Anda di halaman 1dari 14

Target dan Rencana Penyelesaian Podes 2021 Provinsi Lampung

Periode I (2-11 Juni)


Kabupaten/Kota Jml Desa Target Aksi PCL
kumulatif
1. Melakukan pencacahan menggunakan CAPI
Lampung Barat 136 34 dikombinasikan dengan PAPI untuk mengantisipasi
aplikasi yang belum sempurna
2. Melakukan entry pada CAPI pada desa yang yang sudah
Tanggamus 302 76 dicacah menggunakan PAPI
3. Jumlah desa yang sudah selesai dicacah ditargetkan
sebanyak 25% dari total desa yang menjadi
Lampung Selatan 260 65 tanggungjawabnya.
4. Memeriksa kembali isian dengan berpedoman pada
temuan hasil pemeriksaan
Lampung Timur 264 66 5. Submit data yang ada CAPI, sebelum submit PCL
memeriksa kembali isian agar data konsisten dan terjaga
Lampung Tengah 314 79 kewajarannya.
6. Untuk data yang direject, sementara bisa diabaikan
dulu dan tidak langsung dilakukan sinkron ulang untuk
Lampung Utara 247 62 menghindari data hilang karena sinkron data.
7. Secara berkala membuat back up data.
8. Membuat catatan jika terjadi perbedaan atau
Way Kanan 227 57 perubahan dengan data predefine.

Tulang Bawang 151 38

Pesawaran 148 37

Pringsewu 131 33

Mesuji 105 26

Tulang Bawang Barat 103 26

Pesisir Barat 118 30

Bandar Lampung 126 32

Metro 22 6
11 Juni) Periode II (12-21 Juni)

Aksi PML Target


kumulatif
1. Melakukan pendampingan petugas saat
ke lapangan 95
2. Melakukan pemeriksaan melalui coolsis.
Jika dr pemeriksaan yang sudah dilakukan
diidentifikasi masih cukup banyak isian yg 211
tidak konsisten dan tidak wajar, minta PCL
menunda proses submit untuk data desa lain
dan fokus pada perbaikan isian. 182
3. Agar pemeriksaan maksimal, maka
pemeriksaan dilakukan bertahap dan sehari
maksimal 5 desa. 185
4. Selalu memantau coolsis untuk
mengetahui data sudah disubmit oleh PCL 220
dan dapat segera dilakukan pemeriksaan.

173

159

106

104

92

74

72

83

88

15
Periode II (12-21 Juni)

Aksi PCL
1. Menyelesaikan pendataan sebanyak desa yang
ditargetkan. Secara kumulatif, target penyelesaian
pendataan pada periode II sudah mencapai 70% dari beban
tugasnya.
2. Secara berkala membuat back up data.
3. Memberikan konfirmasi/perbaikan data jika terdapat data
yang direject oleh PML.
4. Dengan semakin sempurnanya aplikasi,diharapkan data
segera disubmit dan pastikan data sudah diperiksa lagi
sebelum disubmit.
5. Membuat catatan jika ada perbedaan dan perubahan data
predefine.
6. Memberikan konfirmasi dan perbaikan data jika ada data
yang direject PML.
12-21 Juni) Periode III (22-30 Juni

Aksi PML Target


kumulatif
1. Melakukan pemeriksaan kewajaran data dari hasil
tabulasi atau raw data yang ada di dashboard. 136
2. Melakukan approval/reject melalui coolsis setelah
diperiksa.
3. Pemeriksaan dilakukan pada semua isian dan 302
memperhatikan data predefine.
4. Pemeriksaan terhadap variabel yang digunakan
dalam penghitungan IKG maupun IPD perlu menjadi 260
perhatian.
5. Perubahan jarak fasilitas pendidikan dan
kesehatan bisa mempengaruhi hasil penghitungan 264
IKG.
6. Perubahan aksesibiltas (kemudahan mencapai) 314
fasilitas kesehatan juga akan mempengaruhi IKG.
7. Perubahan jumlah fasilitas kesehatan,
pendidikan, fasilitas perekonomian mulai dari 247
kelompok pertokoan-kedai makanan, jumlah bank
akan berpengaruh terhadap IKG.
8. Penambahan/pengurangan jumlah penduduk 227
atau keluarga juga akan mempengaruhi IKG.
9. Kondisi permukaan jalan, keberadaan angkutan
umum, janis trayek juga akan mempengaruhi IKG. 151
10. Jarak/waktu tempuh/biaya ke kantor camat
sendiri serta ke kabupaten sendiri juga
mempengaruhi IKG. 148
11. Penggunaan bahan bakar utk memasak,
penggunaan listrik untuk penerangan, penerangan
jalan desa, juga akan mempengaruhi IKG. 131

105

103

118

126

22
Periode III (22-30 Juni)

Aksi PCL Aksi PML


1. Menyelesaikan pendataan sebanyak desa yang 1. Melakukan pemeriksaan kewajaran data dari hasil
ditargetkan. Secara kumulatif, target penyelesaian tabulasi atau raw data yang ada di dashboard.
pendataan pada periode II sudah mencapai 100% dari 2. Melakukan approval/reject melalui coolsis setelah
beban tugasnya. diperiksa.
2. Secara berkala membuat back up data. 3. Pemeriksaan dilakukan pada semua isian dan
3. Memberikan konfirmasi/perbaikan data jika terdapat memperhatikan data predefine.
data yang direject oleh PML. 4. Pemeriksaan terhadap variabel yang digunakan
4. Dengan semakin sempurnanya aplikasi,diharapkan dalam penghitungan IKG maupun IPD perlu menjadi
data segera disubmit dan pastikan data sudah diperiksa perhatian.
lagi sebelum disubmit. 5. Perubahan jarak fasilitas pendidikan dan
5. Memberikan konfirmasi dan perbaikan data jika ada kesehatan bisa mempengaruhi hasil penghitungan
yang direject PML IKG.
6. Membuat catatan jika ada perbedaan atau perubahan 6. Perubahan aksesibiltas (kemudahan mencapai)
data predefine. fasilitas kesehatan juga akan mempengaruhi IKG.
7. Perubahan jumlah fasilitas kesehatan,
pendidikan, fasilitas perekonomian mulai dari
kelompok pertokoan-kedai makanan, jumlah bank
akan berpengaruh terhadap IKG.
8. Penambahan/pengurangan jumlah penduduk
atau keluarga juga akan mempengaruhi IKG.
9. Kondisi permukaan jalan, keberadaan angkutan
umum, janis trayek juga akan mempengaruhi IKG.
10. Jarak/waktu tempuh/biaya ke kantor camat
sendiri serta ke kabupaten sendiri juga
mempengaruhi IKG.
11. Penggunaan bahan bakar utk memasak,
penggunaan listrik untuk penerangan, penerangan
jalan desa, juga akan mempengaruhi IKG.
Temuan hasil Pemeriksaan

Pertanyaan Temuan/Masalah
P.106 Terdapat desa dengan SK pembentukan SK Gubernur/Bupati
padahal sudah desa definitif. Untuk desa definitif, seharusnya
SK pembentukan adalah Permendagri

P.303.b Terdapat beberapa desa dengan jumlah jenjang lebih dari 3.


Perlu diingat bahwa yang ditanyakan pada P.303.b adalah
jumlah jenjang. Jadi jika di suatu desa SLS yang ada di bawah
desa adalah dusun dan RT, maka jumlah jenjang atau isian
untuk P.303.b adalah 2.

P.401 Terdapat desa dengan isian jumlah penduduk dan keluarga yang
berubah signifikan tanpa ada penjelasan/catatan.

P.501 Terdapat desa yang sebelumnya seluruh keluarga sudah


menggunakan listrik PLN tetapi data tahun 2021 ada keluarga
yang tidak menggunakan listrik (dan cukup banyak kel yg tdk
menggunakan listrik)

P.514.b Terdapat desa yang tidak ada warganya yang melakukan


pengelolaan sampah. Biasanya penduduk desa yang memiliki
ternak sering kali memanfaatkan kotorannya untuk dijadikan
pupuk. Pembuatan pupuk dari kotoran hewan termasuk
pengelolaan sampah

P.503.c Terdapat desa yang mencatat sumber perolehan kayu bakar


"lainnya" dan tercatat pengambilan dari kebun. Jika diambil dari
kebun, halaman rumah, seharusnya asalnya adalah
"pengambilan dari luar kawasan hutan".

P.604.b Terdapat desa yang jauh dari laut tapi mengisi keberadaan
peringatan dini khusus tsunami dengan kode 4 (tidak ada)
seharusnya terisi kode 0 (bukan wilayah potensi tsunami)
P.701/P704 Terdapat desa yang terisi jumlah fasilitas sesuai dengan data
predefine (hasil wilkerstat) meskipun tidak sesuai dengan
kondisi lapangan. Verifikasi terhadap fasilitas tersebut diisi ada,
sehingga data berbeda dengan data tahun sebelumnya yang
tidak ada fasilitas tersebut.

Terdapat desa mencatat 1 fasilitas ke dalam 2 fasilitas yang


berbeda. Cth, praktek bidan dicatat pada rincian rumah bersalin
dan praktek bidan. Data predefine mencatat di 2 jenis fasilitas
yang berbeda (RB dan Praktek bidan) sedangkan nama bidannya
sama. Saat ini RB sulit sekali ditemukan (mungkin sudah
berganti dengan ijin praktek bidan).

Penamaan fasilitas pada data predefine tidak tepat/tidak jelas


(ada yang hanya mencantumkan alamat, ada juga yang hanya
tertulis "ada)

Terdapat isian jarak dan akses ke fasilitas terdekat yang tidak


konsisten. Cth, terdapat isian jarak ke MI terdekat 32 km dan
dikatakan mudah sedangkan jarak ke SMK terdekat yang hanya
7 km dikatakan sulit.

p.805.g Terdapat desa yang ada penyandang disabilitas tuna laras (eks
sakit jiwa). Jarang sekali ditemui penyandang ini, oleh karena itu
perlu dipastikan lagi.

P.807.b Terdapat desa yang tidak ada yang dinyatakan ada RTH. Karena
dibuku pedoman dicontohkan makam sebagai RTH, ada
kemungkinan petugas selalu memasukkan makam sebagai RTH.

P.1002 Terdapat desa yang mengalami perubahan jarak/waktu


tembuh/biaya ke kantor camat terdekat

Terdapat desa di mana jarak/waktu tempuh/biaya ke kantor


sendiri lebih besar dibandingkan dengan ke kantor camat
lainnya.
P.1005 Terdapat desa yang pada P.1005.b terisi ada 4 operator yang
memberikan layanan komunikasi telepon seluler tetapi isian
P.1005.c terisi tidak ada sinyal

P.1006.a vs Terdapat desa yang memiliki komputer/PC dan masih berfungsi


P.1402.i tetapi isian untuk aset lainnya dikatakan tidak ada.
Komputer/PC seharusnya masuk aset lainnya.

P.1201 vs Isian tidak konsisten, cth. Pada P.1804 industri penggilingan


P.1804 padi terisi ada tetapi pada P.1201 pada industri makanan tidak
terisi. Seharusnya, jika P.1804 ada penggilingan padi, maka pada
P.1201 ada industri pengolahan makanan.

P.1202 Terdapat desa yang ada LIK atau PIK. Yang perlu diingat bahwa
LIK atau PIK ada institusi yang menaunginya.
P.1501 Pemberian BLT yang bersumber dari dana desa dibedakan
dalam kondisi 3 bulan pertama dan 3 bulan kedua karena ada
perbedaan total nilai yang diberikan. Jika 3 bln pertama
diberikan 600 ribu perbulan maka pada 3 bln kedua diberikan
300 ribu. Pengurangan ini dimaksudkan untuk menambah
coverage keluarga yang diberikan BLT (penambahan jumlah
keluarga penerima bantuan). Akan tetapi, dari pemeriksaan,
jumlah keluarga yang menerima BLT pada 3 bln pertama dan 3
bln kedua jumlahnya sama bahkan persentasenya juga sama
meskipun nilainya berbeda.

P.1502.11 Terdapat desa yang tidak ada pemanfaatan pekarangan


keluarga dan tanah desa. Selama ini, hampir selalu ada keluarga
di desa yang memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk
menanam sayur/buah/memelihara ikan dll.
Temuan hasil Pemeriksaan

Indikasi Penyebab
1. Petugas tidak mengingat bahwa jika desa definitif SK-
nya dari Permendagri
2. Inda terlewat menyampaikan penegasan mengenai
pemilihan SK pembentukan

1. Petugas (baik PCL/PML) ada yang memahami


pertanyaan P.303.b menanyakan jumlah SLS 1 tingkat di
bawah desa.
2. Saat pelatihan tidak banyak dibahas karena dianggap
mudah dan melupakan bahwa ada petugas baru atau
petugas yang sudah lama tidak mengikuti kegiatan
pendataan podes.

1. Petugas tidak menanyakan perubahan jumlah


penduduk dan hanya menanyakan jumlah penduduk
(petugas tidak melakukan probing dengan baik)
2. Ada perbendaan penggunaan sumber data

1. Mungkin saja pencacah menganggap keluarga yang


'nyantol' menggunakan bukan listrik PLN
2. keluarga yang tidak menggunakan listrik PLN adalah
keluarga baru/rumah baru dan belum terpasang listrik

Petugas kurang memahami kegiatan apa saja yang masuk


dalam kegiatan pengelolaan sampah

Petugas kurang memahami apa saja yang dimasukkan


pengambilan di luar kawasan hutan.

1. Petugas tidak memperhatian pilihan jawaban


2. Tidak ditegaskan ketika pelatihan bahwa ada pilihan
bukan wilayah potensi tsunami sehingga petugas baru
salah dalam mengerti.
1. Petugas kurang memahami bahwa data predefine
digunakan sebagai data pembanding, bukan data yang
harus diikuti.
2. Petugas kurang memahami bagaimana perlakuannya
jika data predefine tidak sesuai

Petugas kurang memahami bagaimana perlakuannya jika


ada kasus demikian.

Petugas kurang memahami bagaimana perlakuannya jika


ada kasus demikian.

1. Petugas salah mengisikan pada rincian yang


bersesuaian.
2. Petugas tidak memeriksa kewajaran informasi yang
diperoleh

Mungkin saja petugas mengisi dengan jumlah orang yang


sedang menderita sakit jiwa (orang gila)

1. Petugas tidak menggunakan data predefine sebagai


pembanding
2. lokasi kantor yang berubah
3. Petugas kurang memahami cara pengisian dalam jam
dan menit nya. Isian untuk jam diisikan proporsional
waktu tempuh dalam menit. Cth, jk waktu tempuh 15
menit, dalam jamnya terisi 0.25

1. Ada kesalahan input


2. Lokasi desa agak terpisah dengan wilayah desa lain
dalam 1 kecamatan.
Petugas salah dalam mengisi

Petugas kurang memahami apa saja yang dimaksudkan


dengan aset lainnya.

1. Petugas kurang memperhatikan konsistensi data


2. Kurang ditegaskan saat pelatihan

Petugas kurang memahami konsep PIK dan LIK

Petugas mungkin tidak menanyakan lagi pada 3 bulan


kedua dan langsung mengisikan nilai bantuan 600 rb
pada 3 bulan pertama dan 300 rb pada 3 bln kedua.

Kurang ditegaskan saat pelatihan


Solusi/Tindak lanjut
1. Meminta petugas memperbaiki (PML mereject jika sudah
status submit) dan PCL memperbaiki jika belum submit.
2. Jika Inda terlewat menyampaikan, sampaikan kepada
seluruh petugas mengenai pemilihan SK pembentukan.

1. Melakukan konfirmasi lagi kepada petugas PCL dan


diminta memperbaiki isian.
2. Mengingatkan kembali kepada seluruh petugas mengenai
maksud pertanyaan ini.

Mengingatkan kepada petugas saat menanyakan jumlah


penduduk tidak langsung menanyakan jumlah tetapi
penambahan atau pengurangan penduduk selama setahun.

Konfirmasi ulang kepada petugas untuk memastika apakah


benar ada keluarga yang belum menggunakan listrik baik
listrik PLN maupun non PLN.

Konfirmasi lagi dan perbaiki isian.

1. Meminta petugas mengganti isian bagi yang masih kurang


tepat.
2. Mengingatkan petugas untuk lebih hati-hati dalam
mengisi lainnya karena ada yang bisa dimasukkan dalam
kategori yang sudah ada.

Meminta petugas memperbaiki isian.


1. Meminta petugas memperbaiki isian. Jika data predefine
tidak sesuai maka diverifikasi sebagai salah kategori dan
tidak perlu dihapus.
2. Jika data predefine tidak ada tetapi di lapangan ada minta
supaya petugas menambahkan fasilitas tersebut (mencatat
nama fasilitas) dan tidak perlu melakukan tagging.

Konfirmasi ulang kepada petugas untuk memastikan apakah


ijin yang dimiliki bidan praktek atau rumah bersalin. Jika
praktek bidan maka keberadaan rumah bersalin diperbaiki
dan data predefine dipilih tidak ada untuk verifikasinya.

1. Jika nama hanya ada kesalahan kecil, maka perbaikan


nama dicatat di remark sedangkan jika kesalahannya cukup
fatal maka pada data predefine diisi tidak ada kemudian
ditambahkan nama fasilitas yang ada sesuai kondisi
lapangan.
2. Jika data predefine hanya ada 1 sedangkan kondisi
lapangan ada lebih dari 1 fasilitas, fasilitas lainnya
ditambahkan (pilih tambah).

Konfirmasi lagi kepada petugasnya.

Dipastikan lagi kepada petugas apakah yang dimaksud


penderita sakit jiwa atau penderita sakit jiwa yang sudah
sembuh.

Pastikan lagi apakah benar makam tersebut merupakan RTH


atau bukan.

Konfirmasi lagi kepada petugasnya.

Konfirmasi dan perbaiki isian.


Meminta petugas memperbaiki isian.

1. Memberikan penjelasan tambahan kepada petugas


mengenai apa saja yang bisa masuk dalam aset lainnya.
2. Meminta petugas memperbaiki isian.

1. Meminta petugas memperbaiki isian.


2. rule untuk pemeriksaan: jumlah industri yang ada di
P.1201 harus lebih besar atau sama dengan jumlah industri
yang ada di P.1804
3. Perbedaan P.1201 dengan P.1804 adalah adanya
perbedaan dalam penggunaan bahan bakunya. Pada P.1804
hanya mencatat industri yang bahan bakunya merupakan
produksi sendiri sedangkan yang dicatat di P.1201 industri
baik yang bahan bakunya dari pembelian maupun produksi
sendiri.

Pastikan lagi keberadaan PIK/LIK dan perbaiki isian.

Meminta petugas memastikan lagi apakah benar tidak ada


perbedaan jumlah keluarga penerima dan menyesuaikan
persentasenya jika memang keluarga yang menerima sama
jumlahnya.

Konfirmasi ke petugas dan perbaiki isian.

Anda mungkin juga menyukai