SPESIALIS
Nara Sumber : Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, Sp.FM(K), M.Si, DFM
filsafat manusia.
➢ Secara sosiologis masyarakat masih belum DAPAT menerima kondisi dimana ilmu
➢ Rumpun kedokteran UU No. 20/2013 tentang Pendidikan dokter dan disiplin Pendidikan
dokter.
radikal, sistematis.
- Kritis adalah kemampuan unuk memilah dan menilai dengan perbandingan, hubungan
sebab-akibat.
➢ Filsafat tersusun atas ontologi (sesuatu yang nyata/eksistensi), metafisika (realita dibalik
muasal, sumber, struktur, dan ruang lingkup), logika (Teknik dan kaidah penalaran tepat),
➢ Paradigma adalah cara pandang yang terbentuk secara sistematis berdasarkan proses
penlaran dan penetapan sebuah kesimpulan yang diiringi dengan metode cara berpikir.
➢ Dokter dibelakali dengan kemampuan untuk berpikir abstrak untuk kepentingan peradaban
➢ Ilmu kedokteran berlandasan utama dari ilmu biomedik yang diigabungkan dengan
pendapat etis dan pendapat medik untuk mendapatkan sebuah keputusan klinik.
➢ Pendapat klinis adalah proses membuat keputusan baik yang konsisten ditengah
➢ Hakikat sebuah penelitian pada dasarnya ada pada discovery, meneukan hal/perdaban baru
berdasarkan EBM.
1. Pilar 1 Ilmu Kedokteran (BENCH) yang bertujuan untuk mencari pemahaman baru
secara in vitro
3. Pilar 3 (PUBLIC HEALTH) bertujuan untuk efikasi dan efisiensi program kesmas
➢ Kekuatan kedokteran
1. Dalam situasi penderitaan akan saling menolong dan dapat dioercaya (tahap
prudensial)
3. Himah bahwa pasien unik, utuh, dan jati dirinya harus dihargai (tahap reaktif)
1. Komunikasi
3. Critical thinking
5. Kreativitas