Anda di halaman 1dari 39

RUANG LINGKUP ASPEK KONSERVASI DALAM

KAIDAH TEKNIS PERTAMBANGAN YANG BAIK

Bandung, 31 Juli 2019

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara


BIODATA
Nama : Supriyanto
Lahir : 16 Maret 1965
Pendidikan : S1 Teknik Tambang UPN-Yogyakarta
S2 Teknik Industri UI – Jakarta
Jabatan : Inspektur Tambang
Kasi Keselamatan Pertambangan
Kasubdit Usaha Jasa Pertambangan
Kasubdit Konservasi Minerba
Status : Menikah, Istri : 1 di Jakarta
Telpon : 0813 152 192 88
DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBA
Email : prixx_dtpu@yahoo.com
JL. PROF. DR. SUPOMO, SH NO 10
JAKARTA SELATAN
SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATUBARA
NASIONAL
Sumberdaya (Juta Ton) Cadangan (Juta Ton)
Kualitas
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Terkira Terbukti
Kalori Rendah 639,77 11.351,27 10.171,55 10.562,45 5.687,76 5.677,33

Kalori Sedang 3.288,04 26.086,71 23.958,44 25.325,31 4.828,88 5.740,21

Kalori Tinggi 590,68 4.516,62 2.644,75 3.394,77 915,44 985,76

Kalori Sangat Tinggi 2,06 1.578,10 676,09 390,97 259,67 144,92

JUMLAH 4.520,55 43.532,70 37.450,84 39.673,51 11.691,75 12.548,21


Catatan :

1 Kualitas Batubara berdasarkan kelas nilai kalori (Keppres 2 Kelas Sumberdaya batubara 3 Kelas Cadangan
No. 13 Tahun 2000 diperbaharui dengan PP No. 45 Tahun 2003) a. Hipotetik Hasil Survey Tinjau Terkira
a. Kalori Rendah < 5100 kal/gr b. Tereka Hasil Prospeksi Terbukti
b. Kalori Sedang 5100 - 6100 kal/gr c. Tertunjuk Hasil Eksplorasi Pendahuluan
c. Kalori Tinggi 6100 - 7100 kal/gr d. Terukur Hasil Eksplorasi Rinci
d. Kalori Sangat Tinggi > 7100 kal/gr Sumber: Badan Geologi, Tahun 2017
3
SUMBERDAYA DAN CADANGAN NASIONAL
BATUBARA

Total Cadangan Batubara


24,24 milyar Ton

Total Sumber Daya


125,12 milyar Ton
Sumber: Badan Geologi, Tahun 2017
4
KETERSEDIAAN BATUBARA BASIONAL
(Rencana Produksi Batubara sesuai RPJMN)
Produksi Cadangan
Rencana Produksi (sesuai RPJMN) vs Cadangan Batubara
(Juta Ton) (Juta Ton)
1,200 30,000

1,000 25,000

800 20,000

600 15,000

400 10,000

200 5,000

- -
2018 2019 2020 2030 2040 2050 2059 2067

produksi cadangan cadangan naik 1 persen

Asumsi :
1. Cadangan Batubara Tahun 2018 sebesar 24.240 Juta Ton (Badan Geologi, 31 Desember 2017)
2. Jika Produksi setelah tahun 2019 naik 2% dari 400 juta ton (berdasarkan trend realisasi 5 tahun terakhir 2013-2017)
dan Cadangan Batubara tidak bertambah maka Cadangan Batubara akan Habis pada Tahun 2059 atau 41 Tahun lagi.
3. Jika Produksi setelah 2019 naik 2% dari 400 juta ton (berdasarkan trend realisasi 5 tahun terakhir 2013-2017) dan
Cadangan Batubara meningkat 1% pertahun maka Cadangan Batubara akan Habis pada Tahun 2067 atau 49 Tahun
lagi. 5
SUMBERDAYA DAN CADANGAN BIJIH EMAS NASIONAL

Sumber: Badan Geologi, Tahun 2018


6
SUMBERDAYA DAN CADANGAN BIJIH BESI NASIONAL

Sumber: Badan Geologi, Tahun 2018


7
SUMBERDAYA DAN CADANGAN BIJIH NIKEL NASIONAL

Sumber: Badan Geologi, Tahun 2018


8
SUMBERDAYA DAN CADANGAN LOGAM TIMAH
NASIONAL

Sumber: Badan Geologi, Tahun 2018


9
SASARAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
(BAURAN ENERGI s.d 2050)
Minyak Bumi Batubara
Gas Bumi EBT

2012 2025

5,6% 23%
41,4%

25%

29,4% 30%
22%
23,6%

10
SASARAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
(BAURAN ENERGI s.d 2050)
Minyak Bumi Batubara
Gas Bumi EBT
2045 2050

29% 31%

21% 20%

26%
24% 24% 25%

11
KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

12
KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA

upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan


pendataan sumberdaya mineral dan batubara secara terukur, efisien,
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
PERATURAN KONSERVASI MINERBA

Permen ESDM No 26 Tahun 2018 Kepmen ESDM No 1827K/30/MEM/2018


Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang Baik
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang
Baik dan Pengawasan Pertambangan
LAMPIRAN VII
Mineral dan Batubara
Pedoman Pelaksanaan Konservasi
Mineral dan Batubara
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 pasal 3

KAIDAH PERTAMBANGAN IUP & IUPK Eksplorasi


YANG BAIK IUP & IUPK OP

1. Kaidah Teknik 2. Tata Kelola Pengusahaan


Pertambangan Yang Baik Pertambangan
a. teknis pertambangan; a. pemasaran;
b. keuangan;
b. konservasi Mineral dan
c. pengelolaan data;
Batubara; d. pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi;
c. keselamatan dan kesehatan kerja e. pengembangan tenaga kerja teknis
pertambangan; pertambangan;
d. keselamatan operasi pertambangan; f. pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat setempat;
e. pengelolaan lingkungan hidup
g. kegiatan lain di bidang Usaha Pertambangan
pertambangan, Reklamasi, dan yang menyangkut kepentingan umum;
Pascatambang, serta Pascaoperasi; dan h. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP atau
f. pemanfaatan teknologi, kemampuan IUPK; dan
rekayasa, rancang bangun, i. jumlah, jenis, dan mutu hasil Usaha
pengembangan, dan penerapan Pertambangan
teknologi pertambangan
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 pasal 4
KAIDAH
PENGOLAHAN/PEMURNIAN IUP OPK Pengolahan
YANG BAIK dan/atau Pemurnian

2. Tata Kelola Pengusahaan


1. Kaidah Teknik Pengolahan
Pengolahan dan/atau
dan/atau Pemurnian
Pemurnian
a. teknis Pengolahan dan/atau a. pemasaran;
Pemurnian; b. keuangan;
b. keselamatan Pengolahan c. pengelolaan data;
d. pemanfaatan barang, jasa dan
dan/atau Pemurnian;
teknologi;
c. pengelolaan lingkungan hidup e. pengembangan tenaga kerja
dan Pascaoperasi; dan teknis pertambangan;
d. konservasi Mineral dan f. tanggung jawab sosial dan
Batubara lingkungan; dan
g. jumlah, jenis, dan mutu hasil
usaha Pengolahan dan/atau
Pemurnian
16
PRINSIP-PRINSIP KONSERVASI

•1 •

• Penambangan yang Optimal

•2 •

• Efektif dan Efisien

•3 •

• Cad. Marginal, Mineral Kadar Rendah,


Mineral Ikutan, Batubara Kualitas Rendah
•4 •

• Sumberdaya & Cadangan tidak


tertambang, & Sisa Hasil Olah Murni
17
OBJEK KONSERVASI
KONSERVASI MINERBA

Perencanaan Pelaksanaan Pengelolaan Pemanfaatan Pendataan Evaluasi

Recovery Recovery Batubara Batubara Cadangan Tidak


Penambangan Penambangan Kualitas Kualitas Rendah Tertambang
Rendah

Recovery Recovery Mineral Kadar Sisa Hasil


Mineral Kadar
Pengolahan Pengolahan Rendah Pengolahan/
Rendah
Pemurnian

Mineral Ikutan
Mineral Ikutan

Sisa Hasil Cadangan


Pengolahan Marginal
dan Pemurnian

Cadangan
Marginal
18
RUANG LINGKUP
KONSERVASI
MINERBA
• Izin Usaha Pertambangan Tahap
Eksplorasi

19
IUP dan IUPK
Eksplorasi

Pengelolaan Batubara
Perencanaan Recovery Perencanaan Kualitas Rendah, Mineral
Penambangan Recovery Pengolahan Kadar Rendah, dan Mineral
ikutan

20
Lampiran XIIID
Kepmen ESDM No. 1806 Th. 2018
BAB III (Geologi dan Keadaan Endapan)
1. Bentuk dan Penyebaran Endapan
(sebaran batubara kualitas rendah)

BAB IV (Estimasi Sumberdaya dan Cadangan)


1. Kriteria penetapan cad. termasuk optimalisasi Stripping Ratio
yang optimal
2. Cut Off Thickness (30 cm)
3. Potensi cad. Marginal
Aspek Konservasi

BAB V (Geoteknik, Hidrologi dan Geohidrologi)


Penetapan potensi sd dan cad. tidak tertambang sebagai akibat
optimasi dan rekomendasi geoteknik dan hidrologi

BAB VI (Rencana Penambangan)


1. Penetapan target produksi optimal dibandingkan ketersediaan
cad.
2. Recovery penambangan optimal
3. Pengendalian dilusi dan kehilangan (losses)
4. Penetapan potensi sd dan cad. tidak tertambang
5. Upaya optimalisasi batubara kualitas rendah
Dokumen Studi Kelayakan

BAB VII (Rencana Pengolahan dan Pemurnian)


1. Upaya optimalisasi recovery pengolahan
2. Pengelolaan dan pemanfaatan batubara kualitas rendah
termasuk penanganan reject coal
3. Pemanfaatan sisa hasil pengolahan
21
RUANG LINGKUP
KONSERVASI
MINERBA
• Izin Usaha Pertambangan Tahap
Operasi Produksi

22
IUP dan IUPK Operasi Produksi
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery
Penambangan

Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery


Pengolahan

Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah, Mineral


Kadar Rendah, Mineral Ikutan, Sisa Hasil
Pengolahan dan Pemurnian serta Cadangan
Marginal

Pemanfaatan Batubara Kualitas Rendah, Mineral


Kadar Rendah, Mineral Ikutan, serta Cadangan
Marginal

Pendataan Cadangan Tidak Tertambang dan


Sisa Hasil Pengolahan/Pemurnian

23
ACUAN PERENCANAAN dan PELAKSANAAN
KONSERVASI IUP, IUPK Operasi Produksi
Lampiran XIIID
Kepmen ESDM No. 1806 Th. 2018
BAB III (Geologi dan Keadaan Endapan)
1. Bentuk dan Penyebaran Endapan
(sebaran batubara kualitas rendah)

BAB IV (Estimasi Sumberdaya dan Cadangan)


1. Kriteria penetapan cad. termasuk optimalisasi Stripping Ratio
yang optimal
2. Cut Off Thickness (30 cm)
3. Potensi cad. Marginal
Aspek Konservasi

BAB V (Geoteknik, Hidrologi dan Geohidrologi)


Penetapan potensi sd dan cad. tidak tertambang sebagai akibat
optimasi dan rekomendasi geoteknik dan hidrologi

BAB VI (Rencana Penambangan)


1. Penetapan target produksi optimal dibandingkan ketersediaan
cad.
2. Recovery penambangan optimal
3. Pengendalian dilusi dan kehilangan (losses)
4. Penetapan potensi sd dan cad. tidak tertambang
5. Upaya optimalisasi batubara kualitas rendah
Dokumen Studi Kelayakan

BAB VII (Rencana Pengolahan dan Pemurnian)


1. Upaya optimalisasi recovery pengolahan
2. Pengelolaan dan pemanfaatan batubara kualitas rendah
termasuk penanganan reject coal
3. Pemanfaatan sisa hasil pengolahan
25
RUANG LINGKUP
KONSERVASI
MINERBA
• Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi Khusus
Pengolahan Pemurnian

26
IUP OPK Pengolahan/
Pemurnian

Perencanaan dan
Pengelolaan Sisa Pendataan Sisa
Pelaksanaan
Hasil Pengolahan Hasil Pengolahan
Recovery
dan Pemurnian dan Pemurnian
Pengolahan

27
ACUAN PERENCANAAN dan PELAKSANAAN
KONSERVASI IUP OP Khusus Pengolahan,
Pemurnian
LAMPIRAN IIID FORMAT PENYUSUNAN RKAB TAHUNAN UNTUK IUP OPERASI PRODUKSI
KHUSUS UNTUK PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN BATUBARA
RECOVERY PENAMBANGAN
adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara produksi penambangan
dengan jumlah cadangan pada periode tertentu, dinyatakan dalam persen

TAMBANG TERBUKA
TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAH
TAMBANG BIJIH BAWAH TANAH
TAMBANG KAPAL KERUK DAN KAPAL ISAP
TAMBANG SEMPROT

Lampiran VII
Kepmen ESDM No. 1827 Th. 2018
30
RECOVERY PENGOLAHAN
adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah batubara atau kandungan
unsur utama yang dihasilkan dari proses pengolahan dengan jumlah batubara atau
kandungan unsur utama dalam bijih yang dimasukkan ke dalam proses pengolahan,
dinyatakan dalam persen
Peremukan Batubara 90%

Pencucian Batubara 70%

Emas 85 %

Nikel 90 %

Tembaga 85 %

Bauksit 70 %

Timah 90 % Lampiran VII


Kepmen ESDM No. 1827 Th. 2018
Rencana

Perencanaan
recovery penambangan Kendala realisasi
di bawah ketentuan recovery penambangn Realisasi
Lampiran VII
Kepmen ESDM No. 1827
Laporan tidak sesuai rencana
dicantumkan dalam
Th. 2018 Khusus laporan berkala
konservasi
CADANGAN MARGINAL

Memiliki kadar tinggi , volume kecil cadangan mineral


Bagian dari
dan batubara yang berada pada
Memiliki kadar rendah, volume besar batas keekonomian pada saat
penyusunan studi kelayakan tetapi
masih harus mempertimbangkan
Kriteria Akan bernilai ekonomis jika terintegrasi
Cadangan
perubahan faktor teknis dan
dengan project tambang sejenis
Marginal ekonomi untuk dilakukan
Keterbatasan infrastruktur untuk perencanaan penambangan sehingga
pengembangan status cadangan dapat kembali menjadi
sumberdaya
Belum terdapat teknologi pertambangan
untuk pengembangan

33
CONTOH PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN CADANGAN MARGINAL

IUP IUP
1 2

Lokasi
Penambangan
Bersama
(Cadangan
Marginal)
PENGELOLAAN BATUBARA KUALITAS RENDAH DAN MINERAL KADAR RENDAH

Batubara Kualitas Rendah Mineral Kadar Rendah


Mineral/batubara dengan kualitas EMAS NIKEL TIMAH
tertentu yang masih memiliki peluang yang berada pada 20% di bawah angka
untuk diusahakan secara ekonomis cut off grade
(berdasarkan sensitivitas nilai keekonomian
Kriteria Batubara Kadar Rendah pada dokumen studi kelayakan)
Caloric Value ≤ Caloric Value ≤
5.100 kkal/kg 4.200 kkal/kg
(adb) (gar) Cut Of Grade

Total Moisture ≥
Ash > 10%
40%
Indeks Harga
Memiliki Peluang
Sulfur > 1% Diusahakan
Secara Ekonomis Teknologi
Pengolahan
*Draf Juknis Pengelolaan Mineral Kadar Rendah
MINERAL IKUTAN (khusus untuk Komoditas
Mineral)
Mineral ikutan adalah mineral lain yang
menurut genesanya terjadi secara
IUP Eks / IUP OP/ bersama-sama dengan mineral utama
IUPK OP / IUP OPK

IUP Operasi Produksi


PENGELOLAAN IUP Eskplorasi - Pendataan tonase, jenis dan kadar
- Pendataan keterdapatan
- Upaya estimasi
Sumber: PT Timah

PEMANFAATAN - Pengelolaan berdasarkan teknologi


- Penempatan khusus

36
CADANGAN TIDAK TERTAMBANG
Cadangan tidak tertambang adalah cadangan
mineral dan batubara yang direncanakan
untuk dilakukan penambangan pada saat
IUP dan IUPK Operasi penyusunan studi kelayakan, tetapi pada
Produksi saat dilakukan kegiatan penambangan terjadi
perubahan teknis dan ekonomi, sehingga
tidak dapat ditambang sehingga status
cadangan kembali menjadi sumberdaya

37
SISA HASIL PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

IUP OP/ IUPK OP


/ IUP OPK

- Penempatan khusus
- Pengendalian penurunan tonase
PENGELOLAAN - Ketersediaan teknologi
- Estimasi sumberdaya dan
cadangan (khusus mineral)

PENDATAAN - Volume dan kualitas


- Dimanfaatkan kembali
menjadi bentuk lain
- Dapat diolah kembali
39

Anda mungkin juga menyukai