Anda di halaman 1dari 3

RESUME KULIAH FILSAFAT

FILASAFAT ILMU KEDOKTERAN & APLIKASINYA DALAM KEPEMIMPINAN

SPESIALIS

Nama/NPM/Prodi : dr. Anisha Fazlisia/2106763966/IKA

Nara Sumber : Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, Sp.FM(K), M.Si, DFM

Hari/Tanggal/Jam : Rabu/1 September 2021/07.45-10.00

➢ Dokter spesialis diharapkan menjadi tenaga superstrategis dengan pemahamannya mengenai

filsafat manusia.

➢ Secara sosiologis masyarakat masih belum DAPAT menerima kondisi dimana ilmu

kedokteran adalah sebuah proses (lebih mengutamakan hasil)

➢ Rumpun kedokteran UU No. 20/2013 tentang Pendidikan dokter dan disiplin Pendidikan

dokter.

➢ Filsafat merupakan upaya memahami segala perwujudan kenyataan/realitas secara kritis,

radikal, sistematis.

- Kritis adalah kemampuan unuk memilah dan menilai dengan perbandingan, hubungan

sebab-akibat.

- Radikal adalah sesuatu yang amat mnedalam sampai ke akar.

- Sistematis yaitu runtun dan memiliki tahapan


➢ Filsafat mencari kebenran, bukan ketenaran yang bersumber dari logika dan penalaran

ditambah dengan perenungan koheren.

➢ Filsafat tersusun atas ontologi (sesuatu yang nyata/eksistensi), metafisika (realita dibalik

fisik), etika(disiplin ilmu + justifikasi), estettika (untuk kiendahan), epistemologi(asal

muasal, sumber, struktur, dan ruang lingkup), logika (Teknik dan kaidah penalaran tepat),

dan filsafat ilmu.

➢ Paradigma adalah cara pandang yang terbentuk secara sistematis berdasarkan proses

penlaran dan penetapan sebuah kesimpulan yang diiringi dengan metode cara berpikir.

➢ Dokter dibelakali dengan kemampuan untuk berpikir abstrak untuk kepentingan peradaban

manusia sehingga berbeda dengan profesi lain.

➢ Ilmu kedokteran berlandasan utama dari ilmu biomedik yang diigabungkan dengan

pendapat etis dan pendapat medik untuk mendapatkan sebuah keputusan klinik.

➢ Pendapat klinis adalah proses membuat keputusan baik yang konsisten ditengah

ketidskpastian terhadap pasien.

➢ Hakikat sebuah penelitian pada dasarnya ada pada discovery, meneukan hal/perdaban baru

berdasarkan EBM.

➢ Terdapat 4 pilar dalam kesehatan:

1. Pilar 1 Ilmu Kedokteran (BENCH) yang bertujuan untuk mencari pemahaman baru

secara in vitro

2. Pilar 2 Kedokteran (BEDSIDE) menyatukan semua penilaian klinis untuk menemukan

penyakit sebagai upaya penyelamatan nyawa

3. Pilar 3 (PUBLIC HEALTH) bertujuan untuk efikasi dan efisiensi program kesmas

dimana preventif dan promotif jauh lebih baik dari kuratif.


4. Pilar 4 (BIOETIKA DAN HUMANIORA) bertujuan untuk kepentingan kemanusiaan.

Ilmu kedokteran di masa depan diharapkan memiliki 4P yaitu Presisi, Prediktif,

Prevnentif, dan Partisipatoris.

➢ Kekuatan kedokteran

1. Dalam situasi penderitaan akan saling menolong dan dapat dioercaya (tahap

prudensial)

2. Menolong dari kewajiban individu (tahap deontologik)

3. Himah bahwa pasien unik, utuh, dan jati dirinya harus dihargai (tahap reaktif)

➢ Kunci kompetensi life long learning:

1. Komunikasi

2. Kemampuan hidup berdampingan

3. Critical thinking

4. Dapat membuat perubahan dan beradaptasi dengan perubahan

5. Kreativitas

Anda mungkin juga menyukai