Anda di halaman 1dari 7

5 Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan

1.Mengenali Pelanggan

Lakukan identifikasi terhadap target pasar anda. Misalnya, jika usaha anda bergerak dalam
pemasaran fashion Korea, anda bisa membidik kalangan remaja yang identik dengan demam
Korea.

Jika usaha anda bergerak dalam pemasaran sepatu wedges, anda bisa membidik para wanita
dengan rentang umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat mempermudah anda dalam
menyusun strategi pemasaran yang efektif dan menghindarkan anda dari pembuangan biaya
dan waktu yang sia-sia.

2.Melakukan Promosi

Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa
mungkin, anda harus melakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus.

Misalnya setiap kali anda bepergian, anda bisa membawa brosur dan pamflet berisi produk
usaha anda untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun
disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai produk
usaha anda di sosial media.

Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan oleh para kompetitor. Jika promosi
anda lebih menarik, silahkan melanjutkan. Namun jika promosi kompetitor jauh lebih
menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik, kreatif, dan menarik.

Satu lagi cara promosi yang dapat anda lakukan adalah dengan berpromosi dari mulut ke
mulut. Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih
banyak. Dengan berbagai cara ini, anda dapat menemukan pelanggan dengan sendirinya.

3.Memilih Lokasi yang Strategis

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi usaha. Anda bisa melihat
contohnya lewat berbagai Bakery yang berdiri di sepanjang jalan yang sibuk dan dilalui oleh
banyak orang.

Pemilihan lokasi tersebut merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring pelanggan.
Karena itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha anda dapat dijangkau
oleh pelanggan.

4.Menggunakan Internet Marketing

Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing. Dengan
menampilkan produk usaha anda pada situs jejaring sosial, maka anda dapat mengetahui
bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli
melalui online shop semakin marak dilakukan.

Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari
keramaian. Internet membuka pintu yang lebar bagi anda untuk berinovasi.
Anda dapat menampilkan produk usaha anda pada website, blog, facebook, dan situs lainnya,
dengan memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan
internet markingg, anda juga dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa
dibatasi ruang dan waktu.

5.Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen

Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu
usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar
menanyakan testimoni mengenai produk usaha anda ataupun  menginfomasikan produk yang
baru anda keluarkan, dan promo yang sedang berjalan.

Konsumen membutuhkan produk dan anda membutuhkan konsumen untuk orientasi


keuntungan. Maka itu, terapkanlah simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis.

Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan kunci terakhir yang harus anda
pegang untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.

MENGAPA MENJALANKAN BISNIS BISA GAGAL?

Para ahli mengemukakan pendapat mereka tentang apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan
pemilik bisnis untuk menjaga bisnis mereka tetap bertahan. Berikut ini beberapa penyebab
kegagalan bisnis dan tips menghindarinya.

Memulai bisnis dengan tujuan yang tidak pasti

Apakah alasan utama Anda memulai bisnis sendiri adalah untuk memperoleh uang? Menurut
Anda, bila Anda memiliki bisnis sendiri, Anda jadi punya banyak waktu untuk keluarga?
Atau Anda tidak ingin menjawab semua pertanyaan ini? Bila demikian, Anda perlu berpikir
lagi.

Sebaliknya, bila Anda memulai bisnis untuk alasan-alasan di atas,  Anda akan memiliki
kesempatan yang lebih baik untuk berhasil:

 Anda memiliki passion dan kecintaan terhadap apa yang Anda lakukan dan merasa
sangat yakin, berdasakan penelitian dan investigasi, kalau produk dan layanan Anda
akan memenuhi kebutuhan di pasarnya.
 Anda bugar secara fisik dan memiliki stamina serta mental yang dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan potensial. Meski sering menjadi faktor yang tidak
diperhatikan, kesehatan yang tidak prima bisa menyebabkan kebangkrutan.
 Anda memiliki perilaku postif, sabar, teguh pendirian.
 Kegagalan tidak mengalahkan Anda. Anda belajar dari kesalahan, dan menjadikan
pelajaran ini sebagai bekal sukses di lain waktu. Para pemilik bisnis yang sukses pada
awalnya mengalami kegagalan lebih dulu dan menggunakan kegagalan tersebut
sebagai proses belajar.
 Anda mandiri dan memiliki kemampuan untuk menemukan solusi kreatif dan cerdas
ketika dibutuhkan. Ini terutama penting ketika Anda berada di bawah tekanan waktu
yang sempit.
 Anda mencintai sesama manusia dan menunjukkannya dengan kejujuran, integritas,
dan interaksi dengan orang lain. Anda bisa berinteraksi dan berurusan dengan semua
individu berbeda.

Manajemen yang buruk

Banyak kegagalan bisnis berakar pada manajeman yang buruk. Para pemilik bisnis yang
masih baru sering kali kurang memiliki keahlian dan manajemen bisnis di bidang seperti
keuangan, penjualan, produksi, dan perekrutan dan pengaturan pegawai. Kecuali mereka
menyadari langkah keliru yang ditempuh dan mencari bantuan, pemilik bisnis bisa segera
berhadapan dengan ancaman kegagalan. Mereka juga harus memiliki kewaspadaan terhadap
penipuan dan melakukan tindakan untuk menghindarinya.

Mengabaikan bisnis juga bisa mengakibatkan kegagalan. Harus ada studi reguler,
pengorganisasian, perencanaan, dan kontrol terhadap semua aktivitas operasi bisnis. Ini juga
mencakup penelitian market dan data pelanggan, yang menjadi area yang sering diabaikan
ketika bisnis telah mulai berjalan.

Manajer yang sukses sekaligus menjadi pemimpin yang baik, yang menciptakan iklim kerja
yang mendorong produktivitas. Manajer yang baik memiliki skill untuk merekrut orang yang
kompeten dan melatih mereka. Pemimpin yang handal juga memiliki skill dalam pemikiran
strategis, bisa membuat visi menjadi realita, dan mampu menghadapi perubahan, membuat
transisi, dan menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru yang positif di masa mendatang.

Modal yang tidak cukup

Kesalahan fatal yang biasa dialami kebanyakan bisnis yang gagal adalah memiliki dana
operasional yang tidak memadai. Pemilik bisnis meremehkan jumlah uang yang dibutuhkan
dan akhirnya mereka terpaksa tutup sebelum memiliki kesempatan untuk berhasil. Mereka
juga memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang pendapatan dari penjualan.

Sangat penting untuk mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan bisnis Anda, tidak
hanya biaya memulainya, tapi biaya untuk tetap bertahan dalam bisnis ini. Satu hal yang
perlu Anda pertimbangkan, banyak bisnis membutuhkan waktu satu atau dua tahun untuk
beroperasi. Ini berarti Anda akan membutuhkan dana yang cukup untuk menutupi semua
biaya hingga penjualan bisa menutup semua pengeluaran ini.

Lokasi

Lokasi menjadi faktor penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Lokasi yang strategis
memungkinkan bisnis tetap bertahan, dan lokasi yang tidak tepat bisa membawa bencana
meski perusahaan sudah ditata dengan sangat baik.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

 Lokasi pesaing
 Dimana pelanggan berada
 Lalu-lintas, aksesibilitas, parkir
 Kondisi dan keamanan gedung
 Program insentif lokal untuk bisnis startup di area yang ditargetkan
 Penerimaan pada bisnis baru di lokasi yang prosepektif.

Kurang perencanaan

Siapapun yang pernah mengadakan acara yang sukses tahu, bila tidak berhati-hati, memiliki
perencanaan yang strategis, dan bekerja keras, keberhasilan tidak akan mengikuti. Hal yang
sama bisa diterapkan demi kesuksesan dalam bisnis.

Semua jenis bisnis perlu memiliki perencanaan. Banyak bisnis kecil yang gagal lantaran
kelemahan fundamental pada perencanaan bisnis mereka. Perencanaan harus dibuat realistis
dan berdasarkan informasi akurat dan terbaru serta proyeksi tentang masa depan.

Komponen perencanaan bisnis bisa mencakup:

 Deskripsi bisnis, visi, tujuan, dan kunci keberhasilan


 Kebutuhan tenaga kerja
 Solusi dan masalah potensial
 Keuangan, alat modal, neraca keuangan, laporan laba-rugi, analisa aliran dana,
penjualan, dan perkiraan pengeluaran.
 Analisa kompetisi
 Pemasaran, iklan, dan aktivitas promosi
 Budgeting dan pertumbuhan manajemen perusahaan.

Selain itu, kebanyakan bank meminta rencana bisnis Anda ketika Anda mencari modal
tambahan untuk perusahaan. Silahkan baca artikel kami tentang media sosial dan bisnis.

Ekspansi berlebihan

Ini bisa dibilang sebagai penyebab utama kegagalan bisnis. Over ekspansi sering terjadi
ketika pemilik bisnis merasa telah berhasil karena dengan cepat bisa melakukan ekspansi
bisnis. Anda perlu fokus pada pertumbuhan yang lambat dan stabil. Banyak kebangkrutan
disebabkan oleh perusahaan yang sedang berkembang.

Tapi di waktu yang sama, Anda jangan menekan pertumbuhan bisnis. Ketika Anda memiliki
pelanggan yang solid dan aliran dana yang baik, biarkan keberhasilan membantu Anda
menentukan ukuran bisnis yang tepat. Beberapa indikasi kalau ekspansi bukan langkah yang
tepat antara lain ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pelanggan dan pegawai mengalami
kesulitan mengikuti tuntutan produksi.

Ekspansi bisa dilakukan setelah review yang seksama, riset dan analisa, serta identifikasi
tentang apa dan siapa yang Anda perlu tambahkan agar bisnis Anda semakin tumbuh. Maka
dengan sistem dan orang yang tepat di posisinya, Anda bisa fokus pada pertumbuhan bisnis,
bukan dengan melakukan semuanya seorang diri.

Tidak memiliki website

Ini cukup sederhana, bila Anda memiliki sebuah bisnis berarti Anda membutuhkan website.
Di negara Amerika Serikat sendiri, jumlah pengguna internet sekitar 77 persen dari
populasinya, dan penjualan e-commerce mencapai $165,4 milyar di tahun 2010, terus
meningkat dan diharapkan meningkat tiap tahunnya.

Setiap bisnis perlu memiliki tampilan profesional dan website yang didesain dengan baik
sehingga pengguna bisa dengan mudah menggunakannya untuk mengetahui bisnis mereka
dan bagaimana membangun produk dan layanan mereka sendiri. Nantinya, website menjadi
cara tambahan untuk menghasilkan pendapatan, misalnya ruang untuk iklan penjualan,
produk dropship, atau produk afiliasi.

Ingat, bila Anda tidak memiliki website, Anda lebih beresiko kehilangan bisnis dibanding
pesaing yang memilikinya. Dan pastikan website yang Anda kelola membuat bisnis Anda
terlihat bagus, karena Anda ingin meningkatkan pendapatan, bukan menurunkannya.

Model bisnis yang tidak tepat

Dengan istilah sederhananya, pelanggan harus mau membayar produk atau layanan Anda
dengan harga yang cukup tinggi untuk mendukung bisnis tetap berjalan. Model bisnis Anda
harus memecahkan masalah pelanggan. Konsep dan model bisnis yang tidak teruji akan
mengalami kegagalan. Anda perlu fokus pada pelanggan potensial yang ingin membayar.
Ketika ini tercapai, kembangkan produk dan minta pelanggan membayarnya. Pada tahap ini,
pendiri bisnis harus sangat berkomitmen dalam mengubah konsep menjadi produk berharga.

Pasar yang tidak tepat

Seberapapun banyaknya Anda membuat perencanaan dan mengujinya, ada waktu dimana
pasar telah beralih dari apa yang Anda tawarkan. Sebagai contoh, beberapa tahun lalu,
seorang pengusaha bereksplorasi tentang kemungkinan mendirikan sisten akuntansi cloud.
Sayangnya, istilah “cloud” belum dikenal, dan pelanggan potensial tidak memahami
pentingnya sistem akuntansi di internet mereka. Mereka terbiasa menggunakan aplikasi pada
server. Dibutuhkan waktu lebih dari 10 tahun sebelum konsep ini mulai menjadi kenyataan
dan sekarang beberapa sistem akuntansi telah tersedia secara online. Untungnya pebisnis ini
tidak menghabiskan banyak uang untuk melepas produk ke pasar yang tidak siap.

Meski Anda memiliki waktu pemasaran yang tepat, kompetisi tidak akan berhenti dan
membiarkan Anda mengambil alih. Mereka akan melakukan perlawanan dengan inovasi dan
memperoleh kembali pelanggan mereka. Jangan pernah remehkan kompetisi.

Kurangnya pengalaman bisnis

Bila Anda tidak punya pengalaman bisnis yang cukup, pasti akan terbuka celah kegagalan.
Tentu, bila Anda mendapat saran dari profesional dan membangun perusahaan dengan
kontrol internal dan memprosesnya dengan tepat sejak awal, Anda punya kesempatan untuk
berhasil.

Beberapa dampak dari kurangnya pengalaman bisnis antara lain tidak memiliki tim
manajemen yang baik dan tidak membayar pajak tepat waktu. Tiap aspek kegagalan
membuat bisnis kurang bisa bertahan. Bila Anda memiliki model bisnis yang baik dan
memperhatikan pelanggan, keberhasilan akan berpindah ke tangan Anda. Yang Anda
butuhkan adalah saran profesional, termasuk akuntan yang baik. Akan lebih baik bila Anda
bekerja di industri yang Anda pilih untuk mendapatkan pengalamannya. Cari tahu tentang
apa saja masalah yang Anda hadapi ketika menjalankan bisnis online.

Masalah kepemimpinan

Bisnis Anda bisa gagal bila Anda menerapkan manajemen yang buruk, yang bisa dibuktikan
dalam banyak bentuk. Anda akan mengalami kesulitan menjadi pemimpin bila Anda tidak
memiliki pengalaman yang cukup dalam membuat keputusan manajemen, supervisi staf, atau
visi untuk memimpin organisasi. Mungkin tim Anda tidak sependapat tentang bagaimana
seharusnya menjalankan bisnis. Anda dan pemimpin lain berargumen di depan publik, atau
saling bertolak-belakang dalam memberikan instruksi kepada staf. Ketika masalah yang
dihadapi membutuhkan kepemimpinan yang kuat, Anda sungkan untuk mengambil alih
kepemimpinan dan mengatasi masalah yang muncul sehingga bisnis Anda berada di ambang
kegagalan.

Disfungsi kepemimpinan dalam bisnis Anda akan mempengaruhi tiap aspek operasional
bisnis, mulai dari manajemen keuangan hingga semangat pegawai, dan jika produktivitas
terhalang, kegagalan mulai jelas terlihat. Belajarlah, cari mentor, ikuti training, lakukan riset
personal, lakukan apapun yang Anda bisa untuk meningkatkan skill kepemimpinan dan
pengetahuan tentang industri yang Anda jalani. Cari tahu praktek bisnis lain dan lihat mana
yang bisa Anda terapkan di bisnis Anda sendiri.

Tidak memiliki keunikan dan nilai

Anda mungkin punya produk yang bagus atau layanan dengan permintaan yang kuat, tapi
bisnis Anda tetap gagal. Mungkin pendekatan Anda yang jadi masalah atau Anda kurang kuat
dalam proposisi nilai. Bila ada permintaan yang kuat, Anda bisa jadi memiliki banyak
kompetitor dan gagal menjadi yang menonjol diantara mereka.

Apa yang membuat bisnis Anda berbeda dari kompetitor? Bagaimana Anda melakukan bisnis
dengan cara yang benar-benar unik? Apa yang bisa dilakukan lebih baik oleh kompetitor
dibanding Anda? Lakukan pendekatan atau layanan yang tidak digunakan siapapun di
industri Anda agar Anda bisa menghadirkannya sebagai nilai yang kuat dan menarik
perhatian dan minat orang.

Di sinilah Anda membangun sebuah brand. Brand adalah citra yang pelanggan terima dan
asosiasikan dengan bisnis Anda. Identitas brand, termasuk logo, tagline, warna, dan semua
estetika yang tampak serta filosofi bisnis yang mewakili perusahaan Anda harus didukung
oleh nilai proposisi Anda. Ini yang akan membuat bisnis Anda menonjol diantara para
pesaing. Lakukan apa saja untuk menghadirkan nilai yang unik pada pasar Anda dan
membangun tingkat konversi Anda sendiri.

Untuk mempublikasikan brand dan membuat Anda berbeda, tidak hanya dibutuhkan
perencanaan marketing dan menggunakan banyak cara untuk menghadirkan brand ke publik.
Anda bisa menjadi lebih baik dari kompetitor tapi ini tidak berarti bila prospek Anda tidak
menyadari keberadaan Anda. Gunakan media sosial, berita dari mulut ke mulut, dan teknik
marketing lainnya. Pastikan Anda memiliki kehadiran online yang teroptimasi dengan baik,
kembangkan generasi lead, dan teknik kontak informasi seperti menawarkan konten
berkualitas tinggi pada situs. Ketahui cara meningkatkan lead dan penjualan.
Tidak memenuhi kebutuhan pelanggan

Bisnis Anda akan gagal bila Anda mengabaikan interaksi dengan pelanggan dan memahami
apa yang mereka butuhkan dan feedback yang mereka berikan. Pelanggan mungkin menyukai
layanan produk Anda tapi mereka akan lebih suka bila Anda mengubah fitur atau
prosedurnya. Apa yang mereka katakan ke Anda? Apakah Anda mendengar mereka? Apa
mereka masih tertarik dengan apa yang Anda jual? Ada banyak pertanyaan penting yang
perlu Anda jawab dan ajukan.

Mungkin Anda menawarkan produk layanan yang tidak lagi menjadi tren. Bisnis yang sukses
selalu menawarkan nilai dan minat yang sedang tren pada pelangan yang sudah ada dan
pelanggan potensial. Lakukan survey pada pelanggan dan cari tahu apa yang jadi minat
mereka dan ikuti dengan perubahan sesuai tren dengan menggunakan manajemen relasi
pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai