Anda di halaman 1dari 2

SOAL :

1. Menurut Peraturan Pemerintah RI No.82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air. Limbah cair memiliki 4 karakteristik berdasarkan
sumbernya.
Jelaskan ke 4 karakteristik sumber limbah cair tersebut dan limbh cair seperti apa yang di
hasilkan.
2. Jelaskan konsep dalam penanganan limbah baik limbah cair, padat ataupun gas?
Sertakan konsep penanganannya berdasarkan karakteristik limbahnya.
3. Dalam studi kasus, limbah cair hasil leaching batu bara mengalir ke perairan masyarakat
(sungai) dimana limbah cair tersebut memiliki pH yang sanagt rendah yang berdampak
negatif tidak hanya untuk lingkungan tetapi untuk masyaarakat yang memanfaatkan air
sungai tersebut.
Sebagai seorang analis kimia yang bekerja di perusahaan tersebut hal apa yang perlu
kalian lakukan dalam masalah ini.

JAWABAN:

1. Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan dari
perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan dan perkantoran. Contohnya yaitu:
air sabun, air detergen sisa cucian, dan air tinja.

Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan industri.
Contohnya yaitu: sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil, air dari industri
pengolahan makanan, sisa cucian daging, buah, atau sayur.

Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari
berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke
dalam tanah atau melalui luapan dari permukan. Air limbah dapat merembes ke dalam
saluran pembuangan melalui pipa yang pecah, rusak, atau bocor sedangkan luapan dapat
melalui bagian saluran yang membuka atau yang terhubung kepermukaan. Contohnya
yaitu: air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan
industri, serta pertanian atau perkebunan.

Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas
permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa
partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair.
2. PENANGANAN LIMBAH PADAT : Limbah padat merupakan buangan dari hasil-
hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur
yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari
kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum. Untuk limbah padat yang
seperti kotoran sapi, ayam, dan kotoran ternah, kita bisa Membuat kompos padat.
Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya
limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi
kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat
bagi banyak orang berikut caranya, Composting, Gas Bio, Makanan Ternak, 4 R =
(replace, reduce, recycle dan reuse), insenerator, sanitary landfill, penghancuran sampah,
pengepresan sampah.
PENANGANAN LIMBAH CAIR: Limbah industri yang berbahaya yang dibuang
langsung ke saluran seperti sungai (baca: ekosistem sungai), laut, maupun selokan tanpa
dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari saluran- saluran tersebut
sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak, bahkan banyak makhluk hidup
yang akan mati dibuatnya.
Limbah cair industri (industrial wastewater) bisa diolah dengan cara , Dekomposisi,
Filtrasi ,Penambahan Klorin, Penyinaran, Penyerapan.
PENANGANAN LIMBAH GAS: Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh
sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul
gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup
yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas,
maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini
antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain
sebagainya. Cara untuk menangani limbah gas ini bisa menggunakan cara metode fisik
dan kimia. Metode ini berfungsi untuk memurnikan limbah gas sehingga lebih ramah
lingkungan. Contohnya adalah metode fase gas dan fase cair.
Metode fase gas adalah menyamarkan bau yang busuk dengan melepaskan bau yang enak
dicium. Gas yang berbau tidak enak tetap ada, tetapi tidak terlalu tercium karena tersamar
oleh gas lain yang berbau enak. Metode fase cair adalah menyerap gas yang memiliki
sifat larut tinggi terhadap zat cair. Jadi, limbah gas yang dihasilkan dialirkan menuju
senyawa penyerap gas atau adsorben seperti air. Berikut caranya, Pengendapan siklon,
Filter basah, Pengendap sistem Gravitasi ,Pengendapelektrostatik.

3. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi campuran apa saja yang ada
di dalam limbah cair tersebut. Jika campuran yang ada di limbah cair tersebut sudah
diketahui, pastikan metode apa yang cocok untuk mengolah limbah tersebut agar aman
sebelum dibuang atau bercampur langsung dengan sungai. Hal lain yang mungkin juga
perlu dilakukan adalah membuat atau menyediakan tempat pengolahan limbah dengan
metode yang sesuai dengan kandungan atau campuran limbah cair tersebut.

Anda mungkin juga menyukai