Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PLTA TES adalah salah satu PLTA tertua di Indonesia yang merupakan
pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air yang pertama didirikan di
wilayah Sumatra. Pusat listrik ini menggunakan pola kolam tando dengan gedung
pembangkit berada di permukaan tanah yang memanfaatkan aliran Sungai Ketahun
yang dibendung dalam kolam tando sebelum dialirkan melalui penstock ke turbin.
PLTA TES terdiri dari 2 sentral unit dimana yang pertama adalah unit PLTA TES
Lama yang mulai dibangun pada tahun 1912-1923 oleh pemerintahan kolonial Hindia
Belanda dan beroperasi mulai tahun 1923 di Desa Turan Tiging Kabupaten Rejang
Lebong yang sekarang berubah menjadi Kabupaten Lebong.
Secara geografis PLTA TES terletak di daerah perbukitan pada 3º16 LU dan
102º25 BT yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan Bukit Barisan. PLTA TES
berjarak ±180 km sebelah utara kota Bengkulu membujur dari arah timur laut menuju
barat daya tepatnya terletak di Desa Turan Tiging, Kecamatan Tes, Kabupaten
Lebong, Provinsi Bengkulu, Sumatra [1].
PLTA TES memiliki tujuh buah unit mesin pembangkit dengan kapasitas
yang berbeda. Unit satu dan dua merupakan unit tertua berasal dari negara Belanda
dengan kapasitas 2 X 660 kW, akan tetapi pada saat ini unit satu dan dua hanya bisa
dioperasikan pada kapasitas daya 2 X 600 kW. Hal ini bertujuan untuk menghindari
kerusakan pada unit dikarenakan kondisi unit yang sudah tua. Pada unit tiga sampai
dengan enam merupakan unit pembangkit yang berasal dari negara Prancis dengan
kapasitas daya 4 X 4400 kW. Sementara pada unit tujuh merupakan unit pembangkit
yang berasal dari negara China dengan kapasitas daya 1 X 4400 kW. Saat ini daya
yang terpasang dari keseluruhan unit pada PLTA TES yaitu sebesar 23,2 MW yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu melalui jaringan
transmisi 70 kV.
Pada PLTA TES terdapat beberapa perawatan dan pemeliharaan untuk
menjaga kondisi dari masing-masing unit agar tetap baik. Pada tahap pemeliharaan
biasanya dilakukan P1 dan P2 yang dilakukan rutin setiap minggu. Hal ini dilakukan
biasanya ketika unit telah dioperasikan ataupun sebelum dioperasikan. Sementara
untuk bagaian perawatan dilakukan General Inspection (GI) dan Major Overhaul
(MO) yang dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu yang telah
ditentukan. Tujuan dari tahap GI dan MO sebagai perawatan dan perbaikan untuk
pembersihan, pemeriksaan, pengukuran, penganalisaan, dan penggantian baru pada
semua bagian yang di perlukan pada bagian/material mesin yang bergerak.
Switch yard atau area switch merupakan kumpulan listrik tegangan tinggi
yang mempunyai fungsi dan kegunaan dari masing-masing peralatan yang satu sama
lain saling terkait sehingga penyaluran energi dapat terlaksana dengan baik. Salah
satu peralatan yang utama yang terdapat di gardu induk yaitu transformator arus.
Pemeliharaan dan pengoperasian yang tidak benar terhadap transformator arus akan
memperpendek umur transformator arus dan akan menimbulkan gangguan –
gangguan (troubles) lebih dini [2].

1.2 Tujuan
Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk :
1. Mengetahui Pemakaian dan Pemeliharaan Potensial Transformator
pemakaian sendiri yang terdapat di PLTA TES
2. Mengetahui penggunaan alat ukur Tahanan Isolasi Transformator
3. Menganalisa hasil pengukuran dari Alat Uji Tahanan Isolasi Transformator
tersebut.

1.3 Pembatasan Masalah


Untuk. mempersempit masalah, maka hanya akan dibahas mengenai:
1. Pemeliharaan pada Potensial Transformator pemakaian sendiri
2. Membahas penggunaan Alat Uji Tahanan Isolasi Transformator
3. Menganalisa hasil dari pengukuran Tahanan Isolasi Transformator
4. BAB 4
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
6. 4.1 Cara Kerja Transformator
7. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf
tegangan AC dengan cara menurunkan atau menaikkan. Transformator
juga disebut sebagai trafo yang bekerja berdasarkan prinsip Induksi
Elektromagnet dan hanya berfungsi pada tegangan arus bolak-balik
(AC). Trafo dapat memindahkan tenaga listrik antara dua buah
rangkaian melalui induksi elektromagnetik.
8. Trafo menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu hukum hukum
ampere dan induksi faraday, dimana perubahan arus atau medan listrik
dapat membangkitkan medan magnet dan perubahan medan magnet /
fluks medan magnet dapat membangkitkan tegangan induksi.
9. 4.1.1 Komponen Utama Transformator
10. Komponen utama transformator tenaga terdiri dari bagian-bagian
diantaranya: inti besi, kumparan transformator, minyak transformator,
bushing, tangki konservator, peralatana Bantu pendinginan
transformator, tap changer dan alat pernapasan (dehydrating breather).
11. Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi,magnetik yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari
lempenganlempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi
panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.
12. Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang
membentuk suatu kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut terdiri
dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik
terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi
padat seperti karton, pertinak dan lain-lain. Kumparan tersebut sebagai
alat transformasi tegangan dan arus.
13. Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang
dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator
14. Bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator
merupakan alat penghubung antara kumparan transformator dengan
jaringan luar.
15. Bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator
merupakan alat penghubung antara kumparan transformator dengan
jaringan luar.
16. Peralatan Bantu Pendinginan Transformator berfungsi untuk menjaga
agar transformator bekerja pada suhu rendah.
17. Tap Changer berfungsi untuk menjaga tegangan keluaran yang
diinginkan dengan input tegangan yang berubah-ubah.
18. Alat pernapasan (Dehydrating Breather). Sebagai tempat
penampungan pemuaian minyak isolasi akibat panas yang timbul,
maka minyak ditampung pada tangki yang sering disebut sebagai
konservator.

19.
20. Gambar 2.1 Konstruksi belitan transformator
21.

Anda mungkin juga menyukai