Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dita Ayu Mulyaningsih

Kelas : X IPA 4

Hakikat Wawasan Nusantara

A. Pengertian Wawasan Nusantara


 Pengertian Wawasan Nusantara Secara Etimologis
Pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang
terletak antara dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudra yaitu samura hindia dan
samudra pasifik. Istilah wawasan nusantara berasal dari kata Wawas (Bahasa Jawa) yang artinya
“pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi”, dan kemudian ditambahkan akhiran an ,
sehingga arti wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara melihat. Sedangkan kata
Nusantara terdiri dari dua kata yaitu nusa yang berarti “pulau atau kesatuan kepulauan” dan
antara yang berarti “letak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua samudra”. Sehingga arti
dari kata nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari dua benua yaitu asia dan
australia dan dua samudra yaitu samudra hindia dan pasifik.

B. Fungsi Wawasan Nusantara

Terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara yang baik secara umum, menurut pendapat para ahli
dan pembagiannya antara lain sebagai berikut..

a. Fungsi Wawasan Nusantara Secara umum


Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

C. Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan
rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan,
kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak
bertentangan dari kepentingan nasional.

1
D. Latar Belakang Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara dilatar belakang dalam beberapa aspek antara lain sebagai berikut..

a. Pengambilan keputusan berdasarkan dalam musyawarah mufakat.


 Aspek Kewiilayahan Nusantara, aspek kewilayahan nusantara dalam hal ini pada
pengaruh geografi karena indonesia kaya akan SDA dan suku bangsa
 Aspek Sosial Budaya, aspek sosial budaya dimana dalam hal ini dapat terjadi karena
indonesia terdapat ratusan suku bangsa yang keseluruhan memiliki adat istiadat,
bahasa, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, yang menjadikan tata kehidupan
nasional memiliki hubungan interaksi antara golongan karena dapat menyebabkan
konflik yang besar dari keberagaman budaya.
 Aspek Sejarah, Dapat mengacuh kepada aspek sejarah karena indonesia memiliki
banyak pengalaman sejarah yang tidak ingin terulangnya perpecahan dalam bangsa dan
negara Indonesia. Dimana kemerdekaan yang didapatkan merupakan hasil semangat
persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, sehingga harus dipertahankan untuk
persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia

E. Penerapan/Implementasi Wawasan Nusantara

Dalam implementasi wawasan nusantara, perlunya memperhatikan hal-hal berikut :

a. Kehidupan Politik

 Pelaksanaan politik diatur dalam UU partai politik, pemilihan umum, pemilihan presiden dimana
pelaksanaannya sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Misalnya dalam pemilihan
presiden, DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, agar
tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
 Pelaksanaan kehidupa bermasyarakat dan bernegara harus sesuai dengan hukum yang berlaku
di Indonesia tanpa pengecualian.
 Mengembangkan sikap HAM dan pluralisme dalam mempersatukan dan mempertahankan
berbagai suku, agama, dan bahasa, sehingga terciptanya dan menumbuhkan rasa toleransi.
 Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada lembaga pemerintahan untuk
meningkatkan kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
 Meningkatkan peran indonesia dalam dunia internasional dan memperkuat korps diplomatik
dalam upaya penjagaan wilayah Indonesia khususnya pulau terluar dan pulau kosong.

F. Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai berikut:

 -Pancasila sebagai falsaah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idil
 -UUD 1945 adalah landasan konstitusi negara yang berkedudukan sebagai landasan
konstitusional.

2
G. Landasan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara dilandasi dengan dua landasan antara lain sebagai berikut:

 Landasan Idil adalah pancasila


 Landasan Konstitusional adalah UUD 1945

H. Asas Wawasan Nusantara

Asas wawasan nusantara adalah ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara demi
mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kepada setiap komponen atau unsur pembentuk bangsa Indonesia
(golongan/suku) terhadap kesepakatan (commitmen) bersama. Macam-macam asas wawasan nusantara
adalah sebagai berikut :

 Kepentingan/tujuan yang sama


 Keadilan
 Kejujuran
 Solidaritas
 Kerja sama
 Kesetiaan terhadap kesepakatan

I. Hakikat Wawasan Nusantara

Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh dengan menyeluruh dalam lingkup
nusantara untuk kepentingan nasional, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya sepert kepentingan
daerah, golongan, dan perorangan

J. Dasar Hukum Wawasan Nusantara

Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum
dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut :

 Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973


 Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
 Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983

Anda mungkin juga menyukai