Ahli waris
Ahli waris dari laki-laki ada 10:
Anak laki-laki
Cucu laki-laki dan seterusnya ke bawah
Ayah
Kakek dan seterusnya ke atas
Saudara laki-laki
Anak laki-laki dari saudara laki-laki (keponakan) walaupun jauh (seperti anak dari keponakan)
Paman
Anak laki-laki dari paman (sepupu) walaupun jauh
Suami
Bekas budak laki-laki yang dimerdekakan
Ashabul furudh yaitu orang yang mendapatkan warisan berdasarkan kadar yang telah ditentukan dalam
kitabullah.
Kaedah yang perlu diingat: Siapa yang tumbuh dari si fulan, selama si fulan ini ada, maka ia tidak
mendapatkan warisan. Misalnya seorang cucu tidaklah mendapatkan waris jika masih ada anak si mayit
(ayah dari cucu tadi).
Yang menyebabkan saudara perempuan mendapatkan jatah separuh laki-laki karena adanya 4 orang:
Anak laki-laki
Cucu laki-laki
Saudara laki-laki seayah dan seibu
Saudara laki-laki seayah
Paman laki-laki, anak laki-laki dari paman (sepupu), anak laki-laki dari saudara laki-laki (keponakan) dan
tuan yang membebaskan budak mendapatkan waris tanpa saudara-saudara perempuan mereka.