Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

AKHLAK TASAWUF

Makalah ini disusun dan dipresentasikan untuk memenuhi tugas mata kuliah akhlak tasawuf
yang diampu oleh :
Fathchurrochman, S.Ag.M.Pd
Disusun oleh:
1. Salma Mutianida
2. Nur Noviyanti
3. Laela khusnia

Kelas: 2C (Kelompok 1)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI (STAIS) MAJENANG


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Jl. KH.Sufyan Tsauri Telp. (0280) 6265671 Majenang 53257 Kab. Cilacap Email :
staismeze@yahoo.co.id web: stais.ac.id

1
DAFTAR ISI

JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak Tasawuf
B. Hubungan Antara Akhlak dan Tasawuf
C. Ruang Lingkup Akhlak
D. Ruang Lingkup Tasawuf
E. Tujuan Mempelajari Akhlak Tasawuf
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang
Secara historis akhlak tasawwuf adalah pemandu perjalanan hidup umat manusia agar
selamat dunia dan akhirat,hal itu dikarenakan Akhlak Tasawuf merupakan salah satu
khazanah intelektual Muslim yang kehadirannya hingga saat ini semakin dirasakan.
Tidaklah berlebihan jika misi utama kerasulan Muhammad saw adalah untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia, dan sejarah mencatat bahwa faktor pendukung
keberhasilan dakwah beliau itu antara lain karena dukungan akhlaknya yang luar
biasa.Melihat betapa pentingnya akhlak tasawuf dalam kehidupan ini tidaklah
mengherankan jika akhlak tasawuf ditentukan sebagai mata kuliah yang wajib diikuti
oleh kita semua. Sebagai upaya untuk menanggulangi penurunan moral yang tengah
dialami bangsa ini.Untuk mengungkap segala permasalahan yang terkait dengan
Akhlak Tasawuf, kami akan mencoba menguraikannya dalam makalah singkat yang
berisi tentang penjelasan mengenai pengertian akhlak tasawuf,ruang lingkup akhlak
tasawuf,dan tujuan serta manfaat mempelajari akhlak tasawuf.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akhlak dan tasawuf menurut bahasa dan istilah?
2. Apa hubuangan antara akhlak dan tasawuf?
3. Apa saja ruang lingkup akhlak tasawuf?
4. Apa tujuan dan manfaat mempelajari akhlak tasawuf?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian akhlak dan tasawuf baik secara bahasa maupun
istilah
2. Untuk mengetahui hubungan antara akhlak dan tasawuf
3. Untuk mengetahui ruang lingkup akhlak tasawuf
4. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat mempelajari akhlak tasawuf

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak dan Tasawuf


Akhlak adalah bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai,
tingkah laku, atau tabiat. Tiga pakar di bidang akhlak yaitu Ibnu Maskawaih, Al Gazali, dan
Ahmad Amin menyatakan bahwa akhlak adalah perangai atau tingkah laku yang melekat

3
pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan
pikiran terlebih dahulu.
Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku tersebut harus dilakukan
secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya
sewaktu-waktu saja.1
Tasawuf secara bahasa berasal dari kata “shafa” yang berarti orang orang yang bersih atau
suci.Selanjutnya bisa dimaknai pula sebagai suf (barisan), hingga ke bahasa Yunani sophos
(hikmat).Bisa juga di konotasikan dengan “ahlu suffah” yang berarti kelompok orang pada
masa Rasulullah yang hidupnya banyak diisi dengan banyak berdiam di serambi serambi
masjid,dan mereka mengabdikan hidupnya kepada Allah SWT.
Sedangkan secara istilah tasawuf dapat didefinisikan sebagai u2paya mensucikan diri dengan
cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada
alloh.Adapun pengertian lain dari tasawuf ialah upaya memperindah diri dengan akhlak yang
bersumber dengan ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.3
Jadi Akhlak Tasawuf ialah salah satu disiplin ilmu yang terdapat dalam ajaran agama Islam
yang mempelajari tata cara berprilaku yang baik dan mulia serta tentunya sesuai aturan Islam
sehingga kita bisa mendekatkan diri kita kepada Allah dengan sepenuhnya dan memiliki rasa
tenang saat berada di dekat-Nya. Akhlak Tasawuf memiliki kaitan yang sangat erat dalam
kehidupan sehari-hari yakni untuk mencapai akhlak yang mulia diperlukan proses-proses
yang biasanya dilakukan oleh pengamal tasawuf.

B. Hubungan Akhlak dan Tasawuf


Hubungan antara Akhlak dan Tasawuf sangatlah erat dan saling berkaitan. Akhlak dalam
pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf
mengatur jalinan komunikasi vertikal antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi
dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam praktiknya tasawuf mementingkan
akhlak.Dengan akhlak, kita berusaha menghias diri, dengan sifat-sifat terpuji, dan menjahui
sifat-sifat tercela.Dengan Tasawuf, kita selalu berusaha membersihkan hati dari dosa-dosa
atau kotoran-kotoran rohaniyah.
Kedua cara di atas dilakukan dengan tujuan agar kita bisa dan selalu dekat dengan yang Maha
suci, maka kita semaksimal mungkin berusaha terus dan terus mensucikan diri kita dari hal-
hal yang dapat menghalangi kita untuk bisa dekat dengan Dzat Yang Maha Suci.Pada inti
ajaran tasawuf adalah keluhuran akhlak sebagai manifestasi dalam ma’rifatullah (mengenal
Allah), yang dalam hadits nabi disebut dengan istilah ihsan: yaitu bagaimana seseorang
dalam beribadah (bertindak, bersikap, dan bertutur kata) selalu di awasi oleh
Allah.Bertasawuf tanpa akhlak adalah mustahil. Untuk itu, setiap orang harus memiliki
akhlak yang luhur, tidak saja kepada Allah, tetapi juga kepada manusia dan seluruh
makhlukNya.4
1
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-akhlak/
2
Harun nasution. Falsafah dan mistisisme dalam islam, ( jakarta: bulan bintang, 1995), h.57
3
Abuddin nata, Akhlak tasawuf dan karakter mulia,(jakarta:rajawali pers,2015).h.154

4
http://jefriirawansusianto.blogspot.com/2014/04/pengertian-ruang-lingkup-dan-hubungan_24.html?m=1

4
C. Ruang Lingkup Akhlak
Adapun ruang lingkup Akhlak terbagi dalam beberapa bagian,yaitu::
 Akhlak terhadap Kholik.
Allah SAW menciptakan manusia bukan untuk meramaikan dan menghiasi dunia saja, lebih
dari itu Allah menciptakan manusia sebagai makhluk dan hambanya. Allah SWT adalah Al-
Khaliq (Maha Pencipta) dan manusia adalah makhluk (yang diciptakan). Manusia wajib
tunduk kepada peraturan Allah. Hal ini menunjukkan kepada sifat manusia sebagai hamba.
Kewajiban manusia terhadap Allah SWT diantaranya dengan ibadah shalat, dzikir, dan do’a.
 Akhlak terhadap Makhluk
Prinsip hidup dalam Islam termasuk kewajiban memperhatikan kehidupan antara sesama
orang-orang beriman.Kedudukan seorang muslim dengan muslim lainnya adalah ibarat satu
jasad, dimana satu anggota badan dengan anggota badan lainnya mempunyai hubungan yang
erat. Hak orang Islam atas muslim lainnya.
Ada 6 (enam) perkara: (1) Apabila berjumpa maka ucapkanlah salam; (2)Apabila ia
mengundangmu maka penuhilah undangan itu; (3) Apabila meminta nasihat maka berilah
nasihat; (4) Apabila ia bersin lalu memuji Allah maka doakanlah; (5) Apabila ia sakit maka
tengoklah; (6)Apabila ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.

D. Ruang Lingkup Tasawuf


Ilmu tasawuf yang pada dasarnya bila dipelajari secara esensial mengandung empat unsur,
yaitu:
 Metaphisica, yaitu hal-hal yang di luar alam dunia atau bisa juga dikatakan sebagai
ilmu ghoib. Di dalam Ilmu Tasawuf banyak dibicarakan tentang masalah-masalah
keimanan tentang unsur-unsur akhirat, dan cinta seorang sufi terhadap Tuhannya.
 Ethica, yaitu ilmu yang menyelidiki tentang baik dan buruk dengan melihat pada
amaliah manusia. Dalam Ilmu Tasawuf banyak sekali unsur-unsur etika, dan ajaran-
ajaran akhlak (hablumminallah dan hablumminannas).
 Psikologia, yaitu masalah yang berhubungan dengan jiwa.Psikologi dalam pandangan
tasawuf sangat berbeda dengan Psikologi modern. Psikologi modern ditujukan dalam
menyelidiki manusia bagi orang lain, yakni jiwa orang lain yang diselidikinya.
Sedangkan psikologi dalam tasawuf memfokuskan penyelidikan terhadap diri
sendiri,Yakni diarahkan terhadap penyadaran diri sendiri dan menyadari kelemahan
dan kekurangan dirinya untuk kemudian Memperbaiki menuju kesempurnaan nilai
pribadi yang mulia.
 Aesthetica, yaitu ilmu keindahan yang menimbulkan seni untuk meresapkan seni
dalam diri, haruslah ada keindahan dalam diri sendiri. Sedangkan puncak keindahan
itu adalah cinta. Jalan yang ditempuh untuk mencapai keindahan menurut ajaran
tasawuf adalah tafakur, merenung hikmah-hikmah ciptaan Allah. Dengan begitu akan
tersentuh kebesaran Allah dengan banyak memuji dan berdzikir kehadirat-Nya. Oleh

5
karena itu, dengan senantiasa bertafakur dan merenungkan segala ciptaan Allah, maka
akan membuahkan pengenalan terhadap Allah (ma’rifat billah) yang merupakan
keni’matan bagi ahli sufi. Hal ini bersumber pada mahabbah, rindu, ridho melalui
tafakkur, dan amal-amal Shalih.5

E. Tujuan Mempelajari Akhlak Tasawuf


Akhlak dan tasawwuf memiliki tujuan yang sama yaitu, mendekatkan diri kepada Allah
dengan cara membersihkan diri dari perbuatan yang tercela,membersihkan kalbu dari
kotoran-kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga hati menjadi suci bersih, bagaikan
cermin yang dapat menerima Nur cahaya Alloh dan menghias diri dengan perbuatan yang
terpuji.
Manfaat mempelajari akhlak tasawwuf, kita bisa mengetahui perbuatan yang baik dan
perbuatan yang buruk, sehingga bisa mengarah kita pada kehidupan yang bahagia di
dunia dan diakhirat.
Dalam pandangan Sayyid Nur bin Sayyid Ali bahwasanya tasawuf diadakan dengan
tujuan sebagai berikut:
 Berupaya menyelamatkan diri dari akidah-akidah syirik dan batil.
 Melepaskan diri dari penyakit-penyakit kalbu.
 Mengisi diri dengan akhlak Islam yang mulia.
 Menggapai derajat ihsan dalam ibadah (tajalli).
 Menstabilkan akidah persahabatan ketuhanan (shuhban Ilahiyyah), dengan
maksud Allah SWT melihat hamba-hamba-Nya dengan meliputi mereka dari
segala arah ilmu, kekuasaan, pendengaran,dan penglihatan-Nya.6

5
Moh. Saifullah al-Aziz, Op.Cit., h. 39
6
Sayyid Nur bin Sayyid Ali, Al-Tasawwufu Syar’i, (Beirut: Dar Kutub al-Ilmiyyah,2000), h. 17.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari yang telah dibahas pada sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Akhlak
Tasawuf berasal dari dua kata pembagian yakni Akhlak dan Tasawuf. Adapun pengertian
akhlak secara umum yakni suatu hal yang telah tertanam di hati entah itu bernilai baik
maupun buruk sekalipun karena akhlak timbul tanpa perlu dipikirkan dan dipaksa terlebih
dahulu. Sedangkan yang disebut Tasawuf ialah suatu cara dalam proses untuk
mendekatkan diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. Jadi, dapat
ditarik kesimpulan yakni pengertian Akhlak Tasawuf ialah salah satu disiplin ilmu yang
terdapat dalam ajaran agama Islam yang mempelajari tata cara berprilaku yang baik dan
mulia serta tentunya sesuai aturan Islam sehingga kita bisa mendekatkan diri kita kepada
Allah dengan sepenuhnya dan memiliki rasa tenang saat berada di dekat-Nya. Akhlak
Tasawuf memiliki kaitan yang sangat erat dalam kehidupan sehari-hari yakni untuk
mencapai akhlak yang mulia diperlukan proses-proses yang biasanya dilakukan oleh
pengamal tasawuf. Begitupun sebaliknya, belum dikatakan bertasawuf dengan benar
apabila pencapaian akhlak yang mulia belum terpenuhi. Didalamnya juga terdapat
penjelasan tentang pengertian akhlak dan tasawuf ,ruang lingkup akhlak tasawuf,dan
tujuan serta manfaat mempelajari Akhlak Tasawuf.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang kami sengaja maupun
yang tidak kami sengaja. Maka dari itu sangat kami harapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan berbagai

7
kekurangan yang ada ini tidak mengurangi nilai-nilai dan manfaat dari mempelajari Ilmu
Akhlak Tasawuf.

Daftar Pustaka

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-akhlak/
Harun nasution. Falsafah dan mistisisme dalam islam, ( jakarta: bulan bintang, 1995), h.57
Abuddin nata, Akhlak tasawuf dan karakter mulia,(jakarta:rajawali pers,2015).h.154
http://jefriirawansusianto.blogspot.com/2014/04/pengertian-ruang-lingkup-dan-
hubungan_24.html?m=1
Moh. Saifullah al-Aziz, Op.Cit., h. 39
Sayyid Nur bin Sayyid Ali, Al-Tasawwufu Syar’i, (Beirut: Dar Kutub al-Ilmiyyah,2000), h.
17.

Anda mungkin juga menyukai