Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI

TAHAP 1
Melihat keadaan umum bayi atau penampilan bayi
TAHAP 2
1. Lakukan pemeriksaan pengukuran kepala
• Pengukuran diameter menggunakan jangka panggul
• pengukuran lingkar kepala menggunakan midline
NOTE:
★ Bregmatika : Ubun-ubun
★ Frontalis : Dahi
★ Sub Occipito : Area dibawah occipito
★ Fronto: Dagu
★ Sub Mento: Area dibawah dagu
Cara pemeriksaan menggunakan jangka panggul:
A. SOB (Sub Occipito Bregmatika)
- tangan kiri diletakan di bregmatika, tangan kanan di occipito
- lakukan pengukuran
B. SOF (Sub Occipito Frontalis)
- tangan kiri di frontalis, tangan kanan di occipito
- lakukan pengukuran
C. FO (Fronto Occipitalis)
- tangan kiri tetap di frontalis, tangan kanan di occipitalis
- lakukan pengukuran
D. MO (Mento Occipitalis)
- tangan kiri berada di mento, tangan kanan tetap di occipitalis
- lakukan pengukuran
E. SMB (Sub Mento Bregmatika)
- tangan kiri di sub mento, tangan kanan di bregmatika
- lakukan pengukuran
F. Bi-Parietalis
- Mengukur jarak terjauh antara parietalis kanan dan kiri menggunakan jangka panggul
G. Bi-Temporalis
- Mengukur jarak terjauh sutura koronaria
Cara pemeriksaan menggunakan midline:
A. SOB (Sub Occipito
- Letakkan midline dibawah kepala bayi pada bagian sub occipito kemudian
lingkarkan sampai titik temu di bregmatika
B. SOF
- Lingkarkan midline melewati occipito dengan titik temu frontalis
C. MO
- Lingkarkan midline melewati occipito dengan titik temu mento
2. Pemeriksaan kepala bayi dengan cara
● melakukan inspeksi apakah rambut berwarna hitam dan hygiene cukup
● melakukan palpasi pada ubun-ubun besar (pastikan tidak cekung/cembung, tidak ada
molase, dan tidak ada benjolan yg abnormal)
3. Inspeksi wajah bayi
● lakukan inspeksi dgn melihat apakah simetris/tidak, kemerahan/tidak, pucat/tidak,
terdapat sianosis/tidak, terdapat ikterus/tidak.
● Pada daerah mata simetris/tidak, kemudian terdapat perdarahan pada sklera dan
pupil/tidak
4. Inspeksi hidung bayi
● letakkan tangan kiri di atas hidung untuk menghalangi cahaya senter ke mata
● lakukan inspeksi dgn melihat apakah lubang hidung simetris, apakah bayi dapat
bernafas dengan normal melalui hidung, adakah pernapasan cuping hidung, apakah
sudah terbentuk sekat atau septum, apakah ada polip, adakah sekret berlebih
5. Pemeriksaan pada mulut bayi
● apakah ada kelainan bentuk seperti labioskizis
● kaji mukosanya kering/lembab, sianosis/tidak, pucat/tidak
6. Pemeriksaan pada telinga
● lakukan inspeksi dengan melihat telinga simetris/tidak, dan periksa lubang telinga
kanan dan kiri terlihat dengan jelas
● Tatap muka bayi dan bayangkan garis melewati kedua mata bayi, ⅓ telinga bagian
atas harus lebih tinggi dari garis mata
7. Pemeriksaan reflek
● Reflek Gabrella : Sentuh dan tekan lembut dengan ujung jari di daerah pangkal
hidung, maka secara spontan bayi akan mengerutkan keningnya
● Reflek berkedip (konjungtiva mandibularis) : sentuh dan tekan lembut dengan ujung
jari di daerah atas alis sampai dengan tulang pipi, maka secara spontan bayi akan
mengedipkan mata
● Reflek rooting (mencari puting susu) : sentuh salah satu sudut bibir atau pipi bayi
maka bayi akan langsung memiringkan kepala ke arah datangnya sentuhan dengan
membuka mulutnya
● Reflek moro (reflek kejut) : Lakukan dengan cara bertepuk tangan/dengan memukul
tempat tidur, jika dikagetkan maka bayi akan bereaksi dengan menarik dan
menjulurkan lengannya, bahkan terkadang gemetar
8. Pemeriksaan pada leher bayi
● inspeksi pada daerah leher adakah lipatan lemak
● tekan pada daerah leher menggunakan 2 jari, adakah bendungan vena jugularis
9. Pemeriksaan dada bayi (membuka pakaian atas bayi)
● lakukan inspeksi untuk mengetahui bentuk, ukuran dada, adakah tarikan intercostae,
nodul terlihat sempurna/tidak, adakah benjolan abnormal
● lakukan auskultasi dengan mendengarkan suara nafas menggunakan stetoskop dan
dengarkan bagian kanan dan kiri dada, adakah stridor/tidak, dan dengarkan suara
jantung
10. Pemeriksaan bahu, lengan, dan tangan bayi
● kaji bentuk dan gerakan normal/tidak, pastikan ekstremitas atas simetris/tidak,
berwarna kemerahan/tidak, sianosis/tidak, dan ikterus/tidak
● periksa kelengkapan jari tangan dan kaki bayi kanan dan kiri, adanya sindaktil dan
polidaktil
● periksa reflek graft (menggenggam) dengan cara oleskan jari telunjuk pada telapak
tangan bayi, secara spontan bayi akan menekuk dan mengerutkan jari-jarinya
seolah-olah ingin menggenggam
11. Periksa perut bayi
● Lakukan inspeksi dengan melihat bentuk normal/tidak,
● Perikasa tali pusat : adakah penonjolan sekitar pusat, adakah tanda-tanda inspeksi
pada tali pusat, pastikan tali pusat masih basah, Aadakah perdarahan tali pusat,
apakah tali pusat berwarna kemerahan sampai meluas pada perut
● Palpasi : adakah pembesaran hepar / limpa
12. Pasang termometer di ketiak bayi dan catat hasilnya
13. Ukur lingkar dada menggunakan midline
Caranya:
● miringkan bayi
● Selipkan midline di axila bayi, ukur secara melingkar dimulai dari dada, axila,
punggung, kembali ke dada (pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu),
kemudian catat hasilnya
14. Periksa punggung bayi
Caranya:
● miringkan bayi
● palpasi tulang punggung menggunakan jari apakah lurus/tidak, dan mudah difleksikan
● kemudian periksa adakah benjolan abnormal pada tulang punggung, dan adakah spina
bifida
15. Ukur lingkar lengan atas bayi (LILA)
● menggunakan alat pengukur LILA untuk bayi, ukur panjang lengan bayi dimulai dari
sendi bahu (os acromion) sampai dengan siku (os olicranon), kemudian catat hasilnya
(ukuran LILA normalnya 11-12 cm)
● lingkarkan alat pengukur di lengan bayi kemudian catat hasilnya
16. Hitung nadi bayi (normalnya 120-160x/mnt)
17. Tutup pakaian atas bayi dan lakukan perhitungan respirasi bayi
● Amati naik turunya dada/perut, hitung selama 1 menit menggunakan jam
18. Periksa genetalia (membuka celana/pampers bila memakai)
● saat melakukan inspeksi sebutkan jenis kelamin bayi
● jika bayi laki-laki, periksa guratan sempurna/ tidak. bila bayi prematur maka guratan
akan tidak sempurna
● testis sudah turun/belum, dan berapa jumlahnya
● periksa apakah lubang uretra di ujung penis/hipospadia
● jika bayi perempuan, periksa apakah labia mayora sudah menutupi labia minora
● adakah pengeluaran darah mens/keputihan
(normalnya adanya pengeluaran darah mens/keputihan terjadi 1-2 hari setelah kelahiran bayi,
hal ini akan berlangsung 4 – 6 hari dikarenakan adanya pengaruh hormonal dari ibu)
19. periksa anus bayi
● pastikan apakah sudah mengeluarkan mekonium dengan menanyakan kepada
keluarga atau melihat adakah bekas mekonium
(jika BBL dalam 24 jam belum mengeluarkan mekonium, rujuk/kolaborasi dengan dokter
spesialis anak. Tidak diperbolehkan memeriksa keberadaan anus dengan termometer)
20. Periksa reflek glands
Caranya:
● Sentuh pada lipatan paha kanan dan kiri dengan jari tangan maka ia akan berusaha
mengangkat pahanya
21. Periksa ekstermitas bawah bayi
● pegang kaki bayi dan luruskan, apakah panjangnya sama/tidak, berwarna
kemerahan/tidak, tidak sianasis, dan tidak ikterus
● periksa apakah tungkainya tampak normal / tidak?
● periksa kelengkapan jari kaki : adakah Polidaktili (jumlah jari > 5), adakah Sindaktili
(adanya selaput diantara jari-jari kaki)
● periksa guratan atau rajah telapak kaki, jika kurang dari 1/3 anterior menandakan
bahwa bayi prematur.
22. Periksa reflek babinski pd kaki
Caranya:
● gosok lembut membentuk angka 7 pada bagian telapak kaki bayi ke arah jari-jari kaki
● Maka jari-jari kakinya akan menyebar dan jempol kaki akan ekstensi
(Bila sudah, tutup kembali celana/pampers bayi)
23. Periksa kulit bayi
● adakah tanda lahir dan adakah pustul (bintik kecil berisi nanah)
24. Ukur panjang badan bayi
● letakkan bayi pada tempat yang datar, miringkan bayi, kemudian badan bayi
diluruskan diukur dari occiput, punggung, bokong, lekukan kaki, sampai ke tumit
(panjang badan normal = 45-53 cm)
25. Timbang berat badan bayi
● Letakkan alas di atas timbangan, untuk mencegah kehilangan panas bayi, dan pastikan
skala timbangan di titik nol sebelum pengukuran
● Saat pengukuran bayi tidak menggunakan baju/menggunakan kain tipis, jika
menggunakan popok cek apakah penuh/tidak
● Hasil penimbangan dikurangi dengan berat alas, dan pembungkus bayi + popok bayi
(Setelah selesai, rapikan kembali bayi dan letakkan di box bayi/berikan pada ibunya dan
beritahukan pada ibu hasil pemeriksaan)

Anda mungkin juga menyukai