Anda di halaman 1dari 5

JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK

Pengaruh Investor dan Kesejahteran Tenaga Kerja dalam Aktivitas


Industri Terhadap Peningkatan Ekonomi dan Pembangunan Kota Batam
FITRI FARIZAH

Program Studi Ilmu Administrasi publik


Universitas Pasundan
Alamat email : fitrifarizah2@gmail.com

Abstrak: Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki beberapa wilayah
pesisir yang dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan industri berbasis industri
manufaktur dengan padat karya atau bahkan padat modal. Perkembangan kegiatan
industri di Batam mengandalkan penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal
asing. Salah satu kawasan yang menjadi sasaran pengembangan industri adalah Kota
Batam. Dengan dukungan penuh pembangunan industri dari pemerintah di Zona
Ekonomi Eksklusif, kini sektor industri menjadi sektor yang berpengaruh dan menjadi
leading sector dalam Produk Domestik Bruto Kota Batam. Hal ini juga menjadi fokus
utama pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
mengamati pengaruh kegiatan industri terhadap peningkatan perekonomian masyarakat
berdasarkan pendapatan dan perkembangan perdagangan dan jasa di Kota Batam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian riset
jurnal. Pengumpulan data dilakukan dengan Kajian penelitian ini menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan ekonomi masyarakat dan perkembangan perdagangan dan jasa
sebagai multiplier effect akibat kegiatan industri di Kota Batam.
Kata Kunci:industri,infrastuktur,investor,kota Batam,ketenaga kerjaan,peluang usaha

I. Pendahuluan terbesar di wilayah Kepualauan Riau,


Indonesia yang memiliki luas wilayah
Di negara berkembang, khususnya mencapai 3.990 km2 dan meliputi lebih
Indonesia, terdapat beberapa daerah dari 400 pulau termasuk di dalamnya
pesisir yang dimanfaatkan untuk adalah pulau-pulau terluar di wilayah
membangun kegiatan-kegiatan industri negara Indonesia. Secara geografis, letak
dengan berbasis industri pengolahan, Kota Batam sangat strategis mengingat
baik itu padat karya maupun padat modal. posisinya berada di jalur lintas
Untuk kegiatan industri, menurut Sagala perdagangan internasional yang padat di
(2003), pengembangan kawasan industri wilayah Selat Malaka, yang menjadi
(industrial estate) di Indonesia sudah salah satu faktor pemicu pertumbuhan
dimulai sejak awal tahun 1970 dengan ekonomi Kota Batam yang tinggi dan
mengemban dua misi besar. Pertama, menjadikan wilayah ini sebagai andalan
untuk merangsang tumbuhnya iklim bagi pemacu pertumbuhan ekonomi
industri, terutama bagi daerah-daerah secara nasional.Beragam sektor
yang iklim investasinya belum penggerak ekonomi yang menjadi nadi
berkembang dan yang kedua untuk perekonomian Kota Batam meliputi
menjadi sarana pengaturan ruang. sektor komunikasi, sektor listrik, air dan
Contoh daerah yang menjadi sasaran gas, sektor perbankan, sektor industri dan
kawasan industri di wilayah pesisir yang alih kapal, sektor perdagangan dan jasa,
dikembangkan oleh pemerintah adalah tidak hanya merupakan konsumsi
Kota Batam.Kota Batam merupakan Kota masyarakat Batam dan Indonesia saja,
1
tetapi juga merupakan komoditi ekspor ditemukannya. Berdasarkan data referensi
untuk yang mendatangkan devisa besar. pada awalnya industri di Batam hanya
Keberadaan kegiatan perekonomian di terdapat satu perusahaan asing yang
Kota ini juga dalam rangka meningkatkan bernama Ingram (sekarang Mc. Dermott
lapangan pekerjaan dan kesejahteraan Indonesia, kemudian berkembang
masyarakat. menjadi 10 perusahaan asing dan
Sedemikian strategisnya pulau Batam domestik yang membuka gudang dan
untuk dijadikan pelabuhan, maka Orde produksinya di Batam.Tahun 1997,
Baru membangun pulau Batam menjadi industri di Batam sudah berkembang
pelabuhan Strategis, untuk kepentingan sangat pesat dan jauh dari tahun 1978,
ekonomi perdagangan. Namun dalam telah terdapat 9 kawasan industri dengan
perkembangan selanjutnya, terdapat jumlah perusahaan atau industri yang ada
dinamika yang cenderung ekstrim. Pada sebanyak lebih dari 250 industri berbagai
jenis.Dari sembilan kawasan industri
saat tertentu, Pelabuhan di Batam
tersebut Kabil Industrial Estate memiliki
ditingkatkan statusnya dari sekedar
lahan paling luas yaitu 410 hektar
pelabuhan biasa menjadi pelabuhan
Industri yang berkembang pesat pada
bebas, bahkan pulau Batam diformat
awal berdirinya kawasan industri seperti
menjadi kawasan perdagangan bebas.
Kabil dan Batamindo cukup beragam, dari
II. Metode Penelitian
mulai kawasan kabil yang sebagian besar
Jenis penelitian yang digunakan dalam
merupakan industri berat seperti oil and
penelitian adalah metode pendekatan
gas industry, construction,
penelitian hukum yang bersifat yuridis
telecomunication, logistics, pipe coating,
empiris, yaitu pendekatan dengan lihat
manufacture of metal dan garment
sesuatu kenyataan yang ada dalam
sedangkan kawasan Batamindo lebih
masyarakat. Pendekatan empiris
mengarah kepada ligth and non pollutive
merupakan pendekatan yang digunakan
industry seperti ICT, electric, electronic,
untuk melihat aspek-aspek hukum
plastic moulding dan makantan (jenis
interaksi sosial di dalam masyarakat, dan
industri pengaruhi lokasi). Di Indonesia,
berfungsi sebagai penunjang untuk
istilah kawasan industri masih relatif baru.
mengindentifikasi dan mengklarifikasi
Istilah tersebut digunakan untuk
temuan bahan nonhukum bagi keperluan
mengungkapkan suatu pengertian tempat
penelitian atau penulisan hukum. Fakta
pemusatan kelompok perusahaan industri
tersebut kemudian telah berdasarkan dalam suatu areal tersendiri. Kawasan
kerangka sebab-akibat. Peneliti juga akan industri dimaksudkan sebagai padanan
menerapkan penelitian terapan (applied atas industrial estates. Sebelumnya,
research). Penelitian ini data pengelompokan industri demikian disebut
sekunder.data sekunder adalah data yang “Lingkungan Industri.” Undang – Undang
diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, Pokok Agrarria (UUPA) No. 5 Tahun
buku-buku, yang berhubungan dengan 1960 belum mengenal istilah – istilah
objek penelitian semacam lingkungan, zona atau kawasan
III. Hasil dan Pembahasan industri. Pasal 14 UUPA baru
Industri kota Batam mulai mengalir deras mengamanatkan pemerintah untuk
di tahun 1980-an, puncaknya booming menyusun rencana umum persediaan,
industri yaitu pada tahun 1990 - 1995 peruntukan dan penggunaan tanah dan
dimana penduduk Batam saat itu dari baru menyebut sasaran peruntukan tanah
6000 jiwa ditahun 1970an telah berubah yaitu untuk keperluan pengembangan
3000% menjadi sekitar 200.000 jiwa di industri, transmigrasi dan pertambangan
tahun 1995. Pada tahun tersebut (ayat (1) huruf (e) Pasal 14 UUPA.
perubahan keruangan Batam sudah Undang – undang No. 5 Tahun 1984
terlihat perbedaannya dengan tahun awal tentang perindustrian tidak menggunakan
2
istilah “lingkungan industri” dan belum Sektor Industri dengan Tenaga Kerja
mengenal istilah “kawasan industri”. di Sektor Lain
Istilah yang dipergunakan UU No. 5/1984
dalam pengaturan untuk suatu pusat Sebagai Salah satu sektor yang
pertumbuhan industri adalah wilayah mempengaruhi perekonomian Kota
industri. Menurut Dirdjojuwono (2004), Batam, sektor industri dapat dipastikan
tujuan pembangunan kawasan industri memiliki tenaga kerja yang lebih banyak
antara lain untuk: (1). Memberikan dibandingkan dengan tenaga kerja di
kemudahan bagi kegiatan industri, (2). sektor lainnya di Kota Batam. Hal ini
Mendorong kegiatan industri untuk dikarenakan kebutuhan dari perusahaan-
berlokasi di kawasan industri (3). perusahaan industri akan tenaga kerja
Meningkatkan upaya pembangunan adanya perbandingan perkembangan
industri yang berwawasan lingkungan. tenaga kerja sektor industri ini adalah
Tujuan pengembangan kawasan industri untuk melihat tren perkembangan
sebagai tujuan utama sebagai alat (tools) pekerja industri di Kota Batam. Tenaga
mengatur tata ruang dan meminimalkan kerja sektor industri adalah tenaga kerja
kasus pencemaran (terutama bagi daerah yang memiliki kesempatan kerja cukup
yang iklim investasi industrinya tinggi), besar di Kota Batam dan dapat
sebagai penciptaan (stimulator) iklim meningkatkan perekonomian
investasi bagi daerah – daerah remote. masyarakat.
Sedangkan tujuan lainnya untuk mencari
atau menciptakan profit. Pentingnya b) Adanya Perkembangan Kegiatan
sektor industri bagi pembangunan sosial Perdagangan dan Jasa Baru
dan ekonomi masyarakat antara lain: dengan Adanya Aktivitas Industri
merupakan peluang kesempatan kerja Sebagai mata pencaharian utama, sektor
untuk penduduk setempat, meningkatkan industri juga menjadi mata pencaharian
pendapatan negara dari hasil ekspor sampingan bagi penduduk yang tinggal
produk-produk industri, menghemat di sekitar kawasan industri.Hal ini
belanja dengan mata uang asing dan merupakan sebuah keuntungan, karena
perolehan mata uang asing tersebut dar dengan adanya industri akan
penjualan ekspor, memperbaiki kualitas memberikan dampak langsung maupun
jalan raya, menggalakkan investor luar tidak langsung yang besar bagi
negeri, menggalakkan masukan teknologi penduduk setempat yang membuka
tinggi, membuka kota-kota industri, dan usaha disekitar kawasan industri.
menggalakkan penggunaan bahan baku Perkembangan industri di Kota Batam
lokal.Pembangunan industri berdampak mampu menggerakkan sektor-sektor lain
pada kondisi sosial ekonomi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang, baik
baik di sekitar industri maupun di luar secara langsung maupun tidak langsung
industri. Pembangunan industri di (multiplier effect) atau memberikan
Indonesia ditujukan untuk memperluas dampak, baik dari segi ekonomi maupun
kesempatan kerja, meratakan kesempatan di bidang sosial masyarakat setempat.
berusaha, meningkatkan ekspor, Kegiatan yang dilakukan masyarakat
menunjang pembangunan daerah dan sekitar kawasan industri guna
memanfaatkan sumber daya alam dan meningkatkan pendapatan adalah
sumber daya manusia (Jayadinata, dengan membuka pekerjaan di sektor
1999:135). perdagangan dan jasa. Penyerapan
Pengaruh Aktivitas Industri di Kota tenaga kerja industri yang cukup besar
Batam terhadap Perkembangan dibanding sektor lainnya mendorong
Ekonomi Penduduk Kota terciptanya embrio perekonomian baru
Batam disekitar kawasan industri guna
a) Perkembangan Tenaga Kerja mendukung aktivitas tenaga kerja
3
industri tersebut.Terdapat beberapa Berdasarkan hasil penelitian yang telah
motivasi masyarakat melakukan dilakukan dengan memperhatikan
kegiatan perekonomian dan jasa pengaruh aktivitas industri terhadap
disekitar kawasan industri peningkatan ekonomi penduduk Kota
tersebut, antara lain: tidak memiliki Batam dan perkembangan kegiatan
pekerjaan lain, memanfaatkan perdagangan jasa, Kota Batam sebagai
situasi tempat tinggal yang dekat dengan salah satu kota yang letaknya strategis di
industri, pendapatan yang besar, Provinsi Kepulauan Riau memiliki
dan mengikuti jejak masyarakat lain kebijakan yang mendukung
yang membuka kegiatan pengembangan sektor industri. Pengaruh
perekonomian disekitar kawasan aktivitas industri di Kota Batam terhadap
industri. Pemanfaatan situasi tempat peningkatan ekonomi penduduk,
tinggal yang dekat dengan industri khususnya yang bekerja di sektor industri
sangat wajar mengingat kebutuhan para cukup besar. Kegiatan industri di Kota
pekerja industri juga terletak pada Batam memberikan dampak positif di
kegiatan perekonomian disekitar berbagai bidang, khususnya penghasilan
kawasan industri, misalnya warung masyarakat. Sejak ditetapkan sebagai
makan, jasa tambal ban, dan sebagainya, daerah yang berkonsentrasi di kegiatan
sehingga keberadaan kegiatan industri, adanya aktivitas perusahaan
perekonomian ini memiliki simbiosis industri menjadi sebuah nilai tambah bagi
mutualisme yang sama-sama masyarakat untuk meningkatkan
menguntungkan pekerja industri dan kesejahteraan hidup, misalnya dengan
masyarakat yang membuka kegiatan bekerja di perusahaan industri. Dampak
perekonomian disekitar kawasan positif inilah yang menjadikan animo
industri tersebut. Pertumbuhan kegiatan masyarakat untuk terus bekerja di
ekonomi disekitar kawasan industri perusahaan industri, karena penghasilan
menurut sudah berkembang sejak awal yang diperoleh sangat cukup untuk
pembentukan kawasan industri. Tingkat memenuhi kebutuhan hidup jika
strategis kawasan dan potensi untuk dibandingkan dengan sector-sektor
memperoleh pendapatan menjadikan pekerjaan lainnya. Adanya penyesuaian
perkembangan embrio perdagangan dan nilai UMK dengan nilai KHL menjadi
jasa ini cukup signifikan. suatu jaminan bahwa kegiatan industri
sangat berpengaruh positif bagi
c) Kecukupan Penghasilan masyarakat yang bekerja di perusahaan
industri
Sektor industri sebagai sektor yang Perkembangan aktivitas industri juga
menopang sebagian besar perekonomian memberikan dampak positif terhadap
Kota Batam memiliki dampak yang sektor perdagangan dan jasa.
signifikan terhadap perkembangan Kota Perkembangan perdagangan dan jasa
Batam dan perekonomian yang dimaksud adalah perdagangan dan
masyarakatnya, namun untuk jasa yang berada disekitar kawasan
mengetahui dampak positif dari adanya industri yang tumbuh setelah
aktivitas industri di Kota Batam terhadap beroperasinya perusahaan industri. Ini
penduduk Kota Batam, khusunya yang merupakan fenomena yang normal,
bekerja di sektor industri, maka perlu dilihat dari kebutuhan pekerja terhadap
dilihat dari rata-rata gaji yang diterima perdagangan dan jasa, misalnya warung
responden yang dibandingkan dengan dan restoran untuk makan saat istirahat,
penghasilan rata-rata penduduk Kota jasa-jasa seperti bank dan tukang tambal
Batam dan nilai Kebutuhan Hidup Layak ban, serta kegiatan perdagangan dan jasa
(KHL) Kota Batam. lainnya. Hubungan antara perusahaan
IV. Kesimpulan industri dan kegiatan perdagangan jasa
4
ini bersifat indirect multiplier, yang atau penelitian yang telah dilakukan. .
artinya tidak ada keterkaitan langsung V. Daftar Pustaka
antara perusahaan industri dengan
kegiatan perdagangan dan jasa, namun Dirdjojuwono, R. W. (2004). Kawasan
kegiatan tersebut tumbuh karena adanya Industri Indonesia: Sebuah Konsep
perusahaan industri yang beroperasi dan Perencanaan dan Aplikasinya. . bogor:
terdapat hubungan antara pekerja dan Pustaka Wirausaha Muda.
Iskandar, D. (2018). Batam kota
kegiatan perdagangan jasa.ini merupakan
Industri. Tanjung pinang:
bagian yang menyajikan kesimpulan dari JayaAflaha.
seluruh konten artikel/naskah yang Sulaiman, A. (2007). Perkembangan
ditampilkan dengan singkat dan jelas. Pulau Batam. Kota Batam:
Jika ada sertakan saran-saran yang Media Grafika.
muncul sebagai akibat dari hasil kajian

Anda mungkin juga menyukai