Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kira-kira 550 juta tahun yang longsoran lumpur terjadi di dasar laut
purba.Tumbuhan dan binatang tersangkut pada proses tersebut ke dasar laut
yang lebihdalam dan terjebak dalam lapisan sedimen lumpur yang kemudian
mengalamilithifikasi menjadi serpih. Selanjutnya serpih megalami
pengangkatan membentuk pegunungan yang tinggi. Pada batuan tersebut
ditemukan sejumlah sisa-sisaorganisme tadi yang beberapa jenis diantaranya
masih tetap hidup sampai sekarangsedang lainnya telah musnah.termasuk di
dalamnya bentuk evolusi dan bentuk interaksi satu dengan yang lainnya serta
bentuk lingkungan kehidupannya atau dikenal dengan paleokologi yang
merupakan bagian dari ilmu bidang paleontologi, selama masa kurun waktu
umur bumi atau dalam skala waktu dari geologi terutama pada pengkajian
dimana diwakili oleh fosil.
Jika dilihat dari bahan penelitian yang dikaji ilmu bidang paleontologi
umumnya berupa fosil dari berbagai macam organisme, bisa kita ketahui pada
pengertian diatas bahwa bidang ini juga mempelajari tentang berbagai macam
jenis spesies yang bisa dikelompokan dalam bidang ilmu biologi, akan tetapi
masih dalam lingkup ilmu geologi.
Sehingga bidang ini memliki batasan berupa kurun waktu antara ilmu
biologi dan ilmu geologi. Begitu juga pada penelitian paleokologi yang
merupakan ilmu cabang paleontologi dimana bisa dikategorikan masuk bidang
ilmu ekologi atau bisa dikatakan adanya hubungan paleontologi dengan ilmu
lainnya. Sehingga pada ilmu paleokologi juga mempelajari bentuk lingkungan
dari spesies spesies fosil yang ditemukan tersebut.
Paleontologi merupakan bidang ilmu yang merupakan cabang studi geologi
ini mencakup banyak aspek, seperti telah diuraikan plengdut diatas mencakup
aspek biologi, ekologi, ilmu sejarah, ilmu geografis dan aspek-aspek lainnya.
Perbedaannya pada studi ilmu ini, paleontologi hanya dibatasi oleh kurun
waktu, dimana yang diteliti hanya kehidupan organisme baik hewan maupun
tumbuhan di masa lampau.

Laporan Praktikum Paleontologi Pendahuluan 1


1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui bentuk bentuk fosil dari filum barachiopoda
2. Dapat mengetahui klarifikasi fosil filum barachiopoda
3. Dpat mengetahui ciri ciri filum barachiopoda
1.3 Alat dan Bahan
1. pena
2. penghapus
3. pensil
4. kertas HVS
5. modul
6. LKS
7. Maket fosil

Laporan Praktikum Paleontologi Pendahuluan 2


BAB II
DASAR TEORI
Sisa-sisa kehidupan di masa lampau yang telah mengalami pembatuan
disebut fosil. Fosil yang tertua adalah jejak yang sangat kecil dari organisme
yangmenyerupai bakteri yang pernah hidup sekitar 2000 juta tahun lalu. !abang
ilmu geologi yang mempelajari tentang kehidupan yang pernah ada di masa
lampau disebut paleontologi. Paleontologi sangat membantu ahli geologi dalam
melakukaninterpretasi mengenai sejarah bumi.
Hewan tanpa tulang sebagai organisme bertubuh lunak. Istilah-istilah ini
adalah cara yang berguna untuk membedakan tulang dan jaringan hewan. Fosil
jejak / trace fossils - ahli paleontologi mendefinisikan sebagai fosil-fosil yang
dibentuk oleh aktivitas atau perilaku organisme pada jaman dulu, seperti; jejak,
jalur, liang, pengerekan, sarang, dan koprolit (fosil kotoran). Setiap sisa-sisa
organisme dan segala macam jalur atau jejak, bahkan jika ahli paleontologi
tidak dapat mengidentifikasinya sebagai tanaman atau aktivitas hewan, akan
memenuhi syarat sebagai fosil jika itu dibentuk oleh suatu bentuk kehidupan
dari waktu geologi sebelumnya (Magetsari, N.A, 2001).
Fosil yang berumur tua, sebagai sesuatu yang berasal dari batuan, maka
sering dianggap sebagai fosil. Dengan demikian, dikarenakan jasad beku
manusia es yang ditemukan beberapa tahun lalu di Pegunungan Alpen
dipelajari dengan metode biologi dan antropologi, sebagian besar ahli
paleontologi tidak akan menganggap manusia es tersebut sebagai fosil. Di sisi
lain, seorang ahli paleontologi tertarik menafsirkan interaksi antara organisme
dan lingkungan tempat tinggal mereka, mungkin dengan mempelajari cangkang
modern seolah-olah sebagai fosil, bahkan jika suatu organisme mati hanya
beberapa hari yang lalu. Subfossil adalah istilah yang kadang-kadang
digunakan untuk sisa-sisa organisme yang baru saja (Fenton, 1940).
Casts dan Molds adalah bentuk tiga dimensi dari hasil pengawetan suatu
organisme. Proses fosilisasi ini dimulai ketika suatu cangkang/kerangka
organisme terperangkap dalam batuan sedimen. Sifat batuan yang berpori
memudahkan air berkarbonasi untuk melarutkan cangkang dan jaringan asli
dari organisme. Cast adalah bentuk cetakan bagian eksternal organisme,
sedangkan mold adalah bentuk negative imprint (Wijayanto, 2009).
Ahli paleontologi beranggapan bahwa mumi terbentuk karena proses
pengeringan yang cepat sebelum jasad mumi tersebut membusuk. Pada tahun
1900 beberapa orang berburu fosil gading dari taring mammoth di Siberia
Utara, dan mereka menemukan fosil mammoth yang tertanam dalam

Laporan Praktikum Paleontologi Pendahuluan 3


permafrost (lapisan es abadi) di tepi sungai. Dalam beberapa tahun terakhir
para ilmuwan melakukan projek untuk menghasilkan mammonth hidup dengan
cara mengumpulkan DNA mammoth beku dan menggabungkannya dengan DNA
gajah. Sejauh ini projek tersebut tidak menghasilkan banyak kemajuan, para
ahli masih optimis, projek ini masih dianggap sesuatu yang menarik, yang
suatu saat akan menghasilkan penemuan-penemuan baru (Soetoto, 2001).
Fosil adalah sisa-sisa atau bukti kehidupan dari waktu geologi sebelumnya.
Permineralisasi Pada umumnya tulang memiliki pori dengan derajat yang beda-
beda. Tulang yang berpori adalah tulang manusia dan cangkang-cangkang dari
berbagai jenis hewan invertebrata. Ketika air tanah merembes masuk ke dalam
fosil berpori, biasanya air akan mengendapkan material mineral ke dalam pori-
pori, proses ini disebut sebagai permineralization. Material endapan dari proses
ini dapat berkomposisi sama seperti tulang yang ditempatinya, atau dapat
sangat berbeda. Petrifikasi Secara harfiah, petrifikasi berarti pembatuan (beralih
ke batu). Penggunaan kata ini menyiratkan bahwa suatu zat yang membatu
harus dimulai tanpa mineral yang keras. Artinya, organisme yang terpetrifikasi
adalah organisme yang bertubuh lunak. Petrifikasi adalah proses dimana
bagain lunak dari objek terubah dengan mineral, contohnya mineral silika
dalam bentuk mikrokristalin kuarsa, kalsit atau kadang-kadang apatit - mineral
kalsium fosfat dengan campuran beberapa elemen lain (Warmada. 2004).

Laporan Praktikum Paleontologi Pendahuluan 4

Anda mungkin juga menyukai