlu memahami kriteria pengujian hipotesisnya.


Selain dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai pada tabel t, di SPSS juga
bisa menggunakan nilai Sig, jika Sig > 0,05 maka Ho diterima dan jika Sig < 0,05
maka Ho ditolak.

Dari contoh di atas hipotesisnya adalah:


Ho : rata-rata kualitas mengajar 70%.
H1 : rata-rata kualitas mengajar tidak sama dengan 70%.

Pada output diketahui Sig (2-tailled) = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya
kualitas mengajar dosen tidak sama dengan 70%. Bisa juga dengan membandingkan
t hitung dengan nilai t tabel.

2. Independent Sample T-Test dan Paired Sample T-Test

Tujuan Uji-T dua sampel adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua mean
sampel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi
(signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel).

Komparasi dua sampel dibagi :

1. Sampel berkorelasi
Sampel yang bekorelasi biasanya terdapat dalam desain penelitian eksperimen, sebagai
contoh : membuat perbandingan nilai pre-test dan post-test, membandingkan sebelum dan
sesudah treatment/perlakuan dalam eksperimen, dll.

2. Sampel tidak berkorelasi (independen).


Sampel independen adalah sampel yang tidak berkaitan satu sama lain. Contoh :
membandingkan hasil tes SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan SMK, membandingkan
penghasilan petani dan nelayan, dll.

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 67


Uji Statistik Komparasi dua sampel

Contoh:

Judul : Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Metode A dengan Metode B


Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun Pelajaran 2012/2013

Pada penelitian tersebut kelas eksperimen (X1) menggunakan metode A dan kelas
kontrol (X2) menggunakan metode B, jumlah siswa masing-masing kelas adalah 15
orang. Ujilah apakah ada perbedaan hasil belajar matematika menggunakan metode A
dengan metode B pada siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2012/2013 tersebut
! Data seperti pada tabel.
.

Langkah-langkah Independent-Sample T Test dengan SPSS:


 Input data di atas ke dalam SPSS
 Pada kolom Name ketik Nilai dan Metode.
 Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0.

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 68


 Pada kolom Label isikan Hasil Belajar pada Nilai dan Metode mengajar pada Metode.
 Pada kolom Value untuk variabel Metode masukan: 1 = metode A dan 2 = metode B.
 Pada kolom Align isikan Center.
 Pada kolom Measure isikan Scale pada Nilai dan Nominal pada Metode.
 Untuk kolom-kolom lainnya biarkan saja (isian default).

 Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai berikut:

 Selanjutanya klik [Analyze] > [Compare Means] > [Independent-Sample T Test].

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 69


 Akan muncul kotak dialog Independent-Sample T Test, masukan variabel Nilai
pada kotak Test Variables di sebelah kanan dan viabel Metode pada kotak Grouping
Variable..

 Klik tab Define Groups maka akan muncul kotak dialog Define Groups. Ketik 1 pada
Group 1 dan 2 pada Group 2, kemudian klik Continue.

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 70


 Klik [OK].
 Muncul output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut:

Group Statistics
Metode Mengajar N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Metode A 15 83,27 16,395 4,233
Hasil Belajar
Metode B 15 57,00 11,766 3,038

Tabel Group Statistics memaparkan nilai-nilai statistik deskriptif untuk variabel


Hasil Belajar dengan metode mengajar.

Independent Samples Test


Levene's Test t-test for Equality of Means
for Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence
(2- Differen Error Interval of the
tailed ce Differen Difference
) ce Lower Upper
Equal ,168 ,685 5,041 28 ,000 26,267 5,210 15,594 36,939
variances
Hasil assumed
Belaja Equal 5,041 25,397 ,000 26,267 5,210 15,544 36,989
r variances
not
assumed

Untuk menarik kesimpulan dalam pengujian hipotesis selain dengan membandingkan


nilai t hitung dengan nilai pada tabel t, di SPSS juga bisa menggunakan nilai Sig, jika
Sig > 0,05 maka Ho diterima dan jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak.

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 71


Tabel Independent-Sample T Test yang pertama menguji apakah kedua kelompok
memiliki varians yang sama. Hipotesisnya:

Ho : kedua kelompok memiliki varian yang sama


H1 : kedua kelompok tidak memiliki varian yang sama

Nilai Sig (0,685) > 0,05 maka Ho diterima, artinya kedua kelompok data memiliki
varian yang sama.

Tabel Independent-Sample T Test yang kedua menguji apakah kedua kelompok


memiliki rata-rata yang sama. Hipotesisnya:

Ho : kedua kelompok memiliki rata-rata hasil belajar yang sama.


H1 : kedua kelompok tidak memiliki rata-rata hasil belajar yang sama.

Pada output diketahui Sig (2-tailled) = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya kedua
kelompok tidak memiliki rata-rata hasil belajar yang sama. Bisa juga dengan
membandingkan t hitung dengan nilai t tabel.

Catatan:
Untuk Paired-Sample T Test langkah-langkah sama dengan cara di atas.

Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, M.Pd 72

Anda mungkin juga menyukai