METODE PENELITIAN
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dimana strategi penelitian ini
proses atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas,
Jadi, pernyataan tentang semua pristiwa yang dialami, yaitu yang diingat dan di
dengar tidak boleh berisi penafsiran, hanya meruapakan catatan sebagaiamana adanya
1
John W. Creswell, Research Design (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), 20.
B. Lokasi Penelitian
Plus Al-Ishlah Curah Kendal Sukamakmur Kecamatan Ajung, menjadi lokasi untuk
menengah pertama yang berada di pedesaan yang sangat kental dengan kegamaan yang
tinggi dengan pembiasaan sholat dhuha, taqriban serta pebeajaran nahu sarah di masjid
yang berdekatan dengan lembaga sebelum pembe;ajaran di dalam kelas dimulai dan
menerapkan Kurikulum 2013 secara maksimal. Begitupun guru PAI dan Budi Pekerti
C. Kehadiran Peneliti
diperlukan, karena peneliti sebagai instrumen kunci. Keuntungan yang didapat dari
kehadiran peneliti sebagai instrumen adalah subjek lebih tanggap akan kehadiran
peneliti, peneliti dapat menyesuaikan diri dengan setting penelitian, keputusan yang
berhubungan dengan penelitian dapat diambil dengan cara cepat dan terarah, demikian
juga dengan informasi dapat diperoleh melalui sikap dan cara informan dalam
memberikan informasi.
Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus
kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas
temuannya.2
pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan seperti pedoman
D. Subyek penelitian
penentuan subyek penelitian dengan disengaja untuk dipilih, karena dalam penelitian
subyek penelitian berkaitan dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan, seperti
halnya guru pendidikan agama Islam dan budi pekerti sebagai seseorang yang
pengampu pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti di SMP Plus Al-Ishlah
2
Lexy, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Roesdakarya, 2008), 306.
E. Sumber Data
Sumber data penelitian merupakan subjek dari mana data diperoleh. Ada tiga sumber
data, pertama, person (orang) yaitu sumber data berupa orang yang memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket, kedua, place
(tempat) yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam atau bergerak,
ketiga, paper (kertas) yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka,
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada data primer dan data skunder.
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan, baik yang dilakukan
melalui wawancara, observasi, dan alat lainnya yang berakitan lansung dengan fokus
penelitian. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari atau berasal dari bahan
a. Dalam penelitian ini, unsur sumber data primer dari hasil wawancara (guru PAI dan
Budi Pekerti) dan observasi proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan pola
dengan fokus penelitian. Data ini meliputi informasi pendukung di lembaga yang diteliti
a. Metode Observasi
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 114.
4
Joko P. Subagyo, Metode Penelitian:dalam Teori dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 87.
Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan
observasi.
Adapun observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak
observasi di mana pengamat tidak ikut serta atau terlibat dalam kagiatan, dia hanya
sebagai berikut:
2. Dapat melaksanakan pengamatan secara bebas dan tidak terikat dengan waktu.
2. Menyusun pedoman observasi yang sesuai dengan masalah yang akan dijadikan
fokus penelitian.
yang diperoleh.
Banyak keinginan penting yang tidak bisa diperoleh dengan metode lain
kecuali dengan metode observasi. Data yang di dapat dari metode observasi.
5
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi, 2000), 137
1. Letak lokasi penelitian.
3. Mengetahui penerapan pola komunikasi satu arah, dua arah dan multiarah
b. Metode Interview.
menelusiri keterangan labih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa
meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengakap dan lebih mendalam.
mudah diajukan dan lebih obyektif. sehingga pertanyaan yang diajukan dapat
diarahkan kepada permasalahan yang lebih bersifat spesifik dan dinamis, karena
sehingga terjadi interaksi yang akrab dan secara keseluruhan nampak lebih
komunikatif.
6
Sutrisno Hadi, Metodologi Research..., 193.
1. Pola komunikasi pembelajaran satu arah pada pendidikan agama Islam dan budi
pekerti
2. Pola komunikasi pembelajaran dua arah pada pendidikan agama Islam dan budi
pekerti
3. Pola komunikasi pembelajaran multiarah pada pendidikan agama Islam dan budi
pekerti
c. Metode Dokumentasi.
maupun secara tidak langsung dengan fokus penelitin di gunakan juga metode
dokumentasi. Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
a. Data keadaan sarana prasarana SMP Plus Al-Ishlah Curah Kendal Sukamakmur
Ajung
b. Data guru PAI dan Budi Pekerti SMP Plus Al-Ishlah Curah Kendal
Sukamakmur Ajung
G. Analisis Data
Setelah diproleh dari lapangan dengan berbagai metode didepan, maka dilakukan
analisis data, karena data yang diperoleh adalah data mentah yang perlu di analisa.
Analisis data kualitatif deskriptif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi suatu yang dapat
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu..., 236.
dikelola, mensistesiskan, menc dipelajarari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting, dan apa yang dipelajari serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.8
Menurut Miles dan Huberman, bahwa analisis data penelitian kualitatif dapat
dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : (1)
Pengumpulan data (data collection), (2) reduksi data (data reduction), (3) penyajian
drawing/verivication).9
a. Pengumpulan data
Tahap ini merupakan tahap awal yang menggunakan data dari hasil wawancara,
b. Reduksi Data
Penyajian data ialah merupakan langkah merancang data yang telah terpilih dan
menyajikan secara naratif, data-data itu di bahas dengan teori-teori yang menjadi
pembahasan tersebut harus sesuai dengan fokus penelitian yang telah di tentukan.
d. Penarikan Kesimpulan
8
Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, 248.
9
Mathiew B. Milles and A.Michael Huberman, Qualitative Data Analysis: A Sourebook of New Methods (London:
Sage Publication, 1994), 21-23.
Sejak pengumpulan data peneliti berusaha mencari makna atau arti dan simbol-simbol,
mencatat, keteraturan pola, penjelasan-penjelasan, dan alur sebab akibat yang terjadi.
Dari kegiatan ini dibuat simpulan-simpulan yang sifatnya masih terbuka, umum
Penarikan kesimpulan adalah jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan penelitian
dalam fokus penelitian yang telah tersusun. Jawaban ini tersususn setelah data yang
diperoleh dari beberapa teknik pengumpulan data yang kemudian di reduksi dan di
sajikan. Berikut ini alur analisis data menurut Miles dan Huberman:
Pengumpulan Penyajian
PeP data Data
Reduksi
Data
Verifikasi/ke
simpulan
Diagram 2.2. Analisa Data10
H. Keabsahan Data
merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu. Triangulasi sumber dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui
berbagai sumber. Triangulasi teknik dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu dengan cara dalam waktu yang
berbeda.11
10
Mathiew B. Milles and A.Michael Huberman, Qualitative Data Analysis...., 30.
11
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010),125.
Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, yang berarti
membandingkan dan mengecek balik antara metode pengumpulan data yang satu
dengan metode pengumpulan data yang lain. Misalnya membandingan keabsahan dan
validitas data antara informsi atau data yang berasal dari wawancara dan informasi atau
I. Tahap-Tahap Penelitian
4. Menyiapkan perlengkapan
2. Menyusun laporan.